Laporan Manajemen Varney (Ayu Sriani)

July 25, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Laporan Manajemen Varney (Ayu Sriani)...

Description

 

LAPOR LA PORAN AN MANEJEMEN VARNEY ASUHAN ASUHAN KEBIDANAN K EBIDANAN KEGAWAT DARURATAN DARUR ATAN MATER MA TERNAL, NAL, NEONATAL NEONATAL DAN GINEKOLOGI GINEKOLOGI PADA NY. “ AB ” USIA 32 TAHUN G2P1A0 UK 11 MINGGU 6 HARI DENGAN ABORTUS INKOMPLIT DI RSUD RSU D JAYA DOSEN PEMBIMBING IBU NI WAYAN SUARNITI, SST., M.Keb

Oleh : Ni Kadek Ayu Sriani (P07124120038)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK POLITE KNIK KESAHATAN DENPASAR JURUSAN JURUS AN KEBIDANAN K EBIDANAN 2020

 

KATA PENGANTAR PENGANTAR

Puja dan puji syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan yang telah memberikan semua nikmatnya sehingga penulis berhasil menyelesaikan makalah yang berjudul “Laporan Manejemen Varney Asuhan Kebidanan Kegawat Daruratan Maternal, Neonatal dan Ginekologi Pada Ny. “AB” Usia 32 Tahun G2 P1A0 UK 11 Minggu 6 Hari dengan Abortus Inkomplit di RSUD Jaya” ini dengan tepat waktu tanpa adanya. Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah konsep kebidanan. Keberhasilan penyusunan makalah ini tentunya bukan atas usaha penulis saja namun ada banyak pihak yang turut membantu dan memberikan dukungan untuk suksesnya penulisan makalah ini. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan sehingga makalah ini berhasil disusun. Makalah yang ada di hadapan pembaca ini tentu tidak luput dari kekurangan. kekurang an. Selalu ada celah untuk perbaikan. Sehingga, kritik, saran serta masukan dari pembaca sangat kami harapan dan kami sangat sangat terbuka untuk itu supaya supaya makalah ini semakin sempurna dan lengkap.

Denpasar, 16 November 2020

Penulis

I

 

DAFTAR ISI

Kata Pengantar Pengantar ................................................. ........................................................................... .................................................... ............................I ..I Daftar isi ............................................... ......................................................................... .................................................... .........................................II ...............II BAB I PENDAHULUAN  A. B. C. D.

Latar Belakang Belakang .................................................... ............................................................................. .........................................1 ................1 Rumusan Masalah Masalah ................................. .......................................................... .................................................... .............................1 ..1 Tujuan .................................................... .............................................................................. .................................................... ............................1 ..1 Manfaat .................................................. ............................................................................ .................................................... ............................1 ..1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA  A. Pengertian Manajemen Varney Varney ................................................ ....................................................................3 ....................3 B. Langkah-Langkah Langkah-Langkah Varnay ................................... ............................................................ .........................................3 ................3 BAB III ISI  A. Laporan Manajemen Varney ................................................ ........................................................................7 ........................7 BAB IV PENUTUP  A. Kesimpulan ............................................ ...................................................................... ................................................... ............................14 ...14 B. Saran .................................................................. ........................................................................................... .........................................14 ................14 Daftar Pustaka .................................................. ............................................................................ .................................................... ............................15 ..15

II

 

BAB I PENDAHULUAN

 A. LATAR LA TAR BELA B ELAKA KANG NG Dalam menyampaikan laporan kebidanan kita perlu menggunakan beberapa Langkah agar laporan yangasuhan kita buat tersampakan dengan baik. Salah satu Langkah tersebut yaitu disebut dengan manajemen kebidanan atau juga disebut menejemen varney. Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah, penemuan-penemuan, keterampilan dalam rangkaian tahapan logis untuk pengambilan keputusan yang berfokus pada klien. Manajemen kebidanan menyangkut pemberian pelayanan yang utuh dan menyeluruh dari kepada kliennya, yang merupakan suatu proses manajemen kebidanan yang diselenggarakan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas melalui tahapan-tahapan dan langkah-langkah yang disusun secara sistematis untuk mendapatkan data, memberikan pelayanan yang benar sesuai dengan keputusan tindakan klinik yang dilakukan dengan tepat, efektif dan efisien. Maka dari ibu sebagai mahasiswa kebidanan sangat penting untuk mengetahui metode menajemen kebidanan tersebut. Maka pada makalah ini penulis akan mebahas dan membuat laporan menajemen kebidanan atau manajemen varney. B. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimanakah Bagaimanaka h contoh laporan manajemen kebidanan atau manajemen varney? C. TUJUAN 1. Tujuan Umum Tujuan umum dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah kosep kebidanan dan untuk mengetahui cara pembuatan laporan manajemen varney. 2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui Langkah-langkah Langkah-lang kah manajemen varney. b. Untuk mengetahui cara cara menyusun laporan manajemen varney dengan benar. D. MANFAAT a. Untuk Penulis  Penulis  Manfaat yang penulis dapatkan saat menyusun makalah ini yaitu penulis paham dan mengerti cara menyusun laporan manajemen kebidanan khususnya manajemen varney 1

 

b. Untuk Pembaca manfaat yang pembaca dapatkan dari makalah ini yaitu, pembaca akan mendapatkan ilmu tentang penyusunan laporan manajemen kebidanan atau manajeman varnay. Yang akan berguna nanti pada saat penyusun laporan manajemen kebidanan secara langsung.

2

 

BAB II TINJAUAN PUSTAKA PUSTAKA

 A. PENGERTIAN PENGERTIAN MANAJ EMEN VARNEY VARNEY Manajemen kebidanan adalah metode dan pendekatan pemecahan masalah ibu dan khusus dilakukan oleh bidan dalam memberikan asuhan kebidanan pada individu, keluarga dan masyarakat. Depkes RI, 2005 Menurut Helen Varney, 1997, manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah, penemuan-penemuan, ketrampilan dalam rangkaian atau tahapan yang logis untuk pengambilan suatu keputusan yang berfokus pada klien. (Tere Mariana, 2017) Proses manajemen Proses  manajemen kebidanan sesuai dengan standar dengan standar yang dikeluarkan oleh ACNM (1999) terdiri atas: 1. Mengumpulkan dan memperbaharui data yang lengkap dan relevan secara sistematis melalui pengkajian yang komprehensif terhadap kesehatan terhadap  kesehatan setiap klien, termasuk mengkaji riwayat kesehatan dan melakukan pemeriksaan melakukan  pemeriksaan fisik.  fisik.  2. Mengidentifikasi Mengidentifik asi masalah dan membuat diagnosis berdasar interpretasi data dasar. 3. Mengidentifikasi Mengidentifik asi kebutuhan terhadap asuhan kesehatan asuhan  kesehatan dalam menyelesaikan masalah dan merumuskan tujuan asuhan kesehatan bersama klien. 4. Memberi informasi dan dukungan kepada klien sehingga mampu membuat keputusan dan bertanggungjawab terhadap kesehatannya. 5. Membuat rencana asuhan yang yang komprehensif bersama klien. 6. Secara pribadi, Secara pribadi, bertanggungjawab  bertanggungjawab terhadap implementasi rencana individual. 7. Melakukan konsultasi perencanaan, konsultasi perencanaan,   melaksanakan manajemen melaksanakan manajemen dengan berkolaborasi, dan merujuk klien untuk mendapat asuhan selanjutnya. 8. Merencanakan manajemen Merencanakan manajemen terhadap komplikasi terhadap komplikasi dalam situasi darurat jika terdapat penyimpangan dari keadaan normal. Melakukan evaluasi bersama klien terhadap pencapaian asuhan kesehatan asuhan  kesehatan dan merevisi rencana asuhan sesuai dengan kebutuhan. (Tere Mariana, 2017) B. LANGKAH-LANGKAH MANAJEMEN VARNEY 1. Langkah Langk ah I : pengu mpul an data dasar Pada langkah pertama ini dilakukan pengumpulan data dasar untuk mengumpulkan semua data yang diperlukan guna mengevaluasi keadaan klien secara lengkap. Data terdiri atas data subjektif dan data objektif. Data 3

 

subjektif dapat diperoleh melalui anamnesa langsung, maupun meninjau catatan dokumentasi asuhan sebelumnya, dan data objektif didapatkan dari pemeriksaan langsung pada pasien. Pada langkah pertama ini dikumpulkan semua informasi yang akurat dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien. Data yang dibutuhkan dalam pengumpulan data dasar :        

• • • •

Riwayat kesehatan Pemeriksaan fisik sesuai dengan kebutuhannya Meninjau catatan terbaru atau catatan sebelumnya Meninjau data laboratorium dan membandingkan dengan hasil studi (Tere Mariana, 2017)

2. Langkah Langk ah II : interpretasi interpr etasi data dasar Pada langkah ini, data dasar yang sudah dikumpulkan diinterpretasikan sehingga ditemukan diagnosis yang sfesifik (sesuai dengan “nomenklatur standar diagnosa”) dan atau masalah yang menyertai. Dapat juga dirumuskan kebutuhan klien berdasarkan interpretasi yang benar atas data-data yang telah dikumpulkan. Masalah dan diagnosis keduanya digunakan karena beberapa masalah tidak dapat diselesaiakan seperti diagnosis, tetapi membutuhkan penanganan yang dituangkan ke dalam sebuah rencana asuhan terhadap klien. Masalah sering berkaitan dengan pengalaman wanita yang diidentifikasi oleh bidan. Masalah ini sering menyertai diagnosa. Sebagai contoh diperoleh diagnosa “kemungkinan wanita hamil”, dan masalah yang berhubungan dengan diagnosa ini adalah bahwa wanita tersebut mungkin tidak menginginkan kehamilannya. (Tere Mariana, 2017) Standar nomenklatur diagnosis kebidanan :          

• • • •



Diakui dan telah disahkan oleh profesi Berhubungan langsung dengan praktik kebidanan Memiliki ciri khas kebidanan Didukung oleh clinical judgement dalam praktik kebidanan Dapat diselesaikan dengan pendekatan manajemen kebidanan

3. Langkah III III : mengidentifikasi diagnosis atau masa masalah lah potensial

4

 

Pada langkah ini kita mengidentifikasi masalah atau diagnosa potensial lain berdasarkan ragkaian masalah dan diagnosa yang sudah diidentifikasi. Langkah ini membutuhkan antisipasi, bila memungkinkan dilakukan pencegahan. Sambil mengamati klien, bidan diharapkan dapat bersiap-siap bila diagnosa/masalah potensial ini benar-benar terjadi. Pada langkah ini penting sekali melakukan asuhan yang aman. Contoh: seorang wanita yang hamil pertama kali, tetapi letak janinnya tidak normal (misalnya: bayi letak sungsang), yang harus diantisipasi adalah terhadap kemungkinan kelahiran bayi tersebut apabila ingin dilahirkan pervaginam, maka bidan harus dipertimbangkan besarnya janin jani n dan ukuran panggul ibu, juga harus dapat mengantisipasi terjadinya persalinan macet (aftercoming head) pada waktu melahirkan kepala. (Tere Mariana, 2017) 4. Langkah IV: Mengidentifikasi dan Menetapkan Kebutuhan yang Memerlu Me merlukan kan Penanganan Penanganan Segera Segera Pada langkah ini, bidan mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan yang lain sesuai kondisi klien. Dalam kondisi tertentu seorang wanita mungkin akan memerlukan konsultasi atau kolaborasi dengan dokter atau tim kesehatan lainnya seperti pekerja sosial, ahli gizi atau seorang ahli perawatan klinis bayi baru lahir. Dalam hal ini bidan harus mampu mengevaluasi kondisi setiap klien untuk menentukan kepada siapa konsultasi dan kolaborasi yang paling tepat dalam manajemen asuhan kebidanan. (Tere Mariana, 2017) 5. Langkah Langk ah V: Merencanakan Merencanakan Asuhan yang Menyeluru Menyeluru h Pada langkah ini direncanakan asuhan yang menyeluruh, ditentukan oleh langkah- langkah sebelumnya. Langkah ini merupakan kelanjutan manajemen terhadap diagnosa atau masalah yang telah diidentifikasi atau diantisipasi, dan pada langkah ini reformasi / data dasar yang tidak lengkap dapat dilengkapi. Rencana asuhan yang menyeluruh tidak hanya meliputi apa yang sudah teridentifikasi dari kondisi klien atau dari setiap masalah yang berkaitan tetapi juga dari kerangka pedoman antisipasi terhadap wanita tersebut seperti apa yang diperkirakan akan terjadi berikutnya apakah dibutuhkan penyuluhan, konseling, dan apakah perlu merujuk klien 5

 

bila ada masalah-masalah yang berkaitan dengan sosial-ekonomi, kultural atau masalah psikologis. Dengan perkataan lain, asuhan terhadap wanita tersebut sudah mencakup setiap hal yang berkaitan dengan semua aspek asuhan. Setiap rencana haruslah disetujui oleh kedua belah pihak, yaitu oleh bidan dan klien, agar dapat dilaksankan dengan efektif karena klien merupakan bagian dari pelaksanaan rencana tersebut. Oleh karena itu, pada langkah ini tugas bidan adalah merumuskan rencana asuhan sesuai dengan hasil pembahasan rencana bersama klien, kemudian membuat kesepakatan bersama sebelum melaksankannya. (Tere Mariana, 2017) 6. Langkah Langk ah VI: VI: Melaksanakan Melaksanakan Perencanaa Perencanaan n Pada langkah ini, rencana asuhan menyeluruh seperti yang telah diurakan pada langkah kelima dilaksanakan secara efisien dan aman. Perencanaan ini bisa dilakukan oleh bidan atau sebagian dilakukan oleh bidan dan sebagian lagi oleh klien, atau anggota tim kesehatan yang lain. Jika bidan tidak melakukannya sendiri, ia tetap memikul tanggung jawab untuk mengarahkan pelaksanaannya (misalnya : memastikan agar langkah-langkah tersebut benar-benar terlaksana). Dalam situasi dimana bidan dalam manajemen asuhan bagi klien adalah bertanggungjawab terhadap terlaksananya rencana asuhan bersama yang menyeluruh tersebut. Manajemen yang efisien akan mengurangi waktu dan biaya serta meningkatkan mutu dari asuhan klien. (Tere Mariana, 2017) 7. Langkah Langk ah VI VII: I: Evaluasi Pada langkah ke-tujuh ini dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan yang sudah diberikan, meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakah benar-benar telah terpenuhi sesuai dengan sebagaimana telah diidentifikasi dalam masalah dan diagnosis. Rencana tersebut dapat dianggap efektif jika memang sesuai dengan masalah dan diagnosis klien,  juga benar dalam pelaksanaannya. pelaksanaannya. Disamping Disamping melakukan melakukan evaluasi evaluasi terhadap hasil asuhan yang telah diberikan, bidan juga dapat melakukan evaluasi terhadap proses asuhan yang telah diberikan. Dengan harapan, hasil evaluasi proes sama dengan hasil evaluasi secara keseluruhan. (Tere Mariana, 2017)

6

 

BAB III ISI

ASUHAN KEBIDANAN PADA KEHAMILAN NY “AB” UMUR 32 TAHUN G2P1001

UK 11 MINGGU 6 HARI DENGAN ABORTUS INKOMPLIT DI RSUD JAYA Tanggal Kunjungan Jam Pendamping

: 14 Mei 2020 : 18.00 WITA : Suami  Suami 

I.

Peng Pengumpu umpu lan Data Data Dasar Dasar (Hasil (Hasil Anamnese)  A. Data Subj Su bjekt ektif if 1. Identitas  Identitas   Ibu

Suami   Suami 

Nama

: Ny. “AB” 

: Tn. “KL” 

Umur

: 32 tahun

: 34 tahun

 Agama

: Hindu

: Hindu

Suku Bangsa

: Bali

: Bali

Pendidikan Pendidika n

: SMA

: SMA

Pekerjaan

: Kuli bangunan

:Kuli bangunan

 Alamat Rumah

: Jl. Mawar indah indah no 8

Telepon/HP Telepon/H P

: 0851237456xxx

Jaminan Kesehatan Kesehatan

: BPJS

: 087861933xxx : BPJS

2. Alasan Berkun Berkun jung jun g atau Keluhan Utama Utama Ny. “AB” datang mengatakan keluar darah dari jalan lahir.

3. Riwayat Penyaki Penyakitt Sekarang Sekarang Pasien datang ke IGD Kebidanan dan Kandungan RSUD JAYA dalam keadaan sadar, diantar oleh suaminya dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir lah ir sejak pukul 17.30 WITA (14 Mei 2020). Darah yang keluar dikatakan berupa gumpalan darah sebanyak 3 gumpalan berwarna merah kehitaman. Keluhan

7

 

keluar darah dari jalan lahir dikatakan pertamakali muncul sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit (10 Mei 2020), berupa flek-flek kemerahan. Keluhan tersebut disertai dengan keluhan nyeri perut yang muncul bersamaan dengan munculnya perdarahan. Riwayat demam sebelumnya maupun selama kehamilan dikatakan tidak ada. Riwayat keputihan juga dikatakan tidak ada. Riwayat tes kencing positif sekitar 1 bulan lalu di rumah. Riwayat adanya trauma selama kehamilan maupun koitus selama kehamilan dikatakan tidak ada.

4. Riwayat Mens Menstru tru asi Menarche umur

: 16 tahun

Volume

: 2 kali ganti pembalut sehari

Lama haid

: 5 hari

Siklus haid

: teratur 28 hari

Keluhan saat haid HPHT

: tidak ada : 21 Pebruari 2020

TP

: 27 November 2020

5. Riwayat Kebidanan Kebid anan Yang Yang Laku a. Kehamilan ke 1: anak pertama Ny. “AB” lahir pada tahun 2017, usia kehamilan aterm, lahir secara spontan penolong persalinan bidan, jenis kelamin perempuan, tidak ada komplikasi dan keadaan anak sekarang sehat. b. Kehamilan ke 2: ini

6. Riwayat Kehamil an Sekarang Sekarang a. HPHT: 21 Februari 2020 TP: 27 November 2020 b. Pemeriksaan Pemeriksaa n sebelumnya:  sebelumnya:  Pernah melakukan ANC sebanyak 2 kali di bidan dan 1 kali di dokter SpOG untuk melakukan USG pada tanggal 10 Mei 2020 dan dikatakan janin tidak berkembang.

8

 

7. Riwayat Riwayat Kont rasepsi rasepsi Belum pernah menggunakan alat kontrasepsi.

8. Riwayat Peng Pengobatan obatan Pasien sempat berobat ke praktik dokter SpOG dan diberikan obat utrogestan. Keluhan dikatakan membaik, namun kembali muncul hingga menyebabkan menyebab kan pasien datang ke RSUD Jaya.

9. Riwayat Penyaki Penyakitt Dahul Dahul u Riwayat penyakit sistemik seperti hipertensi, penyakit jantung, diabetes mellitus, penyakit paru, asma,tiroid, autoimun, maupun infeksi dikatakan tidak ada. Riwayat operasi sebelumnya dikatakan tidak ada. Riwayat alergi makanan ataupun obatobatan tidak ada.

10. Riwayat Penyaki Penyakitt Keluarga Riwayat penyakit sistemik seperti hipertensi, penyakit jantung, diabetes mellitus, penyakit paru, maupun asma dikatakan tidak ada. Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama seperti pasien tidak ada.

11. Riwayat Sosial Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga yang sehari-hari bekerja mengurus rumah tangga seperti bersih-bersih, mencuci, dan memasak. Pasien tidak merokok ataupun meminum minuman beralkohol. B. Data Objektif 1. Keadaan Keadaan Umum : Dari hasil pemeriksaan, keadaan umum baik, kesadarannya composmentis. a. Antopometri: Berat badan sebelum hamil : 44 kg Berat badan sekarang : 48 kg Tinggi badan : 160 cm b. Tanda-tanda Vital: 9

 

Suhu: 36,5oC, Nadi: 76x/menit, Respirasi: 20 x/menit, Tekanan darah: 110/70 mmHg.

2. Pemerik Pemeriksaan saan Fisik a. Wajah Wajah Ny. “DN” normal, tidak pucat dan tidak ada oedema.  

b. Mata Konjungtiva berwarna merah muda, sclera berwarna putih. c. Genetalia VT tanggal: 14 Mei 2020 1)  Keadaan vulva dan vagina : tidak ada kelainan 2)  Portio : lunak, lunak, tebal 3)  Uterus : retrofleksi retrofleksi 4)  OUE/OUI : terbuka 2cm Pelepasan : darah 3. Pemerik Pemeriksaan saan Laboratori Labor atorium um tgl 14 Mei Mei 2020 2020

a. Hb : 11,4 gr%  gr%  b. Leukosit : 6.500 mm3  mm3  c. Eritrosit : 4.62x106/mm3  4.62x106/mm3  d. Hematokrit : 37,7 %  e. Trombosit : 279.000 mm3  mm3  f. Plano test : positif (+)  (+)  4. Pemerik Pemeriksaan saan penunj ang a. USG : kesan sisa jaringan  jaringan 

II.

Rumus an Diagnosa / Masalah Masalah Kebidanan Diagnosa: Ny. “AB” G2P1001 UK 11 Minggu 6 hari, + Abortus Inkomplit   Data Dasar: a.

Data Data Subjektif Subjekt if 1. Ibu mengatakan bernama Ny. AB. 2. Ibu mengakatan berumur 32 tahun.

10

 

3. ibu mengatakan hamil anak ke-2 bersalin 1 kali kali keguguran 0 k kali ali anak yang hidup 1 anak. 4. Ibu mengatakan hamil 11 minggu dan dan tidak merasakan Gerakan bayi. 5. Ibu mengatakan ada darah keluar dari jalan lahir. lahir.

b.

Data Data Objektif 1. Keadaan umum ibu baik. 2. Tanda-tanda vital ibu suhu: 36,5oC, Nadi: 76x/menit, Respirasi: 20 x/menit, Tekanan darah: 110/70 mmHg. 3. Kesadaran ibu compas mentis. 4. Portio : lunak, tebal 5. Uterus : retrofleksi 6. OUE/OUI : terbuka terbuka 2cm Pelepasan Pelepasan : darah 7. DJJ : tidak ada.

c.

III III..

Masalah : Masalah  : Nyeri perut bagian bawah.

Identif ikasi diagno sa/Masalah sa/Masalah Potensial & Ant isipasi isi pasi Penanganan Penanganan Tidak ada.

IV. IV.

Menerapkan Menerapkan Kebutuhan Kebutu han Tindakan Segera Segera Tidak ada data yang mendukung perlunya dilakukan tindakan segera.

V.

Rencana Rencana Asuhan Komp rehensif rehensif 1. Sampaikan hasil pemeriksaan kepada ibu dan jelaskan keadaan yang dialaminya. 2. Berikan penjelasan tentang penyebab nyeri pada perut bagian bawah yang dirasakan oleh ibu. 3. Berikan informasi kepada ibu tentang penyebab penyebab pendarahan. 4. Jelaskan pada ibu dan keluarga tentang pentingnya dilakukan kuret jika klien setuju maka akan dilakukan tindakan kuretase pada tanggal 15 Mei 2020 jam 11:00 wita.  wita.  11

 

5. Lakukan Informed consent untuk pelaksanaan tindakan kuretase. 6. Anjurkan ibu untuk istirahat sebelum sebelum dikuret. dikuret. 7. Bantu ibu mengatur posisi yang nyaman sesuai kebutuhan ibu. 8. Ajarkan teknik relaksasi bila timbul rasa rasa nyeri.  nyeri.  9. Berikan kesempatan pada klien untuk mengungkapkan mengungkapkan perasaannya.  perasaannya.  10. Berikan dorongan spiritual kepada ibu.  ibu.   11. Anjurkan pada ibu untuk meningkatkan kebersihan diri dengan mengganti doek/pembalut setiap kali basah.  basah.  12. Lakukan penatalakasanaan pemberian obat analgetik, antibiotik dan penambah darah.  darah. 

VI. VI.

Pelaksanaan/ Pelaksanaan/ Implementasi Implement asi 1) Menyampaikan hasil pemeriksaan kepada ibu ibu dan menjelaskan keadaan yang dialaminya. 2) Memberikan penjelasan tentang penyebab penyebab nyeri pada pada perut bagian bawah yang dirasakan oleh ibu. 3) Memberikan informasi kepada ibu tentang penyebab pendarahan. 4) Menjelaskan pada ibu dan keluarga tentang pentingnya dilakukan kuret jika klien setuju maka akan dilakukan tindakan kuretase pada tanggal 15 Mei 2020 jam 11:00 wita. 5) Informed consent untuk pelaksanaan tindakan kuretase. 6) Menganjurkan ibu untuk istirahat sebelum dikuret. 7) Membantu ibu mengatur posisi posisi yang nyaman sesuai kebutuhan ibu. 8) Mengajarkan teknik relaksasi bila timbul rasa nyeri. 9) Memberi kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaannya. 10) Memberi dorongan spiritual kepada ibu. 11) Menganjurkan pada ibu untuk meningkatkan kebersihan kebersiha n diri dengan mengganti doek/pembalut setiap kali basah. 12) Penatalakasanaan Penatalakasan aan pemberian pemberi an obat analgetik, antibiotik dan penambah pe nambah darah. Hasil: 12

 

a. Ceftriaxone Ceftriaxo ne 1 gr/12 jam/IV b. Asam Mefenamat Mefenamat 500 mg/8 mg/8 jam/oral jam/oral c. SF 300 mg/24 jam/oral

VII.

Evaluasi 1. Ibu mengerti saat saat bidan menyampaikan keadaan ibu saat ini. 2. Ibu paham saat diberikan penjelasan tentang penyebab nyeri pada perut bagian bawah yang dirasakan oleh ibu. 3. Ibu paham dan mengerti saat diberikan informasi oleh bidan tentang penyebab pendarahan. 4. Ibu dan keluarga mengerti saat diberikan penjelaskan tentang pentingnya dilakukan kuret jika klien setuju maka akan dilakukan tindakan kuretase pada tanggal 15 Mei 2020 jam 11:00 wita. 5. Ibu setuju dengan tindakan kuretase 6. Ibu bersedia untuk istirahat sebelum dikuret. 7. ibu paham dan bisa mempraktekkan Ketika diajarkan teknik relaksasi bila timbul rasa nyeri,

13

 

BAB IV PENUTUP

 A. KESIMPULAN KESIMPULA N Berdasarkan isi dari makalah diatas dapat dapat disimpulkan bahwa eguguran yang tidak lengkap (Abortus Inkomplit) adalah sebagian dari buah kehamilan telah dilahirkan tetapi sebagian (biasanya jaringan plasenta) masih tertinggal di rahim. Pada kasus Ny. “AB” akan dilakuka kuretase untuk mengeluarkan sisa jaringan sehingga pendarahan yang terjadi dapat dihentikan. B. SARAN Saran yang penulis berikan yaitu agar pembaca menjadikan kasus ini sebuah pengalaman dan pembelajaran untuk kedepannya dalam menghadapai kasus abortus inkomplit lainnya

14

 

DAFTAR PUSTAKA PUSTAKA

Tere Mariana. 2017. “Apakah Pengertian dari Manajemen Kebidanan?”. Dalam:

https://www.dictio.id/t/apakah-definisi-dari-manajemen-kebidanan ,  diakses

pada

16

November 2020.

Ni

Putu

Candra

Pertiwi.

2020.

“Laporan

Akhir

Praktik

Asuhan

Kebidanan

Kegawatdaruratan Maternal, Neonatal dan Ginekologi pada Ny. “Ab” Usia 32 Tahun G2P1A0 UK 11 Minggu 6 Hari Dengan Abortus Inkomplit Di Rsud Jaya ”.

15

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF