Laporan KKN bab 1-5 final.pdf

July 23, 2018 | Author: Mehmet Rizaloğlü | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

kkn...

Description

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Deskripsi Desa Wonorejo 1. Kondisi Geografis Geografis a. Kondisi Geografis Desa

Desa Wonorejo terletak pada ketinggian ± 475 M di atas  permukaan laut sedangkan kondisi topografinya dataran tinggi, dalam satu desa terdiri dari 5 (lima) dusun yaitu Krajan, Mranak, Lengkong, Durenan dan Sambiroto yang terbagi dalam 43 RT dan 10 RW jarak desa dengan ibu kota Kecamatan ±5 KM dan dari Ibu kota Kabupaten ±14 KM. b. Luas Wilayah

Luas Wilayah Desa Wonorejo ± 1045,45Ha terdiri dari : 1) Tanah Sawah

: 210,50 Ha

2) Perkuburan

: 6 Ha

3) Pemukiman dan lainnya

: 75,40 Ha

4) Jalan

: 14 Km

5) Lain-lain

: 753,55 Ha

c. Batas Wilayah

1) Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Candirejo Kec. Pringapus 2) Sebelah Utara berbatasan dengan Kehutanan 3) Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Wonoyoso Kec. Pringapus 4) Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Klepu dan Desa Pringsari Kec. Pringapus

2. Gambaran Umum Demografis

2

a. Jumlah Penduduk nya 6079 jiwa, 1674 KK menurut perkawinan dan terdiri dari 1) Laki-laki

: 2831 jiwa

2) Perempuan

: 3248 jiwa

 b. Tingkat Pendidikan 1) Tamat Perguruan Tinggi

: 20 orang

2) Tamat SLTA

: 283 orang

3) Tamat SLTP

: 505 orang

4) Tamat SD/MI

: 894 orang

5) Tamat Taman Kanak-Kanak

: 270 orang

c. Mata Pencaharian 1) Pegawai Negeri Sipil

: 28 orang

2) ABRI

:

3) Swasta

: 207 orang

9 orang

4) Wiraswasta/Pedagang : 33 orang 5) Pertukangan

: 370 orang

6) Tani

: 209 orang

7) Buruh Tani

: 327 orang

8) Pensiunan

: 19 orang

3. Kondisi Ekonomi

Pada dasarnya mayoritas perekonomian masyarakat Desa Wonorejo adalah bertani bertani

akan tetapi dengan dengan semakin mahalnya mahalnya sarana produksi

(saprodi) dalam bertani antara lain tidak tersedianya air irigasi, mahalnya  pupuk dan obat-obat pertanian, rendahnya hasil jual tani mengakibatkan masyarakat beralih usaha antara buruh proyek, dagang kecil-kecilan dan  bekerja ke luar kota. Bila disimpulkan, secara kwantitas perekonomian meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk akan tetapi secara kwalitas sangat merosot karena timbulnya ketergantungan terhadap kota, pengangguran usia remaja dan usia produktif meningkat sehingga

2

a. Jumlah Penduduk nya 6079 jiwa, 1674 KK menurut perkawinan dan terdiri dari 1) Laki-laki

: 2831 jiwa

2) Perempuan

: 3248 jiwa

 b. Tingkat Pendidikan 1) Tamat Perguruan Tinggi

: 20 orang

2) Tamat SLTA

: 283 orang

3) Tamat SLTP

: 505 orang

4) Tamat SD/MI

: 894 orang

5) Tamat Taman Kanak-Kanak

: 270 orang

c. Mata Pencaharian 1) Pegawai Negeri Sipil

: 28 orang

2) ABRI

:

3) Swasta

: 207 orang

9 orang

4) Wiraswasta/Pedagang : 33 orang 5) Pertukangan

: 370 orang

6) Tani

: 209 orang

7) Buruh Tani

: 327 orang

8) Pensiunan

: 19 orang

3. Kondisi Ekonomi

Pada dasarnya mayoritas perekonomian masyarakat Desa Wonorejo adalah bertani bertani

akan tetapi dengan dengan semakin mahalnya mahalnya sarana produksi

(saprodi) dalam bertani antara lain tidak tersedianya air irigasi, mahalnya  pupuk dan obat-obat pertanian, rendahnya hasil jual tani mengakibatkan masyarakat beralih usaha antara buruh proyek, dagang kecil-kecilan dan  bekerja ke luar kota. Bila disimpulkan, secara kwantitas perekonomian meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk akan tetapi secara kwalitas sangat merosot karena timbulnya ketergantungan terhadap kota, pengangguran usia remaja dan usia produktif meningkat sehingga

3

swadaya dan swasembada pangan kurang terwujud, kerawanan sosial sangat kompleks.

4. Orbitrasi Orbitrasi Perhubungan

Jarak desa dengan pusat pemerintahan a. Jarak dari pusat lokasi kecamatan

:

5 km

 b. Jarak dari ibu kota madya daerah tingkat II

: 14 km

c. Jarak dari ibu kota provinsi daerah tingkat I

: 35 km

d. Jarak dari pusat ibu kotanegara

: 520 km

5. Keadaan Lembaga Kemasyarakatan

Desa Wonorejo merupakan salah satu desa di Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarangyang meliputi 5 dusun.Tiap dusun dipimpin oleh Kepala Dusun atau Kadus. Desa Wonorejo terdiri dari 43RT. Dalam struktur pemerintahan desa terdapat Badan Perwakilan Masyarakat Desa (BPD) yang bertugas mengawasi Kepala Desa dalam menjalankan sistem pemerintahan desa. Beberapa hal yang perlu diketahui tentang BPD adalah : a. Badan Perwakilan Desa (BPD) dibentuk dengan tujuan untuk memperkuat

sistem

pemerintahan

desa

sebagai

wujud

keikutsertaan masyarakat dalam pemerintahan desa.  b. Pembentukan Badan Perwakilan Desa dan keanggotaannya dimusyawarahkan oleh kepala desa dan pemuka

 –   pemuka

masyarakat. c. Badan Perwakilan Desa (BPD) memusyawarahkan setiap rencana yang diajukan oleh kepala desa sebelum ditetapkan menjadi keputusan desa.

Dalam menjalankan tugas sehari

 –   hari dibentuk Lembaga

Pembangun Masyarakat Desa (LPMD) yang tugasnya membantu Kepala Desa dan Badan Perwakilan Desa (BPD).

4

BAB II PERMASALAHAN, PERMASALAHAN, PENDEKATAN SOSIAL, DAN RENCANA PROGRAM KERJA

Permasalahan-permasalahan yang telah ditemukan selama sosialisasi dalam  bentuk tabel identifikasi permasalahan. Identifikasi dilakukan dengan survei, observasi, dan meminta informasi dari berbagai narasumber, bisa satu atau lebih narasumber. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada t abel berikut. A. Identifikasi Masalah

Tabel 2.1 Identifikasi Permasalahan di Desa Wonorejo NO

BIDANG

PERMASALAHAN PERMASALAHAN

1

Pendidikan

a. Kurangnya dalam

keahlian

perangkat

mengoperasikan

desa

computer

khususnya untuk program Ms. Word dan Excel  b. Kurangnya

pengetahuan

keluarga

mengenai pentingnya pendidikan formal c. Tidak adanya wadah untuk anak-anak dapat belajar bersama di luar jam sekolah formal. 2

Ekonomi

a. Kurangnya kesadaran anak-anak untuk menabung sejak dini  b. Kurangnya

pengembangan

mengenai

 pemasaran dalam usaha us aha yang digerakkan oleh masyarakat. 3

Kesehatan

a. Kurangnya

pengetahuan

masyarakat

mengenai perilaku hidup bersih dan

5

sehat  b. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk tidak menikah pada usia dini c. Kurangnya

kesadaran

warga

untuk

melakukan pemeriksaan rutin yang biasa di adakan saat kegiatan POSBINDU 4

Lingkungan Infrastruktur

Dan

a. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan  b. Sudah rapuhnya kondisi plang nama TK di dusun Sambiroto c. Penanaman pohon termasuk program wajib

dari

kampus

sebagai

wujud

UNNES Konservasi.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah ditemukan di Desa Wonorejo, maka rumusan masalah yang dapat diambil adalah program kerja apa yang tepat untuk mengatasi masalah yang ada di Desa Wonorejo?

C. Pendekatan Pendekatan Sosial

Guna lebih mengenal dan memahami karakter desa dan masyarakat setempat, mahasiswa KKN UNNES 2013 Desa Wonorejo mengadakan  beberapa pendekatan dengan dengan warga dengan cara sebagai berikut: 1. Melakukan kunjungan ke Kantor Kelurahan Wonorejo 2. Melakukan kunjungan-kunjungan ke kepala dusun tiap-tiap dusun di Desa Wonorejo 3. Mengikuti acara-acara yang dilakukan oleh warga desa,seperti Kerja Bakti, pengajian, perkumpulan PKK, dll. 4. Pendekatan personal terutama terhadap generasi muda dan anak-a nak.

6

D. Rencana Program Kerja

Setelah identifikasi permasalahan dilakukan, maka mahasiswa KKN menyusun program kerja KKN LOKASI yang akan dilaksanakan di Desa Wonorejo. Tabel 2.2 Program Kerja KKN Unnes 2013 Desa Wonorejo No

Program

Waktu

Sasaran

Tempat

Indikator

Kerja

pelaksanaan

Pelaksanaan Keberhasilan

Pelatihan

Setiap

hari Perangjkat

Kantor

Perangkan

Komputer

Senin

dan

Kelurahan

desa

PENDIDIKAN

1

Kamis (08.00

desa Wonorejo

mampu

menggunakan

 –  09.00)

Ms.

Word

maupun Excel khususnya untuk  pembuatan surat,  proposal, maupun LPJ. 2.

Bimbingan

Setiap

Belajar

Senin

hari Siswa

SD Posko KKN

 –  kelas 5 dan UNNES

Peserta mampu

Jumat (18.30

6 di Dusun 2013

memahami

 –  20.00)

Sambiroto

secara mandiri  pelajaran sekolah.

3

Pengenalan warna lomba

Setiap

dan (08.00 selesai)

Rabu

Siswa

TK TK Ratnasari Peserta

 –  Ratnasari

Dusun

mampu

Sambiroto

mengenal

di

7

mewarnai

warna

dan

mewarnai dengan

baik

untuk meningkatkan kemampuan kognitif maupun  psikolomorik anak. 4

Penyuluhan cuci

3

&

5

tangan Oktober 2013

dengan sabun

Siswa

PAUD

Peserta

PAUD

Sambiroto &

mampu

Sambiroto

PAUD

mencuci

&

PAUD Krajan

Krajan

tangan dengan dan

baik benar

serta menjadikan kegiatan mencuci tangan sebagai kebiasaan. EKONOMI

5

Penyuluhan

16 September

menabung

2013 (19.00  –  Wonorejo

UNNES

mampu

dan

selesai)

2013

memahami

praktik

Siswa SDN Posko KKN

kelas 5 & 6

Peserta

 pembuatan

 pentingnya

tabungan dari

menabung

 bahan bekas

sejak dini dan

8

menjadikan menabung menjadi suatu kebiasaan. 6

Pelatihan

5

Oktober

Pengusaha

 pamasaran

2013 (13.00  –  Meubel

online

selesai)

Warnet

Peserta

Krajan

mampu

daerah

melakukan

Wonorejo

 pemasaran lebih

lanjut

menggunakan sistem online. KESEHATAN

7

Posyandu

12

 – 

16 Balita

Posko

Peserta

September

Posyandu

diharapkan

2013 (10.00  – 

masing-

mengikuti

selesai)

masing

 posyandu

dusun

secara

rutin

untuk melakukan  pemeriksaan. 8

Posbindu

17 September

Lansia

2013 (10.00  – 

Dusun

Peserta

Sambiroto

diharapkan

selesai)

menghadiri  posbindu untuk melakukan  pemeriksaan kesehatan secara rutin.

9

Penyuluhan

18 September Warga

Dusun

Peserta

9

PHBS

& 10 Oktober

Dusun

2013

Krajan

Krajan

mampu menerapkan  perilaku hidup

bersih

dan

sehat

dalam kehidupan sehari-hari 10

Penyuluhan

11

kesehatan

2013

Oktober

Remaja

Dusun

Peserta

Durenan

memahami

reproduksi

 pentingnya

remaja

menjaga kesehatan reproduksi dan menerapkan  perilaku hidup

bersih

dan sehat. LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR

11

Penanaman

6

 pohom

2013

Oktober

Mahasiswa

Desa

Diharapkan

KKN

Wonorejo

Desa

UNNES

Wonorejo

2013

menjadi Desa yang

asri,

 bersih

dan

sehat. 12

Kerja Bakti

Setiap

Warga

Masing-

Diharapkan

minggu

dusun

masing

desa

dusun

wonorejo

10

tetap

terjaga

kebersihannya 13

Plangisasi

Lingkungan

Desa

Diharapkan

warga

Wonorejo

Desa Wonorejo menjadi desa yang tertib.

lebih

11

BAB III PELAKSANAAN PROGRAM KERJA

A. Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN Periode I Unnes 2013

KKN Periode I Unnes tahun 2013 bertemakan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya). Posdaya adalah forum silahturahmi, komunikasi, advokasi dan wadah kegiatan penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu. Dalam halhal tertentu bisa juga menjadi wadah pelayanan keluarga secara terpadu, yaitu  pelayanan pengembangan keluarga secara berkelanjutan. Unnes memfokuskan Posdaya pada empat bidang, yaitu kesehatan, pendidikan, ekonomi, serta lingkungan dan infrastruktur. Tugas utama Tim KKN Periode I Unnes 2013 adalah membentuk Posdaya di desa lokasi masing-masing. Tim KKN UNNES Desa Wonorejo membentuk Posdaya  SIDO MBANGUN,  dengan harapan Posdaya yang kami rintis dapat menjadi cahaya terang menuju Desa Wonorejo yang sejahtera. Program Kerja KKN Posdaya ini, mempunyai dua program unggulan, yaitu di bidang pendidikan dan kesehatan. Sedangkan untuk program pendukung ada sebelas program dari keseluruhan bidang. Penjelasan lebih lanjut mengenai  program unggulan dan pendukung dapat dijelaskan dalam tiap bidang sebagai  berikut.

Tabel 3.1 Program Posdaya 4 Bidang 1. Bidang Pendidikan NO

1

PROGRAM KERJA

Pelatihan Komputer

PELAKSANAAN Waktu:

setiap hari senin dan kamis (08.3011.30)

12

Tempat:

Balai Desa Wonorejo Sasaran:

Perangkat Desa

Relevansi Kegiatan:

Pelatihan komputer diberikan kepada  perangkat desa Wonorejo. Kegiatan  pelatihan

ini

dilaksanakan

untuk

meningkatkan kinerja perangkat desa dalam

pelayanan

terhadap

masyarakat. Program ini didukung oleh kepala desa Wonorejo karena dari sekian perangkat desa hanya ada 1

petugas

yang

menguasai

 pengoperasian

komputer

 pelatihan

sangat

ini

sehingga

baik

untuk

meningkatkan kemampuan perangkat desa yang lain serta meningkatkan  pelayanan Pelatihan

terhadap

masyarakat.

dilaksanakan

2

kali

seminggu pada jam kerja, sehingga  perangkat desa dapat belajar dan langsung

mempraktekan

 pengoperasian

komputer

dalam seperti

 program olah kata microsoft word dan olah data microsoft exel serta cara menggunakan mesin prin. Dalam  pelatihan

ini

tim

KKN

juga

membuatkan modul pengoperasian komputer khususnya microsoft office.

13

Akseptabilitas:

Program ini mendapat respon yang  baik dari perangkat desa. Ditunjukan dari antusias perangkat desa, serta  permintaan jam pelatihan tambahan.

Partisipasi Masyarakat :

Seluruh kepala dan perangkat desa mengikuti pelatiahan dengan antusias dan dilatih bergantian oleh tim KKN menggunakan kompute balai desa dan laptop tim KKN.

Kegunaan:

Pelatihan komputer ini diharapkan dapat

meningkatkan

kemampuan

 perangkat desa dalam pengoperasian komputer khususnya micosoft word dan microsoft exel serta penggunaan mesin prin.

Dampak Jangka Panjang :

Meningkatkan pelayanan parangkat desa terhadap masyarakat Tindak

Lanjut:

Tim

KKN

membuatkan modul pengoperasian komputer. Sehingga setelah program ini perangkat desa dapat membaca modul dalam Program

jika

mengalami

pengoperasian pelatihan

kesulitan komputer. hanya

14

dilaksanakan saat pelaksanaan KKN.

Yang Melanjutkan :

Kemampuan perangkat desa yang meningkat

setelah

 pelatihan

merupakan

keberlanjutan

program

pelaksanaan wujud ini

serta

adanya modul yang dapat menjadi  panduan.

2.

Bimbingan Belajar

Waktu:

senin sampai jum’at (18.30.20.00) Tempat:

Posko KKN Desa Wonorejo Sasaran:

Siswa SD yang bertempat tinggal di dusun Sambiroto.

Relevansi Kegiatan:

Bimbingan belajar diberikan kepada siswa sekolah dasar kelas 5 dan Tidak adanya fasilitas bimbingan belajar diluar

jam

sekolah

menjadikan

 program ini cukup bermanfaat dan didukung oleh orang tua siswa dan  pihak sekolah serta kepala desa. Kelas 6 mengikuti bimbingan belajar untuk persiapan kelulusan dan masuk ke SMP. Serta siswa kelas 5 yang  juga minta diikutsertakan oleh kepala sekolah agar kemauan belajar siswa

15

meningkat.

Akseptabilitas:

Program bimbingan belajar mendapat respon

yang

baik

dari

peserta,

orangtua, serta pihak sekolah.

Partisipasi Masyarakat :

Partisipasi masyarakat cukup baik. Orangtua yang bertempattinggal agak  jauh dari lokasi bimbingan belajar  bersedia

mengantarkan

anaknya.

Sehingga peserta yang hadir melebihi  perkiraan

tim

KKN

dan

jam

 bimbingan belajarpun ditambah dari 2 kali seminggu menjadi 5 kali seminggu.

Kegunaan:

Bimbingan belajar ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas belajar siswa

peserta

bimbel

serta

meningkatkan pemahaman terhadap  pelajaran

dan

juga

membiasakan

siswa untuk belajar kelompok dan saling

membantu

jika

ada

yang

kurang memahami pelajaran.

Dampak Jangka Panjang :

Meningkatkan pemahaman terhadap  pelajaran

dan

memberikan

16

 pembiasaan tentang kegiatan belajar kelompok. Tindak Lanjut: Program bimbingan  belajar

hanya

dilaksanakan

saat

 pelaksanaan KKN. Namun saat ini  peserta

bimbingan

belajar

juga

memiliki jadwal belajar kelompok  bergantian dirumah mereka masing.

Siapa yang Melanjutkan :

Belajar berkelompok tetap dilakukan oleh

peserta

Mereka  belajar

bimbingan

meneruskan berkelompok

belajar. kebiasaan

ini

dengan

membuat jadwa belajar kelompok dengan teman-temannya.

3.

Pengenalan

Warna

Lomba Mewarnai

dan

Waktu:

setiap hari Rabu (08.00 s.d. selesai) Tempat:

TK Ratnasari Dusun Sambiroto Sasaran:

Siswa

TK

Ratnasari

Dusun

Sambiroto

Relevansi Kegiatan:

Warna merupakan salah satu hal yang dapat

menjadi

 perkembangan merupakan

otak hal

stimulus anak. yang

Dan selalu

ditekankan dalam pembelajaran anak

17

usia dini. Sehingga program ini mendapat dukungan positif dari kela TK Ratna Sari. Pengenalan warna diberikan seminggu 1 kali oleh tim KKN. Dan pada minggu terakhir, tim KKN mengadakan lomba mewarnai untuk mengetahui seberapa berhasil  pengenalan warna ini dilakukan.

Akseptabilitas:

Prespon

baik

ditunjukan

oleh

orangtua siswa dan guru TK.

Partisipasi Masyarakat :

Program ini dilaksanakan oleh tim KKN masyarakat yang berperan pada kegiatan ini adalah guru TK murid dan

orangtua.

Dukungan

dan

 partisipasi dalam pengenalan dan lomba cukup baik, seluruh siswa hadir dalam lomba mewarnai. Kegunaan: Mengenalkan warna dari  benda yang sehari-hari dijumpai o leh anak. Sehingga anak dapat mengenal dan

membedakan

benda-benda

disekitar mereka. Dampak Jangka Panjang: Dengan mengenal dan dapat membedakan warna,

dapat

menjadi

 perkembangan otak anak.

stimulus

18

Tindak Lanjut: Pengenalan warna  juga diberikan oleh guru TK yang masuk dalam program pembelajaran. Siapa yang Melanjutkan: Program ini masuk dalam program pembelajaran TK dan dilanjutkan oleh guru TK.

4.

Penyuluhan Cuci Tangan

Waktu :

5 oktober 2013 Tempat :

PAUD Krajandan PAUD Sambiroto Sasaran:

Siswa

PAUD

Krajandan

PAUD

Sambiroto.

Relevansi Kegiatan:

Kebiasaan sejak kecil dapat menjadi  pembiasaan

yang

berlangsung

selamanya untuk seseorang. Untuk itu untuk membiasakan ccuci tangan dengan

sabun

kami

melakukan

 penyuluhan di PAUD. Program ini mendapat masyarakat. sudah

dukungan Dan

baik

dari

penyuluhan

direncanakan

oleh

ini

kader

kesehatan desa namun belum dapat terealisasi karena keterbatasan waktu. Sehingga

tim

KKN

yang

mengusulkan program ini langsung mendapat

dukungan.

Dan

dilaksanakan di 2 PAUD yaitu PAUD

19

Sambiroto dan Krajan.

Akseptabilitas:

Penyuluhan

cuci

tangan

diterima

denga baik oleh masyarakat. Partisipasi Masyarakat :Murid PAUD dan orangtua serta guru mengikuti dan membantu jalannya penyuluhan dan praktik cuci tangan dengan baik.

Kegunaan :

Membiasakan

anak

cuci

tangan

dengan sabun sebelum dan sesudah makan serta setelah buang air dan mengajarkan cuci tangan yang benar.

Dampak Jangka Panjang :

Tercipta

kebiasaan

cucitangan

dengan sabun pada anak.

Tindak Lanjut:

Penyuluhan ini dilakukan 1 kali oleh tim KKN dan berlanjut satu minggu sekali pada saat kegiatan makan  bersama siswa PAUD. Siapa yang

Melanjutkan :

Program cuci tangan dengan sabun ini dilanjutkan oleh guru PAUD dalam

program

pembiasaan

kegiatan makan bersama.

saat

20

2. Bidang Ekonomi NO

PROGRAM KERJA

1.

Penyuluhan

PELAKSANAAN Waktu :

menabung

dan

 pembuatan

celengan

dari bahan bekas.

16 september 2013 jam 19.00 WIB Tempat :

Posko KKN DusunSambiroto Sasaran :

Siswa SD N 3 Wonorejokelas 5 dan 6

Relevansi Kegiatan :

Penyuluhan Posko dengan

menabung

KKN

dilaksanakan

sehubungan

program

Bimbel.

di

diadakannya Program

ini

 bertujuan untuk menanamkan sikap gemar menabung sejak dini. Yang mengikuti  program ini siswa/siswi SD Wonorejo 3 kelas 5 dan 6. Program ini dilaksanakan  pada minggu ke 3. Pembuatan celengan dari  bahan bekas yaitu aqua bekas yang sudah tidak terpakai.

Akseptabilitas :

Peserta

penyuluhan

menabung

dapat

mengikuti dengan baik.

Partisipasi Masyarakat  :

Murid SD dan orangtua dapat membantu

21

 jalannya penyuluhan menabung dengan  baik. Kegunaan:

Membiasakan anak gemar menabung sejak kecil agar tidak merepotkan orangtua.

Dampak Jangka Panjang :

Tercipta kebiasaan menabung sejak kecil  pada anak.

Tindak lanjut:

Diharapkan

sejak

dini

diperkenalkan

menabung untuk membantu orangtua.

Siapa yang Melanjutkan  :

Program

menabung

dapat

dilanjutkan

sendiri oleh anak-anak SD dengan bantuan orangtuanya masing-masing.

2.

Penyuluhan  pemasaran Online.

Waktu :

5 oktober 2013 jam 13,00 WIB Tempat :

Warnet Krajan Sasaran:

Pengusaha meubel daerah Wonorejo

Relevansi Kegiatan :

Penyuluhan pemasaran via online sangat membantu memasarkan

para

pengusaha produknya

untuk lewat

tokobagus.com, berniaga.com, blog, dan

22

facebook. Program ini dilaksanakan pada minggu ke 5. Pelatihan pemasaran via online ini dilakukan di warnet dusun Krajan desa Wonorejo.

Akseptabilitas:

Penyuluhan pemasaran online ini diikuti oleh para perajin meubel dan penjaga warnet yang sudah mengerti teknologi dan diikuti dengan baik.

Partisipasi Masyarakat :

Para perajin warnet yang ingin usahanya tambah maju dan mendapat penghasilan yang lumayan menguntungkan.

Kegunaan:

Membantu

perajin

meubel

untuk

mendapatkan pelanggan melalui pemasaran online.

Dampak Jangka Panjang :

Dapat memberikan pengetahuan kepada  pengusaha meubel untuk terus berinovasi dalam berkarya dan dapat mendapatkan  pelanggan banyak.

Tindak Lanjut:

Kegiatan pemasaran online ini dilaksanakan  pada minggu ke-5 dan dilakukan 1 kali oleh tim KKN Unnes 2013.

23

Siapa yang Melanjutkan :

Yang dapat melanjutkan para pengusaha meubel sendiri dan penjaga warnet yang sudah melek teknologi.

3. Kesehatan NO

1.

PROGRAM KERJA

PELAKSANAAN

Pendampingan

Waktu :

POSYANDU

12-16 september (10.00 s.dselesai) Tempat:

Dusun

Mranak,

Lengkong,

Krajan,

Durenan, Sambiroto. Sasaran :

Balita

Relevansi Kegiatan :

Pos

Pelayanan

Terpadu

(Posyandu)

merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan

yang

diselenggarakan

oleh

masyarakat dan untuk masyarakat dengan dukungan teknis dari petugas kesehatan. Kesehatan anak khususnya balita, penting artinya bagi keluarga. Ibaratnya kesehatan anak adalah kebahagiaan orang tua. Upaya  pelayanan kesehatan balita menyangkut  pelayanan pemeliharaan bayi dan anak  balita serta anak prasekolah. Kegiatan tersebut merupakan garda depan untuk membantu memastikan tumbuh kembang

24

anak di Indonesia khususnya di Desa Wonorejo dusun Sambiroto dan dusun Krajan.

Program

posyandu

ini

dilaksanakan pada tanggal 14 September 2013 di dusun Sambiroto dan 11 Oktober 2013 di Balai Kelurahan Krajan. Akseptablitas : Program ini direspon baik oleh masyarakat dusun Sambiroto dan dusun Krajan di desa Wonorejo. Partisipasi

Masyarakat

:Kegiatan

 pelayanan kesehatan balita ini mendapat  partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat Desa Wonorejo khususnya di dusun Krajan dan dusun Sambiroto, ibu-ibu, dan anak balita. Aparat desa pun turut andil dalam mensosialisasikan program ini ke seluruh warga. Pelayanan kesehatan balita ini pun didukung oleh kelompok ibu-ibu. Kegunaan : Kegiatan pelayanan kesehatan  balita ini berguna untuk memantau dan meningkatkan kesehatan bayi dan balita di desa

Wonorejo.

Kegiatan

tersebut

memberikan dampak yang positif bagi warga Desa Wonorejo terutama bagi ibuibu dan balita.

Dampak Jangka Panjang :

Dengan

adanya

meningkatkan

program

kesehatan

ini,

dapat

warga

Desa

Wonorejo khusunya balita. Secara tidak langsung kegiatan pelayanan kesehatan

25

 balita akan membantu kemajuan desa. Kegiatan ini menjadikan ibu dan bayinya menjadi sehat. Ibu yang sehat akan merawat, membimbing, dan mendidik anak-anaknya dengan lebih baik sehingga tumbuhlah anak-anak sehat generasi Desa Wonorejo.

Tindak Lanjut:

Program ini tidak berhenti setelah KKN selesai. Program akan dilanjutkan oleh  para kader posyandu yang ada di desa Wonorejo

dusun

Krajan

dan

dusun

Sambiroto.

Siapa yang Melanjutkan  :

Untuk kelanjutan program ini pun akan dilaksanakan oleh kader posyandu

2.

Pendampingan

Waktu :

POSBINDU

17 Oktober (09.00 s.dselesai) Tempat :

Dusun Sambiroto Sasaran:

Warga Sambiroto khususnya para lansia

Relevansi Kegiatan:

POSBINDU merupakan salah satu bentuk  pelayanan

kesehatan

diselenggarakan

oleh

masyarakat

yang dan

untuk masyarakat dengan dukungan teknis

26

dari petugas kesehatan. Upaya pelayanan kesehatan lansia menyangkut pelayanan warga dan khususnya bagi lansia yang memerlukan

pelayanan

kesehatan.

Kegiatan tersebut merupakan garda depan untuk

membantu

memastikan

tingkat

kesehatan lansia di Indonesia khususnya di Desa Wonorejo dusun Sambiroto dan dusun Krajan. Program posyandu ini dilaksanakan pada tanggal 14 September 2013 di dusun Sambiroto dan 11 Oktober 2013 di Balai Kelurahan Krajan.

Akseptablitas:

Program

ini

direspon

baik

oleh

masyarakat dusun Sambiroto dan dusun Krajan di desa Wonorejo.

Partisipasi Masyarakat :

Kegiatan pelayanan kesehatan lansia ini mendapat partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat Desa Wonorejo khususnya di dusun Krajan dan dusun Sambiroto, ibuibu, dan paralansia. Aparat desa pun turut andil dalam mensosialisasikan program ini ke seluruh warga. Pelayanan kesehatan lansia ini pun didukung oleh kelompok ibu-ibu.

Kegunaan:

Kegiatan pelayanan kesehatan lansia ini

27

 berguna

untuk

memantau

meningkatkan

dan

kesehatan

 parawargakhususnyalansia

di

desa

Wonorejo. Kegiatan tersebut memberikan dampak yang positif bagi warga.

Dampak Jangka Panjang :

Dengan

adanya

meningkatkan

program

kesehatan

ini,

dapat

warga

Desa

Wonorejo khusunya paralansia. Secara tidak

langsung

kegiatan

pelayanan

kesehatan lnsiaakan membantu kemajuan desa.

Tindak Lanjut:

Program ini tidak berhenti setelah KKN selesai. Program akan dilanjutkan oleh  para kader posbindu yang ada di desa Wonorejo

dusun

Krajan

dan

dusun

Sambiroto.

Siapa yang Melanjutkan  :

Untuk kelanjutan program ini pun akan dilaksanakan oleh kader posbindu.

3.

Penyuluhan PHBS Hidup Sehat)

Waktu :

(Perilaku Bersih

dan

18 September (18.30 s.dselesai) Tempat :

Dusun Krajan Sasaran :

Warga Dusun Krajan Wonorejo

28

Relevansi Kegiatan:

Penyuluhan dan aplikasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) sangat penting karena sikap menjaga kebersihan diri  perlu

ditumbuhkan

sejak

dini,

menghindarkan dari penyakit perut dan  juga pencegahan sakit gigi. Penyuluhan dilaksanankan pada tanggal 18 September 2013

di

Dusun

disampaikan

Krajan.

Penyuluhan

bersamaan

dengan

 pengaplikasiannya, siswa membawa sikat gigi dan gelas plastik untuk tempat  berkumur, odol dan sabun pencuci tangan disediakan dari kami. Dengan adanya  penyuluhan ini diharapkan siswa dapat mengerti hal  –   hal yang dapat mencegah sakit perut dan sakit gigi serta mengetahui tujuan dan fungsi kebersihan diri.

Akseptabilitas:

Program

ini

direspon

baik

oleh

masyarakat dusun Sambiroto dan dusun Krajan desa Wonorejo.

Partisipasi Masyarakat :

Kegiatan PHBS sangat didukung oleh masyarakat setempat. Hal ini terwujud dengan

banyaknya

yang

kegiatan penyuluhan ini.

Kegunaan:

hadir

dalam

29

Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ini bermanfaat untuk memberikan  perilaku yang baik dalam hidup sehat, atas dasar

kesadaran

sebagai

hasil

 pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri maupun

keluarga

dalam

mewujudkan

kesehatan.

Dampak Jangka Panjang :

Hal

ini

merupakan

dampak

jangka

 panjang yang positif bagi masyarakat, yang mana diharapkan masyarakat dapat hidup sehat dan bersih.

Tindak Lanjut:

Penyuluhan hidup bersih dan sehat ini sangat dibutuhkan supaya warga dapat hidup bersih dan sehat

Siapa yang Melanjutkan :

Yang dapat melanjutkan yaitu warga desa Wonorejo.

4. Bidang Lingkungan Dan Infrastruktur NO

1.

PROGRAM KERJA

Penanaman Pohon

PELAKSANAAN Waktu :

minggu 06 Oktober 2013 Tempat :

Dusun-dusun Desa Wonorejo

30

Sasaran :

Lingkungan warga

Relevansi Kegiatan :

Penanaman pohon termasuk program wajib dari

kampus

konservasi.

sebagai

Disamping

wujud itu,

Unnes

penanaman

 pohon dilakukan karena adanya lahan yang masih kosong, tandus dan perlu ditanami. Adapun untuk penanaman pohon tim KKN Unnes 2013 ini dikoordinasikan dengan seluruh dusun yang ada di desa Wonorejo. Penanaman

pohon

dilaksanakan

pada

Minggu ke-5.

Akseptabilitas:

Penanaman pohon ini dilakukan oleh tim KKN Unnes 2013 di seluruh dusun yang ada di desa Wonorejo.

Partisipasi Masyarakat :

Warga di tiap-tiap dusun yang ada di desa Wonorejo

dapat

membantu

jalannya

 penanaman pohon dengan baik dan lancar.

Kegunaan  :

Program penanaman pohon bermanfaat  bagi Desa Wonorejo sebagai perwakilan tempat. Manfaat untuk desa yaitu sarana  penghijauan sehingga desa tampak lebih hijau

dan

subur.

Pengaruh

adanya

31

 penanaman pohon memang tidak dapat dirasakan langsung. Pohon yang ditanam hanya sekitar satu meter. Namun pohon itu akan tumbuh tinggi dan besar. Saat itulah dampak penanaman pohon benar-benar dirasakan oleh warga Desa Wonorejo. Selain itu, semoga program penanaman  pohon ini menjadi motivasi warga desa untuk selalu menghijaukan bumi guna mengurangi

 global

warming  

dan

 pencemaran lingkungan.

Dampak Jangka Panjang :

Penanaman pohon ini menjadi motivasi warga desa untuk selalu menghijaukan  bumi guna mengurangi global warming  dan  pencemaran lingkungan.

Tindak Lanjut :

Program dilaksanakan

penanaman pada

pohon

minggu

ke-5

ini dan

dilakukan 1x oleh tim KKN Unnes 2013. Siapa

yang

Melanjutkan

:Yang

dapat

melanjutkan yaitu warga desa Wonorejo.

2.

Kerja Bakti

Waktu :

Setiap hari minggu Tempat :

Dusun-dusun Wonorejo Sasaran :

Warga lingkungan Wonorejo

32

Relevansi Kegiatan :

Untuk

mencapai

masyarakat

selalu

hidup

yang

berinteraksi

sehat, dengan

empat faktor, yaitu faktor lingkungan,  perilaku

individu

dan

masyarakat,

 pelayanan kesehatan, dan faktor bawaan (genetik).

Lingkungan

yang

bersih

mencerminkan hidup sehat. Hal tersebut  juga berlaku bagi warga Desa Wonorejo. Bersih-bersih dusun dilakukan oleh tim KKN Unnes 2013 dengan warga di tiaptiap dusun di desa Wonorejo. Kegiatan kerja

bakti

ini

dilaksanakan

setiap

minggunya.

Akseptabilitas :

Kerja bakti ini dilakukan oleh tim KKN Unnes 2013 di seluruh dusun yang ada di tiap-tiap dusun yang ada di Wonorejo.

Partisipasi Masyarakat  :

Warga di tiap-tiap dusun yang ada di desa Wonorejo dapat membantu jalannya kerja  bakti dengan baik dan lancar.

Kegunaan  :

Program kerja bakti ini bermanfaat untuk seluruh warga Desa Wonorejo. Adapun manfaat tersebut antara lain menyadarkan warga

akan

pentingnya

terciptanya

lingkungan yang bersih dan terawat.

33

Dampak Jangka Panjang  :

Kegiatan

kerja

bakti

ini

memberikan

dampak yang positif bagi seluruh warga Desa Wonorejo. Dengan adanya kerja bakti dari Tim KKN Unnes 2013, warga desa menjadi

lebih

termotivasi

untuk

melaksanakan pembangunan yang bersifat swadaya masyarakat ataupun sumbangan dari

pemerintah.

Dengan

demikian

lingkungan Desa Wonorejo akan semakin maju dan berkembang.

Tindak Lanjut :

Program

penanaman

pohon

ini

dilaksanakan pada tiap minggunya dan dilakukan

oleh tim KKN Unnes 2013

 bersama warga desa.

Siapa yang melanjutkan  :

Yang dapat melanjutkan warga di tiap-tiap dusun di desa Wonorejo.

3.

Plangisasi TK

Waktu :

3 Oktober (10.00 s.dselesai) Tempat:

Posko KKN Sasaran :

Dusun Sambiroto

Relevansi Kegiatan:

Plangisasi adalah program terpenting dalam

34

 pembangunan desa. Hal ini disebabkan karena dengan adanya plangisasi maka masyarakat akan mudah mencari tempat.

Akseptabilitas:

Kegiatan plangisasi ini dilakukan oleh tim KKN Unnes 2013 dengan dana sendiri.

Partisipasi Masyarakat :

Warga di tiap-tiap dusun yang ada di desa Wonorejo

dapat

membantu

jalannya

kegiatan plangisasi dengan baik dan lancar.

Dampak Jangka Panjang :

Diharapkan plangisasi tersebut rapi, bersih tetap awet.

Tindak Lanjut:

Perawatan plangisasi ini sangat dibutuhkan supaya tetap rapi, bersih dan dalam kondisi yang baik (terawat).

Siapa yang Melanjutkan :

Warga

masyarakat

yang

melanjutkan

 perawatan plangisasi adalah khususnya warga dusun Sambiroto desa Wonorejo.

35

BAB IV PEMBAHASAN

A. Pembentukan Posdaya

Posdaya

adalah

forum

komunikasi,

silahturahmi,

advokasi,

 penerangan dan pendidikan, sekaligus wadah kegiatan penguatan fungsi keluarga

secara

terpadu.

Apabila

memungkinkan

Posdaya

bisa

dikembangkan sebagai wadah pelayanan keluarga secara terpadu, utamanya pelayanan kesehatan, pendidikan, wirausah, dan pengembangan lingkungan yang memudahkan keluarga berkembang secara mandiri. Upaya pemberdayaan yang ditawarkan dalam Posdaya diarahkan untuk mendukung penyegaran fungsi keluarga, yaitu keagamaan, budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi dan kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan. Dalam Posdaya keluarga yang lebih mampu, kalau perlu dengan  pendampingan petugas pemerintah atau organisasi masyarakat, membantu  penguatan kemampuan keluarga yang kurang mampu. Secara ringkas tujuan pembentukan Posdaya adalah: a. Menyegarkan modal sosial seperti hidup gotong royong dalam masyarakat untuk membantu pemberdayaan keluarga secara terpadu dan membangun keluarga bahagia dan sejahtera.  b. Ikut memelihara lembaga sosial kemasyarakatan yang terkecil, yaitu keluarga, yang dapat menjadi perekat masyarakat sehingga tercipta kehidupan yang rukun, damai dan memiliki dinamika tinggi. c. Memberi kesempatan kepada setiap keluarga untuk memberi atau menerima pembaharuan yang dapat dipergunakan dalam proses  pembangunan keluarga yang bahagia dan sejahtera. Tujuan pembentukan dan pengembangan Posdaya melalui KKN Tematik Posdaya anatara lain :

36

1) Tumbuhnya modal sosial melalui wadah atau forum yang memberi kesempatan para keluaraga untuk saling asah, asuh dan asih dan memenuhi kebutuhan dalam mewujudkan keluarga mandiri. 2) Terbentuknya lembaga sosial antar keluarga di desa dan atau kelurahan yang menjadi sarana partisipasi sosial para keluarga melalui kegiatan bersama. 3) Terpeliharanya infrasturktur sosial kemasyarakatan (keluarga yang dapat berinteraksi dengan keluarga lain) sehingga tercipta suatu kehidupan yang rukun dan damai, tetapi memiliki dinamika yang tinggi.

Posdaya dibentuk di desa Wonorejo yang disesuaikan dengan kebutuhan dan sumberdaya desa Wonorejo. Setelah pengenalan Posdaya, tim KKN mengumumkan pembentukan pengurus yang memperoleh dukungan dan respon baik dari masyaratak. Terbentuk pengurus Posdaya dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, Koordinator bidang Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, Lingkungan Infrastruktur, dan Humas. Pengurus  berasal dari warga desa Wonorejo yang memiliki aktivitas atau kemampuan disalah satu dari 4 bidang Posdaya. Yang selanjutnya telah diperkenalkan kepengurusan Posdaya pada masyarakat pada kegiatan Jalan Sehat Warga dalam rangka pengenalan KKN. Kemudian, Surat Keputusan dikeluarkan oleh Kepala desa untuk mengukuhkan pengurus Posdaya.

Posdaya desa Wonorejo yang tim KKN bentuk bernama “SIDO MBANGUN” dengan 12 pengurus yang berasal dari desa Wonorejo dan  bersekretariat di kantor kepala desa dengan penasehat Bapak Toto Raharjo kepala dusun Krajan desa Wonorejo.

B. Program Posdaya 4 Bidang 1. Bidang Pendidikan

37

Kurangnya kesadaran dan pengetahuan tentang pentingnya  pendidikan oleh masyarakat dapat berdampak negatif terhadap pola dan perilaku masyarakat baik dalam kehidupan sosial maupun dalam ranah organisasi. Berdasarkan hasil observasi mahasiswa KKN UNNES 2013, desa Wonorejo memiliki permasalahan dibidang  pendidikan yakni kurangnya motivasi anak-anak untuk belajar, mereka  juga masih mengalami kesulitan belajar khususnya dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah. Bimbingan orang tua untuk membantu anak  belajar masih kurang, hal ini disebabkan mereka sibuk bekerja dan orang tuanya tersebut tidak mengenyam pendidikan sehingga hampir tidak

ada

waktu

untuk

membantu

anak

belajar.

Maka

dari

 permasalahan tersebut mahasiswa KKN berinisiatif untuk ikut memberikan pengajaran dalam bimbingan belajar kepada siswa-siswi di SD Negeri Wonorejo, hal ini bertujuan untuk membantu anak-anak dalam belajar, mengerjakan tugas-tugas sekolah, serta memotivasi anak-anak untuk giat belajar. Selain permasalahan pendidikan yang terkait dengan bimbingan belajar, pemahaman perangkat desa terkait dengan Teknologi Informatika dan Komputer juga menjadi perhatian mahasiswa KKN UNNES 2013. Tidak semua perangkat desa mampu mengoperasikan komputer dan internet. Program Posdaya di bidang  pendidikan lebih ditekankan kepada bimbingan belajar dan pelatihan komputer untuk perangkat desa.

2. Bidang Ekonomi/Kewirausahaan

Berdasarkan pengamatan mengenai kesadaran anak-anak dalam menabung yang masih rendah, mahasiswa KKN Unnes berinisiatif untuk mengadakan penyuluhan gemar menabung sejak dini. Dan di harapkan anak-anak lebih gemar menabung. Di wilayah desa Wonorejo banyak yang menjadi pengusaha mebel, untuk itu mahasiswa KKN Unnes berinisiatif untuk memberikan pelatihan  pemasaran onliine kepada pengusaha mebel. Dengan adanya pelatihan

38

tersebut diharapkan para pengusaha mebel mendapat pembeli melalui dunia maya.

3. Bidang Kesehatan

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh tim KKN Unnes 2013 mengenai kesehatan menjaga lingkungan masih rendah, mahasiswa KKN Unnes 2013 berinisiatif untuk program Posdaya di  bidang kesehatan lebih ditingkatkan tentang per ilaku hidup bersih dan sehat. Dengan adanya perilaku hidup bersih dan sehat ini diharapkan  para warga di desa Wonorejo dapat hidup bersih, sehat dan sejahtera. Selain itu, di kecamatan Pringapus ada POSBINDU binaan yang ada d i dusun Sambiroto desa Wonorejo. Dengan program ini, masyarakat dapat melakukan pengecekan kesehatan tiap bulan saat POSBINDU dilaksanakan. Program ini bertujuan untuk meningkatakan derajat kesehatan masyarakat. Sehingga program pendampingan POSBINDU tim KKN laksanakan untuk meningkatkan kemampuan pelayanan saat POSBINDU secara langsung membantu pelaksanaan POSBINDU. Alasan lain yang membuat POSBINDU menjadi program unggulan yang dapat terus berjalan pada program Pemberdayaan Keluarga adalah POSBINDU membutuhkan banyak dukungan baik dari tenaga medis dan kader, dan dusun sambiroto merupakan satu-satunya dusun yang memiliki sumberdaya dan dukungan tersebut.

4. Bidang Lingkungan Hidup

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh tim KKN Unnes 2013 mengenai bidang lingkungan hidup masih rendah. Banyak papan  penunjuk jalan, papan pengumuman yang sudah usang, tidak terawat, dan lapuk. Maka dari itu mahasiswa KKN Unnes berinisiatif untuk membuat plangisasi.

Kerja bakti merupakan aktifitas rutin yang di

lakukan di desa Wonorejo setiap akhir pekan. Mahasiswa KKN Unnes 2013 di himbau ikut serta dalam kerja bakti tersebut yang di harapkan

39

nantinya dapat memotivasi warga mengenai kebersihan lingkungan. Program Posdaya di bidang lingkungan hidup lebih ditekankan kegiatan gotong royong agar para warga bisa bersosialisasi dan bisa  bekerja sama dengan baik.

C. Program Konservasi

Sesuai dengan misi Universitas Negeri Semarang yang bertajuk konservasi,

mahasiswa

KKN

unnes

2013

ditugaskan

melakukan

 penanaman pohon di tiap-tiap dusun di desa Wonorejo yang di maksudkan agar penanaman pohon tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi masyarakat berkaitan dengan kehijauan lingkungan dan kualitas tanah serta air yang didukung oleh akar tanaman. Penanaman pohon yang dilakukan tiap mahasiswa yaitu 1 orang 3 pohon sudah terlaksana.

40

BAB V PENUTUP

A. Simpulan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan sebagai upaya untuk menciptakan atau meningkatkan kapasitas masyarakat dalam memecahkan  berbagai persoalan terkait upaya peningkatan kualitas hidup, kemandirian, dan kesejahteraanya. Hal tersebut termasuk program pemberdayaan masyarakat yang dikemas dalam suatu wadah, yaitu Pos Pemberdayaan Masyarakat (Posdaya). KKN Lokasi Tahap I Universitas Negeri Semarang (Unnes)  bertempat di desa Wonorejo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang. Setelah observasi dan survei terkait dengan potensi dan permasalahan desa Wonorejo, maka dapat diidentifikasi permasalahan-permasalahan desa Wonorejo adalah : 1. Kurangnya kesadaran masyarakat dibidang pendidikan 2. Kurangnya pengembangan potensi yang ada di desa Wonorejo 3. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan 4. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang lingkungan dan infrastruktur Dari permasalahan-permasalahan yang terjadi di desa Wonorejo, disusunlah program kerja KKN sebagai program kerja KKN UNNES desa Wonorejo tahun 2013. Berikut ini adalah program-program mahasiswa KKN UNNES 2013 desa Wonorejo : 1. Bidang Pendidikan a. Pelatihan Komputer  b. Bimbingan Belajar c. Pengenalan Warna dan Lomba Mewarnai

41

d. Penyuluhan Cuci Tangan 2. Bidang Ekonomi a. Penyuluhan menabung dan praktik pembuatan celengan dari  barang bekas  b. Pelatihan pemasaran online 3. Bidang Kesehatan a. Posyandu  b. Posbindu c. Bina Keluarga Balita d. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat e. Penyuluhan kesehatan reproduksi remaja (tutor sebaya) f. Juru pemantau jentik 4. Bidang Lingkungan dan Infrastruktur a. Penanaman Pohon  b. Gotong Royong c. Plangisasi

B. Saran

Setelah melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas  Negeri Semarang Tahun 2013 Desa Wonorejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, saran dari mahasiswa KKN untuk masyarakat : 1. Sebaiknya koordinasi serta tali persaudaraan antara mahasiswa KKN dan perangkat desa dijaga dengan baik untuk menghindari miss komunikasi; 2. Sebaiknya sosialisasi dengan masyarakat dilakukan pada awal setelah  penerjunan KKN agar hubungan antar masyarakat dapat terjalin dengan  baik dan untuk menghindari prasangka yang buruk di mata masyarakat; 3. Sebaiknya kepala desa beserta perangkat desa ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan KKN; dan

42

4. Saling pengertian dan kerjasama sangat diperlukan untuk tercapainya kegiatan sesuai dengan tujuan program.

43

Lampiran 1

BIODATA ANGGOTA MAHASISWA KKN DESA WONOREJO KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG

1.  NAMA

: IZZUL MUNA MAULIDYA

 NIM

: 6411410051

JURUSAN

: ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS

: FAKULTAS ILMU KEOLAHRGAAN

ALAMAT

: PROTOMULYO RT3/RW3 KALIWUNGU SELATAN KENDAL

2.  NAMA

: ERSANINGTYAS ANJAR P.

 NIM

: 1511410008

JURUSAN

: PSIKOLOGI

FAKULTAS

: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

ALAMAT

: PURI ANJASMORO L X/12 SEMARANG

3.  NAMA

: KHALIDA NURSHEILLA

DEWI RIFANISA’

 NIM

: 7211410042

JURUSAN

: AKUNTANSI

FAKULTAS

: FAKULTAS EKONOMI

ALAMAT

: JALAN CERME 2 NO.71 SEMARANG

4.  NAMA

: SITI AFIFAH

 NIM

: 2611410017

JURUSAN

: SASTRA JAWA

44

FAKULTAS

: FAKULTAS BAHASA DAN SENI

ALAMAT

: JALAN MANGUNSARI RAYA

5.  NAMA

: DENNI MUCHAMMAD YUSUF

 NIM

: 5112410015

JURUSAN

: ARSITEK

FAKULTAS

: FAKULTAS TEKNIK

ALAMAT

: DESA SEKURO RT24 RW5 MLONGGO JEPARA

6.  NAMA

: TRIYANTO WIBOWO

 NIM

: 7311410085

JURUSAN

: MANAJEMEN

FAKULTAS

: FAKULTAS EKONOMI

ALAMAT

: JALAN SINDORO II NO. 5A UNGARAN BARAT

7.  NAMA

: ANJAS PRANATA

 NIM

: 711410007

JURUSAN

: EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS

: FAKULTAS EKONOMI

ALAMAT

: JALAN DEWI SARTIKA NO.89 TEGAL

45

Lampiran 2

LAPORAN HASIL SURVEI OBSERVASI LAPANGAN (Mahasiswa)

 Nama DPL : Atip Nurhaini, S.Pd., M.Pd 197711092008012018

NIP

:

Desa / Kelurahan

Wonorejo

KaDes/Kel

Judiono

Telp:

Ketua BPD

-

SekDes/Kel

-

Telp:

Pim. Non Formal

-

Pim. Agama Adat

-

Telp:

Dusun/RT/RW (yang disurvei):  Nama Dusun/RT/RW

 Nama KaDus/KaRT/ KaRW

Umur

Agama

Pendidikan

Jumlah RT/RW

Krajan Durenan Lengkong Sambiroto Mranak

Geografi / Sosio-kultural: Du su n

Luas Wilayah

Agama Mayoroitas

Jumlah Sarana Pendidikan

Jumlah Sarana Ibadah

1 2

a b C D e F

3

4

5 6

7 8 9

Hari Kump ul Warga

46

1

Islam

1

1

1

2

Kamis

2

Islam

1

1

1

2

3

Islam

1

1

2

Kamis

4

Islam

1

Kamis

5

Islam

1

Kamis

1

Kamis

Keterangan 1= PAUD/TK, 2 = SD, 3 = MI, 4 = SLTP, 5 = MTs, 6 = SMU, 7 = MA, 8 = SMK, 9 = PT a = Hindu, b = Budha, c = Islam, d = Katholik, e = Kristen, f = Kong Hu Chu

Kondisi Jalan Desa: Jalan Desa : Aspal 80 %

Makadam

5%

Tanah

15 %

Setapak

0%

Perkiraan Jalan Menuju Desa: (KM) Unnes

Kabup aten

Keca matan

Pusat Desa

Dusun 1

Dusun 2

Dusun 3

Dusun 4

Dusun 5

Unnes

0

30 km

35 km

40 km

40 km

41 km

42 km

43 km

53 km

Kabup aten

30 km

0

20 km

25 km

25 km

26 km

27 km

28 km

38 km

Keca matan

35 km

20 km

0

5 km

5 km

6 km

7 km

8 km

18 km

Pusat Desa

40 km

25 km

5 km

0

0 km

1 km

2 km

3 km

13 km

Dusun 1

40 km

25 km

5 km

0 km

0

1 km

2 km

3 km

13 km

Dusun 2

41 km

26 km

6 km

1 km

1 km

0

1 km

2 km

12 km

47

Dusun 3

42 km

27 km

7 km

2 km

2 km

1 km

0

1 km

11 km

Dusun 4

43 km

28 km

8 km

3 km

3 km

2 km

1 km

0

10 km

Dusun 5

53 km

38 km

18 km

13 km

13 km

12 km

11 km

10 km

0

Kondisi air, listrik, dan MCK: Air: cukup

Listrik: ada

MCK: Pribadi

Potensi Desa/Kelurahan/ Dusun/ RT-RW: Butir

Kondisi saat ini

Masalah yang muncul

Sumber Daya Alam

Cukup / potensial

Kurang dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat sekitar sehingga hanya dijadikan lading perumahan dan industry bagi kalangan tertentu

Sumber Daya Manusia

Rendah

Tidak adanya kreativitas dan dorongan untuk berwirausaha

Ekonomi/Industri/T TG

Rendah

Kurangnya wirausaha, dan banyaknya buruh  pabrik dengan penghasilan nimimum

Lingkungan

Cukup

Sampah masih berserakan dimana-mana karena tidak adanya TPU, sarana dan  prasarana yang terbatas

Masalah dan kebutuhan utama masyarakat, sesuai jenis program KKN:  NO 1

BIDANG KEGIATAN Pendidikan

PERMASALAHAN Kurangnya tingkat pengetahuan dan teknologi masyarakat desa, dan kurangya sarana dan prasarana  penunjang pendidikan

48

2

Ekonomi

Kurangnya kesadaran dalam menabung dan kurangnya pengetahuan mengenai pemasaran

3

Kesehatan

Kurangnya perhatian dan pengetahuan masyarakat desa akan kesehatan dan kurangnya pengetahuan akan  batasan usia saat menikah dan kurangnya perhatian untuk mengontrol kesehatan di saat adanya unit kesehatan

4

Lingkungan dan Insfrastruktur

Kurangnya kesadaran masyarakat dalam memelihara sarana dan prasarana dan buruknya kondisi sarana  papan nama TK dan lapangan

Desa Wonorejo, 14 Oktober 2013 Mengetahui, Dosen Pembimbing Lapangan,

Pelaksana Observasi

Atip Nurharini, S.Pd., M.Pd  NIP.197711092008012018

TIM KKN Unnes 2013

49

Lampiran 3

STRUKTUR ORGANISASI POSDAYA “SIDO MBANGUN” DESA WONOREJO, KECAMATAN PRINGAPUS

 Nama Posdaya

: Sido Mbangun

Alamat Posdaya

: Desa Wonorejo, Kec. Pringapus, Kab. Semarang

Pelindung

: Kepala Desa Wonorejo

Penasehat

:-

STRUKTUR ORGANISASI

Ketua Sujadi

Sekretaris

Bendahara

1. Bondan

1. Yopi

2. Rilis

2. Norma

Seksi Humas 1. Miko 2. Indra

Pembantu Umum Kholis

Koordinator Bidang Pendidikan

Koordinator Bidang Kesehatan

Koordinator Bidang Ekonomi

Koordinator Bidang Lingkungan/Infrastruktur

Sandria dan Felis

Rangga

Didik

Yulianto

50

Lampiran 4 REKAPITULASI PROGRAM KERJA KELOMPOK KKN UNNES 2013 DESA WONOREJO KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG

No

1.

Nama Bidang

Pendidikan

Nama Kegiatan

Pelatihan Komputer

Bimbingan Belajar

Pengenalan warna dan Lomba Mewarnai

2.

3.

Ekonomi

Kesehatan

Tanggal pelaksanaan

Hasil

9,12,16,19,23,26, Perangkat desa 30 Sept,3,7,10 mampu menjalankan Okt 2013  program ms.word dan excel, serta dapat mengetahui cara untuk pengoperasian  printer 9-13,16-20,23-27 Anak-anak SD dapat Sept. 30 Sept-4 memahami pelajaran Okt, 7-11 Okt, yang ada di sekolah 14-16 Okt 2013 dengan adanya  bimbel 11,18,25 Sept, Anak-anak TK dapat 2,9,16 Okt 2013 memahami warna dengan baik dan  benar

Penyuluhan Cuci Tangan pakai Air Dan Sabun

3 dan 5 Okt 2013

Penyuluhan Menabung dan Praktik Pembuatan Celengan dari  barang bekas Pelatihan Pemasaran Online

16 Sept 2013

Posyandu

12-16 Sept 2013,

5 Oktober 2013

Anak-anak PAUD dapat mengerti  bagaimana cara mencuci tangan dengan baik dan  benar Anak-anak SD agar  bisa menerapkan disiplin menabung sejak dini Para pengusaha mebel agar dapat melek teknologi dan mencari pembeli lewat dunia maya Warga mengetahui

Keterangan

Ditujukan  perangkat Wonorejo

untuk desa

Ditujukan untuk anak-anak SD Wonorejo kelas 5 dan 6 Ditujukan untuk anak-anak TK Ratnasari Dusun Smbiroto Desa Wonorejo Ditujukan untuk anak-anak PAUD di dusun Krajan dan dusun Sambiroto Ditujukan anak-anak Wonorejo

untuk SD

Ditujukan untuk  pengusaha mebel desa Wonorejo

Ditujukan untuk

51

11-16 Oktober 2013

Posbindu

Bina Keluarga Balita

Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja

4.

5.

Lingkungan Penanaman Pohon dan Infrastruktur Gotong Royong Plangisasi POSDAYA Pembuatan struktur organisasi POSDAYA

kesehatan anak  balitanya dengan mengunjungi  posyandu 17 Sept 2013 Warga yang sudah lansia dapat mengetahui kesehatannya dengan mengunjungi  posbindu 12-16 September Membentuk keluarga 2013 yang memiliki balita agar bisa hidup sejahtera, hidup  bersih, dan memiliki  balita yang cerdas 18 Sept 2013, 10 Oktober 2013

Dengan adanya  penyuluhan PHBS ini diharapkan warga desa dapat hidup  bersih dan sehat 11 Oktober 2013 Dengan adanya  penyuluhan ini diharapkan para  perempuan dan lakilaki dapat saling menjaga kesehatan reproduksinya masing-masing

warga desa Wonorejo yang memiliki anak  balita Ditujukan untuk warga dusun Sambiroto yang sudah lansia

Ditujukan untuk warga desa Wonorejo yang sudah memiliki keluarga dan memiliki anak  balita Ditujukan untuk warga dusun Krajan desa Wonorejo Ditujukan untuk anak-anak TPQ yang sudah akil  baligh di dusun Durenan desa Wonorejo

Terbentuknya Anggota struktur organisasi dari POSDAYA. Taruna Krajan

terdiri Karang dusun

52

Lampiran 5

PROGRAM KERJA KELOMPOK KKN UNNES 2013 DESA WONOREJO KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG

 N o

Bidang

1.

Pendidikan

Nama Program

Sasaran

a

Pelatihan Komputer

Perangkat desa Wonorejo

 b

Bimbingan Belajar

c

2

Ekonomi

Anak-Anak SD Wonorejo Kelas 5 & 6 Pengenalan Anak-anak Warna dan TK Lomba Ratnasari Mewarnai Dusun Sambiroto

Lokasi

Waktu Pelaksanaan Penanggung (Minggu ke-) Jawab 1 2 3 4 5 6 Balai Desa √ √ √ √ √ √  Triyanto Wonorejo Wibowo Denni Muchammad Yusuf Posko √ √ √ √ √ √ Anjas KKN Pranata Unnes 2013 TK √ √ √ √ √ √ Denni Ratnasari Muchammad Dusun Yusuf Sambiroto Desa Wonorejo PAUD √ √ Ersaningtyas dusun Anjar P. Sambiroto Siti Afifah dan dusun Krajan desa Wonorejo Posko Khalida √  KKN  Nursheilla Unnes Dewi 2013 Rifanisa’

d

Penyuluhan Cuci Tangan Pakai Air dan Sabun

Anak-anak PAUD dusun Sambiroto dan dusun Krajan

a

Penyuluhan Menabung dan Praktik Pembuatan Celengan dari Barang Bekas

 b

Pelatihan

Anak-anak kelas 5 & 6 SD Wonorejo yang mengikuti  bimbel di  posko KKN Unnes 2013 Pengusaha Warnet

√ 

Khalida

53

Pemasaran Online

3

Bidang Kesehatan

a

Posyandu

 b

Posbindu

d

e

4

Lingkungan dan Infrastruktu r

a

 b

c

Mebel Desa Wonorejo dan pemilik Warnet dusun Krajan Warga desa Sambirotoy ang memiliki  balita

dusun Krajan desa Wonorejo

 Nursheilla Dewi

Rifanisa’

Dusun Mranak, Lengkong, Krajan, Sambiroto, Durenan Dusun Sambiroto Desa Wonorejo

Warga desa Sambiroto yang memiliki anggota keluarga lansia Penyuluhan Warga Dusun Perilaku dusun Krajan Hidup Krajan Desa Bersih dan Wonorejo Sehat Penyuluhan Remaja usia TPQ dusun Kesehatan 11-16tahun Durenan Reproduksi yang desa Remaja mengikuti Wonorejo (tutor TPQ sebaya) Penanaman Lingkungan Di tiap-tiap Pohon warga desa dusun desa Wonorejo Wonorejo Gotong Royong

Lingkungan warga

Plangisasi

Lingkungan warga

Di tiap-tiap dusun desa Wonorejo Di tiap-tiap dusun desa Wonorejo



Izzul Muna Maulidya



Izzul Muna Maulidya

√ Izzul Muna Maulidya

√ Izzul Muna Maulidya











√ √ 

Siti Afiffah

√ Denni Muchammad Yusuf Denni Muchammad Yusuf Anjas Pranata

54

Lampiran 6

PETA KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG

55

Lampiran 7

DOKUMENTASI KEGIATAN KKN POSDAYA DESA WONOREJO KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG

A. BIDANG PENDIDIKAN

Pelatihan Komputer

Bimbingan Belajar

Penyuluhan Cuci

Pengenalan warna dan

Tangan

lomba mewarnai

Pengajaran TPQ

56

B. BIDANG EKONOMI

Penyuluhan

Sosialisasi

Hasil Kerajinan yang

Menabung dan

Pemasaran Online

akan dipasarkan

membuat Celengan

secara online

dari Bahan Bekas

C. BIDANG KESEHATAN

Posyandu

Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja

PHBS

Bina Keluarga Balita

POSBINDU

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF