Laporan Pendahuluan Storytelling 2
May 15, 2019 | Author: diahsuwandi | Category: N/A
Short Description
Lp...
Description
KEPERAWATAN KELUARGA
Dosen :
Ns. Sang Ayu Made Adyani, Adyani, M.Kep., Sp.Kep.Kom
Nama Kelompok :
Riri Ernolita
(1610701011)
Anggita Destri
(1610701020)
Diah Febriani
(1610701024)
Silfiana Ningsih
(1610701035)
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA FAKULTAS AKULTAS ILMU KESEHAT KES EHATAN AN
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA I.
Latar Belakang a. Karakteristik Karakteristik Keluarga
Pengkajian Bpk. A (37 tahun) tinggal bersama keluarga. Tipe keluarga Bpk. A adalah keluarga inti. Keluarga ini terdiri dari Bpk. A sebagai ayah dan Ibu M (33 tahun) sebagai ibu bagi anaknya yaitu An. F ( 7 tahun). Bpk. A sehari-hari bekerja sebagai pedagang dan Ibu. M bekerja sebagai wirawasta, penghasilan keluarga Bpk. A ±2.800.000 meskipun tidak menetap tiap bulannya, penghasilan Bpk. A digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. An. F baru diketahui sering mengalami sakit perut tiba-tiba sejak 4 hari lalu ketika anak pulang sekolah, namun ibu M tidak pernah membawa anaknya ke puskesmas terdekat karena merasa sakit perut hanya sebentar dirasakan. Ibu M mengatakan biasanya yang menjaga An. F dirumah adalah kakaknya yaitu Ibu Y. Rumah Ibu M tampak kurang bersih dan rapih, benda-benda tanpak berserakan dilantai. Pencahayaan dan ventilasi rumah Ibu M juga kurang memadai, jendela berdebu, barang-barang berserakan dilantai. Saat dilakukan pengkajian Ibu. M mengatakan An. F nafsu makannya baik. Sebelum makan An. F mencuci tangan terlebih dahulu tapi An. F kadang-kadang memakan makanan yang sudah terjatuh dilantai. An. F juga sering menangis dan mengalami demam. Ibu M mengatakan tidak mengetahui makanan apa yang dikonsumsi anaknya saat disekolah dan tidak pernah membawakan bekel karena ibu M sibuk bekerja sehingga An. F tidak pernah ditemani orang tua ketika sekolah. Ibu M juga mengatakan An. F suka mengkonsumsi chiki yang ia beli diwarung dekat rumahnya. Ibu M mengatakan sangat jarang membawa An. F untuk konsultasi gizi ke puskesmas dan ahli gizi, Ibu M tidak mampu menjawab saat ditanya tentang penyakit An. F. Sebelumnya
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Hasil pemeriksaan fisik yang didapat pada An. F yaitu BB 30 kg, TB 130 cm. An. F tampak berisi, konjungtiva ananemis, warna rambut kecoklatan, kulit tampak pucat, rambut mudah patah, dan tampak tidak bersih. Pada pertemuan ini perawat akan melakukan penyuluhan kesehatan mengenai pentingnya menjaga kesehatan tubuh kepada An. F dengan storytelling . Sebelumnya perawat telah melakukan penyuluhan kesehatan kepada Ibu M mengenai cara memodifikasi makanan agar anak menyukai makanan rumah dengan dengan hasil Ibu M mengatakan mengatakan bahwa setelah diberikan penyuluhan ia mengikuti saran perawat untuk menyajikan makanan kepada An. F dengan modifikasi yang telah diajarkan perawat. Menurut Echols (2011) storytelling (2011) storytelling terdiri terdiri atas dua kata yaitu story berarti cerita dan telling berarti penceritaan. Penggabungan dua kata storytelling berarti penceritaan cerita atau menceritakan cerita. Selain itu, storytelling disebut juga bercerita atau mendongeng seperti yang dikemukakan oleh Malan, mendongeng adalah bercerita berdasarkan tradisi lisan. Storytelling merupakan usaha yang dilakukan oleh pendongeng dalam menyampaikan isi perasaan, buah pikiran atau sebuah cerita kepada anak-anak serta lisan. Dalam penelitian Titik Nurbiyati dan Agus Hindarto Wibowo mengenai
“PENTINGNYA
KESEHATAN ANAK ”
MEMILIH JAJANAN SEHAT DEMI
makanan
selain mengandung nilai gizi juga
merupakan media untuk dapat berkembang biaknya mikroba atau kuman. Salah satu kelompok masyarakat yang sering mengalami masalah akibat keracunan makanan adalah anak sekolah. Jajanan anak sekolah berisiko terhadap cemaran biologis atau kimiawi yang banyak mengganggu kesehatan, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Menurut pakar pakar kesehatan, semestinya jajanan untuk anak itu memiliki komposisi gizi yang baik dan berimbang. Makanan jajanan mengandung banyak resiko. Dengan mengetahui ciri-ciri makanan jajanan yang tidak sehat dan
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
memilih jajanan yang sehat setelah diberikan pendidikan kesehatan melalui Storrytelling. Metode Storytelling merupakan cara yang efektif untuk mengembangkan aspek kognitif, afektif dan aspek konatif anak. Kelebihan metode storytelling metode storytelling adalah adalah cerita tersebut bisa menjadi wahana untuk mengasah imajinasi, membuka pemahaman dan belajar pada pengalaman-pengalaman sang tokoh dalam dongeng tersebut. Teknik bercerita merupakan cara ca ra yang unik, menarik tanpa ta npa memaksa dan tanpa perlu menggurui sang anak.
II.
Rencana Keperawatan 1. Diagnosis Keperawatan Keluarga
Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan pada keluarga Bpk. A khusunya An. F 2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x40 menit, keluarga mampu merawat anak melalui Storytelling penyuluhan penyuluhan kesehatan tentang pentingnya menjaga kesehatan tubuh. 3. Tujuan Khusus
Setelah 1x40 menit kunjungan, keluarga mampu: 1) Menyebutkan manfaat pentingnya menjaga kesehatan tubuh 2) Menyebutkan akibat tidak menjaga kesehatan tubuh 3) Mampu menceritakan kembali dongeng yang telah diceritakan
III.
Rancangan Kegiatan
1. Topik
: Penyuluhan Kesehatan Pentingnya Menjaga Kesehatan
Tubuh 2. Metode
: Storytelling, tanya jawab
3. Media
: Boneka Berbie
4. Waktu
: Hari Kamis, 29 Maret 2018. Pukul 16.30 – 17.10 17.10 WIB
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
6. Strategi Pelaksanaan: No
Kegiatan
1.
Orientasi
Waktu
a. Mengucapkan salam
5
b. Memvalidasi keadaan keluarga
menit
c. Mengingatkan kontrak 2.
Kerja a. Menceritakan
tentang
pentingnya
menjaga kesehatan tubuh b. Menceritakan
tentang
akibat
tidak
menjaga kesehatan tubuh c. Menanyakan kembali materi yang telah
30 menit
dijelaskan d. Memberikan kesempatan anak untuk bertanya e. Beri reinforcement positif atas usaha yang dilakukan keluarga 3.
Terminasi a. Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya
5
b. Mengucapkan salam.
7. Kriteria Evaluasi : a. Struktur 1) LP disiapkan 2) Alat bantu/media disiapkan 3) Kontrak dengan keluarga tepat dan sesuai dengan rencana b. Proses 1) Pelaksanaan sesuai dengan waktu dan strategi pelaksanaan 2) Anak aktif dalam kegiatan
menit
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
1) Keluarga mampu menyebutkan 2 dari 3 manfaat pentingnya menjaga kesehatan tubuh 2) Keluarga mampu menyebutkan 2 dari 3 akibat tidak menjaga kesehatan tubuh 3) Keluarga mampu menceritakan kembali dongeng yang telah diceritakan
View more...
Comments