Laporan Pembuatan Briket Bio Arang

December 30, 2020 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Laporan Pembuatan Briket Bio Arang...

Description

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Pratikum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bio briket bioarang Pada dasarnya briket bioarang adalah salah satu inovasi energi alternatif sebagai pengganti arangkonvensional yang berasal dari kayu. Bahan dasarnya dapat di ambil dari serasah dan daun-daun kering lainnya. Keuntungan yang diperoleh dari briket bioarang ini antara lain adalah : 1. Dapat menghasilkan panas pembakaran yang tinggi 2. Asap yang dihasilkan lebih sedikit daripada arang konvensional, sehingga meminimalisir pencemaran udara 3. Bentuknya lebih seragam dan menarik, karena dicetak dengan menggunakan alat cetak sederhana 4. Pembuatan bahan baku tidak menimbulkan masalah dan dapat mengurangi pencemaranlingkungan 5. Pada kondisi tertentu dapat menggantikan fungsi minyak tanah dan kayu bakar sebagai sumber energi bahan bakar untuk keperluan rumah tangga 6. Lebih murah bila dibandingkan dengan minyak tanah atau arang kayu. 7. Masa bakar jauh lebih lama daripada arang biasa.

2.2 Proses pembuatan 2.2.1.

Alat dan Bahan

Peralatan yang digunakan dalam pembuatan bioarang ini adalah: 1. Drum/Kaleng/gentong/tempat pembakaran. Digunakan untuk pembakaran sekam padi. 2. Tongkat kayu untuk mengaduk-aduk sekam padi. 3. Ember tempat mengumpulkan sekam padi hasil pembakaran 4. Lumpung dan Alu untuk mengahaluskan sekam padi hasil pembakaran 5. Baskom sebagai tempat membuat adonan 6. Cetakan sederhana bisa dibua dari kaleng bekas berbentuk lingkaran

7.

Karung sebagai alas untuk menjemur adonan yang sudah di cetak

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan bioarang ini adalah: 1. Arang berasal dari bahan organic yaitu sekam padi (sampah dedaunan dan ranting). 2. Tepung Kanji digunakan sebagai pelekat. 3. Air Panas digunakan untuk mencairkan tepung kanji. 4. Bahan campuran digunakan saat pembuatan adonan jika dibutuhkan. Dengan tujuan untuk menghemat pemakaian bahan (contoh: ampas kelapa, serbuk gergaji, kertas/Koran). 2.2.2 Cara Kerja Dalam membuat briket bioarang diperlukan tahap dan proses sebagai berikut : 1. Pembuatan bioarang Pembuaan bioarang secara sederhana dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut: • Drum/kaleng pada posisi terbalik di atas tanah pasir. Pasir diperlukan agar bagian bawah drum/kaleng cukup rapat sehingga udara yang keluar masuk melaui drum ini dapat dihalangi. • Sekam padi dimasukan kedalam drum/kaleng melaui lubang buatan dan dibakar. Penyalaan awal dapat dilakukan dengan minyak. Selanjutnya setelah api menyala, sekam padi dapat dimasukan dalam dapur pembakaran sedikit demi sedikit agar tidak padam. • Setelah api mati dan sekam berubah jadi arang (bukan abu) pindahkan ke ember untuk selanjutnya ditumbuk menggunakan lumpang dan alu yang bertujuan untuk menghaluskan arang. 2. Pembuatan briket bioarang Proses pembuatan bioarang dilakukan dengan proses yang cukup sederhana dan tidak terlalu sulit untuk dipraktekan. Proses pembuatannya dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikkut: 1. Penghalusan bioarang Siapkan penumbuk, misalnya lesung dan alu, kemudian bioarang yang tersedia ditumbuk halus hingga menjadi tepung arang. Selanjutnya, kumpulkan tepung arang yang terbentuk pada tempat ksusus misalnya ember. 2. Pengenceran Kanji Masukanlah kanji ke dalam baskom lalu encerkan dengan air panas hingga terbenuk adonan kanji. 3. Pencampuran Campurkan adonan kanji dengan tepung arang ke dalam baskom yang berisi adonan kanji sehingga menjadi adonan yang lengket, kemudian

adoanan diaduk-aduk dengan menggunakan tongkat kayu atau sendok besar. Agar pemakaian bioarang lebih hemat adonan dapat diambah dengan serbuk gergaji, ampas kelapa, keras/Koran bekas. Pemakaian tepung kanji yang terlalu banyak dapat menyebabkan pembakaran tidak sempurna dan menimbulkan asap yang lebih banyak, maka kami menggunkan perbandingan 1 : 9, 1 untuk adonan tepung kanji dan 9 untuk tepung arang. 4. Pencetakan Cetak adonan dengan bentuk sesuai dengan cetakan sederhana. 5. Pengeringan Pada langkah pengeringan ini, hasil cetyakan dikeringkan selama 2-3 hari.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan waktu Adapun tempat yang digunakan untuk pembuatan briket bio arang yakni : Hari

: Jumat

Tanggal

:

Lokasi

: Kampus kesehatan lingkungan

Waktu

: 09.00 WIB

3.2 Metodelogi Penelitian 3.2.1 Teknik eksperimen Melakukan percobaan langsung

3.3 Alat dan bahan Alat -

:

Seng Cetakan sederhana Tongkat kayu Ember

Bahan

:

-

Sampah organik (sayuran) Ampas kelapa Serbuk kayu Tepung kanji Air

3.4 Cara kerja Adapun cara kerja dalam pembuatan briket bio arang ini yaitu :

Pembuatan bioarang Pembuaan bioarang secara sederhana dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut: 1. Siapkan seng dan pembakaran. 2. Letakkan bahan bahan yang digunakan untuk pembuatan arang (serbuk kayu, sampah organik, dan ampas kelapa . 3. Setelah api mati dan bahan yang digunakan berubah jadi arang (bukan abu) pindahkan ke ember untuk selanjutnya ditumbuk menggunakan lumpang dan alu yang bertujuan untuk menghaluskan arang. Pembuatan briket bioarang Proses pembuatan bioarang dilakukan dengan proses yang cukup sederhana dan tidak terlalu sulit untuk dipraktekan. Proses pembuatannya dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut: 1. Penghalusan bioarang Siapkan penumbuk, misalnya lesung dan alu, kemudian bioarang yang tersedia ditumbuk halus hingga menjadi tepung arang. Selanjutnya, kumpulkan tepung arang yang terbentuk pada tempat ksusus misalnya ember. 2. Pengenceran Kanji Masukanlah kanji ke dalam baskom lalu encerkan dengan air panas hingga terbenuk adonan kanji. 3. Pencampuran Campurkan adonan kanji dengan tepung arang ke dalam baskom yang berisi adonan kanji sehingga menjadi adonan yang lengket, kemudian adoanan

diaduk-aduk dengan menggunakan tongkat kayu atau sendok besar. Agar pemakaian bioarang lebih hemat adonan dapat diambah dengan serbuk gergaji, ampas kelapa, keras/Koran bekas. Pemakaian tepung kanji yang terlalu banyak dapat menyebabkan pembakaran tidak sempurna dan menimbulkan asap yang lebih banyak, maka kami menggunkan perbandingan 1 : 9, 1 untuk adonan tepung kanji dan 9 untuk tepung arang. 4. Pencetakan Cetak adonan dengan bentuk sesuai dengan cetakan sederhana. 5. Pengeringan Pada langkah pengeringan ini, hasil cetyakan dikeringkan selama 2-3 hari. 6. Briket sudah bisa digunakan.

BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan dalam kegiatan pratikum ini yaitu : - Pada dasarnya briket bioarang adalah salah satu inovasi energi alternatif sebagai pengganti arangkonvensional yang berasal dari kayu. Bahan dasarnya dapat di ambil dari serasah dan daun-daun kering lainnya. - Proses pembuatan bioarang dilakukan dengan proses yang cukup sederhana dan tidak terlalu sulit untuk dipraktekan 4.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF