Laporan Observasi lapangan tentang manajemen kesehatan di Puskesmas

March 5, 2019 | Author: Kelvin Bulain | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

contoh Laporan Observasi lapangan tentang manajemen kesehatan di Puskesmas...

Description

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Mana Manaje jeme men n pusk puskes esma mass meru merupa paka kan n hal hal yang yang sang sangat at pent pentin ing g

untu untuk  k 

diperhatikan. , manejemen adalah organ multi tujuan yang mengelola bisnis dan mengel mengelola ola pekerj pekerjaa dan bekerj bekerjaa ( Peter  Peter Druke). Druke).  Manejemen ialah ialah proses proses untuk  untuk  mencapai tujuan melalui upaya bersama dengan sejumlah orang atau sumber milik  si organisasi. Kata manejemen berasal dari kata bahasa inggris “MANAJEMEN” yaitu melaksanakan. Untu Untuk k semu semuaa pelay pelayana anan n yang yang bersi bersifa fatt mutl mutlak ak,, negar negaraa dan dan apar aparat atur urnya nya  berkewajiban untuk menyediakan layanan yang bermutu dan mudah didapatkan setiap saat dengan manajemen yang baik. Salah satu wujud nyata penyediaan layanan publik di bidang kesehatan adalah adanya Puskesmas. Tujuan utama dari adanya Puskesmas Puskesmas adalah adalah menyediakan menyediakan layanan kesehatan kesehatan yang bermutu bermutu namun dengan biaya yang relatif terjangkau terjangkau untuk masyarakat, masyarakat, terutama terutama masyarakat masyarakat dengan kelas ekonomi menengah ke bawah. Dala Dalam m makal makalah ah ini, ini, kami kami akan akan memb membah ahas as meng mengena enaii “Pel “Pelaya ayana nan n dan dan Manaje Manajemen men Puskesm Puskesmas” as”

karena karena Puskesm Puskesmas as sebagai sebagai bentuk bentuk nyata dalam dalam

member memberikan ikan pelaya pelayanan nan publik publik kepada kepada masyar masyaraka akat, t, khususn khususnya ya dalam dalam bidang bidang kesehatan kesehatan dan karena Puskesmas Puskesmas merupakan merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan kesehatan masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana Bagaimana fungsi dan manajemen manajemen administras administrasii Puskesmas Puskesmas Wenang? 2. Apa Apa saja saja masa masala lah-m h-mas asal alah ah yang yang terj terjad adii dala dalam m pela pelaks ksana anaan an mana manaje jeme men n Puskesmas Wenang ? 3. Apa Apa

fakt faktor or-f -fak akto torr

peny penyeb ebab ab

terj terjad adin inya ya

masa masala lahh-ma masa sala lah h

mana manaje jeme men n

administrasi di lingkup Puskesmas Wenang ? 4. Bagaimana Bagaimana solusi mengatasi masalah-mas masalah-masalah alah manajemen administra administrasi si yang muncul di lingkup Puskesmas Wenang ?

1.3 Tujuan 1. Mengetahui Mengetahui fungsi manajemen manajemen administr administrasi asi Puskesmas Puskesmas Wenang 2. Mengi Mengide dent ntif ifik ikas asii masa masala lahh-ma masa sala lah h yang yang terj terjad adii dalam dalam peny penyel elen engga ggara raan an manajemen administrasi di lingkup Puskesmas.

1

3. Mencari Mencari dan menemukan menemukan faktor-faktor faktor-faktor penyebab penyebab terjadinya terjadinya masalah-masa masalah-masalah lah manajemen administrasi di lingkup Puskesmas. 4. Mengetahui Mengetahui solusi solusi mengatasi mengatasi masala masalah-masa h-masalah lah manajemen manajemen administr administrasi asi yang muncul di lingkup Puskesmas.

1.4 Manfaat Manfaat Dari pembahasan materi yang tersedia dalam makalah ini, diharapkan dapat memberikan manfaat kepada pembaca untuk mengetahui tentang definisi dan fungsi Puskesmas, serta mengetahui manajemen administrasi yang dilakukan oleh Puskesmas. Selain itu pembaca dapat mengetahui masalah-masalah yang terjadi dalam manajemen kesehatan Puskesmas dan mencari mencari serta serta menemukan menemukan faktorfaktorfaktor faktor penyebab penyebab terjadinya terjadinya masalah-masalah masalah-masalah di lingkup lingkup Puskesmas, Puskesmas, sekaligus sekaligus dapat mengetahui solusi mengatasi masalah-masala masalah-masalah h yang muncul di lingkup lingkup Puskesmas.

1.5 Waktu dan Lokasi Observ Observasi asi lapangan lapangan yang yang kami kami lakuka lakukan n dilaks dilaksanak anakan an mulai mulai tangga tanggall 16 – 18 September 2013 bertempat di Puskesmas Wenang Kecamatan Wenang Kelurahan Teling Bawah.

1.6 Metode Metode 1. Stud Studii Pus Pusttaka aka 2. Obse Observ rvas asi/ i/pe penga ngama mata tan n 3. Internet

1.7 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belakang 1.2 Rumusan Rumusan Masala Masalah h 1.3 1.3 Tuju Tujuan an 1.4 Manfaa Manfaatt 1.5 Waktu dan Lokasi Lokasi 1.6 1.6 Meto Metode de 1.7 Sistemati Sistematika ka Penulisan Penulisan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian dan fungsi Puskesmas secara u mum 2.2 Pengertian dan fungsi Manajemen BAB III ISI

2

3.1 Fungsi dan Manajemen Puskesmas Wenang 3.2 Tinjauan Puskesmas Wenang 3.3 Masalah-Masalah yang Muncul di dalam manajemen administrasi Puskesmas Wenang 3.4 FaktorFaktor-Fakt Faktor or Pengham Penghambat bat dalam dalam manaje manajemen men admini administr strasi asi Puskes Puskesmas mas Wenang 3.5 Solusi Solusi Mengatasi Mengatasi Masalah Masalah dalam penyelenggaraan penyelenggaraan manajemen manajemen administr administrasi asi yang Muncul di Puskesmas Wenang BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan 4.2 Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

3

BAB II LANDASAN TEORI 2.1Definisi dan Fungsi Puskesmas a. Definisi Puskesmas (Ilham Akhsanu Ridlo, 2008)

“Suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan  yang

berada

di

garda

terdepan

dan

mempunyai

misi sebagai

pusat 

 pengembangan pelayanan kesehatan, yang melaksanakan pembinaan dan  pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu untuk masyarakat di suatu wilayah kerja tertentu yang telah ditentukan secara mandiri dalam menentukan kegiatan pelayanan namun tidak mencakup aspek pembiayaan”. Puskesmas merupakan unit pelayanan kesehatan yang letaknya berada paling dekat ditengah-tengah masyarakat dan mudah dijangkau dibandingkan dengan unit pelayanan kesehatan lainya (Rumah Sakit Swasta maupun Negeri). Fungsi Puskesmas adalah mengembangkan pelayanan kesehatan yang menyeluruh seiring dengan misinya. Pelayanan kesehatan tersebut harus bersifat menyeluruh atau yang disebut dengan Comprehensive Health Care Service yang meliputi aspek promotive, preventif, curative, dan rehabilitatif. Prioritas yang harus dikembangkan oleh Puskesmas harus diarahkan ke bentuk pelayanan kesehatan dasar (basic health care services) yang lebih mengedepankan upaya promosi dan  pencegahan ( public health service). Seiring dengan semangat otonomi daerah, maka Puskesmas dituntut untuk  mandiri dalam menentukan kegiatan pelayanannya yang akan dilaksanakan. Tetapi pembiayaannya tetap didukung oleh pemerintah. Sebagai organisasi  pelayanan mandiri, kewenangan yang dimiliki Puskesmas juga meliputi : kewenangan merencanakan kegiatan sesuai masalah kesehatan di wilayahnya, kewenangan menentukan kegiatan yang termasuk public goods atau private goods serta kewenangan menentukan target kegiatan sesuai kondisi geografi Puskesmas. Jumlah kegiatan pokok Puskesmas diserahkan pada tiap Puskesmas sesuai kebutuhan masyarakat dan kemampuan sumber daya yang dimiliki, namun Puskesmas tetap melaksanakan kegiatan pelayanan dasar yang menjadi kesepakatan nasional. Jadi, yang harus diketahui adalah bahwa peran Puskesmas adalah sebagai ujung tombak dalam mewujudkan kesehatan nasional secara komprehensif, tidak  sebatas aspek kuratif dan rehabilitatif saja seperti di Rumah Sakit.

4

LEVEL PELAYANAN KESEHATAN RS Provinsi RS Kabupaten Puskesmas Kecamatan Puskesmas Kelurahan Posyandu

b. Fungsi Puskesmas (Ilham Akhsanu Ridlo, 2008)

1. Sebagai Pusat Pembangunan Kesehatan Masyarakat di wilayah kerjanya. 2. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat 3. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya. Proses dalam melaksanakan fungsinya, dilaksanakan dengan cara: a. Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka menolong dirinya sendiri.  b. Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggali dan menggunakan sumberdaya yang ada secara efektif dan efisien. c. Memberikan bantuan yang bersifat bimbingan teknis materi dan rujukan medis maupun rujukan kesehatan kepada masyarakat dengan ketentuan  bantuan tersebut tidak menimbulkan ketergantungan. d. Memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat. e. Bekerja

sama

dengan

sektor-sektor

yang

bersangkutan

dalam

melaksanakan program

c. Program Pokok Puskesmas

Kegiatan pokok Puskesmas dilaksanakan sesuai kemampuan tenaga maupun fasilitasnya, karenanya kegiatan pokok di setiap Puskesmas dapat  berbeda-beda. Namun demikian kegiatan pokok Puskesmas yang lazim dan seharusnya dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1. Kesejahteraan ibu dan Anak ( KIA ) 2. Keluarga Berencana 3. Usaha Peningkatan Gizi 4. Kesehatan Lingkungan 5. Pemberantasan Penyakit Menular  6. Upaya Pengobatan termasuk Pelayanan Darurat Kecelakaan

5

7. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat 8. Usaha Kesehatan Sekolah 9. Kesehatan Olah Raga 10. Perawatan Kesehatan Masyarakat 11. Usaha Kesehatan Kerja 12. Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut 13. Usaha Kesehatan Jiwa 14. Kesehatan Mata 15. Laboratorium ( diupayakan tidak lagi sederhana ) 16. Pencatatan dan Pelaporan Sistem Informasi Kesehatan 17. Kesehatan Usia Lanjut 18. Pembinaan Pengobatan Tradisional

Pelaksanaan kegiatan pokok Puskesmas diarahkan kepada keluarga sebagai satuan masyarakat terkecil. Karenanya, kegiatan pokok Puskesmas ditujukan untuk kepentingan kesehatan keluarga sebagai bagian dari masyarakat di wilayah

kerjanya.

Setiap kegiatan pokok

Puskesmas

dilaksanakan dengan pendekatan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD).

Disamping

penyelenggaraan

usaha-usaha

kegiatan

pokok 

Puskesmas seperti tersebut di atas, Puskesmas sewaktu-waktu dapat diminta untuk melaksanakan program kesehatan tertentu oleh Pemerintah Pusat (contoh: Pekan Imunisasi Nasional). Dalam hal demikian, baik petunjuk   pelaksanaan maupun perbekalan akan diberikan oleh Pemerintah Pusat  bersama Pemerintah Daerah. Keadaan darurat mengenai kesehatan dapat terjadi, misalnya karena timbulnya wabah penyakit menular atau bencana alam. Untuk mengatasi kejadian darurat seperti di atas bisa mengurangi atau menunda kegiatan lain.

d. Azas Penyelenggaraan Puskesmas Menurut Kepmenkes No 128 Tahun 2004

1. Azas pertanggungjawaban wilayah a.Puskesmas

bertanggung

jawab

meningkatkan

derajat

kesehatan

masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya.  b. Dilakukan kegiatan dalam gedung dan luar gedung c.Ditunjang dengan puskesmas pembantu, Bidan di desa, puskesmas keliling

6

2. Azas pemberdayaan masyarakat a. Puskesmas harusmemberdayakan perorangan, keluarga dan masyarakat agar berperan aktif dalam menyelenggarakan setiap upaya Puskesmas  b. Potensi masyarakat perlu dihimpun

3. Azas keterpaduan Setiap upaya diselenggarakan secara terpadu 

Keterpaduan lintas program •

UKS : keterpaduan Promkes, Pengobatan, Kesehatan Gigi, Kespro, Remaja, Kesehatan Jiwa



Keterpaduan lintassektoral •

Upaya Perbaikan Gizi : keterpaduan sektor kesehatan dengan camat, lurah/kades, pertanian, pendidikan, agama, dunia usaha, koperasi, PKK 



Upaya Promosi Kesehatan : keterpaduan sektor kesehatan dengan camat, lurah/kades, pertanian, pendidikan, agama

4. Azas rujukan  •







Rujukan medis/upaya kesehatan perorangan rujukan kasus  bahan pemeriksaan ilmu pengetahuan Rujukan upaya kesehatan masyarakat



rujukan sarana dan logistik 



rujukan tenaga



rujukan operasional

2.2 Pengertian dan Fungsi Manajemen  Manajemen ialah proses untuk mencapai tujuan melalui upaya bersama dengan sejumlah orang atau sumber milik si organisasi. Kata manejemen berasal dari kata bahasa inggris “MANAJEMEN” yaitu melaksanakan. Menurut Peter  Druker, manejemen adalah organ multi tujuan yang mengelola bisnis dan mengelola pekerja dan bekerja.

Menurut Theo Kheiman, manajemen mempunyai 3 arti yg berbeda: a. manajemen sebagai suatu noun mengacu pada kelompok menajemen.  b. manejemen sebagai suatu  proses mengacu pada fungsi manejemen yaitu

7

 perencanaan

pengorganisasian,

mengarahkan,

pengendalian.

c. manajemen sebagai suatu disiplin ilmu, mengacu pada jurusan manejemen. Manajemen atau administrasi kesehatan adalah suatu kegiatan atau suatu seni untuk mengatur para petugas kesehatan dan non petugas kesehatan guna meningkatkan kesehatan masyarakat melalui program kesehatan.

Fungsi manajemen

1.  Perencanaan : yaitu bagaimana tugas harus dilaksanakan. 2.  Pengorganisasian: yaitu untuk menciptakan mekanisme untuk menjalankan rencana. 3.  Pengaruh: yaitu motivasi kepemimpinan atau arah. 4.  Pegendalian: merupakan sejumlah peranan yang dimainkan oleh para manager.

8

BAB III ISI

3.1Fungsi dan Manajemen Puskesmas 1. Pusat pengerak pembangunan berwawasan kesehatan

Puskesmas

selalu

berupaya

menyelenggarakan

dan

memantau

 penyelenggarakan pembangunan lintas sector termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya,sehingga berwawasan serta mendukung  pembangunan kesehatan. Di samping itu, Puskesmas aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari peyelenggaraan setiap program pembangunan di wilayah kerjanya.khususnya untuk pembangunan kesehatan dan pencegahan  penyakit dan pemulihan kesehatan.

2. Pusat pemberdayaan Masyarakat

Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat termasuk dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan, pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyarakat ini diselenggerakan dengan memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya sosial budaya masyarakat setempat.

3. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata pertama

Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh ,terpadu dan keseimbangan .pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab puskesmas meliputi:



Pelayanan Kesehatan Perorangan

Pelayanan kesehatan perorangan adalah pelayanan yang bersifat pribadi (Private Goods) dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan

perorangan

tanpa

mengabaikan

pemeliharaan

kesehatan

dan

 pencegahan penyakit.Pelayanan perorangan tersebut adalah rawat jalan dan untuk   puskesmas tertentu ditambah dengan rawat inap.

9



Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Pelayanan Kesehatan Masyarakat adalah Pelayanan yang bersifat umum atau Public Goods dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan dan pemulihan kesehatan.pelayanan kesehatan masyarakat tersebut antara lain adalah promosi kesehatan,memberantas penyakit,kesehatan lingkungan,perbikan gizi,peningkatan kesehatan keluarga,keluarga berancana,kesehatan jiwa serta berbagai program kesehartan masyarakat lainnya.

3.1.1 Organisasi Puskesmas

1. Struktur Organisasi Struktur Organisasi Puskesmas tergantung dai beban tugas masing-masing  puskesmas. Penyusunan Struktur Organisasi Puskesmas di satu Kabupaten/Kota dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, sedangkan penetapannya di lakukan dengan peraturan daerah. Sebagai acuan data di pergunakan Struktur Organisasi Puskesmas sebagai  berikut :

a. Kepala Puskesmas :

- Sebagai pemimpin (manager) - Sebagai tenaga ahli - Mengkoreksi program

 b. Unit Tata Usaha yang bertanggung jawab membantu Kepala Puskesmas dalam pengelolaan :

- Data dan Informasi - Perencanaan dan Penilaian - Keuangan - Umum dan kepegawaian

c. Unit Pelaksana Teknis Funsional Puskesmas :

- Upaya kesehatn perorangan ( UKP ) - Upaya Kesehatan Masyarakat, termasuk pembinaan terhadap UKBM

d. Jaringan Pelayanan Perorangan :

10

- Unit Puskesmas Pembantu - Unit Puskesmas Keliling - Unit Bidan Di desa / komunitas

2. Kriteria Personalia

Kriteria personalia yang mengisi struktur organisasi Puskesmas disesuaikan dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing unit puskesmas. Khusus untuk  Kepala Puskesmas kriteria tersebut dipersyaratkan harus seorang sarjana di  bidang

kesehatan

yang

kurikulum

pendidikannya

mencakup

Kesehatan

Masyarakat.

3. Eselon Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas penanggung jawab penbangunan kesehatan di tingkat kecamatan. Sesuai dengan tanggung jawab tersebut dan besarnya peran Kepala Puskesmas dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan di tingkat Kecamatan maka jabatan Kepala Puskesmas adalah Jabatan Struktur Eselon. Dalam Keadaan tidak tersedia tenaga yang memenuhi syarat untuk menjabat jabatan IV, ditunjuk   pejabat sementara yang sesuai dengan kriteria Kepala Puskesmas yakni seorang sarjana di bidang kesehatan masyarakat, dengan kewenangan yang setara dengan  pejabat tetap.

3.1.2 Tugas dokter puskesmas o

Penyedia Pelayanan Kesehatan & Perawatan (Care provider)

o

Pengambil Keputusan (Decision-maker)

o

Komunikator yang baik (Communicator)

o

Pemimpin Masyarakat (Community leader)

o

Pengelola Manajemen ( Manager )

Sebagai bagian dari keluarga, sebagai pelaksana pelayanan kedokteran komprehensif, terpadu, berkesinambungan, pada pelayanan dokter tingkat  pertama; sebagai pelapis menuju ke pelayanan kedokteran tingkat kedua. Untuk   bagian yang pertama terlihat peranan dokter pada tingkat dasar yakni berusaha membantu pasiennya untuk bisa sembuh dari penyakitnya. Seorang dokter harus

11

memastikan bahwa pasiennya sudah mendapatkan perlakuan sesuai dengan urutan akuratif,preventif,dan rehabilitatif. Dan tentu memastiakn bahwa pelayanan ataupun perlakuan yang sudah diberikan merupakan pelayanan berkualitas tinggi.



 Decision Maker 

Sebagai penentu pada setiap tindakan kedokteran, dengan memperhatikan semua kondisi yang ikut mempengaruhinya. Setelah memperhatikan kondisi  pasiennya seorang dokter berperan sebagai pengambil keputusan dengan memperhatikan

setiap diagnosa yang sudah didapatkan.

Dari setiap

kemungkinan yang sudah ada seorang dokter harus mampu menentukan pihan yang harus diambil sebagai tindakan selanjutnya. •

Communicator 

Sebagai pendidik, penyuluh, teman, mediator dan sebagai penasehat keluarga dalam banyak hal dan masalah: gizi, narkoba, keluarga berencana, seks, HIV, AIDS, sters, kebersihan, pola hidup sehat, olah raga, olah jiwa, kesehatan lingkungan. Peran yang selanjutnya ini seorang dokter dituntut untuk memilki pengetahuan yang luas. Tidak hanya menyangkut masalahmasalah lain yang menyangkut kehidupan sosial yang berada disekita dokter  itu sendiri. Terkait dengan berbagai gaya kehidupan yang timbul di masyarakat seperti

diet yang seimbang,kepastian

keselamatan dalam

 bekerja,penghargaan terhadap lingkungan serta hal-hal lain yang menyangkut dengan dunia kesehatan. Harus disadari bahwa kebanyakan bagian dari masyarakat sudah mulai menyingkirkan resiko-resiko yang hadir jika menyepelekan kesehatan karena tingkah laku mereka sendiri,disinilah peran dokter itu nsendiri untuk mensosialisasikannnya dan disitulah terlihat poeran dokter sebagai seorang communicator .



Community Leader 

Membantu mengambil keputusan dalan ikhwal kemasyarakatan, utamanya kesehatan dan kedokteran keluarga, sebagai pemantau, penelaah ikhwal kesehatan dan kedokteran keluarga. Dokter mengambil peranan penting dalam  pengambilan keputusan bukan hanya menyangkut masalah-masalah kesehatan tetapi juga menyangkut masalah sosial kemasyarakatan lainnya. Masih sering kita temukan kenyataan di daerah-daerah bahwa posisi seorang dokter  mendapatkan penghargaan yang sangat tinggi dimata masyarakat. Banyak 

12

 bagian dari masyarakat mengkonsultasikan berbagai masalah di dalamnya kepada seorang dokter walaupun permasalahan tersebut tidak ada sama sekali kaitannya dengan dunia kesehatan. Hal ini membuktikan bahwa posisi seorang dokter masih dipercaya sebagai sebuah posisi yang sakral dalam sebuah lingkungan masyarakat.



 Manager 

Ia berkemampuan untuk berkolaborasi dalam kemitraan, dalam ikhwal  penanganan kesehatan dan kedokteran keluarga. Untuk mengkolaborasikan kemampuan dokter-dokter sebelumnya dibutuhkan kemampuan managerial skill. Hal ini diperluakn untuk mengkondisikannya ke arah yang lebih baik. Kemampuan managerial ini juga dapat menggabungkan metode lama dan metode baru sehingga dapat bersinkronisasi.sehingga untuk penyelesaian masalah-masalah ntertentu dapat lebih maksimal.

3.2

Tinjauan Puskesmas Untuk keluar dari permasalahan kesehatan yang dihadapi, telah ditetapkan visi

dan misi baru Pembangunan Kesehatan dimana orientasi Pembangunan Kesehatan yang semula sangat menekankan upaya kuratif dan rehabilitatif, secara  bertahap diubah menjadi upaya kesehatan terintegrasi menuju kawasan sehat dengan peran aktif masyarakt. Pendekatan baru ini menekankan pentingnya upaya  promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif.

1.1 Analisis Situasi Umum 1.1.1 Pengenalan Wilayah Kerja Puskesmas Wenang kecamatan Wenang Kota Manado yang terletak  dikelurahan Teling bawah dengan luas wilayah kerja ± 2.88 Km², bertanggung  jawab atas 12 kelurahan dalam wilayah kerja yang terdiri dari: 1. Kelurahan Tikala Kumaraka 2. Kelurahan Teling Bawah 3. Kelurahan Bumi Beringin 4. Kelurahan Mahakeret Barat 5. Kelurahan Mahakeret Timur  6. Kelurahan Wenang Utara

13

7. Kelurahan Wenang Selatan 8. Kelurahan Komo Luar  9. Kelurahan Lawangirung 10. Kelurahan Pinaesaan 11. Kelurahan Calaca 12. Kelurahan Istiqlal

Adapun batas wilayah kerja dari puskesmas wenang adalah sebagai berikut: - Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Tuminting Kecamatan Singkil - Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Sario dan Kecamatan Wanea - Sebelah Barat berbatasan dengan Teluk Manado - Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Tikala Kecamatan Tikala Dari segi geografis, wilayah kerja Puskesmas Wenang terdiri dari daratan dengan arus transportasi dan komunikasi yang cukup lancar karena berada di tengah kota Manado.

1.1.2 Kependudukan Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari profil puskesmas 2010,  jumlah penduduk yang ada pada wilayah kerja puskesmas Wenang adalah: 37,351 Jiwa, yang terdiri dari: -

Laki-laki

: 18.768 Jiwa

-

Perempuan

-

Jumlah kepala keluarga (KK) : 9.029 KK 

: 18.583 Jiwa

Dan berikut ini adalah tabel jumlah penduduk dan jumlah kepala keluarga (KK) yang dibagi berdasarkan kelurahan yang ada diwilayah kerja puskesmas wenang yaitu 12 kelurahan. Tabel 1. Jumlah penduduk dan jumlah KK berdasarkan kelurahan diwilayah kerja Puskesmas  No

Wenang.

Kelurahan

Laki-Laki

Perempuan

Jumlah

Jumlah KK 

Penduduk  1

Tikala Kumaraka

1095

1229

2324

514

2

Mahakeret Timur

1497

1463

2960

793

14

3

Mahakeret Barat

2310

2514

4824

1145

4

Teling Bawah

2493

2552

5045

1097

5

Wenang Utara

1026

1308

2334

879

6

Wenang Selatan

1291

1230

2521

565

7

Pinaesan

1116

1186

2302

372

8

Calaca

1125

1026

2151

533

9

Istiqlal

1177

1105

2282

481

10

Lawangirung

2506

2763

5269

1062

11

Komo Luar

1161

1156

2317

526

12

Bumi Beringin

1971

1856

3827

996

JUMLAH

18.768

19.388

38.156

9029

Sumber : profil puskesmas wenang 2010

Berdasarkan tabel yang ada , jumlah penduduk yang ada di wilayah kerja  puskesmas wenang pada tahun 2010 berjumlah 38.156 dengan jumlah penduduk  terbanyak di keluarhan lawangirung yaitu berjumlah 5269 dengan jumlah kepala keluarga 1062 KK.

1.1.3 Ketenagaan & Sarana Di PKM Wenang Jumlah pengawai yang ada di Puskesmas Wenang Kecamatan Wenang Kota Manado yaitu berjumlah 31 orang , dimana di dalamnya sudah termasuk tenaga kesehatan yang berada di 8 puskesmas pembantu. Adapun tenaga kesehatan yang tersedia tahun pada 2010.

Tabel 2.Jumlah Tenaga Kesehatan menurut unit kerja di puskesmas wenang Tenaga Kesehatan

Jumlah

Dokter

4

Perawat & Bidan

13

Farmasi

1

Gizi

2

Teknisi Medis

-

Sanitasi

2

SKM

-

15

Jumlah

28

Tabel 3. Sarana kesehatan yang ada di puskesmas wenang  Jenis Sarana

Jumlah

 Puskesmas Induk 

1

 Puskesmas Pembantu

8

 Posyandu

32

 Kendaraan roda empat 

1

 Komputer 

1

 Jumlah

43

Sumber : profil puskesmas wenang 2010

1.1.4 Struktur Organisasi Puskesmas Wenang memiliki struktur organisasi sebagai berikut : a. Unsur Pimpinan

: dr. Arthur Lawalata

 b. Unsur Pembantu Pimpinan

: Urusan Tata Usaha

- Kepala Tata Usaha

: Elfina E.Kindangen

- Koordinator Umum&Kepegawaian : Grace Reppi - Koordinator Keuangan

: Elfina Manarisip

- Koordinator Perencanaan

: Angel Mumu

c. Unit Pelaksana - Koordinator Poli Umum

: Helmi Lumi

- Koordinator Poliklinik

: Treisye Wungkana

- Koordinator Pengobatan

: dr. Zainal Gimsu

16

- Koordinator Apotik

: Yotelli Takarendehang

- Gudang Obat

: Veronika M. Rattu

- Koordinator Lap/ST2TP

: Adeline Linggar  

- Koordinator Surveilans

: Silvana Sengkey

- Koordinator P2M

: Ester Solang

- Koordinator KIA

: Mientje Lomboan

- Koordinator KB

: Sri Rahayu

- Koordinator Gizi

: Selviana Djola

- Koordinator Imunisasi

: Sweetly M. Senduk  

- Koordinator Promkes

: Yulia E. Rumbay

- Koordinator Kesling

: Aisyah Muhamad

- Koordinator UKGS

: Sandra Mokodompit

- Koordinator Usila

: Corry Polii

- Koordinator Puskesmas Pembantu : dr. Idham Darise

Adapun tugas pokok dan fungsinya yang disusun berdasarkan struktur  organisasi Puskesmas Wenang adalah sebagai berikut :

1. Kepala Puskesmas a. Fungsi : 1. Koordinator perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan kegiatan operasional/kegiatan puskesmas 2. Koordinator kegiatan puskesmas dengan instansi dengan terkait di tingkat kecamatan  b. Tugas : 1. Menyusun perencanaan tahunan kegiatan/program puskesmas 2. Membuat laporan tahunan/profil puskesmas setiap akhir tahun

17

3. Mengadakan bimbingan

pengawasan

&

evaluasi bagi setiap

 pelaksanaan program dan kinerja staff puskesmas 4. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait di tingkat kecamatan 5. Melakukan koordinasi dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Manado

2. Kepala Urusan Tata Usaha a. Fungsi : Koordinator pengawasan menyangkut urusan tugas kepegawaian, keuangan dan barang  b. Tugas : 1.

Melakukan koordinasi dengan pelaksana urusan kepegawaian

keuangan, dan barang perlengkapan 2.

Melaksanakan urusan surat menyurat

3.

Melakukan pencatatan rujukan pasien

4.

Melaksanakan pengawasan, urusan kepegawaian, keuangan,

 perlengkapan dan selanjutnya berkoordinasi dan bertanggung jawab kepada kepala puskesmas

3. Bagian Kepegawaian a. Fungsi : Sebagai pelaksana tugas kepegawaian b. Tugas :1. Membuat laporan bulanan, triwulan dan tahunan tentang kepegawaian 2. Mengurus mutasi menyangkut kepegawaian,gaji berkala dan kenaikan pangkat 3.

Membuat perencanaan kepegawaian 4. Membuat laporan menyangkut kehadiran setiap staff   puskesmas 5. Melakukan koordinasi dengan koordinator tata usaha menyangkut kepegawaian di puskesmas

18

4. Bagian Keuangan a. Fungsi : Pelaksana tugas menyangkut keuangan puskesmas  b. Tugas : 1. Melaksanakan penyetoran pendapatan puskesmas kepada bendahara  penerima di Dinas Kesehatan Kota Manado setiap minggu 2. Membuat laporan pertanggung

jawaban atas pendapatan dan

 pengeluaran puskesmas 3.

Melakukan koordinasi dengan koordinator tata usaha menyangkut

keuangan puskesmas 5. Bagian Pengobatan Penyakit a. Fungsi : Sebagai koordinator dalam pelaksanaan pengobatan rawat jalan dan obat-obatan (farmasi )  b. Tugas : 1. Melakukan koordinasi dengan pelaksana pengobatan rawat jalan dan  pelaksana farmasi 2. Melakukan pengawasan terhadap pelaksana tugas yang ada dan selanjutnya

berkoordinasi dan bertanggung jawab kepada kepala

 puskesmas

1.1.5 Batasan Puskesmas 1.1.5.1 Pengertian Puskesmas Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja (Depkes RI 2004)

1.1.5.2 Visi dan Misi Puskesmas Wenang

Visi

: Kecamatan Wenang sehat menuju Manado sebagai kota model ekowisata dunia.

19

Misi

: Mewujudkan masyarakat serta lingkungan kecamatan Wenang yang bersih, sehat melalui pemberdayaan masyarakat dan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau. (Rencana Strategi/Renstra PKM Wenang 2006b)

1.1.5.3 Sasaran dan Strategi

a. Sasaran 1. Terwujudnya lingkungan kecamatan wenang yang bersih, sehat, aman dan nyaman. 2. Terlaksananya pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau oleh masyarakat. 3. Terbangunnya peran serta masyarakat dan swasta dalam pembiayaan  pembangunan kesehatan 4. Tersedianya saran dan prasarana kesehatan yang memadai dalam mendukung  pelayanan kesehatan. 5. Tersedianya pembiayaan kesehatan yang cukup serta obat dan pembekalan kesehatan yang aman, bermutu, dan bermanfaat. 6. Terwujudnya masyarakat kecamatan wenang yang berperilaku hidup bersih dan sehat.

 b. Strategi 1. Menetapkan produk hukum/peraturan perundang-undangan tentang kebersihan lingkungan. 2. Meningkatkan promosi dan penyuluhan agar masyarakat hidup dalam kondisi tertib hukum dan peka terhadap lingkungan fisik, sosial dan budaya masyarakat. 3. Memasyarakatkan pembangunan yang berwawasan kesehatan. 4. Meningkatkan sumber daya manusia, sarana prasarana serta pembiayaan kesehatan dalam menunjang pelayanan keehatan yang bermutu.

20

5. Menetapkan kawasan percontohan lingkungan yang sehat. 6. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui forum/kelompok  masyarakat serta pendamping sector terkait untuk dapat membantu memahami  permasalahan, menyusun perencanaan dan pelaksanaan keg iatan. (Renstra PKM Wenang 2006b)

1.1.5.4 Kebijakan Puskesmas Wenang

1. Pengembangan sumber daya kesehatan 2. Pemberdayaan masyarakat dan swasta 3. Penggalangan kemitraan lintas sektoral 4. Penetapan produk hukum/peraturan perundang-undangan 5. Pelaksanaan upaya kesehatan (Renstra PKM Wenang, 2006b)

1.1.5.5 Program/Kegiatan Puskesmas Wenang

a. Rehabilitasi fisik puskesmas wenang  b. Promosi kesehatan - Kampanye Perilaku Hidup Bersih & Sehat

c. Kesehatan lingkungan - Klinik sanitasi - Penyehatan lingkungan pemukiman d. Kesehatan keluarga dan reproduksi 1. Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal - Pelayanan ibu hamil, ibu bersalin dan nifas (masa 14 hari setelah melahirkan) 2. Pelayanan kesehatan balita

21

- Deteksi dini dan tumbuh kembang balita 3. Pelayanan kesehatan anak dan usia sekolah - Penjaringan kesehatan - Pembinaan Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) e. Program Gizi - Posyandu - Penimbangan - Pemantauan hasil penimbangan f. Program Penanggulangan & dan Pencegahan Penyakit Menular (P2M) - TB Paru/Kusta - Malaria - Imunisasi - Diare - Infeksi Saluran Pernafasan Akut ( ISPA ) - Demam Berdarah Dengue (DBD) - Penanggulangan Penyakit Menular Seksual (PMS) dan HIV/AIDS - Surveilans Epidemiologi

g. Pengobatan - Pembinaan dan pemberdayaan petugas puskesmas dan pustu - Operasional Laboratorium - Biaya obat

3.3 Masalah-masalah Manajemen Administrasi di Puskesmas Wenang

22

Pusat Kesehatan

Masyarakat

(Puskesmas)

merupakan ujung

tombak 

 pelayanan kesehatan bagi masyarakat karena cukup efektif membantu masyarakat dalam memberikan pertolongan pertama dengan standar pelayanan kesehatan. Peningkatan mutu pelayanan Puskesmas yang dilakukan oleh pemerintah kini disambut baik oleh masyarakat. Pelayanan kesehatan yang dikenal murah bahkan gratis menjadikan Puskesmas sebagai primadona dimata masyarakat khususnya masyarakat yang kurang mampu, namun kurangnya tenaga medis serta keterbatasan sarana dan prasarana menyebabkan kurang optimalnya pelayanan yang diberikan Puskesmas. Contohnya pada poli gigi Puskesmas Wenang, karena keterbatasan alat dan juga dokter gigi menyebabkan poli gigi ini hanya bisa melakukan tindakan ekstraksi. Sebenarnya perawat gigi dapat melakukan tumpatan,namun sekali lagi keterbatasan prasarana menjadi kendala utamanya. Hal ini mempengaruhi fungsi Puskesmas yaitu memberikan tindakan  preventif dan promotif daripada kuratif dan rehabilitatif dalam pelayanan kesehatan. Kurangnya perhatian dari pemerintah memberikan dampak yang cukup besar bagi peran dan fungsi puskesmas yang pada akhirnya lebih memberikan tindakan kuratif. Kalaulah memang tugas tenaga kesehatan di Puskesmas lebih banyak ke arah kuratif, maka Puskesmas menjadi unit dari  pelayanan Rumah sakit karena Rumah Sakit akan memiliki banyak sumber daya manusia dan fasilitas medik. Tapi kalaulah Puskesmas ini menjadi lebih dominan dalam tugas promotif dan preventif maka tugas eksekutif bagi perawat haruslah digiatkan, sarana prasarana serta tenaga medis haruslah ditingkatan dan  puskesmas menjadi bagian dari unit Dinas kesehatan, atau bagian tersendiri yang memiliki otonomi yang kuat dalam mengatur program-programnya, sedangkan Dinas kesehatan hanya sebagai regulator, pemberi dana dan pengadaan petugas. Kemudian kurangnya pengetahuan petugas medis tentang rekam medik serta kurangnya ruangan pada Puskesmas Wenang menyebabkan rekam medik hanya disimpan dalam lemari yang tidak dikunci di ruangan loket yang menyatu dengan ruang praktek dokter bahkan semua orang bebas keluar masuk di ruangan tersebut. Tidak hanya hal-hal yang telah diungkapkan di atas, lebih dari itu, masih ada  permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan manajemen puskesmas, misalnya: tenaga kerja yang sangat kurang sehingga menyebabkan perawat merangkap sebagai petugas administrasi dan juga kurangnya tenaga dokter, SOP yang belum diterapkan oleh pegawai puskesmas, serta kurangnya kesejahteraan karyawan yang berpengaruh terhadap motivasi dalam melaksanakan tugas di puskesmas.

3.4 Faktor-Faktor Penghambat Pelayanan Puskesmas

23

Dalam realitanya pelayanan Puskesmas sekarang banyak memiliki masalahmasalah. Adapun masalah-masalah yang telah diungkapkan di atas itu diakibatkan oleh faktor-faktor sebagai berikut: (Tjiptoherijanto dan Said Zainal Abidin, 1993: 44-46) 

Faktor Internal •

Pelaksanaan Manajemen Pelaksanaan manajemen merupakan hal penting yang menentukan dalam mencapai tujuan yang efisien dan efektif dari tujuan Puskesmas. Dimana fungsi manajemen itu untuk planning, organaizing, leading, dan controling. Pada kegiatan perencanaan setiap tahunnya sering kali tidak berjalan sehingga kegiatan berjalan apa adanya sesuai kebiasaan yang dianggap ‘baik/sudah biasa’. Bahkan terasa sekali bahwa tidak   pernah adanya upaya pengembangan. Serta tidak pernah terpikir untuk  mempersoalkan kendali mutu pelayanan yang disebabkan kurangnya  pengetahuan, peralatan, dan perhatian tersita pada upaya pengobatan. Dapat dikatakan bahwa kepala Puskesmas lebih sibuk pada masalahmasalah manajerial daripada kasus-kasus klinik. Dapat dikatakan juga  bahwa kurangnya pengetahuan para Kepala Puskesmas dan rendahnya disiplin/etos kerja staff, menjadikan unsur manajemen ini tidak   berjalan. Tentu hal ini menghambat kinerja Puskesmas untuk melayani masyarakat dalam bidang kesehatan.



Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana merupakan suatu aspek terpenting dalam mencapai target dari program-program Puskesmas. Tetapi apa yang terjadi pada Puskesmas di Indonesia terkesan tidak diperhatian oleh  pemerintah dengan alasan wilayah geografis yang sulit untuk  dijangkau, sehingga sarana dan prasarana yang ada di dalam Puskesmas sangat terbatas, baik berupa alat medis maupun obatobatan. Hal ini terjadi akibat dari sumber keuangan yang dimiliki Puskesmas terbatas sehingga mutu pelayanan puskesmas pun menjadi rendah karena tidak sesuai dengan standar kesehatan.



Tenaga medis Jumlah

tenaga

medis

yang

sangat

sedikit

mengakibatkan

ketidakmampuannya melaksanakan program dari Dinas Kesehatan. Jumlah tenaga medis sedikit karena insentif dari pemerintah daerah. Faktor kesejahteraan pegawai memang hal penting karena berkaitan dengan satu-satunya pendapatan resmi mereka adalah gaji. Untuk  mencapai penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Puskesmas di

24

 perlukan pimpinan yang mau memotivasi pegawainya dengan cara memenuhi kebutuhan hidupnya.



Faktor Eksternal •

Kondisi Pendidikan Penduduk  Masalah pendidikan penduduk juga berperan dalam menghambat  pelayanan yang dihadapi oleh Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan pada tingkat pertama, karena pada umumnya pendidikan masyarakat desa masih rendah, maka pola pikir mereka sangat sederhana dan kurang atau bahkan belum paham akan arti kesehatan. Mereka cenderung mengikuti sifat-sifat tradisional yang sejak dulu dipegang oleh masyarakat dan lingkungannya. Selain itu juga disebabkan Rumah Sakit lebih baik sarana dan  prasarananya, padahal Puskesmas merupakan pelayanan kesehatan yang paling dasar dalam lingkungan masyarakat setempat.



Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan yang berada di Propinsi bekerja pada aspek melayani  penyembuhan

penyakit

yang

sudah

diderita

oleh

penduduk 

dibandingkan dengan melayani obat-obatan yang dapat digunakan sebagai upaya pencegahan timbulnya suatu penyakit pada penduduk. Dengan kata lain pelayanan kesehatan Puskesmas lebih banyak  ditekankan pada tindakan kuratif dibandingkan pada tindakan  preventif apalagi promotif. Selain itu Dinas Kesehatan juga kurang melakukan

koordinasi

 program-program

dan

Puskesmas

pengawasan yang

sudah

terhadap ada

pelaksanaan

sehingga

tidak 

terwujudnya pelayanan kesehatan di tingkat basis.

3.5 Solusi Mengatasi Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmas Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan yang terinstitusionalisasi mempunyai kewenangan yang besar dalam menciptakan inovasi model pelayanan kesehatan di daerah. Untuk itu dibutuhkan komitmen dan kemauan dari  pemerintah juga semua pihak yang terkait untuk meningkatkan/meratakan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan dengan melakukan revitalisasi sistem kesehatan dasar dengan memperluas jaringan yang efektif dan efisien di Puskesmas, peningkatan jumlah dan kualitas sumber daya manusia (tenaga medis dan administratif) agar manajemen pukesmas dapat berjalan dengan lebih baik 

25

lagi, penerapan standar prosedur operasional untuk kinerja sistem kesehatan yang komprehensif untuk mutu pelayanan yang baik, lebih mengutamakan tindakan  promotif dan preventif daripada kuratif dan rehabilitatif, serta melakukan upaya edukatif kepada masyarakat tentang kesehatan.

26

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan Manajerial puskesmas yang sebenarnya bisa berjalan dengan baik namun karena kurangnya tenaga medis maupun administratif di puskesmas menyebabkan manajemen puskesmas tersebut kurang baik. Standar prosedur operasional yang  belum diterapkan secara keseluruhan. Serta masalah sarana dan prasaran  puskesmas yang kurang memadai. Hal ini menyebabkan kurang maksimalnya  pelayanan kesehatan yang diberikan oleh puskesmas. Oleh karena itu, diperlukan  perhatian khusus dari pemerintah dan pihak puskesmas agar dapat lebih meningkatkan manjemen puskesmas, menerapkan standar prosedur yang telah dibuat, dan juga mengutamakan fungsi dan tugas dari puskesmas tersebut.

4.2 Saran 1. Puskesmas harus lebih memfokuskan pada peningkatan pelayanan kesehatan dan pengelolaan sistem kesehatan yang menyeluruh 2. Melakukan perbaikan terhadap sarana dan prasarana Puskesmas demi terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan 3. Melakukan pembinaan kepada petugas puskesmas agar dapat bekerja sesuai Standar Operasional Prosedur yang ada 4. Mensosialisasikan program-program Puskesmas kepada masyarakat untuk  mengoptimalkan fungsi Pusksmas 5. Menyusun rencana strategis yang jelas untuk peningkatan kesehatan masyarakat

27

DAFTAR PUSTAKA definisi-puskesmas.html model-puskesmas-era-desentralisasi.html http://muharrikyanuar.wordpress.com, diunduh tanggal 17 September 2013 http://groups.yahoo.com, diunduh tanggal 17 September 2013 http://els.bappenas.go.id, diunduh tanggal 17 September 2013 Profil Puskesmas Wenang 2013 www.litbang.depkes.go.id www.litbang.depkes.go.id

28

LAMPIRAN

Bersama Dokter dan para Perawat Puskesmas Wenang

Bersama Dokter dan Perawat Puskesmas

29

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF