laporan KKl widyatama 2016
November 15, 2017 | Author: Jimi L P | Category: N/A
Short Description
Kuliah kerja lapangan di PT sritex solo...
Description
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)
Tinjauan Atas Rasio Laporan Keuangan PT. Sri Rejeki Isman (SRITEX) diajukan untuk memenuhi dan melengkapi syarat dalam menyusun tugas akhir oleh Boing Manggara Putra 011401204
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIDYATAMA Bandung 2016
LEMBAR PENGESAHAN Pengesahan laporan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di PT. Sri Rejeki Isman Tbk.: Nama
: Boing Manggara Putra
Npm
: 011401204
Fakultas
: Ekonomi
Prodi
: Akuntansi S1
Telah melaksanakan tugas KKL di PT. Sri Rejeki Isman Tbk. (SRITEX) pada tanggal 03 Oktober 2016
Bandung, Oktober 2016 Disahkan Oleh,
Menyetujui,
KA Prodi Akuntansi S1
Early Sherlita, S.E., M.Si.,CA. NIP. 1111199056
Dosen Pembimbing
Fitri Sukmawati, S.E., M.M., Ak., CA. NIP.
KATA PENGANTAR Puji dan Syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun karya tulis ini tepat pada waktunya. Rasa terima kasih selayaknya kita ucapkan kepada: 1. Seluruh managemen dan karyawan PT. SRITEX yang telah berkenan memberikan
kesempatan
kepada
penulis
untuk
mengunjungi
dan
mengobservasi secara langsung. 2. Bapak dan Ibu dosen pembimbing yang telah memberikan arahan kepada penulis sehingga dapat terselesaikannya karya tulis ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
Bandung, Oktober 2016 Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................... 2 KATA PENGANTAR....................................................................................... 3 DAFTAR ISI.................................................................................................. 4 BAB I........................................................................................................... 5 PENDAHULUAN........................................................................................... 5 1.1
Latar Belakang.................................................................................. 5
1.2
Maksud dan Tujuan............................................................................5
1.3
Waktu Pelaksanaan............................................................................ 6
BAB II.......................................................................................................... 7 PROFIL ORGANISASI................................................................................... 7 2.1
Nama Perusahaan.............................................................................. 7
2.2 Badan Hukum........................................................................................ 7 2.3
Jenis Usaha....................................................................................... 7
2.4
Visi dan Misi..................................................................................... 7
2.5
Sejarah............................................................................................ 8
BAB III....................................................................................................... 11 HASIL OBSERVASI..................................................................................... 11 3.1
Proses Produksi PT SRITEX..............................................................11
3.2
Analisis Rasio Laporan Keuangan.......................................................12
BAB IV....................................................................................................... 16 KESIMPULAN............................................................................................ 16 BAB V........................................................................................................ 17 DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 17
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan kegiatan dalam rangka mengumpulkan data di lapangan, objek kerja lapangan (KKL) sedapat mungkin mencerminkan hasilhasil kekayaan di Indonesia dan suatu hasil-hasil bumi yang menjadikan suatu kebanggaan bagi Indonesia. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk menguatkan mental wirausaha dalam diri mahasiswa ini adalah dengan melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Dengan adanya KKL ini, tentunya mahasiswa akan mendapatkan gambaran yang nyata dari apa yang telah mereka pelajari selama di bangku perkuliahan. Diharapkan
selain mahasiswa akan matang dalam teori, mahasiswa juga akan
mendapatkan pengalaman nyata yang dapat mereka terapkan di saat mereka terjun dalam masyarakatdan lingkungan bisnis. Dalam studi yang dilaksanakan pada tanggal 03 Oktober 2016 yang bertempat di PT. Sritex Sukoharjo - Solo merupakan bekal mahasiswa dalam rangka survey secara langsung pada dunia industri yang dimana nantinya akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa dalam dunia pekerjaan. Dengan studi yang dilaksanakan ini diharapkan mahasiswa dapat memahami secara kompleks pada lingkungan industri maupun perusahaan.
1.2 Maksud dan Tujuan Dengan dilaksanakannya kegiatan KKL ini, mahasiswa dapat melakukan perbandingan antara teori yang diterima selama diperkuliahan dengan praktik yang
ada didalam suatu perusahaan.Serta, mahasiswa dapat memberikan penilaian atas sistem kinerja yang diterapkan dari perusahaan yang telah dikunjungi. 1. Memberikan gambaran secara langsung tentang praktik operasional suatu
perusahaan dari sisi produksi, pemasaran, keuangan, serta sumber daya manusia. 2. Memberikan pengetahuan secara langsung tentang sejarah perusahaan, masalah, serta solusi yang mereka lakukan. 3. Memperkaya wawasan yang berkaitan langsung dengan prodi masing-masing
dalam
rangka
meningkatakan
kemampuan
dan
kepekaan
terhadap
perkembangan zaman. 1.3 Waktu Pelaksanaan Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama telah melaksanakan salah satu program tahunan dari pihak kampus dengan melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan pada: Tempat
: PT. Sri Rejeki Isman (SRITEX) Jl. KH. Samanhudi 88 Jetis, Sukoharjo Solo, Jawa Tengah, Indonesia. Telp : (62-271)593188 Fax : (62-271)593488, 591788
Waktu
: Senin, 03 Oktober 2016
BAB II PROFIL ORGANISASI 2.1 Nama Perusahaan Nama Perusahaan
: PT. Sri Rejeki Isma (SRITEX)
2.2 Badan Hukum Akta No. 48 tanggal 22 Mei 1978 yang dibuat di hadapan Ruth Karliena, S.H., notaries di Surakarta. Akta Pendirian Perusahaan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. 02-1830HT01.01.Th.82 tanggal 16 Oktober 1982 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 95 Tambahan No. 1456 tanggal 28 November 1986. Akta Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, dengan perubahan terakhir melalui Akta No. 252 tanggal 22 Februari 2013 sebagaimana diubah dalam keputusan sirkular pemegang saham tanggal 4 Maret 2013 yang dinotarialkan melalui akta No. 29 tanggal 4 Maret 2013, seluruhnya dari Dr.Irawan Soerodjo, S.H., notaris di Jakarta. 2.3 Jenis Usaha Beroperasi dalam bidang industri tekstil dan produk tekstil. 2.4 Visi dan Misi Visi Menjadi produsen tekstil dan garmen terbesar, bereputasi paling baik dan paling terpercaya. Misi
Menghasilkan produk-produk paling inovatif sesuai dengan keperluan dan kebutuhan pelanggan.
Menjadi perusahaan yang berorientasi pada keuntungan dan
pertumbuhan untuk kepentingan seluruh pemangku kepentingan. Menyediakan dan memelihara lingkungan pekerjaan yang kondusif
bagi seluruh karyawan. Memberikan kontribusi dan peningkatan nilai bagi masyarakat.
2.5 Sejarah Dengan mengandalkan usaha dan kerja karas untuk selalu melakukan inovasi, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) mengembangkan dirinya mulai dari industri tradisional
menjadi
sebuah
industri
tekstil-garmen
terintegrasi
yang
mengaplikasikan teknologi tekini dan mesin produksi tercanggih. Sritex memulai usaha dari sebuah usaha dagang bernama “Sri Redjeki” yang didirikan pada tahun 1966 (di pasar Klewer, Solo-Jawa Tengah, Indonesia). Ditahun 1968, usaha dagang kecil ini berkembang pesat dan berinovasi untuk memproduksi kain kelantang dan celup dipabrik pertamanya di Solo pada tahun 1968. Sritex mengembangkan kapasitas produksinya pada tahun 1982 dengan menambah fasilitas pemintalan dan penenunan. Pada saat ini, pabrik tekstil-garment Sritex beroperasi dengan 9 unit Spinning, 3 unit Weaving, 3 unit Dying/printing/finishing, dan 7 unit Garmen. Sritex beroperasi diatas lahan seluas lebih dari 50 hektar dan mempekerjakan sekitar 16.000 karyawan. Kapasitas produksi Sritex tidak hanya terbatas pada produk seragam militer saja, Sritex juga memproduksi berbagai perlengkapan militer untuk negaranegara di seluruh penjuru dunia. Prestasi Sritex tidak hanya meliputi aspek bisnis semata. Sritex telah empat kali memperoleh penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas prestasinya di beberapa kategori berikut: Penyelenggaraan Upacara Bendera
dengan
jumlah
partisipan
terbanyak (1995) dan sebagai perusahaan yang paling rutin
mengadakan upacara bendera setiap bulan di tanggal 17 (2007). Mendesain lebih dari 300.000 motif kain (2007).
Memproduksi seragam militer untuk 30 negara (2007).
2.6 Susunan Organisasi
BAB III HASIL OBSERVASI 3.1 Proses Produksi PT SRITEX Sebagai sebuah perusahaan terintegrasi, Sritex dapat memproduksi rangkaian produk dari benang, kain mentah, kain jadi hingga pakaian jadi atau garmen, termasuk di dalamnya seragam dan beragam baju untuk pria dan wanita. Proses produksi
PT.
SRITEX
terbagi
dalam
empat
divisi:
Spinning, Weaving,Finishing dan Garment. Pemintalan (Spinning) Terdiri dari 9 pabrik pemintalan dengan total 4.000 karyawan.Pembagian berputar didukung oleh 2.500 mesin dengan lebih dari 320.000 cincin spindle & mesin dimodifikasi diimpor dari Asia & Eropa. Kapasitas produksi 353.000 bal benang / tahun. Penenunan (Weaving) Tenun, mengubah benang menjadi kain.menggunakan teknologi yang luar biasa untuk menghasilkan berbagai jenis kain dengan ringan, menengah dan kontruksi berat. Terdiri dari 4.000 karyawan dengan 2.600 mesin tenun, termasuk alat tenun kecepatan tinggi.Kapasitas produksi adalah 120.000.000 meter kain/tahun. Pencelupan dan Percetakan (Finishing) Dengan lebih dari 45 tahun pengalaman dalam pencelupan dan Percetakan, PT. SRITEX telah menjadi model peran dunia perusahaan tekstil berkelas. Pencelupan & pencetakan mengubah kain mentah menjadi kain jadi. Terdiri dari 1.000 karyawan dan didukung oleh 3 jalur produksi pencelupan, 9 mesin cetak rotary, 12 mesin jet pencelupan, 9 mesin stenter dengan kapasitas produksi 120.000.000 meter / tahun.
Garment PT. SRITEX telah berhasil menyelesaikan "supermall," perusahaan tekstil kelas dunia dengan membentuk satuan Garmentnya.Divisi Garment mengubah kain menjadi pakaian siap pakai.Terdiri dari 7.000 karyawan di 10 unit garment didukung oleh 6.350 mesin. Kapasitas produksi 8.200.000 buah garment siap pakai / tahun.
3.2 Analisis Rasio Laporan Keuangan 3.2.1 Pengertian Analisis Rasio Analisis rasio digunakan untuk membandingkan risiko dan pengembalian perusahaan yang berbeda sehingga dapat membantu investor dan kreditor selaku stakeholders utama membantu keputusan investasi dan pemberian kredit secara tepat. Rasio menunjukkan profil perusahaan, karakteristik ekonomi, strategi kompetitif, keunikan operasional, karakteristik investasi dan keuangannya. Rasio Aktivitas Cash Turnover =
Penjualan Kas dan Setara Kas =
Account Receivable Turnover =
371.005 .998 72.697 .838
Penjualan Piutang =
Penjualan
= 5,1
371.005 .998 134.706 .543 = 2,75
371.005.998
Sales to Inventory = Persediaan = 144.943 .734 = 2,56 Penjualan
Working Capital Turnover = A set Lancar −Liabilitas Jangka Pendek 371.005 .998
= 360.707 .353−63.905.620 = 1,25
Penjualan
371.005.998
Fixed Asset Turnover = Aset Tetap = 458.775 .285 = 0,81
Penjualan
Total Asset Turnover = Total Aset
371.005.998
= 851.787.649 = 0,44
Jadi tingkat perputaran piutang PT.Sritex sebesar 2,75 kali dalam setahun, dari penjualan kredit. Semakin tinggi perputaran piutang suatu perusahaan semakin baik, perputaran piutang dapat ditingkatkan dengan jalan memperketat kebijaksanaan penjualan kredit misalnya dengan jalan memperpendek waktu pembayaran. perusahaan hanya mampu menghasilkan penjualan sebesar 0,44 kali dari total aktiva yang dimiliki. Turn over ini akan berarti kalau di bandingkan dengan ratio rata-rata industri atau rasi-rasio masa lalu.
Rasio Likuiditas Aset Lancar Liabilitas Lancar
Current Ratio = Acid-test Ratio =
=
360.707 .353 63.905.620
=
= 5,64
Aset lancar−Inventori Liabilitas Lancar 360.707 .353−144.943.734 63.905 .620
= 3,38 Collection period =
Piutang Penjualan 30
Days to sell inventory =
=
134.706 .543 371.005 .998 30
Persediaan Harga Pokok Penjualan 30
= 11 hari
=
144.943.734 294.810 .629 30
= 15 hari Current ratio mengimplikasikan bahwa terdapat $ 5,64 aset lancer yang tersedia untuk memenuhi tiap-tiap $ 1 kewajiban yang jatuh tempo saat ini. PT.
SRITEX memiliki asset likuid sebesar $ 3,38 untuk menutupi masing-masing $ 1 dollar kewajiban lancarnya. Collection period piutang usaha PT. SRITEX mendekati 11 hari. Demikian pula, terdapat 15 hari anatara produksi dan penjualan persediaan. Angka ini mengimplikasikan siklus operasi kas menjadi kas selama 26 hari.
Rasio Solvabilitas Total Debt to Equity =
Total Liabilitas Total Ekuitas
Long-term Debt to Equity =
557.311 .473
= 294.476 .176 = 1,9
Liabilitas Jangka Panjang Total Ekuitas 493.405 .853
= 294.476.176 = 1,68
Total debt to equity sebesar 1,9 mengindikasikan bahwa untuk tiap-tiap $ 1 pendanaan ekuitas, terdapat $ 1,9 pendanaan dari kreditur. Long-term debt to equity mengungkapkan bahwa terdapat $ 1,68 pendanaan jangka panjang dari kreditu untuk tiap $ 1 pendanaan ekuitas.
Rasio Profitabilitas Return on Assets =
EBIT Total Aset
Return on Common Equity = 11,2 %
37.515.061
= 851.787.649 = 4,4 % Laba Bersih Rata−rata Ekuitas
31.999 .264
= 285.608 .674 =
Gross Profit Margin =
Penjualan−COGS Penjualan
=
371.005 .998−294.810.629 371.005 .998
Net Profit Margin =
EAT Penjualan
=
= 20,54 % 31.999 .264 371.005 .998
= 8,62 %
ROA PT. SRITEX sebesar 4,4 % mengimplikasikan bahwa $ 1 investasi asset menghasilkan $ 0,044 laba tahunan sebelum pengurangan bunga setelah pajak. ROE sebesar 11,2 % menunjukkan bahwa PT. SRITEX menghasilkan $ 0,112 per tahun untuk setiap $ 1 yang dikontribusikan oleh pemegang saham. Gross Profit Margin sebesar 20,54 % berarti jumlah laba kotor adalah sebesar 20,54 % dari volume penjualan. Semakin besar gross profit margin semakin baik keadaan operasi perusahaan, karena hal ini menunjukkan bahwa harga pokok penjualan relative lebih rendah di bandingkan dengan penjualan. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah gross profit margin, semakin kurang baik operasi perusahaan. Net Profit Margin sebesar 8,62 % berarti bahwa laba bersih sesudah pajak yang di capai
adalah sebesar 8,62 % dari volume
penjualan. Semakin tinggi Net Profit Margin, semakin baik operasi perusahaan.
BAB IV KESIMPULAN
Dengan mengandalkan usaha dan kerja keras untuk selalu melakukan inovasi, PT. Sri Rejeki Isman (SRITEX) mengembangkan dirinya mulai dari industri tradisional menjadi sebuah industri tekstil-garmen terintegrasi yang mengaplikasikan teknologi terkini dan mesin produksi tercanggih. Jadi, setelah melukan kunjungan ke PT Sri Rejeki Isman (SRITEX) dan melihat Laporan Tahunan dan Laporan Keuangannya, dapat disimpulkan bahwa perusahaan tersebut dapat tetap berkembang dan semakin maju. Walaupun dilihat dari piutang yang tingkatnya menurun dari tahun sebelumnya, tetapi dilihat dari tingkat penjualan mengalami peningkatan yang cukup tinggi, yang berdampak pada meningkatnya besar laba yang diperoleh.
BAB V DAFTAR PUSTAKA http://www.sritex.co.id/ http://ekokurniawanjaim.blogspot.co.id/ http://fajriarifwibawa.blogspot.co.id/2015/04/laporan-kuliah-kerja-lapangan-kkl2013.html http://majinugroho24.blogspot.co.id/2014/12/laporan-kunjungan-industri.html
View more...
Comments