Laporan Pengamatan Daun Rhoeo Discolor
December 13, 2017 | Author: Reinaldo | Category: N/A
Short Description
BIOLOGY...
Description
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
Tujuan 1. 2. 3. 4. 5.
Mengetahui Mengetahui Mengetahui Mengetahui Mengetahui
Dasar teori
: struktur jaringan epidermis dari lapisan Rhoeo Discolor setiap fungsi dari setiap jaringan dan sel pada Rhoeo Discolor struktur lapisan epitel dari rongga mulut ( sel hewan ) fungsi dari jaringan pada lapisan epitel rongga mulut perbedaan struktur sel hewan dan tumbuhan
:
Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil mahkluk hidup. Sel dibedakan menjadi 2 yaitu Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik, Sel Eukariotik memiliki beberapa organel yaitu Mitokondria, Peroksisom, Mikrotubulus, Mikrofilamen, Inti Sel, Retikulum Endoplasma, Aparatus Golgi, Ribosom, Lisosom, Kloroplas, Sentrosom, Dinding Sel, Vakuola. Sejarah penemuan sel : 1. Robert hooke (1665) Istilah sel digunakan untuk menamai ruang-ruang kosong seperti jaringjaring yang diamati dari mikroskop pada preparat irisan gabus. 2. Schliden dan Schwan (1830) Tubuh tumbuhan dan hewan tersusun atas sel. Dan Sel diartikan sebagai unit struktural kehidupan. 3. Robert Brown (1831) Menemukan adanya nukleus pada sel penyusun tubuh tanaman anggrek . Nukleus dinyatakan sebagai pengatur aktivitas di dalam sel. 4. Felix Durjardin Cairan plasmalah yang berperan dalam kehidupan sel. 5. Johanes Purkinye (1869) Protoplasma memberikan ciri suatu kehidupan. 6. Max Schultze (1874) Protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan. 7. Rudolf Virchow (1858) Ditemukan fenomena pembelahan sel, sehingga disimpulkan bahwa semua sel berasal dari sel ( omnis cellula cellula ).
Jaringan epitelium (epithelial tissue) terdapat dalam wujud lapisan-lapisan sel yang terkemas dengan rapat. Pada banyak epitelium, sel-sel tersebut dipatri menjadi satu oleh tight junction (persambungan ketat). Permukaan bebas pada epitelium itu terpapar ke udara atau cairan, sementara sel-sel yang berada di bagian dasar rintangan itu melekat ke suatu membran basal (Campbell, 2004). Secara histologis mukosa mulut terdiri dari 3 lapisan, yaitu: 1) Lapisan epitelium, yang melapisi di bagian permukaan luar, terdiri dari berlapis-lapis sel mati yang berbentuk pipih (datar) dimana lapisan sel-sel yang mati ini selalu diganti terus-menerus dari bawah, dan sel-sel ini disebut dengan stratified squamous epithelium. 2) Membran basalis, yang merupakan lapisan pemisah antara lapisan ephitelium dengan lamina propria, berupa serabut kolagen dan elastis. 3) Lamina propria, Pada lamina propria ini terdapat ujung-ujung saraf rasa sakit, raba, suhu dan cita rasa.
Alat dan bahan : 1. 2. 3. 4.
Daun rhoeo Discolor Air Tusuk gigi Metyhlene biru
5. 6. 7. 8.
Mikroskop Kaca preparat Silet Pipet
9. 10. Langkah Pengamatan Rhoeo discolor: 1. Siapkan mikroskop, atur mikroskop sesuai yang dibutuhkan. 2. Ambil lapisan warna ungu pada daun Rhoeo Discolor setipis mungkin dengan 3. 4. 5. 6. 7.
menggunakan silet. Letakkan irisan daun Rhoeo Discolor diatas kaca preparat. Beri sedikit air dengan menggunakan pipet pada kaca preparat. Tutup kaca preparat . Letakkan kaca preparat yang sudah ditutup di mikroskop. Amati melalui mikroskop dan gambar struktur daun Rhoeo discolor.
11. 12. 13. Langkah Pengamatan epitel rongga mulut: 1. Ambil sel epitel pada bagian dalam mulut dengan menggunakan tusuk gigi. 2. Pindahkan sel ke atas kaca preparat.
3. Tambahkan setetes Metyhlene biru dengan menggunakan pipet di atas kaca preparat. 4. Tutup kaca preparat. 5. Amati melalui mikroskop . 14. 15. Hasil pengamatan: 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
27.Kesimpulan: 28. 29.Fungsi organel yang ada pada sel Daun Rhoeo discolor : 1. Dinding Sel 30.Dinding sel yang terletak diluar membrane plasma ,menyebabkan sel tidak dapat bergerak dan berkembang bebas, layaknya sel hewan, Serta mencegah kelebihan air yang masuk ke dalam sel.. Hal ini berguna karena dinding-dinding sel dapat memberikan dukungan, perlindungan dan penyaring (filter) bagi struktur dan fungsi sel sendiri. 2. Jaringan Epidermis 31. Jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ tumbuhan. Ciri-ciri jaringan epidermis adalah:
Tersusun dari sel-sel hidup. Terdiri atas satu lapis sel tunggal. Beragam bentuk, ukuran dan susunannya, tetapi biasanya tersusun rapat
tidak ada ruang antar sel. Tidak memiliki klorofil Dinding sel jaringan epidermis bagian mengalami penebalan , sedangkan
dinding sel jaringan epidermis bagian dalam dinding selnya tetap tipis. Mengalami modifikasi membentuk derivat jaringan epidermis, misal stomata, trikomata (rambut-rambut), spina (duri), vilamen , sel
kipas, sel kersik (sel silika). 3. Stomata 32.Celah pada epidermis yang dibatasi oleh dua sel penutup yang berisi kloroplas dan mempunyai bentuk serta fungsi yang berlainan dengan epidermis. 33.Fungsi stomata: Sebagai jalan masuknya CO2 dari udara pada proses fotosintesis Sebagai jalan penguapan / transpirasi Sebagai jalan pernafasan / respirasi 34. 4. Sel Penjaga 35.Berfungsi untuk mengatur, membuka dan menutupnya stomata. Pada epidermis terdapat suatu lubang yang sangat kecil, bernama stoma (stomata). bagian ini adalah celah yang dibatasi oleh dua sel khusus yang disebut sel penjaga. 36.Jadi, stomata terdiri atas sel penjaga yang berkloroplas, sel tetangga yang tidak berkloroplas dan celah stomata.
37. 38.Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan 39. 1. Sel Tumbuhan
2. Sel Hewan
3. Struktur sel teratur
4. Struktur sel tidak teratur
5. Memiliki dinding sel
6. Tidak Memiliki dinding sel
7. Memiliki kloroplas
8. Tidak Memiliki kloroplas
9. Mempunyai Vakuola yang
10. Mempunyai vakuola tapi kecil
besar 11. Tidak memiliki sentrosom 13. Tidak memiliki lisosom 15. Tidak memiliki sentriol 17. Ukuran sel lebih besar daripada sel hewan
12. Memiliki sentrosom 14. Mempunyai Lisosom 16. Mempunyai sentriol 18. Ukuran sel lebih kecil
View more...
Comments