LAPORAN PENDAHULUAN VARISES
July 17, 2019 | Author: NurdIen Ibnu Idrus | Category: N/A
Short Description
Download LAPORAN PENDAHULUAN VARISES...
Description
LAPORAN PENDAHULUAN VARISES I. Kons Konsep ep Dasa Dasarr Lan Lansi sia a A.
Pengertian Lanjut usia adalah golongan pendududuk yang mendapat perhatian atau penglompokan tersendiri adalah populasi berumur 60 tahun keatas (Nugroho W, 2000
!.
Pemb Pembag agia ian n Lan Lanju jutt "si "sia a #enurut Nugroho W, (2000 bah$a lanjut usia dibagi menjadi tiga% & #idlle age antara umur ')* tahun. 2. +arly age antar umur 60)' tahun. -. ld age antara umur )*0 tahun keatas. #enurut W/ lanjut usia meliputi % &. "sia pertengahan atau #iddle age kelompok usia ')* tahun.. 2. Lanjut usia atau Lader ly antara 60) ' tahun. -. Lanjut usia tua atau ld antara )*0 tahun. '. "sia sangat tua atau ery old di atas *0 tahun 1edangka 1edangkan n menurut menurut Wirakusu Wirakusumah. mah. +1 (2000 (2000 bah$a bah$a lanjut lanjut usia dibagi menjadi - kelompok % &. Lanjut usia peralihan a$al umur 0) tahun . 2. Lanjut usia peralihan menengah umur )60 tahun. -. Lanjut usia peralihan akhir umur 60)6 tahun.
. 3eori 3eori Proses Proses #enua #enua & 3eori !iologi 3eori geneti4 dan mutasi (1omatik #utatie 3heory #enu #enurut rut teori teori ini menua menua telah telah terpro terprogra gram m se4ara se4ara genet genetik ik untuk untuk spesies)spesies tertentu. #enua terjadi sebagai akibat dari perubahan biokimia yang terprogramoleh molekul)molekul atau 5NA dan setiap sel pada saatnya akan mengalami mutasi. 3eori radikal bebas 3idak 3idak setabilny setabilnya a radikal radikal bebas bebas mengakib mengakibatka atkan n oksidasi oksidasi)oksi )oksidasi dasi bahan organik yang menyebabkan sel)sel tidak dapat regenerasi. 3eori autoimun
Penurunan sistem limosit 3 dan ! mengakibatkan gangguan pada keseimbangan regulasi system imun (or$in, 200&. 1el normal yang telah menua dianggap benda asing, sehingga sistem bereaksi untuk membentuk antibody yang menghan4urkan sel tersebut. 1elain itu atripu tymus juga turut sistem imunitas tubuh, akibatnya tubuh tidak mampu mela$an organisme pathogen yang masuk kedalam tubuh.3eori meyakini menua terjadi berhubungan dengan peningkatan produk autoantibodi. 3eori stress #enua terjadi akibat hilangnya sel)sel yang biasa digunakan tubuh. 7egenerasi
jaringan
tidak
dapat
mempertahankan
kesetabilan
lingkungan internal, dan stres menyebabkan sel)sel tubuh lelah dipakai. 3eori telomer 5alam pembelahan sel, 5NA membelah denga satu arah. 1etiap pembelaan akan menyebabkan panjang ujung telomere berkurang panjangnya saat memutuskan duplikat kromosom, makin sering sel membelah, makin 4epat telomer itu memendek dan akhirnya tidak mampu membelah lagi. 3eori apoptosis 3eori ini disebut juga teori bunuh diri (omnit 1uitali4 sel jika lingkungannya berubah, se4ara isiologis program bunuh diri ini diperlukan pada perkembangan persarapan dan juga diperlukan untuk merusak sistem program proliirasi sel tumor. Pada teori ini lingkumgan yang berubah, termasuk didalamnya oleh karna stres dan hormon tubuh yang berkurang konsentrasinya akan mema4u apoptosis diberbagai organ tubuh. (2 3eori 8eji$aan 1osial a. Aktiitas atau kegiatan (A4tiity theory 3eori ini menyatakan bah$a pada lanjut usia yang sukses adalah mereka yang akti dan ikut bnyak kegiatan so4ial. b. 8eperibadian lanjut (ontinuity theory 3eori ini menyatakan bah$a perubahan yang terjadi pada seseorang yang lanjut usia sangat dipengaruhi tipe personality yang dimilikinya.
4. 3eori pembebasan (5isengagement theory 5engan
bertambahnya
usia,
seseorang
se4ara
berangsur)angsur
melepaskan diri dari kehidupan sosialnya atau menarik diri dari pergaulan sekitarnya. 8eadaan ini mengakibatkan interaksi lanjut usia menurun, baik se4ara kualitas maupun kuantitas. (- 3eori Lingkungan a.
+9posure
theory%
Paparan
sinar
matahari
dapat
mengakibatkat
per4epatan proses penuaan. b. 7adiasi theory% 7adiasi sinar y, sinar 9dan ultraiolet dari alat)alat medis
memudahkan sel mengalami denaturasi protein dan mutasi 5NA. 4. Polution theory% "dara, air dan tanah yang ter4emar polusi mengandung
subtansi kimia, yang mempengaruhi kondisi epigenetik yang dpat memper4epat proses penuaan. d. 1tress theory% 1tres isik maupun psikis meningkatkan kadar kortisol
dalam darah. 8ondisi stres yang terus menerus dapat memper4epat proses penuaan.
5. 3ujuan Asuhan 8epera$atan Lanjut "sia a. Pera$atan pada pendekatan ini bertujuan agar lansia mampu mandiri melakukan kegiatan sehari)hari dengan 4ara % &
peningkatan kesehatan ( /ealth Promotion
2
pen4egahan penyakit
-
pemeliharaan kesehatan, sehingga memiliki ketenangan hidup dan produkti sampai akhir hidup.
b. #empertahankan kesehatan serta kemampuan dari mereka yang usianya telah lanjut dengan jalan pera$atan dan pen4egahan. 4. #embantu mempertahankan serta meningkatkan daya hidup atau semangat hidup klien lanjut usia (Lie 1upport. d. #enolong dan mera$at klien lanjut usia yang menderita penyakit atau mengalami gannguan tertentu (kronis maupun akut e. #erangsang
petugas
kesehatan
(dokter,
pera$at
untuk
dapat
mengenal dan menegakkan diagnosa yang tepat dan dini, jika mereka menjumpai suatu kelainan tertentu. . #en4ari upaya maksimal mungkin, agar para klien lanjut usia yang menderita suatu penyakit :gangguan, masih dapat mempertahankan kebebasan yang maksimal tanpa perlu suatu pertolongan (memelihara kemandirian se4ara maksimal. Peran pera$at se4ara khusus dalam mengoptimalkan tugas)tugas perkembangan keluarga dalam ase ini antar lain% a. Promosi
kesehatan
khususnya
dalam
bidang
nutrisi,
latihan,
pen4egahan 4edera, penggunaan obat yang aman, pemakaian pelayanan preenti, dan berhenti merokok. Pera$at mengkaji respon klien terhadap sakit dan pengobatan serta kemampuaan koping. b. #elakukan pengkajian dan penggunaan sistem dukungan sosial keluarga atau indiidu. Pengkajian ini mengenali dan mengatasi masalah)masalah isolasi sosial, depresi, gangguan koghniti dan masalah)masalah psikologis. 4. Pera$at bekerjasama dengan pemerintah dan petugas kesehatan keluarga lainya mengoptimalkan pelayanan bagi lansia di komunitas, misalnya konseling keluarga, posyandu lansia dan lain)lain. d. #elakukan
riset)riset
yang
berhubungan
dengan
peningkatan
kesejahteraan lansia dan keluarga dalam menyesuaikan diri pada ase
II. Konsep Dasar Varises A. Pengertian ;arises adalah ena normal yang mengalami dilatasi akibat pengaruh peningkatanan tekanan ena. ;arises ini merupakan suatu maniestasi yang dari sindrom insuiensi ena dimana pada sindrom ini aliran darah dalam ena mengalami
arah aliran retrograde atau
aliran balik
menuju tungkai
yang kemudianmengalami kongesti. !entuk
ringan
dari
insuisiensi
ena
hanya
menunjukkan
keluhan berupaperasaan yang tidak nyaman, menggangu atau penampilan se4ara kosmetiktidak
enak,
namun
pada
penyakit
ena
berat
dapat
menyebabkan respon sistemuk berat yang dapat menyebabkan kehilangan tungkai atau berakibat kematian. 8eadaan
insuisiensi
ena
kronis
akhirnya
akan
menyebabkan
terjadinya perubahan kronis kulit dan jaringan lunak yang dimulai dengan bengkak ringan.
Perjalanan sindrom ini akhirnya akan menghasilkan
perubahan $arna kulit, dermatitis stasis, selulitis kronis atau rekuren, inark
kulit, ulkus, dan degenerasi ganas. 8omplikasi berat yang dapat mun4ul sebagai akibat dati insuisiensi ena dapat berupa ulkus pada tungkai yang kronis dan sulit menyembuh, phlebitis berulang, dan perdarahan yang berasal arises, dan hal ini dapat diatasi dengan penanganan dan koreksi pada insuisiensi ena itu sendiri. 8ematian dapat terjadi sebagai akibat dari perdarahan yang bersumber dari arises ena riabel, tapi kematian yang diakibat oleh arises ena paling dekat dihubungkan dengan adanya troboemboli ena sekunder. Pasien dengan
arises
ena
mempunyai
risiko
tinggi
mengalami
trobosis
ena prounda (deep vein thrombosis,DVT) karena menyebabkan gagguan aliran darah menjadi aliran darah statis yang sering menyebabkan phlebitis superisial kemudian berlanjut
menjadi
perorasi
pembuluh
darah
ena
termasuk pembluluh darah enaprounda. Pada penatalaksaan penderita dengan arises ena perlu diperhatikan kemungkinan adanya 5;3 karena adanya
tromboemboli
yang
tidak
diketahui
dan
tidak
diterapi akan
meningkatkan terjadinya mortalitas sekitar -0)60elaskan 4ara mengobati dan
F p9 tampak mengerti
4ara men4egah semakin parah penyakit arises
A F masalah teratasi sebagian
7: p9 mendengarkan -. #emberikan obat 7: p9 berterima kasih
P F intererensi di lanjutkan &. #engkaji pengetahuan 2. #emberikan obat 3#
-
&. #engkaji 33; 35 F &*0:*0 mmhg
1 F p9 mengatakan ingin
N F GG 9 : menit
mengobrol dengan
77 F 22 9: menit
temannya
2. #emperhatikan perilaku
F p9 tampak mengobrol
menarik diri atau terlalu
A F masalah yteratasi sebagian
memperhatikan tubuh
P F intererensi di lanjutkan
7: p9 mau mengobrol
&. #engkaji 33;
dengan p9 selain
2. #emperhatikan perilaku
-. #enjelaskan aktor lain dari
menarik diri
arises adalah pekerjaan di masa lalu 7: p9 memahami dan &
')')&'
mengerti &. #engkaji tingkat nyeri r:skala nyeri% 0 2. #eren4anakan suatu program berjalan setiap
1 F p9 mengatakan kesemutan hilang F ) pasien tampak berjalan )
1kala nyeri 0
hari
A F masalah teratasi
r: p9 tampak berjalan
P Fintererensi dilhentikan
-. #emantau p9
menghindari lelah r: p9 beristirahat setelah berjalan
2.
1 F F9 mengatakan sudah tahu &.#engkaji tingkat pengetahuan
mengenai arises
pasien
F p9 tampak mengerti
7: p9 sudah mengerti tentang
A F masalah teratasi
arises
P F intererensi di hentikan
2.#emberikan obat 7: p9 mengu4apkan terima kasih -.
1 F p9 mengatakan senang &. #engkaji 33;
mengobrol dengan pera$at)
35 F &0:*0 mmhg
pera$at
N F GG 9: menit
F p9 tampak mengobrol
77F 2' 9: menit
A F masalah teratasi
2. #emperhatikan perilaku menarik diri atau terlalu memperhatikan tubuh 7: p9 tampak tenang mengobrol dengan orang lain
P F intererensi di hentikan
View more...
Comments