Laporan Pendahuluan Corpus Alineum
June 19, 2019 | Author: Ariez-nurantika Capucino | Category: N/A
Short Description
lp...
Description
LAPORAN PENDAHULUAN (LP) “CORPUS ALIENUM ”
Disusun Oleh: ARIS 113116008
PROGRA S!UDI PRO"ESI NERS S!I#ES AL$IRS%AD AL$IRS%AD AL$ISLAI%%AH AL$ISLAI%%AH &ILA&AP !AHUN A#ADEI# '016'01
A* Pen+ Pen+e, e,-i -i.n .n
Corpus alienum pada jalan nafas adalah benda asing yang berasal dari luar tubuh atau dari dalam tubuh yang dalam keadaan normal tidak ada pada saluran nafas tersebut. Corpus Alienum adalah benda, baik tajam atau tumpul, atau makanan yang tersangkut dan terjepit di esophagus karena tertelan, baik secara sengaja maupun tidak sengaj ( Kapita Selekta Editor Mansjoer Arif Edisi , !""" #. Corpus Alienum adalah terdapatnya suatu benda asing di dalam rongga mulut baik tajam maupun tumpul atau makanan yang tersangkut dan terjepit di esophagus karena tertelan, baik secara sengaja maupun tidak sengaja ( $uku Ajar %lmu Kesehatan &'&, &'&, ))) #. /* #l.s #l.si ii i.s .sii
$enda asing yang berasal dari luar tubuh disebut benda asing eksogen sedangkan yang berasal dari dalam tubuh disebut benda asing endogen. $enda asing eksogen biasanya masuk melalui hidung atau mulut. $enda asing eksogen terdiri dari benda padat, cair atau gas. $enda asing eksogen padat dapat berupa *at organik seperti kacang+kacangan dan tulang, ataupun *at anorganik seperti paku, jarum, peniti, batu dan lain sebagainya. $enda asing eksogen cair dapat berupa benda cair yang bersifat iritatif, yaitu cairan dengan p' ,-. $enda asing endogen endogen dapat berupa secret kental, kental, darah atau bekuan darah, nanah, krusta, cairan amnion, atau mekonium yang dapat masuk ke dalam saluran nafas bayi pada saat persalinan. &* ".-2,$ ".-2,$".".-2, 2, P,eis42 P,eis42sisi sisi
!. akt aktor or indi indi/i /idu dual0 al0 um umur ur,, jenis jenis kelam kelamin in,, peke pekerja rjaan an,, kond kondis isii sosi sosial, al, tempa tempatt tinggal. . Kega Kegaga galan lan meka mekani nism smee prot protek eksi si yang yang norm normal al,, anta antara ra lain lain00 kead keadaan aan tidu tidur, r, kesadaran menurun, alkoholisme dan epilepsi. . aktor aktor fisik0 fisik0 kelainan kelainan dan dan penyakit penyakit neurologik neurologik.. -. 1roses 1roses mene menelan lan yang yang belum belum sempur sempurna na pada pada anak. anak.
2. aktor dental, medical dan surgical, misalnya tindakan bedah, ekstraksi gigi, belum tumbuhnya gigi molar pada anak usia kurang dari - tahun. 3. aktor keji4aan, antara lain, emosi, gangguan psikis. . 5kuran, bentuk dan sifat benda asing. 6. aktor kecerobohan, antara lain0 meletakkan benda asing di mulut, persiapan makanan yang kurang baik, makan atau minum tergesa+gesa, makan sambil bermain, memberikan kacang atau permen pada anak yang gigi molarnya belum tumbuh. D* 5enis Su7.-.n •
By pass valve obstruction atau partial bronchial obstruction atau obstruksi
bentuk katup terbuka. 1ada bentuk ini udara pernapasan masih dapat keluar masuk pada saat inspirasi dan ekspirasi meskipun tidak adekuat. •
Inspiratory check valve obstruction atau
obstruksi bentuk katup pengatur
inspirasi. Karena udara tidak dapat masuk pada saat inspirasi, tetapi dapat keluar pada saat ekspirasi, maka udara di bagian distal sumbatan akan habis, sehingga paru akan kolaps atau atelektasis. •
Expiratory check valve obstruction
atau obstruksi bentuk katup pengatur
ekspirasi. Kebalikan dari bentuk yang kedua, pada bentuk ini udara dapat masuk pada saat inspirasi, tetapi tidak dapat keluar pada saat ekspirasi. Sehingga di bagian distal sumbatan akan mengalami emfisema. •
Stop valve obstruction atau obstruksi bentuk katup tertutup.
1ada obstruksi bentuk ini benda asing menutup seluruh lumen saluran respiratorik, baik pada saat inspirasi maupun pada saat ekspirasi, sehingga seluruh udara paru di bagian distal sumbatan akan mengalami absorpsi dan dalam 4aktu - jam akan mengalami kolaps atau atelektasis.
PA!HA% &ORPUS ALINEU 5ALAN NA"AS (!ERSEDA#) + + + + ANSIE!AS + #EA!IAN ENDADA#
+
&ersedak makanan Muntahan Adanya bekun darah Sekret yang kental Epiglotitis Karsinoma larin
&idak dapat berfanas spontan Menyumbat jalan nafas Apnea dan sianosis
$atuk hebat secara tiba+tiba, rasa tercekik, rasa tersumbat di tenggorokan
Spasme laring &otal Kerusakan sel epitel al/eolar Kehilangan surfactan akibat rusaknya sel epitel 1ernafasan cepat dan dangkal 1eningkatan usaha nafas
Edema al/eolar
&ORPUS ALINENIU 5ALAN NA "AS (!ERSEDA#)
1eningkatan permeabilitas membran kapiler
Al/eolar rusak, kolaps al/eoli akibat tidak ada udara
'ipoksemia akibat kekurangan oksigen di perifer
'ipoksemia akibat kekurangan oksigen di perifer 1eningkatan tahanan jalan nafas dan penurunan komplinasi paru
#E!IDA#E"E#!I"AN /ERSIHAN 5ALAN NA"AS
#E!IDA#E"E#!I"AN PER"USI
1erubahan di jalan nafas yang mengecil
1arsial
Sumbatan jalan nafas sebagian $atuk disertai sesak nafas 1enderita diletakkan pada posisi hori*ontal dan usahakan /entilasi paru. =ika tindakan ini gagal, maka lakukan pukulan punggung sebanyak +2 kali, diikuti +2 kali hentakan abdomen atau hentakan dada. 5langi usaha pembersihan dan /entilasi. =ika tindakan tersebut juga mengalami kegagalan, maka ulangi urutan /entilasi, pukulan punggung, hentakan dada, penyapuan dengan jari sampai
penolong berhasil memberi /entilasi atau sampai perlengkapan untuk mengeluarkan benda asing dari jalan nafas secara langsung tiba. Selama melakukan tindakan+tindakan tersebut diatas periksa denyut nadi pembuluh darah besar, bila tidak teraba, segera lakukan :esusitasi =antung 1aru. .
&indakan terakhir yang masih dapat kita lakukan adalah, krikotirotomi, dan ini hanya dapat dilakukan oleh tenaga terlatih. # CA:A+CA:A
MEAK5KAB
1EM5K5AB
15B;;5B;
tension
pneumothorax%
shock dan anaphylaxis.
Semua
cariac
perdarahan
tamponae%
eksternal
cariac , spinal
yang nyata
harus
diidentifikasi melalui paparan pada pasien secara memadai dan dikelola dengan baik (Filkinson 8 Skinner, )))#.. angkah+langkah dalam pengkajian terhadap status sirkulasi pasien, antara lain >
Cek nadi dan mulai lakukan C1: jika diperlukan.
C1: harus terus dilakukan sampai defibrilasi siap untuk digunakan.
Kontrol perdarahan yang dapat mengancam kehidupan dengan pemberian penekanan secara langsung.
1alpasi nadi radial jika diperlukan> − − − −
Menentukan ada atau tidaknya Menilai kualitas secara umum (kuat?lemah# %dentifikasi rate (lambat, normal, atau cepat# &egularity
Kaji kulit untuk melihat adanya tanda+tanda hipoperfusi atau hipoksia (capillary refill #.
akukan treatment terhadap hipoperfusi e) Pen+.9i.n Level of Concioune .n !ia"ilitie
1ada primary survey, isability dikaji dengan menggunakan skala A715 > −
A + alert , yaitu merespon suara dengan tepat, misalnya mematuhi perintah
−
yang diberikan 7 + vocalises, mungkin tidak sesuai atau mengeluarkan suara yang tidak
−
bisa dimengerti 1 + respons to pain only (harus dinilai semua keempat tungkai jika
−
ekstremitas a4al yang digunakan untuk mengkaji gagal untuk merespon# 5 + unresponsive to pain, jika pasien tidak merespon baik stimulus nyeri maupun stimulus /erbal.
f) E#$oe Auskultasi Mendemonstrasikan suara nafas, catat batuk efektif dan suara adanya suara nafas yang bersih, tidak tambahan ada sianosis dan $erikan dyspneu (mampu bronkodilator . mengeluarkan sputum, $erikan mampu bernafas pelembab udara Kassa dengan mudah, tidak basah BaCl embab ada pursed lips# Atur intake Menunjukkan jalan untuk cairan nafas yang paten (klien mengoptimalkan tidak merasa tercekik, keseimbangan. irama nafas, frekuensi Monitor pernafasan dalam respirasi dan status @ rentang normal, tidak $ersihkan ada suara nafas mulut, hidung dan abnormal# secret trakea &anda &anda /ital 1ertahankan dalam rentang normal jalan nafas yang paten (tekanan darah, nadi, @bser/asi pernafasan# adanya tanda tanda hipo/entilasi Monitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenasi Monitor /ital sign %nformasikan pada pasien dan keluarga tentang teknik relaksasi untuk
-9?menit
memperbaiki pola nafas Ajarkan bagaimana batuk secara efektif Monitor pola nafas
;angguan pertukaran gas b?d kongesti paru, hipertensi pulmonal, penurunan perifer yang mengakibatkan asidosis laktat dan penurunan curah jantung.
B%C > Air4ay Management $uka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau ja4 thrust bila perlu 1osisikan pasien untuk memaksimalkan /entilasi %dentifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan 1asang mayo bila perlu akukan fisioterapi dada jika perlu Keluarkan sekret dengan batuk atau suction Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan akukan suction pada mayo $erika bronkodilator bial perlu $arikan pelembab udara Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan. Monitor
B@C > :espiratory Status > ;as e9change :espiratory Status > /entilation 7ital Sign Status Kriteria 'asil > Mendemonstrasikan peningkatan /entilasi Kelebihan dan oksigenasi yang atau kekurangan adekuat dalam oksigenasi dan Memelihara atau pengeluaran kebersihan paru paru karbondioksida di dan bebas dari tanda dalam membran tanda distress kapiler al/eoli pernafasan Mendemonstrasikan $atasan batuk efektif dan suara karakteristik > nafas yang bersih, tidak + ;angguan ada sianosis dan penglihatan dyspneu (mampu + 1enurunan mengeluarkan sputum, C@ mampu bernafas + &akikardi dengan mudah, tidak + 'iperkapnia ada pursed lips# &anda tanda /ital + Keletihan + somnolen dalam rentang normal + %ritabilitas + 'ypo9ia + kebingungan + + $erat badan meningkat pada 4aktu yang singkat + Asupan berlebihan dibanding output + &ekanan darah berubah, tekanan arteri pulmonalis berubah, peningkatan C71 + kateter jika diperlukan Monitor hasil lAb &erbebas dari edema, efusi, anaskara yang sesuai dengan $unyi nafas retensi cairan ($5B , bersih, tidak ada 'mt , osmolalitas dyspneu?ortopneu urin # Monitor status &erbebas dari distensi /ena jugularis, hemodinamik reflek hepatojugular (L# termasuk C71, MA1, Memelihara 1A1, dan 1CF1 Monitor /ital sign tekanan /ena sentral, Monitor indikasi tekanan kapiler paru, output jantung dan /ital retensi ? kelebihan sign dalam batas cairan (cracles, C71 , normal edema, distensi /ena &erbebas dari leher, asites# Kaji lokasi dan kelelahan, kecemasan atau kebingungan luas edema Menjelaskanind Monitor masukan ikator kelebihan cairan makanan ? cairan dan hitung intake kalori harian Monitor status nutrisi $erikan diuretik sesuai interuksi $atasi masukan cairan pada keadaan hiponatrermi dilusi dengan serum Ba I !) mE?l Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul memburuk luid Monitoring &entukan ri4ayat jumlah dan tipe intake cairan dan eliminaSi
+ @liguria, a*otemia + 1erubahan status mental, kegelisahan, kecemasan aktor+faktor yang berhubungan > + Mekanisme pengaturan melemah + Asupan cairan berlebihan + Asupan natrium berlebihan
2
Cemas b?d penyakit B@C > kritis, takut kematian An9iety control Coping atau kecacatan, %mpulse control perubahan peran dalam lingkungan Kriteria 'asil > social atau Klien mampu ketidakmampuan mengidentifikasi dan yang permanen. mengungkapkan gejala cemas Mengidentifika 1erasaan gelisah yang si, mengungkapkan dan tak jelas dari menunjukkan tehnik ketidaknyamanan untuk mengontol cemas atau ketakutan yang 7ital sign disertai respon dalam batas normal autonom (sumner 1ostur tubuh, tidak spesifik atau ekspresi 4ajah, bahasa tidak diketahui oleh tubuh dan tingkat
&entukan
kemungkinan faktor resiko dari ketidak seimbangan cairan ('ipertermia, terapi diuretik, kelainan renal, gagal jantung, diaporesis, disfungsi hati, dll # Monitor serum dan elektrolit urine Monitor serum dan osmilalitas urine Monitor $1, ':, dan :: Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan irama jantung Monitor parameter hemodinamik infasif Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer dan penambahan $$ Monitor tanda dan gejala dari odema
B%C > An9iety :eduction (penurunan kecemasan# ;unakan pendekatan yang menenangkan Byatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien =elaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur 1ahami prespektif pasien terhdap situasi stres &emani pasien
indi/idu#0 perasaan keprihatinan disebabkan dari antisipasi terhadap bahaya. Sinyal ini merupakan peringatan adanya ancaman yang akan datang dan memungkinkan indi/idu untuk mengambil langkah untuk menyetujui terhadap tindakan Ko4l4dge > disease process Ko4ledge > health $eha/ior Kriteria 'asil > 1asien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit, kondisi, prognosis dan program pengobatan &idak adanya atau 1asien dan kurangnya informasi keluarga mampu kognitif sehubungan melaksanakan prosedur dengan topic spesifik. yang dijelaskan secara benar
untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut $erikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan prognosis keluarga mampu mem/erbalisasikan menjelaskan kembali adanya masalah, apa yang dijelaskan ketidakakuratan pera4at?tim kesehatan mengikuti instruksi, lainnya. perilaku tidak sesuai.
aktor yang berhubungan > keterbatasan kognitif, interpretasi terhadap informasi yang salah, kurangnya keinginan untuk mencari informasi, tidak mengetahui sumber+ sumber informasi.
dan gejala yang biasa muncul pada penyakit, dengan cara yang tepat ;ambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat %dentifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang tepat Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang tepat
DA"!AR PUS!A#A
Bastiti B. :aharjoe, dkk. Aspirasi $enda Asing dalam Saluran :espiratori0 $uku Ajar :espirologi, Edisi ke+, %katan
View more...
Comments