Laporan Mingu 15 Sistem Kendali Kontinyu
July 21, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Laporan Mingu 15 Sistem Kendali Kontinyu...
Description
Kelompok 1 : Laporan Minggu - Amrizal Osgani 15- BPraktikum SKK agus Aji M. - Fai aiza za Ai ini ni!a !a" "# - $l"am Agung % Kelas
:
&A '(-)*
&aporan Mingu '5 istem endali ontinyu
-
Tujuan Mengeta!ui respon ruise ontrol ter!adap p% i dan d$ Mendesain sistem D motor dengan mengatur nilai p% i dan d agar sesuai dengan kriteria$ Dapat mema!ami pengaru! peruba!an nilai p% i dan d ter!adap indek kiner#a
sistem$
Dasar Teori
istem *ruise *ontrol merupakan suatu teknologi yang digunakan pada kendali otomatis sebua! otomoti" yang biasanya terdapat dalam sistem sebua! mobil$ +amun dalam praktikum berikut ini *ruise *ontrol digunakan untu untuk k mengatur suatu sistem agar sesuai dengan kriteria yang ditentukan$ ,plikasinya dengan menamba! kontroller P% P% dan D agar sistem ber#alan sesuai kriteria yang diberikan$ Pada praktikum ini kontrol di aplikasikan pada sebua! balok yang di#alankan dengan persamaan state spa*e yang tela! ditentukan$ edua aplikasinya terdapat pada pengaturan sebua! design ke*epatan motor D dengan kriteria yang tela! ditentukan$ Pada !al ini diperlukan sebua! konversi dari state spa*e model men#adi trans"er "un*tion$ untuk sebua! sistem kendali yang kompleks$ tate spa*e merupakan metode analisis Metode ini digunakan untuk menganalis sistem sis tem kendali dengan inpur banyak dan output banyak$ Bentuk umum dari dari state spa*e dapat dili!at sebagai berikut :
Dengan: A(t) (t) B(t) (t) C(t) (t) D(t)
: Ma Matr trix ix stat statee :M Mat atrrix inp input :M Mat atri rix xo out utpu putt :M Matr atrix ix ttran ransmi smisi si lang langsun sung g
Dalam soal diketa!ui persamaan vektor dalam bentuk matriks dari state spa*e model% dari !al ini !arus di ambil beberapa parameter se!ingga dapat dikonversi men#adi trans"er "un*tion$ onto!nya dapat dili!at pada persamaa diba.a! ini : Persamaan state dalam bentuk vektor:
Persamaan output dalam bentuk bentuk vektor:
e!ingga dari persamaan diatas diambil / data yaitu ,%B% dan D yang digunakan untuk mengkonversi men#adi trans"er "un*tion$ , merupakan matrik koe"isien dari x ' dan x2
input$ edangkan B merupakan koe"isien matriks dari u input$ merupakan koe"isien matrik dari x' dan x2 output$ Dan D merupakan koe"isien matriks dari u output$ Dari persamaan state spa*e diatas dapat diambil data ,% B% dan D$
&alu dari data diatas dia tas menggunakan M,0&,B M,0&,B digunakan perinta! sebagai berikut untuk menguba! men#adi tran"er "un*tion : 3num%den4 ss2t" (,%B%%D) Dalam praktikum ini digunakan kontrol PD untuk mendesign *ruise *ontrol dan D motor sesuai kriteria yang tela! diberikan$ Pada suatu sistem closed-loop sistem closed-loop feedback % main system dide"inisikan system dide"inisikan sebagai sistem yang akan dikontrol yang pada praktiku ini diaplikasikan pada *rise *ontrol dan D motor% kemudian controller kemudian controller menyediakan menyediakan sebua! design untuk mengontrol keseluru!an dari sebua! sistem seperti terli!at pada 1ambar '$ ebua! sistem memiliki feedback memiliki feedback processing yang yang digunakan untuk mereduksi error yang ter#adi !ingga mendekati % se*epat mungkin !ingga tidak ada osilasi$
+aria,el Xe Xe merepresentasikan pela/akan error0 per,eaan antara input alue Xi Xi an output saat ini Xo. Xo. Sin!al error ini akan ikirim ke P$' 2ontroller0 controller meng"itung sin!al error ari proporsional gain0 eriati3 an integral. Sin!al u mele4ati /ontroller saat ini sama engan proposional proposional gain Kp0 itam,a" engan integral gain Ki0 itam,a" engan eriati3 gain K.
Sin!al (u) i kirim ke main system0 system0 an output !ang ,aru (Xo) (Xo)00 akan iperole". Output ini akan ikirim kem,ali ke sensor untuk memperole" sin!al error !ang ,aru. Fungsi ali" ari persamaan P$' terse,ut se,agai ,erikut :
•
Proportional Control
Proportional /ontrol aala" gain !ang igunakan untuk mengatur perilaku ari sin!al error ter"aap input ari sistem. Proposional igunakan untuk mengatur speed ari sistem. ilai gain !ang semakin ,esar apat meng"asilkan meng"asilk an oers"oot ari sistem. Karakteristik Karakteristik Proporsional Proporsional /ontroller : -
Mereuksi Mereu ksi risetime Mere Meredu duks ksii st stea eady dy-s -sta tate te erro errorr Mena Menamb mba! a! 6 meng mengur uran angi gi ke kest stab abil ilan an
•
Integral Control
$ntegral /ontrol sangat ,erguna untuk men/ega" o6set error !ang terjai an terkait engan akurasi ari se,ua" sistem /ontrol. Output akan ,erkem,ang sampai sistem merespon an mereuksi error !ang terjai "ingga nilain!a 7. Persamaann!a se,agai ,erikut:
imana )i aala" integral nilai konstann!a. Karakteristik integral /ontrol0 se,agai ,erikut: - Mengeliminasi stea! state error - Buruk paa respon transientn!a karena le,i" lam,at aripaa P - Menim,ulkan ketiaksta,ilan karena menam,a" ore sistem
Derivatif Control ,ksi dari derivati" *ontrol berguna untuk meningkatkan damping sistem% memungkinkan respon yang *epat tanpa adanya overs!oot$ Persamaan derivati" *ontrol adala! : •
dimana p adala! konstanta proporsional dan 0d adala! di""erential time *onstant$ arakteristik dari derivati" *ontrol adala! sebagai berikut: - Meni Mening ngka katk tkan an est estab abil ilan an da dari ri si sist stem em -
Mer ered eduk uksi si ove vers rs! !oo oott
-
Meni Mening ngka katk tkan an resp respon onss tr tran ansi sien entt
0abel 0abel diba.a! ini menun#ukkan reposn indek kiner#a yang menun#ukkan karakteristik dari p%i dan d
Data Hasil Praktikum dan Pembahasan Pembahasan '$ Persam rsamaa aan n state space dari space dari permasala!an ini adala!:
riteria design untuk ke*epatan ' m6s adala!:
7asil Praktikum a$ p '
+o $ ' 2 9 /
ndek nd ekss kin kiner er#a #a p p ' '
+i +ila laii nde ndeks ks i ine ner#a r#a
0ime 8ise Peak 0ime ettling 0ime ver!oot
$'5 $9 -
5
Bentuk inyal
riti*ally Damp
Pada respon sinyal dengan p ' dapat dili!at pada indek kiner#anya di atas ba!.a suda! memenu!i kriteri design *ruise *ontrol mela#u dengan ke*epatan ' m6s$ riteria untuk mela#u dengan ke*epatan ' m6s adala! dengan rise time ; 5 s% overs!oot ; '< dan steady state error ; 2 $ Dengan indeks kiner#a sebagai berikut : +o $ ' 2 9
ndeks kiner#a p '5% i55% d> 0ime 8ise Peak 0ime ettling 0ime
$'29 $>? $'5@
/ 5
ver!oot Bentuk inyal
riti*ally Damp
+ilai ndeks iner#a
Dari sinyal diatas dapat dili!at ba!.a sinyal tersebut tidak mengalami respon transie dapat dili!at #uga ba!.a overs!ootnya $ le! karena itu sistem ini suda! memenu!i kriteria motor yang tela! ditentukan yaitu dengan settling time ; 2 s% overs!oot kurang dari 5
View more...
Comments