Laporan Pendahuluan Supraventrikular Takikardi

April 28, 2018 | Author: ERFITA | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Laporan Pendahuluan Supraventrikular Takikardi...

Description

LAPORAN PENDAHULUAN SUPRAVENTRIKULAR TAKIKARDI

Disusun Oleh : Rudy Munandar

PROGRAM PROFESI NERS STIKES MUHAMMADIAH KLATEN !"#$

#% De&inisi Supraventrikular takikardi (SVT) adalah satu jenis takidisritmia yang ditandai dengan perubahan laju jantung yang mendadak bertambah cepat menjadi be rk is ar an tar a 150 kali/menit sampai 250 kali/menit !elainan pada SVT mencakup k"mp"nen sistem k"nduksi dan terjadi dibagian atas bundel #$S %ada kebanyakan SVT mempunyai k"mpleks &'S n"rmal ! % E 'i de (i )l) *i $nsiden SVT sekitar 1 per 1000 "rang  *alam sebuah studi berbasis p"pulasi+ prevalensi SVT adalah 2+25 kasus per 1000 "rang dengan kejadian 5 kasus per 100000 "rang/tahun ,V-'T ( Atr io ventr icul ar nodal re-en try tac hycardia ) l eb ih s e ri ng t er j ad i p ad a p as ie n y a ng b er us i a m en en ga h a ta u l eb ih t ua + sementara remaja lebih cenderung memiliki SVT dimediasi "leh jalur akses"ri

2

*alam sebuah studi berbasis p"pulasi+ resik" SVT dua kali lebih tinggi pada  .anita dib andin gkan pr ia %rev ale ns i SVT mening kat deng an usia  ,V-'T terlihat lebih sering pada "rang yang tengah baya atau lebih tua+ sementara remaja biasanya memiliki SVT dari jalur akses"ri + % K la si &i ,a si Terdapat  jenis SVT yang sering ditemukan  2 +  a Takikardi atrium primer (takikardi atrial ekt"pik) Terdapat sekitar 10 dari semua kasus SVT+ tetapi S VT jenis ini sukar untuk di"bati Takikardi ini jarang menimbulkan gejala akut iasanya ditemukan jika pasien melakukan pemeriksaan rutin atau karena ada gagal  jantung akibat aritmia yang lama %ada takikardi atrium pr imer tampak adanya gel"mbang p yang agak berbeda dengan gel"mbang p pada .aktu irama sinus tanpa disertai pemanjangan interval %' %ada pemeriksaan elektr"isi"l"gi intrakardiak tidak didapatkan jaras abn"rmal b. Atrioventricular re-entry tachycardia (AVRT) %ada ,V'T pada sindr"m 3"l %arkins"n 3hite (3%3) jenis "rth"dr"mic+ k " nd uk s i a n te gr ad t er j ad i p ad a j ar as h is p ur ki nj e ( s l" . c "n du ct i" n) s ed an gk an

k "n du ks i

r et r" gr ad

t er ja di

p ad a

j ar as

t am ba ha n

( a st

c"nducti"n) !elainan yang tampak pada 4! adalah takikardi dengan k " mp le k s & ' S y an g s e mp it d en ga n g el "m ba ng p y a ng t im bu l s eg er a setelah k"mpleks &'S dan terbalik %ada jenis yang antidr"mic+ k"nduksi antegrad terjadi pada jaras tambahan sedangkan retr"grad terjadi pada  jaras hispur kinj e !el ainan pa da 4! ta mpa k ad al ah takikardi den gan k"mpleks &'S yang lebar dengan gel"mbang p yang terbalik dan timbul pada jarak yang lebih jauh setelah k"mpleks &'S

c. Atrioventricular nodal re-entry tachycardia (AVNRT) %ada jenis ,V-'T+ reentry   terjadi di dalam n"dus ,V Sirkuit tertutup pada  jenis ini merup akan sir kuit ungsi"nal 6ika k"nduksi antegrad terjadi pad a sisi lambat (sl". limb) dan k"nduksi retr"grad terjadi pada sisi yang cepat (ast limb)+ jenis ini disebut juga jenis typical (sl".ast) atau "rth"dr"mic !elainan pada 4! yang tampak adalah takikardi dengan k"mpleks &'S sempit dengan gel"mbang % yang timbul segera setela h k"mpleks &'S tersebut dan terbalik atau terkadang tidak tampak karena gel"mbang p tersebut terbenam di dalam k"mpleks &'S 6ika k"nduksi antegrad terjadi pada sisi cepat dan k"nduksi retr"grad terjadi pada sisi lambat+ jenis ini disebut dengan atypical (astsl".) atau antidr"mic !elainan yang tampak pada ekg adalah kelainan dengan k"mpleks &'S sempit dan gel"mbang p terbalik dan timbul pada jarak yang cukup jauh setelah k"mpleks &'S

- % E. i)l)*i S V T d i pi cu " le h m ek an i sm e reentry  #al ini dapat disebabkan "leh denyut a tr iu m p re m at ur a ta u d en y ut e k t" pi k v en tr i ke l % em i cu l ai nn ya t er ma s uk hipertir"idisme dan stimulan+ termasuk kaein+ "bat"batan+ dan alk"h"l SVT diamati tidak hanya pada "rang sehat+ melainkan juga terjadi pada pasien dengan inark mi"kard sebelumnya+ pr"laps katup mitral+ penyakit jantung rematik+ perikarditis+ pneum"nia+ penyakit paruparu kr"nis+ dan keracunan alk"h"l saat ini T"ksisitas dig"7in juga dapat dikaitkan dengan SVT $ % M an i& es .a si K li ni s !arena keparahan gejala tergantung pada adanya penyakit jantung struktural dan cadangan hem"dinamik pasien+ individu dengan SVT mungkin hadir dengan

gejala ringan atau keluhan cardi"pulm"nary yang parah ejala yang muncul SVT dan tingkat rekuensi sebagai berikut  a %alpitasi b * i88i nes s c  Se sak na pas d Sink"p e - yeri dada  !elelahan g  * ia "r es is h 9ual i  * en yu t ja nt un g 15 0 25 07 /m %alpitasi dan dizziness   adalah gejala yang paling umum dilap"rkan "leh pasien dengan SVT Sesak naas mungkin menjadi sekunder untuk detak jantung yang cepat+ dan sering menghilang dengan penghentian takikardia SVT %ersistent dapat menyebabkan tachycardia-induced cardiomyopathy  % as ie n y an g h em "d in am i k t id ak s ta bi l h ar us s eg er a d is ad ar k an d en ga n kardi"versi 4lektr"kardi"gram ( 4! ) harus dilakukan sesegera mungkin anyak pasien dengan epis"de sering SVT cenderung menghindari kegiatan seperti ber"lahraga dan mengemudi karena epis"de masa lalu sync"pe

/ % P a. )& is i) l) *i angguan irama jantung secara elektr"isi"l"gi disebabkan "leh gangguan p em be nt uk an

r an gs an g+

g an gg ua n

k "n du ks i

r an gs an g

d an

g an gg ua n

pembentukan serta penghantaran rangsang 1 + 2 +  a angguan pembentukan rangsang angguan ini dapat terjadi secara akti atau pasi ila gangguan rangsang t er b en tu k s e ca ra a kt i d il ua r u ru ta n j ar as h an ta ra n n "r ma l + s er in gk al i menimbulkan gangguan irama ekt"pik dan bila dibentuk secara pasi sering menimbulkan escape rhytm  (irama pengganti) 1 $rama ekt"pik timbul karena pembentukan rangsangan ekt"pik secara akti dan en"mena reentry  2 4scape beat (denyut pengganti) ditimbulkan bila rangsang n"rmal tidak atau belum sampai .aktu tertentu dari irama n"rmal+ sehingga bagian  ja nt un g yan g be lum atau ti dak mend apat rang san g itu beker ja secara "t"matis untuk mengeluarkan rangsangan intrinsik yang memacu jantung berk"ntraksi   , c ti ve e ct "p ic  ir i ng t er ja di p ad a k ea da an d im an a t er da pa t k en ai k an kecepatan aut"masi pembentukan rangsang pada sebagian "t"t jantung yang melebihi keadaan n"rmal

:  ' ee nt ry

t er ja di

b il a pa da s eb ag ia n "t "t

ja nt un g t er ja di b l" ka de

unidirecti"nal (bl"kade terhadap rangsang dalam arah antegrad) dimana rangsang dari arah lain masuk kembali secara retr"grad melalui bagian yang mengalami bl"kade tadi setelah masa rerakternya dilampaui !eadaan ini menimbulkan rangsang baru secara ekt"pik ila reentry t er ja di s ec ar a c e pa t d an b er ul an g ul an g+ a ta u t id ak t er at ur ( pa da beberapa tempat)+ maka dapat menimbulkan keadaan takikardi ekt"pik atau ibrilasi b   an gg ua n k" nd uk si !elainan irama jantung dapat disebabkan "leh hambatan pada hantaran (k"nduksi) aliran yang disebut bl"kade #ambatan tersebut mengakibatkan t id ak a da ny a a li ra n r an gs an g y an g s am pa i k e b ag ia n m i" ka rd y an g seharusnya menerima rangsang untuk dimulainya k"ntraksi l"kade ini dapat terjadi pada tiap bagian sistem hantaran rangsang mulai dari n"dus S, atrium+ n"dus ,V+ jaras #$S+ dan cabangcabang jaras kanan kiri sampai pada percabangan purkinje dalam mi"kard c angguan pembentukan dan k"nduksi rangsang  an gg ua n i ram a j an tu ng d ap at t er ja di s eb ag ai

a ki ba t

g ang gu an

pembentukan rangsang bersama gangguan hantaran rangsang 0 % P e( er i, sa an ' e nu n1 an * a  % e me ri ks a an l ab "r a t" ri um %ada pasien dengan nyeri dada+ pasien dengan akt"r risik" untuk inark mi"kard+ dan pasien yang dinyatakan tidak stabil dan hadir dengan gagal  jantung+ hi p" tensi+ ata u edema paru har us dil akukan eval uasi en 8im jantung %asien muda tanpa cacat jantung struktural memiliki risik" yang sangat rendah inark mi"kard Tes lab"rat"rium lainnya adalah sebagai berikut  1  ! ad ar el ek tr "l it #arus diperiksa karena kelainan elektr"lit dapat berk"ntribusi SVT( SVT par"7ysmal ) 2  # it un g d ar ah le ng ka p ;ntuk membantu menilai apakah anemia berk"ntribusi terhadap takikardi atau iskemia   Ti ng ka t *i g" 7i n ;ntuk pasien yang mengk"nsumsi dig"7in+ karena SVT adalah salah satu dari

banyak

disritmia

yang

dapat

disebabkan

"leh

tingkat

supratherapeutic "bat ini b  4 le k tr "k a rd i" gr a i ( 4 ! ) %resentasi 4! pada pasien dengan SVT biasanya terdapat &'S k"mpleks yang sempit (&'S interval kurang daru 120msec)+ tetapi beberapa kasus

d ap at d ij um pa & 'S k " mp le ks y a ng l eb ar j ik a b er hu b un ga n d en ga n  pre existing or rate related bundle branch bloc  %ada k"mpleks &'S yang lebar lebih baik kita mengasumsikan takikardi berasal dari ventrikel sampai dapat dibuktikan Setelah kembali keirama sinus rhytm ke 12 lead 4! harus diperhatikal ada atau tidaknya gel"mbang delta ( slurred upstroe at the o ns et o ! " R# c om pl ex  ) + y an g m en gi nd ik as i a da ny a j al ur t am ba ha n (accessory path$ay )  ,dapun bukti adanya  preexcitation   dapat minimal jika  jalur tambah an terletak jauh dar i n"dus sinu s atau jik a jalu r tambahan I2>Imhtml ,ccessed Ect"ber 1B+ 201 5 ugneja+

9"nika

%aroxysmal

#upraventricular

Tachycardia 

http//emedicinemedscapec"m/article/15BB>0"vervie.  ,ccessed Ect"ber 1B+ 201

3ebsite

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF