Laporan Kosmet Sabun Cair(1)
May 19, 2019 | Author: Restu Jefry | Category: N/A
Short Description
laporan...
Description
LAPORAN PRAKTIKUM KOSMETOLOGI Sabun Cair Wajah Ekstrak Buah Belimbing Wuluh
Disusun oleh Kelonpok 4: Ratna juita Jefry Restu Sugiarto Puji Rahmawati (066111067) Astuti Yulianti Agni Nihaya
Dosen pembimbing 1 2
Asisten dosen 1 2 3
LABORATORIUM FARMASI PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR 2014
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Tujuan Percobaan
Membuat sediaan kosmetika sabun cair wajah dengan bahan alam
Mengevaluasi sediaan sabun cair wajah
I.2 Dasar Teori Sabun adalah garam alkali dari rantai panjang asam lemak. Ketika lemak atau minyak tersaponifikasi, garam Natrium atau kalium terbentuk dari rantai panjang asam lemak yang disebut sabun. Jenis-jenis sabun
sabun padat adalah sabun yang dibuat dar i reaksi saponifikasi dari lemak padat dengan NaOH. Untuk mendapatkan sediaan yang konsisten, biasanya digunakan lemak hewan yang kaya akan kandungan stearin dan kandungannya relatif rendah dalam palmitin dan olein.
sabun cair adalah reaksi saponifikasi menggunakan minyak dan lemak yang mempunyai kandungan asam oleat tinggi dan perbandingan yang tajam dari kalium, digunakan dalam kombinasi dengan soda kaustik untuk untuk memproduksi cairan yang setara normal warnanya agak gelap dan mempunyai bau yang kuat.
(Preparation of Soap, 4) * Sabun “castile” —sabun asli yang lunak dibuat di Spanyol dengan minyak zaitun murni. Pada saat
sekarang banyak sabun “castile” yang dibuat dengan minyak sayur yang lain. “Castile” merupakan
pembersih yang ajaib, menghasilkan banyak busa.
* Sabun krim —sabun yang mengandung bahan krim dingin, pe lembab dan emolient. Sabun krim khususnya bagus untuk kulit kering dan sensitif. * Sabun deodorent —sabun yang mengandung bahan antibakterial yang ditambahkan untuk mengurangi bau yang disebabkan oleh bakteri. * Sabun apung —sabun yang memiliki gelembung udara yang diatur memiliki berat jenis rendah sehingga terapung. * sabun hypo-allergenic — formula sabun yang lembut, memiliki potensial mengiritasi yang rendah. Biasanya menghasilkan sedikit busa. * sabun obat —sabun yang mengandung obat misalnya tar, sulfur atau bahan antibakteri yang digunakan untuk pengobatan jerawat atau penyakit kulit lainnya. Sabun ini harus dibilas langsung dan tidak direkomendasikan untuk kulit sensitif. * sabun “milled” (digiling) — kebanyakan digunakan untuk memproduksi sabun dalam jumlah
banyak. Penggilingan dimaksudkan pencampuran warna, perfum dan serpihan sabun. * sabun bubur gandum —sabun dengan tekstur halus dimana bubur gandum ditambahkan sebagai penggosok yang lembut dan busa. Baik untuk kulit berminyak, kering dan normal. Tujuan penggunaan sabun
membersihkan tubuh dengan mengeluarkan kotoran dan bau
membantu melembutkan air sadah
memberikan efek estetik dalam mandi dengan penambahan parfum dan warna pada air
memberikan perasaan nyaman dan segar
memberikan efek emolien sebaik fragnance pada kulit
mencegah bentuk lingkaran/ bekas di sekitar bak mandi
Mekanisme kerja sabun Sabun membersihkan dengan memodifikasi tegangan permukaan air dan emulgator dan suspensi kotoran. Ketika dibilas, 2 ujung dari sabun yang memiliki polaritas berbeda dimana rantai karbon panjang nonpolar dan hidrofobik, sedangkan garam karboksilationik dan hidrofilik. Ketika sabun digunakan membersihkan lemak atau kotoran, ujung nonpolar dari sabunakan melarutkan lemak non polardan minyak yang bersama kotoran. Ujung sabun yang hidrofilik dari molekul sabun yang panjangnya dimana mereka dapat larut dalam air. Molekul sabun melapisi minyak atau lemak,membentuk gerombolan/gugus yang disebut misel.
Belimbing wuluh
BAB II METODE KERJA
II.1 Alat dan Bahan Alat:
Beaker glass
BAtang pengaduk
Mortar dan stamfer
Gelas ukur
Kertas perkamen
KErtas ph
Bahan dan formula : 1. Natrium lauryl sulfat 15 g 2. Cocamid DEA
5g
3. CMC Na
4g
4. Gliserin
3g
5. Natrium meta bisulfit 0,1 g 6. Dinatrium EDTA 7. Asam sitrat
0,1 g 0,1 g
8. Metil Paraben 0,1 g 9. Propil paraben
0,1 g
10. Pewarna hijau 0,5% 11. Pewangi apel
1 ml
12. Ekstrak belimbing 13. Air suling
1 ml
10 ml
ad 100 ml
II.2 Cara Kerja 1. Ditimbang bahan- bahan 2. Dilarutkan CMC Na dalam 30 ml air suling, pada suhu kamar. 3. Didiamkan 5 menit. Dilakukan pengadukan sampai terbentuk gel (campuran A) 4. Dilarutkan Natrium lauryl sulfat dalam 15 ml air suling (campuran B) 5. Dicampurkan dan lakukan pengadukan setiap kali penambahan bahan:
Air suling 10 ml
Metil paraben
Propil paraben
Natrium meta bisulfit
Dinatrium EDTA
Asam sitrat
Cocamid DEA
Dilakukan pencampuran sampai rata (campuran C) 6. Ditambahkan campuran A dan campuran B kedalam campuran C. 7. Dilakukan pengadukan 8. Ditambahkan pewarna yang sudah ditambah sedikit air dan kemudian ditambahkan bahan pewangi. 9. Ditambahkan ekstrak buah belimbing wuluh. Dilakukan pengadukan. 10. Ditambahkan sisa air suling dan dilakukan pengadukan sampai rata.
II.3 Evaluasi
Uji organoleptik: warna, aroma, kerataan
pH dengan kertas pH
Kekentalan dengan viskositas Brookfield
Density atau berat jenis dengan piknometer
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
III.1 Data Pengamatan Hasil evaluasi
Uji organoleptik:
Warna: hijau muda Aroma: apel Kerataan : ......
pH: 7
Kekentalan dengan viskositas brookvield : .......
Berat jenis: ........
Tinggi cairan sabun: .....
Tinggi busa: ......
III.2 Pembahasan Pada praktikum kali ini dilakukan percobaan mengenai pembuatan sabun cair wajah dengan menggunakan ekstrak belimbing wuluh. Tujuan percobaan ini adalah membuat sediaan kosmetika modern yaitu sabun cair wajah dengan bahan alam serta analisa produk dengan pengamat an morfologi dan mengukur pH sabun yang dihasilkan. Komponen pembuatan sabun cair antara lain, yaitu:
Texapon : berfungsi untuk.....
Cocamid DEA : berfungsi untuk....
CMC : berfungsi untuk.....
Gliserin : berfungsi untuk....
Natrium meta bisufit : berfungsi untuk.....
Dinatrium EDTA : berfungsi untuk....
Asam sitrat : berfungsi untuk
Metil paraben (nipagin) dan propil paraben (nipasol) : berfungsi sebagai pengawet
Pewarna dan pewangi : berfungsi sebagai bahan tambahan untuk meningkatkan estetika
Ekstrak belimbing wuluh : berfungsi sebagai bahan aktif
Air : berfungsi untuk melarutkan bahan.
Pada proses pembuatan sabun cair ini terjadi foaming yang berlebih sehingga tidak te rlihat adanya cairan sabun, hal ini disebabkan karena........... . Oleh sebab itu proses evaluasi tidak dapat dilakukan segera setelah proses pembuatan sabun selesai. Hasil evaluasi secara morfologi, sabun yang telah dibuat berwarna hijau muda dan beraroma apel yang menyegarkan, se telah diuji dengan kertas pH, pH sabun tersebut adalah 7. PH tersebut menunjukan bahwa sabun cair wajah bersifat netral. Berat jenis sabun adalah .... . Dan viskositasnya .... . Sehingga dapat dikatakan bahwa.............
BAB IV KESIMPULAN
1. Sabun yang dibuat menggunakan bahan aktif ekstrak belimbinh wuluh mempunyai aktifitas sebagai...... 2. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan sabun meliputi: 3. Sabun yang dihasilkan berwarna hijau muda dengan aroma apel yang menyegarkan. Memiliki pH nertal (pH 7), .....
View more...
Comments