Laporan Magang Kerja Strategi Pemasaran Ekowisata

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia sia adalah negara meg mega biod iodiver iversi sity ty duni duniaa yang ang memi memili liki ki

keanekaragaman hayati paling tinggi setelah Brasil dengan keunikan, keaslian, dan keindahan keindahan alamnya (Indrawan (Indrawan et al., al., 2007). 2007). Keanekaragama Keanekaragaman n flora, fauna, dan ekosistemnya merupakan potensi yang dapat dijadikan seagai salah satu dasar pemangun pemangunan an erkelanjut erkelanjutan an dengan dengan !ara memanfaatkan memanfaatkan jasa lingkunga lingkungan n menjadi usaha di idang pertanian dan dikemangkan menjadi ojek ekowisata. "emanfa "emanfaata atan n potens potensii alam untuk untuk ekowis ekowisata ata sejalan sejalan dengan dengan perges pergeseran eran minat minat wisat wisataw awan an dari dari old old tour touris ism m menj menjad adii new new tour touris ism m yaitu mengelola mengelola dan men!ari daerah tujuan wisata yang spesifik, alami, dan memiliki keanekaragaman hayati. #elihat #elihat potensi potensi pariwisata pariwisata seagai seagai media untuk mendukun mendukung g konser$asi konser$asi lingkungan maka konsep%konsep pariwisata terus dikemangkan sehingga timul ino$asi%ino ino$asi%ino$asi $asi aru dalam kepariwisataan kepariwisataan.. &alah satu ino$asi ino$asi konsep konsep pariwisata pariwisata yang yang sedang sedang marak marak adalah adalah ekowisa ekowisata ta dengan dengan erag eragai ai teknik teknik pengel pengelolaa olaan. n. "engelolaan ekowisata memiliki tujuan utama yaitu terlaksanannya pemangunan yang erkelanjutan dan erwawasan lingkungan. &aila &aila 'arm merupa merupakan kan perusa perusahaan haan yang yang erger ergerak ak di idang idang udiday udidayaa tana tanama man n

uah uah% %ua uaha han n

erk erkha hasia siat. t.

&ai &aila la

'arm 'arm

memil memilik ikii

prin prinsip sip

untu untuk  k 

memudidayakan tanaman uah%uahan pada lahan%lahan marjinal dengan tujuan melaku melakukan kan konser$ konser$asi asi lingku lingkunga ngan n dan meneka menekan n terjadi terjadinya nya alih alih guna guna lahan. lahan. "erusahaan yang memiliki luas lahan  hektar ini telah mengemangkan usaha  udidaya tanaman uah%uahan sejak tahun 200* dan kini telah erkemang menjadi ojek ekowisata. +i dalam ekowisata, implikasi dari pelayanan jasa yang ditawarkan adalah seuah pengalaman. "engalaman wisata itu sendiri merupakan faktor psikologis wisatawan yang kemudian akan erpengaruh pada kepuasan atau ketidakpuasaan dari pengalaman wisata yang didapat. ingkat pelayanan ekowisata erkaitan erat dengan dengan strateg strategii pemasar pemasaran an yang yang dimilik dimilikii suatu suatu perusa perusahaa haan. n. "ersaing "ersaingan an yang yang semakin semakin ketat diantara perusahaan%p perusahaan%perusah erusahaan aan di idang idang sejenis sejenis juga menuntut  perusahaan untuk mengelola strategi pemasarannya se!ara leih efektif. "engelolaan strategi pemasaran se!ara leih efektif perlu dilakukan agar   perusahaan dapat memenuhi keutuhan dan menjaga loyalitas konsumen,

sehin sehingg ggaa peru perusah sahaan aan dapa dapatt men! men!apa apaii laa laa yang yang opti optima mall melal melalui ui kegi kegiat atan an  pelayanan wisata dan penjualan produknya. #elihat pentingnya strategi  pemasaran pada pelayanan jasa wisata maka penting agi penulis untuk  mela melaku kuka kan n magan magang g kerj kerjaa di &ai &aila la 'arm 'arm deng dengan an hara harapa pan n dapat dapat mem memeri eri kontriusi positif untuk erjalannya roda perusahaan. 1.2. Tujuan Magang Kerja #agang kerja ini memiliki eerapa tujuan, antara lain. #enge #engetah tahui ui dan dan meni mening ngka katk tkan an keah keahli lian an dalam dalam peng pengel elol olaa aan n ekow ekowisa isata ta di

&aila 'arm. 2. #emahami #emahami dan meningkatk meningkatkan an keahlian keahlian dalam dalam pengelo pengelolaan laan strategi strategi pemasaran pemasaran ekowisata di &aila 'arm. 'arm. 1.3. Sasaran Ko!etens" #ang D"targetkan

Kompetensi yang diharapkan dari kegiatan magang kerja ini, antara lain. #ah #ahasis asiswa wa memp emperol eroleh eh peme emela laja jara ran n

untu ntuk

erp erpik ikir ir anal analit itis is dalam alam

mengidentifik mengidentifikasi asi masalah dan men!ari men!ari solusi solusi erasis erasis ilmiah dalam idang  pertanian. 2. #ahasi #ahasisw swaa mempe mempero roleh leh per peran andi ding ngan an dan dan pema pemaha hama man n teori teori yang yang dida didapa patt dalam perkuliahan perkuliahan serta pelatihan pelatihan aplikasi aplikasi lapangan lapangan dengan dengan menyesuaikan menyesuaikan kondisi di &aila 'arm. . #ahasi #ahasisw swaa mempe mempero roleh leh peng pengal alama aman n kerja kerja mand mandir irii yang yang erg ergun unaa sea seaga gaii  ekal untuk menjalani dunia kerja di masa depan.

II. TIN$AUAN PUSTAKA

2.1. T"njauan tentang Par"%"sata

&pillane (200), mendefinisikan pariwisata seagai perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain, ersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, kelompok, seagai usaha men!ari keseimangan keseimangan hidup dalam dimensi dimensi sosial,  udaya, alam dan seni. #enga!u pada definisi terseut, dapat dikatakan ahwa

sehin sehingg ggaa peru perusah sahaan aan dapa dapatt men! men!apa apaii laa laa yang yang opti optima mall melal melalui ui kegi kegiat atan an  pelayanan wisata dan penjualan produknya. #elihat pentingnya strategi  pemasaran pada pelayanan jasa wisata maka penting agi penulis untuk  mela melaku kuka kan n magan magang g kerj kerjaa di &ai &aila la 'arm 'arm deng dengan an hara harapa pan n dapat dapat mem memeri eri kontriusi positif untuk erjalannya roda perusahaan. 1.2. Tujuan Magang Kerja #agang kerja ini memiliki eerapa tujuan, antara lain. #enge #engetah tahui ui dan dan meni mening ngka katk tkan an keah keahli lian an dalam dalam peng pengel elol olaa aan n ekow ekowisa isata ta di

&aila 'arm. 2. #emahami #emahami dan meningkatk meningkatkan an keahlian keahlian dalam dalam pengelo pengelolaan laan strategi strategi pemasaran pemasaran ekowisata di &aila 'arm. 'arm. 1.3. Sasaran Ko!etens" #ang D"targetkan

Kompetensi yang diharapkan dari kegiatan magang kerja ini, antara lain. #ah #ahasis asiswa wa memp emperol eroleh eh peme emela laja jara ran n

untu ntuk

erp erpik ikir ir anal analit itis is dalam alam

mengidentifik mengidentifikasi asi masalah dan men!ari men!ari solusi solusi erasis erasis ilmiah dalam idang  pertanian. 2. #ahasi #ahasisw swaa mempe mempero roleh leh per peran andi ding ngan an dan dan pema pemaha hama man n teori teori yang yang dida didapa patt dalam perkuliahan perkuliahan serta pelatihan pelatihan aplikasi aplikasi lapangan lapangan dengan dengan menyesuaikan menyesuaikan kondisi di &aila 'arm. . #ahasi #ahasisw swaa mempe mempero roleh leh peng pengal alama aman n kerja kerja mand mandir irii yang yang erg ergun unaa sea seaga gaii  ekal untuk menjalani dunia kerja di masa depan.

II. TIN$AUAN PUSTAKA

2.1. T"njauan tentang Par"%"sata

&pillane (200), mendefinisikan pariwisata seagai perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain, ersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, kelompok, seagai usaha men!ari keseimangan keseimangan hidup dalam dimensi dimensi sosial,  udaya, alam dan seni. #enga!u pada definisi terseut, dapat dikatakan ahwa

 pariwisata merupakan segala sesuatu yang erhuungan dengan ojek dan daya tarik wisata. Indi Indika kato torr pari pariwi wisat sataa dian diantar tarany anyaa adala adalah h pasa pasarr wisat wisata, a, kelem kelema aga gaan an  pariwisata, dan masyarakat seagai wisatawan. +i dalam uku peren!anaan ekowisata ekowisata karangan karangan /anianton /anianton +amanik +amanik dan eer eer (2001), (2001), diseutkan diseutkan ahwa kelemagaan diartikan aik seagai keijakan maupun kegiatan%kegiatan yang mendukun mendukung g perkemangan perkemangan pariwisata. pariwisata. Keijakan Keijakan men!akup men!akup politik politik pariwisata pariwisata yang digagas oleh pemerintah, seperti keijakan pemasaran, jaminan keamanan, dukung dukungan an terhadap terhadap a!ara%a a!ara%a!ara !ara udaya udaya,, standar standarisas isasii produk produk dan jasa jasa wisata, wisata, sumer daya manusia pada destinasi wisata, dan masyarakat juga menjadi agian dari kelemagaan pariwisata. "ada sisi penawaran wisata terdapat anyak ragam produk dan jasa wisata yang ditawarkan yaitu semua produk yang diperuntukkan agi atau dikonsumsi oleh seseorang selama melakukan kegiatan wisata ('reyer,  dalam +amanik  dan eer, eer, 2001) 2001).. +amanik +amanik dan eer (2001) (2001),, menjela menjelaskan skan ahwa ahwa elemen elemen  penawaran wisata sering diseut triple A’s yang terdiri dari atraksi, aksesiilitas, aksesiilitas, dan amenitas. &e!ara singkat atraksi dapat diartikan seagai ojek wisata yang  ersifat tangible  tangible  ma maupun intangible yang yang memeri memerikan kan kenikm kenikmatan atan kepada kepada wisatawan. 3traksi dapat diagi menjadi tiga, yakni alam, udaya, dan uatan. 3traksi alam meliputi pemandangan alam, seperti Kepulauan &eriu yang menawarkan laut dengan udara yang sejuk dan ersih. 3traksi udaya meliputi peninggalan sejarah seperti 4andi "ramanan, adat istiadat masyarakat seperti "asar erapung di Kalimantan. 3dapun atriut uatan dapat dimisalkan seperti /awa imur "ark. 5nsu 5nsurr lain lain yang ang mele meleka katt dala dalam m atra atraks ksii ini ini adal adalah ah hosp hospita italit lity, y, yakn yaknii jasa jasa akomodasi atau penginapan restoran , iro perjalanan, dan seagainya. 3ksesi 3ksesiil ilitas itas men!ak men!akup up keselu keseluruh ruhan an infrast infrastruk ruktur tur transp transport ortasi asi yang yang menghu menghuun ungka gkan n wisataw wisatawan an dari, dari, ke, dan selama selama di daerah tujuan wisata mulai dari darat, laut, dan udara. 3kses ini tidak hanya menyangkut aspek kuantitas tetap tetapii juga juga inkl inklus usif if mutu mutu,, kete ketepa patan tan wakt waktu, u, keny kenyam amana anan, n, dan dan kesel keselam amata atan n (Inskeep, ).

3menit 3menitas as adalah adalah infrast infrastruk ruktur tur yang yang seena seenarny rnyaa tidak tidak se!ara se!ara langsu langsung ng terkait dengan pariwisata tetapi sering menjadi agian dari keutuhan wisatawan, seperti- penukaran uang, telekomunikasi, usaha persewaan (rental), penerit dan  penjual uku panduan wisata, dan lainnya. lainnya. &emakin lengkap dan terintegrasinya ketiga unsur terseut didalam produk  wisata maka semakin kuat posisi penawaran dalam sistem kepariwisataan. 5ntuk  memperk memperkuat uat posisi posisi terseu terseutt maka maka kualit kualitas as produ produk k yang yang ditawa ditawarka rkan n kepada kepada wisatawan mutlak harus diperhatikan karena pihak yang menilai mutu produk  wisata itu adalah wisatawan itu sendiri, sea merekalah user atau konsumennya (6oy, 200). "asa "asarr wisa wisata ta sanga sangatt dina dinami miss dan dan memp mempun unya yaii kara karakt kter er yang yang muda mudah h  eruah. "eredaan "er edaan dan peruahan keutuhan wisatawan di daerah tujuan wisata  ukan lagi infrastruktur yang sera modern dan atraksi yang ersifat uatan, tetapi menikm menikmati ati keuda keudayaa yaan n lokal lokal dan menjali menjalin n kontak kontak yang yang leih leih dekat dekat dengan dengan masy masyara araka katt setem setempat pat.. +i dalam dalam pasar pasar wisa wisata ta any anyak ak pelak pelaku u yang yang terli terlia at, t, meskipun peran mereka ereda%eda tetapi mutlak harus diperhitungkan dalam  peren!anaan pariwisata ("reensen, 2007). Kotl Kotler er dan dan 3rmstr rmstron ong g (200 (200) ),, mende mendefi fini nisik sikan an peri perila laku ku erk erkun unju jung ng wisatawan menga!u pada perilaku pemelian konsumen akhir perorangan dan rumah tangga yang memeli arang dan jasa untuk konsumsi priadi. 'aktor yang menjad menjadii sangat sangat pentin penting g didalam didalam sektor sektor pariwi pariwisata sata adalah adalah wisataw wisatawan, an, karena karena wisa wisataw tawan an meru merupa paka kan n kons konsum umen en atau atau peng penggu guna na prod produk uk dan dan laya layana nan n yang yang menginginkan peruahan%peruahan yang terjadi dalam kehidupan mereka dan  erdampak langsung pada keutuhan wisata. isatawan memiliki eragam motif, minat, ekspektasi, karakteristik sosial, ekonomi, udaya, dan seagainya, dengan motif motif dan latar latar elaka elakang ng yang yang ered ereda% a%eda eda itu mereka mereka menjadi menjadi pihak pihak yang yang men!iptakan permintaan produk dan jasa wisata (8ehe r, 200 dalam +amanik dan eer, 2001). 2.1. .1.1. Eko%" ko%"sa sata ta

#enurut +amanik dan eer (2001), ekowisata merupakan salah satu  entuk kegiatan wisata khusus. Bentuknya yang khusus itu menjadikan ekowisata sering sering diposi diposisik sikan an seaga seagaii lawan lawan dari dari wisata wisata massal. massal. &eena &eenarny rnyaa yang yang leih leih

memedakannya dari wisata massal adalah karakteristik produk dan pasar. "eredaan ini tentu erimplikasi pada keutuhan peren!anaan dan pengelolaan yang tipikal. 9kowisata merupakan kegiatan wisata yang menaruh perhatian esar  terhadap kelestarian sumerdaya pariwisata. "ada perkemangan ekowisata diutuhkan partisipasi masyarakat yang ikut turut serta dalam pengemangan dan pengelolaan destinasi ekowisata.  Ecotourist adalah indi$idu yang melakukan perjalanan ke kawasan alam yang relatif tidak terganggu atau tidak ter!emar dengan tujuan khusus elajar, mengagumi, dan menikmati pemandangan, tanaman liar, hewan, serta setiap manifestasi udaya yang ada (4eallos%:as!urain, 1). #enurut +amanik dan eer (2001), ekowisata merupakan suatu entuk  wisata

yang

mengadopsi

prinsip%prinsip

pariwisata

erkelanjutan

yang

memedakannya dengan entuk wisata lain. 9kowisata memiliki karakteristik  seagai erikut. &e!ara aktif menyumang kegiatan konser$asi alam dan udaya. 2. #eliatkan masyarakat lokal dalam peren!anaan, pengemangan, dan  pengelolaan

wisata

serta

memerikan

sumangan

positif

terhadap

kesejahteraan mereka. . +ilakukan dalam entuk wisata independen atau diorganisasi dalam entuk  kelompok ke!il. +engan kata lain, ekowisata adalah entuk industri pariwisata erasis lingkungan yang memerikan dampak ke!il agi kerusakan alam dan udaya lokal sekaligus men!iptakan peluang kerja dan pendapatan agi masyarakat sekitar serta memantu kegiatan konser$asi alam. #erujuk pada ood dalam 8endarto (200), seuah destinasi wisata dapat dikategorikan seagai ekowisata ila meliatkan komponen%komponen, antara lain. #emeri sumangan pada konser$asi iodi$ersitas. 2. #enopang kesejahteraan masyarakat lokal. . #enginterpretasikan pengalaman%pengalaman yang

diperoleh

dalam

kehidupan keseharian wisatawan. ;. #eliatkan tanggung jawa wisatawan dan industri pariwisata. +rumm (2002), menyatakan ahwa ada enam keuntungan dalam implementasi kegiatan ekowisata, yaitu-

. #emerikan nilai ekonomi di lingkungan sekitar yang dijadikan seagai oyek wisata. 2. #enghasilkan keuntungan se!ara langsung untuk pelestarian lingkungan. . #emerikan keuntungan se!ara langsung dan tidak langsung agi para  stakeholders. ;. #emangun konstituensi untuk konser$asi se!ara lokal, nasional dan internasional. *. #empromosikan penggunaan sumer daya alam yang erkelanjutan. 1. #engurangi an!aman terhadap kenekaragaman hayati yang ada di oyek  wisata terseut. 9kowisata erkemang dengan pesat karena anyak digemari oleh wisatawan. isatawan ingin erkunjung ke area alami yang dapat men!iptakan kegiatan isnis. 9kowisata kemudian didefinisikan seagai entuk aru dari  perjalanan ertanggung jawa ke area alami dan erpetualang yang dapat men!iptakan industri pariwisata (9plerwood,  dalam 4hafid 'andeli, 2002).

2.2. Peasaran

"6>+5K 

"9#3&363=

"3&36 

rientasi yang menjadi tujuan konsep produk adalah memuat produk  yang erkualitas aik, karena dalam konsep produk diasumsikan ahwa konsumen menyukai produk yang menawarkan mutu,  performance, dan !iri%!iri yang teraik. 2. Konsep "roduksi +alam konsep produksi di asumsikan ahwa konsumen menyukai produk  yang memiliki harga yang murah dan terjangkau serta memiliki ketersediaan luas sehingga mudah di dapat. >rientasi tujuan dari konsep produksi adalah men!apai efisiensi produk yang tinggi dan memiliki jaringan distriusi yang luas. +ari orientasi terseut diharapkan produksi yang dihasilkan perusahaan erjumlah  esar untuk men!ukupi keutuhan pasar karena diasumsikan konsumen akan memeli semua produk yang terdistriusi se!ara meluas dengan daya eli mereka. . Konsep "enjualan +alam konsep penjualan dinyatakan ahwa konsumen tidak isa diiarkan  egitu saja tanpa perlakuan khusus. "erusahaan harus melakukan upaya penjualan dan promosi yang agresif untuk meningkatkan $olume penjualan produk. ;. Konsep "emasaran +alam konsep pemasaran dinyatakan ahwa kun!i untuk men!apai tujuan  perusahaan terdiri dari penentuan keutuhan dan keinginan sesuai sasaran di  pasar, serta memerikan kepuasan yang diharapkan dapat leih efektif dan efisien diandingkan pelayanan yang dierikan pesaing. *. Konsep "emasaran &osial +alam konsep pemasaran sosial dinyatakan ahwa tugas perusahaan adalah menentukan keutuhan, keinginan, dan kepentingan sasaran di pasar serta memerikan kepuasan yang diharapkan dapat leih efektif dan efisien diandingkan pelayanan yang dierikan pesaing dengan tetap memperhatikan dan meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat. 2.2.2. S"ste Peasaran

&istem pemasaran adalah semua rangkaian kegiatan dalam menyalurkan  arang atau jasa, mulai dari produsen sampai konsumen atau pemakai ('isk, 1 dalam ?irginia, 200*). &edangkan menurut =ugroho (2002), sistem pemasaran adalah seluruh rangkaian kegiatan yang saling ekerjasama dan erhuungan dalam menyalurkan arang dan jasa dari produsen sampai konsumen. +ari eerapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan ahwa sistem  pemasaran harus dapat mengintegrasikan keseluruhan dari lemaga, saluran, dan fungsi pemasaran yang terliat dalam proses penyaluran produk dari produsen ke konsumen. &istem pemasaran diedakan menjadi tiga ma!am, antara lain.

&istem "emasaran unggal &istem pemasaran tunggal merupakan !ara memasarkan produk hanya

 pada satu sistem saja. +engan kata lain produsen hanya menjual produk pada satu lemaga pemasaran saja. Kelemahan dari sistem ini adalah ketergantungan pada satu sistem. Ketika sistem terseut terganggu maka produsen diperkirakan akan menanggung ean atau kerugian. Kelemahan lain dari sistem ini adalah produsen akan tunduk kepada keputusan lemaga pemasaran karena lemaga pemasaran terseut yang menentukan harga. 2. &istem "emasaran Berganda &istem pemasaran erganda memakai leih dari satu !ara dalam memasarkan produk. &alah satu !ontoh, seorang produsen tidak hanya memasarkan produknya kepada pedagang pengumpul, namun juga dipasarkan kepada distriutor, pedagang esar, parik makanan, atau langsung ke konsumen akhir. Keleihan dari sistem pemasaran erganda yaitu apaila salah satu sistem lumpuh atau terhamat, maka masih ada !ara lain untuk memasarkan produk. &edangkan kelemahannya adalah produsen memerlukan tenaga, pikiran, dan sumerdaya tamahan. . &istem "emasaran Bertahap &istem pemasaran ertahap merupakan !ara pemasaran produk yang pada saat tertentu produsen akan menggunakan sistem pemasaran tunggal dan pada saat tertentu lainnya produsen akan menggunakan sistem pemasaran erganda. 2.2.3. Strateg" Peasaran #! 4arthy dalam Kotler (2002), mengemukakan ahwa strategi  pemasaran adalah strategi yang disatukan, luas, terintegrasi, dan komprehensif  yang diran!ang untuk memastikan ahwa tujuan dari perusahaan dapat di!apai

melalui pelaksanaan pemasaran yang tepat oleh organisasi. &trategi pemasaran dapat didekati dengan konsep auran pemasaran atau marketing mix  yang merupakan kumpulan $ariael produk ( product ), harga ( price), saluran distriusi ( place), dan promosi ( promotion). Bauran pemasaran merupakan salah satu agian dari strategi pemasaran disamping tahapan &" ( segmentation, targeting, and   positioning ) produk. &trategi pemasaran pada dasarnya adalah ren!ana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di idang pemasaran yang memerikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat ter!apainya tujuan pemasaran suatu  perusahaan. +engan kata lain, strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan, sasaran, keijakan, dan aturan yang memeri arah kepada usaha%usaha pemasaran  perusahaan dari waktu ke waktu pada masing%masing tingkatan dan a!uan serta alokasinya seagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu eruah (3ssauri, ). 2.2.&. K"nerja Peasaran Kinerja

pemasaran

merupakan

kemampuan

organisasi

untuk 

mentransformasikan diri dalam menghadapi tantangan dari lingkungan dengan  perspektif jangka panjang. "enilaian kinerja menjadi agian dari upaya  perusahaan untuk melihat kesesuaian strategi yang diterapkan dalam menghadapi  peruahan%peruahan lingkungan. :ingkungan telah menjadi agian penting dari  perusahaan dan merupakan hal yang sulit untuk diruah oleh perusahaan. "erusahaan hanya dapat mengidentifikasinya untuk kemudian mengelola dengan  aik sehingga dapat memeri manfaat agi perusahaan. Identifikasi lingkungan yang aik akan memeri dampak pada kualitas strategi yang dihasilkan  perusahaan yang selanjutnya akan erdampak pada kinerja pemasarannya. Kinerja pemasaran merupakan elemen penting dari kinerja perusahaan se!ara umum. Kinerja pemasaran adalah suatu konstruk yang digunakan untuk  mengukur prestasi pemasaran suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. &etiap perusahaan memutuhkan e$aluasi dari kinerja pemasaran seagai !ermin dari keerhasilan usahanya dalam persaingan pasar. 8asil dari penerapan strategi  perusahaan adalah erupa kepuasan konsumen, kesuksesan produk aru,  peningkatan penjualan, dan profitailitas perusahaan.

III. MET'DE PELAKSANAAN

3.1. Te!at (an )aktu Pelaksanaan Magang Kerja

Kegiatan magang kerja ini dilaksanakan di &aila 'arm yang erlokasi di /alan Kaliurang Km. .*, +esa "akeminangun, Ke!amatan "akem, Kaupaten &leman, +aerah Istimewa @ogyakarta.