Laporan Pendahuluan r.13 Trauma Vaskular

July 28, 2019 | Author: fitriohp | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

TRAUMA vaskuler...

Description

TRAUMA VASKULAR

FISIO-ANATOMI VASCULER 

Vascular berarti pembuluh darah yaitu arteri dan vena. Secara anatomis pembuluh darah dibagi menurut ukurannya: Besar, sedang, kecil dan bila ukuran lebih kecil dari 100 mikron disebut  Arteriole atau venule. Sifat masingmasing adalah makin besar ukuran arteri, relative makin besar ukuran elastisitasny elastisitasnya. a. !al ini berhubungan berhubungan dgn arteri ukuran besar yg menda mendapat pat beban menahan stress dan tekanan yg lebih tinggi. Sebaliknya makin kecil arteri, unsur otot polos dan collagen relative makin dominan, yg berhubungan dgn vasokonstrikrisi dan vasodilatasi arteri. "alam "alam hal vasoko vasokonst nstrik riksi si selain selain fac factor tor myo myogen genik ik #g o$ fac factor tor neu neurog rogenik enik %simpa %simpatik tik&& dan farmakologi farmakologik. k. Sedan Sedangkan gkan vasodilatas vasodilatasii oleh facto factorr neurogenik, neurogenik, farmakolog farmakologik, ik, dan metabo metabolic. lic. Berbeda dgn vena yg banyak tergantung pd volume dan tekanan darah. Vena mempunyai struktur struktur yg berbeda dgn arteri diman dimana a dindingnya dindingnya lebih tipis, lumennya relative lebih luas dan sifat konstraksinya lebih kurang. Sistem lain yg penting diketahui adalah system kolateral baik pd arteri maupun pd vena. Sistem kolate kolateral ral ven vena a #au #auh h lebih lebih ban banyak yak dib diband andingk ingkan an arteri arteri.. Siste Sistem m ini erat erat hub hubung unganny annya a dgn penentuan penanganan trauma vascular.

Definisi Trauma Vaskular 

'embuluh darah tersusun atas ( lapisan utama yaitu tunika intima, tunika media dan tunika adventitia. "iantara ketiga lapisan tersebut, yang paling lemah adalah tunica intima sehingga #ika ter#adi trauma tumpul, lapisan inilah yang pertama terkena. Trauma  merupakan suatu gangguan fisik yang menyebabkan ter#adinya #e#as. )rauma

dapat dibedakan men#adi trauma tumpul dan trauma ta#am. )erdapat klasifikasi derajat kerusakan pada trauma tumpul vaskuler  :  : *

"era#at "era#at + rusak endote endotelnya lnya a-al terbantukny terbantuknya a thrombus thrombus tidak berdarah berdarah tidak mengancam #i-a

*

"era#a "era#att ++ tun tunika ika med media ia rusak rusak dindi dinding ng dalam dalam kasar kasar timb timbul ul throm thrombus bus,, tidak tidak ada ada perdarahan, tidak mengancam #i-a

*

"era#at +++ pembuluh darah hancur, perdarahan, thrombus ada, iskemik distal ada, limb threatening, life treatening

edera pembuluh darah perifer dapat bersifat life threatening, limb threatening maupun munculnya se/uele lan#utan. e#adian yang paling life threatening adalah perdarahan massif. 'erdarahan adalah kehilangan akut volume darah. )rauma vaskuler adalah cidera yang ter#adi pada pembuluh darah akibat adanya leserasi, kontusio, penusukan, atau #atuh dan berbagai macam tipe cidera lainnya. 1. Etioloi )rauma tembus dapat diakibatkan oleh trauma ta#am,sen#ata api

kecepatan

rendah,sen#ata api kecepatan tinggi. ekanisme trauma penting diketahui untuk memperkirakan

resiko cedera pembuluh darah.

Secara keseluruhan lukatembak

merupakan penyebab terbanyak cedera pembuluh darah perifer, sedangkan lukatusuk maupun laserasi merupakan (23 dari penyebab. MEKANISME TRAUMA

)rauma vascular disebabkan o$ suatu kekerasan fisikk baik dalam bentuk trauma ta#am, trauma tumpul dan trauma iatrogenik. 1. )rauma ta#amluka tembak menyebabkan kerusakan pembuluh darah karena daya penetrasi dgn kecepatan tinggi, terlebih lagi bila dalam bentuk pecahan peluru. 4uka tusuk bendabenda beru#ung ta#am ataupun luka bacok akibat suatu kecelakaan ataupun perkelahian tidak #arang menyebabkan trauma vascular. 5. )rauma tumpulyg sering adalah akibat kecelakan lalu lintas. Benturan langsung, ter#epit, bila menyertai suatu fraktur pembuluh darah dapat ter#epit atau tertarik melampaui daya elastisitas pembuluh darah tersebut. (. +atrogenikintervensi arteriografi, kateterisasi #antung, kateterisasi transfemoral bahkan penyuntikan intravena dapat menimbulkan bencana pembuluh darah. !. Klasifikasi Trauma Vaskular 

Klasifkasi cedera tajam vaskuler  cedera mulai dari dinding dalam



I . cedera tidak sampai lumen; tidak ada bleeding; berbahaya sebab berisiko manjadi aneurisma yang bisa pecah dan menciptakan tromboemboli. II cedera mengenai lumen dengan bagian perifer tidak iskemi III vasa terpotong penuh dan bagian perifer iskemi; tunika media akan kontraksi untuk mengurangi bleeding

Klasifkasi cedera tumpul vaskuler  cedera mulai dari dinding luar



I

 tidak ada bleeding, tidak ada iskemia perifer



II III

 tidak ada bleeding, iskemik perifer



 ada perdarahan, iskemik perifer



Klasifkasi keparahan cedera vaskuler Incomplete transection & simple puncture Ada jendalan darah di tepi (hematom pulsatil) sehingga aliran darah tidal

lamellar lagi tepi ada

turbulensi yang

bisa menginduksi

terbentuknya thrombus, terbentuknya arteriovenosa stule !omplete transection "asa lepas hubungan (benar#bener putus), terjadi kontraksi, retraksi, hematom, iskemik distal, decit pulse !omplicated transection %inding vasa berlubang

 loss of vascular $all



 thrombosis distal



!losed injury egangan



kerusakan

endotel



thrombosis,

diseksi,

oklusi,

hematom, spasme

". Manifestasi Klinis anifestasi klinis dari cidera vaskuler bervariasi tergantung tempat dan mode cidera

termasu perdarahan, memar, pembengkakan, nyeri, dan mati rasa. #. $atofisioloi "askuler yg mengalami trauma, konsekuensinya terjadi ' type kerusakan,

yaitu uptur vascular komplet, rupture vaskuler inkomplet dan trauma vascular tertutup. 1.Ruptur vaskuler komplet  uptur vaskuler komplet umumnya disebabkan o luka bacok atau iris kadang disebabkan o luka tusuk atau trauma tumpul. *d keadaan ini pembuluh darah putus total shga kedua ujung terpisah satu sama lain. +ifat khas pembuluh darah terutama arteri, sbgi bagian dari mekanisme pertahanan tubuh untuk menghentikan pendarahan yaitu konstriksi dan retraksi kedua ujung, serta pembentukan thrombus dan kompresi jaringan di sekitarnya. anifestasi klinik

yg timbul merupakan akibat terhentinya aliran darah ke distal seperti hilangnya pulsasi arteri bgian distal dan iskemi jaringan. 2. Ruptur vascular inkomplet  uptur vaskuler inkomlet banyak disebabkan o luka tusuk, luka tembak. *atah tulang dapat menyebabkan trauma vaskuler macam ini. +egera setelah trauma, terjadi perdarahan, terbentuk hemaoma, sedangkan bagian pembuluh darah yang rupture mengalami retraksi dan konstriksi terbatas. *eristi$a ini  justru memperbesar defe, sehingga perdarahan sulit u berhenti. anifestasi klinik berupa hematoma dgn perdarahan yg sukar berhenti. *ulsasi bagian distal tidak menghilang. anifestasi lanjut berupa -false aneuryme yaitu hematoma dengan pembentukan jaringan brous disekitarnya. Aneurysma palsu ini membesar secara progresif, dapat teraba fulsasi diatasnya. /ila trauma ini juga merobek vena di dekatnya akan terjadi stula arterio#venosa dimana terjadi pengaliran darah dari arteri ke vena akibat adanya perbedaan tekanan intra luminal. 3. Trauma Vascular Tertutup  0rauma tumpul merupakan penyebab trauma vaskuler tertutup dimana pembuluh darah terjepit diantara dua frakmen tulang atau teregang. Akibat yang didapat terjadi pada pembuluh darah berupa trombosis intra luminal karena kerusakan lapisan intima yang robek ini menjadi klep sehingga menutup aliran darah, hematoma subintima jg dapat menyebabkan obstruksi dan bila teregang timbul spasme. anifestasi klinik adalah pulsasi arteri bagian distal berkurang sampai hilang iskemia tanpa disertai perdarahan pada daerah trauma. *enanganan trauma vascular dibagi atas penangan darurat yg ditujukan pada perdarahan denitive yg ditujukan langsung thdp pembuluh darah, apakah arteri atau vena. %. $emeriksaan $enunjan - &ndeks Arterial $ressure 'emeriksaan indeks arterial pressure dinyatakan abnormal #ika kecil dari 0,6. +nidiukur dengan membandingkan tekanan sistolik ditempat yang cedera dibandingkan dengan tempat yang normal dengan menggunakan "oppler, keakuratannya mencapai 623. "ata terakhir menun#ukkan bah-a sensitifitas 75.23, spesifisitas 1003, positive predictive value 1003, negative predictive value 683. eterbatasan pemeriksaan ini #ika terdapat cedera di proksimal tempat pemeriksaan, pasien shock atau terdapat luka multipel. Beberapa pusat pelayanan trauma telah menggunakan kriteria ini untuk

menyingkirkan kemungkinan cedera vaskuler pada penderita dengan pemeriksaan fisik normal, normal indeks arterial pressure dan tanpa trauma diproksimalnya dan tanpa luka multipel. - Ultrasonorafi Duple' 'ada beberapa penelitian ternyata duple9 ultrasonografi memiliki angka sensitifitas 1003 dan spesifisitas 67.(3. emungkinan negatif palsu mungkin ter#adi pada penderita luka tembak, trauma didaerah poplitea, atau didaerah subklavikula, atau pada penderita dengan terpasang splint atau dressing. Alat ini sangat bermanfaat ditangan ahli karena sangat akurat dan tepat karena angka sensitifitas dan spesifisitasnya mendekati 1003. eterbatasan alat ini karena sangat tergantung kepada keahlian operator. Beberapa pusat trauma saat ini telah menggunakan modalitas ini untuk menyingkirkan kemungkinan seseorang menderita cedera pembuluh darah #ika, pemeriksaan fisik normal dan duple9 ultrasonografi normal. - Arteriorafi asih merupakan pemeriksaan baku emas dengan sensitifitas 663 dan spesifisitas673, biasanya tidak dibutuhkan pada cedera arteri ekstremitas atas, karena sebagian besar pasien mengalami cedera terbuka. adang kadang dibutuhkan pemeriks aan arteriografi intra operative untuk menentukan lokasi cedera arteri.

- (T Aniorafi emberikann gambar dengan resolusi tinggi, dan dapat memberikan gambaran detil kerusakan tulang dan #aringan lunak. "ari beberapa penelitian ternyata angka sensitivitas dan spesifisitasnya sekitar 663 dan 73. Beberapa pusat trauma menyarankan penggunaan modalitas ini untuk menggantikan pemeriksaan angiografi. eakuratan sangat tinggi. ). $enatalaksanaan 1.$enananan Darurat*$"K vas+ular  Secara umum penanganan bertu#uan memperbaiki dan mempertahankan keadaan

optimal pasien misalnya dengan memberikan cairan intravena dalam bentuk apapun bila ditemukan tandatanda shock. Secara khusus penanganan darurat ditu#ukan kepada membatasi atau menghentikan perdarahan dari luka. aracara sederhana yg dapat diker#akan bila ada perlukaaan dengan perdarahan %'( Vasculer&. ;
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF