LAPORAN PENDAHULUAN EKG Oleh: Septiana Wulandari, 0906564252Kelompok 5 A.Pengertian Tindakan Jantung memiliki suatu sistem dimana selnya mempunyai kemampuan untuk membangkitkan dan menghantarkan impuls listrik secara spontan. Kegiatan listrik jantungsering dihubungkan dengan perjalanan impuls dari jantung yang dihantaran
menuju jaringan
tubuh
dan
menggunakan galvanometer.Galvanometer
diukur
pada
permukaan
tubuh
yang khusus digunakan untuk
mendeteksi dan meningkatkan aktivitas listrik yang lebih kecil dari jantung dan kemudian dapat digambarkan pada kertas yang berjalandisebut Elektrokardiogram (EKG). EKG dapat mencatat aktivitas listrik miokardium dari12 posisi yang berbeda - 3 posisi standar, 3 posisi unipolar, dan 6 posisi dada.Elektrokardiograf juga dapat didefinisikan sebagai alat diagnosa yang sudah umumdan sering digunakan
dalam
rangka
mengukur
aktivitas
elektrik
jantung
dengan
bentuk gelombang (McCann, 2004). Impuls yang bergerak akibat adanya sistem konduksi jantungmenciptakan elektriksitas yang kemudian dapat dimonitor dari permukaan tubuh.Pemasangan elektrode di kulit individu dapat mendeteksi elektriksitas tersebut danmentransmisi tersebut ke instrumen dan merekamnya (elektrokardiogram) sebagai aktivitas jantung (McCann, 2004). Jadi pengertian EKG adalah rekaman aktivitas listrik jantung atau bioelektrikal pada jantung yang digambarkan dengan sebuah grafik EKG atau dengan katalain grafik EKG menggambarkan rekaman aktifitas listrik jantung. B.Tujuan Tindakan 1.Mengetahui kelainan-kelainan irama jantung (aritmia)2.Mengetahui kelainankelainan miokardium (infark, hipertrophy atrial danventrikel)3.Mengetahui adanya pengaruh atau efek obat-obat jantung4.Mengetahui adanya gangguan elektrolit5.Mengetahui adanya gangguan perikarditis
6.Mengidentifikasi gangguan ritme dan konduksi jantung dan pembesaranrongga jantung.
C.Kompetensi Dasar lain yang Harus Dimiliki Sebelum melakukan perekaman EKG, kompetensi yang harus dimiliki perawat yaitu:1.Mengetahui anatomi dan fisiologi jantungJantung terdiri dari empat ruang yang berfungsi sebagai pompa yaitu atrium kanandan kiri serta ventrikel kanan dan kiri. Hubungan fungsional antara atrium dan ventrikeldiselenggarakan oleh jaringan susunan hantar khusus yang menghantarkan impulslistrik dari atrium ke ventrikel. Sistem tersebut terdiri dari nodus Sinoatrial (SA), nodusAtrioventrikuler (AV), berkas His dan serabut-serabut Purkinje. Setiap denyut jantungnormal merupakan hasil pembangkitan impuls listrik di SINO-ATRIAL NODE (SA Node), yang mengatur frekuensi dan irama denyutan jantung. Pola hantaran normal jantung dikenal sebagai IRAMA SINUS (sinus rhythm) karena denyut tersebut berasaldari SA Node. SA Node terletak pada petemuan antara vena kava superior denganatrium kanan.Impuls jantung kemudian akan meninggalkan SA Node dan berpencar menuju ototatrium melalui jalur intra atrium. Rangsangan listrik ini mengakibatkan kontraksi keduaatrium. Impuls kemudian sampai ke atrio ventrikuler node (AV Node) dimana impulsdihamburkan untuk memberikan waktu kontraksi kedua atrium selesai dan memastikan pengisian darah di ventrikel. Mengikuti penghambatan di AV Node, impuls kemudianmencapai BERKAS HIS, lalu turun ke kanan dan kiri dari cabang berkas dan naik keserat PURKINJE.
Peristiwa
ini
tidak
lebih
dari
beberapa
detik
dan
mengakibatkankontraksi ventrikel. Hantaran impuls sepanjang serabut khusus, 5 kali lebih cepatdibandingkan pada serabut otot jantung tidak khusus. Transmisi impuls yang cepatmerangsang sel otot selalui kedua ventrikel berkontraksi secara terus menerus.Frekuensi denyutan alami pada jalur hantaran pacemaker :SA Node: 60-100 x/menitAV Node: 40-60 x/menitSistem Purkinje: 25-40 x/menit
2.Cara membaca EKGUntuk dapat membaca hasil EKG maka perlu pengetahuan mengenai gelombang pada EKG. Gelombang pada EKG terdiri dari:a.Gelombang PGelombang P merupakan proses depolarisasi atrium. Karakteristik gelombang Pyang normal yaitu: •
Lebar kurang dari 0,12 detik • Tinggi kurang dari 0,3 milivolt • Selalu positif di lead II • Selalu negative di lead AVR b.Gelombang QRSGelombang QRS merupakan gambaran proses depolarisasi ventrikel (waktuyang dibutuhkan impuls untuk menuju serat Purkinje melewati bundlebranches ). Gelombang Q akan tampak ketika defleksi negatif pertama terjadi dikompleks QRS. Gelombang R akan tampak ketika defleksi positif pertama.Gelombang S akan tampak ketika defleksi negatif kedua atau defleksi negatif pertama setelah gelombang R. Karakteristik gelombang QRS normal yaitu: • Lebar 0,06-0,12 detik • Tinggi tergantung leadc.Gelombang QGelombang Q adalah defleksi negative pertama pada gelombang QRS.Gelombang Q yang normal yaitu: • Lebar kurang dari 0,04 detik • Tinggi/dalamnya kurang dari 1/3 tinggi R d.Gelombang R Gelombang R adalah defleksi positif pertama pada gelombang QRS. GelombangR umumnya positif di lead I, II, V5 dan V6. Di lead AVR, V1 dan V2 biasanyahanya kecil atau tidak ada sama sekali.
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.