Laporan Penelitian “Penggunaan Bahasa Santun Di Lingkungan

Sekolah”. Laporan Penelitian “ Penggunaan Bahasa Santun di Lingkungan Sekolah”.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Penggunaan bahasa Santun/sopan tidak lagi dirasakan dalam lingkup sekola sekolah. h.

Sekara Sekarang, ng, kebanyakan kebanyakan pelajar pelajar menggun menggunaka akan n bahasa bahasa kasar kasar yang

sangat risih didengar. Sedang Sedangkan kan bahasa bahasa kasar kasar sendir sendirii tidak tidak mengand mengandung ung sediki sedikitt pun keben kebenar aran an.. Pada Padahal hal di sekol sekolah ah meru merupak pakan an temp tempat at pendi pendidi dika kan n dima dimana na seharusnya kebenaran dilahirkan. Hal ini bisa menjadi sorotan publik yang sangat menarik tentang perlakuan tegas dari pihak sekolah untuk masalah  berbahasa yang baik. Oleh karena itu, perlu ada penelitian lebih lanjut tentang berbahasa Santun/sopan. Dengan berbagai cara kita bisa menelaah para siswa, salah satunya melalui penelitian mengenai penggunaan bahasa Santun di sekolah.

1.2 RUMUSAN RUMUSAN MASALAH MASALAH

Dalam penyusunan laporan penelitian ini, penulis meninjau satu pokok   permasalahan yaitu “Bagaimana penggunaan bahasa dalam kehidupan seharihari hari rema remaja ja zama zaman n seka sekara rang ng.” .” Penu Penuli liss memb membah ahas as pokok pokok perm permas asal alah ahan an tersebut yang dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Bany Banyak ak sisw siswaa yang yang berf berfik ikir ir bahw bahwaa meng menggu guna naka kan n baha bahasa sa santun adalah tindakan yang kurang lazim 2. Munc Muncul ulny nyaa baha bahasa sa-b -bah ahas asaa asin asing g yang yang mula mulaii mera meraja jale lela la di kalangan pelajar  3. Penggun Penggunaan aan bahasa bahasa santun santun adalah adalah salah salah satu ajaran ajaran yang harus harus diaplikasikan oleh siswa.

1

Sekolah”. Laporan Penelitian “ Penggunaan Bahasa Santun di Lingkungan Sekolah”.

1.3 TUJUAN PENULISAN

Adapun tujuan penulisan laporan penelitian ini adalah untuk  memenuhi tugas bahasa Indonesia. Selain itu laporan ini dibuat untuk  mengetahui seberapa besar siswa menggunakan bahasa santun di lingkungan sekolahnya.

1.4 METODE PENGUMPULAN DATA

Dalam Dalam penyus penyusunan unan lapora laporan n ini, ini, penuli penuliss mendapa mendapatt data-d data-data ata yang yang diperlukan untuk memberi solusi sesuai dengan pokok-pokok masalah yang menggunakan berbagai metode, antara lain : a.

Metode angket

Yaitu suatu pengumpulan data dengan menyebarkan selembaran yang  bertuliskan beberapa pertanyaan yang kemudian akan diakumulasikan.   b. Metode Fakta Yaitu Yaitu suatu suatu pengum pengumpul pulan an data data berdas berdasark arkan an fakta fakta yang yang terjad terjadii di kalangan pelajar, terutama di SMA Negeri 5 Bandung. c. Metode wawancara Yaitu suatau pengumpulan data dengan memberi pertanyaan secara tatap muka

kepada narasumber narasumber atau orang yang berhubungan berhubungan dan

mengerti tentang makalah ini.

1.5 SISTEMATIKA SISTEMATIKA PENULISAN PENULISAN

Dalam penyusunan laporan penelitian ini, penulis membaginya dalam empat bab yang terdiri dari beberapa sub bab. Hal ini dimaksudkan agar para   pemba pembaca ca dapat dapat lebih lebih mudah mudah menang menangkap kap dan mempel mempelajar ajarii apa yang yang akan disampaikan oleh penulis. Bab-bab tersebut yaitu : BAB I PENDAH PENDAHULU ULUAN, AN, menjel menjelask askan an latar latar belaka belakang, ng, rumusa rumusan n masa masala lah, h, tuju tujuan an penul penulis isan an,, meto metode de pengu pengump mpul ulan an data data dan sist sistem emat atik ikaa

2

Sekolah”. Laporan Penelitian “ Penggunaan Bahasa Santun di Lingkungan Sekolah”.

  penulisan. BAB II LANDASAN TEORI, berisi tentang pengertian bahasa,   peran bahasa,aktivitas pelajar bahasa di sekolah serta dinamika bahasa itu sendiri. BAB III PELAJARAN BAHASA DI SMA NEGERI 5 BANDUNG  berisi tentang pembahasan pembelajaran bahasa di SMA Negeri 5 Bandung. BAB IV PENUTUP, berisi kesimpulan dan saran

3

Sekolah”. Laporan Penelitian “ Penggunaan Bahasa Santun di Lingkungan Sekolah”.

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Bahasa

Setiap Setiap hari, hari, setiap setiap aktivi aktivitas tas yang yang kita kita lakukan lakukan tanpa tanpa kita kita sadari sadari meruju merujuk k pada pada satu satu hal yang yang sangat sangat pentin penting g yaitu yaitu bahasa bahasa.. Dalam Dalam kontek kontekss  pengertian yang lebih lanjut bahasa adalah perkataan-perkataan yang dipakai oleh suatu bangsa (suku bangsa,Negara dan daerah) yang digunakan sebagai suatu sistem transisional,yang mentransformasikan suatu maksud dan tujuan kepada personal,maupun khalayak umum. Dalam klasifikasinya bahasa dibagi ke dalam dua divisi besar yaitu bahasa lisa lisan n dan dan baha bahasa sa tuli tulisa san. n. Baha Bahasa sa lisa lisan n menga mengand ndung ung arti arti dima dimana na kita kita mentransformasikan informasi melalui bahasa komunikasi yang menggunakan orga organ n suar suara, a, seda sedang ngkan kan bahas bahasaa tuli tulisa san n meng mengand andun ung g arti arti dima dimana na kita kita melakukan melakukan komunikasi komunikasi melalui benda tertentu tertentu yang dimana media utamanya utamanya  berupa tulisan seseorang.

2.2 Perkembangan Bahasa Indonesia

Baha Bahasa sa,, tanp tanpaa kita kita sada sadari ri.. seir seirin ing g berk berkem emba bang ngny nyaa zama zaman n dan dan globalisasi, fruktuasi nilai-nilai serta peran bahasa, mulai tergeserkan seiring  berjalannya waktu, sehingga kita bisa menyimpulkan bahwa memang bahasa Indonesia sudah mulai mengalami perkembangan yang bisa dibilang cukup signifikan signifikan.. Sebuah pertanyaaan pertanyaaan retoris retoris tersimpul tersimpulkan. kan. Apakah memang benar  ini yang kita mau? Apakah perkembangan ini menuju kearah yang positif? Ataukah sebaliknya?

4

Sekolah”. Laporan Penelitian “ Penggunaan Bahasa Santun di Lingkungan Sekolah”.

Suatu hari saya jalan di daerah pertokoan, dan ada satu hal yang terlin terlintas tas di benak benak saya, saya, dan sejak sejak saat saat itu saya mulai mulai menyad menyadari ari bahwa, ternyata ternyata para remaja remaja di Bandung dan di kota kota besar sekarang sekarang bahwa peran   baha bahasa sa Indo Indone nesi siaa sekar sekarang ang sudah sudah mula mulaii ters tersis isih ihka kan, n, teru teruta tama ma bahas bahasaa konvensional Indonesia, yang dimana para remaja Indonesia sekarang lebih menyukai bahasa asing, terutama bahasa slang  bahasa  slang  inggris yang dimana menurut  perse  persepsi psi mereka mereka sekara sekarang, ng, lebih lebih membuat membuat mereka mereka terli terlihat hat lebih, lebih, dan juga juga  bahasa kasar-kasar lainnya, yang hampir tidak pernah kita jumpai di sebuah kamus

bahasa

Indone onesia.

Sebuah

kea keadaan

yang

memang ang

sangat gat

memp mempri rihat hatin inkan kan,, kare karena na degr degrad adas asii ini ini sema semaki kin n lama lama sema semaki kin n nampak nampak,, semakin eksis dan semakin tak bisa kita hindari.

2.3 Peran Bahasa

Peran bahasa dalam kehidupan sehari-hari sangatlah penting, misalnya seba sebaga gaii

alat alat kom komunik unikas asii

yang ang

dapa dapatt

meny menyal alur urka kan n

diap diapre resi sias asik ikan an kepa kepada da oran orang g lain lain.. Deng Dengan an

apa apa

yang ang

ingi ingin n

baha bahasa sa juga juga kita kita dapa dapatt

memper memperera erat/m t/memp empers ersatu atukan kan suatu suatu komuni komunitas tas dengan dengan cara cara saling saling berbagi berbagi   pengal pengalama aman n atau atau hal-hal hal-hal yang yang menari menarik, k, oleh oleh karena karena itu itu disegen disegenap ap suatu suatu  bangsa memiliki bahasa persatuannya masing-masing. Begi Begittu

pul pula

baha bahasa sa

Indon ndones esiia,

meni menili lik k

dari dari

sej sejarah arah

deng dengan an

kemajemukan kemajemukan bangsa Indonesia, Indonesia, hampir banyak sejarawan sejarawan berkata berkata bahwa   baha bahasa sa Indon Indones esia ia adala adalah h sala salah h satu satu fakt faktor or peme pemers rsat atu u bangs bangsa, a, sebu sebuah ah   pencap pencapaia aian n yang yang benarbenar-bena benarr tinggi tinggi untuk untuk suatu suatu bahasa bahasa oleh oleh karena karena itu tidaklah heran bila bahsa Indonesia memiliki tingkat kontribusi dan integritas yang benar-benar signifikan. Selain itu juga, bahasa adalah sebagai suatu identitas bangsa karena dengan bahasa, seluruh kemajemukan dapat tersatukan oleh suatu perspektif  yang kental, yaitu dengan suatu bahasa, sebagai suatu identitas identitas bangsa, bangsa, yang

5

Sekolah”. Laporan Penelitian “ Penggunaan Bahasa Santun di Lingkungan Sekolah”.

mau tak mau harus harus ditega ditegakan kan dan dijunj dijunjung ung tinggi tinggi sebaga sebagaii suatu suatu identi identitas tas  bangsa.

6

Sekolah”. Laporan Penelitian “ Penggunaan Bahasa Santun di Lingkungan Sekolah”.

BAB III PENGGUNAAN BAHASA SANTUN DI LINGKUNGAN SEKOLAH 3.1 Latar Belakang Pembahasan

Peneli Peneliti tian an ini dilakuk dilakukan an untuk untuk memenu memenuhi hi salah salah satu satu tugas tugas Bahasa Bahasa Indonesia yang diberikan oleh Ibu Naningsih. Dan permasalahan yang kami   bahas bahas dalam dalam lapora laporan n penelit penelitian ian ini adalah adalah tentan tentang g ”Penggu ”Penggunaan naan Bahasa Bahasa Santun di Lingkungan Sekolah” Penelitian ini dilakukan selama satu bulan, tetapi kami mencari data, membuat angket serta menyebarkannya kepada siswa-siswi SMA Negeri 5 Bandung, Bandung, mulai melakukan melakukan wawancara, wawancara, dan mulai melakukan pengolahan data serta pengetikan selama 3 minggu. Dalam Dalam mela melakuk kukan an penel penelit itia ian n ini ini teru teruta tama ma pada pada saat saat kami kami mula mulaii melakuk melakukan an pengump pengumpula ulan n data data dan penola penolahan han data data banyak banyak hambat hambatan an yang yang kami hadapi tetapi kami tetap bersabar dan bertahan dalam menyelesaikan tuga tugass ini. ini. Sehi Sehingg nggaa denga dengan n sega segala la usah usahaa dan dan kerj kerjaa kera kerass kami kami,, lapo lapora ran n  penelitian tentang “Penggunaan Bahasa Santun di Lingkungan Sekolah” ini dapat terselesaikan.

7

Sekolah”. Laporan Penelitian “ Penggunaan Bahasa Santun di Lingkungan Sekolah”.

3.2 Pencocokan Fakta

Berdasrkan hasil angket dan wawancara dengan salah satu siswa SMA  Negeri  Negeri 5 Bandung Bandung yaitu yaitu Erwina Erwina Maya dan beberapa beberapa sumber informasi lain mengenai ”Penggunaan Bahasa Santun di Lingkungan Sekolah”, maka kita dapat mengetahui bahwa tingkat penggunaan bahasa santun di lingkungan sekola sekolah h dirasa dirasakan kan belum belum begitu begitu baik. baik. Yang Yang terbia terbiasa sa berbah berbahasa asa santun santun di lingkungannya hanya beberapa persen saja. Hal ini terjadi karena beberapa faktor yaitu anggapan para siswa bahwa berbahasa santun adalah kebiasaan yang tidak lazim. Dan jika kita lihat dari hasil angket dan wawancara dengan siswa SMA Negeri 5 Bandung, ternyata tingkatan berbahasa santun siswa SMA  Negeri 5 masih sangat rendah.

3.3 Masalah-masalah yang Timbul

Masala Masalah h yang yang akan dilapor dilaporkan kan pada pada peneli penelitia tian n penggun penggunaan aan bahasa bahasa santun di SMA Negeri 5 Bandung yaitu: 

Kebiasaan-kebiasaan para siswa yang berbahasa kurang santun

di lingkungannya. 

Minat siswa terhadap bahasa santun sangat kurang.



Kurangnya aplikasi dari kesadaran berbahasa santun.

Masalah Masalah yang biasa dihadapi siswa dalam penggunaan bahasa santun adalah anggapan siswa yang menilai bahwa penggunaan bahasa santun adalah  bahasa yang kuno dan tidak lazim.

8

Sekolah”. Laporan Penelitian “ Penggunaan Bahasa Santun di Lingkungan Sekolah”.

3.4 Analisis Analisis dan pembahasan pembahasan

Untuk Untuk mengat mengatasi asi masala masalah h terseb tersebut, ut,hal hal hal yang yang harus harus diperh diperhati atikan kan yaitu menegur siswa yang suka berbicara kurang santun,agar siswa terbiasa mera merasa sa bersa bersala lah h bila bila berb berbic icar araa denga dengan n bahas bahasaa kuran kurang g sant santun. un. Denga Dengan n   perasaan bersalah tersebut, siswa yang biasa berbicara kurang santun akan mendapatkan dampak psikologis sehingga merubah sifat dasar yang kurang santun menjadi lebih santun. Pem Pembias biasaa aan n

ber berbaha bahasa sa

sant antun

di

ling lingku kung ngan an

sekol ekolah ah

lebi ebih

dimaks dimaksudka udkan n untuk untuk melati melatih h bagaim bagaimana ana siswa siswa dapat dapat mengapl mengaplika ikasik sikan an di kehidupan kehidupan selanjutnya. selanjutnya. Dalam hal ini guru harus mampu membimbing membimbing siswa dalam berbahasa. Siswa dituntut mampu berbahasa dengan baik agar siswa tersebut dapat lebih diterima di lingkungan manapun. Banyak siswa SMAN 5 Bandung yang sudah menyadari penggunaan  bahasa santun tersebut dengan sangat baik. Dari hasil angket kami yang kami dapatkan, ternyata sebagian besar siswa menggunakan bahasa santun hanya kepada kepada orang orang yang yang lebih lebih tua. tua. Padaha Padahall seharu seharusny snyaa siswa siswa terseb tersebut ut dapat dapat  berbicara santun kepada siapapun. Dengan berbahasa santun, lingkungan kita akan terasa lebih nyaman. Walaupun banyak siswa yang menyadari penggunaan bahasa santun, tetapi dalam kebiasaannya jarang sekali mereka terapkan dalam kehidupan sehari hari. Hal ini didapat dari hasil wawancara terhadap Erwina Maya yang mengat mengataka akan n bahwa bahwa keakti keaktifan fan dalam dalam menggun menggunaka akan n bahasa bahasa santun santun masih masih sangat minim.

9

Sekolah”. Laporan Penelitian “ Penggunaan Bahasa Santun di Lingkungan Sekolah”.

3.5 Hasil Hasil Angket Angket

1. Menurut Anda perlukah perlukah penggunaan bahasa santun itu? A. Ya, Pe Perlu B. Tida Tidak k Per Perllu C. Kadan Kadangg-ka kada dang ng per perlu lu No. 1, Jawaban C, 34%

No. 1, Jawaban A, 56%

Jawaban A No. 1, Jawaban B, 10%

Jawaban B Jawaban C

2. Menurut Anda bahasa apa yang seharusnya dipakai? A. Baha Bahasa sa san santu tun n B. Baha Bahasa sa kasa kasar  r  C. Bahas Bahasaa campur campuran an

No. 2, Jawaban C, 35%

No. 2, Jawaban A, 48% Jawaban A Jawaban B Jawaban C

No. 2, Jawaban B, 19%

10

Sekolah”. Laporan Penelitian “ Penggunaan Bahasa Santun di Lingkungan Sekolah”.

3. Menurut Anda bagaimana penggunaan bahasa santun pada siswa SMA SMA saat ini? A. Baik   B. Buruk   C. Sedang No. 3, Jawaban C, 18%

No. 3, Jawaban A, 12%

Jawaban A Jawaban B Jawaban C No. 3, Jawaban B, 70%

4. Menurut Anda seringkah seringkah siswa SMA memakai bahasa santun? A. Seri ering B. Jarang C. Kada Kadang ng-k -kad adan ang g No. 4, Jawaban A, 18%

No. 4, Jawaban C, 16%

Jawaban A Jawaban B Jawaban C No. 4, Jawaban B, 66%

11

Sekolah”. Laporan Penelitian “ Penggunaan Bahasa Santun di Lingkungan Sekolah”.

5. Menurut Anda banyakkah siswa yang sadar akan bahasa santun tetapi tidak  mengaplikasikannya? A. Banyak  B. Sedi edikit C. Sedang

No. 5, Jawaban C, 34%

No. 5, Jawaban B, 16%

No. 5, Jawaban A, 50%

Jawaban A Jawaban B Jawaban C

6. Menurut Anda pengaruh apakah yang dapat menyebabkan siswa kurang menggunakan bahasa santun? A. Lingk Lingkun ungan gan Sekol Sekolah ah B. Lingk Lingkun ungan gan Ruma Rumah h C. Diri Diri Send Sendir irii No. 6, Jawaban C, 30%

No. 6, Jawaban A, 62%

Jawaban A No. 6, Jawaban B, 8%

Jawaban B Jawaban C

12

Sekolah”. Laporan Penelitian “ Penggunaan Bahasa Santun di Lingkungan Sekolah”.

7. Menurut Anda, apakah Anda sudah sudah menggunakan bahasa santun dalam kehidupan sehari-hari? A. Sudah B. Belum C. Kada Kadang ng-k -kad adan ang g

No. 7, Jawaban Jawaban C, C, 42%

Jawaban A

No. 7, Jawaban A, 28% 28%

Jawaban B

No. 7, Jawaban Jawaban B, B,

Jawaban C

30% 30%

8. Menurut Anda, apakah perlu menggunakan bahasa santun saat melakukan  perbincangan yang bersifat non formal?

13

Sekolah”. Laporan Penelitian “ Penggunaan Bahasa Santun di Lingkungan Sekolah”.

A. Perlu B. Tidak   C. Kadang Kadang perlu perlu,, kadang kadang tidak tidak perlu perlu

No. 8, Jawaban Jawaban C, C, 38% 38%

No. 8, Jawaban Jawaban B, B, 14% 14%

No. 8, Jawaban A, 48% 48%

Jawaban A Jawaban B Jawaban C

9.

Apakah guru-guru di Sekolah Anda menganjurkan untuk menggunakan bahasa santun pada kehidupan sehari-hari? A. Ya B. Tidak   C. Kada Kadang ng-k -kad adan ang g

No. 9, Jawaban C, 20%

No. 9, Jawaban B, 2%

Jawaban A Jawaban B Jawaban C

No. 9, Jawaban A, 78%

14

Sekolah”. Laporan Penelitian “ Penggunaan Bahasa Santun di Lingkungan Sekolah”.

10. Menurut anda apakah tujuan dari penggunaan bahasa santun hanya untuk  memberi kesan sopan dalam berkomunikasi deng an sesama mahluk sosial? A. Ya B. Tidak   C. Kada Kadang ng-k -kad adan ang g

No. 10, Jawaban C, 24%

Jawaban A

No. 10, Jawaban B, 10%

No. 10, Jawaban A, 66%

Jawaban B Jawaban C

15

Sekolah”. Laporan Penelitian “ Penggunaan Bahasa Santun di Lingkungan Sekolah”.

3.6 Hasil Wawancara (Erwina Maya)

1.

Bagaimana pendapat anda tentang penggunaan bahasa santun di sekolah?

Jawab: ”Bahasa santun, menurut saya pada zaman globalisasi ini makin lama makin menurun soalnya anak-anak lebih memilih bah asa yang terlihat gaul daripada  bahasa santun itu sendiri karena faktor lingkungan yang sangat signifikan.”

2.

Menu Menuru rutt and anda, a, pen penti ting ngka kah h pen pengg ggun unaa aan n bah bahas asa a san santu tun n di di sek sekol olah ah? ?

Jawab: ”Sangat penting, karena bahasa santun itu sendiri merupakan ciri dari bahasa nasionalisme Indonesia. Bahasa santun menunjukkan kecintaan kita terhadap  bangsa Indonesia itu sendiri.

3.

Apak Apakah ah sis siswa wa di di kela kelass anda anda cuku cukup p tert tertar arik ik den denga gan n peng penggu guna naan an bah bahas asa a santun?

Jawab: ”Ya, bahasanya mungkin lebih terjaga daripada yang lainnya meskipun mayoritas kaum lelaki banyak yang menggunakan bahasa yang kurang santun dan sebenarnya kurang layak untuk digunakan di sekolah menengah keatas.”

4.

Baha Bahasa sa apa apa yang yang bias biasan anya ya lebi lebih h suk suka a dipa dipaka kaii ole oleh h sis siswa wa? ?

Jawab: ”Tidak santun kelihatannya.” 5.

Kesu Ke suli lita tan n apa apa yang yang diha dihada dapi pi dala dalam m pen pengg ggun unaa aan n bah bahas asa a san santu tun n di di sekolah?

Jawab:

16

Sekolah”. Laporan Penelitian “ Penggunaan Bahasa Santun di Lingkungan Sekolah”.

”Faktor lingkungan itu sendiri, misalnya seseorang tuh ingin menggunakan  bahasa santun tersebut, tetapi lingkungannya malah tidak mendukung. Misalnya kita ingin menggunakan bahasa santun, tetapi temannya malah tuh, cupu banget lah, ngapain juga pake bahasa pake bahasa itu?  bilang, ’bahasa apaan tuh, Ga gaul ah’.” ah’.”

6.

Baga Bagaim iman ana a car cara a meng mengat atas asii kes kesul ulit itan an ters terseb ebut ut? ?

Jawab: ”Sebenarnya cara mengatasi kesulitan tersebut adalah dengan kesadaran masing-masing. Bahasa santun itu sangat penting sebenarnya, karena bahasa tersebut menunjukkan kecintaan kita terhadap bangsa.”

7.

Apak Apakah ah min minat at par para a pela pelaja jarr ter terha hada dap p baha bahasa sa san santu tun n di seko sekola lah h akan akan meningkat?

Jawab: ”Bisa iya bisa tidak, tetapi sepertinya tidak karena makin lama orang itu melupakan bahasa santun itu sendiri. Sekarang orang-orang lebih suka menggunakan bahasa yang lebih friendly lebih friendly atau bersahabat dengan lingkungannya.”

17

Sekolah”. Laporan Penelitian “ Penggunaan Bahasa Santun di Lingkungan Sekolah”.

BAB IV PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengamatan dari kelompok kami dapat disimpulkan bahwa  penggunaan bahasa santun di kalangan remaja saat ini masih sangat minim dan kebanyakan dari mereka lebih menyukai menggunakan bahasa campuran. Faktor  utama yang dapat menyebabkan hal tersebut terjadi adalah faktor lingkungan. Hal tersebut pun disebabkan karena bahasa campuran lebih komunikatif dan lebih nyaman untuk digunakan sehari-hari baik di sekolah di rumah ataupun di lingkungan masyarakat.

4.2 SARAN

Saran dari kelompok kami adalah lebih mensosialisaikan secara optimal  penggunaan bahasa santun di lingkungan sekolah. Hal tersebut dapat dilakukan dengan penambahan kuota materi bahasa santun dalam pelajaran atau pengaplikasian yang dibiasakan di lingkungan sekolah terlebih dahulu.

18