Laporan Pendahuluan Cholangitis
March 18, 2019 | Author: Anonymous xQ6dDy37 | Category: N/A
Short Description
LP CHOLANGITIS R13 RSSA...
Description
LAPORAN PENDAHULUAN “CHOLANGITIS” DI RUANG 13 RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
Disusun Untuk Memenuhi Tugas PK 3 Departemen Surgical/KMB
Oleh: MAKMUN WICAKSONO NIM. 1414!1" 1414!1"
POLTEKKES KEMENKES MALANG #URUSAN KEPERAWATAN PRODI DI$ KEPERWATAN LAWANG %1"
LAPORAN PENDAHULUAN CHOLANGITIS
A. ANATOMI FISIOLOGI
Kandung empedu adalah sebuah kantung berbentuk seperti buah pir, yang terletak pada permukaan inferir dari hati pada garis yang memisahkan lbus kanan dan kiri, yang disebut dengan fssa kandung empedu! Ukuran kandung empedu pada rang de"asa adalah # cm hingga $% cm dengan kapasitas lebih kurang 3% m&! Kandung empedu menempel pada hati leh 'aringan ikat lnggar, yang mengandung (ena dan saluran limfatik yang menghubungkan kandung empedu dengan hati! Kandung empedu dibagi men'adi empat area anatmi) fundus, krpus, infundibulum, dan klum! *ungsi kandung empedu yaitu sebagai berikut) $! Menyimpan dan mengknsentrasikan cairan empedu yang berasal dari hati di antara dua peride makan! +! Berkntraksi dan mengalirkan garam empedu yang merupakan turunan klesterl, dengan stimulasi leh klesistkinin, ke dudenum sehingga membantu prses pencernaan lemak!
&. De'()(*( Klangitis adalah infeksi bakteri dari saluran empedu yang terseumbat baik secara parsiil atau ttal, sumbatan biasanya disebabkan dari dalam lumen saluran empedu misalnya batu kledkus atau dari luar lumen misalnya karsinma caput pankreas yang menekan duktus kledkus, atau dari dinding saluran empedu misalnya klangikarsinma atau struktur saluran empedu -.urman, $0 Klangitis adalah
suatu
infeksi bakteri akut pada sistem saluran empedu!
1harct ditahun $2## men'elaskan tentang keadaan klinis dari klangitis, sebagai trias,
yaitu demam, ikterus dan nyeri abdmen kuadran kanan atas, yang dikenal dengan 1harct triad! 1harct mendalilkan bah"a empedu stagnan karena bstruksi saluran empedu menyebabkan perkembangan klangitis Dari beberapa pendapat diatas Makmun 4icaksn menyimpulkan bah"a chlangitis adalah infeksi akut leh bacteri pada saluran empedu yang diakibatkan klnisasi atau perkembangan bacteri dalam saluran empedu,haltersebut dikarenakan ada stagnasi aliran garam empedu dari kantung empedu akibat adanya sumbatan seperti klelithiasis, striktur saluran empedu, sirsis hati dan lain lain!
C. Kl+*('(,+*( Klasifikasi klangitis menurut Tky 5uidelines -4ada et al , +%%#0) Kr(-er(+ M(l /Gr+e I0 Mer+-e /Gr+e II0 Se2ere /Gr+e III0 Disfungsi 6rgan Tidak Tidak 7a 8espn terhadap 7a Tidak Tidak terapi Mild -5rade 90 didefinisikan sebagai klangitis yang dapat berespn terhadap terapi Mderate -5rade 990 didefinisikan sebagai klangitis yang tidak dapat berespn dengan pengbatan dan tidak menimbulkan disfungsi rgan Se(ere -5rade 9990 didefinisikan klangitis yang tidak dapat berespn dengan pengbatan dan menimbulkan disfungsi rgan seperti) Kardi(askuler) hiptensi Saraf) penurunan kesadaran Pernapasan) Pa6+ : 3%% 8enal) Serum kreatinin ; +!% mg/dl &i(er) PT9.8 ; $!< =ematlgy) Platelet cunt : $%%%!%%%/ul
D. E-(l( Penyebab tersering bstruksi biliaris adalah kledklitiasis, bstruksi struktur saluran empedu, dan bstruksi anastmse biliaris! Bakteri memiliki akses ke saluran bilier melalui dudenum atau melalui darah dari (ena prta! 9nfeksi akan naik menu'u duktus hepatikus menimbulkan infeksi! Peningkatan tekanan bilier akan mendrng infeksi menu'u kanalikuli bilier (ena hepatica dan saluran limfatik perihepatik yang akan menimbulkan bakteremia -Brunicardi et al , +%%#0! Penyebab kedua klangitis adalah bstruksi maligna dari saluran empedu leh karsinma pankreas, metastasis dari tumr peri pankreas, metastasis prta hepatis! Selain itu pemakaian 'angka pan'ang stent biliaris sering kali disertai bstruksi stent
leh cairan biliaris yang kental dan debris biliaris yang menyebabkan klangitis -1amern, $#0!
E. P+-'(*(l( >danya hambatan dari aliran cairan empedu akan menimbulkan stasis cairan empedu dan apabila berlangsung lama maka akan ter'adi klnisasi bakteri dan pertumbuhan kuman yang berlebihan! Bakteri ini berasal dari flra dudenum yang masuk melalui sfingter 6ddi, dapat 'uga dari penyebaran limfgen dari kandung empedu yang meradang akut -.urman, $0!Mikrrganisme yang menyebabkan infeksi pada klangitis akut yang sering di'umpai adalah bakteri gram -0 enterik ?! 1li, Klebsiella,
Streptcccus
faecalis
dan
bakteri
anaerb!
Bakteri
seperti
Prteus,Pseudmnas dan ?nterbacter enterccci 'uga tidak 'arang ditemukan -Malet, $@0!Klangitis ter'adi akibat kmbinasi dari adanya hambatan dari aliran cairan empedu yang berlangsung lama dan ter'adi klnisasi dan prliferasi bakteri! >danya tekanan yang tinggi dari saluran empedu yang tersumbat, bakteri akan kembali -refluks0 ke dalam saluran limfe dan aliran darah dan dapat mengakibatkan sepsis
-.urman,
dapatdisebabkan
$0! leh
Selain
itu,
endtksemia
beberapa
dari
yangdihasilkan
efek
leh
serius
prduk
klangitis pemecahan
bakterigram negatif! ?ndtksin diserap di usus lebih mudah bila terdapat bstruksi bilier, karena ketiadaan garam empedu yangbiasanya mengeluarkan endtksin sehingga mencegah penyerapannya! Selan'utnya kegagalan garam empedu mencapai intestin dapat menyebabkan perubahan flra usus! Selain itu fungsi selsel Kupfer yang 'elek dapat menghambat kemampuan hati untuk mengekstraksi endtksin dari darah prtal! Bila mana klangitis tidak dibati, dapattimbul bakteremia sistemik yang dapat menimbulkan abses hati -Malet, $@0!
P>T= 4>7
F.
M+)('e*-+*( Kl()(* >danya manifestasi klinis pada namnesa Pada saat anamnesa biasanya klien mengeluh nyeri abdmen kanan atas, perut terasa mual dan kadang pasien 'uga muntah!
Selain itu, pada saat anamnesa
ditemukan ri"ayat penyakit terdahulu seperti batu kandung empedu dan saluran empedu, pasca chlecystectmy, ri"ayat chlangitis sebelumnya -Brunicardi et al , +%%#0, %. Pemeriksaan *isik Pada pemeriksaan fisik ditemukan triad charct yaitu berupa demam, ikterus, dan nyeri abdmen kanan atas! 5e'ala lain yaitu kekakuan, pruritus, ti'a yang achlis atau hypchlis, dan malaise, hepatmegali ringan, hiptensi, sepsis! Pada pemeriksaan abdmen selain adanyeri biasanya ditemukan hepatmegali, asites dengan shifting dulness, dan 'ika sudah parah bisa menimbulkan peritnitis! 3. Pemeriksaan &abratrium Sebagian besar penderita mengalami hiperbilirubinemia sedang! Peningkatan bilirubin yang tertinggi ter'adi pada bstruksi maligna! Tes fungsi hati termasuk alkali fsfatase -55T0 dan transaminase serum -S56T/S5PT0 'uga sedikit meningkat yang menggambarkan prses klestatik -1amern, $#0! Pada beberapa pasien bahkan dapat meningkat secara menylk menyerupai hepatitis (irus akut! 4. *t Pls >bdmen Pada pemeriksaan ini diharapkan dapat melihat batu pak dikandung empedu atau di duktus kledkus! Kadangkadang pemeriksaan ini dipakai untuk skrening, melihat keadaan secara keseluruhan dalam rngga abdmen -Setikn, +%%#0! 5. Ultrasngrafi -US50 Pada pemeriksaan US5 sangat mudah melihat pelebaran duktus biliaris intra/ekstra hepatal sehingga dengan mudah dapat mendiagnsis apakah ada ikterus nstruksi atau ikterus nn bstruksi! >pabila ter'adi sumbatan daerah duktus biliaris yang paling sering adalah bagian distal maka akan terlihat duktus biliaris kmunis
melebar dengan cepat yang kemudian diikuti pelebaran bagian prCimal!Untuk membedakan
bstruksi
letak
tinggi
atau
letak
rendah
dengan
mudah
dapatdibedakan karena pada bstruksi letak tinggi atau intrahepatal tidak tampak pelebarandari duktus biliaris kmunis! >pabila terlihat pelebaran duktus biliaris intra dan ekstrahepatal maka ini dapat dikategrikan bstruksi letak rendah -distal0 -Setikn, +%%#0!
". Magnetic 8esnance 1hlangipancreatgraphy -M81P0 adalah pemeriksaan duktus billiaris dan duktus pankreatikus dengan memakai pesa"at M89, dengan memakai hea(ily T+4 acuisitin untuk memaksimalkan signal dari cairan yang menetap pada duktus biliaris dan duktus pankreatikus -Setikn, +%%#0!
7. ERCP Endoskopik merupakan selang kecil yang mudah digerakkan yang menggunakan lensa atau kaca untuk melihat bagaian dari traktus gastro intestinal. Endoscope Retrograde Cholangiopancreotography (ERCP) dapat lebih akurat menentukan penyebab dan letak sumbatan serta keuntungannya juga dapat mengobati penyebab obstruksi dengan mengeluarkan batu dan melebarkan pe yempitan.
Gambar. 4 enunjukkan endoscope Cholangiopancreotography (ERCP) dimana menunjukkan duktus biliaris yang berdilatasi pada bagian tengah dan distal (dengan gambaran !eeling de!ect)
H. Pe)+-+l+,*+)++) Penatalaksanaan berdasarkan dera'at klangitis -?rina et al , +%$$0)
a! Klangitis grade 9 Pemberian terapi medikamentsa direspn dengan baik leh pasien! Setelah itu, dapat dipertimbangkan untuk melakukan drainase bilier dengan menggunakan endskpi, perkuatneus, ataupun drainase terbuka! b! Klangitis grade 99 Pada pasien ini tidak berespn baik dengan medikamentsa! Selain itu, muncul tandatanda gagal rgan! Pada pasien ini, dilakukan drainase bilier a"al dengan menggunakan endskpi atau perkutaneus drainase! Terapi definitif dengan menghilangkan sumber sumbatan dilakukan setelah kndisi klien stabil! c! Klangitis grade 999 Pada pasien ini memerlukan terapi suprtif seperti (entilatr, batbatan intrpik,, terapi medikamentsa! Drainase bilier dilakukan secepatnya segera setelah kndisi pasien stabil! Pe)+l+,*)++) K)*er2+-(' Penatalaksanaan a"al klangitis adalah terapi knser(atif dimana keseimbangan cairan dan elektrlit harus harus dikreksi dan penggunaan antibitik! >ntibitik yang dipakai pada kasus ringan sampai berat adalah cephalsprin -misalnya cefaElin, cefiCitin0! Pada kasus berat digunakan amingliksida ditambah dengan clindamycin atau metrnidaEle! Saluran empedu yang mengalami bstruksi harus didrainase sesegera munkin pada pasien dengan kndisi stabil! De,6re*( &(l(+r(* Sebagian besar pasien -sekitar #%0 dengan klangitis akut akan berespn terhadap terapi antibitik sa'a! Pada kasus tersebut demam menghilang dan tes fungsi hati kembali ke nrmal dalam +A sampai A2 'am! Fika pasien tidak menun'ukkan perbaikan dalam $+ sampai +A 'am pertama, dekmpresi biliaris darurat harus dipertimbangkan! Pada sebagian besar kasus, dekmpresi biliaris dilakukan segera secara nn peratif baik dengan 'alur endskpik maupun perkutan! 7aitu) -Sabistn, $@2 dan 1amern, $#0! a! Penanggulangan sfingtertmi endskpik >pabila setelah tindakan di atas keadaan umum tidak membaik atau malah semakin buruk, dapat dilakukan sfingtertmi endskpik, untuk pengaliran empedu dan nanah serta membersihkan duktus kledkus dari batu! Kadang dipasang pipa nasbilier! >pabila batu duktus kledkus besar, yaitu berdiameter lebih dari + cm, sfingtertmi endskpik mungkin tidak dapat mengeluarkan batu ini! Pada penderita ini mungkin dian'urkan littripsi terlebih dahulu -De Fng, $# dan Burkitt, $@0! b! &isis batu
Dislusi batu dengan sediaan garam empedu klelitlitik mungkin berhasil pada batu klesterl! Terapi berhasil pada separuh penderita dengan pengbatan selama satu sampai dua tahun! &isis kntak melalui kateter perkutan kedalam kandung empedu dengan metil eter berhasil setelah beberapa 'am! Terapi ini merupakan terapi in(asif "alaupun kerap disertai dengan penyulit -De Fng, $#0! ?S4& -?Ctracrpreal Shck 4a(e &ithtripsy0 adalah penghancuran batu saluran empedu dengan menggunakan berbagai 'enis lithtripter yang dilengkapi dengan pencitraan flurskpi sebelum prsedur, diperlukan sfingtertmi endskpik dan pemasangan kateter nasbiliaris untuk memasukkan material kntras! Terapi dilan'utkan sampai ter'adi penghancuran
yang adekuat atau telah diberikan
pelepasan 'umlah gelmbang ke'ut yang maksimum -1amern, $#G De Fng, $#G Fsh, +%%@0! c! PTBD - Percutaneus Transhepatik Biliar Drainage0 Pengaliran bilier transhepatik biasanya bersifat darurat dan sementara sebagai salah satu alternatif untuk mengatasi sepsis pada klangitis berat, atau mengurangi ikterus berat pada bstruksi saluran empedu distal karena keganasan! Pada pasien dengan pipa T pada saluran empedu dapat 'uga dimasukkan kledkskp dari luar untuk membantu mengambil batu intrahepatik -De Fng, $#G Brunicardi, +%%%0! Pe)+-+l+,*+)++) De'()(-(' a! Klesistektmi Terbuka Merupakan perasi yang membutuhkan anestesi umum kemudian dilakukan irisan pada bagian anterir dinding abdmen dengan pan'ang $++%cm Te,)(, 6er+*( ,le*(*-e,-( -er78,+ Dilakukan dengan insisi subttal kanan -Kcher0 sebagai salah satu insisi yang serbs guna dalam diseksi lambung empedu dan saluran empedu! b! Klangigrafi peratif Dilakukan secara rutin untuk mendapatkan peta anatmik di daerah yang sering mengalami anmalidan untuk menyingkirkan batu empedu yang tidak dicurigai! Klangigrafi dilakukan mengan menggunakan kanlua kangigrafi seperti Berci &ehman dn 1langicath! 9nsisi dibuat di saluran sistikus 9nsisi harus cukup besar untuk memasukkan kanula Kanula dipertahankan ditempatnya dengan hemclip! Kemudian material kntras dimasukkan yaitu hypaue +TP &. D(+)*+ Ke6er++-+) $! 8isik infeksi berhubungan dengan supresi respn inflamasi dan statis cairan empedu +! =ipertermi berhubungan dengan prses inflamasi 3! .yeri berhubungan dengan distensi kandung empedu A! Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual muntah, nyeri abdmen dan kurang minat pada makanan 'arkan pasien dan keluarga tehnik mencuci tangan yang benar
•
>'arkan kepada pengun'ung untuk mencuci tangan se"aktu masuk dan meninggalkan ruang pasien
•
Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi factr dilingkungan mereka, gaya hidup atau praktik kesehatan yang meningkatkan risik infeksi
•
>'arkan keluarga bagaimana membuang balutan luka yang ktr dan sampah bilgis lainnya
+! .yeri berhubungan dengan distensi kandung empedu Tu'uan) setelah dilakukan asuhan kepera"atan selama $C+A 'am nyeri berkurang Kriteria hasil) •
Keadaan umum nrmal pasien tampak nyaman
•
.yeri berkurang pasien tampak rileks ditun'ukkan dengan skala nyeri $3
•
Pasien melakukan managemen nyeri saat nyeri kembali dating
•
TTI dalam batas nrmal
9nter(ensi) •
B=SP
•
6bser(asi, catat lkasi dan skala nyeri dan karakter nyeri
•
>n'urkan pasien dalam psisi nyaman
•
>n'urkan managemen nyeri distraksi relaksasi nafas dalam
•
Klabrasi dengan tim medis dalam pemberian analgesic
•
6bser(asi tanda tanda (ital
•
Ka'i respn pasien
3! Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual muntah, nyeri abdmen dan kurang minat pada makanan
Tu'uan)
setelah
dilakukan
asuhan
kepera"atan
selama
$C+A'am
keseimbangan nutrisi terpenuhi Kriteria hasil) •
>supan nutrisi kembali seimbang
•
Pasien menun'ukkan energy yang adekuat
•
TTI dalam batas nrmal
•
Mual muntah berkurang
9nter(ensi) •
B=SP
•
6bser(asi tanda tanda (ital
•
>n'urkan untuk makan sedikit tapi sering
•
Berklabrasi dengan ahli giEi dalam pemberian prgram diet
•
Mnitring asupan giEi pasien
•
Ka'i respn pasien
A! =ipertermi berhubungan dengan prses inflamasi Tu'uan) setelah dilakukan asuhan kepera"atan selama $C+A 'am suhu tubuh kembali nrmal Kriteria hasil) •
Suhu tubuh kembali nrmal pasien nyaman
•
Tanda (ital dalam bats nrmal
•
Pasien dapat melakukan tindakan untuk mengurangi suhu tubuh
9nter(ensi) •
B=SP
•
6bser(asi tanda (ital
•
>n'urkan menggunakan pakaian tipis dan minum air putih
•
>n'urkan untuk melakukan kmpres dingin pada daerah dada dan ketiak
•
Klabrasi dalam pemberian antipiretik
•
Ka'i respn pasien
View more...
Comments