LAPORAN PENDAHULUAN OSAS

July 15, 2018 | Author: Bahriansyah Dirgahayu | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

a...

Description

LAPORAN PENDAHULUAN OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA SYNDROME (OSAS)

I.

Konse onsep p Dasa Dasarr peny penya a!" !" #.# Pen$er" Pen$er"!an !an OSAS Obstructive Sleep Apnea Syndrome (OSAS) adalah suatu sindrom obstruksi total

atau parsial jalan nafas yang menyebabkan gangguan fisiologis yang bermakna dengan dampak klinis yang bervariasi. Prevalensi OSAS adalah 0!"#0$%. &eberapa keadaan dapat merupakan faktor risiko OSAS seperti hipertofi adenoid dan atau tonsil obesitas disproporsi sefalometri kelainan daerah hidung. OSAS  pada anak berbeda dengan de'asa baik faktor risiko maupun tata laksananya. anife anifesta stasi si klinis klinis OSAS OSAS pada pada anak anak adalah adalah kesuli kesulitan tan bernaf bernafas as pada saat saat tidur tidur mendengkur hiperaktif mengantuk pada siang hari dan kadang"kadang enuresis. iagnosis OSAS secara definitif menggunakan polisomnografi yaitu adanya indeks apne apneaa atau atau hipo hipopn pnea ea lebi lebih h dari dari *. Seba Sebaga gaii alte alterrnat native ive diag diagno nosi siss adal adalah ah meng menggu guna naka kan n

kues kuesio ione nerr

&rou &rouil ille lett ttee

dkk dkk

obse observ rvas asii

deng dengan an

vide video o

atau atau

menggunakan pulse oksimetri. +ata laksana OSAS pada anak adalah pengangkatan adenoid adenoid (adeno (adenoide idekto ktomi mi dan,ata dan,atau u tonsil tonsilekt ektomi omi). ). Angka Angka keberha keberhasil silanny annyaa cukup cukup tinggi yaitu sekitar !*%. Selain itu diet untuk penurunan berat badan pada obesitas serta pengunaan -PAP -PAP (continuous (continuous positive positive air'ay pressure). pressure). omplikasi omplikasi yang dapat terjadi adalah gangguan tingkah tingkah laku kelainan kardiovaskular kardiovaskular dan gagal tumbuh. efeni efenisi si

Slee Sleep p apnea apnea syndro syndrome me adalah adalah suatu suatu sindrom sindrom dengan dengan ditemu ditemukann kannya ya

episode episode apnea atau hipopnea hipopnea pada saat tidur. tidur. Apnea Apnea dapat disebabkan disebabkan kelainan kelainan sentral obstruktif jalan nafas atau campuran. Obstruktif apnea adalah berhentinya aliran aliran udara udara pada hidung hidung dan mulut mulut 'alaup 'alaupun un dengan dengan usaha usaha nafas nafas sedangk sedangkan an centr central al apnea apnea adalah adalah penghent penghentian ian pernaf pernafasa asan n yang tidak tidak disert disertai ai dengan dengan usaha usaha  bernafas akibat tidak adanya adan ya rangsangan nafas. Obstruktif hipoventilasi disebabkan oleh obstruksi parsial aliran udara yang menyebabkan hipoventilasi dan hipoksia. /stilah /stilah obstruktif obstruktif hipoventilasi hipoventilasi digunakan digunakan untuk menunjukkan adanya hipopnea yang berarti adanya pengurangan aliran udara.

 /stilah OSAS dipakai pada sindrom obstruksi total atau parsial jalan nafas yang menyebabkan gangguan fisiologis yang bermakna dengan dampak klinis yang  bervariasi. /stilah  primary snoring (mendengkur primer) digunakan untuk  menggambarkan anak dengan kebiasaan mendengkur yang tidak berkaitan dengan obstruktif apnea hipoksia atau hipoventilasi. #.% E"!o&o$! #.%.# Pembesaran amandel menjadi penyebab terbanyak. Ada anak yang

amandelnya amat besar tapi derajat OSAS"nya masih ringan ada pula sebaliknya. Sebagian besar sembuh bila amandel diangkat sebagian kecil #..

tidak. elainan tulang 'ajah seperti rahang yang kecil midface hypoplasia juga

#..$

dapat menyebabkan saluran napas menyempit dan menimbulkan OSAS. egemukan menjadi penyebab utama OSAS pada orang de'asa tetapi tidak   pada anak"anak 

#.' a"or Res!o

1aktor risiko terjadinya OSAS pada anak antara lain sebagai akibat hipertrofi adenoid dan tonsil disproporsi kraniofasial obesitas. 2ipertrofi adenoid dan tonsil merupakan keadaan yang paling sering menyebabkan OSAS pada anak. 3kuran adenoid dan tonsil tidak berbanding lurus dengan berat ringannya OSAS. +erdapat anak dengan hipertrofi adenoid yang cukup besar namun OSAS yang terjadi masih ringan anak lain dengan pembesaran adenoid ringan menunjukkan gejala OSAS yang cukup berat.

2ipertrofi adenoid dan tonsil dapat juga menyebabkan penyulit pada anak dengan kelainan dasar tulang. 4alaupun pada sebagian besar anak OSAS membaik setelah dilakukan adenotonsilektomi namun sebagian kecil akan menetap setelah dioperasi. Pada suatu penelitian sebagian kecil anak dengan OSAS yang telah berhasil diatasi dengan operasi adenotonsilektomi kemudian mengalami rekurensi gejalanya selama masa remaja. $ Anak dengan anomali kraniofasial yang mengalami penyempitan struktur saluran nafas yang nyata (mikrognasi dan midface hypoplasia) akan mengalami OSAS. Pada anak dengan disproporsi kraniofasial dapat menyebabkan sumbatan saluran nafas meskipun tanpa disertai hipertrofi adenoid.

Salah satu penyebab OSAS yang lain adalah obesitas. Pada de'asa obesitas merupakan penyebab utama OSAS sedangkan pada anak obesitas bukan sebagai  penyebab utama. ekanisme terjadinya OSAS pada obesitas karena terdapat  penyempitan saluran nafas bagian atas akibat penimbunan jaringan lemak di dalam otot dan jaringan lunak di sekitar saluran nafas maupun kompresi eksternal leher  dan rahang.

Penentuan obesitas dapat dilakukan dengan cara menghitung body mass index (&/) dan pengukuran lingkar leher. 3ntuk penentuan OSAS yang lebih berperan adalah lingkar leher dibandingkan dengan &/.# +elah diketahui bah'a lingkar  leher yang besar atau obesitas pada daerah atas berhubungan dengan peningkatan  penyakit kardiovaskular demikian pula diduga berhubungan dengan mendengkur  dan OSAS. iduga bah'a penumpukan lemak pada daerah leher dapat membuat saluran nafas atas menjadi 56#.7 +erdapat kecenderungan familial untuk terjadinya OSAS. #. Pa"o*!s!o&o$! Pasien dengan OSAS mampu mempertahankan patensi saluran nafas bagian atas

selama bangun atau tidak tidur karena peningkatan tonus otot saluran nafas akibat input dari pusat kortikal yang lebih tinggi. 8amun selama tidur kolaps jalan nafas  bagian atas terjadi pada saat inspirasi dan kadang"kadang meningkatkan usaha  bernafas. Pada anak lebih sering mengalami periode obstruksi parsial saluran nafas yang berkepanjangan dan hipoventilasi dibandingkan orang de'asa. eadaan apnea lebih jarang pada anak dan umumnya 'aktu lebih singkat daripada orang de'asa. 2ipoksia dan hiperkapnia terjadi akibat siklus obstruksi parsial atau total. Obstruktif  apnea menyebabkan peningkatan aktifitas otot"otot dilatators saluran nafas atas sehingga mengakibatkan berakhirnya apnea. Pada anak dengan OSASarousal jauh lebih jarang dan obstruksi parsial dapat berlangsung terus selama berjam" jam tanpa terputus. Pa"+,ay

1aktor 9esiko Obesitas

2ipertrofi Adenoid : +onsil

elainan +ulang 4ajah

OSAS

eprivasi +idur 

eletihan

Penurunan ;entilasi

/nefektif Pola  8afas

9esiko /ntoleransi Aktivitas

2ipoksemia 2ipoksia

9esiko minuman beralkohol yang paling umum. Permanen saluran udara prematur penuaan mungkin disebabkan oleh cedera otak traumatis atau miskin kepatuhan terhadap  pera'atan kimia dan terapi 'icara. /ndividu dengan penurunan otot jaringan lunak peningkatan sekitar saluran udara dan fitur struktural yang menimbulkan saluran udara menyempit  beresiko tinggi untuk apnea tidur. Caki"laki anatomi yang dicirikan oleh  peningkatan body mass in batang tubuh dan leher yang lebih khas sleep apnea penderita terutama melalui usia menengah dan lebih tua. 4anita

de'asa menderita biasanya kurang sering dan untuk tingkat yang lebih rendah daripada laki"laki lakukan karena sebagian untuk fisiologi tetapi mungkin untuk muncul link ke tingkat progesteron. Prevalensi pada 'anita  post"menopausal pendekatan bah'a laki"laki dalam kisaran usia yang sama. #. Pena"a&asanaan +atalaksana OSAS pada anak dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu tindakan

 bedah dan medis (non bedah). +indakan bedah yang dilakukan adalah tonsilektomi dan,atau adenoidektomi dan koreksi terhadap disproporsi kraniofasial sedangkan terapi medis dapat berupa diet pada anak dengan obesitas dan pemakaian nasal -PAP (Continuous Positif Airway Pressure ). #.B.# +onsilektomi dan,atau adenoidektomi &anyak ahli berpendapat bah'a adenoidektomi

merupakan

tindakan

tindakan yang

tonsilektomi

harus

dilakukan

dan,atau karena

keuntungannya lebih besar. +ingkat kesembuhan tindakan ini pada anak  sekitar !*"#00%. Pada anak dengan etiologi hipertrofi adenoid dan tonsil saja angka keberhasilannya tinggi tetapi apabila disertai dengan risiko lain seperti obesitas dan disproporsi kraniofasial maka pascaoperasi akan tetap timbul OSAS. eskipun demikian karena OSAS terjadi akibat ukuran struktur komponen saluran nafasatas relatif kecil dibandingkan dengan ukuran absolute dari tonsil dan adenoid maka para ahli berpendapat tindakan tonsilektomi dan,atau adenoidektomi tetap diperlukan pada keadaan di atas. Pasca tonsilektomi dan,atau adenoidektomi diperlukan  pemantauan dengan polisomnografi sebagai tindak lanjut. adang"kadang gejala masih ada dan dalam beberapa minggu kemudian menghilang. +atalaksana non medis lainnya seperti penanganan obesitasnya tetap dilakukan meskipun telah dilakukan tonsilektomi dan,atau adenoidektomi. #.B. -ontinuous positive air'ay pressure (-PAP)  8asal -PAP telah digunakan dengan hasil yang baik pada anak termasuk   bayi anak obesitas sindrom o'n akondroplasia dan dengan kelainan kraniofasial. Pada kelompok usia anak -PAP terutama berguna untuk   pasien yang obesitas dan pasien dengan OSAS yang menetap setelah dilakukan tonsilektomi dan,atau adenoidektomi. Sebenarnya indikasi  pemberian -PAP adalah apabila setelah dilakukan tonsilektomi dan,atau adenoidektomi pasien masih mempunyai gejala OSAS atau sambil

menunggu

tindakan

tonsilektomi

dan,atau

adenoidektomi.

unci

keberhasilan terapi -PAP adalah kepatuhan berobat dan hal tersebut memerlukan persiapan pasien yang baik edukasi dan pemantauan yang intensif. Penggunaan -PAP dengan peningkatan tekanan inspirasi secara bertahap atau dengan tekanan ekspirasi yang lebih rendah dapat meningkatkan kenyamanan pasien. Dfek samping -PAP biasanya ringan dan berhubungan dengan kebocoran udara di sekitar selang masker. eadaan ini dapat menyebabkan

mata

kering

konjungtivitis

dan

ruam

pada

kulit.

ekongestan tetes hidung dengan 8a-l fisologis atau penggunaan sistem -PAP dengan menggunakan humidifer dapat mengurangi efek samping. #.B.$

Penurunan berat badan Pada pasien obesitas penurunan berat badan mutlak di lakukan. engan  penurunan berat badan dapat menyebabkan perbaikan OSAS yang nyata. Penurunan berat badan merupakan kunci keberhasilan terapi OSAS pada anak dengan predisposisi obesitas. Sayangnya menurunkan berat badan pada anak lebih sulit dilakukan dari pada de'asa. Pendekatan yang dilakukan harus bertahap karena menurunkan berat badan secara drastis tidak  dianjurkan pada anak. Perlu kesabaran dan perhatian tenaga kesehatan lebih  banyak dalam yang menangani pasien dengan obesitas. -ara ideal adalah menurunkan berat badan secara perlahan dan konsisten hal ini memerlukan 'aktu lama.

Selain memperbaiki diet pada obesitas hal yang perlu diperhatkan adalah  penyakit lain yang mungkin menyertainya seperti diabetes melitus atau hipoertensi. Oleh karena itu sambil menunggu berat badan turun diperlukan  pemasangan -PAP. 8asal -PAP harus digunakan sampai mencapai  penurunan berat badan yang cukup. Peningkatan berat badan akan memperburuk OSAS dan penurunan berat badan dapat menurunkan gejala OSAS. alam hal penanganan obesitas termasuk di dalamnya adalah modfikasi perilaku terapi diet olah raga (exercise) dan obatobatan. $ Pada  pasien OSAS yang berat dan member komplikasi yang potensial mengancam hidup memerlukan pera'atan di rumah sakit. $###5

#.B.7

Obat"obatan Obstruksi hidung merupakan faktor yang umumnya dapat mempermudah terjadinya OSAS pada anak dan dapat diobati dengan dekongestan nasal atau steroid inhaler.$7 Progresteron telah digunakan sebagai stimulan  pernafasan pada pasien anak dengan obesity hipoventilation syndrom. eberhasilan pemberian obatobat tersebut kurang bermakna sehingga kurang dianjurkan. Obat"obat penenang dan obat yang mengandung alkohol harus dihindarkan karena dapat memperberat OSAS.

#.B.*

+rakeostomi +rakeostomi merupakan tindakan sementara pada anak dengan OSAS yang  berat yang mengancam hidup dan untuk anak yang tinggal di daerah dengan  peralatan operasi tidak tersedia.

#./ Pen0e$a+an Penatalaksanaan OSA terdiri dari tiga kategori yaitu modikasi perilaku

menggunakan alat bantu dan pembedahan. odifikasi perilaku utermasuk   pengaturan posisi tidur penurunan berat badan pencegahan obat sedasi alcohol atau makanan porsi besar tepat sebelum tidur. -ara pencegahan sleep apnea sama dengan pencegahan merokok. Pilihan cara yang nyaman  diantaranya 6 #.!.# Catihan olah raga untuk memperkuat otot" otot dan mengurangi berat badan. #.!. Eangan minum alcohol sebelum tidur. #.!.$ Eangan minum obat penenang obat tidur maupun anti histamine sebelum tidur. #.!.7 +idur miring #.!.* eninggikan bagian kepala dari tempat tidur sekitar #0 cm #.!.B enggunakan berbagai alat bantu yang ada.dua alat bantu yang dapat digunakan untuk mempertahankan potensi jalan napas dan mengurangi insiden gangguan napas saat tidur adalah positive ai'ay pressure (PAP) dan alat bantu oral. #.!.!

+indakan operasi adalah pilihan terakhir yang dapat dilakukan untuk  mengurangi penderita merokok dan henti napas saat tidur. isamping itu jika gangguan yang ada terpicu oleh latar belakang keunikan anatomi solusi yang ada yakni elangsungkan proses pembedahan. +indakan

 pembedahan yang dapat dilakukan untuk memperluas jalan napas atas pada a.  b. c. d. e.

 pasien dengan OSAS terdiri dari 6 Operasi hidung. Operasi palatum dengan atau tanpa tonsilaktomi. Operasi reduksi pangkal lidah. Operasi maksilomandibular. +rakheotomi.

#.1 Ko2p&!as! omplikasi OSAS terjadi akibat hipoksia kronis nokturnal asidosis  sleep

 fragmentation. #.5.# omplikasi neurobehavioral omplikasi neurobehavioral terjadi akibat hipoksia kronis nokturnal dan  sleep fragmentation. 9asa mengantuk pada siang hari yang berlebihan dilaporkan terjadi pada $#% " 57% anak dengan OSAS. eluhan lain yang dapat menyertai OSAS adalah keterlambatan perkembangan penampilan di sekolah yang kurang baik hiperaktifitas sikap yang agresi,hiperaktif  penarikan diri dari kehidupan sosial. anifestasi gangguan kognitif yang lebih ringan dapat sering terjadi. Suatu penelitian menunjukkan perbaikan OSAS dapat menyebabkan perbaikan yang nyata pada fungsi kognitif. #.5.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF