LAPORAN PENDAHULUAN LANSIA
July 18, 2018 | Author: amanda shady | Category: N/A
Short Description
Download LAPORAN PENDAHULUAN LANSIA...
Description
ASUHAN KEPERAWATAN KELOMPOK LANSIA
DISUSUN OLEH: 1. AMAN AMANDA DA PUSP PUSPIT ITA A (07.01.20.0002) 2. BILLY INDRA RAHARJO (07.01.20.0008) 3. MEGA KRISTIANA SUSANTI (07.01.20.0028)
DEPARTEMEN KESEHATAN RI POLITEKNIK POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES MALANG JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI KEPERAWATAN LAWANG 2010
LAPORAN PENDAHULUAN KONSEP DASAR LANSIA A. PENG PENGER ERTI TIAN AN
Kelompok lanjut usia adalah kelompok penduduk yang berusia 60 tahun ke atas (Hardywinoto dan Setiabudhi, 1999;8). Pada lanjut usia akan terjadi proses menghilangnya kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya secara perlahan-lahan sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang terjadi (Constantinides, 1994).
Lansia atau lanjut usia merupakan kelompok umur pada manusia yang telah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya. Pada Kelompok yang dikategorikan lansia ini akan terjadi suatu proses yang disebut Ag ing Process. Ilmu yang mempelajari fenomena penuaan meliputi proses menua dan degenerasi sel termasuk masalah-masalah yang ditemui dan harapan lansia disebut gerontology (Cunningham & Brookbank, 1988). Pengertian lain mengatakan mengatakan bahwa gerontology adalah ilmu ilmu yang mempelajari , membahas, meneliti segala bidang yang terkait dengan lanjut usia, bukan saja mengenai kesehatan namun juga mencakup soal kesejahteraan, pemukiman, lingkungan hidup, pendidikan, perundang-undangan dan sebagainya ( Yosaputra, 1987).
Gerontology berasal dari kata Geron/Geronto ( bahasa yunani) yang berarti orangtua dan logos = ilmu. Sedangkan Geriartri merupakan bagian dari ilmu kedokteran untuk orang lanjut usia. Geriartri berasal dari kata Geros yang berarti lanjut usia dan eatriea = kesehatan. Yosaputra (1987) mendefinisikan Geriatri sebagai ilmu yang mempelajari, membahas, meneliti proses menua dan segala macam penyakit jasmani dan rohani yang mungkin mungk in mengenai manusia lanjut usia, serta
bagaimana cara mencegah dan mengobatinya. Geriatri juga bisa diartikan sebagai cabang dari ilmu kedokteran yang mempelajari aspek-aspek klinis, preventif maupun terapeutik bagi klien lanjut usia.
Keperawatan gerontik didefinisikan sebagai ilmu yang membahas fenomena biologis, psiko dan sosial serta dampaknya terhadap pemenuhan kebutuhan dasar manusia dengan penekanan pada upaya prevensi dan promosi kesehatan sehingga tercapai status kesehatan yang optimal bagi lanjut usia. Aplikasi secara praktis Keperawatan gerontik adalah dengan menggunakan proses keperawatan (pengkajian, diagnosa keperawatan,perencanaan, implementasi dan evaluasi). Seorang perawat yang sedang menangani atau memberikan asuhan keperawatan lansia setidaknya harus memperhati kan hal-hal berikut : 1. Mampu membina hubungan yang terapeutik pada lansia 2. Menghargai keunikan kelompok lanjut usia 3. Mempunyai kompetensi klinis sebagai basis tindakan keperawatan 4. Mampu berkomunikasi dengan baik 5. Memahami perubahan degeneratif degen eratif secara fisik dan psikososial pada lansia 6. Mampu bekerja sama dengan tim kesehatan lain.
B. BATASA BATASAN-B N-BATAS ATASAN AN LANSIA LANSIA
WHO mengelompokkan lansia menjadi 4 kelompok yang meliputi : 1.
Midle age (usia pertengahan) yaitu kelompok usia 45-59 tahun
2.
Elderly, antara 60-74 tahun
3.
Old, antara 75-90 tahun
4.
Very old, lebih dari 90 tahun
Klasifikasi lansia berdasarkan kronologis usia, yaitu : 1. Young old: 60-75 tahun 2. Middle old: 75-84 tahun 3. Old-old: >85 tahun (Wold: Basic Gerontology nursing)
Menurut Dra. Jos Masdani (Psikolog UI) lansia merupakan kelanjutan dari usia dewasa yang dibagi menjadi empat bagian, yaitu : 1. Fase iuventus, antara 25 -40 tahun 2. Fase verilitas, antara40 -50 tahun 3. Fase prasenium, antara 55 – 65 tahun 4. Fase senium, lebih dari 65 tahun
Sedangkan menurut Undang-undang No. 4 Tahun 1965 pasal 1, merumuskan bahwa seseorang dapat dinyatakan sebagai orang jompo atau lanjut usia setelah yang bersangkutan mencapai umur 55 tahun, tidak memupunyai atau tidak berdaya mencari nafkah sendiri untuk keperluan hidupnya sehari-hari dan menrima nafkah dari orang lain.
C. MITOS TERHADAP LANSIA
1. Kedamaian dan Ketenangan Mitos: Santai, menikmati hasil kerja Kenyataan : Sering stress karena kesulitan biayandan keluhan-keluhan lain k arena menderita penyakit misal; depresi, kekhawatiran, paranoid, masalah psikotik.
2. Konservatif dan kemunduran Mitos: Pandangan bahwa lansia pada umumnya; a. Konservatif b. Tidak kreatif c. Menolak inovasi d. Berorientasi ke masa silam e. Merindukan masa lalu f. Kembali ke masa kanak-kanak g. Susah untuk berubah
h. Keras kepala i. Cerewet Kenyataan: Tidak semua lansia bersikap dan berpikir demikian
3. Berpenyakitan Mitos: Dipandang mengalami masa degenerasi biologis disertai penderitaan-penderitaan akibat dari bermacam-macam penyakit yang menyertai proses menua. Kenyataan: Proses menua disertai menurunnya daya tahan tubuh, tetapi pada jaman sekarang penyakit pada masa tua dapat diobati dan dikontrol.
4. Penurunan daya ingat Mitos: Masa pikun karena kerusakan bagian otak Kenyataan: Banyak lansia yang tetap bugar dan sehat serta tidak mengalami penurunan daya ingat. Selain itu banyak cara untuk menyesuaikan diri dengan perubahan daya ingat
5. Tidak ada cinta lagi Mitos: Tidak lagi merasa jatuh cinta dan gairah terhadap lawan jenis Kenyataan: Perasaan dan emosi orang berubah sepanjang masa. Perasaan cinta tidak akan berhenti hanya karena menjadi lansia.
6. Aseksualitas Mitos: Hubungan seks menurun karena tidak adanya gairah, dorongan, dan daya seks. Kenyataan:
Kehidupan seks lansia bisa saja berjalan dengan normal tergantung dari tiap individu. Frekuensi bisa saja menurun sejalan dengan meningkatnya usia tetapi masih bisa dipertahankan tergantung dari keinginan masing-masing individu.
7. Ketidakproduktifan Mitos: Dipandang sebagai usia yang tidak produktif Kenyataan: Banyak lansia yang mencapai kematangan dan produktifitas, mental sert material.
D. TIPE TIPE-TI -TIPE PE LANS LANSIA IA
1.
Arif dan bijaksana Kaya dengan pengalaman. Dapat menyesuaikan diri dengan perubahan zaman serta mempunyai kesibukan dan bersikap ramah, rendah hati, sederhana, dermawan, memenuhi undangan dan seringkali menjadi panutan. 2. Mandiri Mampu mengganti kegiatan yang hilang dengan yang baru. Selektif dalam mencari pekerjaan, teman pergaulan, serta memenuhi undangan. 3. Tidak puas Mengalami konflik lahir batin karena proses penuaan. Biasanya akibat dari kehilangan kecantikan, daya tarik jasmani, kekuasaan, status sosial, teman yang disayangi dll. 4. Bingung Kaget dikarenakan kehilangan kepribadian, mengasingkan diri, minder, menyesal, pasif, acuh.
Berdasarkan karakter, pengalaman hidup, lingkungan fisik, mental, dan sosoknya, tipe lansia dikelompokkan sebagai berikut: 1. Opti Optimi mis, s, san santa tai, i, dan dan ria riang ng 2. Kons Konsttrukt ruktif if 3. Kete Keterg rgan antu tung ngan an
4. Defensif 5. Mili Milita tan n dan dan ser seriu iuss 6. Mara Marah h dan dan fru frust stas asii 7. Putus Putus asa asa (benc (bencii pada pada diri diri sendi sendiri) ri)
Tiga jenis usia menurut Birren and Jenner (1997) adalah sebagai berikut: 1. Usia biologi biologis: s: Menunjuk Menunjuk pada pada jangk waktu waktu seseoran seseorang g semenjak semenjak lahir, lahir, berada berada dalam keadaan hidup tidak mati. 2. Usia psikologis: psikologis: Menunjuk Menunjuk pada kemampuan kemampuan seseorang seseorang untuk mengadak mengadakan an penyesuaian-penyesuaian kepada situasi yang dihadapinya. 3. Usia sosial sosial:: Menunjuk Menunjuk pada peran-per peran-peran an yang dihara diharapkan pkan atau atau diberikan diberikan masyarakat kepada seseorang sehubungan dengan usianya.
Stereotip Psikologis lansia Biasanya sifat-sifat stereotip para lansia sesuai dengan pembawaanya pada wak tu muda berikut adalah beberapa tipe yang dikenal: 1. Tipe Tipe Kons Konstr truk ukti tif f a.
integritas baik
b.
dapat menikmati hidup
c.
toleransi tinggi
d.
humoris
e.
fleksibel dan thu diri
f.
dapat menikmati proses menua
g.
meng mengal alam amii dan dan menj menjal alan anii masa masa pens pensiu iun n deng dengan an sena senang ng
h.
mengha ghadapi masa akhir dengan gan tenan nang
2. Tipe Tipe Kete Keterga rgantu ntungan ngan (depend (dependent ent)) a.
masi masih h dapa dapatt dite diterrima ima dite diteng ngah ah mas masyar yarakat akat
b.
selalu pasif
c.
tidak berambisi
d.
masih tahu diri
e.
tidak mempunyai inisiatif
f.
bertibdak ti tidak pr praktis
g.
biasanya dikuasai istri
h.
senang mengalami masa pensiun
i.
banyak makan dan minum
j.
tidak suka bekerja
k.
senang berlibur
3. Tipe Tipe Def Defen ensi sive ve a.
dulu dulu memp mempun unya yaii peke pekerj rjaa aan n yan yang g jab jabat atan anny nyaa tid tidak ak stab stabil il
b.
selalu menolak bantuan
c.
emosi se sering ti tidak da dapat di dikontrol
d.
memegang te teguh kebiasaan
e.
takut menjadi tua
f.
tidak menyenangi masa pensiun
4. Tipe Tipe Berm Bermus usuh uhan an a.
meng mengan angg ggap ap oran orang g lain lain seba sebaga gaii peny penyeb ebab ab kega kegaga gala lann nnya ya
b.
selalu mengeluh
c.
bersikap ag agresif, curiga
d.
pekerjaannya dulu tidak stabil
e.
mengen genggap me menjadi tu tua ti tidak ad ada ba baikny knya
f.
takut mati
g.
iri hati pada orang muda
5. Tipe Membenci/Me Membenci/Menyala nyalahkan hkan Diri Diri Sendiri Sendiri (Self (Self Hater) Hater) a.
kri kritis dan menyalahkan diri sendir diri
b.
tidak punya ambisi
c.
perkawinan tidak bahagia
d.
sealu me merasa me menjadi “k “korban” ke keadaan
e.
menerima fakta dan proses menua
f.
tidak iri pada orang muda
g.
merasa cukup dengan apa yang ada
h.
angg anggap ap kem kemati atian seb sebag agai ai peny penyem embu buh h pend pender eriitaan aan
Ciri-ciri mental sehat adalah sebagai berikut: 1. Dapat menyesu menyesuaikan aikan diri diri secara konstr konstruktif uktif dengan dengan kenyataan, kenyataan, walaupun walaupun reali realitas tas buruk 2. Memper Memperole oleh h kepuasa kepuasan n dari perjua perjuanga nganny nnyaa 3. Merasa Merasa lebih lebih puas untuk memberi memberi daripada daripada menerima menerima 4. Relati Relatiff bebas bebas dari dari rasa rasa tega tegang ng dan cemas cemas 5. Berhubungan Berhubungan dengan dengan orang orang lain secara secara tolong-m tolong-menolong enolong dn dn saling saling memuskan memuskan 6. Menerima Menerima kekecewaan kekecewaan sebagai sebagai pelajaran pelajaran untuk hari esok 7. Mnjuruskan Mnjuruskan rasa rasa permusuhan permusuhan pada pada penyelesaian penyelesaian yang yang kreatif kreatif dan konstrukt konstruktif if 8. Mempuny Mempunyai ai daya daya kasih kasih sayang sayang yang yang besa besar r
LANGKAH-LANGKAH PRAKTEK ASUHAN KEPERAWATAN KELOMPOK/KOMUNITAS
1. LANG LANGKA KAH H PERS PERSIA IAPA PAN N 2. LANG LANGKA KAH H PENGE PENGENA NALA LAN N WILAY WILAYAH AH 3. LANGKA LANGKAH H PENGEN PENGENALA ALAN N MASALA MASALAH H KESEHA KESEHATAN TAN a. mengumpulkan mengumpulkan data-data data-data sekunder sekunder tentang tentang Program Program Kesehatan Kesehatan yang yang sedang atau akan dijalankan oleh Puskesmas setempat di wilayah kerjanya dengan cara: 1)
mena menany nyak akan an ten tenta tang ng pro progr gram am kese keseha hata tan n pada pada kel kelom ompo pok k khus khusus us
yang saat ini sedang dijalankan oleh Puskesmas di wilayak kerja setempat meliputi; kebijaksanaan program, tujuan program, kegiatan-kegiatan program, target dan pencapaian program. 2)
Peng Pengka kaji jian an ter terha hada dap p kader kader-k -kad ader er kes keseh ehat atan an set setem empa patt tent tentan ang g
program kegiatan pelayanan kesehatan yang telah dijalankan, termasuk faktor-faktor pendukung dan penghambat kegiatan 3)
Teta Tetapk pkan an sasa sasara ran n yang yang akan akan dika dikaji ji/d /dil ilak akuka ukan n pen pendat dataa aan n kes keseh ehat atan an
sesuai dengan pengkajian pada poin 1) dan 2) b. membuat membuat instrumen instrumen pengkaji pengkajian/pen an/pengumpula gumpulan n data sesuai sesuai dengan dengan sasaran sasaran yang telah ditetapkan, berdasarkan aspek-aspek pendataan yang harus dikaji c. melakukan melakukan proses proses pendataan pendataan dengan dengan berbagai berbagai maca mode; mode; survey survey,, angket angket wawancara, dan observasi d. melakukan melakukan tabulasi tabulasi data hasil hasil survey dengan menghit menghitung ung frekwens frekwensii distribusi dan dilanjutkan dengan membuat tabel distribusi frekwensi/grafik/diagram e. membuat membuat deskrips deskripsii hasil hasil pendataa pendataan n yang yang telah telah dilakukan dilakukan dengan dengan wawancara dan observasi f. melakukan melakukan analisa analisa data data dan identi identifikas fikasii masalah masalah dari dari poin poin d dan e dengan dengan cara: -
kelo kelomp mpok okka kan n data data-d -dat ataa kese keseha hata tan n yang yang berm bermak akna na (mem (memun ungk gkin inka kan n
masalah kesehatan) adakah kaitan erat antara masalah satu dan lainnya
-
rumu rumusskan kan mas masal alah ah kes keseh ehat atan an yan yang g mun muncu cull (ma (massalah alah kes keseh ehat atan an
yang paling banyak muncul, perilaku yang tidak sehat, target kegiatan yang belum tercapai atau pelayanan kesehatan di masyarakat yang kurang efektif) -
iden identi tifi fika kasi si fakt faktor or-f -fak akto torr yang yang berh berhub ubun unga gan n deng dengan an masa masala lah h
(faktor-faktor penyebab/etiologi) berdasarkan kelompok data tersebut (kurangnya pengethuan, kurangnya kesadaran, kurangnya sumber daya tenaga kader, fasilitas yang kurang mendukung, kurangnya sumber dukungan di masyarakat, dll) ASPEK-ASPEK PENGKAJIAN KELOMPOK/KOMUNITAS 1. Data Inti
a.
Riwayat/sejarah per perkembanga ngan kom komunitas Data dikaji melalui wawancara kepada tokoh formal dan informal di komunitas dan studi dokumentasi sejarah komunitas tersebut.
b.
Data demografi Mengkaji jumlah komunitas berdasarkan usia, jenis kelamin, status perkawinan, suku dan agama.
c.
Vital statistik
-
Angka kematian
-
Penyebab kematian
-
Angka pertambahan anggota
-
Angka kematian d. Stat Status us kese keseha hata tan n komun komunit itas as - Berdasarkan Berdasarkan kelompok kelompok umur (bayi, balita, balita, usia sekolah, remaja, remaja, lansia) lansia) - Berdasarkan Berdasarkan kelompok kelompok khusus di masyarakat masyarakat (ibu hamil, hamil, pekerja industri, industri, kelompok penderita penyakit kronis, menular) 1) Keluha Keluhan n yang yang diras dirasaka akan n saat saat ini ini - pus pusing - nyer nyerii send sendii - demam - diare
- batuk batuk suli sulitt tidu tidur r - cemas cemas/s /str tres esss - nyer nyerii lamb lambun ung g - nyer nyerii ping pinggan gang g - sesa sesak k nafa nafass - mual mual dan dan mun munta tah h - kurang kurang nafsu nafsu makan makan - cepa cepatt lela lelah h - jantung jantung berdebar-deb berdebar-debar, ar, dll 2) Tand Tanda-t a-tan anda da vita vitall - teka tekana nan n dara darah h - nadi, nadi, respirat respiratory ory rate rate 3) Kejadi Kejadian an penyaki penyakitt saat saat ini - ISPA - Hipe Hipert rten ensi si - Diabet Diabetes es melitu melituss - Stroke oke - Penyak Penyakit it ginjal ginjal - Penyak Penyakit it asthma asthma - TB Pa Paru - Peny Penyaki akitt kulit kulit - Peny Penyaki akitt mata mata - Penyak Penyakit it rheum rheumati atik k - Penyak Penyakit it jantun jantung g - Gangu Ganguan an jiwa jiwa - Kelu Kelump mpuh uhan an - Penyakit Penyakit menahun menahun lainnya, lainnya, dll 4) Riwaya Riwayatt penyaki penyakitt keluar keluarga ga 5) Pola Pola pemenuh pemenuhan an kebutuh kebutuhan an sehari sehari-har -harii - pola pola pemenuha pemenuhan n nutris nutrisii - pola pola pemenu pemenuhan han cair cairan an
- pola pola istira istirahat hat tidu tidur r - pola pola elimi elimina nasi si - pola pola aktif aktifita itass gerak gerak - pola pemenuhan pemenuhan kebersi kebersihan han diri diri 6) Stat Status us psik psikos osos osia iall - komunikasi komunikasi dengan dengan sumber-sum sumber-sumber ber kesehatan kesehatan - hubungan hubungan dengan dengan oran orang g lain lain - peran peran di masyar masyaraka akatt - kesedi kesedihan han yang yang dirasak dirasakan an - stabil stabilita itass emosi emosi - penelan penelantar taran an anak/la anak/lansi nsiaa - perlakuan perlakuan yang salah dalam dalam kelompok/peri kelompok/perilaku laku tindak kekerasan kekerasan 7) Status Status pertu pertumbu mbuhan han dan perk perkemb embang angan an 8) Pola Pola pemanfaa pemanfaatan tan fasil fasilita itass kesehata kesehatan n 9) Pola pencegah pencegahan an terhadap terhadap penyaki penyakitt dan perawat perawatan an kesehatan kesehatan 10) Pola perilaku perilaku tidak sehat sehat - mer merokok okok - minu minum m kop kopii - minum minum alkoh alkohol ol - penyalahgunaa penyalahgunaan n obat tanpa resep - penyalahgunaa penyalahgunaan n obat obat terlarang terlarang - pola konsumsi konsumsi tinggi tinggi garam. garam. Lemak, Lemak, purin purin
2. Data Data Lin Lingk gkun unga gan n Fisi Fisik k
a.
Pemukiman 1)
luas bangunan
2)
bentuk bangunan (rumah, petak, asrama, paviliun)
3)
jenis bangunan : permanen, semi permanen, non permanen
4)
atap rumah
: genting, seng, welit, ijuk, kayu, asbes
5)
dinding
: tembok, kayu, bambu, lainnya sebutkan
6)
lantai
: semen, tegel, keramik, tana, kayu, lainnya
7)
ventilasi
: kurang/lebih dari 15% luas lantai
8)
pencahayaan
: baik, kurang
9)
penerangan
: baik, kurang
10)
kebersihan
: baik, kurang
11)
pengaturan ruangan dan perabot
: baik, kurang
12)
kelengkapan alat rumah tangga
: lengkap, tidak
sebutkan
b. Sanitasi 1)
penyediaan air bersih (MCK)
2)
penyediaan air minum
3)
pengelolaan ja jamban; jenis, jumlah, jarak dengan sumber air
4)
sarana pembuangan limbah (SPAL)
5)
pengelolaan sampah
6)
polusi udara, air, tanah, suara
7)
sumber polusi; pabrik, rumah tangga, industri lainnya
sebutkan c. Fasilitas 1)
peternakan, perikanan, dll
2)
pekarangan
3)
sarana olahraga
4)
taman, lapangan
5)
ruang pertemuan
6)
sarana hiburan
7)
sarana ibadah
d. Bata Batass-bat batas as wila wilaya yah h e. Kond Kondis isii geog geogra rafi fiss
3. Pela Pelayan yanan an Keseh Kesehata atan n dan dan Sosial Sosial
a. pela pelaya yana nan n kese keseha hata tan n 1)
lokasi sarana kesehatan
2)
sumber daya yang dimiliki (tenaga kesehatan & kader)
3)
jumlah kunjungan
4)
sistem rujukan
b. fasili fasilitas tas sosi sosial al (pasa (pasar, r, toko, toko, dll) dll) 1)
lokasi
2)
kepemilikan
3)
kecukupan
4. Ekonomi
a. jeni enis peke pekerj rjaa aan n b. jumlah jumlah pengh penghasi asilan lan rata rata-ra -rata ta tiap tiap bulan bulan c. jumlah jumlah penge pengelua luaran ran rata rata-ra -rata ta tiap tiap bulan bulan d. jumlah jumlah pekerja pekerja dibawah dibawah umur, umur, ibu ibu rumah rumah tangga tangga dan usia lanjut lanjut
5. Ke Kema manan nan dan Tr Trans anspo porta rtasi si
a. kemanan 1)
sistem keamanan lingkungan
2)
penanggulangan kebakaran
3)
penanggulangan bencana
4)
penanggulangan polusi udara, air, tanah
b. b. trans ranspo port rtas asii 1)
kondisi jalan
2)
jenis transportasi yang dimiliki
6. Poli Politik tik dan Peme Pemeri rinta ntahan han
a. sist sistem em pengo pengorg rgan anis isas asia ian n b. stru strukt ktur ur organ organis isas asii c. kelomp kelompok ok orga organis nisasi asi dalam dalam komu komunit nitas as d. peran serta serta kelompo kelompok k organisa organisasi si dalam kesehatan kesehatan
7. Sist Sistem em Komu Komuni nika kasi si
a. sara sarana na umum umum komun komunik ikas asii b. jenis dan alat alat komunika komunikasi si yang yang digunakan digunakan dalam komunitas komunitas c. cara cara pen penye yebar baran an inf infor orma masi si
8. Pendidi idikan kan
a. ting tingka katt pendid pendidik ikan an komuni komunita tass b. fasilitas fasilitas pendidikan pendidikan yang yang tersedia tersedia (formal (formal & informal) informal) 1)
jenis pendidikan yang diadakan di komunitas
2)
sumber daya yang tersedia
c. jeni jeniss baha bahasa sa yan yang g digu digunak nakan an
9. Rekreasi
a. kebi kebias asaa aan n rek rekre reas asii b. fasi fasili lita tass tempa tempatt rekreas rekreasii
-
Pastikan bahwa data-data yang mendukung timbulnya masalah dan etiologi tersebut benar-benar ada dan valid
4. LANGKAH LANGKAH PERENC PERENCANAAN ANAAN PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH MASALAH KESEHATAN KESEHATAN a. susunlah susunlah Plan Plan of Action Action (rencana (rencana kegiatan kegiatan pemecahan pemecahan masalah masalah)) dari masing-masing masalah yang ditemukan dengan cara: -
menuliskan rumusan masalah kesehatan
-
menetapkan tu tujuan um umum dan tujuan kh khusus
contoh tujuan umum: terbentuknya pelayanan Posyandu Lansia di RW A dalam waktu 3 minggu contoh tujuan khusus: 1) terbentukny terbentuknyaa kader kesehatan kesehatan lansia lansia di di RW A dalam waktu 2 minggu 2) terlaksanan terlaksananya ya pelatihan pelatihan kader kader kesehatan kesehatan lansia lansia di RW A dalam dalam waktu 2 minggu
3) tersosial tersosialisasi isasinya nya pelayanan pelayanan posyandu posyandu lansia lansia di RW RW A dalam waktu waktu 2 minggu 4) terlaksanan terlaksananya ya uji coba coba posyandu posyandu lansia lansia di RW A dalam dalam jangka jangka waktu 2 minggu -
tetapka pkan sa sasara aran ke kegia giatan be berdasa asarkan tuj tuju uan um umum da dan tuj tuju uan
khusus tersebut -
tetap etapka kan n indi ndikato katorr penc pencap apai aian an tuj tujuan uan berd berdas asar arka kan n tuj tujuan uan khus khusu us
contoh : indikator pencapaian tujuan 1) 7 orang kader kesehatan lansia contoh : indikator pencapaian tujuan 2) seluruh kader kesehatan lansia mengikuti pelatihan contoh : indikator pencapaian 3) seluruh RT di RW A tersosialisasi posyandu lansia -
buat rencana ke kegiatan se sesuai dengan tu tujuan kh khusus:
contoh : 1) kejasama dengan tokoh masyarakat merekrut calon kader kesehatan lansia di masing-masing RT contoh : 2) laksanakan pelatihan kader-kader kesehatan lansia tingkat desa dengan melibatkan petugas Puskesmas contoh : 3) sosialisasikan Posyandu lansia ke seluruh masyarakat melalui kegiatan penyuluhan di kelompok-kelompok masyarakat -
tetapka pkan metode dan media dia yang akan kan digunakan kan (ceramah,
simulasi, demonstrasi, diskusi. Media; LCD proyektor, p royektor, leaflet, poster, model, buku panduan kader, KMS, lansia, dll) -
tetapkan penanggung jawab masing-masing
-
buat buat per perkir kiraan aan wakt waktu u pel pelaksa aksana naan an kegi kegiat atan an (hari hari//tang tangga gal/ l/jjam) am)
-
tetapka pkan pe perkiraan te tempat pe pelaksanaan ke kegia giatan (b (balai RW,
rumah kepala dusun, mushola, RW, dll) -
susu usunla nlah re rencana bia biaya ma masing-masing ke kegiata atan (p (pembelian
bahan, alat, foto kopi, konsumsi, dll) b. adakan musyawa musyawarah rah terbat terbatas as dengan dengan tokoh-toko tokoh-tokoh h masyarakat masyarakat/kader /kader (lokakarya mini terbatas) untuk membahas hasil pendataan, rumusan masalah dan Plan of Action yang telah disusun:
-
undang tokoh masy asyara arakat da dan kader der setempat (kepala dus dusun,
ketua RT/RW, kader, tokoh masyarakat yang berpengaruh) -
paparkan ha hasil pe pendataan, rum rumu usan ma masalah, da dan fa faktor pe penyebab bab
-
paparkan Pl Plan of of Ac Action ya yang telah di disusun, ke kemudia dian taw tawaarkan
pada forum musyawarah tersebut -
diskusikan de dengan fo forum mu musyawarah, ad adakah ma masukan-
masukan yang terkait dengan rencana kegiatan, indikator pencapaian, jadwal kegiatan, tempat kegiatan, biaya yang dibutuhkan -
buat ke kesepak pakatan te terhada adap ha hasil mu musyawarah, mi minta fo forum unt untu uk
bekerjasama dan mendukung kegiatan-kegiatan yang kan dilaksanakan c. susunlah susunlah hasil hasil musyawarah musyawarah yang telah telah dilaksa dilaksanakan nakan dala dala bentuk bentuk matrik matrik kegiatan (nama kegiatan, penanggung jawab tiap tim, hari/tanggal/jam kegiatan, tempat kegiatan) perbanyak matrik kegiatan tersebut, berikan kepada masing-masing ketua kelompok, dosen pembimbing, kepala dusun/ketua RW dan Puskesmas d. menyusun menyusun priorita prioritass masalah masalah dengan dengan menggunak menggunakan an metode metode skoring skoring dengan dengan kriteria: -
perhat hatian ma masyarakat kat yang me meliputi; pe pengetahuan, sikap,
keterlibatan emosi masyarakat terhadap masalah kesehatan yang dihadapi dan urgensinya untuk segera ditanggulangi -
preval valensi, yan yang g me menun nunjukk ukkan jum jumllah ka kasus (masalah) yang
ditemkan pada saat tertentu -
beratn atnya ma masala alah, ad adaah seber berapa ja jauh ma masalah te tersebut but da dapat
menimbulkan gangguan terhadap kesehatan masyarakat -
kemungkinan masalah un untuk dikelola
-
masing-masing kriteria te tersebut diberi skor 1-4
skor 4 bila masalah tersebut menjadi perhatia utama masyarakat, jumlah kejadiannya paling banyak, masalah tersebut dapat berdampak secara serius bila tidak ditanggulangi, dan sangat mudah untuk dikelola
skor 3 bila masalah tersebut menjadi perhatian di masyarakat tapi tidak utama, jumlah kejadianya pada urutan kedua, masalah tersebut dapat
berdampak serius bila tidak ditanggulangi, dan mudah untuk dikelola
skor 2 bila masalah tersebut kurang menjadi perhatian masyarakat, jumlah kejadiannya tidak banyak, masalah tersebut kurang dapat berdampak serius di masyarakat bila tidak ditanggulangi, d an bisa dikelola tapi tidak mudah
skor 1 bila masalah tersebut tidak terjadi di masyarakat, mudah untuk dikelola
> cara perhitungannya: nilai total didapat dengan cara mengalikan semua nilai dari masingmasing kriteria. Contoh; masalah gizi kurang = 3x3x4x3 = 108. Nilai tertinggi menjadi prioritas pertama dalam mengatasi masalah e. buatlah buatlah kerangka kerangka acuan acuan kegiat kegiatan an pada setiap setiap kegiatan kegiatan yang yang akan akan dilaksanakan, meliputi: -
Judul kegiatan
-
Tujuan kegiatan
-
Waktu
-
Tempat kegiatan
-
Langkah-langkah kegiatan
-
Pelaksanaan kegiatan
-
Metode
-
Media
-
Lampiran materi
-
Daftar ha hadir peserta (s (sasaran/masyarakat)
5. LANGKA LANGKAH H PELA PELAKSA KSANAA NAAN N KEGI KEGIATA ATAN N a. pastikan pastikan kerangka kerangka acuan kegiat kegiatan an telah telah dibuat dibuat sebagai sebagai panduan anda melaksanakan kegiatan b. pastikan pastikan sasaran sasaran kegiatan kegiatan telah telah mengetah mengetahui ui jadwal jadwal yang telah telah ditetap ditetapkan kan c. laksanakan laksanakan kegiatan kegiatan sesuai sesuai dengan yang telah direncanakan direncanakan
d. catat evaluas evaluasii hasil hasil kegiatan kegiatan sesuai sesuai dengan dengan tujuan tujuan kegiat kegiatan, an, dengan dengan mencatat: jumlah kehadiran dari sasaran, ketepatan jadwal kegiatan, kelancaran kegiatan, respon dari peserta/sasaran. e. Buat laporan laporan hasil kegiatan kegiatan dengan menuliskan menuliskan evaluas evaluasii hasil hasil kegiatan kegiatan tersebut, dengan menambahkan poin hasil kegiatan pada kerangka acuan kegiatan saudara setelah poin 8)
6. LANG LANGKA KAH H EVALU EVALUAS ASII KEGI KEGIAT ATAN AN a. evalua evaluasi si kegi kegiata atan n merupak merupakan an peni penilai laian an perkembangan/kemajuan/keberhasilan tujuan dan indikator yang telah ditetapkan pada kerangka acuan kegiatan, dan merupakan rangkuman evaluasi hasil tiap-tiap kegiatan yang telah dilaksanakan. b. Buat evaluas evaluasii secara secara narasi narasi dengan dengan mengurai menguraikan kan tiap-tia tiap-tiap p kegiatan kegiatan c. Buat rencana rencana tindak tindak lanjut lanjut (RTL). (RTL). Hasil Hasil kegiatan kegiatan yang yang ditujukan ditujukan pada berbagai pihak; Puskesmas, Desa/Kelurahan, Kader Posyandu, Institusi, RTL merupakan rencana pelimpahan/operan untuk ditindaklanjuti oleh pihak-pihak yang terkait tersebut. Susunan RTL meliputi: 1)
sasaran RTL
2)
rumusan masalah
3)
tujuan RTL
4)
rencana tindak lanjut
View more...
Comments