Disusn Oleh : FIQI RAMADHAN NIM : 1114201012 1114201012 Semeste !
PROGRAM S"UDI S1 #EPERA$A"AN FA#UL"AS ILMU #ESEHA"AN UNI!ERSI" UNI!ERSI "AS MUHAMMADI MUHAMMADI% %AH "ANGERANG "AHUN 201&
1'L()*(n Pen+(hulu(n GSP : H(lusin(si
LAPORAN PENDAHULUAN
I.
Kasus (m (masalah u uttama) Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Halusinasi adalah gangguan (persepsi) panca indera tanpa adanya rangsangan dari luar yang dapat meliputi semua sistem penginderaan dimana terjadi pada saat kesadaran individu itu penuh !aik (Stuart " Sundenn# $%%&).
II. II.
Pros Proses es 'er erja jad din iny ya asa asala lah h a. a akt ktor or Pre Predi disp spos osis isii Gangguan perkem!angan dan *ungsi otak# susunan syara* + syara* pusat dapat menim!ulkan gangguan realita# gejala yang mungkin tim!ul adalah a dalah ham!atan dalam !elajar# !er!icara# daya ingat# dan muncul perilaku menarik diri. ,alam *aktor psikologinya keluarga dan lingkungan klien sangat mempengaruhi respon psikologi klien# sikap atau keadaan yang dapat mempengaruhi gangguan orientasi realitas adalah penolakan atau tindakan kekerasan dalam rentang hidup klien. Sedangkan dalam *aktor sosial !udaya dapat mempengaruhi gangguan orientasi realita seperti kemiskinan# kon*lik sosial !udaya ( perang# kerusuhan# !encana !encana alam ) dan kehidupan yang terisolasi disertai dengan stress.
!. aktor Presipitasi Secara umum klien dengan gangguan halusinasi tim!ul gangguan setelah adanya hu!ungan yang !ermusuhan# tekanan# isolasi# perasaan tidak !erguna# putus asa dan tidak !erdaya.
c. -enis -enisjen jenis is Halu Halusin sinasi asi $. Halusinasi Halusinasi Pendengar Pendengaran an ( /uditori /uditorik k) 0. Halusinasi Halusinasi Penglihat Penglihatan an ( 1isual 1isual ) 2. Halusinasi Halusinasi Penghid Penghidu u ( 3l*aktorik 3l*aktorik ) 4. Halusi Halusinas nasii Pengecap Pengecap 5. Halusinasi Halusinasi Pera!a Pera!a ( 'aktil )
2'L()*(n Pen+(hulu(n GSP : H(lusin(si
d. a ase se* *as asee Halu Halusi sina nasi si Psikotik mendengar dan mengikuti •
ase I : enenangka enenangkan n /nsietas /nsietas 'ingka 'ingkatt Sedang Sedang Karakte Kara kterist ristik ik 3rang 3rang yang !erhalu !erhalusin sinasi asi
mengal mengalami ami
keadaan ansietas# kesepian# merasa !ersalah# dan takut serta menco!a untuk memusatkan pada penenangan pikiran untuk mengurangi ansietas individu mengetahui !ah6a pikiran dan se sens nsor orii ya yang ng dial dialam aminy inyaa te terse rse!u !utt da dapat pat di dike kend ndal alik ikan an jika jika ansietasnya !ias di atasi (7onpsikotik). Peril Perilak aku u pa pasie sien n ya yang ng te teram ramati ati misal misalny nyaa meny menyeri ering ngai ai at atau au terta6a yang tidak sesuai# menggerakkan !i!irnya tanpa menim!ulkan suara# gerakkan mata yang cepat respon ver!al yang
lam!an#
,iam
dan
dipenuhi
oleh
sesua
yang
mengasyikkan. •
ase II
: enyalahkan /nsietas 'ingkat 8erat (menyenangkan) Karakteristiknya pengalaman sensori !ersi*at menjijikan da dan n mena menaku kutk tkan an # oran orang g ya yang ng !e !erh rhal alus usin inasi asi mula mulaii meras merasaa kehilangan kendali dan mungkin !erusaha untuk mernjauhkan diriny dir inyaa dari dari sum!er sum!er yang yang diperse dipersepsik psikan# an# indivi individu du mungki mungkin n merasa malu karena pengalaman sensorinya dan menarik diri dari orang lain (7onpsikotik). Perilak Per ilaku u pasien pasien yang yang teramat teramatii misalny misalnyaa pening peningkata katan n syste system m sa sara* ra* oton otonom om ya yang ng menu menunj njuk ukka kan n an ansi sieta etass misal misal : peningkatan nadi# perna*asan dan tekanan darah.Penyempitan kemampuan konsentrasi dipenuhi dengann pengalaman sensori dan mungki mungkin n kehila kehilanga ngan n kemamp kemampuan uann n un untuk tuk mem!ed mem!edaka akan n antara halusinasi dengan realitas.
•
as asee IIII II
: en eng gen end dalik alikan an /nsi /nsiet etas as 'in ingk gkat at 8era 8erass (m (men engo gon ntro trol) Karakteristik orang yang !erhallusinasi menyerah untuk
mela6an penngalaman halusinasi dan mem!iarkan halusinasi menuasi men uasi diriny dirinya# a# isi halusi halusinasi nasi dapat dapat !erupa !erupa permoh permohona onan# n# individu mungkin mengalami kesepian jika pengalaman sensori terse!ut !erakhir (Psikotik). &'L()*(n Pen+(hulu(n GSP : H(lusin(si
Perilaku pasien yang teramati misalnya le!ih cenderung mengikuti petunjuk yang di!erikan oleh halusinasinya daripada menolaknya.Kesulitan dalam !erhu!ungan dengan orang lain rentang perhatian hanya !e!erapa menit atau detik. Gejala *isik dari ansietas !erat seperti !erkeringat# tremor# ketidakmampuan
•
untuk mengikuti petunjuk. as asee I1 I1 : en enak aklu luk kan /nsi /nsiet etas as 'in ing gkat kat Pan Panik ik.( .(m men enge gen nda dali lika kan) n) Kara Ka rakt kter eris isti tikn kny ya
pe peng ngal alam aman an
se sens nsor orii
mung mungki kin n
menakutkan jika individu tidak mengikuti perintah# halusinasi !ias !erlangsung dalam !e!erapa jam atau hari apa!ila tidak ada intervensi terapeutik. (Psikotik). Perilak Peri laku u pasien pasien yang yang teramat teramatii perilak perilaku u menyer menyerang ang + terror ter ror seperti seperti panik. panik. Sangat Sangat potens potensial ial melaku melakukan kan !unuh !unuh diri diri atau mem!unuh orang lain. Kegiatan Kegiatan *isik yang mere*leksikan mere*leksikan isi halusinasi seperti amuk# agitasi# menarik diri atau kataton. 'i 'idak dak mapu !erespon terhadap terhadap petunjuk petunjuk yang kon*leks. 'idak mampu !erespon terhadap le!ih dari satu orang. e. 9en enta tan ng 9es 9esp pon onss Rent(n, Res)*n Neu*-i*l*,is Res)*n A+()ti.
•
Pi/i(n L*,is Pese)si
•
A/u(t Em*si #*nsisten
•
•
Den,(n Pen,(l(m(n Peil(/u Sesu(i hu-un,(n s*si(l
Res)*n M(l(+()ti.
•
Pi/i(n /(+(n,
#eti+(/m(m)u(n untu/
•
e(/si em*si*n(l
•
-ele-ih(n (t(u /u(n,
men,(l(mi em*si
•
)eil(/u ,(nil (t(u t(/
/eti+(/te(tu(n
•
#el(in(n )i/i(n (t(u h(lusin(si
menim)(n, ilusi
l(im
•
•
•
Is*l(si S*si(l
men(i/ +ii
Pikiran logis: yaitu ide yang !erjalan secara logis dan koheren. Persepsi akurat: yaitu proses diterimanya rangsang melalui panca indra yang didahului oleh perhatian (attention) sehingga individu sadar tentang sesuatu yang ada di dalam maupun di luar dirinya. mosi konsisten: yaitu mani*estasi perasaan yang konsisten atau a*ek keluar disertai !anyak komponen *isiologik dan !iasanya !erlangsung tidak lama.
4'L()*(n Pen+(hulu(n GSP : H(lusin(si
Perilaku sesuai: perilaku individu !erupa tindakan nyata dalam penyelesaian masalah masih dapat diterima oleh normanorma social dan !udaya umum yang !erlaku. Hu!ungan social harmonis: yaitu hu!ungan yang dinamis menyangkut hu!ungan antar individu dan individu# individu dan kelompok dalam !entuk kerjasama. Proses pikir kadang terganggu (ilusi): yaitu meni*estasi dari persepsi impuls eksternal panca indra yang memproduksi gam!aran pada area melalui tertentualat di otak kemudian diinterpretasi sesuai dengan sensorik kejadian yang telah dialami se!elumnya. mosi !erle!ihan atau kurang: yaitu meni*estasi perasaan atau a*ek keluar !erle!ihan atau kurang. Perilaku tidak sesuai atau !iasa: yaitu perilaku individu !erupa tindakan nyata dalam penyelesaian masalahnya tidak diterima oleh norma + norma social atau !udaya umum yang !erlaku. Perilaku aneh atau tidak !iasa: perilaku individu !erupa tindakan nyata dalam menyelesaikan masalahnya tidak diterima oleh normanorma sosial atau !udaya umum yang !erlaku. enarik diri: yaitu perco!aan untuk menghindari interaksi dengan orang lain# menghindari hu!ungan dengan orang lain. Isolasi sosial: menghindari dan dihindari oleh lingkungan sosial dalam !erinteraksi
*. ek ekanis anism me Kopi Kopin ng Perilak Per ilaku u yang yang me6akil me6akilii upaya upaya untuk untuk melind melindung ungii diri diri sendiri sendiri dari dari pengalaman yang menakutkan !erhu!ungan dengan respon 7euro!iologik termasuk : regresi !erhu!ungan dengan masalah proses in*ormasi dan upaya untuk menan me nangg ggul ulan angi gi an ansie sieta tas# s# ha hany nyaa memp mempuny unyai ai sedik sedikit it en ener ergi gi ya yang ng tertinggal untuk akttivitas hidup sehari hari. Projeksi se!agai upaya untuk menjelaskan kerancuan persepsi. enarik diri. Prinsip halusinasi : meorientasikan dgn realitas tdk !leh menyangkal dan tdk !leh mendukung# sering tapi singkat#
III. III.
/. Poh ohon on asa asala lah h 9esiko Perilaku Kekerasan GSP : Halusinasi Isolasi Sosial 8.
asalah kepera6atan dan data yang perlu dikaji. •
,s : Klien mengatakan mengatakan saya saya sering mendengark mendengarkan an suarasuara suarasuara yang memanggil nama saya.
3'L()*(n Pen+(hulu(n GSP : H(lusin(si
•
,o
: Klien Klien tampa tampak k !e !er! r!ic icara ara se send ndiri iri da dan n te tert rta6 a6aa sendi sendiri ri..
kspresi 6ajah tegang dan mudah tersinggung.
Klien tidak dapat memusatkan perhatian. Pandangan mata pada arah tertentu. Gelisah melakukan gerakan.
I1.. I1
,iag ,iagno nosa sa Kepe Kepera ra6a 6ata tan n Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi
1.
9enc 9encan anaa tin tinda dakk kkan an kepe kepera ra6a 6ata tan n ( 'erlampir )
Sum!er Stuart# G; dan Sundeen. $%%5. Buku $%%5. Buku Saku Keperawatan Jiwa (ed Jiwa (ed Indonesia) -akarta: G< Keliat. 8/ 0===. Asuhan 0===. Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Gangguan Sosial Menarik Diri. Diri. -akarta : akultas Ilmu Kepera6atan >niversitas Indonesia. Perry# Potter. 0==5 . Buku . Buku Ajar Fundamental Fundamental Keperawatan. Keperawatan. -akarta : G
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.