Laporan Pendahuluan Ganglion
May 19, 2019 | Author: Aditya Pamungkas | Category: N/A
Short Description
gangliomm...
Description
Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan GANGLION Di Ruang OK RSUD Lawang
Untuk Memenuhi Persaratan Pro!esi "ugas Indi#idu Departemen Surgi$al
Oleh % Adita Pamungkas &'()*)+),&&&))-
.URUSAN ILMU K/P/RA0A"AN 1AKUL"A 1AKUL"AS S K/DOK"/RAN UNI2/RSI"AS 3RA0I.A4A MALANG +)&(
Laporan Pendahuluan Ganglion
A5 De!inisi Kista ganglion merupakan nodul yang paling lazim ditemukan di tangan. Lokasi khas di aspek dorsal pergelangan tangan, aspek volar radial pergelangan tangan, aspek dorsal tangan, dan aspek palmar jari-jari di dekat sendi Metakarpophalangeal. Jika kistanya kecil, aspirasi ini kista dapat dilakukan dengan jarum ukuran 22-gauge dan penyuntikan steroid. Namun, mungkin diperlukan aspirasi eerapa kali untuk penyemuhan. Jika kista nyeri atau esar ata penyeanya diragukan, harus diperkirakan rujukan keagian ortopedi untuk diangat secara edah. Kista !anglion atau iasa diseut !anglion merupakan kista yang terentuk dari kapsul suatu sendi atau sarung suatu tendo. Kista ini erisi cairan kental jernih yang mirip dengan jelly yang kaya protein. Kista merupakan tumor jaringan lunak yang paling sering didapatkan pada tangan. !anglion iasanya melekat pada sarung tendon pada tangan atau pergelangan tangan atau melekat pada suatu sendi" namun ada pula yang tidak memiliki huungan dengan struktur apapun. Kista ini juga dapat ditemukan di kaki. #kuran kista ervariasi, dapat ertamah esar atau mengecil seiring erjalannya $aktu dan ahkan menghilang. %elain itu kadang dapat mengalami in&lamasi jika teriritasi. Konsistensi dapat lunak hingga keras seperti atu akiat tekanan tinggi cairan yang mengisi kista sehingga kadang didiagnosis seagai tonjolan tulang. !anglion timul pada tempat-tempat erikut ini' (ergelangan tangan ) punggung tangan *+dorsal $rist ganglion+, pada •
telapak tangan *+volar $rist ganglion+, atau kadang pada daerah iu jari. Kista ini erasal dari salah satu sendi pergelangan tangan, dan kadang •
dipererat oleh cedera pada pergelangan tangan. elapak tangan pada dasar jari-jari *+&leor tendon sheath cyst+. Kista ini erasal dari saluran yang menjaga tendon jari pada tempatnya, dan
•
kadang terjadi akiat iritasi pada tendon - tendinitis. /agian elakang tepi sendi jari *+mucous cyst+, terletak di seelah dasar kuku. Kista ini dapat menyeakan lekukan pada kuku, dan dapat menjadi terin&eksi dan menyeakan in&eksi sendi $alaupun jarang. 0al ini iasanya diseakan arthritis atau taji tulang pada sendi.
35 Anatomi !anglion terjadi pada sendi, oleh karena itu perlu diketahui mengenai anatomi sendi. !anglion ditemukan pada sendi diartrodial yang merupakan jenis sendi yang dapat digerakkan dengan eas dan ditemukan paling sering pada $rist joint. 0al ini mungkin diakiatkan anyaknya gerakan yang dilakukan oleh $rist joint sehingga anyak gesekan yang terjadi antar struktur di daerah terseut sehingga memungkinkan terjadinya reaksi in&lamasi dan pada akhirnya mengakiatkan timulnya ganglion. %elain itu $rist joint merupakan sendi yang kompleks karena terdiri dari eerapa tulang sehingga kemungkinan timulnya iritasi atau trauma jaringan leih esar. Jenis sendi diartrodial mempunyai unsur-unsur seperti rongga sendi dan kapsul sendi. Kapsul sendi terdiri dari selaput penutup &irosa padat serta sinovium yang mementuk suatu kantung yang melapisi seluruh sendi dan memungkus tendon-tendon yang melintasi sendi. %inovium tidak terlalu meluas melampaui permukaan sendi tetapi terlipat sehingga memungkinkan gerakan sendi secara penuh. Lapisan-lapisan ursa di seluruh persendian mementuk sinovium. %inovium menghasilkan cairan yang sangat kental yang memasahi permukaan sendi. 1airan sinovial normalnya ening, tidak memeku, dan tidak er$arna. Jumlah yang ditemukan pada tiap sendi relati& sedikit *-3 ml. 4sam hialuronidase adalah senya$a yang ertanggung ja$a atas viskositas cairan sinovial dan disintesis oleh sel-sel pemungkus sinovial. /agian cair dari cairan sinovial diperkirakan erasal dari transudat plasma. 1airan sinovial juga ertindak seagai sumer nutrisi agi tulang ra$an sendi. 65 /tiologi (enjelasan yang paling sering digunakan
untuk
mengungkapkan
pementukan kista hingga degenerasi mukoid dari kolagen dan jaringan ikat. eori ini menunjukkan ah$a seuah ganglion me$akili struktur degenerati& yang melingkupi peruahan miksoid dari jaringan ikat. eori yang leih aru, yang dipostulasikan oleh 4ngelides pada 555, menjelaskan ah$a kista terentuk akiat trauma jaringan atau iritasi struktur sendi yang menstimulasi produksi asam hialuronik. (roses ini ermula di pertemuan sinovial-kapsular. Musin yang terentuk memelah sepanjang ligamentum sendi serta kapsul yang melekat
untuk kemudian mementuk duktus kapsular dan kista utama. 6uktus pada akhirnya akan ergaung menjadi kista ganglion soliter yang esar. %eperti yang telah diseutkan, penyea ganglion tidak sepenuhnya diketahui, namun ganglion dapat terjadi akiat roekan kecil pada ligamentum yang mele$ati seluung tendon atau kapsul sendi aik akiat cedera, proses degenerati& atau anormalitas kecil yang tidak diketahui seelumnya. D5 Pato!isiologi Kista ganglion dapat erupa kista tunggal ataupun erlous. /iasanya memiliki dinding yang mulus, jernih dan er$arna putih. 7si kista merupakan musin yang jernih dan terdiri dari asam hialuronik, alumin, gloulin dan glukosamin. 6inding kista teruat dari serat kolagen. Kista dengan anyak lous dapat saling erhuungan melalui jaringan duktus. idak terdapat nekrosis dinding atau selularitas epitel atau sinovia yang terjadi. Normalnya, sendi dan tendon dilumasi oleh cairan khusus yang terkunci di dalam seuah kompartemen kecil. Kadang, akiat arthritis, cedera atau tanpa sea yang jelas, terjadi keocoran dari kompartemen terseut. 1airan terseut kental seperti madu, dan jika keocoran terseut kecil maka akan seperti luang jarum pada pasta gigi )jika pasta gigi ditekan, $alaupun luangnya kecil dan pasta di dalamnya kental, maka akan mengalir keluar- dan egitu keluar, tidak dapat masuk kemali. 0al ini ekerja hampir seperti katup satu arah, dan akan mengisi ruang di luar area luang. Ketika kita menggunakan tangan kita untuk ekerja, sendi akan meremas dan menyeakan tekanan yang esar pada kompartemen yang erisi cairan terseut- ini dapat menyeakan enjolan dengan tekanan yang esar sehingga sekeras t ulang. 1airan pelumas mengandung protein khusus yang menyeakannya kental dan pekat dan menyulitkan tuuh untuk me-reasorsi jika terjadi keocoran. uuh akan mencoa untuk menyerap kemali cairan terseut, tapi hanya
sanggup menyerap air
yang
terkandung di dalamnya
sehingga
memuatnya leih kental lagi. /iasanya, pada saat enjolan cukup esar untuk dilihat, cairan terseut telah menjadi sekental jelly. Kadang diseutkan ah$a ganglion erasal dari protrusi dari memran sinovial sendi atau dari seluung suatu tendo. Namun, kami tidak dapat memperlihatkan adanya huungan antara rongga kista dengan seluung tendon
atau sendi yang erhuungan. Namun, terdapat kemungkinan ah$a kista erasal dari agian kecil memran sinovia yang mengalami protrusi dan kemudian terjadi strangulasi sehingga terpisah dari tempat asalnya" agian ini kemudian erdegenerasi dan terisi oleh materi koloid yang erakumulasi dan mementuk kista. /5 Ge7ala Ganglion Meskipun kista ganglion umumnya asimtomatik, gejala yang muncul dapat erupa keteratasan gerak, parestesia dan kelemahan. Kista ganglion umumnya soliter, dan jarang erdiameter di atas 2 cm. 6apat meliatkan hampir semua sendi pada tangan dan pergelangan tangan. 6orsal $rist, volar $rist, volar retinakular dan distal inter&alangeal merupakan kista ganglion yang paling sering ditemukan pada tangan dan pergelangan tangan. !anglion teresar terletak di elakang lutut dan iasa diseut Kista /aker. 4hli edah tangan yang erpengalaman juga dapat mengenali ganglion dorsal okulta *tersemunyi, yang dapat timul dengan tekanan lemut pada regio &ossa scapholunate. Nyeri terjadi dengan gerakan pergelangan tangan yang ekstrim. emuan radiogra&ik iasanya normal, dan M87 erguna dalam mengkon&irmasi
diagnosis.
9ksisi
edah
pada
ganglion
okulta
dapat
menghilangkan nyeri dan gejala pada seagian esar kasus. %eagian pasien mengeluhkan enjolan di a$ah kulit yang seagian esar terletak pada agian elakang pergelangan tangan, sisi telapak pada pergelangan tangan, di atas tendon pada dasar jari pada sisi telapak tangan, atau pada sendi jari terdekat ke ujung jari. !anglion umumnya tidak nyeri" namun dapat menyeakan nyeri ketika digerakkan atau menyeakan masalah mekanis *teratasnya ruang gerak tergantung dari lokasi ganglion terseut. Kista ganglion memiliki kecenderungan untuk memesar dan mengecil, kemungkinan karena cairan yang terdapat dalam kista terserap kemali ke dalam sendi atau tendon untuk kemudian diproduksi kemali. Masalah teresar dengan ganglion adalah ketakutan pasien ah$a enjolan terseut merupakan sesuatu yang ga$at. 6iagnosis didasarkan atas ri$ayat penyakit, pemeriksaan &isis, dan kemungkinan &oto sinar polos atau #%!. Kista dapat diedakan dari tumor padat melalui transiluminasi *erkas sinar akan mele$ati cairan yang memenuhi ganglion, tapi tidak jika merupakan massa tumor yang padat. (encitraan #%! juga telah digunakan untuk memedakan massa padat dan kistik di tangan.
4da eerapa kasus kista ganglion yang tidak timul enjolan, sehingga hanya dapat dilihat dan dideteksi dengan menggunakan M87 atau #%!. (ada jenis ini, kista ganglion diseut dengan hidden ganglion cysts *occult ganglions yang pada umumnya menimulkan rasa sakit. 15 Penatalaksanaan erdapat tiga pilihan utama penatalaksanaan ganglion. . (ertama, memiarkan ganglion terseut jika tidak menimulkan keluhan apapun. %etelah diagnosis ditegakkan dan pasien diyakinkan ah$a massa terseut ukanlah kanker atau hal lain yang memerlukan pengoatan segera, pasien diminta untuk memiarkan dan menunggu saja. Jika ganglion menimulkan gejala dan ketidaknyamanan ataupun masalah mekanis, terdapat dua pilihan penatalaksanaan' aspirasi *mengeluarkan isi kista dengan menggunakan jarum dan pengangkatan kista secara edah. 2. 4spirasi meliatkan pemasukan jarum ke dalam kista dan mengeluarkan isinya setelah mematirasakan daerah sekitar kista dengan anestesi lokal. Karena diperkirakan ah$a in&lamasi erperan dalam produksi dan akumulasi cairan di dalam kista, oat anti in&lamasi *steroid kadang diinjeksikan ke dalam kista seagai usaha untuk mengurangi in&lamasi serta mencegah kista terseut terisi kemali oleh cairan kista. (enelitian teraru menunjukkan ah$a
menggunakan sustansi lain seperti
hialuronidase ersama dengan steroid setelah aspirasi meningkatkan angka kesemuhan dari :;< *aspirasi dan steroid menjadi =5< dengan sustansi tamahan. 3. Jika kista rusak, menimulkan nyeri, masalah mekanis dan komplikasi sara& *hilangnya &ungsi motorik dan sensorik akiat tekanan ganglion pada sara& atau timul kemali setelah aspirasi, maka eksisi edah dianjurkan. 0al ini meliatkan insisi di atas kista, identi&ikasi kista, dan mengangkatnya ersama dengan seagian seluung tendo atau kapsul sendi dari mana kista terseut erasal. Lengan kemudian dialut selama ;-> hari. 9ksisi kista ini iasanya merupakan prosedur minor, tapi dapat menjadi rumit tergantung pada lokasi kista dan apakah kista terseut melekat pada struktur lain seperti pemuluh darah, sara& atau tendon. G5 Komplikasi
Komplikasi yang mungkin terjadi tergantung pada lokasi dan ukuran ganglion. Komplikasi utama adalah keteratasan gerak pada sendi dimana terdapat ganglion. idak seperti tumor lain, ganglion tidak pernah eruah menjadi ganas. Komplikasi yang dapat terjadi akiat prosedur edah yang dilakukan erupa rekurensi $alaupun kemungkinannya tidak esar. %elain itu juga terdapat resiko in&eksi, keteratasan gerak, kerusakan seraut sara& atau pemuluh darah. 85 Prognosis (rognosis penyakit tergantung dari eerapa hal' Kista yang erasal dari selaput tendon leih mudah semuh dengan •
•
suntikan kortikosteroid dandingkan dengan yang erasal dari sendi Kista dari pergelangan tangan agian depan *volar $rist ganglion akan leih mudah kemali setelah pemedahan diandingkan kista pada
agian dorsal. ingkat rekurensi setelah diandingkan
dengan
yang
penanganan dioperasi
nonoperati& *:-:-?><
ganglionektomi
menghasilkan angka kesemuhan =:-5:< jika kista dan akar diangkat ersamaan dengan pemotongan sedikit dari kapsul tendo. 8ekurensi setelah operasi iasanya diakiatkan oleh pengangkatan kapsul atau memrane sinovial yang tidak lengkap. I5 Pemeriksaan Penun7ang @oto sinar polos *1-%can atau #%!.Kista dapat diedakan dari tumor padat melalui transiluminasi *erkas sinar akan mele$ati cairan yang memenuhi ganglion, tapi tidak jika merupakan massa tumor yang padat. (encitraan #%! juga telah digunakan untuk memedakan massa padat dan kistik di tangan. 6alam eerapa kasus kista ini tidak menimulkan enjolan sehingga hanya dapat dideteksi menggunakan M87 atau #%!.
Asuhan Keperawatan Ganglion
A5 Anamnesa 4namnesa selalu didahului dengan pengamilan data identitas pasien secara
lengkap,
seperti
nama,
tanggal
lahir,
umur,
jenis
kelamin,
alamat,pekerjaan dll, kemudian diikuti dengan keluhan utama dan selanjutnya aru ditanyakan ri$ayat penyakit sekarang yang dikeluhkannya, kemudian
dinyatakan ri$ayat penyakit dahulu, dan ri$ayat kesehatan dan penyakit dalam keluarga. 4lloanamnesis adalah anamnesis yang didapat dari in&ormasi orang lain •
*dapat keluarga, ataupun seseorang yang mengasuhnya. (ada pasien yang tidak sadar, sangat lemah atau sangat sakit untuk menja$a pertanyaan, atau pada pasien anak-anak, maka perlu orang lain untuk •
menceritakan permasalahnnya. (ertama yang dapat kita seagai dokter lakukan adalah menanyakan data umum pasien seperti nama, umur, alamat, dan seagainya. Kemudian menanyakan keluhan utama sampai dia$a kedokter, ri$ayat
•
penyakit sekarang maupun yang dulu atau seelumnya pernah di alami. %elain itu juga kita dapat menanyakan ri$ayat penyakit keluarga dan ri$ayat keiasaan maupun sosial, sea ada eerapa penyakit yang dapat diturunkan atau karena lingkungan social.
35 Pemeriksaan 1isik Umum 6ilakukan pengukuran tanda-tanda vital, misalnya tekanan darah, •
•
&rekuensi na&as, nadi, suhu adan, dll. Lokal 6ilakukan inspeksi *look, palpasi *&eel, pergerakan *move
65 Diagnosa Keperawatan . 4nsietas .d Kurang pengetahuan kurang in&ormasi tentang prosedur 2. Nyeri adan kerusakan integritas kulit, jaringan *luka post operasi 3. 8esti in&eksi adan luka operasi A kerusakan integritas kulit dan jaringan D5 Ren$ana Asuhan Keperawatan 6 . ujuan ' (engetahuan klien adekuat 1riteria hasil . /ekerja sama dalam persiapan praedah 2. Klien mengetahui cara pera$atan post operasi 7ntervensi ' Kaji tingkat pengetahuan klien Jelaskan prosedur pra operasi dengan jelas dan memerikan alasan • •
tepat 8oA in&ormasi
memungkinkan
memahami alasan tindakan
klien
mengantisipasi
kejadian
dan
2. 6 2 ujuan ' Nyeri teratasiA0ilang Kriteria hasil . 2. 3. B.
'
Klien mengungkapkan penurunan tingkat nyeri !rimace *- %kala nyeri erkurang Nadi =>->> Amenit 88 ? ) 2> Amenit
7nterversi Kaji tingkat, intensitas, skala dan respon nyeri klien 8oA mengetahu rencana tindakan selanjutnya /erikan posisi nyaman *mengganjal insisi dengan antal, kompres
•
•
•
•
•
hangat 8oA mengurangi nyeri dari meningkatkan rasa nyaman 4jarkan klien teknik distraksi relaksasi napas dalam 8oA mengurangi keteganagn otot ) otot organ #kur nadi dan 88 8oA peningkatan nyeri di tandai peningkatan nadi dan 88 Kolaorasi pemerian analgesik 8oA Menurunkan tingkat nyeri
3. 6 3 ujuan ' 8esiko in&eksi tidak terjadi Kriteria hasil . 2. 3. B.
'
idak ada tanda - tanda in&eksi *ruor, tumor, dolor, kalor, odor Luka operasi semuh tepat $aktu %uhu 3?,: 3;,:oc Leukosit B>>> ) >.>>>Amm3
7ntervensi ' •
•
•
•
•
•
Cservasi daerah luka, apakah ada tanda in&eksi 8oA mengetahu tanda in&eksi 1uci tangan seelum ra$at luka 8oA mencegah transmisi mikroorganisme Lakukan ra$at aseptik 8oA mencegah in&eksi #kur suhu 8oA peningkatan suhu mengindikasikan adanya in&eksi Kolaorasi pemeriksaan la *leukosit 8oA leukosit yang tinggi indikasi adanya in&eksi Kolaorasi pemerian antiiotik 8oA mencegah in&eksi
DA1"AR PUS"AKA 6andy 6avid J. D 6ennis J. 9d$ards, 6isorders o& the Erist and 0and in 9ssential Crthopaedics and rauma B th edition, 1hurchill Livingstone, London, 2>>3. 9aton 1harles, !anglion 1ysts in $$$.e-hand.com accessed on June 2, 2>>;. 4ndersson, /ruce 1arl, 6orsal !anglion in C&&ice Crthopedics &or (rimary 1are' reatment 3rd edition, %aunders 9lsevier, (hiladelphia, 2>>?. 1arr, 4ndre$ J D Eilliam 0amilton, 0and and Erist in Crthopaedics in (rimary 1are 2nd edition, 9lsevier, London, 2>>:. Kouris !eorge J, !anglion 1yst in $$$.emedicine.com accessed on June 2, 2>>;. 0och$ald Neal L D !reen %teven M in umors, %pivak Je&&rey M ed. et al in Crthopaedics 4 %tudy !uide, Mc!ra$-0ill, Ne$ Fork, 2>>2. %jamsuhidajat 8, Jong E6 *ed., Kulit dalam /uku 4jar 7lmu /edah, 9!1, Jakarta, 55;. 1arter 4. Michael, 4natomi ulang dan %endi dalam (ato&isiologi Konsep Klinis (roses-proses (enyakit, editor %ylvia 4. (rice D Lorraine M. Eilson, 9!1, Jakarta, 55:. 1anale %. erry *9d., umors o& %ynovial issue in 1ampellGs Cperative Crthopaedics Holume Cne, >th edition, Mosy, oronto, 2>>3. rumle homas 9., Je&&rey 9. /udo&& D 8oger 1orn$all, %o&t issue Neoplasms' /enign and Malignant in 0and, 9lo$ D %houlder' 1ore Kno$ledge in Crthopaedics, Mosy, (hiladelphia, 2>>?.
View more...
Comments