Laporan Pendahuluan Pjk Alamanda
July 8, 2019 | Author: Muhammad Arief | Category: N/A
Short Description
PJK...
Description
LAPORAN PENDAHULUAN PENYAKIT JANTUNG KORONER A. DEFIN INIS ISII Penyakit Peny akit Jant Jantung ung Koro Koroner ner (pjk) ada adalah lah kead keadaaa aaan n dima dimana na terj terjadi adi keti ketidak dak seimbangan seimban gan ant antara ara kebu kebutuh tuhan an otot jant jantung ung ata atas s oksi oksigen gen den dengan gan pen penyed yediaan iaan yang di berikan oleh pembuluh darah koroner. Ketidakmampuan pembuluh darah koroner untu koroner untuk k meny menyedia ediakan kan keb kebutuh utuhan an oksi oksigen gen bia biasany sanya a diak diakibat ibatkan kan oleh peny pe nyumb umbat atan an at athro hroma ma (pl (plak ak)) pa pada da din dindin ding g ba bagi gian an da dalam lam pe pembu mbuluh luh da darah rah koroner. (Abdul Majid, 200).
B. ETIO IOL LOG OGII Penyebab utama PJK ! ". Merokok 2. #a #arah rah tin tingg ggii ($ipe ($iperte rtens nsi) i) %. Ken&ing Ken&ing man manis is (#ia (#iabete betes s Melli Mellitus) tus) '. Ko Kole lest ster erol ol ti ting nggi gi . Keturunan Penyakit Penyakit jantung jantung koroner koroner adalah adalah ketidak ketidak seimban seimbangan gan antara antara demand demand dan supplay supplay atau atau kebutuha kebutuhan n dan penyedia penyediaan an oksigen oksigen otot jantung jantung dimana dimana terjadi terjadi kebu kebutuh tuhan an yang yang menin meningka gkatt atau atau peny penyed ediaa iaan n yang yang menuru menurun, n, atau atau bahk bahkan an gabungan diantara keduanya itu, penyebabnya adalah berbagai aktor.
#enyut #enyut jantung jantung yang yang meningk meningkat, at, kekuata kekuatan n berkontr berkontraksi aksi yang yang meningg meninggi, i, tegang tegangan an *entrikel *entrikel yang yang meningka meningkat, t, merupak merupakan an beberap beberapa a a&tor a&tor yang yang dapat dapat menin meningk gkatk atkan an kebu kebutuh tuhan an dari dari otot otot+ot +otot ot jantu jantung ng.. eda edang ngka kan n akto aktorr yang yang mengganggu penyediaan oksigen antara lain, tekanan darah koroner meningkat, yang yang salah salah satun satunya ya diseb disebab abka kan n oleh oleh arthe artheros rosker keros osis is yang yang mempe memperse rsempi mpitt saluran sehingga meningkatkan tekanan, kemudian gangguan pada otot regulasi jantung dan lain sebagain sebagainya. ya. C. PATOF OFIS ISIOL IOLOG OGII Penyakit Jantung Koroner sering terjadi pada orang yang memiliki satu atau lebih leb ih akt aktor or resik resiko o sep seperti! erti! obe obesita sitas, s, mero merokok, kok, hipe hiperten rtensi, si, dll. -ak -aktor+ tor+akt aktor or ini menyebabkan interaksi ibrin dan patelet sehingga menimbulkan &idera endotel pembuluh darah koroner. nteraksi tersebut menyebabkan in*asi dan akumulasi lipid lip id ya yang ng aka akan n mem membe bentu ntuk k pla plak k ib ibros rosa. a. /i /imb mbun unan an pla plak k me menim nimbu bulka lkan n les lesii komplikata komplikat a yang dapat menimbulkan tekanan pada pembuluh darah dan apabila rupture rupt ure dap dapat at terja terjadi di thro thrombu mbus. s. /hro /hrombus mbus yan yang g meny menyumba umbatt pemb pembuluh uluh dara darah h menyebabkan aliran darah berkurang, sehingga suplai 2 yang diangkut darah kejaring keja ringan an miok miokardi ardium um berk berkuran urang g yan yang g bera berakiba kibatt pen penump umpukan ukan asa asam m lakt laktat. at. Asam
laktat yang meningka meningkatt
menyebabkan menyeb abkan nyeri
dan perubah perubahan an
P$
endokardium endoka rdium yang menyeb menyebabkan abkan perubahan elektro isiologi endokardium, yang pada pad a akh akhirny irnya a men menyeb yebabk abkan an peru perubah bahan an siste sistem m kond konduksi uksi jant jantung ung seh sehingg ingga a jantung mengala mengalami mi disritmia. skemik yang berlang berlangsung sung lebih dari %0 menit menyebabkan kerusakan otot jantung yang ire*ersibel dan kematian otot jantung (inark). Miokardium yang mengalami kerusakan otot jantung atau nekrosis tidak lagi dapat memenuhi ungsi kontraksi dan menyebabkan keluarnya en1im dari intras intr asel el ke pe pemb mbul uluh uh da dara rah h ya yang ng dapa dapatt dide didete teks ksii de deng ngan an pe peme meri riks ksaa aan n labo la bora rato tori rium um.. t tot ot ja jant ntun ung g ya yang ng in ina ark rk me meng ngal alam amii pe peru ruba baha han n se sela lama ma penyembuhan. Mula+mula otot jantung yang mengalami inark tampak memar dan siarotik karena darah di daerah sel tersebut berhenti. #alam #a lam jan jangk gka a a aktu ktu 2+' jam tim timbu bull oe oede dem m se sel+s l+sel el da dan n ter terja jadi di res respo pon n pera pe rada dang ngan an
yan ang g
dise di sert rtai ai
ini in ilt ltra rasi si
leuk le ukos osit it..
na n ark rk
miok mi okar ardi dium um
akan ak an
menyebabkan ungsi *ertrikel terganggu karena otot kehilangan daya kontraksi. sedang otot yang iskemik disekitarnya juga mengalami gangguan dalam daya kontraksi se&ara ungsional inark miokardium akan mengakibatkan perubahan+ perubahan pada daya kontraksi, gerakan dinding abnormal, penurunan stroke *olume, pengurangan ejeksi peningkatan *olume akhir sistolik dan penurunan
*olume akhir diastolik *ertrikel. Keadaan tersebut diatas menyebabkan kegagalan jantung dalam memompa darah (jatuh dalam dekompensasi kordis) dan eek jantung ke belakang adalah terjadinya akumulasi &airan yang menyebabkan terjadinya oedem Paru+paru dengan maniestasi sesak naas. edangkan eek ke depan terjadinya penurunan 3P (cardiac out put ) sehingga suplay darah dan oksigen sistemik tidak adekuat sehingga menyebabkan kelelahan. 4ila terjadi peningkatan kebutuhan jaringan aliran yang tadinya men&ukupi menjadi berkurang. $al ini akan menyebabkan hipoksia jaringan yang akan menghasilkan peningkatan hasil metabolisme misalnya asam laktat. Akan menimbulkan maniestasi klinis nyeri dada, rasa berat, rasa tertekan, panas, rasa ter&ekik, tak enak dada, &apek kadang 5 kadang seperti masuk angin. Maniestasi angina yang timbul setelah akti*itas isik disebut effort angina. 6radasi beratnya nyeri dada telah dibuat oleh Canadian Cardiovascular Societyf sebagai berikut! ". Angina Pektoris stabil #isebut juga angina klasik, terjadi jika arteri koroner yang arterosklerotik tidak dapat berdilatasi untuk meningkatkan alirannya seaktu kebutuhan oksigen meningkat. Peningkatan kerja jantung dapat menyertai akti*itas misalnya berolah raga atau naik tangga. a. Aitan se&ara klasik berkaitan dengan latihan atau aktiitas yang meningkatkan kebutuhan oksigen niokard b. 7yeri segera hilang dengan istirahat atau penghentian aktiitas &. #urasi nyeri %+" menit 2. Angina Pektoris tidak stabil ( Angina pra infark; Angina kresendo) Adalah kombinasi angina stabil dengan angina prin1metal, dijumpai pada indi*idu dengan perburukan penyakit arteri koroner. Angina ini biasanya menyertai peningkatan beban kerja jantung. $al ini tampaknya terjadi akibat arterosklerosis koroner, yang ditandai oleh trombus yang tumbuh dan mudah mengalami spasme. a. #urasi serangan dapat timbul lebih lama dari angina pektoris stabil b. Pen&etus dapat terjadi pada keadaan istirahat atau pada tigkat aktiitas ringan &. Kurang responsi*e terhadap nitrat d. 8ebih sering ditemukan depresisegmen / e. #apat disebabkan oleh ruptur plak aterosklerosis, spasmus, trombus atau trombosit yang beragregasi
%. Angina Prin1mental ( Angina Varian: strahat) Angina yang terjadi karena spasme arteri koronaria. 4erhubungan dengan risiko tinggi terjadinya inark a. akit dada atau nyeri timbul pada aktu istirahat, seringkali pagi hari b. 7yeri disebabkan karena spasmus pembuluh koroneraterosklerotik &. 9K6 menunjukkan ele*asi segmen / d. 3enderung berkembang menjadi inark miokard akut e. #apat menjadi aritmia Jantung adalah sebuah pompa, dan &ara kerjanya ada pada gambar di baah. isi kiri dari jantung memompa darah keseluruh tubuh: sisi kanan memompa darah ke paru+paru. Prinsipnya sangat mudah untuk di mengerti. ksigen diambil oleh darah yang meleati peru+paru, dan disebarkan kejaringan+jaringan tubuh, yang digunakan untuk membakar glukosa untuk menghasilkan energi. 4ahan sisa dari energi itu, yaitu karbondioksida, diambil oleh pembuluh darah balik (*ena), dibaa ke sisi kanan jantung, tempat ia dipompa ke paru+paru dan ditukar dengan oksigen.
$al pertama hal yang perlu dimengerti yaitu baha jantung adalah sebuah otot, miokardium (myo;otot, cardia;jantung). ni berbeda dari semua otot dalam tubuh dalam kemampuannya yang luar biasa untuk pulih dengan sangat &epat dari pengerutan atau 3PK soen1im yang ditemukan pada otot jantung meningkat antara '+? jam, memun&ak dalam "2+2' jam, kembali normal dalam %?+'@ jam. 8#$>$4#$ Meningkat dalam "2+2' jam dam memakan aktu lama untuk kembali normal. A/>6/ Meningkat ( kurang nyata>khusus ) terjadi dalam ?+"2 jam, memun&ak dalam 2' jam, kembali normal dalam % atau ' hari. Perubahan 9K6 yang terjadi pada ase aal adanya gelombang / tinggi dan simetris. etelah ini terdapat ele*asi segmen /. Perubahan yang terjadi kemudian ialah adanya gelombang > yang menandakan adanya nekrosis. (9li1abeth and 4raunald Journal, www.nejm.org )
E. PEMERIKSAAN POLA FUNGSI, FISIK DAN DATA PENUNJANG ". -okus pengkajian a. Anamnesa riayat kesehatan klien dan keluarga dahulu apakah mempunyai riayat penyakit jantung b. 7utrisi dan metaboli& 6ejala! mual. Kehilangan nasu makan, nyeri ulu hati /anda! penurunan turgor kulit, kulit atau berkeringat, muntah, perubahan berat badan. &. 7yeri dan ketidaknyamanan 6ejala! ") 7yeri dada yang timbulnya mendadak (dapat atau tak berhubungan dengan akti*itas), tidak hilang dengan istirahat atau nitrogliserin. 2) 8okasi! tipikal pada dada anterior, substernal, prekordia dapat menyebar ke tangan, rahang, ajah. /idak tertentu lokasinya seperti epigastrum, siku, rahang, abdomen, punggung, leher. %) Kualitas! &hrushing, menyempit, berat, menetap, tertekan, seperti dapat dilihat. ') ntensitas! biasanya "0 pada skala "+"0, mungkin pengalaman nyeri paling buruk yang pernah di alami. /anda! ajah meringis, perubahan postur tubuh, menangis, merintih, meregang, menggeliat, menarik diri, kehilangan kontak mata, respon
otomatis perubahan rekuensi atau irama jantung, tekanan darah, pernaasan, arna kulit atau kelembaban, kesadaran. d. ntegritas ego 6ejala! menyangkal gejala penting atau adanya kondisi, takut mati, perasaan ajal sudah dekat, marah pada penyakit atau peraatan yang tak perlu, kuatir tentang keluarga, kerja dan keuangan. /anda! menolak, menyangkal, &emas, kurang kontak mata, gelisah, marah, perilaku menyerang, o&us pada diri sendiri atau nyeri. e. Pernaasan 6ejala! dispnea dengan atau tanpa kerja, dispnea no&turnal, batuk dengan atau tanpa produksi sputum, riayat merokok, penyakit pernaasan kronis. /anda! peningkatan rekuensi pernaasan, naas sesak atau kuat, pu&at atau sianosis, bunyi naas bersih atau krekels atau mengi, sputum bersih merah muda kental. .
Akti*itas dal latihan 6ejala atau tanda! kesulitan melakukan tugas peraatan diri.
g. 7eurosensori 6ejala ! pusing, berdenyut selama tidur atau saat bangun (duduk atau istirahat) h. irkulasi dan //B ") /ekanan darah! dapat normal atau tidak, perubahan postural di&atat dari tidur sampai duduk atau berdiri. 2) 7adi! dapat normal, penuh atau tidak kuat atau lemah atau kuat kualitasnya dengan pengisian kapiler lambat, tidak teratur ( disritmia ). %) 4unyi jantung! bunyi jantung ekstra ! % atau ' mungkin menunjukkan gagal jantung atau penurunan kontraktilitas atau &omplain *entrikel. ') Murmur! 4ila ada menunjukkan gagal katup atau disungsi otot jantung. ) rama jantung dapat teratur atau tidak teratur ?) 9dema! distensi *ena juguler, esema dependent, perier, edema umum, krekles mungkin ada dengan gagal jantung atau *entrikel. ) Carna! Pu&at atau sianosis, kuku datar, pada membran mukosa dan bibir. 2. #ata Penunjang
a. 9lektrokardiograi (9K6) Adanya ele*asi segmen / pada sadapan tertentu ") 8ead , , aB- ! nark inerior 2) 8ead B"+B% ! nark anteroseptal %) 8ead B2+B' ! nark anterior ') 8ead ", aB 8, B+B? ! nark anterolateral ) 8ead , aB8 ! nark high lateral ?) 8ead , aB8, B"+B? ! nark anterolateral luas ) 8ead , , aB-, B+B? ! nark inerolateral Adanya *al*e patologis pada sadapan tertentu
b. 9&ho&ardiogram #igunakan untuk menge*aluasi lebih jauh mengenai ungsi jantung khususnya ungsi ultrasoouns.
*ertrikel
dengan
menggunakan
gelombang
&. 8aboratorium Peningkatan en1im 3K+M4, 3K %+@ jam setelah sernagan pun&aknya "0+ %0 gram dan normal kembali 2+% hari+ Peningkatan 8#$ setelah
serangan pun&aknya '@+"2 jam dan kembali normal +"' hari+ 8eukosit meningkat "0.000 5 20.000 kolesterol atau trigliserid meningkat sebagai akibat aterosklerosis. d. -oto thoraD roentgen /ampak normal, apabila terjadi gagal jantung akan terlihat pada bendungan paru berupa pelebaran &orakan *askuler paru dan hipertropi *entrikel. e. /es /readmill Eji latih jantung untuk mengetahui respon jantung terhadap akti*itas. F. PENATALAKSANAAN DAN PENGOBATAN ". Penyakit Jantung Koroner a. /erapi -armakologi ") Analgetik morin 2) Antikoagulan %) Antilipemik! 3holestyramin, lo*astatin, sim*astatin, asam nikotinik, gemibro1il, &olestipol ') 4etha bloker adrenergik ) 3al&ium &hannel blo&ker ?) /herapi aspirin dosis rendah ) 7itrates b. 7on -armakologi ") Perubahan akti*itas! penurunan 44 jika perlu 2) Athere&tomy %) Pembedahan bypass arteri koroner ') 3oronary artery stent pla&ement ) Perubahan diet! rendah garam, kolesterol, lemak, peningkatan diet serat rendah kalori ?) Mengganti estrogen pd anita post menopause ) Pola hidup! berhenti merokok @) Per&utaneous /ransluminal 3oronary Angioplasty (P/A) 2. Angina Pe&toris a. /erapi -armakologi ") Antikoagulan! heparin, aspirin 2) 4etha 4lo&ker adrenergi&! propranolol, nadolol, atenolol, metoprolol %) 3al&ium &hannel 4lo&ker! *erapamil, diltia1em, niedipin, ni&ardipin
') /erapi Aspirin dosis rendah ) 7itare! nitrogliserin, isosorbid dinitrat, topi&al nitrogliserin, transdermal nitrogliserin b. 7on -armakologi ") #9/ ! rendah lemak, rendah garam, rendah kolesterol, rendah kalori 2) 3oronary artery bypass grating %) /erapi oksigen 2+' liter ') Per&utaneous /ransluminal 3oronary Angioplasty (P/A), tent pla&ement ) Posisi semi oler %. Akut Mio&ard nark a. /erapi -armakologi ") Analgetik morin B 2) A39 inhibitor! 3aptopril, enalapril %) Antiaritmia! Amiodaron, lido&ain, pro&ainamid ') Antikoagulan! aspirin, dalteparin, enoDaparin, hepain B setelah terapi trombolitik ) Anti hipertensi! hidrala1in ?) 4etha bloker adrenergik ) 3al&ium &hannel bloker @) Atropin B atau Pa&emaker jika ada gejala bradikardi atan blo&k jantung. F) 7itrat! 7itrogliserin B "0) /rombolitik therapi! alteplase, streptokinase, anistreplase, reteplase, biasa diberikan dlm ? jam pertama tetapi lebih eekti pd % jam aal serangan b. 7on -armakologi ") 4ed rest di dNOC :
NIC :
P#!p+#$& S#%$"!* M$$##" menurunnya & urah jant ung, 3ir&ulation status (M$$j## %#%$%! p#!-#) hipoksemia jaringan, asidosis dan /issue Preusion ! &erebral ". Monitor adanya daerah tertentu yang kemungkinan thrombus atau emboli K!"#!$ H$%!& : hanya peka terhadap mendemonstrasikan status sirkulasi panas>dingin>tajam>tumpul #einisi ! yang ditandai dengan ! Penurunan pemberian oksigen". /ekanan systole dandiastole2. Monitor adanya paretese keluarga untuk dalam kegagalan memberi makan dalam rentang yang diharapkan %. nstruksikan mengobser*asi kulit jika ada lsi atau jaringan pada tingkat kapiler 2. /idak ada ortostatikhipertensi laserasi %. /idak ada tanda tanda '. 6unakan sarun tangan untuk proteksi peningkatan tekanan intrakranial . 4atasi gerakan pada kepala, leher dan (tidak lebih dari " mm$g) punggung mendemonstrasikan kemampuan ?. Monitor kemampuan 4A4 kogniti yang ditandai dengan! ". berkomunikasi dengan jelas dan. Kolaborasi pemberian analgetik @. Monitor adanya tromboplebitis sesuai dengan kemampuan m enganai pen yebab 2. menunjukkan perhatian,F. #iskusika n perubahan sensasi konsentrasi dan orientasi %. memproses inormasi '. membuat keputusan dengan benar menunjukkan ungsi sensori motori &ranial yang utuh ! tingkat kesadaran mambaik, tidak ada gerakan gerakan in*olunter %
6angguan pertukaran gas b>dNOC : NIC : kongesti paru, hipertensi pulmonal,Hespiratory tatus ! 6as eD&hange penurunan perier yangHespiratory tatus ! *entilation
mengakibatkan asidosis laktat danBital ign tatus A!$/ M$$##" penurunan &urah jantung. K!"#!$ H$%!& : ". Mendemonstrasikan #einisi ! Kelebihan atau peningkatan *entilasi dan". 4uka jalan naas, guanakan teknik &hin lit atau ja thrust bila perlu kekurangan dalam oksigenasi dan oksigenasi yang adekuat atau pengeluaran karbondioksida di 2. Memelihara kebersihan paru2. Posisikan pasien untuk memaksimalkan *entilasi dalam membran kapiler al*eoli paru dan bebas dari tanda tanda %. dentiikasi pasien perlunya distress pernaasan pemasangan alat jalan naas buatan %. Mendemonst rasikan batuk eekti dan suara naas yang'. Pasang mayo bila perlu bersih, tidak ada sianosis dan. 8akukan isioterapi dada jika perlu dyspneu (mampu mengeluarkan?. Keluarkan sekret dengan batuk atau su&tion s put um , m ampu berna as . Auskultasi suara naas, &atat adanya dengan mudah, tidak ada pursed suara tambahan lips) @. 8akukan su&tion pada mayo '. /anda tanda *ital dalam rentang F. 4erika bronkodilator bial perlu normal "0. 4arikan pelembab udara "". Atur intake untuk &airan mengoptimalkan keseimbangan. "2. Monitor respirasi dan status 2
R#%p!$"*/ M*!"*! ". Monitor rata 5 rata, kedalaman, irama dan usaha respirasi
2. 3atat pergerakan dada,amati kesimetrisan, penggunaan otot tambahan, retraksi otot supra&la*i&ular dan inter&ostal %. Monitor suara naas, seperti dengkur '. Monitor pola naas ! bradipena, takipenia, kussmaul, hiper*entilasi, &heyne stokes, biot . 3atat lokasi trakea ?. Monitor kelelahan otot diagragma ( gerakan paradoksis ) . Auskultasi suara naas, &atat area penurunan > tidak adanya *entilasi dan suara tambahan @. /entukan kebutuhan su&tion dengan mengauskultasi &rakles dan ronkhi pada jalan napas utama F. Eskultasi suara paru setelah tindakan untuk mengetahui hasilnya
A0!1B$%# M$$## ". 2. %. '.
Monitor B line Pertahankanjalan naas paten Monitor A6#, tingkat elektrolit Monitor status hemodinamik(3BP, MAP,
. ?. . @. F. '
PAP) Monitor adanya tanda tanda gagal naas Monitor pola respirasi 8akukan terapi oksigen Monitor status neurologi /ingkatkan oral hygiene
NIC : Kelebihan *olume &airan b>dNOC : F&2!1 $$##" berkurangnya &urah jantung, retensi 9le&trolit and a&id base balan&e ". /imbang popok>pembalut jika diperlukan &airan dan natrium oleh ginjal, -luid balan&e 2. Pertahankan &atatan intake dan output hipoperusi ke jaringan perier dan yang akurat hipertensi pulmonal K!"#!$ H$%!&: %. Pasang urin kateter jika diperlukan ". /erbebas dari edema, eusi, '. Monitor hasil lAb yang sesuai dengan #einisi ! Hetensi &airan isotomik anaskara retensi &airan (4E7 , $mt , osmolalitas meningkat 2. 4unyi naas bersih, tidak ada urin ) dyspneu>ortopneu . Monitor status hemodinamik termasuk %. /erbebas dari distensi *ena 3BP, MAP, PAP, dan P3CP jugularis, relek hepatojugular (I) ?. Monitor *ital sign '. Memelihara tekanan *ena sentral, tekanan kapiler paru,. Monitor indikasi retensi > kelebihan &airan (&ra&les, 3BP , edema, distensi output jantung dan *ital sign *ena leher, asites) dalam batas normal . /erbebas dari kelelahan,@. Kaji lokasi dan luas edema ke&emasan atau kebingungan F. Monitor masukan makanan > &airan dan hitung intake kalori harian ?. Menjelaskan indikator kelebihan "0. Monitor status nutrisi &airan "". 4erikan diuretik sesuai interuksi
"2. 4atasi masukan &airan pada keadaan hiponatrermi dilusi dengan serum 7a "%0 m9>l "%. Kolaborasi dokter jika tanda &airan berlebih mun&ul memburuk F&2!1 M*!"*! ". /entukan riayat jumlah dan tipe intake &airan dan eliminai 2. /entukan kemungkinan aktor resiko dari ketidak seimbangan &airan ($ipertermia, terapi diuretik, kelainan renal, gagal jantung, diaporesis, disungsi hati, dll ) %. Monitor berat badan '. Monitor serum dan elektrolit urine . Monitor serum dan osmilalitas urine ?. Monitor 4P, $H, dan HH . Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan irama jantung @. Monitor parameter hemodinamik inasi F. 3atat se&ara akutar intake dan output "0. Monitor adanya distensi leher, rin&hi, eodem perier dan penambahan 44 "". Monitor tanda dan gejala dari odema
3emas b>d penyakit kritis, takutNOC : kematian atau ke&a&atan, AnDiety &ontrol
NIC : AnDiety Hedu&tion (penurunan ke&emasan)
perubahan peran dalam lingkungan 3oping ". 6unakan pendekatan yang so&ial atau ketidakmampuan yang mpulse &ontrol menenangkan permanen. K!"#!$ H$%!& : 2. 7yat akan dengan jelas harapan ". Klien mampu mengidentiikasi terhadap pelaku pasien #einisi ! dan mengungkapkan gejala%. Jelaskan semua prosedur dan apa yang Perasaan gelisah yang tak jelas dari &emas dirasakan selama prosedur ketidaknyamanan atau ketakutan2. Mengidentiikasi, '. Pahami prespekti pasien terhdap situasi yang disertai respon autonom mengungkapkan dan stres (sumner tidak spesiik atau tidak menunjukkan tehnik untuk. /emani pasien untuk memberikan diketahui oleh indi*idu): perasaan mengontol &emas keamanan dan mengurangi takut keprihatinan disebabkan dari%. Bital sign dalam batas normal ?. 4erikan inormasi aktual mengenai antisipasi terhadap bahaya. inyal'. Postur tubuh, ekspresi ajah, diagnosis, tindakan prognosis ini merupakan peringatan adanya bahasa tubuh dan tingkat. #orong keluarga untuk menemani anak an&aman yang akan datang dan akti*itas menunjukkan@. 8akukan ba&k > ne&k rub memungkinkan indi*idu untuk berkurangnya ke&emasan F. #engarkan dengan penuh perhatian mengambil langkah untuk "0. dentiikasi tingkat ke&emasan menyetujui terhadap tindakan "". 4antu pasien mengenal situasi yang menimbulkan ke&emasan "2. #orong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi "%. nstruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi "'. 4erikan obat untuk mengurangi ke&emasan ?
nt oleransi jantung
ak ti*it as yang
b>d
&urahNOC : rendah, 9nergy &onser*ation
NIC : E#/ M$$##"
ketidakmampuan memenuhi el 3are ! A#8s ". metabolisme otot rangka, kongestiK!"#!$ H$%!& : pulmonal yang menimbulkan". 4erpartisipasi dalam akti*itas2. hipoksinia, dyspneu dan status isik tanpa disertai peningkatan nutrisi yang buruk selama sakit tekanan darah, nadi dan HH %. 2. Mampu melakukan akti*itas #einisi ! Ketidak&ukupan energu sehari hari (A#8s) se&ara'. se&ara isiologis maupun psikologis mandiri untuk meneruskan atau . menyelesaikan aktiitas yang diminta atau aktiitas sehari hari. ?.
bser*asi adanya pembatasan klien dalam melakukan akti*itas #orong pasien untuk mengungkapkan perasaan terhadap keterbatasan Kaji adanya a&tor yang menyebabkan kelelahan Monitor nutrisi dan sumber energi tangadekuat Monitor pasien akan adanya kelelahan isik dan emosi se&ara berlebihan Monitor respon kardi*askuler terhadap akti*itas . Monitor pola tidur dan lamanya tidur>istirahat pasien A0"!3!"/ T+#$p/ ". Kolaborasikan dengan /enaga Hehabilitasi Medik dalam meren&anakan progran terapi yang tepat. 2. 4antu klien untuk mengidentiikasi akti*itas yang mampu dilakukan %. 4antu untuk memilih akti*itas konsisten yangsesuai dengan kemampuan isik, psikologi dan so&ial '. 4antu untuk mengidentiikasi dan mendapatkan sumber yang diperlukan untuk akti*itas yang diinginkan
. 4antu untuk mendpatkan alat bantuan akti*itas seperti kursi roda, krek ?. 4antu untu mengidentiikasi akti*itas yang disukai . 4antu klien untuk membuat jadal latihan diaktu luang @. 4antu pasien>keluarga untuk mengidentiikasi kekurangan dalam berakti*itas F. ediakan penguatan positi bagi yang akti berakti*itas "0. 4antu pasien untuk mengembangkan moti*asi diri dan penguatan "". Monitor respon isik, emoi, so&ial dan spiritual
NIC : Kurang pengetahuan b>dNOC : /ea&hing ! disease Pro&ess keterbat as an pengetahuan Koldge ! disease pro&ess ". 4erikan penilaian tentang tingkat penyak it nya , t indakan yang Koledge ! health 4eha*ior pengetahuan pasien tentang proses dilakukan, obat obatan yangK!"#!$ H$%!& : penyakit yang spesiik diberikan, komplikasi yang mungkin". Pasien dan keluarga 2. Jelaskan patoisiologi dari penyakit dan mun&ul dan perubahan gaya hidup m en yatakan pemahaman bagaimana hal ini berhubungan dengan tentang penyakit, kondisi, anatomi dan isiologi, dengan &ara yang #einisi ! prognosis dan program tepat. /idak adanya atau kurangnya pengobatan %. 6ambarkan tanda dan gejala yang biasa inormasi kogniti sehubungan2. Pasien dan keluarga mampu mun&ul pada penyakit, dengan &ara dengan topi& spesiik. melaksanakan prosedur yang
dijelaskan se&ara benar 4atasan karakteristik !%. Pasien dan keluarga mampu'. mem*erbalis as ikan adanya menjelaskan kembali apa yang masalah, ketidakakuratan mengikuti dijelaskan peraat>tim. instruksi, perilaku tidak sesuai. kesehatan lainnya. ?. -aktor yang berhubungan ! keterbatasan kogniti, interpretasi . terhadap inormasi yang salah, kurangnya keinginan untuk men&ari inormasi, tidak mengetahui sumber+ @. sumber inormasi.
yang tepat 6ambarkan proses penyakit, dengan &ara yang tepat dentiikasi kemungkinan penyebab, dengna &ara yang tepat ediakan inormasi pada pasien tentang kondisi, dengan &ara yang tepat ediakan bagi keluarga at au inormasi tentang kemajuan pasien dengan &ara yang tepat #iskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk men&egah komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit F. #iskusikan pilihan terapi atau penanganan "0. #ukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan se&ond opinion dengan &ara yang tepat atau diindikasikan "". 9ksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan &ara yang tepat "2. Hujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal, dengan &ara yang tepat
DAFTAR PUSTAKA
Anonym, Cara Kerja Jantung , tersedia di .ikipedia.org,http!>>id.ikipedia.org>iki>JantungL3araKerjaJantung , (diakses 2% Maret 20"2) 3orin 9li1abeth J. uku saku pat!ofisiologi . 9disis %, alih bahasa 7ike 4udi ubekti, 9gi Komara Nuda, Jakarta! 963, 200F. #o&terman dan 4ulle&hek. "ursing #nvention Classifications $"#C% , 9dition ', Enited tates Ameri&a! Mosby 9lse*eir A&adami& Press, 200'. 9li1abeth 6. 7abel, M.#., and 9ugene 4raunald, M.#, A &ale of Coronary Artery 'isease and (yocardial #nfarction) tersedia di /he 7e 9ngland Journal o Medi&ine.google.&o.id, http!>>.nejm.org>doi>ull>"0."0?>79JMra"""2 0, (diakses 2% Maret 20"2) 6uyton, Arthur 3, *isiologi (anusia dan (ekanisme +anyakit , 9disi %, Jakarta! 963, "FF. Maas, Morhead, Jhonson dan anson. "ursing ,ut Comes $",C%, Enited tates Ameri&a! Mosby 9lse*eir A&adami& Press, 200'. /auik, Maulana, penyakit Jantung Koroner, tersedia di .s&ribd.&om,http!>>.s&ribd.&om>do&>%"?"?F>JA7/E76+KH79H , (diakses 2% Maret 20"2) 7anda nternational. 'iagnosis Keperawatan: 'efenisi dan klassifikasi , Jakarata! 963, 200F.
View more...
Comments