Laporan Modul 10
May 14, 2019 | Author: Muhammad Idris | Category: N/A
Short Description
uyuyubbh...
Description
Laporan Modul X, MG-2212 Flotasi Mineral Sulfida Kelompok Magister / Rabu, !-"-21! #sisten$ %la &au Septianingrum '12(1)1)*
Abstrak – Praktikum
Modul X – foltasi adalah salah satu proses konsentrasi yang menggunakan prinsip sifat permukaan dari mineral saat berkontak berkontak dengan air. air. Flotasi berfungsi berfungsi untuk meningkatka meningkatkan n kadar mineral berharga berharga dalam dalam suatu suatu konsentrat. Untuk flotasi flotasi mineral sulfide, collector collector yang biasa digunakan adalah amyl xanthate dan frother frother yang biasa digunakan adalah Aerofroth atau polypropylene glycol ether. alam percobaan ini dilakkan flotasi terhadap bi!ih galena "Pb#$. proses flotasi flotasi pada galena dilakukan melalui melalui penambahan reagen%reagen reagen%reagen tertentu tertentu dalam kondisi p& yang yang berbeda% beda,sehingga diharapkan didapatkan hubungan antara ' berat suatu mineral dengan reco(erynya serta hubungan antara p& dengan reco(erynya. reco(erynya. #+ in inau auan an .us .usta taka ka Flotasi adalah salah satu proses konsentrasi pada proses pengolahan mineral. Berbeda dengan proses konsentrasi lainnya, pada proses konsentrasi flotasi memanfaat memanfaatkan kan perbedaan perbedaan sifat sifat permukaan permukaan mineral mineral untuk untuk memis memisahk ahkan an antara antara miner mineral al berhar berharga ga dan pengotornya. Prinsipnya adalah salah satu dari mineral mineral berharga berharga dan pengotor pengotor dibuat dibuat mengapung mengapung dan yang lainnya dibuat mengendap. Karena tidak semua semua mineral mineral dapat mengapung mengapung dan mengendap mengendap dengan sendirinya, maka dibutuhkan reagen-reagen untuk untuk mengko mengkondi ndisik sikan an kedua kedua hal itu ditam ditambah bah dengan dengan fungsi fungsinya nya untuk untuk mengga menggangk ngkat at minera minerall tersebut. oleh sebab itu, proses konsentrasi flotasi dilakukan dalam suasana basah. Berdasaka Berdasakan n prosesnya, prosesnya, ada tiga jenis flotasi, flotasi, yaitu flotasi selektif, flotasi diferensial, dan flotasi ruah. Flotasi selektif adalah flotasi yang memisahkan hanya satu jenis mineral berhaga dari pengotornya. Berbeda Berbeda dengan dengan flotasi flotasi selektif, selektif, flotasi flotasi diferensi diferensial al memisahkan lebih dari satu jenis mineral berharga dari dari pengo pengoto torn rnya ya.. Pros Proses esny nyaa adal adalah ah dengan dengan melakukan beberapa kali pengkondisian sedemikian rupa sehingga lebih dari satu jenis mineral berharga yang terpisahkan. Flotasi ruah adalah flotasi yang memisahkna semua mineral berharga dalam satu kali flotasi. Terdapa Terdapatt beberapa beberapa jenis sel flotasi, flotasi, yaitu yaitu sel flotasi mekanikal, sel flotasi pneumatik, sel flotasi kolom. Sel flotasi mekanikal menggunakan impeler yang yang berp berput utar ar dala dalam m tang tangki ki sel. sel. Sel Sel flot flotas asii pneumatik merupakan sel flotasi dengan proses pencampuran udara-pulp terjadi terjadi dalam pipa semprot in!ection no))le!. flotasii kolom kolom dengan dengan no))le!. "an sel flotas menggunakan air in!ection no))le di no))le di bagian ba#ah sel sel sehi sehigg ggaa pert pertem emge gele lemb mbun ung g udar udaraa deng dengan an
partikel-partikel partikel-partikel mineral berupa gaya co-current atau counter-current. counter-current.
$ontoh gambar skematik Sel Flotasi %echanic
skematik sel flotasi pneumatic
-
Beberapa reagen yang diperlukan dalam proses flotasi. *. +ollector +ollector adalah reagen kimia yang bersifat heteropolar yang berfungsi untuk membuat mineral yang semula hidrofobik menjadi hidrofilik. Penggunaan kolektor bergantung kepada& 'uas permukaan mineral, semakin besar, semakin banyak kolektor yang dibutuhkan Kehalusan mineral, semakin halus mineral membuat luas permukaannya menjadi semakin luas maka semakin banyak pula kolektor yang diperlukan Kehilangan, karena reaksi antara pulp dan kolektor (ksidasi permukaan, semakin teroksidasi maka semakin banyak jumlah kolektor yang diperlukan. Pemberian kolektor pun tidak boleh berlebihan, karena akan mengakibatkan& kemampuan pengapungan floatability! semakin rendah terjadi flokulasi. . Frother Frother adalah senya#a kimia yang digunakan dalam proses flotasi yang digunakan untuk menurunkan tegangan permukaan dari air sehingga membentuk gelembung yang relati)e lebih stabil. *dapun beberapa cara frother menstabilkan gelembung& mendispersikan gelembung udara di dalam lumpur mengontrol karakteristik buih -. Modifier
Pengontrol p+ Pengontrol p+, sesuai namanya, berfungsi untuk mengontrol p+ pulp agar didapatkan kondisi yang optimal untuk dapat dilakukan flotasi. Beberapa jenis pengontrol p+ adalah lime $a(!, soda abu a S(!, dan caustic a(+! % Acti(ator Acti(ator adalah senya#a kimia yang berfungsi agar kolektor mempunyai selekti)itas tinggi dan memperbesar daya adsorpsi % epressant epressant adalah senya#a kimia yang mengurangi adsorpsi kolektor % ispersant ispersant adalah senya#a kimia yang membebaskan permukaan mineral dari partikel halus slime! Faktor yang mempengaruh flotasi adalah /kuran partikel
/kuran partikel yang besar membuat partikel tersebut cenderung untuk mengendap sehingga susah untuk terflotasi p+ larutan
sifat hidrofobik akan berlangsung optimal pada range p+ tertentu surfaktan
surfaktan adalah kolektor yang merupakan reagen yang memiliki gugus polar dan gugus non polar sekaligus laju udara berfungsi sebagai pengikat partikel yang memiliki sifat permukaan hidrofobik, persen padatan, untuk flotasi pada partikel kasar dapat dilakukan dengan persen padatan yang besar demikian sebaliknya, besar laju pengumpanan yang berpengaruh terhadap kapasitas dan #aktu tinggal.
+ &ata .er0obaan Tabel 0 &
Produk
p+ 1
p+ 2
p+ 3
p+ 00
Konsentrat 0
1,14
5,5
,6
2,6
Konsentrat
5,72
4,32
4,2
0,0
Konsentrat
74,02
57,6
,0
72,62
Konsentrat 7
55,52
53,32
55,0
5,63
Tailing
02,22
01,2
057,4
077,72
umpan
6,43
6,43
6,43
6,43
dilakukan AAS
Tabel & Produk PbS dalam Konsentrat 0 PbS dalam Konsentrat PbS dalam Konsentrat PbS dalam Konsentrat 7 8umlah PbS dalam konsentrat 8umlah PbS dalam umpan a#al
p+ 1
p+ 2
p+ 3
p+ 00
,04
0,32
0,
6,0
00,3
2,
07,0
00,6
2,23
4,42
00,57
4,7
4,00
1,32
3,5
7,23
56,51
75,61
51,1
7,2
4,75
45,
14,3
2,
9reco)ery kumulatif thd 9berat kumulatif p+ 1!
Rumus-Rumus ang &igunakan
berat konsentrat =
PbS =
berat konsentrasi x 100 berat umpan awal
berat PbS dalam konsentrat berat PbS Total dalam konsentrat
x
berat PbS dlmkonsentrat recovery = x 10 berat PbS dlmumpanawal
9reco)ery kumulatif thd #aktu flotasi p+ 1!
+ .engola3an &ata .er0obaan Pengolahan data untuk p& tabel * Produk
berat gr!
9berat 9!
Berat PbS gr!
9 PbS 9!
9reco)er y
Konsentrat 0
1,14
0,64
,04
75,2
0,55
Konsentrat
5,72
2,3
00,3
,5
05,50
Konsentrat
74,02
05,5
2,23
04,52
0,06
Konsentrat 7
55,52
02,6
4,00
07,61
3,12
Pengolahan data untuk p& tabel
kumulatif Produk Konsentrat 0 Konsentrat Konsentrat Konsentrat 7
9berat 0,64 7,07 ,5 72,61
9 Pbs 75,2 12,5 25,37 066,66
9reco)ery
:aktu flotasi
0,55 74,65 53,01 12,27
9reco)ery kumulatif thd 9PbS kumulatif p+ 1!
1,66 0,66 02,66 7,66
Pengolahan data untuk p& / tabel * Produk
berat gr!
Berat PbS gr!
9berat 9!
9 PbS 9!
9reco)er y
Konsentrat 0
5,5
00,13
0,32
72,42
3,
Konsentrat
4,32
3,0
2,
02,71
00,61
Konsentrat
57,6
04,43
4,42
04,4
06,7
Konsentrat 7
53,32
03,47
1,32
05,73
3,2
Pengolahan data untuk p& / tabel kumulatif Produk Konsentrat 0 Konsentrat
9bera t
9 Pbs
9reco)er y
:aktu flotasi
00,13
72,42
3,
1,66
,2
14,7
76,2
0,66
Pengolahan data untuk p& 0 tabel
Konsentrat Konsentrat 7
,53
27,50
56,2
066,6 6
56,1
02,66
53,36
7,66
9reco)ery kumulatif thd 9PbS kumulatif p+ 2!
kumulatif Produk Konsentrat 0 Konsentrat Konsentrat Konsentrat 7
9bera t
9 Pbs
9reco)er y
:aktu flotasi
06,24
4,14
0,76
1,66
0,47
1,44
5,
0,66
7,03
2,01
13,
02,66
70,26
066,6 6
2,1
7,66
9reco)ery kumulatif thd 9PbS kumulatif p+ 3!
9reco)ery kumulatif thd 9berat kumulatif p+ 2!
9reco)ery kumulatif thd 9berat kumulatif p+ 3!
9reco)ery kumulatif thd #aktu flotasi p+ 2!
9reco)ery kumulatif thd #aktu flotasi p+ 3! 90 80 70 60 %R kumulatif
Pengolahan data untuk p& 0 tabel * Produk
berat gr!
9berat 9!
Berat PbS gr!
9 PbS 9!
50 40 30
9reco)er y
Konsentrat 0
,6
06,24
0,
4,14
0,76
Konsentrat
4,2
0,75
07,0
5,00
6,3
Konsentrat
,0
4,10
00,57
6,3
04,66
Konsentrat 7
55,0
02,07
3,5
01,27
07,67
20 10 0
Pengolahan data untuk p& ** tabel * Produk
berat gr!
9berat 9!
Berat PbS gr!
9 PbS 9!
9reco)er y
Konsentrat 0
2,6
0,5
6,0
71,2
7,04
Konsentrat
0,0
1,35
00,6
5,7
0,5
Konsentrat
72,62
05,2
4,7
01,3
2,2
Konsentrat 7
5,63
04,05
7,23
00,4
5,22
Pengolahan data untuk p& ** tabel Produk Konsentrat 0 Konsentrat Konsentrat Konsentrat 7
kumulatif 9bera t
9 Pbs
9reco)er y
:aktu flotasi
0,5
71,2
7,04
1,66
5,6
40,20
4,7
0,66
0,32
22,4
71,5
02,66
74,20
066,6 6
5,0
7,66
9reco)ery kumulatif thd 9PbS kumulatif p+ 00!
9reco)ery kumulatif thd 9berat kumulatif p+ 00!
9reco)ery kumulatif thd #aktu flotasi p+ 00!
&+ #nalisis 4asil .er0obaan "alam percobaan flotasi ini, konsentrat yang diambil adalah PbS. "ari hasil pengolahan data, didapatkan bah#a 9PbS pada keempat konsentrat terbesar didapatkan pada p+ 3 dengan 9reco)ery kumulatif sebesar 2,19 dan pada p+ 00, nilai reco)ery menurun . +al tersebut menunjukkan bah#a flotasi sangat dipengaruhi oleh p+, semakin besar p+ larutan semakin tinggi reco)ery yang didapatkan hingga pada p+ optimum yaitu pada p+ 3. Pada grafik antara 9 reco)ery kumulatif dan #aktu flotasi menunjukan hal yang sama seperti pada grafik-grafik yang lainnya yakni pada p+ 3 adalah keadaan optimum untuk melakukan flotasi terhadap bijih galena dengan ditunjukkannya grafik p+ 3 memiliki reco)ery kumulatif yang paling tinggi. +al ini menunjukkan bah#a semakin lama #aktu yang digunakan untuk flotasi maka semakin tinggi perolehannya hingga pada #aktu optimal tertentu. *pabila flotasi telah mele#ati #aktu tersebut, maka proses flotasi justru akan merugikan atau nilai reco)ery menjadi kecil. +al ini sesuai dengan yang ditunjukan oleh kur)a di ba#ah ini.
Terlihat bah#a p+ kritis galena mengadsorpsi kolektor terjadi pada p+ 3, terbukti bah#a pada p+ 3 didapatkan 9PbS paling tinggi. ilai reco)ery juga dipengaruhi oleh berat konsentrat. *da berat optimal agar proses flotasi dapat berjalan lancar dan maksimal. "ari grafikgrafik diatas juga dapat ditunjukkan bah#a pada flotasi, semakin besar berat kumulatif dan semakin lama #aktu flotasi maka semakin besar 9 reco)ery kumulatif. "alam percobaan ini, faktor lain yang mempengaruhi nilai perolehan pada flotasi adalah /kuran partikel
yang seperti ini jarang ditemukan di praktek lapangan. 7.
•
•
;eaksi yang menunjukkan ionisasi potassium ethyl xanthate di dalam air $+$+($SK < +( $+$+($S+ < K(+ $+$+($S+ $S < $+$+(+
•
.
Tujuan conditioning dalam flotasi "alam flotasi, jika diperlukan, dapat dilakukan beberapa kali conditioning . +onditioning sendiri bertujuan untuk mengkondisikan umpan agar pada saat proses flotasi dapat memisahkan mineral berharga dan pengotornya. amun jika umpan sudah memenuhi syarat sehingga dapat dipisahkan tanpa dilakukan conditioning maka conditioning tidak harus dilakukan, namun hal
Forth #eparator Prinsip yang digunakan adalah dengan pemisahan feed dan slurry di dalam froth blanket
•
1acuum and Pressure cell /dara masuk karena tanki dibuat )akum oleh pompa panghisap dan udara dimasukkan oleh pompa injeksi
•
+ascade cell /dara masuk karena masukknya mineral.
5.
?at surface aktif adalah @at yang mempunyai struktur karakteristik yang terdiri dari grup struktural yang memiliki daya tarik yang sangat kecil terhadap air, yaitu gugus hidrofob dan grup struktural yang memiliki daya tarik yang sangat kuat terhadap air yaitu gugus hidrofil. Struktur ini dikenal dengan istilah struktur amfipatik. Struktur amfipatik dan surfaktan akan menyebabkan pengkonsentrasian surfaktan pada permukaan dan penurunan tegangan permukaan larutan, selain itu menyebabkan orientasi molekul pada permukaan dimana grup hidrofilik akan berada difasa air dan grup hidrofobik terorientasi menjauh ke arah luar
1.
*ir murni tidak membentuk froth karena air berbeda dengan frother. *ir tanpa diberikan frother tidak dapat menghasilkan gelembung. Perlu ditambahkan frother untuk menghasilkan gelembung karenamekanisme frothernya sendiri yang menyebabkan gelembung terbentuk, karena frother dapat menurunkan tegangan permukaan air sehingga terbentuk gelembung udara yang relatif stabil.
Pneumatic +ell Tidak ada impeller dan bekerja dengan mengkompres udara untuk agitasi atau =the pulp aerator>
%+ 5a6aban .ertanaan dan ugas 0. Tujuan desliming pada umpan flotasi adalah memisahkan partikel halus dari mineral yang diflotasi. esliming dilakukan agar proses flotasi dapat berjalan secara efektif dan optimum karena slime sendiri dapat mengganggu jalannya proses flotasi apabila tidak dipisahkan
.
Mechanical , (ertical Agitation +ell ! Shaft dan impeller terletak di tengah mesin, udara akan dimasukkan melaluai shaft dan didispersikan ke permukaan melalui impeller
/kuran partikel yang besar membuat partikel tersebut cenderung untuk mengendap sehingga susah untuk terflotasi 8enis reagen kimia yang dipakai ;eagen kimia yang dipakai pada proses flotasi sangat beragam jenisnya. %asing-masing reagen kimia memiliki kemampuan untuk mengapungkan mineral-mineral tertentu tergantung sifat dari mineral dan larutannya. laju udara berfungsi sebagai pengikat partikel yang memiliki sifat permukaan hidrofobik, persen padatan, untuk flotasi pada partikel kasar dapat dilakukan dengan persen padatan yang besar demikian sebaliknya, besar laju pengumpanan yang berpengaruh terhadap kapasitas dan #aktu tinggal.
%acam-macam sel flotasi yang dipergunakan dalam flotasi komersial.
4.
%ekanisme aksi pada proses flotasi •
Setelah
semua
proses
Proses flotasi dimulai dengan pengadukan dan peniupan udara ke dalam bed flotasi.
•
Pengadukan
bertujuan
untuk
membuat
semua partikel yang ada di dasar melayanglayang pada pulp sehingga tidak ada partikel yang akan diapungkan terjebak di dasar bed. Peniupan udara itu membuat partikel yang hidrofob menempel pada gelembung-gelembung udara dan terba#a naik ke permukaan air bersama dengan gelembung-gelembung udara. Sedangkan partikel yang hidrofil tidak akan terba#a oleh gelembunggelembung udara tersebut sehingga partikel jenis ini akan mengendap di dasar bed flotasi. F.
Kelly,
•
Processing. $olorado. 032 :ills B.*., apier-%unn T.8., :illGs %ineral
pengkondisian
dilakukan, maka dapat dimulailah proses flotasi tersebut •
•
Drrol
E.
ntroduction
resource212CnC0753.pdf
%ineral
Processing Technology 4th edition, Dlse)ier Science H Technology Books. 661. 4+ Lampiran Sel Flotasi
Kesimpulan 9reco)ery terbesar diperoleh pada p+ 3 yaitu 2,19 reco)ery kumulatif!. Flotasi ini menggunakan sel flotasi mekanik. Pada percobaan ini tidak dilakukan pengamatan 9reco)ery terhadap )ariasi jenis reagen kimia. 8adi, reagen yang efektif dalam percobaan ini adalah reagen yang dipakai untuk mineral sulfida yaitu collector amyl Aanthate dan frother polypropylene glycol ether.
G+ &aftar .ustaka • http&s.ama@ona#s.comcramster-
to
Konsentrat mineral sulfide
View more...
Comments