Laporan Monitoring Pembuangan Sampah Infeksius
December 6, 2017 | Author: Nurkhaula | Category: N/A
Short Description
yu...
Description
LAPORAN HASIL MONITORING PEMBUANGAN SAMPAH INFEKSIUS, CAIRAN TUBUH, DAN DARAH, PEMBUANGAN LIMBAH BENDA TAJAM DAN JARUM, SERTA PENGGUNAAN APD PERIODE 01 SEPTEMBER – 30 SEPTEMBER 2017
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MALANG JL. RAJASA NO. 27 KEL. BUMIAYU KEC. KEDUNG KANDANG MALANG
Laporan Hasil Monitoring Pembuangan Sampah Infeksius, Cairan Tubuh, dan Darah, serta Pembuangan Limbah Benda Tajam dan Jarum Periode 01 September – 30 September 2017
1. Data Hasil Monitoring Berikut adalah data hasil monitoring yang telah dilakukan di RSUD Kota Malang periode 01 September – 30 September 2017 Data Hasil Monitoring Pembuangan Sampah Infeksius dan Limbah Cairan Tubuh / Darah Sampah Dibuang Pada Tempat Yang Sesuai Bulan
Sampah Padat Infeksius
September 2017 Prosentase
Limbah Cair (Cairan Tubuh / Darah)
Ya
Tidak
Ya
Tidak
52
20
45
27
72,22%
62,5%
Data Hasil Monitoring Pembuangan Limbah Benda Tajam dan Jarum Bulan:
September 2017
Tersedia Safety Box
Ya
Tidak
Prosentase
7
0
100%
7
0
100%
1
6
14,28%
Limbah Benda Tajam dimasukkan ke safety box Safety Box dibuang bila sudah 3/4 penuh
Data Hasil Monitoring Kesesuaian Penggunaan APD Bulan
Penggunaan APD
September 2017
Sesuai 60
Tidak Sesuai 12
Prosentase
83,33%
16,67%
2. Analisa Data a. Hasil monitoring pembuangan sampah infeksius dan limbah cairan tubuh / darah di RSUD Kota Malang periode September 2017 menunjukkan bahwa 72,22% sampah infeksius sudah dibuang pada tempat sampah infeksius sesuai dengan SPO nya, untuk sisanya masih ada sampah yang tidak dibuang sesuai tempatnya, karena alasan lupa dan ada sebagian keluarga pasien yang tidak tahu perbedaan sampah infeksius dan non infeksius. Untuk pembuangan limbah cairan tubuh / darah 62,5% sudah dibuang ke tempat yang sesuai yaitu spoelhoek, sisanya masih ada yang dibuang di wastafel, karena ruangan tersebut masih belum memiliki spoelhoek.
b. Hasil monitoring pembuangan sampah benda tajam, sudah 100% tersedia safety box di setiap ruangan, 100% limbah benda tajam sudah dimasukkan ke dalam safety box dan untuk pembuangan safety box 14,28% dibuang pada saat penuh, hal ini karena disetiap ruangan biasanya hanya ada 1 safety box. c. Hasil monitoring kesesuaian penggunaan alat pelindung diri, 83,33% sudah sesuai dalam menggunakan APD.
3. Rencana Tindak Lanjut a. Memberikan edukasi kepada petugas bahwa seharusnya limbah cairan harus dibuang di spoelhoek, jika diruangan ada yang belum ada spoelhoek bisa dibuang di ruagan yang memiliki spoelhoek. b. Memberikan label yang sesuai pada tempat sampah, agar keluarga pasien membuang sampah sesuai dengan tempatnya. c. Menyediakan safety box ( maksimal 2 safety box untuk ruangan yang banyak melakukan injeksi) agar tidak sampai kehabisan, dan selalu koordinasi dengan bagian kebersihan jika safety box sudah ¾ penuh. d. Memberikan edukasi kepada karyawan tentang penggunaan APD yang tepat.
View more...
Comments