Laporan KP Teknik Elektro UNSIL 2017deden
March 12, 2019 | Author: Muhammad Yusuf Thauziri | Category: N/A
Short Description
KP...
Description
PENGESAHAAN LAPORAN KERJA PRAKTEK
STUDY TENTANG PEMELIHARAAN CB (CIRCUIT BREAKER) PT.PLN (PERSERO) GARDU INDUK TEGANGAN EXTRA TINGGI 500 KV TASIKMALAYA
KERJA PRAKTEK Oleh: DEDEN MUHAMMAD RAMDAN 147002027 Menyetujui Tasikmalaya, 10 Juli 2017 Pembimbing KP Pembimbing Lapangan
Nurul Hiron., M.Eng NIDN. 0419 087 504
Priyono NIP. 7394021P3B
Mengetahui, Ketua Program Studi Teknik Elektro
Nurul Hiron., M.Eng NIDN. 0419 087 504
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek yang berjudul
“
STUDY TENTANG PEMELIHARAAN CB
(CIRCUIT BREAKER) PT.PLN (PERSERO) GARDU INDUKTEGANGAN ”
EXTRA TINGGI 500 KV TASIKMALAYA
Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1.
Kedua Orang Tua Penulis dan semua keluarga tercinta yang telah memberikan do’a restu, kasih sayang, pengertian, kesabaran, dorongan baik moril, serta materil yang tiada batasnya.
2.
Bapak Nurul Hiron., M.Eng selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan, motivasi, petunjuk, dan arahan kepada penulis dalam penyusunan Laporan ini;
3.
Ibu dan Bapak Dosen Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Siliwangi yang telah memberikan bimbingan dan motivasi dalam penulisan Laporan Kerja Praktek ini;
4.
Bapak Priyono sebagai Pembimbing lapangan dari Gardu Induk Tegangan Extra Tinggi Tinggi , Tasikmalaya. yang telah memberikan bimbingan bimbingan dan arahan kepada penulis saat menjalankan kegiatan kerja praktek di lapangan.
5.
Rekan-rekan seangkatan “Barudak 2014 2014” yang telah memotivasi penulis untuk dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kerja Praktek ini.
6.
Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini.
Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis mendapat pahala berlipat ganda dari Allah SWT. Amin. Akhirnya penulis berharap semoga Laporan Kerja Praktek ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya, dan bagi semua pambaca umumnya, serta dapat berguna bagi kemajuan ilmu pendidikan, khususnya pendidikan Teknik Elektro.
Tasikmalaya, Februari 2017
Penulis
STUDY TENTANG PEMELIHARAAN CB (CIRCUIT BREAKER) PT.PLN (PERSERO) GARDU INDUKTEGANGAN EXTRA TINGGI 500 KV TASIKMALAYA Abstrak
Dalam dunia industri manufaktur, air merupakan hal pokok yang harus dipenuhi. Air merupakan sarana penunjang dalam setipa proses produksinya, air dipakai dalam dunia industri adalah untuk proses pendingin langsug dan dipakai dalam proses pendinginan secara tak langsung. Pendinginan untuk mesin mesin produksi sangatlah diperlukan, karena untuk menjaga umur dari mesin tersebut. Proses pendinginan ini ternyata melibatkan perpindahan panas secara konveksi, dimana air yang dingin akan menjaga kestabilan suhu dan mesin-mesin produksi dengan cara transfer panas dari mesin ke air tersebut. Maka pada penulisan laporan Kerja Praktek ini mengambil tema Sistem Kendali Air di PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Cilegon Banten.
1.
Bagian utama laporan KP
2.1.Form isian laporan KP pada lembar berikutnya adalah sebagaimana berikut: Judul KP: STUDY TENTANG PEMELIHARAAN CB (CIRCUIT BREAKER) PT.PLN (PERSERO) GARDU INDUKTEGANGAN EXTRA TINGGI 500 KV TASIKMALAYA
Tema KP: PEMELIHARAAN PERALATAN LISTRIK PT.PLN (PERSERO) GARDU INDUK TEGANGAN EXTRA TINGGI 500 KV TASIKMALAYA
Tempat dan lokasi KP: Jl.Setiawargi Kec.Tamansari Desa. Setyamulya Kamp.Manglid Tasikmalaya
Dosen Pembimbing KP: Pembimbing lapangan KP: Priyono
LOGBOOK KERJA PRAKTEK
Judul:
STUDY TENTANG PEMELIHARAAN CB (CIRCUIT BREAKER) PT.PLN (PERSERO) GARDU INDUKTEGANGAN EXTRA TINGGI 500 KV TASIKMALAYA
Nama: Deden Muhammad Ramdan
NPM:
147002027
Prodi: Teknik Elektro Ttd Hari ke
Tanggal
Item Kegiatan
Pembimbing Lapangan
1
10/07/2017 a. Pengenalan Peralatan Digardu Induk Tegangan Tinggi di 500 KV dan 150 KV b. Pengenalan Ruangan Control Peralatan 500 KV dan 150 KV
Kesimpulan:
2
11/07/2017 a. Mengikiti Kegiatan Perbaikan Trafo Daya Di 150 KV Yang Mengali Drop Teganga b. Pengenalan Baterai Yang digunakan DiGardu
Induk
Tegangan
Tinggi
500/150KV
Kesimpulan:
3
12/07/2017 a. Mengunjungi
Ruangi
Ruangan
Control b. Condition Based Maintance (CBM)
Kesimpulan:
4
13/07/2017 a. Mengikuti Brifing Untuk Persiapan Awal Memperbaiki Trafo Daya IBT (Interbase Transpormer) 2 Pada Fasa R 500KV b. Memepersiapkan
Peralatan
Yang
Dibutuhkan c. Mengikuti Perbaikan Trafo Daya IBT 2 Yang Mengalami Perbaikan
Kesimpulan:
5
14/07/2017 Mengikuti Pemeliharaan Generator Set (GENSET) 500 KV
Kesimpulan:
6
17/07/2017
Mengikuti cek beban pada trafo daya Karangnunggal 1 dan 2, Depok 1 dan 2, Tasik Baru, Kesugihan 1dan 2
Kesimpulan:
7
18/07/2017 Mengikuti Perbaikan Rembesan Minyak Pada
Trafo
Arus
(CT)
Current
Trasformer IBT 1 Fasa R di 150 KV
Kesimpulan:
8
19/07/2017
a. Konsultasi Judul dan Isi Laporan Kerja Praktek b. Mengikuti
Perbaikan
Tangga
(Scapolding)
Kesimpulan:
9
20/07/2017
a. Mengikuti HAR Batterai 500 KV
dan 150 KV b. Mengunjungi Ruangan Rectivier c. Mengikuti Perbaikan Excuse FAN
Kesimpulan:
10
21/07/2017 Mengikuti Pemeliharaan Genset 500 KV
Kesimpulan:
11
24/07/2017
Kesimpulan:
12
25/07/2017
a. Mengikuti
Pengukuran
dan
Pengujian Baterai pada Unit 2 Pada Sisi 500 KV b. Mengikuti MK
Kesimpulan:
13
26/07/2017 Mengikuti Penggantian Silika Gel pada Reaktor 1 dan 2 Fasa T
Kesimpulan:
14
27/07/2017
a. Manufer Tasik lama 1 dalam rangka pembersihan isolator 150 KV b. Pengukuran Berat Jenis Cairan Elektrolit Pada Baterai 110 Volt Set 2 Sisi 500 kV c. Pengisisan Air Baterai 110 Volt Set 2 Sisi 500 KV d. Pembersihan Baterai 110 KV Set 2 Sisi 500 KV
Kesimpulan:
15
28/07/2017
Pemeliharaan Genset
Kesimpulan:
16
31/07/2017
CBM (Condition Base Maintance)
Kesimpulan:
17
01/08/2017
a. Briping Persiapan Pemeliharaan
dan Pengujian PTM 7.1 Diameter 1 TBM (Time Base Maintance) b. Catet Beban c. Termofisi pada 500 KV Diameter 1
Kesimpulan:
18
02/08/2017
a. CBM (Condition Base Maintance) b. Catet Beban
Kqaesimpulan:
19
03/08/2017
a. CBM (Condition Base Maintance) b. Catet Beban
Kesimpulan:
20
04/08/2017
.Pemeliharaan Genset
21
07/08/2017
a. CBM (Condition Base Maintance)
b. Catet Beban
Kesimpulan:
22
08/08/2017
a. CBM (Condition Base Maintance) b. Catet Beban
Kesimpulan:
.
23
09/08/2017
c. CBM (Condition Base Maintance) d. Catet Beban
Kesimpulan:
24
10/08/2017
a. Mengikuti
Kegiatan
KWH IBT 2 500/150 KV b. Catat Beban
Kesimpulan:
25
11/08/2017
Kesimpulan:
Catat Beban
Kalibrasi
26
10/08/2017
e. CBM (Condition Base Maintance) f.
Catet Beban
Kesimpulan:
27
11/08/2017
Pemeliharaan Genset
Kesimpulan:
28
14/08/2017
a. CBM (Condition Base Maintance)
b. Catet Beban
Kesimpulan:
29
15/08/2017
b. CBM (Condition Base Maintance) c. Catet Beban
Kesimpulan:
30
16/08/2017
a. CBM (Condition Base Maintance) Catet Beban
Kesimpulan:
2.2. Form isian landasan teori KP yang digunakan LANDASAN TEORI Teori
No
Teori 01... (Masukan teori-teori, rumus, gambar dan hukum-hukum yang digunakan oleh mahasiswa selama melaksanakan KP. Materi yang dimasukan ke kolom ini harus disetujui oleh dosen pembimbing) 1 Sistem Proses
Proses Reformasi
Proses Reduksi
Pembuatan gas proses reduksi dengan menggunakan gas alam dan steam.
Proses Reduksi Iron Ore Pellet menjadi Direct Reduction Iron.
Fe O + 2CO = 2Fe + CO 2
CH + H O + panas = CO + 3H 4
2
2
3
2
Fe O + 3H = 2Fe + 3H O 2
3
2
2
Sistem Proses Direct Reduction 2
Electric Arc Furnace (EAF). EAF dikenal pula secara luas sebagai Electric Arc Furnace. Ini merupakan peralatan untuk peleburan dan pelelehan dari besi dan baja dengan daya listrik yang tinggi.
Tanur Busur Listrik biasanya dioperasikan pada tingkat daya dengan range sebesar 30 sampai 60 MW, dan seringkali, perubahan beban dinamis dari tanur dapat menyebabkan dampak yang signifikan pada peralatan pembangkitan, stabilitas transient dari sistem tenaga dan kualitas daya pada beban-beban lain yang terinterkoneksi. Ketidakstabilan beban tanur yang disebabkan baik oleh kelakuan arc (busur) listrik dan juga dari gangguan pengoperasian tanur didiskusikan dari prosesnya dan dari pandangan secara kelistrikannya. Hasilnya adalah interaksi antara gangguan dan pembangkitan dan peralatan suplay daya dari tanur. Sebagian besar dari tanur peleburan listrik mempunyai wadah pencairan untuk logam dalam tungku, yang mendasari lapisan kerak (yang relatif) resistif diatas bahan campuran yang tidak leleh ditambahkan. Ada empat jenis khusus dari operasi peleburan, berdasarkan karakteristik dari mekanisme konversi tenaga ke panas dan memindahkan panas yang dihasilkan ke tanur pemanas: Immersed Electrode (elektroda
➢
yang
dibenamkan) ➢
Open Arc (busur terbuka)
➢
Shielded Arc (busur terlindungi)
➢
Submerged Arc (busur terendam)
Dalam
prakteknya,
keempat
metoda
ini
dibedakan
posisi
operasional dari ujung-ujung elektroda tergantung pada rendaman cairan
dan keadaan dan kedalaman dari bagian tidak-cair yang menutupi sekeliling elektroda- elektroda. Keistimewaan ini, bersama dengan parameter- parameter listrik rangkaian sekunder khusus untuk tanur 40 – 50 MW.
Gambar Model Kelistrikan EAF Dimana: I
= Arus (A)
V
= Tegangan (Volt)
GK = Konduktansi (S) Gs = Konduktansi dalam Slag (S) CK = Koefisien konduktansi (S/m)
3
Rangkaian Start dan Delta
Skema Bintang – Delta
Rangkaian Bintang-Delta adalah sirkuit yang paling sering dipakai untuk mengoperasikan motor tiga fasa karena memiliki cukup besar daya. Untuk menggerakkan motor tersebut memang diperlukan arus awal yang besar, serta dengan jenis rangkaian ini dimana rangkaian Bintang dipakai hingga semuanya menjadi stabil akan rangkaiannya dirubah jadi Delta.
Kurva Bintang – Delta Pada kurva diatas Arus pada saat Start tidak begitu besar namun ketika
perpindahan dari rangkaian Bintang ke rangkaian Delta ada lonjakan Arus yang besar hingga beberapa detik lalu setabil. 4.
Starting langsung atau DOL (direct on-line)
Kurva DOL (direct on-line) Mode ini adalah mode paling sederhana dimana stator disambungkan langsung ke sumber tegangan. Motor akan start dengan karakteristik motor itu sendiri. Ketika motor akan berlaku seperti trafo dengan belitan sekunder yang dibentuk oleh resistansi rotor sangkar bajing yang sangat rendah dalam keadaan hubung singkat. Maka terbentuk induksi arus yang sangat tinggi di rotor yang menghasilkan arus puncak di sumber tegangan. 5.
Pengertian PLC Secara histori, PLC pertama kali dirancang oleh perusahaan General Motor (GM) sekitar tahun 1968 untuk menggunakan Control Relay pada proses sekuensial yang dirasakan tidak fleksibel dan berbiaya tinggi. Hingga saat itu hasil rancangan telah benar-benar berbasis komponen solid state dan memiliki fleksibilitas tinggi, hanya secara fungsional masih terbatas pada fungsi-fungsi kontrol relay saja. {Iwan Setiawan © 2006} Programmable Logic Controller atau PLC secara kata adalah seperangkat sistem kendali yang dapat diprogram berdasarkan logika. Secara
keseluruhan berarti suatu alat elektronika digital atau komputer digital yang dapat dipergunakan untuk programmable dan mempunyai memori untuk menyimpan instruksi – instruksi serta digunakan untuk otomatisasi proses elektronika dan mekanis dalam mengendalikan mesin dan proses. {Willian Bolton © 1996, 2003} Keuntungan dari PLC dalam sistem otomatisasi : 1. Waktu implementasi proyek dipersingkat. 2. Modifikasi lebih mudah tanpa biaya tambahan. 3. Biaya proyek dapat dikalkulasi tanpa biaya tambahan. 4. Training penguasaan teknik lebih cepat. 5. Perancangan, perubahan, dan penambahan dapat dilakukan pada software. 6. Aplikasi kontrol luas. 7. Dapat dengan mudah menelusuri kesalahan pada sistem. 8. Keandalan Tinggi. 9. Perangkat Kontroler standar.
Sistem Pemrosesan data di computer
2.
Bagian Penutup laporan KP
3.1.Form isian kesimpulan Kesimpulan:
Tuliskan kesimpulan KP secara singkat dan komprehensif, sehingga pembaca dapat dengan mudah menangkap hasil/kesimpulan dari kegiatan KP
3.2.Form isian Dokumentasi Dokumentasi :
Isikan dengan dokumentasi selama melaksanakan KP seperti photo kegiatan, phoro peralatan atau hasil pekerjaan KP, photo hasil pengukuran, photo copy SK KP, dokumen syarat KP.
View more...
Comments