Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Mola Hidatidosa
November 8, 2018 | Author: Adriansyah | Category: N/A
Short Description
bvcxz...
Description
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MOLA HIDATIDOSA HIDATIDOSA
A. PENGERTIAN
Mola hidatidosa adalah kehamilan abnormal dimana hampir seluruh vili korialisnya mengalami perubahan hirofik (Mansjoer, 1999). Mola Hidatidosa adalah jonjot-jonjot korion (horioni villi) yang tumbuh bergandang berupa gelembung-gelembung keil yang mengandung banyak airan sehingga menyerupai buah anggur, atau mata ikan karena itu disebut juga h amil anggur atau mata ikan. !elainan ini merupakan neoplasma trofoblas yang jinak (benigna) (Mohtar, "###). Mola hidatidosa adalah kehamilan abnormal, dengan d engan iri-iri stroma villi korialis langka vaskularisasi, dan edematus. $anin biasanya meninggal, akan tetapi villi-villi yang membesar dan edematus itu hidup dan tumbuh terus, gambaran yang diberikan ialah sebagai segugus buah anggur. $aringan trofoblas pada villi kadang-kadang berproliferasi ringan kadang-kadang keras, dan mengeluarkan hormon, yakni Human %horioni &onadotrophin (H%&) dalam jumlah yang lebih besar daripada kehamilan biasa. ('rairohardjo, "##) Mola hidatidosa adalah suatu kehamilan yang berkembang tidak ajar dimana tidak ditemukan janin dan hampir seluruh villi korialis memgalami perubahan berupa degenerasi hidropik. *eara makroskopik, mola hidatidosa mudah dikenal yaitu berupa gelembunggelembung putih, tembus pandang, berisi airan jernih, dengan ukuran bervariasi dari beberapa milimeter sampai 1 atau " m. ('rairohardjo, "##+).
B.
ETIOLOGI
'enyebab mola hidatidosa tidak diketahui, faktor-faktor yang menyebabkannya antara lain 1.
aktor ovum vum memang sudah patologik sehingga mati, tapi
". 0. 3. 4. 5.
terlambat dikeluarkan. /munoselektif dari trofoblas !ekurangan itamin 2 !ekurangan 'rotein !eadaan sosio ekonomi yang rendah. /nfeksi virus dan kromosom yang belum jelas.
C. KLASIFIKASI
*esuai dengan derajatnya, mola hidatidosa klasifikasikan menjadi " jenis, yaitu mola komplit dan mola parsialis. 1.
Mola !omplit !ehamilan mola komplit yaitu kehamilan mola tanpa adanya janin. 'ada pemeriksaan
kandungan dijumpai pembesaran rahim tetapi tidak teraba bagian tubuh janin. Hal ini disebabkan 1 sperma membuahi sel telur dengan gen yang sudah tidak aktif, kemudian kromosom paternal berkembang menjadi kromosom 35 66 atau 35 67 yang sepenuhnya merupakan kromosom sang ayah, sehingga didapati perkembangan plasenta tanpa adanya janin. ".
Mola 'arsialis !ehamilan mola parsialis, adalah kehamilan yang terdapat perkembangan abnormal dari
plasenta tetapi masih didapati janin. !ehamilan mola parsialis biasanya disebabkan karena " sperma membuahi 1 sel telur. Hal ini menyebabkan terjadi nya kehamilan triploidi (59 666 atau 59 667), sehingga selain terjadinya perkembangan plasenta yang abnormal juga disertai perkembangan janin yang abnormal pula. $anin pada kehamilan mola parsialis biasanya juga meninggal di dalam rahim karena memiliki kelainan kromosom dan kelainan kongenital seperti bibir sumbing dan syndatily. *elain itu mola parsialis juga dapat disebabkan adanya pembuahan sel telur yang haploid oleh sperma diploid 35 67 yang belum tereduksi. *eara epidemiologi mola komplit dapat meningkat bila anita kekurangan arotene dan defisiensi vitamin 2. *edangkan mola parsialis lebih sering tejadi pada anita dengan tingkat pendidikan tinggi, menstruasi yang tidak teratur dan anita perokok.
D. MANIFESTASI KLINIS
'ada stadium aal, tanda dan gejal mola hidatidosa tidak dapat dibedakan dari kehamilan normal, kemudian perdarahan pervagina terjadi pada hampir setiap kasus. 'engeluaran pervagina mungkin berarna oklat tua (menyerupai juie prune) atau merah terang, jumlahnya sedikitsedikit atau banyak, itu berlangsung hanya beberapa hari atau terus-menerus untuk beberapa minggu. 'ada aal kehamilan beberapa anita mempunyai uterus lebih besar dari pada perkiraan menstruasi berakhir, kira-kira "48 anita akan mempunyai uterus lebih keil dari perkiraan menstruasi terakhir. 'ada penderita mola dapat ditemukan beberapa gejala-gejala sebagai berikut 1.
erdapat gejala - gejala hamil muda yang kadang - kadang lebih nyata dari kehamilan biasa dan
".
amenore erdapat perdarahan per vaginam yang sedikit atau banyak, tidak teratur,
0.
arna tungguli tua atau keoklatan seperti bumbu rujak. 'embesaran uterus tidak sesuai ( lebih besar ) dengan tua kehamilan
3.
seharusnya. idak teraba bagian - bagian janin dan balotemen, juga gerakan janin serta tidak terdengar bunyi denyut jantung janin.
E.
KOMPLIKASI
'ada penderita mola yang lanjut dapat terjadi beberapa komplikasi sebagai berikut 1. ". 0. 3. 4. 5. .
2nemia *yok 'reeklampsi atau :klampsia irotoksikosis /nfeksi sekunder. 'erforasi karena keganasan dan karena tindakan. Menjadi ganas ( '& ) pada kira - kira 1+-"#8 kasus, akan menjadi mola destruens atau koriokarsinoma.
F.
PATOFISIOLOGI
$onjot-jonjot korion tumbuh berganda dan mengandung airan merupakan kista-kista keil seperti anggur. ;iasanya di dalamnya tidak berisi embrio. *eara histo patologi kadang-kadang ditemukan jaringan mola pada plasenta dengan bayi normal. ;isa juga terjadi kehamilan ganda, yang dimaksud dengan mola kehamilan ganda adalah satu janin tumbuh dan yang satu menjadi
mola hidatidosa. &elembung mola besarnya bervariasi, mulai dari yang keil sampai berdiameter lebih dari 1 m. mola parsialis adalah bila dijumpai janin dan gelembung - gelembung mola. *eara mikroskopik terlihat trias 1. 'roliferasi dari trofoblas. ".
View more...
Comments