Laporan Pendahuluan CA Endometrium

February 4, 2018 | Author: eriska19 | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

LAPORAN KANKER ENDOMETRIUM...

Description

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN CA ENDOMETRIUM DI RUANG 9 RSUD dr. SAIFUL ANWAR MALANG

DEPARTEMEN MATERNITAS

Disusun oleh: ERISKA PRATIWI 150070300011126 PSIK A/PROFESI NERS 2016 Kelompok 1

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017

LAPORAN PENDAHULUAN CA ENDOMETRIUM A. Konsep Dasar Kanker Endometrium 1. Definisi Kanker endometrium merupakan tumor ganas primer yang berasal dari endometrium atau miometrium. Sebagian besarnya merupakan adenokarsinoma (90%). Karsinoma endometrium terutama adalah penyakit pada wanita pascamenopause, walaupun 25% kasus terdapat pada wanita yang berusia kurang dari 50 tahun dan 5% kasus terdapat pada usia dibawah 40 tahun (Patofisiologi, Konsep klinis Proses-proses Penyakit.hal 1984). 2. Etiologi Penyebab pasti kanker endometrium tidak diketahui. Kebanyakan kasus kanker endometrium dihubungkan dengan endometrium terpapar stimulasi estrogen secara kronis. Salah satu fungsi estrogen yang normal adalah merangsang pembentukan lapisan epitel pada rahim. Sejumlah besar estrogen yang disuntikkan pada hewan percobaan di laboratorium menyebabkan hiperplasia endometrium dan kanker (Brunner and Suddarth: 1999). 3. Epidemiologi Kanker rahim (uterus) merupakan salah satu jenis kanker yang menakutkan bagi seorang perempuan. Kanker ini dianggap menjadi penyebab kematian terbesar wanita di dunia. Ada beberapa penyebab kanker ini, antara lain, hubungan intim di bawah usia 17 tahun. Kanker rahim merupakan tumor ganas pada endometrium (lapisan rahim). Kanker ini sering menyerang wanita di atas usia 50 tahun, tetapi dalam perkembangannya saat ini sudah sering menyerang wanita di bawahnya akibat gaya hidup tidak sehat. Kanker ini bisa menyebar (metastase) secara cepat dan pasti. Menyebarnya sel kanker ini bisa secara local (daerah rahim saja) maupun menyebar ke bagian tubuh lainnya seperti kanalis servikalis, tuba falopii, ovarium, daerah sekitar rahim, system getah bening atau bagian tubuh lain melalui pembuluh darah. 4. Faktor risiko 4.1 Faktor resiko reproduksi dan menstruasi. Kebanyakan peneliti menyimpulkan bahwa nulipara mempunyai risiko 3x lebih besar menderita kanker endometrium dibanding multipara. Hipotesis bahwa infertilitas menjadi factor risiko kanker endometrium didukung penelitian-penelitian yang menunjukkan risiko

yang lebih tinggi untuk nullipara dibanding wanita yang tidak pernah menikah. Perubahanperubahan biologis yang berhubungan dengan infertilitas dikaitkan dengan risiko kanker endometrium adalah siklus anovulasi ( terekspos estrogen yang lama tanpa progesterone yang cukup), kadar androstenedion serum yang tinggi (kelebihan androstenedion dikonversi menjadi estrone), tidak mengelupasnya lapisan endometrium setiap bulan (sisa jaringan menjadi hiperplastik) dan efek dari kadar estrogen bebas dalam serum yang rendah pada nulipara. Usia menarch dini ( Pain management dengan jam diharapkan nyeri berkurang atau terkontrol,

Lakukan pengkajian yang komprehensif

nekrosis jaringan akibat dengan kriteria hasil:

terhadap nyeri, meliputi lokasi, karasteristik,

kanker endometrium.

NOC Label >> Discomfort level

onset/durasi, frekuensi, kualitas, intensitas

Klien tidak mengeluh nyeri Klien tidak merintih kesakitan Klien tidak gelisah Wajah klien tampak relaks

nyeri, serta faktor-faktor yang dapat memicu nyeri. Observasi tanda-tanda non verbal atau isyarat dari ketidaknyamanan. Gunakan strategi komunikasi terapeutik

NOC Label >> Pain level

Klien tidak melaporkan adanya nyeri dalam mengkaji pengalaman nyeri dan Klien tidak merintih ataupun menangis Klien tidak menunjukkan ekspresi wajah terhadap menyampaikan penerimaan terhadap respon nyeri RR dalam batas normal (16-20 kali/menit) Nadi dalam batas normal (60-100 kali/menit)

klien terhadap nyeri. Kaji tanda-tanda vital klien. Kaji pengetahuan dan pengalaman klien

NOC Label >> Pain control

terhadap nyeri klien. Diskusikan bersama klien mengenai faktor-

Klien dapat mengenali onset nyeri Klien dapat mendeskripsikan faktor-faktor penyebab faktor yang dapat memperburuk nyeri klien. Evaluasi bersama klien dan tim medis nyeri Klien dapat mengontrol nyerinya dengan mengenai riwayat keefektifan intervensi nyeri menggunakan

teknik

manajemen

nyeri

non yang pernah diberikan pada klien. Kontrol faktor lingkungan yang dapat

farmakologis Klien menggunakan analgesik sesuai rekomendasi. Klien melaporkan nyeri terkontrol.

menyebabkan ketidaknyamanan, seperti suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan). Ajarkan prinsip-prinsip manajemen nyeri non farmakologi, (mis: teknik terapi musik, distraksi, guided imagery, masase dll). Kolaborasi dalam pemberian analgetik sesuai indikasi.

6. EVALUASI No DIAGNOSA EVALUASI 1 Nyeri kronis berhubungan dengan nekrosis jaringan akibat Setelah diberikan asuhan keperawatan selama … x …jam diharapkan kanker endometrium.

nyeri berkurang atau terkontrol, dengan kriteria hasil: NOC Label >> Discomfort level Klien tidak mengeluh nyeri telah tercapai Klien tidak merintih kesakitan telah tercapai Klien tidak gelisah telah tercapai Wajah klien tampak relaks telah tercapai NOC Label >> Pain level Klien tidak melaporkan adanya nyeri telah tercapai Klien tidak merintih ataupun menangis telah tercapai Klien tidak menunjukkan ekspresi wajah terhadap nyeri telah tercapai RR dalam batas normal (16-20 kali/menit) telah tercapai Nadi dalam batas normal (60-100 kali/menit) telah tercapai NOC Label >> Pain control Klien dapat mengenali onset nyeri telah tercapai Klien dapat mendeskripsikan faktor-faktor penyebab nyeri telah tercapai Klien dapat mengontrol nyerinya dengan menggunakan teknik

2

manajemen nyeri non farmakologis telah tercapai Klien menggunakan analgesik sesuai rekomendasi telah tercapai Klien melaporkan nyeri terkontrol telah tercapai Nausea berhubungan dengan iritasi gastrointestinal akibat Setelah diberikan asuhan keperawatn selama …x24 jam diharapkan kemoterapi nausea pasien teratasi, dengan criteria hasil: 1. NOC Label >> Nausea and Vomiting Control Klien menyadari onset dari nausea secara teratur tercapai

Klien dapat menghindari faktor penyebab nausea dengan baik tercapai Klien melakukan tindakan pencegahan nausea dengan teratur tercapai Klien dapat melaporkan mual, muntah, dan dapat dapat mengontrol muntahnya dengan baik tercapai 2. NOC Label >> hidrasi Status hidrasi: hidrasi kulit membran mukosa baik, tidak ada rasa haus 3

Gangguan

citra

tubuh

berhubungan

penampilan akibat proses penyakit.

dengan

yang abnormal, urin output normal tercapai perubahan Setelah diberikan asuhan keperawatan 3x24 jam diharapkan: NOC>> Adaptation to Physical Disability Mengungkapkan secara verbal untuk mengatur ketidakmampuan (skala 5) tercapai Mampu beradaptasi dari ketebatasan fungsi tubuh (skala 5) tercapai Mampu menggunakan strategi untuk mengurangi stress yang berhubungan dengan ketidakmampuan (skala 5) tercapai Mampu menggunakan sumber komunitas yang ada (skala 5) tercapai NOC label >> Body Image Mampu menjelaskan gambaran internal diri (skala 5) tercapai Sikap mampu menyentuh bagian tubuh yang berpengaruh pada citra tubuh (skala 5) tercapai Sikap mampu menggunakan strategi untuk pengingkatan fungsi (skala 5) tercapai Peningkatan hak perubahan tubuh untuk aging (skala 5) tercapai NOC label >> Coping Mampu mengidentifikasi pola koping yang efektif (skala 5) tercapai Mampu mengidentifikasi pola koping yang tidak efektif (skala 5) tercapai

Melaporkan penurunan stress (skala 5) tercapai Melaporkan penurunan perasaan negative (skala 5) tercapai Melaporkan peningkatan kenyamanan psikologi (skala 5) tercapai

DAFTAR PUSTAKA Brunner and Suddarth. 1996. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Volume 3. Jakarta : EGC Corwin, Elizabeth. 1996. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : EGC Doengoes, Marylynn, dkk. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan Edisi 3. Jakarta : EGC Guyton and Hall. 2005. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 11. Jakarta : EGC Hamilton, Persis. 1995. Dasar - Dasar Keperawatan Maternitas, Edisi 6. Jakarta : EGC Hidayat. 2009. Askep Ginekologi. http://hidayat2.wordpress.com/2009/04/08/askep-ginekologi/. [Akses : Maret 2011] Isdaryanto. 2010. Tanda-Tanda Kanker Endometrium | Gejala Kanker Mulut Rahim. http://www.isdaryanto.com/cara-mencegah-kankerendometrium. [Akses : 7 Juli 2013] Mansjoer, Arif dkk. 1999. Kapita Selekta Kedokteran, Jilid 1. Jakarta : Media Ausculapius NANDA Internasional. 2012. Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2012-2014. Jakarta: EGC. Moorhed, Sue, Marion Jhonson, Meridean L. Mass, dan Elizabeth Swanson. 2008. Nursing Outcames Classification (NOC) Fourth Edition. Missouri: Mosby Elsevier. Dochterman, Joanne M, Gloria N. Bulecheck. 2004. Nursing Interventions Classification (NIC) Fourth Edition. Missouri: Mosby Elsevier. Price, Sylvia. 2002. Patofisiologi Konsep Klinis Proses - Proses Penyakit, Edisi 6, Volume 2. Jakarta : EGC

Robbins. 1999. Dasar Patologi Penyakit Edisi 5. Jakarta : EGC Santosa, Budi. 2005. Panduan Diagnosa Keperawatan NANDA. Jakarta : Prima Medika Sjaifoellah Noer. 1996. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 2. Jakarta : FKUI Wiknjosastro, Hanifa. 2005. Ilmu Kandungan, Edisi Kedua. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF