Laporan Magang Yusi Indriani

October 8, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Laporan Magang Yusi Indriani...

Description

 

i

 

LAPORAN MAGANG  MAGANG 

 Lactuca sativa. L) TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN SELADA ( Lactuca HIDROPOI HIDROP OINIK NIK SISTEM NFT DI  DI LAHAN BALAI PENGKAJIAN

TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) KALIMANTAN TENGAH KOTA PALANGKARAYA (KALTENG)

YUSI INDRIANI CAA 115 020

i

 

ii

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PALANGKA RAYA 2019  Lactuca sativa. L) TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN SELADA ( Lactuca HIDROPOI HIDROP OINIK NIK SISTEM NFT DI KOTA PALANGKA RAYALAHAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) KALIMANTAN TENGAH (KALTENG)

YUSI INDRIANI CAA 115 020 Progr Program am Stud Studii Agrot Agrotek ekno nolo logi gi Jurusa Jur usan n Budida Budidaya ya Per Pertan tanian ian

Menyetujui:

Pembimbing I,

Dr. Ir. Moch. Anwar, M.Si Tanggal: / /

Pembimbing II,

Dr. Hastin Ernawati N. C. C,S.P.,M.P. Tanggal: / /

ii

 

iii

Mengetahui :

Dekan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Ketua Jurusan Budidaya Pertanian,

 

Ir. CAKRA BIRAWA, MP Zafrullah Damanik, S.P.,M.Si  NIP. 19640212 199002 1 002

FENG KY F. AD ADJI JI.. SP SP.. MP MP.. Ph Ph..Dr. FENGKY NIP. 197971 1979710 043107 43107 200  200530 5301 12 1 001 RIGKASAN

 Lactuca YUSI INDRIANI, CAA 115 020. Teknik BuDdidaya Tanaman Selada ( Lactuca BuDdidaya Tanaman  Sativasativa .  L)  Hidropinik Hidropinik Sistem NFT Di Di Kota Palangka RayaLaha RayaLahan n Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Tengah  Tengah   (KALTENG). Di Dr.. Ir Ir.. Moch. Anwar , M.Si dan Dr. Hasti Hastin n Ernawati Ernawati Bawa Ba wah h bimb bimbin inga gan n Dr ,S.P.,M.P.  N.C.C,S.P.,M.P.  N.C.C

Selada ( Lactuca  Lactuca sativa L. L.)) meru merupa pakan kan sa sala lah h sa satu tu tana tanama man n sa sayu yurr yang yang memp me mpuny unyai ai pera peran n penti penting ng bagi bagi su subs bsekt ektor or pert pertan ania ian, n, khusu khususn snya ya hort hortik ikul ultu tura. ra. Produksiengembangan tanaman tanaman   selada  selada  di Kali Kalimanta mantan n tT tTeng engah ah mem memili iliki ki ter  ter hambat hambat  beberapa faktor, diantaranya an berupa berkurangnya lahan produktif untuk menanam selada yang tidak banyak ,  sedangk selada yang sedangkan an permintaan permintaan terhadap selada cukup tinggi. Hal ini dapat dilihat dari data Biro Pusat Statistik (BPS) tahun  tahun   2014, produksi tanaman selada di Indonesia dari tahun 2010 sampai 2013 sebesar 283.770 ton, 280.969 ton, 294.934 ton dan 300.961 1997-2001, 1997-2001, volume ekspor-impor ekspor-impor selada menunjukkan  bahwa pemenuhan kebutuhan selada dalam negeri masih didominasi kegiatan impor  yang mencapai 1338.3 ton, dengan nilai ekspor hanya sebesar 271.3 ton. ton . Usaha yang dila dilaku kukan kan untu untuk k meme memenu nuhi hi kebut kebutuha uhan n terh terhad adap ap se sela lada da juga juga dila dilaku kukan kan beru berupa pa  penanaman secara hidroponik.

iii

 

iv

Kegiat Keg iatan an magan magang g ini di dilak laksan sanak akan an pada pada 26 Oktobe Oktoberr – 7 Des Desem ember ber 2018. 2018. Bertempat di. Jln G.OBOS km.05, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) dan

di kebun lahan BPTP Provinsi Kalimantan Tengah. Kegiatan magang yang dilakukan menyesuaikan dengan program kerja yang diadakan di BPTP kalimantan Kalimantan tengahTengah. Salah satu kegiatan yang dilakukan yaitu budidaya tanaman sayur  tengahTengah. secara hidroponik   . Teknik budiday dayaa tan tanama aman n sel selada ada hid hidrop roponi onik k yan yang g dit ditera erapka pkan n di Pal Palang angka ka Ray Raya, a, Teknik budi khususnya di BPTP Kalimantan Tengah yaitu  Nutrient Film Technique atau sistem hidroponik hidro ponik tersirkulasi. tersirkulasi. Budidaya tanama tanaman n selada dimulai dari penyiap penyiapan an alat dan  bahan yang akan digunakan, penyemaian benih selada, pindah tanam dari tempat  penyemaian ke instalasi Hidroponik, perawatan, dan panen. Sistem hidroponik  tersirkulasi memiliki memiliki kelebihan dibanding sistem sistem lain, diantaranya : bisa memperoleh untung lebih besar karena dalam satu waktu bisa panen berkali-kali, perawatan dan  pemantauan aliran maupun kondisi nutrisi lebih mudah, dan mendapatkan aliran yang stabil dalam satu jalur nutrisi. Hasil kegiatan..................................

.

KATA PENGANTAR 

Puji dan syukur penulis haturkan ke hadirat Allah Swt, karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan magang yang berjudul “Teknik  iv

 

v

Budidaya Budida ya Tan Tanama aman n Sel Selada ada ( Lactica  Lactica sativa L.) Hid Hidrop roponi onik k si siste stem m NFT Di Kot Kotaa Palangka Raya”. Laporan ini ditulis berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan dalam rangka menyelesaikan mata kuliah magang. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada : 1.

Ayahanda tercinta Sarjini dan Ibu yang sangat saya sayangi Ermawida, beserta saudara yang selalu memberi dukungan berupa doa dan materi demi kelancaran kegiatan magang

2.

Dr. Ir. Moch. Anwar, M. Si selaku Dosen Pembimbing Akademik dan Dosen Pembimbing Utama yang selalu memberikan arahan dan saran selama kuliah dan  penulisan laporan magang sehingga dapat diselesaikan dengan baik 

3.

Dr. Hastin Hastin Ernawati N. C. C,S.P.,M.P. C,S.P.,M.P. selak selaku u Dosen Pembimbing Pembimbing II saya yang selalu sel alu mem member berika ikan n ara arahan han dan sar saran an sel selama ama kul kuliah iah dan penu penulis lisan an lap lapora oran n magang sehingga dapat diselesaikan dengan baik 

4.

Ir. Cakra Birawa, M. P selaku Dekan Fakultas Pertanian

5.

Dr. Zafrullah Damanik, S.P.,M.Si selaku Ketua Jurusan Budidaya Pertanian

6.

Wahyu Widyawati, S.P., M.Si. selaku Ketua Program P rogram Studi Agroteknologi

7.

Sahabat-sahab Sahabat-sahabat at seper seperjuangan juangan yang saya sayangi, Nadia Oktavi Oktaviani, ani, Sensi Sensie, e, Nur  Hamidah, Siti Aisyah, dan Hendra Pratama

8.

Teman-teman kelompok magang saya, Ayub Sehat D. Sirait Adrian Jakunda, Daniel Aritonang, Syaiful Rohmad, Bakhtiar Hadi Negara, Rasio, Saripudin, Mikhael Gultom dan Prasetya.

9.

Seluru Seluruh h tem temanan-tem teman an ang angkat katan an 201 2015 5 yang tel telah ah mem member berika ikan n sem semanga angatt dan dukungan sehingga saya dapat menyelesaikan laporan magang dengan baik 

10. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberikan  bantuan, bimbingan, dan petunjuk dalam pelaksanaan kegiatan magang hingga dapat terselesaikan dengan baik  Penulis menyadari bahwa laporan magang ini masih belum sempurna.  Namun demikian, penulis berharap kritik dan saran yang membangun sehingga laporan ini dapat bermanfaat untuk berbagai pihak, khususnya bagi mahasiswa

v

 

vi

Program Studi Agroteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Palangka Raya. 

Palangka Raya, JanuariMaret JanuariMaret 2019  2019  

Penulis,

DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PENGESAHAN................................................................................ ii PENGESAHAN................................................................................

vi

 

vii

RINGKASAN RINGKASAN..................................................................................................... .....................................................................................................

iii

KATA PENGANTAR........................................................................................ PENGANTAR........................................................................................

iv

DAFTAR ISI....................................................................................................... ISI.......................................................................................................

vi

DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... GAMBAR..........................................................................................

vii

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... LAMPIRAN.......................................................................................

viii

LEMBAR PENGESAHAN................................................................................ PENGESAHAN................................................................................

ii

RINGKASAN..................................................................................................... RINGKASAN .....................................................................................................

iii

DAFTAR ISI ............................................... ............................................................................................. ...................................................... ..........

iv

DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... GAMBAR..........................................................................................

v

BAB I. PENDAHULUAN. PENDAHULUAN....... ............. .............. .............. ............. ............. .............. ............. ............................ ......................... ... 1.1. Latar Belakang.... Belakang........... .............. ............. ............. .............. .............. ............. ............. .............. ............. ............. ............. ...... 1.2. Tujuan....... Tujuan............. ............. .............. .............. ............. ............. .............. ............. ............. .............. .............. ............... ................ ........

1 1 3

BAB II. TINJAUAN TINJAUAN PUSTAKA..... PUSTAKA............ .............. ............. ............. .............. ............. ............................ ......................... ...

4

 Lactuca Lactuca sativa sativa  L..................... 2.1. Tanaman Selada Selada( Lactuca L).. L).... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .. 2.2 Klasifikasi Morfologi Tanaman  ( Lactuca L..... ............................... ............... 2.3. Syarat Tumbuh Tanaman Selada ( Lactuca ............. ....... ......... ...  Lactuca sativa L)  ....... 2.4. Definisi dan Sejarah Hidroponik.......................................................... Hidroponik......................................................... . 2.5.. Hidrop 2.5 Hidroponi onik k Sistem Sistem Nutrie Nutrient nt Film Film Techni Technique que (NFT). (NFT)..... ......... ......... ......... .......... ......... .... Hidroponik .................................... 2.6. Teknik Budidaya Tanaman Selada Hidroponik....................................

44 5 6 7 8

BAB III. 109 3.1. 910 3.2. 9  3.3.

METODE MAGANG....................................................................... MAGANG............................................................... .......... .. Waktu dan Tempat......... Tempat............... ............. .............. ............. ............. .............. .............. ............. ............. .............. ......... .. Bahan dan Alat. Alat........ .............. ............. ............. .............. .............. ............. ............. ..................... ............................ ..............

10

Metode Pelaksanaan Magang.............................................................

10

3.4. Metode Pelaksanaan Pelaksanaan........................................................................... ...........................................................................

10

BAB IV.KEADAAN UMUM LOKASI MAGANG  MAGANG ..........................................  .......................................... 4.1. Tinjauan Umum BPTP Kalimantan Tengah................................... Tengah.......................... ............... ...... 4.2. Struktur Organisasi...............................................................................

12 12

9  

132 BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN. PEMBAHASAN........ .............. ............. ............. .............. ......................... ....................... ..... 5.1. Teknik Budidaya Tanaman Selada Secara Hidroponik   Sistem NFT 14 5.2. Teknik Budidaya Tanaman Selada Secara Hidroponik  vii

14

 

viii

 Sistem NFT di BPTP KALTENG........................................................ 45   145 5.2. Kelebihan dan Kekurangan Sistem NFT NFT.............................................. ..............................................

17

BAB VI PENUTUP....................................................................................... PENUTUP............................... ............................................................. ..... 1920 6.1. Kesimpulan. Kesimpulan........ ............. ............. .............. .............. ............. ............. .............. ............. ............. .............. ..................... ..............   19 6.1. Saran................ Saran...................... ............. .............. .............. ............. ............. .............. ............. ............. .............. .............. ................ ......... 1920  1920 

 

20

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 210 LAMPIRAN   ...................................................................................................... LAMPIRAN 221

DAFTAR GAMBAR 

  Halaman Gambar 1. Gambar 1 :J j  jeni eniss- jenis jenis selada selada.... ....... ....... ....... ...... ....... ....... ...... ....... ....... ...... ....... ....... ....... ......... ......... ...... 5 Gambar Gam bar 2. Stru Struktu kturr Orga Organis nisasi asi BPTP BPTP Provi Provinsi nsi KalTen KalTeng... g...... ....... ....... ....... ....... ...... ....... ........ ......... ..... Gambar 3. Proses Penyiapan Alat Dan Bahan.................................................... 46   146 Gambar 4. Penyemaian....................................................................................... 157  57  Gambar 5. Proses pindah tanam bibit selada...................................................... 176  Gambar 6. Pengecekan Kepekatan Nutrisi Hidroponik dan Kebersihan  pada Instalasi.............................................................................. Instalasi.................................................................... ................ ...... 178  78  Gambar 7. Tanaman Selada Siap Panen............................................................. 178

viii

13

 

ix

DAFTAR LAMPIRAN

 No. Halaman 1. Foto Foto – Foto Foto Kegiat Kegiatan an Magang Magang... ....... ....... ...... ....... ....... ....... ....... ...... ....... ....... ...... ....... ....... ....... ......... .......... .......... ...... . 21 21 21..

Abse Absens nsii Kegi Kegiat atan an Maga Magang ng.. .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ....

ix

22

 

x

x

 

1

I. PEND PENDAH AHUL ULUA UAN N I.1. Latar Latar Belakang Belakang

Komoditas sayuran merupakan kelompok tanaman hortikultura di sub sektor   pertanian yang cukup berperan dalam pemenuhan gizi masyarakat dan memberikan kontrib kont ribusi usi pada pada peningka peningkatan tan pendapa pendapatan tan masyar masyaraka akat. t. Selada Selada dikena dikenall kontrib kontribusi usi gizinya sebagai sumber mineral, pro vitamin A, vitamin C dan serat. Selada memiliki  banyak manfaat antara lain dapat memperbaiki organ dalam, mencegah panas dalam, melancarkan melan carkan metabolis metabolisme, me, membantu membantu menjaga menjaga kesehatan kesehatan rambut, rambut, mencegah mencegah kulit menjadi kering, dan dapat mengobati insom insomn nia. Sebagian besar selada dikonsumsi mentah dan merupakan komponen utama dalam pembuatan salad, karena mempunyai Suhandy,, kandungan air tinggi tetapi karbohidrat dan protein rendah (Siregar   dan Suhandy 2015).  Lactuca sativa  L. L.) di Indonesia terus Permintaa Permin taan n terhada terhadap p tanama tanaman n selada selada ( Lactuca mening men ingkat kat,, seirin seiring g dengan dengan mening meningkat katnya nya penduduk penduduk dan konsum konsumsi si per kapita kapita..

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (2014) produksi tanaman selada di Indonesia dari tahun 2010 sampai 2013 sebesar 283.770 ton, 280.969 ton, 294.934 ton dan 300.961 tonBerdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS) tahun 1997-2001, volume ekspor-impor selada menunjukkan bahwa pemenuhan kebutuhan selada dalam negeri masih didominasi kegiatan impor yang mencapai 1338.3 ton, dengan nilai ekspor  hanya sebesar 271.3 ton. Potensi devisa yang dapat disimpan sangat besar melihat nilai total neraca ekspor-impor yang mencapai US$ 1.519.382, sehingga 1.519.382,  sehingga menjadikan selada termasuk ke dalam salah satu komoditi yang potensial untuk dikembangkan di 20154 54). ). Indonesia (SiregarBPS,, 201 Indonesia  Selada tumbuh baik di dataran tinggi, pertumbuhan optimal di lahan subur yang  banyak mengandung humus, pasir atau lumpur dengan pH tanah 5 - 6,5. Semakin tingginya alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan, pemukiman dan sektor  industri serta menurunnya kesuburan tanah membuat usaha pertanian konvesional terhambat. terha mbat. Hidroponik Hidroponik merupakan merupakan metode budidaya tanaman yang menggunakan menggunakan media tanam selain tanah yang tidak membutuhkan membutuhkan lahan yang besar besar,, hasil produksi produksi tanaman dapat dilipat gandakan dan memanfaatkan lahan yang sempit serta tidak  1

 

2

terpakai terpa kai (Nyoman, (Nyoman, 2016). Pemanfaatan Pemanfaatan teknologi teknologi hidroponik hidroponik diharapkan mampu memperbaiki mempe rbaiki produksi produksi   dan kualitas kualitas   sela selada da dan dan   mam mampu pu men mening ingkat katkan kan kand kandunga ungan n kalsium seca secara ra efis efisie ien n kare karena na did diduku ukung ng dengan dengan adanya adanya pemenu pemenuhan han nutris nutrisii yang sesuai bagi tanaman. tanaman.  disertai disertai dengan penamb penambahan ahan kalsium secara ekter ekternal nal ke dalam nutrisi hidroponik yang digunakan. Hidroponik adalah teknik budidaya tanaman tanpa tanah yang menggunakan  prinsip penyediaan larutan hara sesuai dengan kebutuhan tanaman secara teratur. Hidroponik Hidro ponik berasal dari kata hydroponick , bahasa Yunani. Kata tersebut merupakan gabungan gabunga n dari dua kata yaitu hydro yang artinya air dan  ponos yang artinya bekerja. Jadi hidroponik artinya pengerjaan air atau bekerja dengan air. Biasanya media yang dapat digunakan pada teknik hidroponik ini yaitu arang sekam, pasir, zeolit, rockwoll, gambut dan serbuk sabut kelapa. Prinsip dasar dalam budidaya hidroponik yaitu upaya merekayasa alam dengan menciptakan dan mengatur suatu kondisi lingkungan ya yang ng

ide deal al

ba bagi gi

pe perk rkem emba bang ngan an

da dan n

pe pert rtum umbu buha han n

se sehi hing ngga ga

tida dak k

ter terjadi jadi

ketergantungan tanaman terhadap alam. Kebutuhan tanaman terhadap hara dipasok  dari dari lu luar ar denga dengan n memb membua uatt form formul ulas asii nutri nutrisi. si. La Laru ruta tan n hara hara hidr hidropo oponi nik k haru haruss mengandung unsur hara makro seperti N, P, K, Ca, Mg, dan S serta hara mikro Fe, B, Mn, Zn, Cu, dan Mo. Larutan hara dapat menggunakan pupuk hidroponik yang tersedia atau mencampur berbagai macam pupuk (Susila dan (Susila dan Koerniawati Koerniawati,, 2004). Te Terd rdap apat at be bebe bera rapa pa tekn teknik ik dala dalam m me mener nerap apkan kan budi budida daya ya sa sayu yura ran n se seca cara ra hidr hidropo oponi nik, k, dian dianta tara ranya nya yaitu yaitu tekn teknik ik hidr hidrop oponi onik k sist sistem em tera terapu pung ng (S (Sus usil ilaa dan dan Koerniawati, 2004), Nutrient Film Technique (NFT), dan aeroponik (Jones, 2005). Penerapan teknik hidroponik ini tergantung dari jenis tanamannya yaitu sayuran buah, sayuran daun, atau sayuran umbi. Sistem hidroponik yang terpopuler di masyarakat yaitu sistem Nutrient Film Technique (NFT) yang merupakan teknologi hidroponik  dengan meletakkan akar tanaman pada lapisan campuran air dan nutrisi dangkal yang Suhandy,,  2015). disirkulasikan secara terus-menerus (Siregar   dan dan Suhandy Pemanfaatan hidroponik sistem sumbu tersirkulasi memiliki kelebihan secara khusus khus us yaitu yaitu kombin kombinasi asi kedua kedua sistem sistem hidrop hidroponi onik k ini yai yaitu tu laruta larutan n nutris nutrisii dapa dapatt tersirkulasi serta volume larutan hara yang dibutuhkan lebih rendah. Kelebihan lain 2

 

3

dari sistem ini yaitu larutan nutrisi dalam keadaan tersedia, sirkulasi mencegah lumut,  bersih dan mudah dikontrol, tanaman tumbuh dengan optimal, umur panen menjadi lebih singkat dan penggunaan nutrisi yang efisien. Namun kekurangan sistem tersebut yaitu biaya investasi cukup mahal (susanto (susantoSusanto Susanto dan  dan Pribadi,2004). Pribadi,2004). I. I.2. 2. Tuju Tujuan an Tujuan kegiatan magang ini terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus. I.2.1. I.2 .1. Tujuan Tujuan Umum Umum

Tujuan umum dari pelaksanaan kegiatan magang ini yaitu untuk meningkatkan

 pengalaman dan keterampilan kerja praktis mahasiswa sesuai dengan tahapan kegiat keg iatan an budidaya budidaya selada selada hidrop hidroponi onik k yang yang dilaks dilaksanak anakan an di BPTP BPTP Kalten Kalteng, g, dan menambah pengalaman, ilmu pengetahuan dan teknologi dari kegiatan di lapangan yang dilakukan secara langsung. I.2.2. I.2 .2. Tujuan Tujuan Khusus Khusus

Tujuan khusus dari pelaksanaan kegiatan magang adalah untuk mempelajari dan memprak mem praktekka tekkan n teknik budidaya tanaman selada secara hidroponik dengan sistem

 Nutrient Film Technique (NFT).

3

 

4

II. TINJAUAN PUSTAKA  Lactuca sativa L) 2.1. Klasifikasi Klasifikasi Tanaman Tanaman Selada Selada ( Lactuca

Kedudukan selada dalam sistematika tumbuhan diklasifikasikan sebagai berikut b erikut : Kingdom

: Plantae

Divisi

: Magnoliophyta

Kelas

: Magnoliopsida

Ordo

: Asterales

Famili

: Asteraceae

Genus

: Lactuca

Species

: Lactuca sativa L (Susila dan (Susila dan Koernawati, Koernawati, 2004)

 Lactuca sativa L) 2.2. Morfologi Tanaman Tanaman Selada Selada ( Lactuca

Selad Sel adaa memi memili liki ki si sist stem em pera peraka kara ran n tung tunggan gang g dan dan se sera rabu but. t. Ak Akar ar se sera rabu butt menempel pada batang dan tumbuh menyebar ke semua arah pada kedalaman 20-50 cm atau atau lebih. lebih. Daun Daun selada selada memil memiliki iki bentuk bentuk,, ukuran ukuran dan warna warna yang beragam beragam tergantung varietasnya. Tinggi tanaman selada daun berkisar antara 30-40 cm dan tinggi tanaman selada selada   jenis jenis kepala berkisar antara 20-30 cm. Umur panen selada  berbeda-beda menurut kultivar dan musim, umurnya berkisar 30-85 hari setelah  pindah tanam. Bobot Bob ot tanaman sangat beragam, mulai dari 100 g sampai 400 g. Panen Pa nen yang terlalu dini memberikan hasil panen yang rendah dan panen yang terlambat dapat menurunkan kualitas. Secara umum selada yang berkualitas bagus memiliki rasa yang tidak pahit, aromanya menyegarkan, renyah, tampilan fisik menarik serta kandungan seratnya rendah (Susila dan (Susila dan Koernawati, Koernawati, 2004). Menu Me nuru rutt siswa siswandi ndi Sis Siswan wandi di   dan Teguh tahun tahun   2015 2015,, Variet Varietas as Selada Selada yang dibudidayakan dan dikembangkan saat ini memiliki banyak varietas diantaranya yaitu : a. a.)) Se Sela lada da kepa kepala la atau atau sela selada da telu telurr ( Head head lettuce) Selada yang memiliki ciriciri ciri memben membentuk tuk krop krop yaitu yaitu daun-da daun-daun un saling saling merapat merapat memben membentuk tuk bulata bulatan n menyerupai kepala.  b.) 4

 

5

lett ttuc ucee dan dan  Romaine romaine lettuce) Se c.) Selada rapuh (Cos cos le Sela lada da yang yang

memiliki ciri-ciri membentuk krop seperti tipe selada kepala. Tetapi krop pada tipe selada rapuh berbentuk lonjong dengan pertumbuhan meninggi, daunnya lebih tegak, dan kropnya berukuran besar dan kurang padat. d.) Selada dau daun (cutting lettuce atau leaf lettuce ) Selada yang memiliki ciri-ciri daun selada lepas, berombak dan tidak membentuk krop, daunnya halus dan renyah. Biasanya tipe selada ini lebih enak dikonsumsi dalam keadaan mentah. e.) Selada bat batang (Aspara Asparagus gus asp lettuce uce atau stem lett lettuce uce) Selada yang aspara aragus gus lett memiliki ciri-ciri tidak membentuk krop, daun berukuran besar, bulat panjang, tangkai daun lebar dan berwarna hijau tua serta memiliki tulang daun menyirip. Beberapa varietas selada yang telah dikembangkan dipaparkan dalam gambar 1.

 berikut ini   Gambar 1 :jenis- jenis selada  Head lettuce); b). Selada Selada rapuh rapuh  a). Selada kepala atau selada telur   ( Head (Cos lettuce dan Romaine lettuce); c). Selada daun  daun   (cutting lettuce);  Asparagus lettuce) d). Selada batang ( Asparagus 2.3. Syarat Tumbuh Tanaman Tanaman Selada Selada (  ( Lactuca  Lactuca sativa L)  L)   a  b c d Suhu ideal untuk produksi selada berkualitas tinggi adalah 15-25 °C. Suhu yang

lebih leb ih ti tinggi nggi dari dari 30°C 30°C dapat dapat mengha menghamba mbatt pertum pertumbuh buhan, an, merangs merangsang ang tumbuh tumbuhnya nya tangkai bunga (bolting ), ), dan dapat menyebabkan rasa pahit pada tanaman. Sedangkan untuk tipe selada kepala, suhu yang tinggi dapat menyebabkan bentuk kepala longgar. Selada tipe daun longgar umumnya beradaptasi lebih baik terhadap kisaran suhu yang lebih tinggi ketimbang tipe bentuk kepala. Selada dapat tumbuh di daerah dataran rendah maupun dataran tinggi (pegunungan). Pada daerah pegunungan, daun dapat 5

 

6

membentuk krop yang besar sedangkan didataran rendah daun dapat membentuk krop yang kecil, tetapi cepat berbunga. Syarat penting agar selada dapat tumbuh dengan  baik yaitu memiliki derajat keasaman tanah pH 5-6.5 ( Sunarjono, 2014). Selada dapat tumbuh pada jenis tanah lempung berdebu, berpasir dan tanah yang masih mengandung humus. Meskipun demikian, selada masih toleran terhadap tanah-tanah yang miskin hara dan ber-pH netral. Jika tanah asam, daun selada akan menjadi  berwarna kuning. Karena itu, sebaiknya dilakukan pengapuran terlebih dahulu sebelum penanaman (Duaja , 2012) 2.4. Definisi dan Sejarah Hidroponik  Hidroponik 

yang ng berar berarti ti air dan dan  ponos  yang Hidrop Hid roponi onik k dari dari kata kata Yunani Yunani yaitu yaitu hydro  ya artinya daya. Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman Hidroponik ponik hidrop hidroponik onik merupa merupakan kan cara budidaya tanaman dengan tanpa tanah. Jadi, Hidro menggunakan air yang telah dilarutkan nutrisi yang dibutuhkan tanaman sebagai media tumbuh tanaman untuk menggantikan tanah. Konsentrasi larutan nutrisi harus dipertahankan pada tingkat tertentu agar pertumbuhan dan produksi tanaman optimal. Hidroponik dapat menjadi salah satu alternatif terbatasnya lahan pertanian dan dapat dilakukan pada lahan yang kesuburannya rendah maupun wilayah padat penduduk  (Nurfinayati, 2004). Sejarah mencatat bahwa hidroponik sudah dimulai oleh Bangsa Babylonia pada tahun 600 SM yaitu berupa taman gantung ( hanging garden). Taman gantung ini adalah merupakan hadiah dari Raja Nebukadnezar II untuk istri tercintanya bernama Amytis, yang juga sebagai permaisuri. Taman gantung ini dibuat secara bertingkat dan tidak semuanya menggunakan media tanah sebagai media tanam. Seperti halnya Bangsa Ban gsa Babylo Babylonia nia,, Bangsa Bangsa Cina Cina juga juga telah telah mencoba mencoba menera menerapka pkan n cara cara bercoc bercocok  ok  tanam tanpa menggunakan media tanah sebagai media tanam. Bangsa Cina telah menerapkan teknik bercocok tanam yang dikenal dengan “Taman Terapung”. Bahkan di Mesir, Cina dan India juga sudah menerapkan cara bercocok tanam yang tidak  menggu men ggunaka nakan n tanah tanah sebaga sebagaii media media tanam. tanam. Mereka Mereka sudah sudah menggu menggunaka nakan n pupuk  pupuk  organi org anik k yang mereka mereka gunakan gunakan sebaga sebagaii suplai suplai bahan bahan makan makan untuk untuk tanama tanaman n yang yang

6

 

7

mereka tanam di dalam bedengan pasir yang terletak di tepi sungai. Cara bercocok  tanam seperti ini dikenal dengan istilah “River Bed Cultivation”. Istilah hidroponik  lahir lah ir sekit sekitar ar tahun tahun 1936, 1936, sebaga sebagaii penghar penghargaa gaan n yang yang diberi diberikan kan kepada kepada DR. WF. Gericke, seorang agronomis dari Universitas California. DR. WF. Gericke melakukan  percobaan dan penelitian dengan menanam tomat di dalam bak yang berisi mineral sehingga tomat tersebut mampu bertahan hidup dan dapat tumbuh sampai ketinggian 300 cm dan memiliki buah yang lebat. Sebelumnya beberapa ahli patologis tanaman  juga melakukan percobaaan dan penelitian untuk dapat melakukan bercocok tanam tanpa media tanah sebagai media tanam, sehingga pada masa itu bermunculan istilahCulture ure”, ”Gra Gravel vel Bed Cul Cultur turee”, dan istilah istila istilah: h: “ Nutri Culture”, “Water Cult istilah

“ Soilless Culture” (Siregar  dan  dan Suhandy, Suhandy, 2015). 2.5. Hidroponik Hidroponik Sistem Nutrient Nutrient Film Technique Technique (NFT)

Hidrop Hid roponi onik k Nutrie Nutrient nt Film Film Techni Technique que (NFT) (NFT) merupak merupakan an salah salah satu satu siste sistem m hidroponik yang dikembangkan. NFT adalah teknik hidroponik dengan aliran air  nutrisi dangkal yang kembali beredar melewati akar tanaman di sebuah alur kedap air. Dalam sistem yang ideal, kedalaman aliran sirkulasi harus sangat dangkal, sedikit lebih dari sebuah film air. Sebuah sistem NFT yang dirancang berdasarkan pada  penggunakan kemiringan saluran yang tepat, laju aliran yang tepat, dan panjang saluran yang tepat (Ardian,2007). Keuntungan utama sistem NFT dari bentuk-bentuk hidroponik lain adalah : a) akar tanaman akan mendapatkan pasokan air, oksigen dan nutrisi yang cukup. Sistem  NFT nutrisinya hanya selapis menyebabkan ketersediaan nutrisi dan oksigen pada akar selalu berlimpah; b) Sistem NFT dapat menghasilkan lebih tanaman dengan sedikit ruang, sedikit air dan sedikit nutrient. Selain itu, ada aerasi yang baik dan suplai oksigen di sebagian besar sistem hidroponik; c) Sistem NFT juga sangat mudah dalam pembuatan dan pemeliharaan. Akibatnya, sistem NFT telah menjadi salah satu yang paling populer sistem hidroponik tumbuh dalam dekade terakhir  Kelemahan dari NFT adalah adanya gangguan dalam aliran jika terjadi beberapa kesalahan misalnya, pemadaman listrik dan kerusakan pompa air . (Ardian,2007).

7

 

8

Metode yang digunakan untuk membuat sistem NFT, dibutuhkan syaratsyarat sebagai berikut: 

1.) Kemiringan talang tempat mengalirnya larutan nutrisi ke bawah harus benar-benar  seragam. 2. Kecepat Kecepatan an aliran aliran yang masuk masuk tidak tidak boleh boleh terlal terlalu u cep cepat, at, disesu disesuaik aikan an dengan dengan kemiringan talang (Ardian,2007).. (Ardian,2007).. 2.6. Teknik Budidaya Tanaman Selada Hidroponik  Teknik Tek nik budi budidaya daya tan tanama aman n sela selada da seca secara ra hidr hidropon oponik ik men menurut urut Nyo Nyoman man (2016) dimulai dari : a) Persiapan awal, media yang di butuhkan antara lain adalah

Sistem Hidroponik, baki, arang sekam, Sprayer/Penyemprot, spons atau rockwoll, air,  pot plastik, serta nutrisi untuk tanaman daun selada; b) Penyemaian, penyemaian dilakukan dilak ukan dengan  melu melubang bangii seti setiap ap kota kotak k rock rockwoo wooll men menggun ggunakan akan tusuk gigi atau dengan pinset, kemudian benih diletakkan ke dalam lubang dengan posisi kecambah di  bawah. Setelah semua lubang terisi, rockwool dibasahi menggunakan sprayer/semprotan sprayer/semprotan dengan deng an kekuatan kekuatan air yang lembut. lembut.

Mediaa yang sudah ditanam Medi ditanam kemudian kemudian diletakkan diletakkan

ditempat yang tidak terdapat cahaya matahari selama 48 jam dengan kelembaban yang terjaga. Setelah benih berkecambah sempurna media dipindahkan ke tempat yang terang,  pada tahap ini merupakan tahap perawatan semai dimana rockwoll dijaga agar tetep lembab. Pada tahapan pembibitan rockwoll dibasahi dengan air nutrisi yang memiliki konsentr kons entrasi asi 250-320 250-320 ppm; c) Pi Pind ndah ah ta tanam nam,, ta tana nama man n ya yang ng  berumur 12 hari setelah semai atau sesudah berdaun 4, bibit selada akan dipindahkan ke sistem hidroponik; d) Pembesaran dan Perawatan, tahap pembesaran ini perlu diperhatikan kepekatan nutrisi agar tetap stabil dan jangan sampai kekeringan atau kehabisan air nutrisi. Setelah selada umur 10 Hari setelah pindah tanam, kepekatan nutrisi dinaikkan menjadi 800 ppm. Selanjutnya Selanjutn ya kepekatan nutrisi akan dinaikkan lagi menjadi 1.000 ppm saat umur tanaman 15 har harii sete setelah lah pindah tanam. tanam. Sete Setelah lah memasuki memasuki umu umurr 20 Hari H ari setelah pindah pindah tana tanam, m, kepekatan nutrisi dinaikkan menjadi menjadi 1200 ppm. Perawatan yang dilakukan yaitu menjaga menj aga agar siste sistem m teta tetap p bers bersih ih dan air nutr nutrisi isi tidak ker keruh. uh. Hal ini sang sangat at pent penting ing dilakuka dila kukan n kare karena na akan ber berpeng pengaru aruh h terh terhadap adap penyerapan penyerapan nutr nutrisi isi oleh akar dan akan menentukan menentuka n pertumbuhan tanaman. Tanaman selada juga perlu dilakukan pengendalian

8

 

9

hama dan gulma yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman selada; e) Panen, masa  panen tanaman selada daun adalah sekitar 30 – 45 hari setelah pindah tanam (Nyoman,2016 ). ).  

9

 

10

III. METODE MAGANG

3.1.

Waktu dan Tempat

Kegi Ke giat atan an maga magang ng dila dilaks ksan anak akan an pada pada 26 Okto Oktobe berr – 8 Dese Desemb mber er 20 2018 18.. Bertempat di Jln G.OBOS km.05, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) dan di kebun lahan BPTP Provinsi Kalimantan Tengah. 3.2. Bahan dan Alat 

Bahan yang digunakan ialah benih ialah benih selada ( Lactuca  Lactuca sativa L.), nutrisi AB mix hidroponik, rockwoll, dan air. Sedangkan alat yang digunakan netpot, kain planel, TDS meter, nampan, instalasi instalasi hidroponik, hidroponik, kamera, alat tulis dan peralatan peralatan lain yang menunjang dalam kegiatan magang ini.. 3.3.

Metode Pelaksanaan Magang

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan saat praktik magang ada beberpa macam seperti : 1.

Kegi Kegiat atan an wawa wawanc ncar araa Kegiatan wawancara ini dilakukan dilakukan   dengan pihak BPTP, khususnya bagian teknik   untuk untuk memast memastika ikan n sebuah sebuah kebenar kebenaran, an, mengkl mengklari arifi fikas kasii dan mengga menggali li inform inf ormasi asi yang berkai berkaitan tan tentan tentang g pertan pertanian ian teruta terutama ma dalam dalam bidang bidang budidaya budidaya tanaman.

2.

Studi pustaka Stud Studii pust pustak akaa yang yang dila dilaku kukan kan yaitu yaitu untuk untuk memp mempel elaj ajari ari,, mene menelu lusu suri ri,, kepustakaan untuk menunjang suatu penelitian. Manfaat dari studi pustaka yaitu untuk menggali informasi informasi mengenai mengenai teori-teor teori-teorii yang telah ditemukan ditemukan  para ahli, untuk mengikuti perkembangan penelitian,

3.

dan untuk mengungkapkan ide secara sistematis dan kritis.

4.

Melakukan berbagai kegiatan  berbagai kegiatan budidaya tanaman

5. Pelaksanaan budidaya tanaman selada secara hidroponik saat magang meliputi :

10

 

11



Persiapan Alat dan Bahan Persia Per siapan pan ala alatt dan baha bahan n dil dilakuk akukan an deng dengan an mem member bersih sihkan kan ala alatt dan menyiapkan bahan yang diperlukan dalam budidaya selada secara hidroponik. Tahap ini juga dilakukan pengenceran nutrisi hidroponik 



Pembibitan selada dengan media rockwoll Pembibitan benih selada dilakukan pada media rockwoll yang sudah disiapkan sebelumnya. Rockwoll yang sudah dipotong dengan ukuran kurang lebih 1 cm setiap sisi kemudian ditanami dua benih selada. Selanjutnya media tersebut disiram dan dikontrol kelembabannya setiap hari



Pindah tanam bibit selada Pindah tanam dilakukan dengan memindahkan tanaman selada beserta mediaa se medi sema main inya ya dar darii te temp mpat at pe peny nyem emai aian an ke in inst stal alas asii hi hidr drop oponi onik k ya yang ng merupakan sistem sumbu tersirkulasi



Pemeliharaan Peme Pe meli liha hara raan an ya yang ng di dila laku kuka kan n pa pada da bud budid idaya aya se sela lada da hi hidr drop oponi onik  k  mencaku men cakup p bebe beberap rapaa keg kegiat iatan, an, yai yaitu: tu: a) men mengont gontrol rol kond kondisi isi lar laruta utan n nut nutri risi si  berupa pengecekan konsentrasi k onsentrasi nutrisi dan juga banyaknya larutan nutrisi; b) memastikan air dapat dijangkau oleh akar tanaman ataupun sumbu dari sistem yang ya ng me meny nyal alur urkan kan nu nutr tris isii ke ak akar ar;; c) pe peng ngend endal alia ian n ha hama ma da dan n pe penya nyaki kitt tana ta nama man, n, ha hama ma yan yang g bi bias asaa me meny nyer eran ang g ta tana nama man n se sela lada da yai yaitu tu ul ulat at da daun. un. Pengend Pen gendali alian an dil dilaku akukan kan deng dengan an mem membua buang ng bag bagian ian tan tanama aman n yang sud sudah ah terserang dan membuang serangga yang menjadi vektor penyebaran hama. 

Panen Panen dilakukan dengan mencabut semua bagian tanaman, selanjutnya

 bagian akar akan disisihkan.Kegiatan ini dilakukan saat magang yaitu untuk  mengetahui cara-cara budidaya tanaman seperti budidya tanaman kaang tanah,  budidayabawang merah, dan budidaya bunga kol. 6.

Dokumentasi

7. 11

 

12

Dokumentasi dilakukan Selama tahapan kegiatan di lapangan sebagai bukti kegiatan dan penunjang laporan.

3.4. Metode Pelaksanaan

Pelaksanaan budidaya tanaman selada secara hidroponik saat magang meliputi : 

Persiapan Alat dan Bahan Persia Per siapan pan Ala Alatt ala alatt dan baha bahan n dil dilakuk akukan an deng dengan an mem member bersih sihkan kan ala alatt dan menyiapkan bahan yang diperlukan dalam budidaya selada secara hidroponik. Tahap ini juga dilakukan pengenceran nutrisi hidroponik 



Pembibitan selada dengan media rockwoll Pembib Pem bibit itan an ben benih ih sel selada ada dil dilakuk akukan an pada med media ia roc rockwo kwoll ll yan yang g sud sudah ah disiapkan sebelumnya. Rockwoll yang sudah dipotong dengan ukuran kurang lebih 1 cm setiap sisi kemudian ditanami dua benih selada. Selanjutnya media tersebut disiram dan dikontrol kelembabannya setiap hari



Pindah tanam bibit selada Pindah Pin dah tan tanam am dil dilaku akukan kan den dengan gan mem memind indahk ahkan an tan tanama aman n sel selada ada bes besert ertaa media semainya dari tempat penyemaian ke instalasi hidroponik yang merupakan sistem sumbu tersirkulasi



Pemeliharaan Pemeliharaa Pemel iharaan n yang dilak dilakukan ukan pada budida budidaya ya selad seladaa hidrop hidroponik onik mencakup  beberapa kegiatan, yaitu: a) mengontrol kondisi larutan nutrisi berupa  pengecekan konsentrasi nutrisi dan juga banyaknya larutan nutrisi; b) memastikan air dapat dijangkau oleh akar tanaman ataupun sumbu dari sistem yang menyalurkan nutrisi ke akar; c) pengendalian hama dan penyakit tanaman, hamaa yang bia ham biasa sa men menyer yerang ang tan tanama aman n sel selada ada yai yaitu tu ula ulatt daun daun.. Peng Pengend endali alian an dila di laku kukan kan de deng ngan an me memb mbua uang ng ba bagi gian an ta tanam naman an yan yang g su sudah dah te ters rser eran ang g da dan n membuang serangga yang menjadi vektor penyebaran hama.

8.

Panen

12

 

13

Panen Panen dil dilaku akukan kan den dengan gan men mencabu cabutt sem semua ua bagi bagian an tan tanama aman, n, sel selanj anjutn utnya ya  bagian akar akan disisihkan.

IV. KEADAAN UMUM LOKASI

4.1.  Tinjauan Umum BPTP Kalimantan Tengah

13

 

14

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Tengah yang bera be rada da di Jl Jl.. G. G.Ob Obos os,, km 5 Pa Pala lang ngka ka Ra Raya ya.. Me Meru rupa paka kan n sa sala lah h sa satu tu un unit it pelaksana teknis Badan Litbang Pertanian yang wilayah kerjanya di Provinsi Kalimantan Tengah. Balai ini pertama kali didirikan tahun 1994 dengan nama BPTP Palangka Raya (SK. Mentri Pertanian No. 798/Kpst/OT.2101994 Tanggal 13 De Dese semb mber er 19 1994) 94).. Ke Kemu mudia dian n Or Orga ganis nisasi asi da dan n Ta Tata ta Ke Kerj rja a BP BPTP TP dia diatur tur berdasarkan berdasar kan Peratur Peraturan an Menteri Pertani Pertanian an No. 16/Perm 16/Permentan/OT entan/OT.140/3/20 .140/3/2006 06 tang ta ngga gall 1 Ma Mare rett 20 2006 06.. BP BPTP TP Ka Kali lima mant ntan an Te Teng ngah ah be bera rada da di ba bawa wah h da dan n berta be rtang nggun gung g ja jawa wab b ke kepad pada a Ba Balai lai Be Besar sar Pe Pengk ngkaji ajian an da dan n Pe Peng ngem emban banga gan n Teknologi Pertanian (BBP2TP). Tugas pokok dan fungsi dari BPTP Kalimantan Tengah yaitu

a. Tugas pokok  Melaksa Mela ksana naka kan n Pe Pengk ngkaji ajian, an, Pe Pera rakit kitan an Pertanian Tepat Guna Spesifik Lokal.

dan da n

Penge Pe ngemb mban angan gan

Tekn Te knolo ologi gi

 b. Fungsi 

Pelaksana inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi tepat guna spesifik local



Penelit ian, peng pengkaji kajian an dan pera perakita kitan n tekn teknolog ologii pert pertania anian n tepa tepatt gun guna a Penelitian, spesifik local



Pelaksana pengembangan dan seminasi hasil pengkajian serta perakitan materi penyuluh



Pelayanan teknik kegiatan pengkajian, penelitian dan perakitan tekn ologi

 pertanian 

Pelaksana urusan tata usaha dan rumah tangga balai BPTP BPT P Kal Kalima imantan ntan Tengah memiliki memiliki 61 oran orang g pega pegawai wai ter terdiri diri dari 4

orang S3, 12 orang S2, 19 orang S1, 7 orang D3 dan 15 orang SLTA, dan 4 oran or ang g SD SD,, de deng ngan an se seba bara ran n

jaba ja bata tan n fu fung ngsi sion onal al te terd rdir irii

dari da ri 18 or oran ang g

peneliti pene liti/cal /calon on pene peneliti liti,, 8 oran orang g pen penyul yuluh/c uh/calon alon pen penyulu yuluh, h, 22 oran orang g ten tenaga aga administrasi, dan 12 orang tenaga teknis.

14

 

15

Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh BPTP Kalteng: gedung kantor adminis adm inistra trasi si dan perp perpusta ustakaan kaan,, gedu gedung ng fung fungsion sional al dan aula aula,, labo laborato ratoriu rium, m, green gre en hou house, se, garasi dan ben bengke gkel, l, rum rumah ah jabatan jabatan dan perumaha perumahan n staf staf,,  guest  house, rumah jaga di Jl. G. Obos Km. 5 Palangka Raya. Selain itu juga memili ki

banguna bang unan n kan kantor tor labo laborat ratoriu orium m dise disemin minasi, asi, Gud Gudang ang UPB UPBS, S, stud studio io reka rekaman man,, rumah staf, mess, garasi mobil, musholla. 4.2. Struktur Organisasi Organisasi

 Struktur Organisasi BPTP Provinsi Kalimantan Tengah ditampilkan dalam gambar 2. berikut ini:  

Prov. Struktur OrganisasiKepala BPTP BPTP Provinsi Kalimantan Tengah Kal-Teng

Kepala Seksi Pelayanan Pengkajian

Kepala Subbag TU Kelompok Fungsi

Gambar 2. Struktur organisasi BPTP Provinsi Kalimantan Tengah

15

 

16

V. VI. VII. VIII.

 

IX.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Teknik Budidaya Tanaman Selada Secara Hidroponik Sistem NFT

Teknik budidaya tanaman selada secara hidroponik menurut nyoman  Nyoman tahun (2016) yaitu : X. Persiapan awal

Langkah awal dalam menanam selada hidroponik, pertama-tama siapkan

XI.

media dan bibit selada terlebih dahulu. Media yang di butuhkan antara lain adalah Sistem Hidroponik, baki, arang sekam, Sprayer/Penyemprot, Sp rayer/Penyemprot, spons atau rockwoll, air, pot plastik, serta nutrisi untuk tanaman daun selada XII. XIII.

Penyemaian

Siapkan Menyiapkan media tanam terlebih dahulu, yaitu berupa rockwoll yang

dipotong kecil dengan panjang 1,5 cm, lebar 1,5 cm dan tinggi 1 cm. Selanjutnya, Lubangi melubangi setiap kotak rockwool menggunakan tusuk gigi atau dengan  pinset. Meletakkan Meletakkan benih ke dalam dalam lubang lubang dengan posisi kecambah kecambah di bawah. bawah. Setelah semua lubang terisi, membasahi rockwool menggunakan sprayer/semprotan dengan kekuatan air yang lembut. Media yang sudah ditanam kemudian diletakkan diletakkan ditempat yang tidak terdapat cahaya matahari selama 48 jam dengan kelembaban yang terjaga. Setelah benih berkecambah sempurna media di pindahkan  pindahkan k kee tempat yang yang terang, pada pada tahap ini merupakan tahap perawatan semai dimana rockwoll dijaaga agar tetep lembab. Pada tahapan pembibitan rockwoll dibasahi dengan air nutrisi yang memiliki konsentrasi 250-320 ppm. XIV.

Pindah tanam 16

 

17

Setelah berumur 12 hari setelah semai atau sesudah berdaun 4, bibit selada akan

XV.

dipindahkan ke sistem hidroponik. Letakkan potongan rockwool yang berisi bibit ke dalam netpot yang sudah dipasang flanel atau sumbu dan telah diisi arang sekam sebanyak kurang lebih setengah netpot. Letakkan netpot ke dalam sistem hidroponik   NFT yang tersedia. tersedia. Pada tahap ini, ini, kepekatan nutrisinya nutrisinya adalah 600 ppm. ppm. XVI. XVII. Pembesaran dan Perawatan XVIII. Tahap pembesaran ini perlu diperhatikan kepekatan nutrisi agar tetap stabil dan

 jangan sampai sampai kekeringan kekeringan atau kehabisan kehabisan air nutrisi. nutrisi. Setelah selada umur 10 Hari setelah pindah tanam, kepekatan nutrisi dinaikkan menjadi 800 ppm. Selanjut Selanjutnya nya kepekatan nutrisi akan dinaikkan lagi menjadi 1.000 ppm saat umur tanaman 15 hari setelah pindah tanam. Setelah memasuki umur 20 Hari setelah pindah tanam, kepekatan nutrisi dinaikkan menjadi menjadi 1200 ppm. Perawatan yang dilakukan yaitu menjaga agar sistem tetap bersih dan air nutrisi

XIX.

tidak keruh. Hal ini sangat penting dilakukan karena akan berpengaruh terhadap  penyerapan  penyerapa n nutrisi oleh oleh akar dan akan akan menentukan pertumbuhan pertumbuhan tanaman. tanaman. Tanaman Tanaman selada juga perlu dilakukan pengendalian hama dan gulma yang dapat menghambat  pertumbuhan  pertumbu han tanaman tanaman selada XX. XXI.

Panen

Masa panen tanaman selada daun adalah sekitar 30 – 40 hari setelah pindah tanam. XXII.

8.1.

5.1. Teknik Budidaya Tanaman Selada Secara Hidroponik Sistem NFT

di BPTP Kalteng

17

 

18

Teknik Tekn ik bu budi diday daya a tan tanam aman an se selad lada a sec secara ara hi hidro dropo ponik nik sis siste tem m NF NFT T di BP BPTP TP KALTENG

Teknik budidaya tanaman selada secara hidroponik sistem NFT di Palangka Raya dilakukan beberapa tahapan, sebagai berikut :  dilakukan beberapa tahapan, yaitu : 

5.1. 5.1.1. 1. Pers Persia iapa pan n Awal Awal Persiapan awal yang dilakukandalam budidaya selada hidroponik di BPTP KALTENG KALTE NG diuraikan sebagai berikut : a) Mepemeriksa Mepemeriksaan an instalasi  instalasi hidroponik, dalam dal am kegiat kegiatan an ini pemeri pemeriksa ksaan an dilaku dilakukan kan untuk untuk memant memantau au apakah apakah instal instalasi asi layak digunakan atau tidak. Kelayakan tersebut dilihat dari sirkulasi air yang  baik, karena sistem yang digunakan merupakan sistem sumbu tersirkulasi atau k an an kain planel dan netpot,  Nutrient Film Technique (NFT); b)  b)  Mepembersih Mepembersihk  ke kegi giat atan an in inii di dila laku kuka kan n untu untuk k memb member ersi sihka hkan n ka kain in plan planel el dan dan netp netpot ot yang yang digunakan dari akar tanaman sebelumnya. Persia Per siapan pan bahan bahan dalam dalam budida budidaya ya selada selada hidrop hidroponi onik k yaitu: yaitu: melaru melarutka tkan n nutrisi hidroponik atau nutrisi AB mix, larutan nutrisi dibuat dengan melarutkan nutris nut risii yang berbent berbentuk uk butir butiran an sebanya sebanyak k 1000 1000 g dengan dengan air hingga laruta larutan n mencapai lima liter. Larutan ini selanjutnya akan diencerkan lagi, dalam tahap  pengenceran ini 5 mL larutan untuk 1 L air atau larutan akhir memiliki kandungan nutrisi yang sesuai dengan jenis tanaman. Nutrisi yang digunakan untuk unt uk budi budida daya ya tanam tanaman an se sela lada da yait yaitu u deng dengan an konse konsent ntra rasi si 560-1 560-1200 200 ppm. ppm. Persiapan Persi apan alat dan bahan untuk budida budidaya ya hidrop hidroponik onik ditampilkan ditampilkan dalam gambar  3. berikut ini:m; b)

18

 

19

.

(a)

(b) (c) Gambar 3 : Proses Penyiapan Alat Dan Bahan a) proses pembersihan sumbu dan netpot dari sisa akar tanaman sebelumnya; b) nutrisi hidroponik; c) proses pengenceran nutrisi.

5.1.2. Penyemaian Menyiapk Meny iapkan an media media tanam terlebih terlebih dahulu, dahulu, yaitu yaitu ber berupa upa rock rockwoll woll yang dipotong kecil dengan panjang 1,5 cm, lebar 1 cm dan tinggi 1 cm. Selanjutnya, Melubangi setiap kotak rockwool menggunakan menggunakan tusuk gigi dan menanam benih pada rockwoll yang sudah siap. Setelah semua lubang terisi, media dibasahi dengan air  nutris nut risii denga dengan n konsen konsentra trasi si 2950 2950 ppm. ppm.

Media Media yang sudah sudah dit ditana anam m kemu kemudia dian n

diletakk dile takkan an ditempa ditempatt yang tidak terdapat terdapat cahaya matahari matahari selama 3 hari dengan kelembaban yang terjaga. Setelah benih berkecambah sempurna media dipindahkan ke tempat yang terang dan dijaaga agar tetep lembab.   Proses penyemaian dan hasil

semaian ditampilkan dalam gambar 4. berikut ini:

19

 

20

  (a)

 

(b)

Gambar 4: Pembibitan a) proses penyemaian tanaman selada; b) bibit selada umur 3 hari 5.1.3.Pindah Tanam Tanaman selada yang sudah berumur 12 hari setelah semai, bibit selada akan dipindahkan ke instalasi sistem hidroponik NFT. Langkah yang dilakukan dengan melet me letakk akkan an poton potongan gan rockwoo rockwooll

yang yang berisi berisi bibit bibit ke dalam dalam netpo netpott yang yang sudah sudah

dipasang flanel atau sumbu selanjutnya netpot yang berisi bibit diletakkan ke dalam sistem hidroponik NFT yang tersedia. Pada tahap ini, kepekatan nutrisinya adalah Pros oses es pi pind ndah ah ta tana nam m se sela lada da da dari ri te temp mpat at pe peny nyem emai aian an ke in inst stal alas asii 400 ppm ppm.. Pr hidroponik ditampilkan dalam gambar 5. berikut:

Gambar 5. Proses pindah tanam bibit selada selad aa

5.1.4. Pembesaran dan Perawatan Perawatan arii har arii setel setelah ah pind pindah ah tanam, tanam, kepe kepekata katan n nutrisi nutrisi Setelah selada umur 15 Har dinaikkan menjadi 600 ppm. Selanjutnya kepekatan nutrisi dinaikkan lagi menjadi 720 ppm Setela Setelah h mema memasuk sukii umur umur 20 Hari Hari setela setelah h pinda pindah h tanam, tanam, pada 25 hari hari setelah pindah tanam kepekatan nutrisi dinaikkan lagi menjadi menjadi 750 ppm.

20

 

21

Perawatan Perawata n yang dilakukan yaitu menjaga agar sistem tetap bersih dan air nutrisi tidak  keruh ker uh.. penge pengenda ndalia lian n hama hama juga juga dilak dilakuka ukan n denga dengan n cara cara memb membuan uang g hama hama yang yang menye me nyeran rang g tanam tanaman an selada selada.. Hama Hama yang yang ter terdap dapat at berup berupaa ulat ulat daun. daun. Pemantauan kepekatan nutrii hidroponik dapat dilihat dalam gambar berikut ini:

Gambar 6. Pengecekan kepekatan nutrisi hidroponik dan kebersihan pada instalasi. 5.1.5.Panan Tanama Tan aman n selada selada yang yang dipanen dipanen di instal instalasi asi BPTP kalimantan kalimantan Kalim Kalimantan antan tengah Tengah dipanen pada umur 35 hari setelah pindah tanam.  Tanaman selada yang siap untuk dipanen di BPTP kalimantan tengah ditampilkan dalam gambar 

7. berikut: Gambar 7. Tanaman selada yang siap dipanen. Data bobot segar beberapa sampel tanaman selada yang dipanen diuraikan dalam tabel 1. dibawah ini : Tabel 1. Bobot segar per tanaman selada selada Sampel Bobot seger tanaman selada (gram) 21

 

22

1 2 3 4 5

76,5 104,43 154,7 125,06 108,14

6

43,09

5.2. Kelebihan dan Kekurangan sistem hidroponik NFT Kelebihan Sistem NFT: 

Sangat Sangat coc cocok ok unt untuk uk tan tanama aman n yang mem membut butuhk uhkan an ban banyak yak air air.. Ala Alasan sannya nya,, sistem NFT akan membuat aliran air dapat terpenuhi dengan mudah, stabil, dan baik. Pemenuhan air dalam NFT memungkinkan akar tanaman untuk  menyerap nutrisi lebih banyak sehingga terjadi proses fotosintesis yang lebih  baik.



Dengan sistem NFT, masa tanam tanaman menajdi lebih singkat sehingga Anda bisa melakukan penanaman tanaman lebih banyak dibanding sistem hidrop hid roponi onik k konv konvens ension ional. al. Den Dengan gan car caraa ber bercoc cocok ok tan tanam am hid hidrop roponi onik k NFT NFT,, Anda bisa mem memper perole oleh h unt untung ung leb lebih ih bes besar ar kar karena ena dal dalam am sat satu u wak waktu tu bis bisaa  panen hasil berkali-kali.



Perawatan, pengontrolan, dan pemantauan aliran maupun kondisi nutrisi lebih mudah mud ah dik dikare arenak nakan an nut nutri risi si dit ditemp empatk atkan an dal dalam am sat satu u tem tempat pat ata atau u wad wadah ah sehingga tidak perlu mengecek berulang kali karena dengan sekali melihat, maka Anda akan mengetahui kondisi nutrisi secara keseluruhan.



Sistem NFT mendapatkan aliran yang stabil dalam satu jalur nutrisi sehingga kondisi nutrisi di semua bagian menjadi seragam. Nutrisi yang seragam akan memb me mbua uatt tu tumb mbuh uhan an me memp mper erol oleh eh as asup upan an ke kebut butuh uhan an se seca cara ra me mera rata ta da dan n seragam. Tentunya, ini akan berujung pada hasil pertanian yang lebih baik dan merataa dikare merat dikarenakan nakan pertu pertumbuhan mbuhan tanaman berla berlangsung ngsung secara optim optimal al tanpa ada tanaman yang dominan memperoleh nutrisi lebih banyak, tanpa melihat ukurannya. Kekurangan Sistem NFT:

22

 

23



Perlen Perl engk gkapa apan n unt untuk uk me memb mbua uatt hi hidr drop oponi onik k NF NFT T te terg rgol olon ong g sa sanga ngatt ma maha hall meskip mes kipun un bany banyak ak baha bahan n alt altern ernati atiff yang bis bisaa dig diguna unakan. kan. Hal ini dia diangga nggap p wajah mengingat komponen peralatan untuk merancang sistem hidroponik   NFT yang cukup banyak, seperti pompa, persediaan nutrisi, tempat  penanaman, dan lain sebagainya.



Tida Tidak k co cocok cok un untu tuk k pe pemu mula la.. NF NFT T me memb mbut utuhk uhkan an il ilmu mu,, ke kema mamp mpua uan, n, da dan n ketel ket elit itia ian n aga agarr bi bisa sa be berh rhas asil il.. Ker Kerum umit itan an da dala lam m pe peng ngope opera rasi sian, an, se sepe pert rtii  pengecekan air dan nutrisi tidak bisa dilakukan oleh orang awam yang baru  belajar karena khawatir mengalami risiko kegagalan yang lebih besar.



Bergantung pada listrik. Beberapa alat memerlukan listrik yang stabil dan terus menyuplai agar sistem hidroponik yang telah dirancang terus berjalan.



Rentan terhadap penyakit apabila beberapa tanaman terkena penyakit. Akar  tanama tana man n ya yang ng te teri rint nteg egra rasi si de deng ngan an al alir iran an nu nutr tris isii ak akan an le lebi bih h mu muda dah h menyebarkan penyakit ke tanaman lain yang berada pada jalur atau wadah tersebut. Kondisi semacam ini bisa menimbulkan kerugian dengan angka yang tak sedikit.

23

 

24

XXIII. PENUTUP

6.1. Kesimp Kesimpulan ulan

Berdas Ber dasark arkan an dari dari kegiata kegiatan n magang magang yang yang dilaks dilaksana anakan kan di Balai Balai Pengkaj Pengkajian ian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Tengah dapat disimpulkan sebagai disimpulkan sebagai berikut : 1.   bahwa tT tTeknik eknik budidaya tanaman selada secara hidroponik hidroponik sistem NFT sedikit sedikit  berbeda dari referensi. Berdasarkan referensi Nutrisi yang digunakan setelah  pindah tanam berkisar antara 600- 1200 ppm, sedangkan yang diterapkan pada sistem hidroponik di lahan BPTP nutrisi yang digunakan berkisar antara 400- 750  ppm. Selain itu pelaksanaan di BPTP tidak menggunakan media tanam berupa arang sekam. Namun hasil panen yang diperoleh dalam kegiatan tersebut cukup  baik dengan produksi yang tinggi, tinggi, dimana rata- rata bobot segar tanaman yang diperoleh diper oleh dari enam sampel yang diamati yaitu 101,9 gram dan gram dan rasa dari selada yang tidak pahit. pahit. 2. Kel Kelebi ebihan han Sis Sistem tem NFT seb sebaga agaii ber beriku ikutt : San Sangat gat coc cocok ok unt untuk uk tan tanama aman n yan yang g membutuhkan membu tuhkan banyak banyak air, masa tanam tanam tanaman menajdi menajdi lebih lebih singkat dan bisa memperoleh untung lebih besar karena dalam satu waktu bisa panen hasil berkalikali, kal i, per perawa awatan tan dan pem pemant antaua auan n ali aliran ran mau maupun pun kon kondis disii nut nutris risii leb lebih ih mud mudah, ah, mendapatkan aliran yang stabil dalam satu jalur nutrisi. 6.2.

Saran

Dari hasil selama saya melakukan kegiatan magang, saya memberikan saran agar  dap dapat at dil dilaks aksanak anakan an deng dengan an lan lancar car dan bai baik k kede kedepan pannya. nya. Sar Saran an unt untuk uk  pihak BPTP agar mem member berika ikan n arahan arahan terleb terlebih ih dahulu dahulu pada pada setiap setiap tugas tugas yang yang diberi diberikan kan agar  hasilnya menjadi efektif dan efisien.

24

 

25

DAFTAR PUSTAKA

Ardian. 2007. Pertumbuhan dan hasil tanaman cabai pada berbagai tipe emitter dan formulasi nutrisi hidroponik. Dinamika Pertanian 22 (3): 195-200. Bada n Pusa Pusatt St Stat atis isti tik k (2 (201 014) 4).. Pr Prod oduk ukssi Sa Sayu yurran 20 2010 10--20 2013 13.. Di Diak aksses da dari ri Badan www.bps.go.id (2 www.bps.go.id  (2 Februari 2019) Duaja, M.D. 2012. Pengaruh Bahan dan Dosis Kompos Cair Terhadap Pertumbuhan Selada (Lactuca sativa sp.). ISSN: 2302-6472. Vol 1 No.1 Januari – Maret 2012 . Hal: 14-22. Agriculture Faculty , Jambi University, Mendalo Darat, Jambi. [FAO] Food Agriculture Organisation. 2007. (Jones, 2005 2005)). Pengaruh aplikasi pupuk daun dalam sumber nutrisi berbeda pada teknologi hidroponik sistem terapung tanaman selada (Lactuca sativa L. Var. Grand Rapids). Skripsi. Departemen Budidaya Pertanian. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor. 34 hal.

25

 

26

 Nurfinayati. 2004. Pemanfaatan Berulang Larutan Nutrisi pada Budidaya Selada ( Lactuca  Lactuca sativa l.) dengan Teknologi Hidroponik Sistem Terapung (THST). Skripsi. Departemen Budidaya Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor .  Berdas dasark arkan an Umur  Umur   Nyoman, P. Cakra. 2016. Nilai Ec ( Electro Conductivity) Ber Tanaman Tanam an Selada Daun Hijau ( Lactuca Sativa L.) Dengan Sistem Hidroponik   Nft ( Nutrient Film Technique). Program Studi Teknik Pertanian. Universitas Brawijaya. Malang. Vol 4 (1) Rubatzky, V.E.  V.E.  dan , M. Yamaguchi. 1998. Sayuran Dunia: Prinsip, Produksi dan Gizi Gizi.. Ji Jili lid d kedua kedua.. Di Dite terj rjem emah ahkan kan oleh oleh C. Heri Heriks kson. on. Inst Instit itut ut Te Tekno knolo logi gi Bandung. Bandung. 292 ha.. Siregar, J., S. Triyono, dan D. Suhandy. 2015. Pengujian beberapa nutrisi hidroponik   pada selada ( Lactuca  Lactuca sativa  L.) dengan dengan teknol teknologi ogi hidrop hidroponi onik k siste sistem m terapung (THST) termodifikasi. Teknik Pertanian,4 (2): 65-72. Siswadi Siswa di dan Y. Teguh. 2015. Pengaruh Macam Macam Media Terhadap Terhadap Pertumbuhan Pertumbuhan dan Hasil Selada ( Lactuca sativa  L.) Hidroponik. Jurnal Agronomika. Vol. 9  No. 3 : 257-264. (Susanto,2004). Susanto, S. dan E. M. Pribadi. 2004. Pengaruh pemangkasan cabang dan penjarangan  bunga jantan terhadap pertumbuhan dan produksi gherkin dengan budidaya hidroponik. Bul. Agron. 32(1):1-5

(Susila, 2004). Susila, A.d A.dan an , Y. Koerni Koerniawati awati.. 2004. Pengaruh volume dan jenis media tanam pada  pertumbuhan dan hasil tanaman selada ( Lactuca sativa) dalam teknologi hidroponik sistem terapung. Bul. Agron. 32(3):16-21

LAMPIRAN

26

 

27

 

Penyemaian benih selada

Kecambah Biji biji selada

Tanaman selada yang siap di  pindah ke instalasi

Penambahan Nutrisi Penambahan  Nutrisi nutrisi ke

Kegiatan Supervisi Magang

Pengecekan konsetrasi larutan nutrisi pada umur 15 hari setelah  pindah tanam

kegiatan survei oleh dosen  pembimbingPenambahan Nutrisi  

27

 

28

 

Tanaman selada hidroponik 32 hari setelah pindah tanam

Pengendalian hama ulat daun pada tanaman selada

28

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF