LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI Reuse

September 5, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI Reuse...

Description

 

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI ALAT SINGLE USE DAN RE USE RUMAH SAKIT UMUM HARAPAN BERSAMA SINGKAWANG JANUARI  –  NOVEMBER  NOVEMBER 2019

 

A.  Pendahuluan

Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standart yang sudah ditentukan. Pengendalian infeksi dirumah sakit merupakan suatu upaya penting dalam meningkatkan mutu pelayanan medis rumah sakit merupakan suatu upaya penting dalam meningkatkan mutu pelayanan medis rumah sakit. Infeksi di rumah sakit (IRS) adalah infeksi yang belum ada ketika pasien masuk rumah sakit dan kemudian muncul ketika dalam masa rawat inap dirumah sakit. Infeksi dirumah sakit merupakan contributor meningkatnya morbiditas dan kematian. Pengetahuan mengenai hal pencegahan infeksi rumah sakit ini sangat penting bagi seluruh petugas kesehatan dirumah sakit dan sarana kesehatan lainnya, karena keduanya merupakan sarana umum yang rawan untuk terjadi infeksi. Kemampuan mencegah transmisi infeksi dirumah sakit dan upaya pencegahan infeksi adalah tingkatan pertama dalam pemberian pelayanan kesehatan dan juga pelayanan keperawatan yang bermutu. Hal ini hanya dapat dicapai dengan keterlibatan k eterlibatan secara aktif semua personil rumah sakit, mulai dari petugas kebersihan sampai dengan dokter dan mulai dari karyawan sampai dengan  jajaran pimpinan. Kegiatannya dilakukan secara baik dan benar di semua sarana rumah sakit. Salah satu strategi penting untuk meminimalkan risiko terjadinya infeksi dirumah sakit adalah menerapkan program kerja yang terkait dengan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI), serta identifikasi penyakit  –  penyakit   penyakit yang terkait dengan PPI secara baik dan benar. B.  Latar belakang Pengendalian infeksi di rumah sakit merupakan suatu upaya penting dalam meningkatkan mutu pelayanan medis rumah sakit. Rendahnya angka infeksi rumah sakit merupakan salah satu indicator mutu pelayanan pela yanan rumah sakit tersebut.

 

Untuk mencapai rendahnya angka infeksi rumah sakit tersebut diperlukan monitoring dan evaluasi dari setiap kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan rumah sakit terutama kegiatan yang berhubungan dengan program pengendalian dan pencegahan infeksi. Oleh karena itu telah dilakukan monitoring terhadap pelayanan rumah sakit yang  berhubungan dengan program pengendalian dan pencegahan infeksi yang nantinya akan dievaluasi demi perbaikan mutu pelayanan rumah sakit. C.  Tujuan umum dan tujuan khusus a.  Tujuan umum Meningkatkan keselamatan pasien, petugas dan keluarga/pengunjung melalui setiap aktifitas yang berpotensi atau beresiko penyebaran infeksi diantara pasien oleh petugas kesehatan, fasilitas dan lingkungan rumah sakit di semua area rumah sakit meliputi area  pasien, staf dan pengunjung untuk mencapai kondisi lingkungan rumah sakit yang memenuhi persyaratan dalam pencegahan dan pengendalian infeksi serta membantu  proses pengobatan dan penyembuhan penderita sehingga rumah sakit dapat meningkatkan mutu, cakupan dan efisiensi pelayanan.  b.  Tujuan khusus 1.  Menghindari terjadinya infeksi yang didapat selama pasien dirawat di rumah sakit. 2.  Menurunkan angka morbiditas (kesakitan) dan mortalitas (kematian) pasien. 3.  Tercipta budaya dan perilaku yang benar bagi seluruh karyawan rumah sakit menegnai pencegahan infeksi rumah sakit. 4.  Meningkatkan mutu pelayanan dan kepercayaan terhadap rumah sakit. D.  Sasaran a.  Unit rawat inap  b.  Unit kandungan dan kebidanan c.  ICU d.  IGD e.  Unit kamar operasi dan sterilisasi f.  Poli (poli umum, spesialis dan poli gigi)

 

E.  Langkah  –  langkah  langkah kegiatan a.  Monitoring alat single use dan re use dilakukan oleh IPCN dan IPCLn dalam kurun waktu tertentu  b.  Hasil monitoring kemudian diberikan kepada IPCN c.  IPCN kemudian mentabulasi dan menganalisa hasil monitoring tersebut kemudian dilaoorkan pada IPCD dan TIM PPI yang lain pada rapat rutin bulanan untuk kemudian dilakukan pembahasan, pemberian rekomendasi dan tindak lanjut. F.  Kriteria mutu dari aspek masukan (input) a.  Komite PPI RS telah memiliki standart  –  standart   standart untuk pengendalian sebagai acuan  pada waktu melaksanakan kegiatan laporan single use menjadi re use  b.  Sumber daya manusia telah mendukung kelancaran kegiatan unit kerja komite PPI RS c.  Sarana dan prasarana dapat menunjang unit kerja komite PPI RS d.  Adanya dana tersedia cukup untuk mendukung kegiatan operasional komite PPI RS G.  Kegiatan aspek proses (hasil) Hasil monitoring evaluasi alat single use da re use (unit rawat inap, unit kandungan dan kebidanan, icu, dan igd) dan di unit kamar operasi dan sterilisasi periode janiaru  –    November 2019

 

 

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF