Prinsip mangan dalam larutan di oksidasi dengan pereaksi dalam keadaan asam menjadi
permanganate yang berwarna ungu. Warna yang terbentuk di bandingkan terhadap larutan standar yang yang diketahui konsentrasinya. konsentrasinya. Kalium permanganat merupakan zat pengoksidasi yang sangat kuat. Pereaksi ini dapat dipakai tanpa penambahan indikator, karena mampu bertindak sebagai indikator. Mangan(VII) berwarna ungu kuat sedangkan mangan(II) tidak b erwarna. Mangan merupakan salah satu unsur logam yang terletak pada golongan logam transisi. Logam transisi memiliki salah satu ciri yang khas, yaitu berwarna. Warna tersebut terbentuk ketika sinar putih melewati larutan yang berisi salah satu dari ion logam, atau sinar putih tersebut direfleksikan oleh larutan tersebut, beberapa warna dari sinar dapat di absorpsi (diserap) oleh larutan tersebut. Warna yang dapat dilihat oleh mata kamu adalah warna yang tertinggal (tidak di absorpsi). Pelekatan ligan pada ion logam merupakan efek dari energi orbital-orbital di Sinar yang diserap sebagai akibat dari perpindahan elektron diantara orbital d yang satu dengan yang lain. Variasi warna suatu sistem berubah dengan berubahnya konsentrasi suatu komponen membentuk dasar apa yang lazim disebut analisis koorimetrik. Kolorimetri dikaitkan dengan penetapan konsentrasi suatu zat dengan mengukur absorpsi relatif cahaya yang sebanding dengan konsentrasi tertentu zat itu. Kolorimetri dibagi menjadi dua yaitu kolorimetri visual dan fotometri. Dalam kolorimetri visual, cahaya putih alamiah ataupun buatan umumnya umumnya digunakan sebagai sumber cahaya dan penetapan biasanya dilakukan dengan suatu instrument sederhana yang disebut kolorimetri atau pembanding (comparator) warna. Bila mata digantikan oleh sel fotolistrik (jadi sebagian besar sesatan yang disebabkan karakteristik pribadi tiap pengamat dapat dihilangkan) instrumen itu disebut kolorimetri fotolistrik. Alat ini biasanya digunakan dengan cahaya dibatasi dalam jangka panjang gelombang yang relatif sempit dengan
melewatkan cahaya putih melalui filter-filter yakni bahan dalam bentuk lempengan berwarna terbuat dari kaca, gelatindan sebagainya yang meneruskan hanya daerah spectral terbatas (kadang-kadang instrumen semacam ini dinamakan fotometer filter). Kolorimetri merupakan suatu metoda analisa kimia yang didasarkan pada tercapainya kesamaan besaran warna antara larutan sampel dengan larutan standar dengan menggunakan sumber cahaya polikromatis dan detektor mata. Metoda ini didasarkan pada penyerapan cahaya tampak dan energi radiasi lainnya oleh suatu larutan. Metoda ini dapat diterapkan untuk penentuan komponen zat warna ataupun komponen yang belum bewarna, namun dengan menggunakan reagen pewarna yang sesuai dapat menghasilkan senyawa bewarna yang merupakan fungsi dari kandungan komponennya. Jika telah tercapai kesamaan warna berarti jumlah molekul zat penyerap yang dilewati sinar pada kedua sisi tersebut telah sama dan ini dijadikan dasar perhitungan. Contohnya adalah larutan nitrit dibuat berwarna dengan pereaksi sulfanilamida dan N-(1-naftil)-etilendiamin. Jumlah radiasi yang diserap berbanding lurus dengan konsentrasi zat penyerap dalam larutan. Absorbsi sinar UV atau sinar tampak oleh suatu m olekul umumnya menghasilkan eksitasi elektron bonding, akibatnya panjang gelombang absorbsi maksimum dapat dikorelasikan dengan jenis ikatan yang ada pada molekul yang sedang diselidiki. Oleh karena itu spektroskopi serapan molekul berharga untuk mengindentifikasi gugus-gugus fungsional yang ada dalam suatu molekul. Akan tetapi yang lebih penting adalah penggunaan spektroskopi serapan ultra violet dan sinar tampak untuk penentuan kuantitatif senyawa-senyawa yang mengandung gugus-gugus pengabsorbsi. Kolorimetri terbagi atas 2 metoda, yaitu : a)Kolorimetri visual Menggunakan mata sebagai detektor. b)Fotometri Menggunakan fotosel sebagai detektornya.
C.
Alat dan Bahan y
y
D.
Alat o
Botol aqua dm
o
Bunsen
o
Gelas ukur
o
Kaki 3
o
Labu Erlenmeyer
o
Penangas
o
Pipet
o
Tabung nessler
o
Asam nitrat 8M (50 mL asam nitrat pekat + 50 mL aqua dm)
o
H2O
o
K2S2O7
o
KMnO4 100 ppm
Bahan
Prosedur Kerja dan Pengamatan Prosedur y
100 mL Contoh di masukan ke Erlenmeyer 250 mL
Pengamata o
100 mL contoh air + 1 mL asam nitrat 8M = larutan tidak berwarna.
o
Larutan + 1 mL perak nitrat = larutan putih
o
Larutan putih di panaskan = larutan ungu kemerahan,
y
Di tambah 1 mL asam nitrat 8M + I mL perak nitrat
tembus pandang o
Larutan ungu kemerahan di panaskan = larutan ungu kemerahan sedikit memudar, tembus pandang.
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.