Laporan Pendahuluan Henoch Schonlein Purpura (HSP)

May 15, 2018 | Author: Presilya Sambominanga | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Laporan pendahuluan keperawatan anak Kasus Henoch Schonlein Purpura / HSP, Tugas Keperawatan Anak...

Description

Laporan Pendahuluan Henoch Schonlein Purpura (HSP)

A. Defi Defin nisi isi Henoch-Schönlein purpura atau dikenal juga dengan anaphylactoid purpura atau allergic allergic purpura, purpura, atau vascular vascular purpura,ada purpura,adalah lah suatu penyakit peradangan pembuluh darah yang berhubungan dengan reaksi imunolgis khususnya immunoglobulin A.ada HS, terjadi proses nekrosis dari vascular, yang ditandai dengan terjadinya destruksi fibrin dinding pembuluh darah dan leukocytoclasis. Defi Defini nisi si lain lain meny menyebu ebutk tkan an HS HS adal adalah ah suatu suatu peny penyaki akitt vasc vasculi uliti tiss deng dengan an kombinasi gejala! rash pada kulit, atrhalgia, periarticular udema, nyeri abdomen, dan glomerulon glomerulonephriti ephritis. s. Dapat disertai infeksi infeksi saluran saluran pernafasan pernafasan atas, dan berhubung berhubungan an dengan "munoglobin A, dan sintesis imunoglobin #."g A dan "g # berinteraksi untuk  menghasilkan kompleks imun, yang mengaktifkan complement, yang di depositkan pada organ,menimbulkan respon inflamasi berupa vaskulitis. Heno Henoch ch$S $Sch chön önlei lein n purp purpur ura, a, dise disebu butt juga juga sebag sebagai ai Aller llergi gicc purp purpur ura, a, atau atau anaphylactoid purpura atau vascular purpura , adalah penyakit sistemik berupa vaskulitis, dimana terjadi peradangan pada pembuluh darah, yang dikarakteristikkan oleh deposit kompleks imun, antibody "g A, pada terutama kulit dan ginjal. Sementara pada %elson &e't book of ediatrics disebutkan bah(a HS adalah vaskulitis pembuluh darah kecil yang memiliki kekhasan, adanya purpura, arthritis, nyeri abdomen, dan glomerulonefritis, sehingga dapat berupa manifestasi nya HS nefritis dan "g A nefropati.)

*. Anat Anatom omii +isio +isiolo logi gi . ulit, ulit, lapi lapisan san kuli kulitt terdiri terdiri dari dari  lapi lapisan san / 0pidermis • a. Stra Stratu tum m kor korn neum eum Sel sudah mati tidak mempunyai inti sel dan mengandung 1at keratin  b. Stratum lusidum 2apisan 2apisan ini hanya hanya terdap terdapat at pada pada telapak telapak tangan tangan dan kaki, dalam dalam lapisan lapisan terlihat seperti suatu pita yang bening, batas-batas sel sudah tidak begitu terlihat c. Stra Stratu tum m gra granu nulo losu sum m &erdiri dari sel-sel pipih seperti kumparan. Sel-sel tersebut terdapat hanya 3 lapisan yang sejajar dengan permukaan kulit. Dalam sitoplasma terdapat  butir-butir yang disebut ketatobialin yang merupakan fase dalam  pembentukan keratin oleh karena banyaknya banyaknya butir-butir stranum granulosum

d. Stra Stratu tum m spin spinos osom om





2apisan yang paling tebal dan dapat mencapai 4,3 mm terdiri dari 5-6 lapisan sel-sel disebut spinosum karena kita lihat diba(ah mikroskop sel-sel terdiri dari sel yang bentuknya polygonal 7banyak sudut) dan mempunyai tanduk  7spina). e. Sratum basal Disebut stratum basal karena sel-selnya terletak dibagian basal-stratum germinatium menggantikan sel-sel yang diatasnya dan merupakan sel-sel induk  Dermis Dermis terdiri dari 3 lapisan yaitu pars papilaris dan retikularis. *atasnya adalah dari bagian ba(ah sampai ke subkutis. *aik pars papilaris maupun retikularis terdiri dari jaringan ikat longgar yang tersusun dan serabut-serabut kolagen,elastic,dan retikulus Subkutis &erdiri kumpulan sel-sel lemak dan diantara grombolan ini berjalan serabut  jaringan ikatan dermis.sel-sel lemak ini bentuknya bulat dengan intinya terdesak  kepinggir sehingga membentuk seperti cincin. 2apisan lemak ini disebut  penikulus adiposus yang tebalnya tak sama pada tiap-tiap tempat dan juga  pembagian antara laki-laki dan perempuan tidak sama, gunanya sebagai shock   breker8pegas bila tekanan terutama mekanis yang menimpa pada kulit, isolator   panas8 untuk mempertahankan suhu, penimbun kalori, untuk kecantikan tubuh.

3. Darah Darah manusia adalah cairan jaringan tubuh. +ungsi utamanya adalah mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut 1at-1at sisa metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan melalui darah. Darah manusia ber(arna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila kekurangan oksigen. 9arna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan 7respiratory protein) yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekulmolekul oksigen. :anusia memiliki sistem peredaran darah tertutup yang berarti darah mengalir  dalam pembuluh darah dan disirkulasikan oleh jantung. Darah dipompa oleh jantung menuju paru-paru untuk melepaskan sisa metabolisme berupa karbon dioksida dan menyerap oksigen melalui pembuluh arteri pulmonalis, lalu diba(a kembali ke  jantung melalui vena pulmonalis. Setelah itu darah dikirimkan ke seluruh tubuh oleh saluran pembuluh darah aorta. Darah mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh melalui saluran halus darah yang disebut pembuluh kapiler. Darah kemudian kembali ke  jantung melalui pembuluh darah vena cava superior dan vena cava inferior. Darah juga mengangkut bahan bahan sisa metabolisme, obat-obatan dan bahan kimia asing ke hati untuk diuraikan dan ke ginjal untuk dibuang sebagai air seni. Darah terdiri daripada beberapa jenis korpuskula yang membentuk ;5< bagian dari darah, angka ini dinyatakan dalam nilai hermatokrit atau volume sel darah merah

yang dipadatkan yang berkisar antara ;4 sampai ;=. *agian 55< yang lain berupa cairan kekuningan yang membentuk medium cairan darah yang disebut plasma darah. orpuskula darah terdiri dari/ • a. Sel darah merah atau eritrosit 7sekitar >>. adar Serum "gA

adar sering kali meningkat pada HS, meskipun hal menibukan merupakan uji yang spesifik untuk penyakit ini. 4. Direct immunofluorescence 7D"+) :elakukan D"+ untuk "gA pada seksi biopsi untuk mendemonstrasikan predominansi deposit "gA di dindingpembuluhdarahdarijaringan yang terkena.ulit perilesional hingga lesi kulit juga dapat menunjukkan deposit "gA. Spesimen biopsy ginjal mendemonstrasikan deposisi "gA mesangialdalampola granular, sering kali dengan , "g#, or "g:.Bji ini sensitif dan spesifik untuk HS.

H. enatalaksanaan engobatan simptomatik, termasuk diet dan kontrol nyeri dengan asetaminofen, disediakan untuk masalah sendiri yang terbatas dari arthritis, edema, demam dan malaise. :enjauhi aktivitas kompetitif dan menjaga ekstremitas ba(ah pada ketergantungan  persistent dapat menurunkan edema lokal. Cika edema melibatkan skrotum, peningkatan skrotum dan pendinginan lokal, sebagaimana toleransi, dapat menurunkan ketidaknyamanan.

ASUHAN KEPERAWATAN TEORITIS

A. engkajian . aji ri(ayat penyakit klien 3. aji keadaan umum klien . aji aktivitas8istirahat klien eterbatasan rentang gerak pada area yang sakit ;. %utrisi #ejala / anoreksi

&anda / turgor kulit buruk, terjadi edema 5. %eurosensori #ejala / nyeri kepala &anda /artalgia 7bersifat migraine), tingkat kesadaran klien menurun @. emeriksaan fisik / a. ulit / (arna yang terlihat pada purpura berkembang dari merah ke ungu, kemudian menjadi kecoklatan sebelum akhirnya memudar   b. Abdomen / massa yang dapat diraba, dimana mengindikasikan adanya interupsi c. Scrotum / nyeri testis dapat terjadi begitu intens , edema scrotum d. 0kstremitas / arthalgia dan arthritis sering terjadi =. emeriksaan laboratorium / kelainan ginjal 7hematuria, proteinuria meningkat)

*. Diagnosa epera(atan . %yeri akut berhubungan dengan agen cedera 7biologis) 3. etidakseimbangan nutrisi / kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan mengabsorpsi nutrien . erusakkan integritas kulit berhubungan dengan penurunan imunologi ;. "ntoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum.

. "ntervensi epera(atan No .

3.

Diagnoa Kepera!a"an Tu#uan dan Kri"eria Hail %yeri akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan dengan agen injuri kepera(atandiharapkan 7biologis)  pasien tidak nyeri, dengan kriteria hasil / - :elaporkan bah(a nyeri  berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri - :enyatakan rasa nyaman - &&I dalam batas normal - &idak mengalami gangguan tidur 

etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan untuk meng absorpsi nutrien.

Setelah dilakukan tindakan kepera(atan diharapkan nutrisi yang kurang dapat teratasi, dengan kriteria hasil / - &idak terjadi penurunan ** - Albumin serum =53g82 - Hematokrit ;4-55<

.

;.

In"er$eni . 2akukan pengkajian nyeri secara komprehensif.

.

3. ?bservasi tanda-tanda vital

3.

. ontrol lingkungan yang nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan ;. Ajarkan teknik relaksasi napas dalam, kompres hangat8dingin

5. olaborasi analgetik 

pemberian

therapy

. aji adanya alergi makanan

3. aji frekuensi dan beratnya mualmuntah . *eri makanan dengan jumlah kecil dan bertahap ;. olaborasi dengan ahli gi1i untuk   pemenuhan nutrisi klien.

Hemoglobin 3-@g8d2 2imfosit 34-;4<

.

;.

5.

Raional :engetahui tingkat nyeri yang dirasakan untuk menentukan tindakan selanjutnya. eningkatan nadi dan respirasi menunjukkan adanya peningkatan nyeri. 2in gkungan yang aman d an tenang memberikan dampak  dalam penurunan nyeri. %apas dalam dan teknik relaksasi lainnya menurunkan ketegangan otot-otot klien sehingga dapat membantu menurukan nyeri. Analgetik merupakan terapi farmakologi dalam mengurangi8 menghilangkan nyeri.

. Sistem imun yang terganggu dapat meningkatkan sensitifitas tubuh terhadap makanan. 3. Sebagai acuan dalam menentukan intervensi yang akan diambil . :emudahkan p roses makan klien. ;. Ahli gi1i akan menen tu kan  jumlah kalori dan pemilihan

makanan sesuai kebutuhan klien selama sakit.

erusakkan integritas kulit Setelah dilakukan pera(atan  berhubungan dengan diharapkan kerusakan  penurunan imunologi integritas kulit klien dapat teratasi, dengan kriteria hasil/ - "ntegritas kulit yang baik   bisa dipertahankan - erfusi jaringan baik  - :enunjukan pemahaman dlm proses perbaikan kulit dan mencegah terjadi cedera berulang - :enunjukkan adanya  proses penyembuhan

. ?bservasi tanda-tanda vital klien

"ntoleransi aktivitas Setelah dilakukan pera(atan  berhubungan dengan diharapkan klien dapat kelemahan umum  beraktivitas dengan mandiri, dengan kriteria hasil / - *erpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa disertai peningkatan tekanan darah, nadi dan respirasi - :ampu melakukan

. ?bservasi adanya pembatasan klien dalam beraktivitas

3. Caga kebersihan kulit agar tetap  bersih dan kering

. Anjurkan klien untuk memakai  pakaian yang longgar 

;. olaborasi dengan tim medis dalam pemberian therapy sesuai indikasi.

3. :onitor nutrisi d an energy yang adekuat

sumber  

. *antu untuk memilih aktivitas konsisten yang sesuai dengan kemampuan fisik, psikologis, dan sosial.

. eningkatan &&I terutama suhu tubuh dapat mengidentifikasikan sebagai adanya proses  peradangan. 3. :empertahankan integritas kulit yang baik dan kulit yang bersih mencegah adanya mikroorganisme pada kulit. . :eberikan rasa nyaman dan mencegah penekanan pada sirkulasi darah terutam pada daerah yang tertekan. ;. &herapy seperti prednisone dapat menurunkan inflamasi dengan mengubah permeabilitas kapiler  dan menekan aktivitas :% . :enghemat energi dan mengurangi pengeluaran tenaga yang berlebihan. 3. Asupan nutrisi yang adekuat menyediakan energi yang cukup untuk klien beraktivitas. . Aktivitas yang ditoleransi dan meminimalkan terjadinya cedera.

.

;.

Hemoglobin 3-@g8d2 2imfosit 34-;4<

makanan sesuai kebutuhan klien selama sakit.

erusakkan integritas kulit Setelah dilakukan pera(atan  berhubungan dengan diharapkan kerusakan  penurunan imunologi integritas kulit klien dapat teratasi, dengan kriteria hasil/ - "ntegritas kulit yang baik   bisa dipertahankan - erfusi jaringan baik  - :enunjukan pemahaman dlm proses perbaikan kulit dan mencegah terjadi cedera berulang - :enunjukkan adanya  proses penyembuhan

. ?bservasi tanda-tanda vital klien

"ntoleransi aktivitas Setelah dilakukan pera(atan  berhubungan dengan diharapkan klien dapat kelemahan umum  beraktivitas dengan mandiri, dengan kriteria hasil / - *erpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa disertai peningkatan tekanan darah, nadi dan respirasi - :ampu melakukan

. ?bservasi adanya pembatasan klien dalam beraktivitas

-

aktivitas sehari-hari secara mandiri :ampu menyeimbangkan aktivitas dan isitirahat.

3. Caga kebersihan kulit agar tetap  bersih dan kering

. Anjurkan klien untuk memakai  pakaian yang longgar 

;. olaborasi dengan tim medis dalam pemberian therapy sesuai indikasi.

3. :onitor nutrisi d an energy yang adekuat

sumber  

. *antu untuk memilih aktivitas konsisten yang sesuai dengan kemampuan fisik, psikologis, dan sosial.

;. *erikan lingkungan yang tenang.

. eningkatan &&I terutama suhu tubuh dapat mengidentifikasikan sebagai adanya proses  peradangan. 3. :empertahankan integritas kulit yang baik dan kulit yang bersih mencegah adanya mikroorganisme pada kulit. . :eberikan rasa nyaman dan mencegah penekanan pada sirkulasi darah terutam pada daerah yang tertekan. ;. &herapy seperti prednisone dapat menurunkan inflamasi dengan mengubah permeabilitas kapiler  dan menekan aktivitas :% . :enghemat energi dan mengurangi pengeluaran tenaga yang berlebihan. 3. Asupan nutrisi yang adekuat menyediakan energi yang cukup untuk klien beraktivitas. . Aktivitas yang ditoleransi dan meminimalkan terjadinya cedera.

;. :eningkatkan isirahat untuk  menurunkan kebutuhan oksigen tubuh.

-

aktivitas sehari-hari secara mandiri :ampu menyeimbangkan aktivitas dan isitirahat.

;. *erikan lingkungan yang tenang.

;. :eningkatkan isirahat untuk  menurunkan kebutuhan oksigen tubuh.

DA%TAR PUSTAKA



Allen, %. urrent Diagnosis and &reatment / %ephrology and Hypertension, BSA, :c#ra( adn Hill rofesional, 3446



liegman, ., *ehmann., Arvin. %elson &e'tbook of ediatrics, = th  edition, ennyslvania, 9* Saunders ompany, 344;



2issaeur,  dan layden. "lustrated &e'tbook of ediatrics, third edition, *ritish 2ibrary ataloguing ublication, 3446



ichard, 0 dan 9inkelstein, C. "mmunologig disorder in infants and hildren BSA, #ulf rofesional ublication, 344=.



(((.emedicine.com diakses tanggal 3 Agustus 345 pukul 6.45 9"&A

DA%TAR PUSTAKA



Allen, %. urrent Diagnosis and &reatment / %ephrology and Hypertension, BSA, :c#ra( adn Hill rofesional, 3446



liegman, ., *ehmann., Arvin. %elson &e'tbook of ediatrics, = th  edition, ennyslvania, 9* Saunders ompany, 344;



2issaeur,  dan layden. "lustrated &e'tbook of ediatrics, third edition, *ritish 2ibrary ataloguing ublication, 3446



ichard, 0 dan 9inkelstein, C. "mmunologig disorder in infants and hildren BSA, #ulf rofesional ublication, 344=.



(((.emedicine.com diakses tanggal 3 Agustus 345 pukul 6.45 9"&A

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF