Laporan Kuliah Lapangan Entomologi

July 27, 2018 | Author: faisal | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Field trip Entomology result...

Description

LAPORAN KULIAH LAPANGAN ENTOMOLOGI

OLEH : N A MA

: MUHAMMAD FAISAL

NO. BP

: 1310422008

KELOMPOK

:5

ANGGOTA : 1. EKA AHDA PRATIWI

(1310421112)

2. AHMAD EFFENDI

(1310422033)

DOSEN PENGAMPU : D. HENN! HERWINA" M.S# D. RESTI RAHA!U" M.S$ D. MAIRAWITA" M.S$

LABORATORIUM TAKSONOMI HEWAN HEWAN %URUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNI&ERSITAS ANDALAS PADANG" 201'

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Serangga termasuk filum Arthropoda yaitu kelompok hewan yang mempunyai kaki  beruas-ruas, tubuh bilateral simetris dan dilapisi oleh kutikula yang keras (exo (exose sele leto ton! n!.. Seran Serangg ggaa digo digolo long ngka kan n dalam dalam kelas kelasin inse seta ta (hex (hexap apod oda!, a!, karen karenaa memiliki " buah (# pasang! kaki yang terdapat di dadaerah dada (thorax!. $umlah kaki men%adi iri khas serangga yang membedakannya dengan hewan lain dalam  phylum Arthropoda seperti laba-laba (arahnida!, kepiting (deapoda!, udang (rustaea!, lipan dan luwing (myriapoda!, &ehidupan serangga sudah dimulai se%ak  ' ' %uta %uta tahun tahun ()am ()aman an de*o de*oni nian an!. !. &ira &ira-k -kir iraa + - # %uta %uta spes spesies ies seran serangg ggaa telah telah terindentifikasi. iperkirakan, %umlah serangga sebanyak #- %uta spesies yang meliputi sekitar / dari keanekaragaman spesies di muka bumi ($umar, +!. Serangga %uga memiliki keanekaragaman luar biasa dalam ukuran, bentuk  dan perilaku. &esuksesan eksistensi kehidupan serangga di bumi ini diduga berkaitan erat dengan rangka luar (eksoskeleton! yang dimilikinya, yaitu kulitnya yang %uga merangkap sebagai rangka penun%ang tubuhnya, dan ukurannya yang relatif keil serta kemampuan terbang sebagian besar %enis serangga. 0kuran badannya yang relatif keil menyebabkan kebutuhan makannya %uga relatif sedikit dan lebih mudah memperoleh perlindungan terhadap serangan musuhnya. Serangga %uga memiliki kemampuan kemampuan bereproduksi bereproduksi lebih besar dalam waktu singkat, singkat, dan keragaman keragaman genetik  genetik  yang lebih besar. engan kemampuannya untuk beradaptasi, menyebabkan banyak   %enis serangga merupakan hama tanaman budidaya, yang mampu dengan epat mengembangkan sifat resistensi terhadap insektisida ($umar, +!. Beberapa %enis serangga %uga berguna bagi kehidupan manusia seperti lebah madu, ulat sutera, kutu lak, serangga penyerbuk, musuh alami hama atau serangga  perusak tanaman, pemakan detritus dan sampah, dan bahkan sebagai makanan bagi mahluk lain, termasuk manusia. etapi sehari-hari kita mengenal serangga dari aspek  merugikan kehidupan manusia karena banyak di antaranya men%adi hama perusak  dan pemakan pemakan tanama tanaman n pertan pertanian ian dan men%ad men%adii pembawa pembawa (*ekto (*ektor! r! bagi bagi berbag berbagai ai  penyakit seperti malaria dan demam berdarah. 2a 2alaupun laupun demikian sebenarnya serangga perusak hanya kurang dari 1 persen dari semua %enis serangga. engan

mengenal serangga terutama biologi dan perilakunya maka diharapkan akan efisien manusia mengendalikan kehidupan serangga yang merugikan ini ($umar, +!. 3leh karena itulah, dilakukan kuliah lapangan entomologi guna menambah  pengetahuan tentang ara penangkapan baik seara langsung ataupun perangkap, ara pengoleksian dan mengetahui %enis-%enis serangga apa sa%a yang ada di lingkungan &us 0ni*ersitas Andalas.

1.+ u%uan Adapun tu%uan dari kuliah lapangan ialah sebagai berikut 4 1. 5engetahui ara-ara penangkapan serangga baik seara langsung ( direct catch! ataupun dengan perangkap (trap method ! dan %uga ara pengoleksiannya. +. 5engetahui %enis-%enis serangga yang ada di lingkungan &us 0ni*ersitas Andalas.

II. TIN%AUAN PUSTAKA

+.1 5orfologi Serangga +.1.1 ipe-ipe Antenna Serangga 6ada umumnya antena serangga terbagi men%adi # ruas utama yaitu sape yang merupakan ruas pertama melekat pada kepala, ruas kedua disebut dengan pedisel, dan dan ruas ketiga disebut dengan flagellum. Bentuk dan ukuran antena pada setiap  %enis serangga berbeda beda. Beberapa bentuk antena tersebut adalah 4 filiform yaitu  bentuknya menyerupai benang dan pada setiap ruas mempunyai ukuran bentuk  silindris yang sama ($umar, +!. Setaeous adalah bentuk antena seperti duri segmen yang meman%ang dan meruning ke bagian u%ung (distal!. 5oniliform, bentuk antena seperti untaian mer%an pada setiap segmen %elas dan sama besar. 7labellate, bentuk semua segmen antena setelah pediel seperti lempengan atau lembaran. Lamellate, segmen antena  paling u%ung membesar dan men%adi lempengan. 6lumose, bentuk antena seperti  bulu setiap segmen berambut lebih dan pan%ang. Aristate, bentuk antena seakan-akan dari segmen antena keluar lagi antena. Stylate, segmen terakhir dari antena agak   pan%ang dan runing.

Bipetinate, setiap segmen antena memiliki sepasang

rambut ($umar, +!. 6etinate yaitu antenna yang berbentuk antena seperti sisir karena setiap segmen antena meman%ang ke arah samping. 8eniulate, antena berbentuk siku karena segmen pertama (sape! berukuran pan%ang diikuti segmen yang lebih keil yang membentuk sudut dengan segmen yang pertama. Serate, bentuk antena pada tiaptiap segmen berbentuk seperti gigi atau gerga%i. 9apitate, bentuk antena bagian u%ung sangat besar. 9la*ate, bentuk antena agak membesar ke bagian u%ungnya ($umar, +!. Adapun fungsi antena pada setiap %enis serangga sangat beragam, namun pada umumnya fungsi utama dari antena tersebut adalah sebagai alat peraba dan penium. Selain dua fungsi utama antena yang telah disebutkan diatas beberapa fungsi lain dari antena serangga yang sama pentingnya adalah sebagai alat untuk mengetahui tempattempat makanan (mangsa! ($umar, +!.

+.1.+ ipe 5ulut Serangga Bagian-bagian mulut serangga dapat diklasifikasikan men%adi dua tipe umum, yaitu mandibulata (pengunyah! dan haustelata (penghisap!, tipe alat mulut pengunyah, mandibel bergerak seara trans*ersal yaitu dari sisi ke sisi, dan serangga tersebut  biasanya mampu menggigit dan mengunyah makanannya. ipe mulut penghisap memiliki bagian-bagian dengan bentuk seperti probosis yang meman%ang atau paruh dan melalui alat itu makanan air dihisap. ipe mulut penggigit yaitu 5ulut tipe  pengigit dilengkapi dengan rahang atas dan bahwa yang sangat kuat, ontohnya mulut belalang dan %angkrik. ipe mulut penusuk-penghisap yaitu 5ulut tipe  penusuk-penghisap mempunyai rahang yang pan%ang dan runing . 9ontohnya nyamuk. 5ulut penghisap yaitu 5ulut tipe penusuk-penghisap dilengkapi dengan alat seperti belalai pan%ang yang dapat digulung, ontohnya mulut kupu kupu. an 5ulut pen%ilat yaitu 5ulut tipe pen%ilat dilengkapi dengan alat untuk men%ilat. 9ontohnya mulut lebah madu dan lalat ($umar, +!.

+.1.# 5orfologi horax oraks adalah bagian yang menghubungkan antara aput dan abdomen. 6ada dasarnya tiap ruas toraks pada serangga dapat dibagi men%adi tiga bagian, yaitu4 6rothorax 4 bagian depan dari thoraks dan sebagai tempat atau dudukan bagi sepasang tungkai depan. 5esothorax 4 bagian tengah dari thorax dan sebagai tempat atau dudukan bagi sepasang tungkai tengah dan sepasang sayap depan. 5etathorax 4  bagian belakang dari thorax dan sebagai tempat atau dudukan bagi sepasang tungkai  belakang dan sepasang sayap belakang . orak %uga merupakan daerah lokomotor   pada serangga dewasa karena pada torak terdapat tiga pasang kaki dan dua atau satu  pasang sayap (keuali ordo hysanura tidak bersayap!. orak bagian dorsal disebut notum ($umar, +!.

+.1.' 5orfologi Abdomen Serangga Abdomen serangga merupakan bagian tubuh yang memuat alat penernaan, ekskresi, dan reproduksi. Abdomen serangga terdiri dari beberapa ruas, rata-rata :-1 ruas. Bagian dorsal dan *entral mengalami sklerotisasi sedangkan bagian yang menghubungkannya berupa membran. Bagian dorsal yang mengalami sklerotisasi

disebut tergit, bagian *entral disebut sternit, dan bagian *entral berupa membran disebut pleura. 6erkembangan e*olusi serangga menun%ukkan adanya tanda-tanda  bahwa e*olusi menu%u kepengurangan banyaknya ruas abdomen. Serangga betina dewasa yang tergolong apterygota, seperti hysanura, memiliki o*ipositor yang  primiti*e dimana bentuknya terdiri dari dua pasang embelan yang terdapat pada  bagian bawah ruas abdomen kedelapan dan kesembilan. Sesungguhnya, terdapat se%umlah serangga yang tidak memiliki o*ipositor, dengan demikian serangga ini menggunakan ara lain untuk meletakkan telurnya. $enis serangga tersebut terdapat dalam ordo hysanoptera, 5eoptera, Lepidoptera, 9oleoptera, dan iptera. Serangga ini biasanya akan menggunakan abdomennya sebagai o*ipositor. Beberapa spesies serangga dapat memanfaatkan abdomennya yang menyerupai teleskop sewaktu meletakkan telur-telurnya ($umar, +!.

+.1.

ipe-ipe ungkai Serangga

Se%umlah bentuk tungkai serangga yang khas beserta fungsinya di%elaskan sebagai  berikut, Saltatorial 4 ungkai belakang belalalng yang digunakan untuk melonat, dengan bentuk femur tungkai belakang lebih besar bila dibandingkan dengan femur  tungkai

depan

dan

tungkai

tengah. 9ontoh4 Valanga

nigricornis (belalang!, ;aptorial 4 ungkai depan digunakan untuk menangkap dan memegang mangsa, sehingga ukurannya lebih besar bila dibandingkan dengan tungkai

yang

lainnya.

9ontoh

4 Stagmomantis

carolina (belalang

sembah!, &ursorial 4 ungkai ini digunakan untuk ber%alan epat atau berlari. 9ontoh 4 Periplaneta australasiae (keoa!, 7osorial 4 ungkai depan berubah bentuk sebagai alat penggali tanah.

9ontoh 4 Gryllotalpa africana (orong-orong!, ewan untuk diidentifikasi. Setelah diidentifikasi dikeringkan di o*en khusus serangga dan dipreser*asi ke dalam kotak donat.

8ambar #.# Cylindrical gauss trap

I&. HASIL DAN PEMBAHASAN

'.1 >asil abel 1. $enis-%enis serangga yang ada di Sekitar &us 0ni*ersitas Andalas  ymenoptera (+ famili dan + spesies! dan 3rdo 3donata (1 famili dan # spesies!. +. 3rdo Lepidoptera merupakan ordo yang memiliki spesies terbanyak di lingkungan &us 0ni*ersitas Andalas.

.+ Saran Berdasarkan kuliah lapangan yang telah dilakukan dapat diberi saran sebaiknya mahasiswa lebih mengamati ob%ek lebih baik agar ilmu yang didapatkan tidak lalu  begitu sa%a.

A7A; 60SA&A

Andrew, B and Andrew, 2. +. #ree of *ife (eb Pro1ect/.Hesperiidae. ersi dari = April +. iterima pada +' esember +:. Bernaud, . and 6ierre, $. 1::=. Acraea terpsicore (LinnC!, problDmes de nomenlature et donnCes biologiEues (Lepidoptera, amilton, 2.. 1:"'. Ghe genetial e*olution of soial beha*iour. .  +ournal of  #heoretical Biology  (1!4 1F1". >oney, 5.; and Soble, 5.$. +. LinnaeusHs butterflies (Lepidoptera4 6apilionoidea and >esperioidea!. 3oological +ournal of the *innean Society. 1#+ (#!4 +==F#::.doi41.1111?%.1:"-#"'+.+1.tb1#+".x $umar, +. @ntomologi 6ertanian. ;ineka 9ipta. $akarta. &alkman, . +:. &eurothemis

terminata. 4C&

)ed

*ist

of

#hreatened 

Species/ Version 5675/5. nternational 0nion for 9onser*ation of   
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF