Laporan Lumut
September 6, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Laporan Lumut...
Description
Bryophyta
Laporan Praktikum Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Keanekaragaman Tumbuhan Yang dibimbing oleh ibu Dra. Eko Sri Sulasmi, M. S.
Oleh : Kelompok 6 Offering H
Ainun Nadhifatun A (160342606232) (160342606232) Fatiyatur Rosyidah
(160342606212) (160342606212)
Lutfita Fitriana
(160342606284) (160342606284)
Yulia Dwi Asparita
(160342606269) (160342606269)
UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN BIOLOGI FEBRUARI 2018
1. Lumut Daun No
Gambar dan keterangan
Pogonatum
Keterangan
Ciri morfologi pada Pogonatum Termasuk tumbuhan dioceus Anteridium dan arkegonium
berbentuk runcing
Memiliki rusuk daun yang
bercabang Filoidnya rapat dan menyebar
Beberapa individu pogonatum Perbesaran 10x10
Operkulum adalah organ yang
menutupi kapsula lumut yang kemudian membuka bila spora di dalam kapsul telah matang. Fungsi operculum berfungsi sebagai penutup ujung sporangium (di dalamnnya terdapat sel induk spora). Kaliptra berfungsi sebagai penutup sporangium pada sporofit. Kapsul adalah tangkai yang mendukung arkegonium dan antheridium. Ciri anatomi pada Pogonatum
Permukaan atas filoid ditutupi
oleh pelat vertikal paralel sel, yang disebut lamellae Setiap lamella terdiri dari 4-8 sel Lamellae terdapat pada semua sel, kecuali yang terminalnya mengandung kloroplas.
Bagian kauloid Pogonatum
memiliki 2 lapisan korteks, korteks luar dan korteks dalam Leptoid terdiri dari sel hidup yang memanjang, tanpa pati yang
berada disebelah korteks bagian dalam. Ada zona sel leptoid yang diselingi sel mengandung pati, yang disebut mantel leptoid. Bagianvsentral kauloid disebut silinder hadrom, terdiri dari dua jenis sel: sel berdinding tebal yang memanjang dengan protoplas, yang disebut stereides, dan sel berdinding tipis, tanpa protoplas, yang disebut hydroids hydroids Ciri morfologi pada Calymperes Filoidnya berbentuk membulat cruset, berwarna hijau tua
Calymperes
Susunan filoidnya berbentuk
roset seperti mawar Arah tumbuh kauloid ke atas, dan berwarna coklat tua Kauloid bercabang Rhizoid berwarna coklat tua
memiliki kapsul Mempunyai costa Tidak
Satu individu lumut Calymperes Perbesaran 10x40
Filoid pada Calymperes Perbesaran : 10x40
Rachopilum
Ciri morfologi Rachopilum Terdapatpada amfigastria
Membentuk stolon Dioceous Tidak memiliki costa
Satu individu dari Rachopilum Perbesaran 10x40 Ephemeropsis
Ciri morfologi pada Ephemoeropsis
Filoid berbentuk pipih
meruncing,berwarna hijau Arah tumbuh kauloid keatas Kauloid berwarna coklat dan tidak bercabang Filoid tumbuh mengingkari
kauloid Rhizoid berwarna coklat tua Terdapat kapsul berbentuk oval
Satu individu Ephemeropsis Perbesaran 10x40
dengan ujung meruncing Kapsul berwarna hijau muda Seta tumbuh diujung atas kauloid dengan arah tumbuh keatas
Filoid dari Ephemeropsis Perbesaran 10x40
2. Lumut Hati Deskripsi lumut hati Riccia
Klasifikasi
Kingdom :Plantae Division : Bryophyta Class
: Hepaticopsida
Order
: Marchiantales
Family
: Ricciaceae
Genus
: Riccia Gambar
Keterangan
Susunan talus pada lumut ini adalah agak rapat dan bentuknya pipih dorsoventral dan seperti hati yang berlempeng-lempeng.
Bagian permukaan bawah talus pada lumut ini terdapat bentukan seperti sisik yang berwarna coklat kehitaman (pada gambar ditunjuk huruf a) namun tidak memenuhi pada seluruh bagian permukaannya. a
Bagian permukaan atas talus terdapat bagian yang disebut air pores (pada gambar yang ditunjuk huruf a) untuk proses difusi pada lumut tersebut. Pada talus ini tidak ditemukan adanya a
gemmae cup ataupun payung anteridium dan payung arkegonium.
Gambar disamping merupakan bagian dari rhizoid lumut genus Weisnerella ini. Pada gambar tersebut terlihat jelas bahwa antara kauloid dan filoid dari lumut ini tidak dapat dibedakan.
Gambar disamping merupakan gambar dari irisan melintang bagian talus lumut genus Riccia. Dari irisan melintang tersebut napka bahwapada lumut ini tidak ditemukan adanya berkas pengangkut. Dan hanyal selsel, ada juga sel fotosintesis.
Dari gambar tersebut juga enunjukkan bahwa bentukan seperti sisik seperti yang ditunjuk diatas juga tersusun atas sel-sel yang tidak terdapat berkas pengangkutnya.
Deskripsi lumut hati Weisnerella denudata Gambar
Keterangan
Susunan talus pada lumut genus Weisnerella ini adalah tidak rapat, talus tebal, bentuknya pipih dorsoventral. Pda bagian perkumaan atas talus yang ditunjuk oleh huruf a merupakan alur tengah pada a
talus.
Pada permukaan atas talus lumut hati
a
genus Weisnerella ini, terdapat air pores (yng ditunjuk oleh huruf a) berbentuk bintik-bintik putih yang fungsinya sama dengan lumut hati lainnya yaitu untuk
b c
difusi zat-zat. Selain itu juga terdapat gemmae cup (ditunjuk oleh hurf b) yang digunakan untuk reproduksi secara vegetative pada lumut hati ini. Susunan dari gemmae cupnya terdiri atas berlapis lapis papilla yang tersusun secara rapat.
Dibawah permukaan talusnya terdapat rhizoid Pada bagian permukaan atas talus terdapat lobus anteridium dan lobus arkegonium. a
Yang ada pada gambar yang ditunjuk oleh huruf a merupakan lobus arkegonium. b
Dari bentuk lobus ini dapat diketahui bahwa bentuk lobus lobus dari masing-masing jenis lumut adalah berbeda. Letak dari lobus ini sendiri berada pada bagian permukaan atas talus yang ujung. Yang Yang ditunjuk oleh huruf b merupakan talus, dan menunjukkan bahwa lobus anteridium terdapat pada ujung talus. Apabila bagian talusnya diiris secara melintang maka akan nampak sel-sel fotosintesisnya. Pada irisan melintang talus ini tidak ditemukan adanya berkas
a
pengangkut (ditunjuk oleh huruf a). Dan pada bagian permukaan bawah talus terdapat bentukan seperti sisik berwarna
b
coklat kehitaman seperti pada gambar yang ditunjuk huruf b.
Deskripsi lumut hati genus Marchantia Klasifikasi
Kingdom :
Plantae
Divisi
:
Marchantiopyta
Klas
:
Marchantiopsida
ordo
:
Marchantiales
family
: Marchantiaceae
Genus
:
Marchantia
Gambar
Keterangan
Susunan talus pada lumut ini tidak rapat. Terdapat payung anteridium dan payung arkegonium pada pada bagian permukaan atas talus sebagai alat perkembangbiakannya.letak lobus anteridium dan lobus arkegonium pada permukaan atas talus yang ujung.
Talus pada lumut genus Marchantia ini tebal bentuknya pipih a
dorsoventral, dan pada permukaan atas talus tidak ditemukan adanya
b
alur tengah. Selain itu pada permukaan atas talus lumut genus Marchantia ini terdapat air pores berupa bintik-bintik berwarna putih yang berfungsi untuk difusi zat-zat pada lumut ini. Selain itu juga terdapat bagian yang disebut gemmae cup yang digunakan untuk reproduksi pada lumut ini secara vegetative. Gemmae cup ini tersusun atas berlapis-lapis papilla yang susunannya rapat.
Pada permukaan atas talus pada genus Marchantia ini terdapat lobus anteridium dan lobus arkegonium. Gambar disamping merupakan gambar dari lobus arkegonium pada genus Marchantia. Disebut sebagai lobus arkegonium karena torehan
dari payungnya lebih dalam daripada torehan pada payung lain. Hal ini menandakan bahwa lobus tersebut merupakan lobus arkegonium Pada irisan melintang talus lumut genus Marchantia ini, sama dengan genus lumut diatas. Tidak ditemukan adanya berkas pengangkut pada talusnya karena
a
pertukaran zatnya melalui difusi. b
Bagian huruf a yang ditunjuk merupakan bagian talus yang
berwarna hijau dan didalamnya terdaat sel-sel fotosintesis. Sedangkan bagian yang ditunjuk huruf b merupakan bentukan seperti sisik berwarna coklat kehitaman yang terdapat pada permukaan bawah talus.
3. Lumut Tanduk Gambar
Keterangan
1. Lumut tanduk (A1) Perbesaran 10x10 Meupakan gambar dari preparat segar irisan melintang dari talus.
2. Lumut tanduk (A2) Perbesaaran 2x10 Merupakan gambar dari talus gametofit atau roset yang diamati menggunakan mikroskop stereo
Perbesaran 10x10 Merupakan gambar dari preparat segar irisan membujur spora (a)
a
Perbesaran 10x10 Merupakan gambar dari preparat segar irisan melintang sporofit bagian bawah
3. Lumut tanduk (B1) Perbesaran 10x10 Merupakan gambar dari preparat segar irisan melintang spora (a) a
4. Lumut tanduk (B2) Perbesaran 2x10 Merupakan gambar dari midrib yang diamati menggunakan mikroskop stereo
Perbesaran 10x10 Merupakan gambar dari preparat segar irisan melintang rongga internal (a) a
Perbesaran 10x10 Merupakan gambar dari preparat segar irisan membujur spora (a)
a
Perbesaran 2x10 Merupakan gambar dari roset kecil yang diamati menggunakan mikroskop stereo
Perbesaran 10x10 Merupakan gambar dari preparat segar irisan melintang megaceros
Table perbandingan Pembanding
A1
A2
B2
Pada tembok
Pada tembok
Tidak
Tidak
Terdapat
terdapat
terdapat
terdapat
midrib
midrib
midrib
midrib
Pada pohon
Pada kebun
di daerah
teh di daerah
paralayang
Batu
Ada/ tidaknya
Tidak
midrib (tulang daun)
Habitat
B1
Sporofit
Spora
Terdapat
Terdapat
Terdapat
Terdapat
sporofit,
sporofit,
sporofit,
sporofit,
tegak dan
tegak dan
tegak dan
tegak dan
lebih panjang
lebih panjang
lebih panjang
lebih panjang
Spora hitam
Spora hitam
Spora kuning
Spora hitam
dan tidak terlalu jelas Talus
Talus terdapat Talus solid,
Talus
Talus terdapat
rongga
berbentuk
roset
tanpa rongga
internal Tuber
Kloroplas
Nama genus
roset kecil
Permukaan
Permukaan
Permukaan
Permukaan
ventral talus
ventral talus
ventral talus
ventral talus
tanpa tuber
tanpa tuber
dengan tuber
dengan tuber
Sel-sel dengan 1-4
Sel-sel dengan satu
kloroplas
kloroplas
Anthoceros
Anthoceros
Phaeoceros
Phaeoceros
View more...
Comments