Laporan Pendahuluan Skin Loss

February 27, 2019 | Author: Rizkhy Wahyu | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

fuydyjtxhyftdyfchgxgfxsgtfx...

Description

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN ASUH AN KEPERAW KEPE RAWA ATAN TAN PADA PASIEN DENGAN SKIN LOSS (KEHILANGAN KULIT)

1. Definisi

Kulit manusia adalah lapisan luar dari tubuh. Kehilangan kulit (skin loss) adalah adalah kehilan kehilangan gan lapisa lapisan n luar luar dari dari tubuh. tubuh. Pada Pada manusi manusia, a, kulit kulit adalah adalah organ organ terbesa terbesarr dari dari sistem sistem yg menutu menutupi. pi. Kulit Kulit memilik memilikii bebera beberapa pa lapisan lapisan jaring jaringan an ectodermal dan penjaga otot-otot yang mendasarinya, tulang, ligamen dan organ internal. Kulit manusia sama dengan mamalia lainnya, kecuali bahwa itu tidak  dilindungi oleh suatu bulu. Meskipun hampir semua kulit manusia ditutupi dengan folikel rambut, tampak tak berbulu. da dua jenis umum dari kulit, kulit berbulu dan tidak berbulu. Karena antarmuka dengan lingkungan lingkungan,, kulit memainkan peran penting penting dalam melindungi tubuh terhadap patogen dan kehilangan air yang berlebihan. !ungsi lainnya adalah isolasi, pengaturan suhu, sensasi, sintesis "itamin #, dan  perlindungan "itamin $ folates. Kulit yang rusak parah akan mencoba untuk  menyembuhkan dengan membentuk jaringan parut. %ni menyebabkan kulit sering  berubah warna dan depigmentasi. Pada manusia, pigmentasi kulit ber"ariasi antar   populasi, dan jenis kulit dapat berkisar dari kering ke berminyak. berminyak.

2. Etiologi

$erikut ini adalah beberapa penyebab kehilangan kulit, antara lain & a. Panas Panas (misal (misal api, api, air air panas panas,, uap uap panas panas))  b. 'adias

Skin loss

Page 1

c. istrik   d. Petir   e. $ahan $ahan kimi kimiaa (sifat (sifat asam dan basa basa kuat) kuat) f. eda edaka kan n kom kompo por, r, udar udaraa pan panas as g. eda edaka kan n ban, ban, bom bom,, peta petasan san

.

!"ni !"nife fest st"s "sii Klin Klinis is

a. rganrgan-org organ an kulit seperti seperti folike folikell rambut rambut,, kelenj kelenjar ar kering keringat, at, kelenjar kelenjar sebasea sebasea sebagian besar masih utuh.  b. Penyembuhan terjadi lebih lama, tergantung biji epitel epite l yang tersisa. $iasanya  penyembuhan lebih dari satu bulan. $ahkan perlu dengan operasi penambalan kulit (skin graft). c. Kerusakan Kerusakan meliputi meliputi seluruh seluruh tebal dermis dermis dan dan lapisan lapisan yang yang lebih lebih dalam. dalam. d. rganrgan-org organ an kulit kulit seperti seperti folikel folikel rambut rambut,, kelenj kelenjar ar kering keringat, at, kelenjar kelenjar sebasea mengalami kerusakan. e. *ida *idak k diju dijump mpai ai bula bulae. e. f. *erjad *erjadii koagulasi koagulasi protei protein n pada epiderm epidermis is dan dermis dermis yang dikenal dikenal sebagai sebagai eskar. g. *idak *idak dijumpa dijumpaii rasa nyeri nyeri dan hilang hilang sensasi, sensasi, oleh karena karena ujungujung-uju ujung ng saraf  sensorik mengalami kerusakan+kematian. h. Penyemb Penyembuha uhan n terjadi terjadi lama lama karena karena tidak tidak ada proses proses epitelis epitelisasi asi spontan spontan dari dasar luka.

Skin loss

Page 2

#. P"to P"tofi fisi siol olog ogii

Kehilangan Kehilangan kulit mengakibatka mengakibatkan n peningkatan peningkatan permeabilitas permeabilitas pembuluh pembuluh darah sehingga air, klorida dan protein tubuh akan keluar dari dalam sel dan meny menyeba ebabk bkan an edem edemaa yang yang dapa dapatt berl berlan anju jutt pada pada kead keadaan aan hipo hipo"o "olem lemia ia dan dan hemokonsentrasi. $urn shock (shock ipo"olemik) merupakan komplikasi yang sering terjadi, manisfestasi sistemik tubuh terhadap kondisi ini adalah & a. 'esp 'espon on kard kardio io"a "ask skul uler er urah urah jantun jantung g akan akan menuru menurun n sebelu sebelum m peruba perubahan han yang yang signifi signifikan kan pada pada "olume darah terlihat dengan jelas. Karena berlanjutnya kehilangan cairan dan berkurangnya "olume "askuler, maka curah jantung akan terus turun dan terjadi penurunan tekanan darah. Keadaan ini merupakan awitan syok luka  bakar. ebagai respon, sistem saraf simpatik akan melepaskan katekolamin yang meningkatkan resistensi perifer ("asokontriksi) dan frekuensi denyut nadi. elanjutnya "asokontriksi pembuluh darah perifer menurunkan curah  jantung.  b. 'espon 'enalis /injal berfungsi untuk menyaring darah jadi dengan menurunnya "olume intra intra"a "ask skul uler er maka maka alira aliran n ke ginj ginjal al dan dan /!' /!' menu menuru run n meng mengak akib ibatk atkan an keluaran urin menurun dan bisa berakibat gagal ginjal. c. 'esp 'espon on /ast /astro ro %nte %ntesti stina nall da 0 komplikasi komplikasi gastrointestinal gastrointestinal yang potensial, potensial, yaitu ileus paralitik (tidak  adanya peristaltik usus) dan ulkus curling. $erkurangnya peristaltik usus dan  bising usus merupakan manifestasi ileus paralitik yang terjadi akibat kehi kehila lang ngan an kuli kulitt (luk (lukaa baka bakar) r).. #ist #isten ensi si lamb lambun ung g dan dan naus nausea ea dapa dapatt mengakibatkan "omitus kecuali jika segera dilakukan dekompresi lampung (denga (dengan n pemasan pemasangan gan sonde sonde lambun lambung). g). Perdar Perdaraha ahan n lambun lambung g yang yang terjadi terjadi

Skin loss

Page 3

sekunder akibat stres fisiologik yang masif dapat ditandai oleh darah dalam feses atau "omitus yang berdarah. emua tanda ini menunjukkan erosi lambung atau duodenum (ulkus curling). 'espon umum pada kehilangan kulit (luka bakar) 1 02 3 adalah penurunan akti"itas gastrointestinal. al ini disebabkan oleh kombinasi efek respon hipo"olemik dan neurologik serta respon endokrin terhadap adanya perlukan luas. Pemasangan 4/* mencegah terjadinya distensi abdomen, muntah dan aspirasi. d. 'espon %monologi Pertahanan imunologik tubuh sangat berubah akibat kehilangan kulit. ebagian basis mekanik, kulit sebagai mekanisme pertahanan dari organisme yang masuk. *erjadinya gangguan integritas kulit akan memungkinkan mikroorganisme masuk ke dalam luka. e. 'espon Pulmoner  Pada kehilangan kulit yang berat akibat luka bakar, konsumsi ksigen oleh  jaringan akan meningkat dua kali lipat sebagai akibat dari keadaan hipermetabolisme dan respon lokal (5hite, 6778) .

Web of Caution (N$%"%if& 2'1) Bahan Kimia

ledakan

Biologis

Radiasi

K:%4/4 K;%*

Listrik/petir

Masalah Keperawatan:

Psikologis 





Skin loss

Page 4

/angguan Konsep diri Kurang  pengetahuan n9ietas



Pada !a"ah

Kersakan klit

Masalah Keperawatan :

Pengapan Masalah Keperawatan:

/angguan Konsep diri

Peningkatan pembuluh darah kapiler 



 

'esiko tinggi terhadap infeksi /anguan akti"itas Kerusakan integritas kulit  4 eri akut

:ktra"asasi cairan (0, :lektrolit, protein)

*ekanan onkotik  menurun. *ekanan hidrostatik meningkat

airan intra"askuler  menurun

Masalah Keperawatan: ipo"olemia dan hemokonsentrasi





Kekurangan +'esiko "olume cairan /angguan perfusi jaringan

/angguan sirkulasi makro

/angguan sirkulasi seluler 

/angguan perfusi organ-organ penting

tak 

Kardio"askuler 

/injal

epar 

ipo9ia

Kebocoran kapiler 

ipo9ia sel ginjal

Pelepasan katekolamin

Penurunan curah jantung

!ungsi ginjal menurun

ipo9ia hepatik 

el otak   mati

/agal fungsi sentral

/% *raktus

#ilatasi lambung

 4eurologi

%mun

/angguan  4eurologi

#aya tahan tubuh menurun

/angguan  perfusi

aju metabolisme meningkat

ambahan  pertumbuhan /lukoneogenesis glukogenolisis

/agal jantung

Skin loss

/agal ginjal

/agal hepar 

Page 5

MK& Perubahan nutrisi

MULTI SISTEM ORGAN FAILURE

. Pee%i*s""n Pen$n+"ng

a. itung darah lengkap & peningkatan t awal menunjukkan hemokonsentrasi sehubungan dengan perpindahan+kehilangan cairan.  b. :lektrolit serum & kalium meningkat karena cedera jaringan +kerusakan #M dan penurunan fungsi ginjal. 4atrium awalnya menurun pada kehilangan air  c. lkalin fosfat & peningkatan sehubungan dengan perpindahan cairan interstitiil+ganguan pompa natrium. d. ;rine & adanya albumin, b, dan mioglobulin menunjukkan kerusakan  jaringan dalam dan kehilangan protein. e. !oto rontgen dada & untuk memastikan cedera inhalasi f. kan paru & untuk menentukan luasnya cedera inhalasi g. :K/ untuk mengetahui adanya iskemik miokard+disritmia pada luka bakar  listrik. h. $;4 dan kreatinin untuk mengetahui fungsi ginjal. i.

Kadar karbon monoksida serum meningkat pada cedera inhalasi.

 j.

$ronkoskopi membantu memastikan cedera inhalasi asap.

k. lbumin serum dapat menurun karena kehilangan protein pada edema cairan. l.

!otografi luka bakar & memberikan catatan untuk penyembuhan luka bakar  selanjutnya. (#oenges, 0222, ika skin graft  dapat bertahan dalam waktu @0 jam tanpa ada infeksi maka umumnya tidak aka nada reaksi penolakan dan umumnya  skin graft   dapat  berhasil.

"*to%3"*to% Ke0e%"sil"n S*in G%"ft

uksesnya transplantasi dari suatu Skin Graft ing berhubungan dengan take dari graft tersebut. *ake dari graft tergantung dari & 6. Baskularisasi yang adekuat uatu  skin graft  memerlukan aliran darah yang adekuat dari daerah resipien untuk dapat bertahan hidup. Skin Graft  yang dilakukan pada daerah resipien yang kaya akan pembuluh darah mempunyai kemungkinan untuk take yang lebih besar. liran darah dari daerah resipien ke graft kemudian akan melewati fase imbibisi plasmic, inoskulasi, hingga akhirnya terbentuk bridging  pembuluh darah yang baru ke graft. ;ntuk itu, hal-hal yang menghalangi aliran darah ke graft seperti jaringan granulasi harus disingkirkan terlebih dahulu. 0. Kontak yang baik antara skin graft dengan daerah resipien

Skin loss

Page 1'

gar proses pembentukan bridging pembuluh darah yang baru dari daerah ke graft dapat berjalan dengan baik, maka diperlukan kontak yang baik antara  skin  graft  dengan daerah resipiennya. ;ntuk itu yang harus diperhatikan adalah tekanan yang adekuat pada graft, ada tidaknya kumpulan cairan antara graft dengan resipien, dan pergerakan antara graft dengan resipiennya. 8. *ekanan yang adekuat *ekanan yang adekuat dapat dicapai dengan melakukan fiksasi yang baik  yaitu dengan penjahitan interuptus dipinggir kemudian dilanjutkan dengan  beberapa jahitan kasur diatas  skin graft   untuk menjamin kontak dan mencegah  pergeseran. Penjahitan yang terlalu longgar akan menyebabkan bergesernya graft sehingga tidak dapat terbentuk bridging pembuluh darah yang baru. edangkan  penjahitan yang terlalu kuat akan menyebabkan tarikan yangkemudian akan merusak graft itu sendiri.

Pe%"6"t"n S*in G%"ft P"7" Dono% D"n Resi-en

6) #aerah resipen $ila diyakini tindakan hemostatis daerah resipen telah dilakukan dengan  baik dan fiksasi  skin graft   telah dilakukan dengan baik, balutan dibuka hari ke-C untuk menge"aluasi hasil dari skin graft dan benang fiksasi+jahitan dicabut. Skin graft  take  yang dimaksud adalah terjadi re"askularisasi dimana  skin graft  memperoleh cukup "askularisasi untuk hidup seperti parasit ditempat baru. pabila baik dilakukan perawatan tiap 0-8 hari. #isarankan pada penderita tindakan  skin graft  diekstremitas tetap memakai pembalut elastic sampai  pematangan graft kurang 8-A bulan. $ila diduga akan adanya hematoma atau bekuan darah dibawah kulit sebaiknya dalam 0=-=< jam dilakukan pengamatan skin graft . Karena bila terjadi seroma, hematoma atau bekuan darah dibawah skin graft  akan mengurangi kontak  skin dengan resipen sehingga akan menghalangi take dari skin grat tersebut. Pada Skin loss

Page 11

 pengamatan ini dilakukan pembukaan balutan dengan hati-hati jangan sampai merusak  skin graft  (terangkat atau tergeser). eroma, hematoma atau bekuan darah harus segera die"akuasi dengan melakukan insisi kecil pada skin graft   tepat diatas seroma+hematoma+bekuan darah tersebut selanjutnya dilakukan pembalutan lagi. Perawatan

dan

pergantian

balutan

dilakukan

tiap

hari

sampai

seroma+hematoma bekuan darah tidak ada lagi dibawah skin graft . $ila e"akuasi seroma+hematoma+bekuan darah dilakukan dalam 0= jam pertama, graft masih dapat terjamin take 6223. %nfeksi pada  skin graft  tidak akan menimbulkan kenaikan suhu badan dalam 0= jam pertama pasca bedah. #emam yang tidak  tinggi disertai adanya bau atau kemerahan pada pinggir skin graft   antara hari ke-0 dan ke-= pasca bedah. 0) #aerah donor  Pada donor  split thickness skin graft   balutan luka dibuka setelah proses epitelisasi. Pada daerah donor terjadi penyembuhan atau epitelialisasi. Pada daerah donor terjadi penyembuhan atau epitelialisasi untuk thin split thickness  skin graft   @- 7 hari, intermediate split thickness skin graft   62 D 6= hari sedangkan thick split thickness  skin graft  memerlukan 6= atau lebih. Perawatan split thickness  skin graft   secara umum diambil rata-rata 6= hari. $alutan dibiarkan sekitar 6= hari kecuali bila balutan kotor diganti bagian luarnya saja. $alutan pada donor biasanya melekat erat dengan kulit. aat melepas balut+tulle harus hati-hati dan jangan dipaksa. $ila balutan masih melekat erat tidak diangkat. al yang terbaik balutan dapat terpisah+terlepas spontan. $agian yang masih melekat dibiarkan sampai dapat terlepas sendiri karena telah terjadi epitelisasi bila pelepasan balut+tulle dipaksa akan berdarah disertai rasa nyeri, ini merusak proses epitelisasi dan penyembuhan akan bertambah lama. uka donor full thickness skin graft  diperlakukan seperti luka jahitan biasa yaitu hari ke-8 kontrol luka dan hari ke-@ jahitan dapat diangkat atau bila diyakini hasil tindakan tidak akan timbul masalah control dapat langsung hari ke-@. Pada donor full thickness  skin graft  yang tidak dapat ditutup primer, dilakukan  penutupan dengan split thickness  skin graft , perawatannya seperti perawatan luka split thickness graft.

Skin loss

Page 12

Komplikasi Komplikasi dari penggunaan skin graft  yaitu & a.  b. c. d. e.

Perdarahan %nfeksi ematoma atau seroma Kontraktur  Penyembuhan yang tidak sesuai dengan tekstur, warna atau topografi

0. 8i%$l"tion

Penilaian terhadap keadaan cairan harus dilakukan, hal ini sangat penting  jika kehilangan kulit karena luka bakar. Pastikan luas luka bakar

untuk 

 perhitungan pemberian cairan. Pemberian cairan intra"ena (melalui infus) diberikan bila luas luka bakar 1623. $ila kurang dari itu dapat diberikan cairan melalui mulut. airan merupakan komponen penting karena pada luka bakar  terjadi kehilangan cairan baik melalui penguapan karena kulit yang berfungsi sebagai proteksi sudah rusak dan mekanisme dimana terjadi perembesan cairan dari pembuluh darah ke jaringan sekitar pembuluh darah yang mengakibatkan timbulnya pembengkakan (edema). $ila hal ini terjadi dalam jumlah yang banyak  dan tidak tergantikan maka "olume cairan dalam pembuluh darah dapat berkurang dan mengakibatkan kekurangan cairan yang berat dan mengganggu fungsi organorgan tubuh. airan infus yang diberikan adalah cairan kristaloid (ringer laktat, 4al 2,73+normal

aline).

Kristaloid

dengan

dekstrosa

(gula)

di

dalamnya

dipertimbangkan untuk diberikan pada bayi dengan luka bakar. >umlah cairan yang diberikan berdasarkan formula dari Parkland & 8-= cc 9 berat badan (kg) 9 3*$ E cairan rumatan (maintenance per 0= jam). airan rumatan adalah =cc+kg$$ dalam 62 kg pertama, 0cc+kg$$ dalam 62 kg ke 0 (66-02kg) dan 6cc+kg$$ untuk tiap kg diatas 02 kg. airan formula parkland (8-=cc9 kg$$ 9 3*$) diberikan setengahnya dalam < jam pertama dan setengah sisanya dalam 6A jam berikutnya. Pengawasan kecukupan cairan yang diberikan dapat dilihat dari produksi urin yaitu 6cc+kg$$+jam.

Skin loss

Page 13

a. *atalaksana untuk kehilangan kulit karena luka bakar minor  6) Pemberian pengurang rasa nyeri harus adekuat. Pada anak-anak dapat membutuhkan morfin sebelum penilaian luka bakar dan pembalutan awal. 0) Pada luka bakar mengenai anggota gerak atas disarankan imobilisasi denga balut dan bidai 8) Pemeriksaan status tetanus pasien =) Pembalutan tertutup disarankan untuk luka bakar partial thickness. airan yang keluar dari luka bakar menentukan frekuensi penggantian  balutan /elembung cairan (blister) memiliki fungsi untuk proteksi dan mengurangi rasa sakit bila tetap dibiarkan utuh selama beberapa hari. >ika gelembung cairan kecil, tidak berada di dekat sendi dan tidak  menghalangi pembalutan maka dapat tidak perlu dipecahkan. /elembung cairan yang besar dan yang meliputi daerah persendian harus dipecah dan dibersihkan. /elembung cairan yang berubah menjadi opak+keruh setelah  beberapa hari menandakan proses infeksi sehingga perlu untuk dibuka dan dibalut.

 b. *atalaksana untuk kehilangan kulit karena luka bakar superfisial + dangkal #apat dibiarkan terbuka. Pada bayi yang menunjukakan kecenderungan terbentuknya gelembung cairan atau penggarukan dapat ditutup perban untuk   proteksi. c. *atalaksana untuk kehilangan kulit karena luka bakar sebagian (partial thicknes)

Skin loss

Page 14

6) #ilakukan pembersihan luka dan sekelilingnya dengan salin (larutan yang mengandung garam-steril). >ika luka kotor dapat dibersihkan dengan clorhe9idine 2,63 lalu dengan salin. 0) uka bakar superfisial partial thickness dapat ditutup dengan kasa yang tidak menempel lalu dibalut atau di plester  8) uka bakar deep partial thickness dilakukan penutupan dengan kasa yang tidak lengket dan diberikan antimikroba krim sil"erdiaFin Kehilangan kulit karena luka bakar mayor  irway and breathing (jalan napas dan pernapasan) pabila ada tandatanda luka bakar pada saluran napas atau cedera pada paru-paru maka intubasi dilakukan secepatnya sebelum pembengkakan pada jalan napas terjadi. airan >ika luas area luka bakar 1623 maka lakukan resusitasi cairan dan lakukan penghitungan cairan dari saat waktu kejadian luka bakar. Pasang kateter urin jika luka bakar16C3 atau luka bakar daerah perineum 4/*-pipa nasogastrik dipasang jika luka bakar1623 berupa deep partial thickness atau full thickness, dan mulai untuk pemberian makanan antara A-6< jam. !ase kut atau %ntermediet Perawatan uka yang disebabkan luka bakar 

Pada fase akut ini dilakukan perawatan luka umum seperti & d. Pembersihan uka idroterapi dengan perendaman total dan bedside bath adalah terapi rendaman disamping tempat tidur. elama berendam, pasien didorong agar  sedapat mungkin bergerak aktif. idroterapi merupakan media yang sangat  baik untuk melatih ekstremitas dan membersihkan luka seluruh tubuh.

Skin loss

Page 15

e.

*erapi ntibiotik *opikal da tiga preparat topikal yang sering digunakan yaitu sil"er sulfadiaFin, sil"er nitrat, dan mafenide asetat. f. Penggantian $alutan #alam mengganti balutan, perawat harus menggunakan P#. $alutan atau kasa yang menempel pada luka dapat dilepas tanpa menimbulkan sakit jika sebelumnya dibasahi dengan larutan salin atau bial pasien dibiarkan  berandam selama beberapa saat dalam bak rendaman. Pembalut sisanya dapat dilepas dengan hati-hati memakai forseps atau tangan yang menggunakan sarung tangan steril. Kemudian luka dibersihkan dan didebridemen untuk  menghilangkan debris, setiap preparat topikal yang tersisa, eksudat, dan kulit yang mati. elama penggantian balutan ini, harus dicatat mengenai warna,  bau, ukuran, dan karakteristik lain dari luka. g. #ebridemen *ujuannya adalah untuk menghilangkan jaringan yang terkontaminasi oleh  bakteri dan benda asing sehingga pasien dilindungi dari in"asi bakteri dan untuk menghilangkan jaringan yang sudah mati. #ebridemen ada 8 yaitu G 6) lami & jaringan mati akan memisahkan diri secara spontan 0) Mekanis & penggunaan gunting bedah dan forsep untuk memisahkan dan mengangkat jaringan mati. 8) $edah & tindakan operasi dengan melibatkan eksisi primer seluruh tebal kulit sampai mengupas kulit yang terbakar. #ebridement  4ekrotik adalah perubahan morfologi yang diindikasi kan oleh adanya sel mati yang disebabkan oleh degradasi enFim secara progresif, ini merupakan respon yang normal dari tubuh terhadap jaringan yang rusak.>aringan nekrotik dapat dibedakan menjadi 0 bentuk &6. Skin loss

Page 1#

:schar yang berwarna hitam, keras, serta dehidrasi impermeable dan lengket padapermukaan luka.0. lough-basah, kuning, berupa cairan dan tidak lengket pada luka.>aringan nekrotik dapat menghalangi proses penyembuhan luka dengan

menyediakan

tempatuntuk pertumbuhan bakteri.untuk menolong

 penyembuhan luka, tindakan debridement sangat dibutuhkan. #ebridement dapat dilakukan dengan beberapa metode seperti mekanikal, surgical,enFimatik, autolysis, dan biochemical. #ebridemen mekanik dilakukan menggunakan irigasi luka cairan fisiolofis, ;ltrasonic laser , dansebagainya, dalam rangka untuk membersihkan jaringan nekrotik. #ebridemen secara enFimatik dilakukan dengan pemberian enFim eksogen secara topikal pada  permukaan lesi. :nFim tersebut akan menghancurkan residu-residu  protein. ontohnya, kolagenasi akan melisikan kolagen danelastin. $eberapa jenis debridement yang sering dipakai adalah papin, #4se dan fibrinolisin. #ebridemen autolitik terjadi secara alami apabila seseorang terkena luka. Proses ini melibatkan

h. /raft Pada uka $akar dalah pencacokan kulit. elama proses penyembuhan luka akan terbentuk jaringan granulasi. >arinagn ini akan mengisi ruangan ditimbulkan oleh luka, membentuk barier yang merintangi bakteri dan berfungsi sebagai dasar untk pertumbuhan sel epitel.

KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN 1.

Peng*"+i"n

i.

Pengkajian uas Kehilangan Kulit Karena uka $akar  Metode 'ule of 4ineHs

a. istem ini menggunakan prosentase kelipatan sembilan terhadap luas  permukaan tubuh. #ewasa & kepala I 7 3, tangan kanan-kiri I 6akarta & :/ akarta 62. ckley $>, adwig /$. 0266. 4ursing #iagnosis andbook. n :"idance-$ased /uide to Planning are. 4inth :dition. ;nited tates of  merika& :lse"ier  66. 4urarif , ardhi K. 0268. plikasi suhan Keperawatan $erdasarkan #iagnosis Medis dan 4anda 4ic 4oc. >ilid 0. ?ogyakarta& Mediaction.

Skin loss

Page 34

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF