Laporan Observer Micro
October 10, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Laporan Observer Micro...
Description
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “Laporan Hasil Observasi Microteaching”. Microteaching” . Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah “Micro Teaching”. Teaching”. Laporan ini berbicara mengenai pentingnya pentingnya menjadi observer microteaching dan memahami keterampilan dasar mengajar .
Penulis
menuliskannya
dengan
mengambil dari beberapa bebe rapa sumber baik dari buku maupun dari internet dan membuat gagasan dari beberapa sumber yang ada tersebut. Penulis berterima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian makalah ini. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih memiliki banyak
kekurangan.
Karena
itu
sangat
diharapkan
bagi
pembaca
untuk
menyampaikan saran atau kritik yang membangun demi tercapainya laporan yang lebih baik.
I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Observasi dalam pembelajaran didefiniskan sebagai aktivitas yang melibatkan pengamatan dan pencatatan informasi mengenai apa yang terjadi selama proses pembelajaran. Observer melakukan pengamatan yang sangat saksama dan kemudian mencatat apa yang dilihat dan didengarnya. Observasi selain melatih menjadi pengamat dan pencatat yang baik, observasi juga memberikan kepada orang yang berperan sebagai observer.
Manfaat yang diperoleh observer ketika melakukan kegiatan observasi yaitu seperti melatih kemampuan menyampaikan praktik secara tertulis dengan menjadi observer setiap aktivitas tanpa terlewatkan untuk ditulis, mendapatkan gambaran yangnyata bagaimana sebuah metode pembelajaran diimplementasikan, mendapat inspirasi bagaimana dalam mengelola kelas, dan melihat respons dari peserta didik terhadap pembelajaran dari perspektif yang berbeda.Walaupun keberadaan para observer membuat calon guru yang sedang diamati merasa canggung tetapi sesungguhnya dengan adanya observer untuk mengobservasi kegiatan pembelajaran calon guru tersebut, artinya calon guru tesebut telah menyumbangkan pengetahuan baru bagi kemajuan cara mengajar dirinya sendiri dan juga observer yang lainnya.
1.2 Tujuan
Tujuan menjadi observer yaitu yaitu dapat mengamati secara langsung suatu kegiatan calon guru dengan detail dalam menyampaikan praktik kegiatan belajar mengajar dikelas serta memberikan manfaat juga bagi observer.
II.
TINJAUAN PUSTAKA
Ada 8 keterampilan-keterampilan yang sangat mendasar, yang seharusnya dimiliki oleh seorang guru demi terwujudnya efektifitas pencapaian tujuan pembelajaran, dimana keterampilan dasar ini akan sangat membantu guru dalam mengelola proses KBM di kelas. 1) Keterampilan membuka dan menutup pembelajaran
Keterampilan membuka pembelajaran ialah keterampilan yang berkaitan dengan:
Menciptakan kesan respektif dikalangan siswa pada saat mulai memasuki kelas
Menciptakan kondisi emosional yang baik didalam kelas
Menyampaikan prolog dari kegiatan belajar mengajar atau disebut juga mengadakan apersepsi (Buchari, 2008).
Keterampilan menutup pembelajaran meliputi kegiatan:
Merangkum atau meringkas inti pokok pelajaran. Mengonsolidasikan perhatian siswa agar informasi yang diterimanya dapat membangkitkan minat dan kemampuannya terhadap pelajaran selanjutnya.
Mengorganissasikan
semua pelajaran yang telah dipelajari sehingga memerlukan kebutuhan yang berarti dalam memahami materi pelajaran
Memberikan tindak lanjut berupa saran-saran
(Zainal,2002).
Keterampilan membuka dan menutup pelajaran dapat disimpulkan sebagai usaha tenaga pendidik dalam kegiatan pembelajaran untuk menciptakan prokondisi bagi peserta didik agar mental maupun perhatian mereka dapat terpusat kepada apa yang dipelajari, maka dari itu usaha tersebut akan memberikan efek yang positif bagi
kegiatan belajar mengajar.Komponen kegiatan dalam membuka dan menutup pembelajaran sebagai berikut: a) Komponen dalam kegiatan membuka pembelajaran
Menyiapkan fisik dan mental
Menarik perhatian
Membangkitkan motivasi
Memberi acuan tentang kegiatan pembelajaran
b) Komponen dalam kegiatan menutup pembelajaran
Meninjau kembali
Mengevaluasi
Melakukan tindak lanjut (Didie dan Dani, 2012).
2) Keterampilan bertanya
Keterampilan bertanya adalah suatu kemampuan seorang guru dalam meminta keterangan siswa ataupun sebaliknya
untuk mendapatkan informasi dalam
pelaksanaan pengajaran.Keterampilan bertanya ada dua yakni: a) Keterampilan bertanya dasar Komponen yang harus diperhatikan adalah:
Penggunaan pertanyaan secara jelas dan singkat.
Pemberian acuan.
Pemusatan kearah jawaban yang diminta
Pemindahan giliran.
Penyebaran.
Pemberian waktu berfikir
Pemberian tuntunan
b) Keterampilan bertanya lanjutan
Terjadinya Pengubahan tuntunan tingkat kognitif pertanyaan
Pengaturan urutan pertanyaan
Penggunaan pertanyaan pelacak
Peningkatan terjadinya interaksi
( Hasibuan, 2009).
3) Keterampilan menjelaskan
Keterampilan menjelaskan merupakan suatu aspek yang penting yang harus dimiliki guru, mengingat sebagian besar pembelajaran menuntut guru untuk memberiakan penjelasan. Komponen-komponen dalam keterampilan menjelaskan ialah sebagai berikut: a) Analisis dan perencanaan penjelasan
Isi pesan
Penerima pesan
Saluran pesan
b) Pada saat menjelaskan Kejelasan
Penggunaan contoh dan ilustrasi
Pengorganisasian
Penekanan
Balikan
4) Keterampilan memberikan penguatan
Memberikan penguatan dapat berarti juga respon positif terhadap suatu tingkah laku dari siswa yang dapat memungkinkan berulangnya kembali tingkah laku tersebut. Keterampilan memberikan penguatan adalah segala bentuk respon yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku siswa yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik bagi siswa atas perbuatan atau respon yang diberikan sebagai satu dorongan atau koreksi. Menurut hasil penelitian membuktikan bahwa pemberian penguatan jauh lebih efektif dibandingkan hukuman. Secara psikologis individu membutuhkan penghargaan atas segala sesuatu yang telah dilakukannya.
Adapun komponen keterampilan memberikan penguatan adalah sebagai berikut: a) Penguatan verbal
Penguatan yang dilakukan hanya dengan kata-kata
Penguatan yang dilakukan dengan menggunakan kalimat
b) Penguatan non verbal
Mimik dan gerak badan
Penguatan kegiatan
Penguatan mendekati
Penguatan sentuhan
Penguatan tanda
Penguatan tak penuh (Djamarah, 2009).
5) Keterampilan Mengadakan Variasi
Variasi mengandung makna perbedaan. Dalam kegiatan pembelajaran, pengertian variasi merujuk pada tindakan dan perbuatan guru, yang disengaja ataupun secara spontan yang dimaksudkan untuk memacu dan mengikat perhatian siswa selama pelajaran berlangsung.
Keterampilan mengadakan variasi adalah keterampilan yang harus dimiliki oleh guru serta diamalkan oleh guru tersebut dalam kegiatan pembelajaran untuk menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan bagi peserta didik sehingga peserta didik tertarik dan ikut berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Komponen keterampilan mengadakan variasi adalah sebagai berikut: a) Variasi dalam gaya mengajar guru
Variasi suara
Penekanan
Pemberian waktu
Kontak pandang
Gerakan anggota badan
Pindah posisi
b) Variasi dalam penggunan media dan bahan
Variasi media pandang
Variasi media gambar
c) Variasi pola interaksi
Pola interaksi antara guru dengan peserta didik
Pola interaksi antara guru dengan peserta didik secara individu
Pola interaksi antara peserta didik dengan peserta didik (Rusman, 2010).
6) Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil
Keterampilan dasar membimbing kelompok kecil adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memfasilitasi sistem pembelajaran yang dibutuhkan oleh siswa secara kelompok. Untuk itu keterampilan guru harus dilatih dan dikembangkan sehingga para guru memiliki kemampuan untuk melayani dalam melakukan siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran kelompok kecil. Komponen Komponen keterampilan keterampilan dasar membimbing diskusi kelompok keci adalah sebagai berikut: a) Memusatkan perhatian siswa Berarti memusatkan perhatian siswa terhadap tujuan dan topk diskusi. Kegiatan dalam pemusatan perhatian antara lain:
Perumusan tujuan pada saat diskusi akan dimulai
Merumuskan masalah khusus dan merumuskannya kembali bila terjadi
penyimpangan
Mengenal dengan cermat diskusi yang tidak relevan yang akan menyimpang dari tujuan
Membuat rangkuman sementara
b) Mengklarifikasi masalah
Menyusun kembali atau merangkum sumbangan pikiran anak didik yang agak membingungkan
Menggunakan pertanyaan melacak terjadap komentar anak didik
Menguraikan sumbangan pikiran anak didik dengan jalan memberi informasi atau contoh.
c) Menganalisis pandangan siswa Guru melokalisasi pendapat yang disetujui maupun yang tidak disetujui, dan mencari alasan mengapa peserta didik sampai pada pandangan seperti itu. d) Meningkatkan kontribusi Caranya dalam meningkatkan kontribusi adalah sebagai berikut:
Mengajukan pertanyaan kunci
Menggunakan simulasi
Memancing dengan membuat komentar bertentangan
Memberi dukungan terhadap sumbangan pikiran anak didik dengan mendengarkan penuh perhatian, pemberian komentar positif, dengan gerakan
badan dan secara akrab. e) Membagi partisipasi Semua anggota kelompok seharusnya memiliki kesempatan untuk berpartisipasi memberi sumbangan pikiran. f) Menutup diskusi
Merangkum hasil diskusi secara jelas dan singkat
Memberikan topik diskusi berikutnya atau menyebutkan kerja tindak lanjut untuk kelompok
Guru melibatkan diri dalam mengevaluasi hasil atau proses diskusi kelompok kecil.1
(Hamid, 2009).
7) Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan
Dalam mengajar kelompok kecil dan perorangan seorang guru harus mampu melayani siswa secara kelompok kecil maupun perorangan. Setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda sehingga pelayanan yang diberikan guru juga harus berbeda.Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan adalah kemampuan guru mengajar siswa dalam kelompok kecil yang terdiri dari 3-8 orang dan satu orang untuk perorangan dengan menjalin keakraban dengan siswa sehingga siswa dapat aktif dan belajar sesuai dengan karakteristik masing-masing. Komponen dalam keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan adalah sebagai berikut: a) Keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi
Menunjukan kehangatan dan kepekaan terhadap kebutuhan siswa
Mendengarkan secara simpatik ide-ide yang dikemukakan siswa
Memberikan respon positif terhadap buah pikiran siswa
Membangun hubungan saling mempercayai
Menunjukan kesiapan untuk membantu siswa tanpa kecendrungan mengambil alih atau mendominasi tugas siswa
Menerima perasaan siswa dengan penuh pengertian dan terbuka
Berusaha mengendalikan situasi
b) Keterampilan mengorganisasi
Memberikan orientasi umum tentang tujuan, tugas, atau masalah yang akan diselesaikan denga jelas
Memvariasikan kegiatan
Membentuk kelompok yang tepat pada berbagai tugas dan kebutuhan siswa.
Mengkoordinasikan kegiatan dengan cara melihat kemajuan serta penggunaan materi dan sumber
Membagi-bagi perhatian kepada berbagi tugas dan kebutuhan siswa sehingga guru siap datang membantu siapa saja yang membutuhkannya
c) Keterampilan dan memudahkan belajar
Memberikan penguatan
Mengembangkan supervise proses awal
Mengadakan supervise proses lanjut
Mengadakan supervise pemaduan
d) Keterampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar
Membantu siswa menetapkan tujuan pelajaran
Merencanakan kegiatan belajar bersama siswa
Berperan sebagai penasehat bagi siswa jika perlu
Membantu, menilai, pencapaian dan kemajuan sendiri.
8) Keterampilan mengelola kelas
Keterampilan mengelola kelas merupakan keterampilan guru untuk membentuk , menjaga serta mengembalikan suasana belajar yang kondusif dan optimal agar terbentuknya proses belajar yang efektif tanpa adanya gangguan dengan cara mendisiplinkan kelas. Adapun komponen keterampilan mengelola kelas: a) Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal.
Menunjukkan sikap tanggap
Membagi perhatian
Memusatkan perhatian kelompok
Memberikan petunjuk-petunjuk yang jelas
Menegur
Memberi penguatan
b) Keterampilan yang berhubungan dengan pengembalian kondisi belajar yang optimal
Memodifikasi tingkah laku
Pengelolaan kelompok
(Aria,2002) III.
PEMBAHASAN
Saat observer melakukan kegiatan observasi ketika praktik kegiatan belajar mengajar yang dilakuan oleh calon Guru untuk memenuhi mata kuliah Microteaching, observer melakukan pengamatan 8 keterampilan dalam mengajar. Observer bertugas mengamati, mencatat dan memberi saran saran yang bersifat bersifat membangun untuk kegiatan belajar yang dipresentasikan oleh calon Guru. 8 keterampilan k eterampilan itu adalah keterampilan bertanya, keterampilan memberi penguatan, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan
menjelaskan,
keterampilan
membuka
dan
menutup
pelajaran,
keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, keterampilan mengelola kelas dan keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan. Penjelasan mengenai 8 keterampilan mengajar adalah sebagai berikut : 1) Keterampilan Bertanya
Nama Calon Guru yang diamati : Indah Tri Rahmadhani Keterampilan bertanya sangatlah perlu dikuasaioleh gurukarena pada setiap kegiatan pembelajaran guru mengajukan pertanyaan. Kualitas pertanyaan guru menentukan kualitas jawaban siswa. Perlu ditekankan bahwa dalam konteks ini, yang dimaksut dengan pertanyaan adalah semua pertanyaan guru (tidak terbatas pada kalimat tanya) yang meminta respon dari siswa. Dengan demikian kalimat perintah dan kalimat Tanya. Dala D ala konteks ini termasuk kedalam jenis pertanyaan. Ketrerampilan bertanya dibagmenjadi dua yaitu keerampilan bertanya tingkat dasar dan tingkat lanjut. a) Keterampilan Bertanya Tingkat Tingkat Dasar
Pengungkapan pertanyaan secara singkat dan jelas : iyaa sudah singkat dan
jelas tidak berbelit
Pemberian acuan : sudah terjadi, tetapi masih belum sering
Pemusatan : Indah belum terlihat memusatkan pertanyaan yang ia berikan
kepada siswa. Kadang-kadang guru perlu memulai pertanyaan dengan cakupan yang luas, kemudian memusatkan perhatian siswa pada satu tugas yang lebih sempit
Pemindahan gilir : iya, sudah terjadi terlihat ketika Indah memberikan
pertanyaan yang kompleks dan dapat dijawab oleh beberapa siswa, sehingga semua aktif memikirkan pertanyaan yang diberikan
Penyebaran pertanyaa telah dilakukan ke seluruh kelas dan Indah telah
menunjuk beberapa siswa untuk menjawab pertanyaannya dan pertanyaan dari Indah telah direspon oleh siswa
Pemberian waktu berpikir : iya, siswa sudah diberikan waktu berpikir
sesudah diberikan pertanyaan
Pemberian tuntutan baik pada bagian pengungkapan pertanyaan dengan cara lain belum terlihat. Namun pada pengungkapan penjelasan sebelumnya sudah
ada, seperti mengkaitkan pertanyaan pada materi sebelumnya dihubungkan pertanyaan yang diajukan pada materi yang saat itu dibahas
b) Keterampilan Bertanya Lanjut 1. Pengubahan tuntutan tingkat kognitif dalam menjawab pertanyaan :
Ingatan
: sudah terjadi
Pemahaman: belum nampak
Aplikasi
: belum nampak
Analisis
: belum nampak
Sintesis
: belum nampak
Evaluasi
: belum Nampak
2. Urutan pertanyaan : suda urut dalam memberikan pertanyaan kepada siswa terkait materi Penurunan Titik Beku yang telah Indah sampaikan
3. Pertanyaan pelacak seperti klasifikasi, pemberian alasan, kesepakatan, ketepatan, relevansi, contoh dan jawaban kompleks belum terlihat ketika Indah menyampaikan materi kepada siswa 4. Mendorong terjadinya inteksijuga belum nampak Saran untuk Indah, lebih dikuasai lagi komponen-komponen yang ada pada keterampilan bertnya tingkat dasar dan tingkat lanjut la njut ketika menyampaikan materi pembelajaran. Lebih dikuasai dikua sai lagi materi yang yan g akan dipresentasian supaya ketika presentasi tidak terlihat bingung ketika menyampaikan materinya.
2) Keterampilan Memberi Penguatan
Nama Calon Guru yang diamati : Febry Zahara Komponen keterampilan memberi penguatan itu terbagi menjadi 2, yaitu Penguatan Verbal yang terdiri terdiri dari kata dan kalimat dan Penguatan Non Verbal yang terdiri dari mimik/gerak, mendekati dan sentuhan.
Saya melakukan
pengamatan ketika Febry mempresentasikan mengenai Materi Konsep Mol kepada siswa, Febry telah melakukan keterampilan penguatan secara verbal dengan menggunakan kata “Benar” setelah setela h siswa selesai menjawab pertanyaan atau setelah siswa mengajukan pendapat dan alasannya ketika menjawab dan telah menggunakan kalimat “iya, benar ya apa yang telah dikatakan oleh si A” dan “iya, benar ya apa yang telah dikatakan oleh teman kalian tadi”. Lalu Febry juga sidah melakukan Penguatan Non Verbal menekati dan menyentuh siswa. Tetapi ada siswa perwakilan dari salah satu kelompok yang sudah menjawab pertanyaan namun tidak diberi penguatan oleh Febry.
Saran dari saya akan lebih baik setelah ada siswa yang menjawab pertanyaan atau mengajukan penapat sewaktu kegiatan pembelajaran calon Guru langsung member penguatan supaya siswa merasa senang dan merasa kalau jawaban atau pendapat yang telah siswa ajukan dihargai dan apabila ada seorang sisa sudah menjawab tetapi jawabannya sudah benar namun kurang tepat sebaiknya diberi kalimat penguatan seperti ini misalnya “iya, jawaban Ayu sudah benar tetapi
kurang tepat sedikit masih ada bagian yang kurang, adakah yang ingin menambahkan jawaban dari Ayu?” seperti itu menurut saya supaya siswa lebih termotivasi lagi untuk menjawab dengan benar dan tepat.
3) Keterampilan Mengadakan Variasi
Nama Calon Guru yang diamati : Windi Diah Palupi Variasi dalam kegiatan pembelajaran adalah berubahan dalam proses kegiatan pembelajaran yang bertujuan utuk meningkatkan motivasi para siswa, serta mengurangi kejenuhan dan kebosanan. Adapun variasi gaya mengajar antara lain: a) Suara (nada suara, volume suara, kecepatan bicara) Nada suara Windi ketika menjelaskan sudah keras dan lantang atau bisa menguasai ruangan. Volume suara penekanannya kurang di butir-butir yang penting. Kecepatan bicaranya sudah tepat tetapi masih sedikit cepat menjelaskan materi ke siswanya. b) Mimik dan Badan (tangan dan badan untuk memperjelas pelajaran) Sudah ada tetapi kurang sering. c) Kesenyapan (memberikan waktu senyap/hening dala pembicaraan) Sudah ada. d) Kontak Pandang Sudah ada, ditunjukkan Windi menjelaskan materi kepada siswa, ketika siswa menjawab dan mengajukan pertanyaan. e) Perubahan Posisi Windi monoton didepan, namun ada bagian ketia Windi berjalan kearah siswa ketika siswa melakukan melakukan kegiatan “mengasosiasi”. “mengasosiasi”. f)
Memusatkan Penekanan pada butir yang penting sudah ada, namun masih kurang tegas penekanannya,
g) Variasi visual dengan alat pelajaran Sudah ada, menggunakan papan tulis, LKS dan LCD
h)
Variasi Oral
Suara/tekanan sudah ada
Saran untuk Windi kecepatan berbicaranya jangan terlalu cepat , lebih ditegaskan lagi penekanan pada butir-butir yang penting sewaktu menjelaskan materi kepaa siswa dan variasi perubahan pola geraknya lebih diperhatikan lagi jangan telalu monoton didepan. Ketika siswa melakukan kegiatan mengumpulkan data dan mengasosiasi sebaiknya guru berjalan kerah masing-masinng kelompok untuk menanyakan kesulitan yang dan mengamati sejauh mana kegiatan yang telah siswa lakukan.
4) Keterampilan Menjelaskan Nama Calon Guru yang diamati : Amalia Musnia Dalam kaitan dengan kegiatan belajar-mengajar mejeaskan dapat berarti mengorganosasikan materi pembelajaran dalam tata urutan yang yang terencana secara sistematis, sehingga dengan mudah dapat dipahami oleh siswa. Komponen keterampilan dalam menjelaskan adalah sebagai sebagai berikut : a) Kejelasan
Tidak menggnakan kaliamat yang berbelit ketika Amalia menjelaskan mteri
Reaksi Eksoterm dan Endoterm kepada siswa sehingga siswa mudah untuk memahami apa yang dimaksut oleh Amalia
Menghindari kata yang berlebihan sewaktu menjelaskan materi kepada siswa.
b) Penggunaan Contoh :
Telah menggunakan contoh-contoh terkait materi yang sedang diajarkan
kepada siswa
Contoh yang digunakan sudah relevan dengan penjelasan Guru
Contoh yang diberikan Amalia sudah sesuai dengan kemampuan siswa
c) Pengorganisasian
Pola struktur/sajian
Materi yang disampaikan Amalia telah terstruktur dan disajikan dengan cukup baik. Amalia menjelaskan bagian reaksi eksoterm dahulu setelah selesai menjelaskan rekasi eksoterm barulah menjelaskan ke reaksi endoterm. endo term.
Belum nampak pada kegitan memberikan ikhtisar butir yang penting
d) Penekanan pada yang penting
Belum nampak pada penekanan butir yang penting dengan suara
Penekanan butir yang penting dengan cara mengulangi sudah terlihat
Belum nampak pada penekanan butir yang penting dengan cara
menggambar, misalnya menggamkannya dipapan tulis
Belum nampak pada penekanan butir yang penting dengan mimik,
mimiknya datar e)
Balikan, mengajukan pertanyaan kepada siswa belum nampak
Saran untuk Amalia Amalia lebih ditekankan lagi kata atau kalimat pada butir yang penting, lebih berekspresif dan harus ditampakkan mimik wajah ketika memberikan penekanan pada butir yang penting.
5) Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
Nama Calon Guru yang diamati : Tri Dewi Apriyani Membuka dan menutup pelajaran yang dimaksut bukan saja membuka dan menutup pelajaran di awal dan di akhir pertemuan tatap muka.tetapi meliputi pul membuka dan menutup pelajaran disetiap penggalan pembelajaran atau sewaktu akan memasuki dan mengakhiri pemblajaran suatu kompetensi didalam suatu pertemuan tatap muka. Komponen Kompon en keterampilan membuka dan men menutup utup pelajaran adalah sebagai berikut : a) Membua Pelajaran
Menarik perhatian Siswa :
Gaya mengajar : tidak kaku Penggunaan alat bantu : papan tulis, laptop dan LCD
Pola interaksi : menguasai kelas, ,mengamati siswa ketika melakukan percobaan dan membibing siswa ketika melakukan percobaan
Menimbulkan Motivasi :
Kehangatan/antusiasme : sudah terlihat Menimbulkan rasa ingin tahu : sudah terlihat ketika guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa Mengemukakan ide : belum nampak Memperhatikan minat siswa : sudah terlihat, seerti ketika guru menanggapi pertanyaan siswa
Meberi acuan :
Mengemukakan tujuan : sudah ada Langkah- langkah: sudah ada, seperti langkah0langkah pada prosedur percobaan ketika siswa melakukan percobaan Mengajukan- pertanyaan-pertanyaan : sudah ada
Membuat kaitan
Membandingkan pengetahua baru dengan yang lama : sudah ada seperti ketika guru mengaitkan pelajaran pada materi sebelumnya dengan materi yang sedang dipelajari. Namun guru salah pada bagian wacananya, yang itu akan membuat siswa bingung dan menimbulkan salah persepsi/konsep. Guru harus hati-hati dalam membuat wacana Menjelaskan konsep sebelum bahan dirinci : suah terlihat
b) Menutup Pelajaran
Meninjau kembali
Merangkum/meringkas : sudah ada, seperti menyimpulkan hasil pelajran mengenai “Konsep Larutan Penyangga” Penyangga”
Saran untuk Tridewi wacana pada materi “Konsep Larutan Penyangga” dibuat dengan hati-hati serta wacana jangan membingungkan siswa dan menimbulkan salah persepsi/konsep.
6) Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kelompok Kecil Kecil
Nama Calon Guru yang diamati : Susana Diskusi kelompok kecil merupakan salah satu bentuk kegiatan pembelajaran yang penggunaannya cukup sering dilakukukan. Dengan membentuk diskusi kelompok kecil akan membantu guru supaya lebih mudah dalam menyampaikan materi kepada siswa. Komponen keterampilan dalam membimbing diskusi kelompok kecil adalah sebagai berikut : a) Memusatkan Perhatian
Merumuskan tujuan : sudah ada, sudah ditampilkan di slide tujuan yang dicapai pada materi yang akan disampaikan
Merumuskan masalah : belum nampak
Membuat rangkuman : belum nampak
b) Memperjelas masalah dan urun pendapat
Merangkum : belum nampak
Menggali : belum nampak
Menguraikan secara rinci : sudah ada, Susana sudah cukup menguraikan
secara rinci materi yang diajarkannya c) Menganalisis pandangan siswa
Menandai persetujuan/ketidaksetujuan : belum nampak
Meneliti alasannya : sudah ada, terlihat ketika Susana menjelaskan teori
tumbukan dan alasan teori tumbukan dapat menjelaskan terjadinya reaksi kimia d) Meningkatkan urunan siswa siswa
Menimbulkan pertanyaan : iya, sudah timbul pertanyaan dari siswa
Menggunakan contoh : iya, sudah menggunakan contoh
Menunggu :iya, sudah memberikan waktu berpikir siswa dalam menjawab
pertanyaan namun masih terlalu singkat waktu berfikir untuk siswa
Memberi dukungan : sudah ada
e) Menyebarkan kesempatan berpartisipasi
Meneliti pandangan : sudah terlihat
Menghentikan monopoli : sudah terlihat. Terlihat ketika siswa banyak yang
mengancungkan tangan untuk menjawab pertanyaan, Susana menunjuk salah satu siswa untuk mengajukan jawaban terkait pertanyaan. Setelah siswa 1 menjawab pertanyaan Susana mempesilakan siswa yang lain juga untuk berpendapat terkait pertanyaan yang diajukan. f) Menutup Diskusi
Merangkum : tidak ada
Menilai : tidak ada
Saran untuk Susana, perlu merumuskan masalah mengenai materi yang akan diajarkan
supaya pembelajaran yang yang diharapkan bisa tercapai. Ditambahkan Ditambahkan
sedikit lebih lama waktu berfikir untuk siswa karena waktu berpikir yang diberikan kepada siswa pada pembelajaran ini terlalu singkat.
7) Keterampilan Mengelola Kelas
Nama Calon Guru yang diamati : Eka Nurrahmawati Keterampilan Mengelola Kelas adalah keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan yang optimal. Komponen keterampilan dalam mengelola kelas adalah sebagai berikut : a) Menunjukkan sikap tanggap
Memandang secara seksama : sudah terlihat, sudah memandang secara
seksama terhadap siswa yang bertaya ataupun siswa yang menjawab pertanyaan
Gerak mendekati: sudah ada, tetapi kurang sering
Memberikan reaksi terhadap gangguan dan kekacauan siswa : belum ada
b) Membagi perhatian
Verbal : sudah ada
Visual : sudah ada, dengan cara menatap siswa yang bertanya dan menjawab
pertanyaan c) Memusatkan perhatian
Menyiagakan siswa : sudah ada
Menuntut tanggung jawab siswa : sudah ada, misalnya dengan mempersilakan
siswa maju kedepan menulis hasil pengamatan di papan tulis d) Memberikan petunjuk yang jelas
Kepada seluruh siswa : iya, sudah memberikan petunjuk yang cukup jlas
kepada seluruh siswa
Kepada individu : iya, sudah ada
e) Menegur Tegas dan jelas : tidak terlihat
f) Memberi penguatan Hanya satu kali muncul kalimat penguatan. Seharusnya setiap siswa selesai mengajukan pendapat atau menjawab pertanyaan, Eka Nur langsung memberikan kalimat atau kata penguatan supaya siswa merasa hargai dan senang karena jawaban atau pendapat yang telah diajukan dapat diterima dengan baik oleh guru dan teman teman satu kelas.
Saran untuk Eka Nurahmawati lebih tegas lagi dalam mengajar, tidak ketawaketawa sewaktu mengajar, setiap siswa selesai mengajukan pendapat atau menjawab pertanyaan langsung memberikan kalimat atau kata penguatan supaya siswa merasa hargai dan senang karena jawaban atau pendapat yang telah diajukan dapat diterima diterima dengan baik oleh guru dan teman satu kelas. 8) Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil
Nama Calon Guru yang diamati : Qudwah Mutawakilah
Penguasaan keterampilan mengajar kelompok kecil memungkinkan guru mengelola kegiatan jenis ini secara efektif dan efisien dalam memainkan perannya. Adapun komponen dari keterampilan mengajar kelompok kecil adalah : a) Keterampilan Pengorganisasian
Memberikan motivasi : belum nampak
Membuat variasi tugas : sudah terjadi, terlihat ketika Qudwah membagi
siswa dalam 4 kelompok dan meminta siswa untuk melakukan praktikum. Pada kelompok 1 dan 2 menggunakan sampel batu pualam berbentuk kepingan lalu lalu
kelompok 3 dan 4 menggunakan sampel batu pualam
berbentuk sebuk.
Menutup: sudah terjadi
b) Membimbing dan memudahkan pelajaran Member penguatan : sudah terjadi
Supervisi proses awal : belum nampak
Supervise proses : belum nampak
Interaksi : sudah melakukan interaksi dengan siswa
c) Rencana penggunaan
Ruangan
: iya
Alat-alat
: telah mengguunakan papan tulis, LCD, laptop, LKS
dan alat-alat serta percobaan
Sumber
: iya
Gerakan siswa
: iya
Gerakan guru
: iya
d) Apakah tugas?
Diarahkan dengan jelas? : iya, iya, guru telah mengarahkan dengan cukup jelas
Menarik dan menantang? : menarik namun kurang menantang
Memberikan kesempatan? : belum nampak
Saran untuk Qudwah pada komponen membuat variasi tugas lebih divariasikan lagi kalau bisa tiap kelompok itu tugasnya berbeda-beda yang diamati dan percobaannya. Lebih tegas lagi dalam mengajar.
IV.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keterampilan dasar mengajar atau keterampilan keterampilan dasar teknik instruktisional yaitu keterampilan yang bersifat generik atau mendasar atau umum yang harus dikuasai oleh setiap guru, Terlepas dari tingkat kelas dan bidang studi yang diajarkannya. Dan juga keterampilan yang bersifat khusus yang harus dimiliki oleh guru, dosen, instruktur agar dapat melaksanakan tugas secara efektif, efesien dan professional.
Tujuan dari keterampilan dasar mengajar guru ialah supaya guru dapat memahami hakikat keterampilan dasar mengajar yang dapat dipraktikan didalam kelas. Ada 8 keterampilan dasar mengajar yang harus dikuasai guru ialah keterampilan keterampilan membuka dan menutup pembelajaran, keterampilan bertanya, keterampilan menjelaskan, keterampilan
memberikan
penguatan,
keterampilan
mengadakan
variasi,
keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, keteramplan mengajar kelompok kecil dan perorangan dan keterampilan mengelola kelas.
B. Saran
Untuk menjadi seorang guru yang profesioanal sudah semestinya guru sadar akan pentingnya memiliki keterampilan dasar mengajar. Dengan adanya laporan ini
diharapkan guru mampu menjalankan tugas dan kewajibannya secara utuh yakni mengajar, mendidik, membimbing siswa sebagaimana mestinya.
DAFTAR PUSTAKA
Aria, Djalil. 2002. Pembelajaran 2002. Pembelajaran Kelas Rangkap. Rangkap. Jakarta: Universitas Terbuka.
Buchari, Alma. 2008. Guru Professional . Bandung: Alfabeta.
Didie Supandie & Deni Darmawan. 2012. Komunikasi Pembelajaran. Pembelajaran. Bandung, Pt. Remajarosdakarya.
Hamid, Darmadi. 2009 Kemampuan 2009 Kemampuan Dasar Mengajar . Bandung: Rosdakarya.
J.J.Hasibuan. 2009. Proses 2009. Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nur Hamiyah dan Muhammad Jauhar. 2014. 2 014. Strategi Belajar-Mengajar Di Kelas. Kelas. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.
Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Guru. Bandung: Rajawali Pers.
Zainal, Asril. 2012. Micro 2012. Micro Teaching . Jakarta: Rajawali Pers.
View more...
Comments