LAPORAN MINGGUAN STOIKIOMETRI
August 21, 2017 | Author: Hana Nurulan Asri | Category: N/A
Short Description
Download LAPORAN MINGGUAN STOIKIOMETRI...
Description
LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR STOIKIOMETRI
Oleh: Nama Nrp Kelompok Tanggal Meja Asisten
: Hana Nurulan Asri : 123020368 :M : 19 November 2012 : 11 (Sebelas) : Aldia Januaresti Atmanagara
LABORATORIUM KIMIA DASAR JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNIK BANDUNG 2012
STOIKIOMETRI
Hana Nurulan Asri 123020368 Asisten : Aldia Januaresti Atmanagara
Tujuan Percobaan : Untuk mengamati reaksi kimia yang kuantitas molar totalnya sama, tapi kuantitas masing-masing pereaksinya berubah. Untuk mengetahui atau meramalkan sistem suatu reaksi serta menentukan titik minimum dari stoikiometri reaksi. Prinsip Percobaan : Berdasarkan metode variasi kontinyu yaitu sederet pengamatan dengan jumlah tiap pereaksinya diubah-ubah tetapi jumlah total tetap. Berdasarkan pada teori stoikiometri (Benjamin Richter 1762-1802) yaitu ilmu tentang pengukuran perbandingan kuantitatif atau pengukuran perbandingan jumlah. Metode Percobaan : Sistem CuSO4 – NaOH 5ml CuSO4 2M
25ml NaOH 0,5M
10ml CuSO4 2M
20ml NaOH 0,5M
15ml CuSO4 2M
15ml NaOH 0,5M
20ml CuSO4 2M
10ml NaOH 0,5M
25ml CuSO4 2M
5ml NaOH 0,5M
Sistem NaOH – HCl
5ml NaOH 0,1M
25ml HCl 1M
10ml NaOH 0,1M
20ml HCl 1M
15ml NaOH 0,1M
15ml HCl 1M
20ml NaOH 0,1M
10ml HCl 1M
25ml NaOH 0,1M
5ml HCl 1M
Praktikum Kimia Dasar 2012 Hasil Pengamatan : Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel 4. Hasil Pengamatan Stoikiometri Sistem CuSO4 - NaOH No V CuSO4 V TM TA ΔT m mol m mol m mol 2M NaOH CuSO4 NaOH CuSo4 0,5M 2M 0,5M / NaOH 1 5ml 25ml 26oC 27oC 1oC 10 12,5 0,8 2 10ml 20ml 26oC 28oC 2oC 20 10 2 o o o 3 15ml 15ml 26 C 28 C 2C 30 7,5 4 o o o 4 20ml 10ml 26 C 29 C 3C 40 5 8 5 25ml 5ml 26oC 29oC 3oC 50 2,5 20 (Sumber: Hana Nurulan Asri, Kelompok M, Meja 11, 2012) Tabel 5. Hasil Pengamatan Stoikiometri Sistem NaOH - HCl No V NaOH V HCl TM TA ΔT m mol m mol m mol 0,5M 1M NaOH HCl NaOH/HCl 0,5M 1M 1 5ml 25ml 27oC 28oC 1oC 2,5 25 0,1 o o o 2 10ml 20ml 27 C 29 C 2C 5 20 0,25 3 15ml 15ml 38,5oC 30oC 8,5oC 7,5 15 0,5 o o o 4 20ml 10ml 39,5 C 30 C 9,5 C 10 10 1 o o o 5 25ml 5ml 41 C 26 C 15 C 12,5 5 2,5 (Sumber: Hana Nurulan Asri, Kelompok M, Meja 11, 2012) Pembahasan : Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia. Cara pengukuran suhu dengan menggunakan termometer agar dapat hasil yang tepat harus menggunakan tali kasur yang diikatkan diujung termometer lalu kita hanya memegang tali kasur tersebut jangan memegang termometer secara langsung karena suhu badan akan mempengaruhi termometer. Molaritas adalah jumlah mol zat terlarut per liter larutan. Molalitas adalah jumlah mol zat terlarut per kg pelarut. Normalitas adalah jumlah mol ekivalen zat terlarut per liter larutan. Pengenceran adalah penambahan pelarut ke dalam suatu larutan. Titik maksimum adalah titik yang menunjukan kombinasi terbaik dalam stoikiometri , dan titik minimum adalah kondisi yang menunjukan kombinasi kurang baik pada stoikiometri. Faktor kesalahan pada praktikum stoikiometri adalah kesalahan penggunaan termometer sehingga hasil yang didapat kurang maksimal, kesalahan menggunakan filler juga menghambat kerja pada praktikum kali ini.
Kesimpulan : Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa hasil percobaan NaCl, HCl, CuSO4, NaOH tidak ada yang sempurna, praktikan tidak teliti melakukan percobaan. Sistem CuSO4 – NaOH memiliki Tmax 20 mmol – 3oC sedangkan Tmin 0,8 mmol – 1oC. Sistem NaOH – HCl memiliki Tmax 2,5 mmol – 15oC, sedangkan Tmin 0,5 mmol – 1oC.
DAFTAR PUSTAKA Brady, James E.1994. Kimia Universitas Asas dan Struktur. Bina. Jakarta. Chang, R. 2004. Kimia Dasar – Konsep Inti Ketiga. Erlangga. Jakarta
LAMPIRAN
Grafik sistem CuSO4 – NaOH
Grafik sistem NaOH - HCl
View more...
Comments