LAPORAN Pati
November 15, 2021 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download LAPORAN Pati...
Description
PATI
TUJUAN TUJUAN
: Melih Melihat at dan mengena mengenall bermac bermacam am – macam macam butir butir pati pati (amilum (amilum), ), serta serta mengeta mengetahui hui reaksi reaksi pengena pengenall terhadap terhadap butir butir pati.
LANDASAN TEORI Pati merupakan merupakan zat ergastik yang yang paling umum. umum. DI atas telah di uraikan struktur dan pembentukan butir pati. Butir pati yang dibentuk dalam khloroplas selanjutnya terurai dan diangkut dalam bentuk gula ke jaringan penyimpan cadangan makanan untuk kemudian tersintesis kembali dalam amiloplas. Pati yang diperdagangkan berasal dari berbagai organ seperti endosperm biji padi, jagung, dan gandum, tapioca dari akar ketela pohon (Manihot Manihot utilissima utilissima), Sagu dari batang pohon sagu ( Metroxylon ), dan pati irut dari rhizome Maranta arundinaea sagu ),
ALAT DAN BAHAN Bahan:
Musa paradisica Manihot utilissima Phasolus radiatus Oriza sativa
Alat
:
Mikroskop Pipet Cover glass Object glass
CARA KERJA 1. Buatlah Buatlah preparat kerokan dari bahan-bahan bahan-bahan tersebut diatas (Pisang, umbi singkong, kacang hijau) 2. Berilah medium medium air, air, kemudian kemudian larutan larutan Iodium 3. Periksa Periksa dibawah dibawah mikrosk mikroskop, op, perhati perhatikan kan masingmasing-mas masing ing bentuk bentuk butir patinya, lalu gambarlah.
HASIL PENGAMATAN
Manihot utillissima 100x
Musa paradisica 100x
Oryza sativa 40x
Phaseolus radiates 100x
Foto – foto diatas merupakan foto penampakan pati dilihat dari mikroskop cahaya biasa dengan preparat dari Pisang ( Musa paradisica), Singkong (Manihot utillissima ), Kacang hijau ( Phaeseolus radiates), dan Padi ( Oryza sativa). PEMBAHASAN
Pati terdapat berlimpah di alam, terlebih lagi selulosa sebagai komponen organik alami. . Pati tersimpan dalam sel penyimpanan dengan dikelilingi oleh protein dan komponen lainnya. Pati tersedia dalam bentuk yang berlainan, semikristalin yang disebut dengan granula pati. Ukuran, bentuk dan struktur granula pati sangat bervariasi pada komoditi pertanian. Diameter granula pati berkisar antara 1µm hingga 200µm. Bentuk granulanya bervariasi dari ellips/lonjong hingga kotak. Pati merupakan bahan perekat yang menjaga kesatuan makanan yang tidak mengandung gluten. Prosedur mengekstrak dan dalam menghasilkan pati dari tanaman hasil panen berbeda tergantung dari jenis pati yang ada di dalamnya.
Pati murni berwarna putih, padat, dapat dicerna dengan baik oleh enzim amilase, dan mengandung sedikit protein dan lemak yang merupakan bagian dari granula. Kebanyakan tanaman menyimpan energi dalam bentuk pati, yang tersusun atas amilosa dan amilopektin. Granula pati adalah komponen utama yang tidak dapat pecah dalam air dingin, dan ketika ditambahkan ke air pada suhu ruang, hanya sedikit terjadi pemecahan sampai dilakukan pemanasan. Struktur granula pati yang terdiri dari kristal (kristalit, micelles, area yang terorganisir) dan bukan kristal (tidak berbentuk, bukan kristal, fase gel). Area yang tidak terbentuk dari granula pati adalah akibat adanya air yang masuk dan enzim serta aktivitas asam. Kristal merupakan perubahan sejumlah besar rantai glukosa yang mengalami pengikatan hidrogen untuk membentuk area yang sulit bagi air dan enzim untuk menembus. Granula pati asli tidak dapat larut dalam air dingin, tetapi mengembang secara reversible ketika diletakkan dalam air dingin. Ketika pati murni dipanaskan dalam air, granula akan mengembang yang biasa disebut pasting, dan strukturnya hancur (gelatiniasasi), kemudian amilosa dan amilopektin lepas dan larut dalam suspensi. Proses penghilangan kristal oleh panas (energi) dan air tersebut disebut proses gelatinisasi. Ketika sebagian besar dari granula mengalami gelatinisasi. Fungsi dari pati sebagai bahan makanan menghasilkan kemampuan perekat. Pembentukan pati terjadi melalui suatu proses yang melibatkan sumbangan berulang unit glukosa dari gula nukleotida serupa dengan UDPG yang disebut adenosin difosfoglukosa (ADPG). Pembentukan ADPG berlangsung dengan menggunakan ATP dan glukosa 1-p. Tentunya warna pada daun yang diuji seharusnya berwarna coklat iodin, sedangkan pada daun yang digunakan sebagai kontrol akan berwarna lebih gelap. Hal ini karena daun yang di beri perlakuan tidak menghasilkan amilum sehingga tidak menimbulkan warna ungu (Dwijosapoetro, 1994).
Tanaman jika pada bulan-bulan yang dingin, konsentrasi gula tinggi sedangkan kadar amilum menyusut, bulan-bulan panas keadaan itu berkebalikan. Persediaan air yang berlabihan menambah kegiatan penyusunan amilum. Perubahan pH membawa perubahan kegiatan enzim. pH 7 merupakan pH optimal untuk pembentukan gula, sedang gula akan terbentuk menjadi amilum jika pH sampai dibawan 7 (Kimball, 1989). Titik awal pembentukan pati disebut hilum. Dari penjelasan diatas, dapat kita ketahui bahwa pembentukan pati tumbuh secara dinamis dan terjadi fluktuasi, karena itulah terdapat lapisan – lapisan akibat pertumbuhan yang terfluktuasi itu. Berdasarkan letak hilumnya, butir pati pisang ( Musa paradisica) berdasarkan letak hilumnya masuk pada kategori butir pati eksentris karena letak hilus berada di tepi butir pati. Bentuknya sendiri berupa lonjong dan berlapis – lapis. Sedangkan pada butir pati singkong ( Manihot utillissima ), butir patinya masuk kedalam kategori butir pati konsentris. Untuk butir pati pada padi ( Oryza sativa), berdasarkan letak hilumnya masuk pada kategori butir pati konsentris. Pada butir pati kacang hijau ( Phaseolus radiates), berdasarkan letak hilumnya masuk pada kategori butir pati konsentris dan terdapat keretakan / korosi pada butir pati tersebut karena sebagian amilumnya itu digunakan untuk
tumbuhan
itu
sendiri
yang
mungkin
disebabkan
untuk
perkecambahan.
KESIMPULAN
-
Tumbuhan membentuk pati untuk cadangan makanan.
-
Pati murni berwarna putih, padat, dapat dicerna dengan baik oleh enzim amylase.
-
Granula pati adalah komponen utama yang tidak dapat pecah dalam air dingin, dan ketika ditambahkan ke air pada suhu ruang, hanya sedikit terjadi pemecahan sampai dilakukan pemanasan.
-
Area yang tidak terbentuk dari granula pati adalah akibat adanya air yang masuk dan enzim serta aktivitas asam.
-
Ketika
pati
murni
dipanaskan
dalam
air,
granula
akan
mengembang yang biasa disebut pasting, dan strukturnya hancur (gelatiniasasi), kemudian amilosa dan amilopektin lepas dan larut dalam suspensi. -
Pembentukan pati terjadi melalui suatu proses yang melibatkan sumbangan berulang unit glukosa dari gula nukleotida serupa dengan UDPG yang disebut adenosin difosfoglukosa (ADPG).
-
Adanya lapisan - lapisan pada butir pati karena saat terbentuk terjadi fluktuasi sehingga terjadi lapisan – lapisan tersebut.
-
Butir pati pada pisang masuk pada kategori butir pati konsentris, sedangkan butir pati singkong, padi dan kacang hijau merupakan butir pati eksentris.
-
Pada butir pati kacang hijau terdapat retakan yang disebabkan karena sebagian amilum digunakan untuk perkecambahan.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell. Biologi edisi ke-5. Jakarta: E rlannga. Estiti B.
H idayat.
1 995 .
A natomiT umbu ha n Berbiji. Bandung :P
ener bit: ITB. http://canbio.blogspot.com/2010/02/laporan-kumpulan-praktikumanatomi.html http: //eckoplanto.blogspot.com/2009/04/pati.html) http://www.wikipedia.org/sel_tumbuhan.html
View more...
Comments