Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) Arstitektur/Tahap Pengawasan

May 22, 2018 | Author: ChusnulChatimah | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

rangkuman seluruh bab pembahasan...

Description

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang kerja praktek profesi Untuk dapat terjun ke dunia kerja setelah lulus kuliah, setiap mahasiswa harus memiliki kesiapan dalam menghadapi keprofesianalan pekerjaannya yang sesuai dengan bidang yang digelutinya. Banyak sekali hal yang menjadi hambatan bagi seseorang yang belum mengalami pengalaman kerja untuk terjun ke dunia pekerjaan, seperti halnya ilmu pengetahuan yang diperoleh di kampus yang bersifat statis (pada kenyataannya masih kurang adaptif atau kaku terhadap kegiatan kegiatan dalam dunia kerja yang nyata), teori yang diperoleh belum tentu sama dengan praktik kerja di lapangan, dan keterbatasan waktu serta ruang yang mengakibatkan ilmu pengetahuan yang diperoleh masih terbatas. Dikarenakan hal tersebut di atas, maka universitas menetapkan mata kuliah kerja praktek agar para mahasiswa memperoleh ilmu pengetahuan yang lebih dan bersifat nyata. Pada umumnya kegiatan kerja praktek yang dilakukan pada perusahaan (berkaitan dengan arsitektur) yang meliputi: kerterkaitan antara gagasan sebuah desain dengan pelaksanaan, keterampilan teknis yang memadai, dan proses dalam tahap pembangunan sebuah gedung. PT. BIOSFERA WIDHY ENGINEERING merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang konsultan yang telah memiliki pengalaman dalam bidangnya, oleh karenanya PT.

BIOSFERA

WIDHY

ENGINEERING

telah

memberikan

sebuah

kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan kerja praktek di tempatnya, yang mana penulis dapat menambah pengalaman dan pengetahuan serta wawasan yang yang lebih dalam tentang dunia dunia kerja yang belum sempat sempat diperoleh di bangku perkuliahan.

B. Maksud dan tujuan tujuan kerja praktek profesi  Adapun maksud dalam dalam kerja praktek profesi, yakni: a. Mengetahui apa dan bagaimana bagaimana itu biro konsultan konsultan pengawasan sebagai sebagai manajemen konstruksi; b. Mengetahui cara kerja kerja suatu suatu biro konsultan;

PENGAWASAN GEDUNG KULIAH TERPADU UIN ALAUDDIN MAKASSAR|2016 MAKASSAR|2016

1

c. Mengetahui perbedaan antara ilmu di perkuliahan dengan pekerjaan secara teknis di lapangan; d. Mengetahui proses pengelolaan proyek termasuk manajemen manajemen konstruksi yang ada pada suatu Konsultan sebagai biro pengawas di lapangan; e. Mengetahui serta memahami proses kinerja pengawas pengawas pekerjaan dalam biro konsultan. Tujuan kerja praktek profesi a. Memenuhi persyaratan kurikulum; b. Memberi pengetahuan pengetahuan mahasiswa yang tidak sempat mendapatkan mendapatkan teori di bangku perkuliahan; c. Memberi kesempatan kepada mahasiswa mahasiswa untuk membandingkan membandingkan apa yang di dapat di bangku kuliah dengan yang di dapat di lapangan; l apangan; d. Memberi pengalaman berupa pengamatan serta pembandingan yang lebih jelas (perencanaan, (perencanaan, pengawasan dan pelaksanaan); e. Menambah pengetahuan tentang wewenang dan tanggung jawab terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan proyek; f. Menambah pengetahuan pengetahuan tentang proses pekerjaan pekerjaan dari tahap awal awal hingga akhir

C. Lingkup dan waktu pengawasan pengawasan kerja praktek profesi profesi Lingkup kuliah kerja praktik lapangan pada bidang Pengawasan, dalam bidang mengawas dilapangan suatu proyek dimana praktikan terjun langsung ke proyek melalui biro konsultan, dalam hal ini menyangkut bagaimana suatu praktikan dapat turut serta melaksanakan dan membantu pekerjaan teknis maupun non teknis mengenai terlaksananya proyek dilapangan, dengan melaksanakan pekerjaan sebagai berikut: pemahaman gambar-gambar kerja, pengawasan terhadap pekerjaan yang berjalan dilapangan (pengamatan lapangan) dan pengambilan foto pekerjaan sebagai bukti pekerjaan dilapangan berlangsung. Lingkup kegiatan yang akan dilaksanakan selama kerja praktek adalah suatu lingkup pengawasan. Lingkup

pengawasan

ini

meliputi;

proses

kinerja

selama

tahap

pembangunan yang diubah dalam bentuk laporan, kerja praktek pengawasan ini berlangsung selama 4 minggu (satu bulan) dengan perinciannya sebagai PENGAWASAN GEDUNG KULIAH TERPADU UIN ALAUDDIN MAKASSAR|2016 MAKASSAR|2016

2

berikut: Bidang pengawasan dimulai dari tanggal 26 September 2016 sampai dengan 26 Oktober 2016.

D. Metode dan sistematika penyusunan penyusunan laporan kerja kerja praktek profesi 1. Adapun metode dalam laporan kerja praktek profesi, yakni sebagai berikut: a. Metode identifikasi yaitu dengan melihat secara langsung proses pelaksanaan di lapangan. b. Metode interview yaitu dengan melakukan Tanya jawab dengan pihakpihakpihak yang terlibat dengan pelaksanaan proyek dilapangan c. Metode literatur yaitu digunakan sebagai pengarah dan panduan dalam penulisan laporan hasil kerja praktek profesi.

2. Adapun sistematika sistematika penyusunan penyusunan laporan adalah sebagai sebagai berikut : a. BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini dibahas mengenai gambaran umum isi tulisan, yang meliputi latar belakang masalah kerja praktek profesi, maksud dan tujuan kerja praktek profesi, lingkup dan pelaksanaan kerja praktek profesi, serta metode dan sistematika penyusunan laporan kerja praktek profesi. b. BAB II TINJAUAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH TERPADU UIN ALAUDDIN MAKASSAR Dalam bab ini membahas tentang tinjauan lokasi proyek, proyek ,

latar

belakang proyek, pihak-pihak yang terlibat dalam proyek, hubungan kerja antara pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan proyek dan ketentuan umum serta administrasi-administrasi yang berlaku dalam proyek. c. BAB III TINJAUAN UMUM TERHADAP KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI Dalam bab ini akan dibahas tentang pengertian manajemen konstruksi dan

konsultan

manajemen

konstruksi,

wewenang

konsultan

manajemen konstruksi, peran dan tanggung jawab biro konsultan MK, dan struktur organisasi konsultan MK.

PENGAWASAN GEDUNG KULIAH TERPADU UIN ALAUDDIN MAKASSAR|2016 MAKASSAR|2016

3

d. BAB IV TINJAUAN KHUSUS TERHADAP PT. BIOSFERA WIDHY ENGINEERING SEBAGAI BIRO KONSULTAN MK Dalam bab ini akan dibahas tentang Tinjauan terhadap PT. BIOSFERA WIDHY ENGINEERING sebagai konsultan pengawas. Adapun yang akan dibahas ialah sejarah perusahaan PT. BIOSFERA WIDHY ENGINEERING sebagai biro konsultan MK, data umum perusahaan, kerangka acuan kerja (KAK) konsultan MK. e. BAB V TEKNIS PELAKSANAAN PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK PRAKTEK Dalam bab ini diuraikan mengenai pembahasan tentang teknis pelaksanaan kerja praktek berupa: tinjauan terhadap data-data proyek yang

dikerjakan,

pembagian

tugas

praktikan,

kegiatan

dalam

pelaksanaan kuliah kerja praktek, struktur organisasi proyek. f.

BAB V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan serta saran yang diambil dari uraian pembahasan.

PENGAWASAN GEDUNG KULIAH TERPADU UIN ALAUDDIN MAKASSAR|2016 MAKASSAR|2016

4

BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI

A. Pengertian manajemen manajemen konstruksi dan konsultan konsultan manajemen konstruksi konstruksi 1. Pengertian Manajemen Konstruksi Pengertian

Manajemen

Konstruksi

Pada

umumnya

proyek

pengembangan berbentuk proyek fisik, dan non fisik. Dalam kaitannya dengan tugas-tugas pelaksanaan proyek fisik yang berupa konstruksi bangunan dalam hal ini gedung, bangunan air, jalan dan lain -lain. Tugastugas Ini dikenal dengan istilah manajemen konstruksi. Manajemen konstruksi

dapat

dipahami

sebagai

suatu

proses

manajemen

pelaksanaan konstruksi dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran dalam bentuk produk konstruksi secara rasional, efisiensi dan efektif (Beby Banteng, 2000). Manajemen proyek adalah cara bagaimana unsur-unsur proyek terorganisasi hingga tiap unsur dapat menggunakan segala kemampuan dan ketrampilan dengan cara yang benar dan pada waktu yang tepat, untuk memberikan keuntungan yang optimal kepada pemilik proyek. 2. Konsultan Manajemen Konstruksi Konsultan manajemen konstruksi dipahami sebagai suatu badan atau lembaga multi disiplin professional, teguh independent yang bekerja untuk pemilik proyek dari saat awal perencanaan sampai pengoprasian proyek, mampu bekerja sama dengan konsultan perencanaan (Arsitek Engineer/AE) guna mencapai hasil yang optimal dalam aspek waktu, biaya serta kualitas dan kuantitas seperti yang telah ditentukan sebelumnya. Konsultan Manajemen Konstruksi ditetapkan pada proyek yang cukup besar. Proyek besar artinya yang pelaksanaanya melibatkan berbagai disiplin keahlian sehingga memerlukan koordinasi khusus.

B. Struktur organisasi organisasi konsultan pengawas pengawas dalam bagan bagan Struktur organisasi merupaka manajemen atau pengelolaan suatu proyek yang diperlukan untuk kelancaran atau keberhasilan suatu pekerjaan.

PENGAWASAN GEDUNG KULIAH TERPADU UIN ALAUDDIN MAKASSAR|2016 MAKASSAR|2016

5

Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan  –kegiatan  –kegiatan yang berbeda-beda tersebut di integrasikan (koordinasi). Selain dari pada itu struktur organisasi  juga menunjukkan spesialisasi-spesialisas spesialisasi-spesialisasii pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan. Bagan Alir Struktur Organisasi Konsultan pengawas proyek:

Gambar 2.1 Skema struktur organisasi konsultan pengawas dalam proyek Sumber : google-images.com google-images.com

Detail penjelasan bagan organisasi Konsultan pengawas: 1. Team leader Tugasnya adalah memimpin dan mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan kerja. Bertanggung jawab terhadap pengawasan pekerjaan secara keseluruhan. 2. Site engineering  Tugasnya adalah memimpin dan mengkoordinator Inspector baik struktur maupun ME (mekanikal-elektrikal) dilapangan. Bertanggung  jawab langsung kepada tim leader serta berkoordinasi dengan pemilik proyek dan pelaksana pekerjaan. PENGAWASAN GEDUNG KULIAH TERPADU UIN ALAUDDIN MAKASSAR|2016 MAKASSAR|2016

6

3. Inspector (tim pengawas berkala) Tugasnya adalah mengawasi dan memberi penjelasan serta arahan tentang maksud dan tujuan setiap jenis pekerjaan sebagaimana yang telah tercantum dalam rencana kerja baik kualitas, kuantitas dan waktu. 4. Struktur engineer (tenaga ahli struktur) Tugasnya adalah melakukan pengawasan dan pengkoreksian terhadap keseluruhan konstruksi bangunan yang dikerjaka, apakah sudah sesuai dengan rencana kerja dan syarat-syarat serta gambar kerja. 5. Mechanical engineer (tenaga ahli mekanikal) Tugasnya melakukan pengawasan dan koreksi terhadap pekerjaan mekanikal bangunan yang dikerjakan, apakah sudah sesuai dengan rencana kerja dan syarat-syarat serta gambar kerja. 6. Electrical engineer  (tenaga  (tenaga ahli elektrikal) Tugasnya melakukan pengawasan dan koreksi terhadap pekerjaan elektrikal bangunan yang dikerjakan, apakah sudah sesuai dengan rencana kerja dan syarat-syarat serta gambar kerja. 7. Administrasi Tugasnya melaksanakan administrasi proyek dari awal hingga akhir agar setiap

dokumen

yang

terkait

dengan

proyek

tersebut

dapat

terdokumentasi secara rapai dan mudah untuk dicari 8. Office boy Tugasnya melayani kebutuhan yang berhubungan dengan pekerjaan karyawan,

misalnya:

menyediakan

makanan/minuman

ringan,

membantu berkas-berkas yang ingin di foto copy, membersihkan kantor,  juru kunci, dll. 9. Driver Tugasnya melayani antar jemput kebutuhan kantor. 10. Surveyor Tugasnya membantu kegiatan survey dan pengukuran diantaranya, pengukuran topografi lapangan dan melakukan penyusunan dan penggambaran data-data lapangan.

PENGAWASAN GEDUNG KULIAH TERPADU UIN ALAUDDIN MAKASSAR|2016 MAKASSAR|2016

7

C. Tugas dan Wewenang Wewenang konsultan menajemen konstruksi konstruksi Dalam suatu proyek pasti memerlukan suatu sistem koordinasi yang efektif dan efisien, sistem koordinasi ini bertujuan untuk mewujudkan kelancaran dan lebih terjaminnya pelaksanaan suatu proyek. 1. Site engineering Tugas dari site engineering  adalah:  adalah: a) Bertanggung jawaab terhadap terhadap pelaksanaan pelaksanaan proyek; b) Mengatur atau menggerakkan menggerakkan kegiatan teknis agar dicapai efisiensi efisiensi pada setiap kegiatan (pekerjaan yang harus ditangani); c) Mengadakan penilaian terhadap kemajuan pekerjaan, pekerjaan, memberikan memberikan petunjuk-petunjuk (rekomendasi) atas wewenang yang diberikan pelaksana kegiatan; d) Melakukan pengecekan pengecekan terhadap semua semua pekerjaan, apakah apakah sesuai dengan ketentuan; e) Membuat

pernyataan menerima

terhadap

semua pekerjaan,

apakah sesuai dengan ketentuan. 2. Quality engineering Tugas Quality engineering adalah: a) Memeriksa kualitas hasil pekerjaan yang akan akan dimasukkan untuk back up pendukung up pendukung monthly certificate (MC); certificate (MC); b) Memeriksa

kualitas

material

yang

akan

digunakan

dalam

pelaksanaan pekerjaan; c) Memberkan saran kepada pelaksana agar hasil pelaksanaan tersebut sesuai dengan dokumen kontrak; d) Mengikuti semua kegiatan kegiatan dan bertugas menguji menguji kendali mutu dari setiap item pekerjaan; e) Membuat laporan bulanan dari hasil pengendalian kualitas untuk mendukung data kuantitas setiap bulannya; f)

Ikut

serta

dalam

setiap

pengujian

baik

material

maupun

pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan; g) Mengikuti petunjuk teknis dan perintah dari site manager dalam setiap kegiatan;

PENGAWASAN GEDUNG KULIAH TERPADU UIN ALAUDDIN MAKASSAR|2016 MAKASSAR|2016

8

h) Menganalisa setiap setiap data pengujian kendali mutu dan usulan job usulan job mix  formula bahan-bahan yang diajukan untuk bahan-bahan yang dipakai; i) Memeriksa semua data tentang kendali mutu serta serta memberi usulan dalam menerima dan menolak usulan tentang campuran bahan yang digunakan.  j)

Melakukan pengujian yang sudah memenuhi persyaratan untuk komposisi material yang dipergunakan.

3. Chief inspector Tugas Chief inspector adalah: a) Bertanggung jawa kepada site engineering ; b) Melakukan pengawasan pengawasan harian terhadap terhadap pekerjaan yang yang dilakukan oleh

kontraktor

agar

pekerjaan

tersebut

sesuai

dengan

perencanaan; c) Membuat

catatan

harian

tentang

pekerjaan

kepada

site

engineering ; d) Melaksanakan pengarsipan surat-surat, laporan harian, laporan mingguan, laporan bulanan, jadwal kemajuan pekerjaan, dll; e) Membantu site engineer  dalam menyiapakan data untuk ‘’final payment’’. 4. Quantity engineer Tugas Quantity engineer adalah: a) Bertanggung jawab kepada site engineering; b) Melakukan pengawasan terhadap pekerjaan kontraktor, apakah sesuai dengan kuantitas yang telah ditentukan; c) Menolak pekerjaan kontraktor yang kuantitasnya tidak sesuai dengan ketentuan; d) Memberikan laporan tertulis kepada pelaksana pelaksana kegiatan atas halhalhal yang menyangkut pengendalian kuantitas serta uraian terhadap usulan-sulan pengatasan masalah yang perlu dilakukan; e) Ikut serta dalam inspeksi akhir serta membantu pelaksanaan kegiatan dalam mempersiapkan proses serahterima dalam hal pelaporan jenis dan kuantitas, hasil akhir pelaksanaan kerja kontraktor secara menyeluruh. PENGAWASAN GEDUNG KULIAH TERPADU UIN ALAUDDIN MAKASSAR|2016 MAKASSAR|2016

9

5. Sekretaris Tugas sekretaris adalah melaksanakan administrasi proyek dari awal hingga akhir agar setiap dokumen yang terkait dengan proyek tersebut dapat terdokumentasi secara rapi dan mudah untuk dicari. Selain itu membantu menager proyek dalam membuat dokumen manajemen proyek yang berhubungan dengan proyek maupun secara umum sehingga dapat memudahkan kerja dari manajer. 6. Inspector Tugas inspector  Tugas inspector  adalah:  adalah: a) Mengikuti petunjuk chief inspector inspector dalam melakukan melakukan tugasnya; tugasnya; b) Mengadakan pengawasan pengawasan terus menerus dilokasi pekerjaan pekerjaan yang sedang dikerjakan dan memberikan laporan kepada chief inspector  atas pekerjaan yang tidak sesuai dengan dokumen kontrak. Semua hasil pengamatan harus dilaporkan secara tertulis. c) Terus-menerus mengawasi dan mencatat serta mengecek hasil pengukuran; d) Menyiapkan catatan harian untuk peralatan, tenaga kerja dan bahan yang digunakan oleh kontraktor untuk menyelesaikan pekerjaan harian; e) Mengirim laporan harian pekerjaan kepada  kepada  site engineering dan chief inspector ; f) Membantu direksi lapangan untuk melakukan ‘’opname’’ hasil pekerjaan atas pekerjaan yang telah selesai. 7. Surveyor Tugas surveyor  Tugas surveyor  adalah:  adalah: a) Mengikuti kegiatan/ kegiatan/ hadir pada rapat sosialisai; b) Mengikuti kegiatan/hadir pada persentasi shop drawing ; c) Melakukan  plotting site  site  plan kelapangan untuk menentukan benchmark, center line, line, titik elevasi tanah asli dari border line; d) Merawat alat ukur optic dan perlengkapannya; perlengkapannya; e) Melaksanakan

pengukuran

dan

marking

untuk

menentukan

elevasi/level, as, vertical dan horizontal; f) Melaksanakan verifikasi alat ukur/mengkoordinir dan dan mengawasi penggunaan alat-alat ukur; PENGAWASAN GEDUNG KULIAH TERPADU UIN ALAUDDIN MAKASSAR|2016 MAKASSAR|2016

10

g) Membuat daftar alat-alat ukur; h) Melakukan pengukuran kembali atas hasil pekerjaan; pekerjaan; i) Mengikuti kegiatan/hadir pada rapat koordinasi lapangan. 8. Lab. Technical Tugas Lab. Technical adalah: a) Melaksanakan pengambilan pengambilan contoh material/tanah dan melakukan melakukan pengujian material/tanah dilaboratorium; b) Mengevaluasi hasil test tersebut tersebut dan bertanggung jawab terhadap ketelitian dan kebenaran hasil yang diproses.

Tim manajemen konstruksi memiliki wewenangan berupa: 1. Meminta laporan dan dan penjelasan tentang tentang pelaksanaan pelaksanaan pekerjaan kepada pelaksana proyek baik secara lisan maupun tulisan. 2. Menghentikan atau menolak menolak hasil pekerjaan pekerjaan apabila dalam pelaksanaan menyimpang dari spek yang telah ditentukan. 3. Mengesahkan adanya

perubahan baik

didalam

desain

maupun

pekerjaan. 4. Memberikan keputusan keputusan terhadap perubahan perubahan waktu pelaksanaan pelaksanaan dengan dengan mempertimbangan segala resiko yang akan dihadapi. 5. Mengarahkan,

mengelola,

serta

mengkoordinasikan

pelaksanaan

kontraktor dalam aspek mutu, biaya, waktu, dan keselamatan dalam pekerjaan. 6. Mengadakan rapat koordinasi koordinasi yang dihadiri oleh konsultan perencana perencana dan kontraktor. Rapat diadakan seminggu sekali. 7. Memeriksa gambar detail pelaksanaan pelaksanaan (shop drawing ). ). 8. Membuat laporan laporan kemajuan kemajuan pekerjaan di lapangan. lapangan.

D. Peran dan tanggung tanggung jawab konsultan konsultan MK Team Konsultan MK (Manajeman Konstruksi) memiliki autoritas yang paling besar. Bertindak sebagai perancang dan pengelola teknis operasional secara penuh, baik dalam bidang rancang bangun, perekayasaan maupun implementasi dari pelaksanaanya secara fisik di lapangan. Bentuk variasi penataan organisasi Konsultan MK amat banyak macamnya, tergantung pada banyaknya macam faktor antara lain: PENGAWASAN GEDUNG KULIAH TERPADU UIN ALAUDDIN MAKASSAR|2016 MAKASSAR|2016

11

1. Lingkup proyek dan volumenya; 2. Persepsi pemilik proyek terhadap metode MK; 3. Tersedianya tenaga teknik manajer, disamping ahli dalam bidang teknik  juga terampil dalam bidang manajemen; manajemen; 4. Kebijakan pemerintah; 5. Team MK yang berlatar belakang kontraktor atau berlatar belakang konsultan dan lain-lain. Konsultan Manajemen Konstruksi dapat menjalankan tugas dengan baik, antara lain : 1. Menguasai

building

logic

yang

berarti

antara

lain

mempunyai

pengetahuan yang cukup mengenai material, struktur, utilitas, peralatan pembangunan dan metode pelaksanaan; 2. Menguasai building economics yang berarti mempunyai antara lain pengetahuan yang cukup mengenai biaya pembangunan, data harga bahan

serat

upah

kerja,

produktivitas

konstruksi

dan

metode

penyusunannya, mekanisme pasar pembangunan dan teknik serta metode; 3. Menguasai

hukum

pembangunan

yang

mempunyai

antara

lain

pengetahuan yang cukup mengenai hukum perjanjian, hukum perdata, hukum perburuhan, hukum pertanahan, peraturan bangunan yang bersifat nasional dan sebagainya; 4. Menguasai manajemen pengendalian yang berarti mempunyai antara lain pengetahuan, perencanaan, supervise, supervise, sistem informasi, teknik optimal dan pengetahuan pemecahan persoalan yang cukup; 5. Menguasai masalah komunikasi, baik yang berorientasi kepada aspek hukum maupun sistem pembangunan; 6. Memahami masalah estetika.  Adapun peran serta tanggung jawab masing masing pengawas, ialah sebagai berikut: 1. Pengawas struktur, dengan uraian tugas tugas sebagai sebagai berikut : a. Melakukan pengawasan pengawasan terhadap terhadap cara kerja kerja kontraktor dalam dalam bidang struktur. b. Mengawasi serta mengontrol surveyor   dan supervisor   kontraktor pada pekerjaan struktur dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. PENGAWASAN GEDUNG KULIAH TERPADU UIN ALAUDDIN MAKASSAR|2016 MAKASSAR|2016

12

c. Memeriksa dan memberikan persetujuan ijin kerja, penggunaan/ pengetesan material, schedule  schedule  kerja dan berita acara kemajuan pekerjaan kontraktor dibidang struktur, jika sudah sesuai dengan yang telah ditetapkan. d. Menghadiri rapat rapat mingguan mingguan yang diadakan oleh kontraktor. kontraktor. e. Memeriksa rencana rencana kerja kontraktor kontraktor dan sub kontraktor dalam bidang bidang struktur. f.

Memberikan teguran kepada supervisor   kontraktor pada pekerjaan struktur bila terjadi penyimpangan pekerjaan struktur.

2. Pengawas arsitek, dengan uraian tugas sebagai berikut : a. Mengontrol kesesuaian kesesuaian gambar kerja dan dan spesifikasi yang yang berkaitan dengan rancangan arsitek dari pekerjaan kontraktor/sub kontraktor di lapangan. b. Mencatat dan melaporkan melaporkan pekerjaan kontraktor/sub kontraktor/sub kontraktor yang tidak sesuai dengan gambar dan spesifikasi arsitek. c. Memberikan/membuat laporan laporan hasil kerja kontraktor/sub kontraktor/sub kontraktor dalam bidang arsitek. d. Memerintahkan

supervisor  

kontraktor

untuk

melaksanakan

pekerjaan sesuai dengan gambar dan spesifikasi arsitek yang telah ditentukan bila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan gambar dan spesifikasi. 3. Pengawas mechanical & electrical  (ME   (ME ), ), dengan tugas sebagai berikut: a. Melakukan pengawasan terhadap

cara kerja kontraktor

pada

pekerjaan M/E. b. Mengawasi dan mengontrol supervisor   kontraktor M/E dalam pelaksanaan tugas. c. Membantu kontraktor kontraktor membuat membuat laporan mingguan di bidang M/E. d. Memeriksa rencana rencana kerja kontraktor kontraktor dan sub kontraktor dalam bidang bidang M/E. e. Memberikan teguran kepada supervisor  kontraktor   kontraktor M/E ataupun sub kontraktor bila terjadi penyimpangan pekerjaan di bidang M/E.

E. Cara mendapatkan pekerjaan Cara menang tender pengadaan barang dan jasa: PENGAWASAN GEDUNG KULIAH TERPADU UIN ALAUDDIN MAKASSAR|2016 MAKASSAR|2016

13

1. Kita siapkan terlebih dahulu dahulu perusahaan perusahaan yang hendak hendak digunakan untuk mengikuti tender, entah itu berbentuk PT atau C karena peraturan pemerintah mensyaratkan peserta tender harus berbentuk badan hokum bukan perorangan; 2. Kita urus juga berbagai macam dokumen syarat syarat tender seperti Nomor pokok wajib pajak (NPWP), surat izin usaha perdagangan (SIUP), surat keterangan domisili perusahaan (SKDP) dan untuk tender proyek bangunan biasanyaada persyaratan tembahan seperti izin usaha jasa konstruksi (IUJK) dan dokumen lainnya dapat dibaca dan dipelajari pada masing-masing pengumuman lelang; 3. Mencarai tahu sebnayak mngkin berita tender, bisa didapat dikoran, website atau LPSE sebagai lembaga pengadaan lelang secara elektronik masing-masing wilayah kabupaten/kota di Indonesia, informasi tender juga bisa didapat dari panitia lelang pada instansi yang mengadakan lelang; 4. Baca dan periksa dengan dengan teliti apa saja yang harus disediakan disediakan seperti berkas-berkas atau surat-surat yang harus ada dalam pengajuan tender; 5. Ikuti dengan disiplin jadwal tender yang disediakan, melakukan lebih awal atau terlambat bisa menjadi penyebab kegagalan menjadi pemenang tender; 6. Bermainlah dengan jujur tanpa melakukan melakukan kecurangan seperti bekerja bekerja sama dengan panitia tender agar terpilih menjadi pemenang; 7. Ajukan harga penawaran dibawah dan mendekati harga tender, mengajukan harga lebih tinggi maka, kita akan kalah dengan peserta yang mau menawarkan jharga lebih murah, nmaun menawarkan harga terlalu murah juga tidak baik karena bisa dianggap akan melakukan pengurangan spesifikasi dan kualitas barang untuk mendaptakan harga termurah; 8. Menjaga hubungan baik dengan supplier dan pedagang barang barang atau  jasa dengan demikian maka, kita tetap dapat memberikan pekerjaan sesuai dengan persyaratan tender; 9. Jika kita terpilih menjdai pemenang tender maka, mengerjakan mengerjakan sesuai dengan spesifikasi yang telah disepakati, dengan begitu tentunya kita

PENGAWASAN GEDUNG KULIAH TERPADU UIN ALAUDDIN MAKASSAR|2016 MAKASSAR|2016

14

sudah mendapat nama baik dan punya potensi besar untuk menang tender proyek berikutnya.

F. Imbalan jasa jasa dan system pembayaran Dalam surat penawaran Penyedia, satuan orang-bulan diperlukan agar Penyedia bisa menyajikan harga satuan masing-masing tenaga ahli. Dengan disajikannya harga satuan masing-masing tenaga ahli, maka Pokja ULP dapat melakukan klarifikasi kewajaran harga penawaran.  Adapun mengenai cara pembayarannya, pembayarannya, Peraturan Menteri PU Nomor 45 tahun 2007 memberikan 3 (tiga) pilihan cara pembayaran biaya pengawasan, yaitu: 1. Secara bulanan; 2. Tahapan tertentu yang didasarkan pada pada pencapaian pencapaian prestasi fisik; atau 3. Penyelesaian tugas dan dan kewajiban kewajiban pengawasan. pengawasan. Pembayaran biaya pengawasan secara bulanan dilakukan dengan cara mengalihkan

harga

satuan

dengan

lamanya

konsultan

melakukan

pengawasan. Apabila pekerjaan fisik selesai lebih cepat, maka konsultan hanya berhak mendapat pembayaran sampai dengan saat selesainya pekerjaan fisik, dalam arti lebih rendah dibandingkan rencana. Sebaliknya, apabila pekerjaan konstruksi fisik mengalami keterlambatan, maka konsultan berhak mendapat tambahan pembayaran biaya pengawasan. Pembayaran biaya pengawasan berdasarkan tahapan tertentu yang didasarkan pada pencapaian prestasi fisik artinya jumlah pembayaran konsultan pengawas tergantung pada penyelesaian pekerjaan kontraktor pelaksana. Apabila kontraktor pelaksana dapat menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dari rencana, konsultan pengawas tetap berhak mendapatkan pembayaran sesuai Kontrak. Namun sebaliknya apabila kontraktor pelaksana terlambat melaksanakan pekerjaan, maka konsultan pengawas wajib melanjutkan

pekerjaan

sampai

dengan

selesainya

seluruh

pekerjaan

kontraktor pelaksana. Pembayaran biaya pengawasan berdasarkan penyelesaian tugas dan kewajiban pengawasan artinya adalah tugas konsultan pengawas dianggap sebagai sebuah satuan output tertentu yang harus tercapai tanpa tergantung

PENGAWASAN GEDUNG KULIAH TERPADU UIN ALAUDDIN MAKASSAR|2016 MAKASSAR|2016

15

pada pekerjaan pihak lain. Apabila biaya pengawasan dibayarkan dengan metode ini, maka biaya pengawasan tidak bisa dibayarkan secara bulanan. Biaya pengawasan hanya bisa dibayarkan apabila tugas pengawasan selesai dilaksanakan, baik lebih cepat, tepat waktu maupun terlambat. Karena pencapaian output pengawasan sepenuhnya tanggungjawab konsultan pengawas, maka apabila output itu terlambat dicapai, kepada pengawas dikenakan sanksi denda keterlambatan. Menyadari bahwa banyak PPK yang masih belum sempurna dalam menyusun Rancangan Kontrak, maka penggunaan cara pembayaran tersebut di atas adalah sebagai berikut: 1. Untuk paket yang belum dilakukan pemilihan, pemilihan, maka Pokja ULP/Pejabat ULP/Pejabat Pengadaan harus memastikan bahwa PPK telah memilih salah satu cara pembayaran dan menuangkannya dalam Rancangan Kontrak. Apapun pilihan PPK adalah sah, pilihan terbaik tergantung pada karakteristik pekerjaan dan nilai pengawasan yang bersangkutan. 2. Untuk paket yang terlanjur Kontrak, PPK terlebih dahulu perlu mensimulasikan 3 metode tersebut berdasarkan kondisi riil di lapangan, kemudian

melakukan

pembayaran

dengan

metode

yang

paling

menguntungkan bagi negara. Sebagai catatan: 1. Untuk paket yang belum dilakukan pemilihan, pemilihan, maka Pokja ULP/Pejabat ULP/Pejabat Pengadaan harus memastikan bahwa PPK telah memilih salah satu cara pembayaran dan menuangkannya dalam Rancangan Kontrak. Apapun pilihan PPK adalah sah, pilihan terbaik tergantung pada karakteristik pekerjaan dan nilai pengawasan yang bersangkutan; 2. Untuk paket yang terlanjur Kontrak, PPK terlebih dahulu perlu mensimulasikan 3 metode tersebut berdasarkan kondisi riil di lapangan, kemudian

melakukan

pembayaran

dengan

metode

yang

paling

menguntungkan bagi Negara.

G. Hubungan kerja antara pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan proyek Usaha-usaha untuk mewujudkan sebuah bangunan diawali dari tahap ide hingga tahap pelaksanaan. Pihak-pihak yang terlibat dalam proyek PENGAWASAN GEDUNG KULIAH TERPADU UIN ALAUDDIN MAKASSAR|2016 MAKASSAR|2016

16

konstruksi dari tahap perencanaan sampai pelaksanaan dapat dikelompokkan menjadi tiga pihak, yaitu pihak pemilik proyek (owner) atau principal (employer/client/bouwheer), pihak perencana, pihak kontraktor (aannemer), dan pihak pengawas lapangan.

Gambar 2.2 Pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi Sumber : google-images.com google-images.com

Orang/badan yang membiayai, merencanakan dan melaksanakan bangunan tersebut disebut unsur-unsur pelaksanaan pembangunan. Masingmasing unsur tersebut mempunyai tugas, kewajiban, tanggung jawab serta wewenang sesuai dengan posisinya masing-masing. Dalam melaksanakan kegiatan perwujudan bangunan, masing-masing pihak sesuai posisinya berinteraksi satu sama lain sesuai hubungan kerja yang telah ditetapkan. Koordinasi dari berbagai pihak yang terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan pelaksanaan dan pengendalian proyek konstruksi merupakan kunci utama untuk meraih kesuksesan sesuai tujuannya. 1. Pemilik proyek (owner) Pemilik Proyek atau pemberi tugas atau pengguna jasa adalah orang/badan yang memiliki proyek dan memberikan pekerjaan atau menyuruh memberikan pekerjaan kepada pihak penyedia jasa dan yang membayar biaya pekerjaan tersebut. Pengguna jasa dapat berupa perseorangan, badan/lembaga/instansi pemerintah maupun swasta. Hak dan kewajiban pengguna jasa adalah: a. Menunjuk penyedia jasa (konsultan (konsultan dan kontraktor); kontraktor);

PENGAWASAN GEDUNG KULIAH TERPADU UIN ALAUDDIN MAKASSAR|2016 MAKASSAR|2016

17

b. Meminta laporan secara secara periodik mengenai pelaksanaan pelaksanaan pekerjaan yang telah dilakukan oleh penyedia jasa; c. Memberikan fasilitas baik berupa sarana dan prasaran yang dibutuhkan oleh pihak penyedia jasa untuk kelancaran pekerjaan; d. Menyediakan lahan untuk untuk tempat pelaksanaan pekerjaan; e. Menyediakan dana dan kemudian membayar membayar kepada pihak penyedia penyedia  jasa sejumlah biaya yang diperlukan untuk mewujudkan sebuah bangunan; f.

Ikut mengawasi mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan dengan cara menempatkan atau menunjuk suatu badan atau orang untuk bertindak atas nama pemilik;

g. Mengesahkan perubahan dalam pekerjaan (bila terjadi); h. Menerima

dan

mengesahkan

pekerjaan

yang

telah

selesai

dilaksanakan oleh penyedia jasa jika produknya telah sesuai dengan apa yang dikehendaki. Wewenang pemberi tugas adalah: a. Memberitahukan hasil hasil lelang secara tertulis tertulis kepada masing-masing kontraktor. b. Dapat mengambil alih pekerjaan secara sepihak dengan cara memberitahukan secara tertulis kepada kontraktor jika telah terjadi hal-hal di luar kontrak yang ditetapkan. 2. Konsultan Pihak/badan yang disebut konsultan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu konsultan perencana dan konsultan pengawas. Konsultan perencana dapat dipisahkan menjadi beberapa jenis berdasarkan spesialisasinya, yaitu konsultan yang menangani bidang arsitektur, bidang sipil, bidang mekanikal dan elektrikal dan lain sebagainya. Berbagai jenis bidang tersebut umumnya menjadi satu kesatuan dan disebut konsultan perencana. a. Konsultan Perencana Konsultan

perencana

adalah

orang/badan

yang

membuat

perencanaan bagunan secara lengkap baik bidang arsitektur, sipil dan bidang lain yang melekat erat membentuk sebuah sistem

PENGAWASAN GEDUNG KULIAH TERPADU UIN ALAUDDIN MAKASSAR|2016 MAKASSAR|2016

18

bangunan.

Konsultan

perencana

dapat

berupa

perseorangan/perseorangan berbadan hukum/badan hukum yang bergerak dalam bidang perencanaan pekerjaan bangunan. Hak dan kewajiban konsultan perencana adalah: 1) Membuat perencanaan secara lengkap yang terdiri dari gambar rencana, rencana kerja dan syarat-syarat, hitungan struktur, rencana anggaran biaya. 2) Memberikan usulan serta pertimbangan kepada pengguna jasa dan pihak kontraktor tentang pelaksanaan pekerjaan. 3) Memberikan jawaban dan penjelasan penjelasan kepada kontraktor tentang tentang hal-hal yang kurang jelas dalam gambar rencana, rencana kerja dan syarat-syarat. 4) Membuat gambar gambar revisi bila terjadi perubahan perubahan perencanaan. perencanaan. 5) Menghindari rapat koordinasi koordinasi pengelolaan proyek. b. Konsultan Pengawas Konsultan pengawas adalah orang/badan yang ditunjuk pengguna  jasa untuk membantu dalam pengelolaan pelaksanaan pekerjaan pembangunan mulai awal hingga berakhirnya pekerjaan tersebut. Hak dan kewajiban konsultan pengawas adalah: 1) Menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan dalam waktu yang telah ditetapkan. 2) Membimbing dan mengadakan pengawasan secara periodik dalam pelaksanaan pekerjaan. 3) Melakukan perhitungan prestasi pekerjaan. 4) Mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan konstruksi serta aliran informasi antara berbagai bidang agar pelaksana pekerjaan berjalan lancar. 5) Menghindari kesalahan kesalahan yang mungkin terjadi sedini sedini mungkin serta serta menghindari pembengkakan biaya. 6) Mengatasi dan memecahkan memecahkan persoalan yang yang timbul di lapangan agar dicapai hasil akhir sesuai kualitas, kuantitas serta waktu pelaksanaan yang telah ditetapkan. 7) Menerima atau menolak material/peralatan yang didatangkan kontraktor. PENGAWASAN GEDUNG KULIAH TERPADU UIN ALAUDDIN MAKASSAR|2016 MAKASSAR|2016

19

8) Menghentikan

sementara

bila

terjadi

penyimpangan

dari

peraturan yang berlaku. 9) Menyusun laporan

kemajuan pekerjaan (harian,

mingguan,

bulanan). 10) Menyiapkan dan menghitung adanya kemungkinan pekerjaan tambah/kurang. 3. Kontraktor Kontraktor adalah orang/badan yang menerima pekerjaan dan menyelenggarakan pelaksanaan pekerjaan sesuai biaya yang telah ditetapkan berdasarkan gambar rencana dan peraturan serta syarat-syarat yang ditetapkan. Kontraktor dapat berupa perusahaan perseorangan yang berbadan hukum atau sebuah badan hukum yang bergerak dalam bidang pelaksanaan pekerjaan. Hak dan kewajiban kontraktor adalah: a. Melaksanakan pekerjaan sesuai gambar rencana, peraturan dan syarat-syarat, risalah penjelasan pekerjaan (aanvullings) dan syaratsyarat tambahan yang telah ditetapkan oleh pengguna jasa. b. Membuat

gambar-gambar

pelaksanaan

yang

disahkan

oleh

konsultan pengawas sebagai wakil dari pengguna jasa. c. Menyediakan alat keselamatan keselamatan kerja seperti seperti yang diwajibkan diwajibkan dalam peraturan untuk menjaga keselamatan pekerja dan masyarakat. d. Membuat laporan hasil hasil pekerjaan berupa laporan laporan harian, mingguan dan bulanan. e. Menyerahkan

seluruh

atau

sebagian

pekerjaan pek erjaan

yang

telah

diselesaikannya sesuai ketetapan yang berlaku. 4. Hubungan

Kerja

Hubungan

antarpihak

dalam

penyelenggaraan penyelenggaraan

pembangunan dapat diskemakan berikut:

PENGAWASAN GEDUNG KULIAH TERPADU UIN ALAUDDIN MAKASSAR|2016 MAKASSAR|2016

20

Gambar 2.3 Hubungan kerja unsur-unsur pelaksana pembangunan Sumber : google-images.com google-images.com

Hubungan tiga pihak yang terjadi antara pemilik proyek, konsultan dan kontraktor diatur sebagai berikut: a. Konsultan dengan pemilik proyek, ikatan berdasarkan kontrak. Konsultan memberikan layanan konsultasi dimana produk yang dihasilkan berupa gambar-gambar rencana dan peraturan serta syarat-syarat, sedangkan pemilik proyek memberikan biaya jasa atas konsultasi yang diberikan oleh konsultan. b. Kontraktor dengan pemilik proyek, ikatan berdasarkan kontrak. Kontraktor

memberikan

layanan

jasa

profesionalnya

berupa

bangunan sebagai realisasi dari keinginan pemilik proyek yang telah dituangkan ke dalam gambar rencana dan peraturan serta syaratsyarat oleh konsultan, sedangkan pemilik proyek memberikan biaya  jasa profesional kontraktor. kontraktor. c. Konsultan

dengan

kontraktor,

ikatan

berdasarkan

peraturan

pelaksanaan. Konsultan memberikan gambar rencana dan peraturan serta syarat-syarat, kemudian kontraktor harus merealisasikan menjadi sebuah bangunan.

PENGAWASAN GEDUNG KULIAH TERPADU UIN ALAUDDIN MAKASSAR|2016 MAKASSAR|2016

21

BAB III TINJAUAN KHUSUS TERHADAP PT. BIOSFERA WIDHY ENGINEERING SEBAGAI BIRO KONSULTAN MK

A. Sejarah perusahaan perusahaan PT. BIOSFERA WIDHY ENGINEERING PT. BIOSFERA WIDHY ENGINEERING pertama kali berdiri pada tahun 1983.

PT. BIOSFERA BIOSFERA WIDHY ENGINEERING ENGINEERING ialah sebuah perusahaan

rekonstruksi organisasi yang bergerak dalam biro jasa konsultasi dengan cakupan yang luas, adapun lingkup pelayanan konsultasi untuk tiap-tiap bidang jasa, meliputi bidang-bidang konsultasi: 1. Perencanaan umum 2. Studi kelayakan 3. Perencanaan teknis 4. Pengawasan 5. Manajemen umum dan operasi

B. Kualifikasi perusahaan Ruang lingkup bidang pekerjaan jasa konsultasi konstruksi 1. Bidang arsitektur, meliputi: a) Arsitektur bangunan; b) Arsitektur interior; c) Arsitektur lansekap. 2. Bidang sipil, meliputi: Prasarana keairan a) Irigasi, bending bending dan bendungan rawa; b) Sungai dan pengendalian banjir; c) Pengendalian banjir/konversi tanah. Struktur bangunan a) Struktur bangunan ringan/sederhana; ringan/sederhana; b) Struktur bangunan berat/tinggi; c) Konstruksi tambang; d) Fasilitas perminyakan lepas pantai. 3. Bidang mekanikal, meliputi:

PENGAWASAN GEDUNG KULIAH TERPADU UIN ALAUDDIN MAKASSAR|2016 MAKASSAR|2016

22

a) Instalasi, tata udara, lift dan escalator, isolasi termal dan suara, instalasi utilitas dan pumbing; b) Instalasi minyak, gas dan geothermal; c) Pekerjaan mekanikal untuk industry dan ketenagakerjaan; d) Subbidang mekanikal lainnya. 4. Bidang elektrikal, meliputi: a) Instalasi listrik dan dan penangkal penangkal petir; b) Instalasi pembangkit pembangkit jaringan, transmisi dan dan distribusi; distribusi; c) Telekomunikasi: 

Sinyal dan telekomunikasi telekomunikasi kereta api;



Telekomunikasi dan sarana bantuan navigasi;



Jaringan telekomunikasi;



Sentral telekomunikasi.

Ruang lingkup layanan pekerjaan jasa konsultasi konstruksi Perencanaan 1. Jasa pendukung perencanaan a) Jasa survey teristris; b) Jasa survey penginderaan jauh/fotogrametri; c) Jasa survey hidrografi/batimetri; d) System informasi geografi; e) Survey hidrologi; f) Investigasi teknik; g) Manajemen konstruksi; h) Manajemen proyek; i)

Quantity survey.

2. Jasa perencanaan a) Perencanaan umum; b) Perencanaan teknik, operasional operasional dan dan pemeliharaan. pemeliharaan. Pengawasan 1. Jasa pengawasan a) Jasa inspeksi/supervisi; inspeksi/supervisi; b) Manajemen konstruksi; c) Manajemen proyek.

PENGAWASAN GEDUNG KULIAH TERPADU UIN ALAUDDIN MAKASSAR|2016 MAKASSAR|2016

23

C. Tinjauan khusus proyek  Adapun penjelasan detail tentang proyek yang di gunakan dalam KKP pengawasan adalah berikut ulasannya. Data proyek: 1. Nama proyek

: Pembangunan gedung kuliah terpadu UIN  ALAUDDIN MAKASSAR

2. Alamat Alamat proyek

: Jl. H.M Yasin Limpo No. 36 Romang Polong, Gowa

3. Pemilik proyek

: UIN ALAUDDIN MAKASSAR

4. Konsultan perencana

: PT. NUSANTARA CITRA KONSULTAN

5. Kontraktor pelaksana

: PT. PASSOKORANG

6. Konsultan pengawas

: PT. BIOSFERA WIDHY ENGINEERING

7. Fungsi proyek

: Gedung kuliah terpadu

8. Luas lahan

: 15 Hektar

9. Luas bangunan

: Jumlah bangunan 3 massa dengan luas Masing-masing Gedung seluas 884,4 m 2.

10. Jumlah lantai

: Masing-masing berjumlah 4 lantai

11. Biaya pelaksanaan

: SBSN bernilai Rp. 27 Miliar

12. Jangka waktu pelaksanaan

: 5 bulan, dimulai sejak tanggal 3

agustus s/d 30 desember 2016.

D. Pihak  – pihak yang terlibat dalam proyek 1. Nama proyek dan alamat proyek a) Nama proyek Proyek

pembangunan

gedung

kuliah

terpadu

UIN

LAUDDIN

MAKASSAR b) Alamat proyek Jl. H.M Yasin Limpo No. 36 Romang Polong, Gowa 2. Pemberi tugas Nama instansi

: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN

MAKASSAR  Alamat

: Jl. . H.M Yasin Limpo No. 36 Romang Polong, Gowa

3. Konsultan perencana PENGAWASAN GEDUNG KULIAH TERPADU UIN ALAUDDIN MAKASSAR|2016 MAKASSAR|2016

24

Konsultan perencana adalah konsultan yang telah ditunjuk oleh pemberi tugas untuk melaksanakan perencanaan proyek ini, dalam batasbatas yang yang ditentukan, ditentukan, baik teknis teknis maupun maupun administratif. Dalam hal ini konsultan yang ditunjuk adalah Nama perusahaan

: PT. NUSANTARA CITRA KONSULTAN

 Alamat

: Jl. Purwakarta No. 39 Antapani, Bandung. Bandung.

Tlp/fax

: (022) : (022) 7215667

4. Kontraktor pelaksana Pemborong atau kontraktor adalah pihak perusahaan yang ditunjuk pemilik melalui proses tender   untuk melaksanakan pembangunan dan telah menandatangani surat perjanjian pemborongan.

Dalam hal ini

kontraktor yang ditunjuk adalah Nama perusahaan

: PT. PASSOKORANG

 Alamat

: Jl. Landak Baru No. 11A Makassar Makassar

Tlp/fax

: (0426)878133/(0411)878136 (0426)878133/(0411)878136

5. Konsultas pengawas pengawas Konsultan pengawas adalah pihak perusahaan yang ditunjuk oleh pengguna jasa untuk membantu dalam pengelolaan pelaksanaan pekerjaan pembangunan mulai awal hingga berakhirnya pekerjaan tersebut. Nama perusahaan

: PT. BIOSFERA WIDHY ENGINEERING

 Alamat

: Jl. Letjend Hertasning C-1 Makassar

Tlp/fax

: +628529966133/62411-871539 +628529966133/62411-871539

PENGAWASAN GEDUNG KULIAH TERPADU UIN ALAUDDIN MAKASSAR|2016 MAKASSAR|2016

25

E. Struktur organisasi konsultan MK Komisaris Yuliana Amin

Direktur Utama Ir. Sutrisno

Direktur Umum Ir. Mochtar Solle, MSi

Direktur Teknik Ir. Muh. Muh. Sura Suradi, di, M.En M.En ,ST

Direktur Adm & Keu Yehesial Latanna, S.E

Bag. Administrasi Marni Latanna, S.Sos

Bag. Keuangan Rustam, S.E

Direktur Komputer Wahida Bachri, AMd

Bidang Arsitek Ir. Hadi Siswanto, M.T

1. Analisa Mengenai Dampak Lingkungan 2. Teknik Lingkungan 3. Pengembangan Kota dan dan Wil Wila a ah

Bid. Tata Lingkungan Ir. Moh. Yoenus Osman, MSP 1. Analisa Mengenai Dampak Lingkungan 2. Teknik Lingkungan 3. Pengembangan Kota dan dan Wil Wila a ah

Bidang Teknik Sipil Ir. Abd. Azis Majid

1. Analisa Mengenai Dampak Lingkungan 2. Teknik Lingkungan 3. Pengembangan Kota dan dan Wil Wila a ah

STUDIO

Gambar 3.1 Bagan struktur organisasi inti konsultan MK Sumber : data proyek

PENGAWASAN GEDUNG KULIAH TERPADU UIN ALAUDDIN MAKASSAR|2016 MAKASSAR|2016

26

BAB IV TEKNIS PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK PROFESI BIDANG PENGAWASAN

A. Tinjauan lokasi proyek Proyek

pembagunan

gedung

kuliah

terpadu

UIN

ALAUDDIN

MAKASSAR ini terletak dilingkungan kampus UIN ALAUDDIN MAKASSAR sendiri, JL. H.M Yasin Limpo No. 36 Romang Polong, Gowa.

Gambar 4.1 Lokasi proyek pembagunan gedung kuliah terpadu UIN ALAUDDIN MAKASSAR Sumber : www. Maps-google.com

B. Latar belakang belakang proyek Universitas atau dengan kata kerennya kampus merupakan wadah atau ruang bagi mahasiswa untuk mengenyam pendidikan lanjutan setelah melalui masa sekolah menegah atas. Berbeda dengan sekolah biasa pada umumnya universitas diperuntukkan untuk menampung jumlah mahasiswa yang bisa mencapai ribuan orang, yang dimana dibedakan setiap jurusan bahkan prodi yang akan ditempuh oleh mahasiswa. Dengan demikian jumlah ruang kelas yang dibutuhkan pun akan jauh lebih banyak dan lebih mendetail sesuai dengan prodi masing-masing jurusan.

PENGAWASAN GEDUNG KULIAH TERPADU UIN ALAUDDIN MAKASSAR|2016 MAKASSAR|2016

27

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF