Laporan Pendahuluan Askep Osteomyelitis

March 21, 2019 | Author: Kadek Eddy Kurniawan | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Laporan Pendahuluan Askep Osteomyelitis...

Description

LAPORAN PENDAHULUAN OSTEOMYELITIS

DISUSUN OLEH :

Kadek Eddy Kurniwanan

(C1109017)

Putu Raka Widia Paramita

(C1109032)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA USADA BALI MANGUPURA 2012

KONSEP DASAR PENYAKIT

A. Peng Penger erti tian an

Osteomyelitis adalah infeksi dari jaringan tulang yang mencakup sumsum dan atau kortek tulang dapat berupa eksogen (infeksi masuk dari luar tubuh) atau hemotogen (infeksi yang berasal dari dalam tubuh). (Reeves, 2001:257). Osteo Osteomy myeli elitis tis adala adalah h infe infeksi ksi subs substan tansi si tulan tulang g oleh oleh bakt bakteri eri piog piogen enik  ik  (Overdoff, 2002:571). Sedangkan menurut Bruce, osteomyelitis adalah infeksi pada tulang yang disebabkan disebabkan oleh mikroorgan mikroorganisme. isme. Osteomyelitis Osteomyelitis biasanya biasanya merupakan merupakan infeksi infeksi  bakteri, tetapi te tapi mikrobakterium dan jamur juga dapat menyebabkan osteomyelitis  jika mereka menginvasi tulang (Ros, 1997:90). Menurut Menurut Price (1995:120 (1995:1200). 0). Osteomyeliti Osteomyelitiss adalah infeksi jaringan jaringan tulang. tulang. Osteomyelitis akut adalah infeksi tulang panjang yang disebabkan oleh infeksi lokal lokal akut akut atau atau trauma trauma tulang tulang,, biasany biasanyaa diseba disebabka bkan n oleh oleh Escher Escherich ichia ia coli, coli, staphylococcus aureus, atau streptococcus pyogenes (Tucker, 1998:429). Jadi pengertian osteomyelitis yang paling mendasar adalah infeksi jaringan tulang yang mencakup sumsum atau kortek tulang yang disebabkan oleh bakteri  piogenik. Osteomyelitis dapat timbul akut atau kronik. Bentuk akut dicirikan dengan dengan adanya adanya awitan demam sistemik maupun maupun manifestasi manifestasi lokal yang yang berjalan berjalan dengan cepat. Osteomyelitis kronik adalah akibat dari osteomyelitis akut yang tidak ditangani dengan baik (Price, 1995:1200).

B. Insid nsideensi nsi

Osteomyelitis ini cenderung terjadi pada anak dan remaja namun demikian seluruh seluruh usia bisa saja berisiko untuk terjadinya terjadinya osteomyelitis osteomyelitis pada umumnya umumnya kasus ini banyak terjadi pada laki-laki dengan perbandingan 2:1. C. Etio tiolog logi

Penyebab paling sering adalah staphylococcus aerus ( 70% - 80%). Organisme  penyebab yang lain adalah salmonela streptococcus dan pneumococcus (Overdoff, 2002:571). Luka tekanan, trauma jaringan lunak, nekrosis yang berhubungan dengan kega kegana nasa san n dan dan tera terapi pi radi radias asii sert sertaa luka luka baka bakarr dapa dapatt meny menyeb ebab abka kan n atau atau memperparah proses infeksi tulang. Infeksi telinga dan sinus serta gigi yang  berdarah merupakan akibat dari osteomyelitis pada rahang bawah dan tulang tengko tengkorak rak.. Faktur Faktur compou compound, nd, prosedu prosedurr operasi operasi dan luka luka tusuk tusuk yang yang dapat dapat melu meluka kaii

tula tulang ng

poko pokok k

seri sering ng

meny menyeb ebab abka kan n

trau trauma mati tik k

oste osteom omy yelit elitis is..

Oste Osteom omy yelitis elitis serin sering g ditem ditemuk ukan an pada pada oran orang g yang yang lebih lebih tua tua karen karenaa fact factor  or   penyebabnya berhubungan dengan penuaan (Reeves, 2001:273). 2001:273). D. Pato Patofis fisio iolo logi gi

Osteo Osteomy myeli elitis tis pali paling ng serin sering g diseb disebab abka kan n Orga Organi nism smee

peny penyeb ebab ab

yang ang

lain lain

yaitu aitu

oleh oleh staph staphyl yloc ococc occus us aureu aureus. s.

salm salmon onel ella la,,

stre strept ptoc ococ occu cus, s,

dan dan

 pneumococcus. Metafisis tulang terkena dan seluruh tulang mungkin terkena. Tulang terinfeksi oleh bakteri melalui 3 jalur : hematogen, melalui infeksi di dekatny dekatnyaa atau secara secara langsu langsung ng selama selama pembed pembedahan ahan.. Reaksi Reaksi inflam inflamasi asi awal menyebabkan trombosis, iskemia dan nekrosis tulang. Pus mungkin menyebar ke  bawah ke dalam rongga medula atau menyebabkan abses superiosteal. Suquestra

tulang yang mati terbentuk. Pembentukan tulang baru dibawah perioteum yang terangkan diatas dan disekitar jaringan granulasi, berlubang oleh sinus-sinus yang memungkinkan pus keluar (Overdoff, 2002:541, Rose, 1997:90).

E. Pathway way Proses penuaan, Luka tekanan, trauma

Faktur compound, prosedur operasi, luka tusuk  yang melukai tulang

 jaringan lunak, trauma luka tembus, tembus, nekrose berhubungan berhubungan dengan keganasan, terapi radiasi serta luka bakar 

Staphylococcus aureus

Kuman masuk 

Metafisis tulang

Reaksi inflamasi

Pertahanan tubuh menurun

Osteomyelitis

Kerusakan jaringan tulang

Operasi (Pembedahan)

Hospitaslisasi

Infeksi berlebihan Terputusnya Terputusnya kontinuitas kontinuitas  jaringan  jaringan

Abses tulang

Insisi  pembedahan

Gerak terbatas

Imobilisasi  Nekrosis tulang  pembentukan squestrum)

Alarm nyeri

Kuman masuk 

kesalahan interpretasi

Alarm nyeri

Perubahan bentuk  (ankylosing)

Fungsi tulang Menurun

Merangsang Merangsang syaraf mieline syaraf mieline

Port de’entry

Pertahanan sekunder menurun

Ganggu ngguan an Rasa Rasa Nyaman aman : Nyeri eri

F. Klas lasifik fikasi asi Kemampuan Kemampuan melakukan  pergerakan menurun menurun

G.

Gangguan Mobilitas Fisik 

Risti isti Peny enyebara baran n Infeksi

Pasien banyak bertanya

Kurang Pengetahuan

Ada dua macam infeksi tulang menurut Robbins dan Kumar (1995:463-464) yaitu : 1) Osteom Osteomye yeliti litiss piogeni piogenik k hemato hematogen gen Biasan Biasanya ya terjadi terjadi pada pada anak-a anak-anak nak,, osteom osteomye yeliti litiss piogen piogenik ik hemato hematogen gen terutama disebabkan oleh staphylococcus aureus kemudian diikuti oleh  bacillus colli. Kecuali samonela, osteomyelitis hematogen biasanya  bermanisfestasi sebagai suatu s uatu penyakit demam sistemik akut yang disertai deng dengan an geja gejala la nyeri nyeri setem setempa pat, t, peras perasaa aan n tak tak enak enak,, keme kemera raha han n dan dan  pembengkakan. 2) Osteom Osteomye yelit litis is tubercu tuberculosi losiss Timbulny Timbulnyaa secara tersembuny tersembunyii dan cenderung mengenai rongga rongga sendi. Daerah yang sering kena adalah tulang-tulang panjang dari ekstremitas dan tulang tulang belaka belakang. ng. Osteom Osteomyel yelitis itis tuberk tuberkulo ulosis sis dapat dapat menye menyebabk babkan an deformitas yang serius (kifosis, skoliosis) berkaitan dengan destruksi dan  perubahan sumbu tulang belakang dari posisi posisi normalnya. H. Manif Manifest estasi asi Klinis Klinis

Gambaran Gambaran klinis klinis osteomielitis osteomielitis berkembang secara progenesis progenesis penyakit, antara lain : 1. Osteomyelit Osteomyelitis is akut akut berkemb berkembang ang secara secara progresi progresiff atau atau cepat. cepat. Pada keadaan ini, mungkin dapat ditemukan adanya infeksi bakteri pada kulit dan saluran nafas atas. Gejala lain dapat berupa nyeri konstan pada daerah infeksi atau nyeri tekan dan terdapat gangguan fungsi anggota gerak yang bersangkutan. bersangkutan. Gejala umum timbul akibat bakteremia dan septi septike kemi miaa yang beru berupa pa pana panass ting tinggi gi,, mala malaise ise,, serta serta nafsu nafsu makan makan

 berkurang. Pada orang dewasa, lokasi infeksi biasanya pada daerah torako lumbal lumbal yang yang terjadi terjadi akibat akibat torako torako sintesi sintesiss atau prosedu prosedurr urolog urologis is dan dapat ditemukan adanya riwayat diabetes mellitus, malnutrisi, adiksi obatobatan atau pengobatan dengan imunosupresif. Oleh karena itu, riwayat tentang hal tersebut perlu ditanyakan. 2. Osteom Osteomieli ielitis tis hemato hematogen gen subaku subakut. t. Gambaran klinis yang dapat ditemukan adalah atrofi otot, nyeri lokal, sedikit pembengkakan, dan dapat pula lansia menjadi pincang. Terdapat nyeri nyeri pada pada area sekitar sekitar sendi sendi selama selama beberap beberapaa minggu minggu atau mungk mungkin in  berbulan-bulan. Suhu tubuh lansia biasanya normal. Pada pemerikasaan labo laborat rator oriu ium, m, leuk leukos osit it umum umumny nyaa norm normal, al, teta tetapi pi laju laju enda endap p dara darah h meningkat. Pada foto rontgen, biasanya ditemukan kavitas berdiameter 12 cm terutama pada aderah metafisis dari tibia dan femur atau kadangkadang pada daerah diafisis tulang panjang. 3.

Oste Osteom omie ielit litis is kron kronis is Lansia sering mengeluhkan adanya cairan yang keluar dari luka sinus setelah operasi, yang bersifat menahun. Kelainan kadang-kadang disertai demam demam dan nyeri local local yang yang hilang hilang timbul timbul di daerah daerah anggot anggotaa gerak  gerak  tertent tertentu. u. Pada Pada pemeri pemeriksaa ksaan n fisik, fisik, ditemu ditemukan kan adany adanyaa sinus, sinus, fistel, fistel, atau atau sikatriks bekas operasi dengan nyeri tekan. Mungkin dapat ditemukan sekuestrum yang menonjol keluar melalui kulit. Biasanya terdapat riwayat fraktur terbuka atau osteomielitis pada lansia.

I. Pemer Pemerik iksa saan an Diag Diagno nost stik  ik 

1. Scan Scan tulang tulang dengan dengan mengguna menggunakan kan nukleot nukleotida ida berlabel berlabel radioakt radioaktif if dapat dapat memperlihatkan perasangan di tulang (MRI) 2. Analisi Analisiss darah darah dapat memperli memperlihat hatkan kan peningka peningkatan tan hitung hitung darah lengkap lengkap dan laju endap darah yang mengisyaratkan adanya infeksi yang sedang  berlangsung.

Neutrofil

meningkat

(N:

2,2

-

7,5

109/L).

LED

meningkat(N: 1-10 mm/jam) 3. Aspi Aspiras rasi, i, untu untuk k memp memper erol oleh eh pus pus dari dari subk subkut utis is,, subp subperi erios ostt atau atau foku fokuss radang di metafisis 4. Comple Complemen mentt Reactive Reactive Protein Protein (CRP) (CRP) meningk meningkat at (N:
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF