laporan kimia anorganik

April 26, 2018 | Author: Syarif Dudynk Jhi | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

to be the best...

Description

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 

REAKSI-REAKSI LOGAM

NAMA NIM REGU / KELOMPOK

: SYARIFUDDIN : H311 09 002 : 1 / 1 (SATU)

HARI HARI / TGL TGL.. PER PERCO COBA BAAN AN : SENI SENIN N / 10 OKTO OKTOBE BER R 201 2011 1 ASISTEN

: ADIMAN, S.Si

LABORATORIUM KIMIA ANORGANIK  JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR  2011

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Besi merupakan merupakan salah salah satu unsur unsur logam transisi transisi golongan golongan VIIIB VIIIB yang mudah ditempa, mudah dibentuk, berwarna perak, dan mudah dimagnetisasi pada suhu normal. Secara kimia besi merupakan logam yang cukup cukup aktif, hal ini karena   besi dapat bersenyawa dengan unsur-unsur lain, seperti unsur-unsur halogen (fluorin, klorin, bromin, iodin, dan astatin), belerang, fosfor, karbon, oksigen, dan silikon. Di

alam, besi besi terdapat bentuk senyawa-senyawa antara lain sebagai

hematit (Fe2O3), magnetit (Fe2O4), pirit (FeS2), dan diderit (FeCO 3). Besi murni diperoleh dari proses elektrolisis dari larutan l arutan besi sulfat (Sunardi, 2007). Besi yang murni adalah logam berwarna putih perak, yang kukuh dan liat. Ia melebur pada 1535 0C. jarang terdapat besi komersial yang murni. Biasanya   besi mengandung mengandung sejumlah kecil karbida, silisida, fosfida, dan sulfide dari besi, besi, serta sedikit grafit. Zat-zat pencemar ini ,memainkan peranan penting dalam kekuatan struktur besi. Besi dapat dimagnitkan. Asam klorida encer atau pekat dan asam sulfat encer melarutkan besi, pada mana dihasilkan garam-garam besi (II) dan gas hydrogen hydrogen (Sunardi, (Sunardi, 2007): 2007): Fe + 2H+

Fe2+ + H2 Fe2+ + 2Cl- + H2

Fe + 2HCl Asam sulfat sulfat pekat yang yang

panas, menghasilkan menghasilkan ion-ion besi (III) dan belerang

dioksida; 2Fe + 3H2SO4 + 6H+

2Fe3+ + 3SO2 + 6H2O

Dengan asam nitrat encer dingin, terbentuk ion besi (II) dan ammonia: 4Fe + 10H+ + NO3-

4Fe2+ + NH4+ + 3H2O

Garam-garam besi (II) atau fero diturunkan dari besi (II) oksida, FeO. Dalam larutan, larutan, garam-garam garam-garam ini mengand mengandung ung kation kation Fe2+ dan berwarna sedikit hijau. Ion-ion gabungan dan kompleks-kompleks sepit yang berwarna tua adalah   juga umum. Ion besi (II) dapat muadah dioksidasi menjadi besi (III), maka menjadi zat pereduksi yang kuat. Semakin kurang asam larutan itu, semakin nyata efek ini. Dalam suasana netral atau basa bahkan oksigen dari atmosfer akan mengoksidasi besi (II). Maka larutan besi (II) harus sedikit asam bila ingin disimpan untuk untuk waktu waktu lama (Sunardi, 2007). 2007).  Natrium merupakan unsur logam alkali yang berwarna berwarna putih perak, perak, sangat reaktif, dan merupakan logam yang lunak. Natrium dapat bereaksi hebat dengan air yang membentuk natrium hidroksida dan gas hidrogen. Unsur natrium di alam ditemukan dalam bentuk garam-garam mineral seperti natrium klorida (NaCl), natrium karbonat (Na 2CO3), dan natrium sulfat (Na2SO4). Untuk mendapatkan natrium dapat dilakukan dengan elektrolisis lelehan NaCl (Sunardi, 2007). Dengan Dengan air, natrium bereaksi bereaksi hebat, hebat, kalium menyala menyala dan rubidium rubidium serta cesium bereaksi dengan menimbulkan ledakan, gumpalan basar natrium juga  bereaksi dengan ledakan. Litium, natrium, dan kalium dapat ditangani di dalam air  meskipun

cepat

menjadi

panas.

Yang

lainnya

harus

ditangani

dengan

menggunakan argon. Natrium biasanya memberikan peroksida, Na Na 2O2, tetapi akan   berlanjut dengan adanya O2 di bawah tekanan serta panas, menghasilkan superoksida, NaO 2 (Cotton (Cotton dan Wilkinson, Wilkinson, 1989). 1989). Logam-logam bereaksi dengan alkohol menghasilkan oksida, natrium atau kalium dalam C 2H5OH atau t -butanol, -butanol, umumnya umumnya digunakan digunakan dalam kimia organik  organik  sebagai zat pereduksi dan sebagi sumber ion nukleofilik OR -. Natrium dan logamlogam lainnya larut dengan hebat dalam air raksa. Amalgam natrium (Na/Hg)

adalah adalah cairan bila bila natriumny natriumnyaa sedikit, sedikit, tetapi tetapi berupa berupa padatan padatan bila bila banyak  banyak  natriumnya. Amalgam ini merupakan zat pereduksi yang sangat berguna dan dapat digunakan untuk larutan akua (Cotton dan Wilkinson, 1989). Magnesium merupakan unsur golongan alkali tanah yang berwarna putih   perak, kurang reaktif dan mudah dibentuk atau ditempa ketika dipanaskan. Magnesium tidak bereaksi dengan oksigen dan air pada suhu kamar, tetapi dapat  bereaksi dengan asam. Pada suhu 800 0C magnesium bereaksi dengan oksigen dan memancarkan memancarkan cahaya cahaya putih terang. terang. Di alam magnesium magnesium banyak banyak terdapat terdapat pada lapisan-lapisan batuan dalam bentuk mineral seperti karnallit, dolomit, dan magnesit magnesit yang membentuk membentuk batuan batuan silikat. silikat. Sedangk Sedangkan an dalam dalam laboratoriu laboratorium m magnesium dapat diperoleh melalui elektrolisis lelehan magnesium klorida (Sunardi, 2007). Kalsium merupakan unsur logam alkali tanah yang reaktif, mudah ditempa dan dibentuk serta berwarna putih perak. Kasium bereaksi dengan air dan membentuk kalsium hidroksida dan hidrogen. Di alam kalsium ditemukan dalam   bentuk senyawa-senyawa seperti kalsium karbonat (CaCO3) dala dalam m batu batu kal kalsi sit, t,  pualam putih dan batu kapur, kalsium sulfat (CaSO 4) dalam batu pualam putih atau gypsum, gypsum, kalsium kalsium fluorida fluorida (CaF2) dalam fluorit, serta kalsium fosfat (Ca(PO4)2) dalam batuan fosfat dan silikat (Sunardi, 2007).   Nat Natri rium um,, kaliu kalium, m, da dan n seny senyaw awaa me mere reka ka me memil milik ikii banya banyak k kegun kegunaan aan ya yang ng dipi di pili lih h co cont ntoh oh dib iber erik ikan an di sin sini. Na Natr triu ium m ka kali lium um pa padu duan an se sepe pert rtii yan ang g digun digunak akan an seba se baga gaii pe pend ndin ing gin pe pert rtuk ukar aran an pa pana nass da dala lam m re reak akto torr nu nukl klir ir.. Ya Yang ng ut utam amaa yan ang g digunakan Na-Pb paduan dalam produksi zat anti ketukan PbEt 4, tetapi meni me ning ngka katn tny ya pe perm rmin inta taan an ba baha han n ba baka karr ta tanp npaa ti timb mbal al in inii me memb mbua uatt pe penu nuru runa nan n

  pen penti ting ng.. Ap Apli lika kasi si be bera rag gam se seny nyaw awaa na te term rmas asuk uk yan ang g da dala lam, m, ka kaca ca ke kert rtas as,, ki kimi miaa deterjen, deter jen, dan logam (Sharp (Sharpe, e, 2005 2005). ). Sifat kimia kebanyakan logam adalah bersifat sebagai donor elektron dalam reaksi-reaksi. Ion-ion logam bisanya adalah ion positif. Ini berhubungan dengan rendahnya energi ionisasi atom logam dan fakta bahwa bisanya terdapat kurang kurang dari dari empat empat elektron elektron dalam tingkat tingkat energi energi terluarnya. terluarnya. Sifat fisika fisika kebanyakan logam mencakup karakteristiknya seperti daya hantar hantar jenis listrik dan dan daya hantar panasnya yang tinggi, serta permukaannya yang mengkilap (Bird, 1987). Sifat fisika logam menyatakan bahwa ikatan-ikatan valensi yang mengikat atom-atom satu sama lain bukanlah ikatan ion, juga bukan ikatan kovalen sederhana. sederhana. Meskipun Meskipun atom logam logam biasanya biasanya hanya mempunyai mempunyai satu sampai sampai empat elektron

terluar, atom-atom itu mempunyai mempunyai delapan atau dua belas tetangga tetangga

terdekat, artinya tersedia kurang dari satu elektron perikatan. Elektron valensi terbatas terbatas pada permukaan-permukaan energi tertentu, namun mereka mempunyai mempunyai cukup kebebasan kebebasan sehinng sehinngaa mereka tidak terus menerus menerus digunakan digunakan   bersama oleh dua ion yang sama. Bila diberikan energi, elektron-elektron ini mudah diperoleh dari atom ke atom. Sistem ikatan ini unik bagi logam, dikenal sebagai sebagai ikatan logam logam (Bird, (Bird, 1987). Dari sifat kimianya, kimianya, atom-atom logam logam cenderung melepaskan satu elektron atau lebih bila berikatan atom bukan logam. Atom-atom bukan logam dalam ikatan ini memperlihatkan kecenderungan menarik satu elektron atau lebih. Dengan lepasnya elektron, akan dihasilkan ion positif (kation), dan yang menerima elektron menjadi ion negatif (anion). Ikatan logam dan bukan logam menghasilkan senyawa ion. Senyawa yang terbentuk dari penggabungan atom-atom bukan logam

satu sama lain mengikut sertakan pemakaian bersama elektron-elektron (sharing), yaitu tidak melepas melepas atau atau menerima menerima elektron. elektron. Senyawa Senyawa-senya -senyawa wa ini disebut disebut senyawa senyawa kovalen (Petrucci, (Petrucci, 1999). Aluminium dibuat dalam skala yang sangat besar, dari bauksit, Al 2O3.nH2O (n=1-3). (n=1-3). Aluminium Aluminium dimurnikan dimurnikan dengan dengan pelarutan pelarutan dalam NaOh

akua dan

diendapaka diendapakan n ulang sebagai sebagai Al(OH)3 dengan menggunakan CO 2. Hasil dehidrasinya dilarutkan dalam larutan kryolit, dan lelehannya pada 800 0C samp sampai ai 1000 1000 0C dielektrolisis. Aluminium adalah logam yang keras, kuat, dan berwarna putih. Meskipun Meskipun sangat sangat elektroposi elektropositif, tif, aluminium aluminium bagaimanap bagaimanapun un juga tahan terhadap terhadap korosi karena lapiasan oksida yang yang kuat dan liat pada permukaannya. permukaannya. Lapaisanlapaisan oksida oksida yang tebal seringkali dilapiskan secara elektrolitik pada lauminium, yaitu paroses yang disebut anodasi; lapisan-lapisan yang segar dapat diwarnai dengan piklmen. Aluminium larut dalam asam mineral encer, tetapi dipasifkan oleh HNO 3   pekat. Bila pengaruh perlindungan lapisan oksida dirusakkan, misalnya dengan penggoresan atau dengan amalgamasi, penyerangan dengan cepat meskipun oleh air sekalipun sekali pun dapat terjadi. Logamnya mudah bereaksi oleh larutan NaOH panas, halogen, dan berbagai nonlogam (Cotton dan Wilkinson, 1989). Seng dan kadmium adalah logam-logam putih, mengkilap, namun mudah ternoda. Strukturnya berubah dari kemasan rapat heksagonal yang sangat baik  dengan pemanjangan sepanjang seperenam sumbu. Baik Zn maupun Cd mudah  bereaksi dengan asam bukan pengoksidasi, melepaskan H 2 dan menghasilkan ion divalensi. Seng juga larut dalam basa kuat karena kemampuannya membentuk ion zinkat ( Cotton dan Wilkinson, W ilkinson, 1989) Zn + 2OH-

ZnO22- + H2

BAB III METODE PERCOBAAN

3.1 Bahan

Bahan yang digunakan digunakan pada percobaan ini antara lain serbuk logam logam Al, Fe, Zn, Zn, Ca, Mg, Mg, potong potongan an Na, alkoh alkohol ol (etano (etanoll C 2H5OH), indikator fenol ftalein (PP), akuades, serbuk iodin, tissue roll, sabun cair, kertas saring, dan korek api.

3.2 Alat

Alat yang digunaka digunakan n dalan percobaan percobaan ini yaitu pipet tetes, tetes, cawan petri, petri,   batang pengaduk, pengaduk, tabung reaksi, penjepit tabung, gelas ukur 10 ml, gelas kimia 50 mL, mL, gelas kimia 250 250 mL, gunting gunting,, pinset, pinset, neraca analitik, analitik, sendok sendok tanduk tanduk dan lampu spiritus.

3.3 Prosedur Percobaan 3.3.1 Prosedur untuk Sifat Oksidasi Reduksi Logam

Pada mulanya disiapkan cawan petri yang bersih dan kering, ditimbang masing-masing 0,5 gram serbuk serbuk logam Al, Fe, Zn pada neraca analitik, kemudian serbuk iodin ditimbang sebanyak sebanyak 1 gram sebanyak sebanyak tiga kali penimbangan penimbangan dengan   berat yang sama. Dimasukkan masing-masing hasil timabangan serbuk logam kedalam cawan petri yang berbeda, serbuk Al, Fe, Zn tersebut dicampur dengan serbuk iodine. Diaduk kedua serbuk tersebut sampai merata. Kemudian dimasukkan air dengan menggunakan pipet tetes. Diamati perubahan yang terjadi dan dicatat. 3.3.2 Prosedur untuk kereaktifan logam alkali

Disiapkan cawan petri yang bersih dan kering. Dimasukkan air ke dalam cawan petri. Diletakkan kertas saring di atas permukaan air (diusahakan agar  kertas saring saring mengapung mengapung di permukaan). permukaan). Ditambahkan beberapa tetes indikator  PP. Diambil logam natrium dalam minyak tanah dengan menggunakan pinset, dan dipotong bagian kecil dari potongan natrium tersebut, kemudian diletakkan di atas kertas saring dalam cawan petri. Diamati perubahan yang terjadi.

3.3.3 Prosedur untuk kereaktifan logam alkali tanah

Disiapkan 2 tabung reaksi. Dimasukkan 5 mL akuades. Ditambahkan logam Mg dan Ca. Kemudian ditambahkan beberapa tetes indicator PP dan diamati  perubahannya. Tabung reaksi dipanasakan sambil digoyang-goyang agar panasnya merata. Diamati perubahan yang terjadi.

BAB IV HASIL HASIL DAN PEMBAHAS PEMBAHASAN AN

4.1 Hasil pengamatan 4.1.1 Tabel Pengamatan Sifat Reduksi Oksidasi Logam Fe, AL dan Zn.

Setelah ditambahkan air 

Reaksi hebat (H), sedang (S), dan lemah (L)

No

Logam

Setelah dicampurkan iodine

1.

Aluminium

tidak bereaksi

bereaksi

S

-

2.

Besi

tidak bereaksi

bereaksi

H

Ungu

3.

Seng

tidak bereaksi

bereaksi

S

-

Warna uap

4.1.2 Tabel Pengamatan Pengamatan Sifat Kereaktifan Kereaktifan Logam Alkali Tanah

No.

Logam

Timbul

Setelah

Reaksi hebat

Warna

gelembung

dipanaskan

(H), sedang(S),

larutan

gas

timbul gas

dan lemah (L)

1.

Magnesium

-

Ada

S

Pink

2

Kalsium

-

Ada

S

Pink

4.1.3 Tabel Pengamatan Pengamatan Sifat Kereaktifan Kereaktifan Logam Logam Alkali

No

1.

Logam

Natrium

Perubahan yang

Reaksi hebat (H), sedang

Warna

terjadi

(S), dan lemah (L)

larutan

Timbul api dan

H

Ungu

ledakan kecil

   

4.2 Reaksi

I. Al(s) + 2 I2(S)

Fe(s) + 2 I2(s) Zn(s) + 2 I2(s)

II. Mg(s)

H2O

AlI3(aq) + H2O(l) + I-(g) 

H2O H2O

FeI2(aq) +

H2O(l) + 2 I-(g) 

ZnI2(aq) +

H2O(l) + 2 I-(g) 

Mg(OH)2(aq) + H2(g) 

+ 2H2O(l)

 Ca(s) + 2H2O

Ca(OH)2(aq)

+ H2(g) ↑

2NaOH(aq)

+ H2(g) 

 III. 2Na(s) + 2H2O(l)

4.3 Pembahasan

Reaks Reaksii log logam am merupa merupakan kan reaksi reaksi yang yang melibat melibatkan kan pening peningkata katan n dan  penuruna  penurunan n bilangan bilangan oksidasi. oksidasi. Logam dalam reaksinya reaksinya lebih cenderung cenderung bermuatan bermuatan   positif, positif, selain itu logam yang yang mengalami mengalami reduksi akan mengalam mengalamii penurunan penurunan  bilangan  bilangan oksidasi oksidasi begitu pula sebalik sebaliknya. nya. Reaksi Reaksi logam logam baik logam logam alkali alkali maupun maupun alkali tanah bereaksi cepat dengan air membentuk logam hidroksida dan cenderung bersifat basa. Namun, alkali tanah lebih basa disbanding alkali tanah. Logam Na bereaksi dengan air membentuk NaOH dan gas H 2, tetapi tidak bereaksi dengan minyak minyak tanah yang bersifat bersifat nonpolar.Pada Percobaan penentuan sifat daya daya reduksi reduksi oksidasi oksidasi logam, logam, dilakukan dilakukan langkah-angk langkah-angkah ah prcobaan prcobaan yaitu disiapkan disiapkan cawan petri petri yang bersih bersih dan kering. kering. Kemudian Kemudian dimasukkan dimasukkan serbuk serbuk seng, seng, besi dan aluminium yang telah ditimbang ditimbang sebelumnya, ke ke dalam cawan petri dan kemudian kemudian ditambahkan dengan serbuk iodin padat. Lalu diaduk kedua serbuk tersebut sampai campuran merata dengan batang pengaduk. Dalam keadaan kering logam-logam di

atas tidak bereaksi dengan serbuk logam iodin. Hal ini disebabkan karena pada saat direaksikan masing-masing logam memiliki bilangan oksidasi nol. Sehingga tidak memungkinkan terjadinya pertukaran ion untuk saling membentuk ikatan antar logam. Perlakuan yang yang diberikan diberikan selanjutnya agar agar logam tersebut dapat bereaksi yaitu yaitu deng dengan an penamb penambaha ahan n sedik sedikit it air agar terjadi terjadi pert pertuka ukaran ran ion. ion. Sebelu Sebelum m   pencampu pencampuran ran dilkukan dilkukan pertama-tama pertama-tama dimasukkan dimasukkan ke dalam dalam cawan cawan petri adalah adalah logam logam (Al, Fe dan Zn) Zn) lalu lalu kemudi kemudian an ditamb ditambahk ahkan an denga dengan n iodin iodin dengan dengan alasan alasan  bahwa iodin sangat mudah bereaksi bereaksi dengan uap air sehingga logam yang pertama kali dicampurkan, bertujuan untuk menghindari menghindari reaksi antara iodin dan uap air. Sesuai Sesuai dengan percobaan percobaan yang yang telah dilakukan dilakukan diperoleh diperoleh hasil hasil bahwa,   penambah penambahan an air ke dalam dalam cawan cawan petri petri yang yang berisi serbuk serbuk Alumunium Alumunium dengan dengan serbuk serbuk iodin iodin akan mengal mengalami ami reak reaksi si yang yang sama sama pada pada besi besi dan dan seng seng yang yang ditanda ditandaii dengan dengan adanya perubahan perubahan warna menjadi menjadi ungu. Namun disini disini aluminium aluminium memiliki daya oksidasi reduksi reduksi yang lebih besar dibanding dengan campuran logam besi besi dan zeng. Sehingga dapat diurutan sifat oksidasi reduksi dari logam-logam tersebut adalah adalah dimul dimulai ai dari dari Al > Fe > Zn. Hal Hal ini juga juga dapat dapat dilelas dilelaskan kan secar secaraa detil detil dalam dalam Table Table period periodik, ik, diman dimanaa logam logam Al berada berada pada pada period periodee 3 sedangk sedangkan an logam-l logam-log ogam am yang lain berada pada periode 4, dan seperti yang kita ketahui bahwa unsur-unsur    periode 3 memiliki bilangan oksidasi 3+ dan jari-jari atom yang lebih kecil sehingga lebih mudah bereaksi dengan iodin dan air. Penent Penentuan uan kereak kereaktifa tifan n logam logam alkali alkali tanah tanah dilaku dilakukan kan denga dengan n menyiapk menyiapkan an 2 tabung tabung reaksi yang yang bersih dan dan kering. kering. Kemudian Kemudian diisikan diisikan dengan dengan 5 mL akuades akuades ke dalam masing-masing tabung, kemudian logam Mg dan Ca dimasukan ke dalam tabung reaksi tersebut. Kemudian ditambahkan beberapa tetes indikator PP,

sebelum dipanaskan tidak terjadi perubahan yang nampak dari kedua larutan logam tersebut dan setelah dipanaskan dipanaskan terdapat gelembung gas, tujuan pemanasan ini adalah untuk untuk mempercepat mempercepat reaksi reaksi dari larutan tersebut. tersebut. Hal ini dikarenakan dikarenakan logam Mg dan Ca sangat sulit bereaksi dengan dengan air sehingga harus diberi tekanan dengan cara memanaskan agar reaksi dapat terjadi. Sebagai hasil reaksinya yaitu Mg(OH)2 dan Ca(OH)2. Penentuan Penentuan kereaktifan kereaktifan logam logam Na berbeda berbeda dengan penentuan penentuan kereaktifan kereaktifan logam Mg dan Ca, dimana pada penentuan kereaktifan logam Na ini dilakukan deng dengan an cara, cara, mula mula-m -mul ulaa air air dima dimasu sukk kkan an ke dalam dalam cawan cawan petri petri dan dan kem kemud udia ian n diletakkan diletakkan kertas kertas saring saring atas permuka permukaan an air tersebut. tersebut. Setelah Setelah itu, diambil diambil potongan potongan kecil logam natrium dalam larutan minyak tanah dengan menggunakan menggunakan pinset, lalu logam natrium natrium tersebut dipotong, kemudian dimasukkan ke dalam cawan petri. Hal ini dilaku dilakukan kan karena logam logam natrium natrium sangat sangat reaktif dengan dengan air air sehingga sehingga perlu perlu digunakan kertas saring yang yang diletakkan di atas permukaan air agar logam natrium tidak semuany semuanyaa langsung langsung terkena terkena air. Jadi reaksi reaksi dapat berlang berlangsung sung sediki sedikitt lambat, dan juga reaksi yang dihasilkan tergantung pada skala Na yang digunakan, semakin besar skala Na yang digunakan maka nyala api dan ledakan yang dihasilkan akan semakin besar dan setelah ditambahkan dengan indikator PP maka reaksi tidak berlangsung dan memberikan warna ungu. Baik logam Na, Mg, maupun Ca bila bereaksi dengan air akan membentuk  senyawa hidroksida yang bersifat sangat basa. Reaksinya ditandai dengan  berubahnya warna larutan menjadi ungu bila dicampurkan dengan indikator PP Dilihat Dilihat dari dari cara mereaksikanny mereaksikannyaa dan kepekatan kepekatan warna warna ungu ungu yang yang dihasilkan dihasilkan maka maka urutan urutan kereaktifa kereaktifannya nnya dimulai dimulai dari dari Na> Ca> Mg. Natrium Natrium lebih lebih menghasilkan warna ungu yang pekat dari pada kalsium dan magnesium, dan lebih

cepat bereaksi bereaksi dengan air. Kita juga dapat membandin membandingkan gkannya nya dengan jari-jari jari-jari atomnya. Na dan Mg berada pada periode yang sama yaitu periode 3, hal ini menunjukkan kalau jari-jari atom Na lebih besar daripada Mg, seperti yang kita ketahui bersama kalau jari-jari bertambah kecil dari kiri ke kanan dalam satu   periode. Karena jari-jari dari Na yang besar maka daya tarik ke inti juga kecil sehingga satu elektron terluarnya lebih mudah lepas. Dibandingkan dengan Mg yang memliki jari-jari atom yang lebih kecil karena daya tarik ke inti yang besar  sehingga dua elektron terluarnya agak sulit lepas pada kondisi biasa kecuali dengan sedikit tekanan. Dari hasil pengamatan yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil yang didapatkan secara praktikum sama dengan teori, ini menandakan bahwa   percoabaan berhasil dilakukan karena hasil yang diperoleh sesuai dengan teori yang ada sesuai dengan penjelasan-penjelasan di atas.

BAB I PENDAHULUAN

` 1.1 Latar Latar Be Belakan lakang g

Di permukaan bumi ini kehidupan manusia tidak lepas dari perabot-perbot yang terbuat dari logam. Msalnya peralatan rumah tangga, kendaraan, dan  berbagai kebutuhan lainnya yang dapat digunakan dalam jangka panjang. Namun, mereka tidak tahu atau kurang mengetahui mengenai logam yang mereka gunakan. Di muka bumi ini lebih dari seratus unsur, kira-kira tiga perempatnya dikelompokkan sebagai logam, meskipun logam-logam ini sangat beraneka ragam sifatnya namun, terdapat beberapa sifat khas yang mempersatukannya, baik itu sifat kimia maupun sifat fisiknya, yang membedakan mereka dari unsur-unsur  yang lain. Dari semua logam yang yang ada di bumi bumi ini memeiliki sifat yang hampir sama dari suatu logam logam lainnya. lainnya. Hal Hal ini ini dapat diketahui diketahui dengan dengan banyak banyak cara dan dan salah salah satu diantaranya adalah dengan mereaksikannya mereaksikannya dengan beberapa pereaksi tertentu dimana reaksi yang biasa terjadi di dalamnya adalah reaksi reduksi- oksidasi. Reaksi reduksi-oksidasi dapat terjadi sebab adanya sifat dari logam yang disebut elektronegatifitas dimana ada yang dapat menarik elektron dan melepas elektron, sehingga dalam reaksi redoks terjadi kenaikan dan penurunan jumlah  bilangan yang disebut bilangan oksidasi. Maka untuk mengetahui dan mempelajari lebih lanjut reaksi yang terjadi  pada logam, percobaan tentang reaksi logam perlu untuk dilakukan dengan tujuan untuk untuk mema memaham hamii reaksi reaksi redok redokss yang yang terjad terjadii pada pada logam. logam. Selain Selain itu, itu, dapa dapatt mengetahui dan mempelajari kereaktifannya terhadap air dan pereaksi lain.

1.2 Maksud dan dan Tujuan Tujuan Percobaan Percobaan 1.2.1 1.2.1 Maksud Maksud Percoba Percobaan an

Maksud dari percobaan ini adalah untuk mempelajari sifat reduksi dan oksidasi oksidasi dari beberapa beberapa logam serta sifat kereaktifan kereaktifan logam logam alkali dan alkali tanah. tanah.

1.2.2 1.2.2 Tujuan Tujuan Percoba Percobaan an

Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu, 1. Menget Mengetahu ahuii sifat sifat reduk reduksi-o si-oksi ksidas dasii dari dari logam logam Al, Fe, Fe, dan Zn denga dengan n iodin iodin.. 2. Mengetahui Mengetahui sifat kereaktifa kereaktifan n logam logam alkali (Na), dan dan alkali alkali tanah (Mg (Mg dan Ca) Ca) dalam air.

1.3 Prinsip Prinsip Percobaan Percobaan

Prinsip dari percobaan ini yaitu sifat reduksi oksidasi logam ditentukan dengan mereaksikan serbuk Al, Fe dan Zn, dengan serbuk iodin dan ditetesi ditetesi air. Untuk kereaktifan logam alkali dengan mereaksikan logam natrium dengan air  yang diberi perlakuan (kertas saring diletakkan pada permukaan air dalam cawan  petri). Sedangkan untuk kereaktifan logam alkali tanah dengan mereaksikan logam magnesium dengan air yang diberi perlakuan dengan cara pemanasan.

1.4 Manfaat Manfaat Percobaan Percobaan

Melalui percobaan ini kita dapat mengetahui dan membandingkan kecepatan reaksi dari setiap logam bila ditambahkan dengan iodin dan aquadest. Selain itu kita juga juga dapat membandingkan kereaktifan dari logam alkali dan alkali tanah dengan mencampurkan air pada logam-logam tersebut.

BAB V KESIMPULAN KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Ke Kesim simpul pulan an

Dari hasil percobaan percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa urutan sifat reduksi oksid oksidasi asi logam-l logam-loga ogam m Al, Fe dan Zn adala adalah h Al > Zn> Fe. Sement Sementara ara untuk untuk sifat sifat kereaktifanny kereaktifannya, a, logam logam alkali jauh lebih reaktif reaktif dibandi dibandingka ngkan n dengan dengan logam alkali tanah.

5.2 Saran 5.2.1 Praktikum

Sebaiknya logam yang dipraktekkan tidak hanya natrium tetapi logam alkali yang lain agar dapat dibandingkan kereaktifannya. Begitu pun dengan logam alkali tanah serta logam-logam yang lainnya agar praktikan dapat lebih memahami tentang percobaan ini, selain itu, i tu, logam Cu juga sebaiknya di sediakan juga.

5.2.2 Laboratorium

Sebaiknya Sebaiknya alat dan dan bahan yang yang digunaka digunakan n dalam keadaan keadaan yang bersih bersih agar  kesalahan kesalahan dalam praktikum praktikum dapat dapat diminimalisir diminimalisir sekaligus sekaligus data yang diperoleh diperoleh lebih mendekati referensi yang telah ada.

DAFTAR PUSTAKA

Bird, Tony., 1987, Kimia 1987,  Kimia Fisik Untuk Universitas, Universitas, Gramedia, Jakarta. Cotton, Cotton, F. A. dan Wilkins Wilkinson, on, G., G., 1989, 1989,   Kimia Anorganik Dasar , diterjemahkan oleh Suharto. S. Dan Koestor, Y., UI Press, J akarta. Petrucci, R.H., 1999,   Kimia Kimia Dasar Dasar Prinsip Prinsip dan Terap Terapan an Modern Modern , Penerbit Erlangga, Jakarta. Sharpe, A. G., G., and Housecroft, C.E., 2005, Inorganic 2005,  Inorganic Chemistry, Chemistry, Pearson, London. Sunardi, 2007, 116 Unsur Kimia , CP Yrama Widya, Bandung.

LEMBAR PENGESAHAN

Makass Makassar, ar, 14 Okto Oktober ber 2011 2011 Asisten

( ADIMAN, S.Si)

Praktikan

( SYARIFUDDIN )

BAGAN KERJA A. Daya reduksi reduksi logam logam atas iodin

logam Zn

Logam Fe

-

logam Al

Logam Cu

Dima Dimasu sukk kkan an ke dala dalam m caw cawan an petri petri yang  bersih dan kering

-

Dica Dicamp mpur urka kan n deng dengan an iodi iodin n pad padat at

-

Diad Diaduk uk deng dengan an batan batang g pen penga gadu duk k sam sampa paii campuran merata

-

Dita Ditamb mbah ahka kan n air air deng dengan an meng menggu guna naka kan n pipe pipett tetes

-

Hasil

Diam Diamat atii reak reaksi si yang ang terj terjad adii

B. Sifat reaksi reaksi logam alkali dengan dengan air  air  Logam  Natrium (Na)

-

Diambi Diambill mengg mengguna unakan kan pins pinset et dan dike dikering ringkan kan deng dengan an kertas kertas tissu tissu

-

Diletak Diletakkan kan di di atas kertas kertas sari saring ng dalam dalam cawan cawan petri petri yang yang beri berisi si air  air 

-

Diam Diamat atii reak reaksi si yang ang terj terjad adii

-

Ditamb Ditambahk ahkan an laruta larutan n indikat indikator or fenol fenol ftalein ftalein (PP)

-

Diam Diamat atii war warna na larut larutan an yang yang terbe terbent ntuk  uk 

Hasil

C. Sifat reaksi reaksi logam alkali alkali tanah dengan dengan air  Logam Mg

Logam Ca

-

Dima Dimasu sukk kkan an ke ke dalam dalam sebua sebuah h tabu tabung ng reaks reaksii

-

Dita Ditamb mbah ahka kan n 5 mL akua akuad des

-

Diam Diamat atii yang yang terja terjadi di pada pada tabu tabung ng reaks reaksii

-

Tab Tabung ung reak reakssi dipa dipana nask skan an di atas atas nyal nyalaa   pembakar

sambil

digoyang-goyang

 panas merata

Hasil

-

Diam Diamat atii per perub ubah ahan an dalam dalam tabun tabung g rea reaks ksii

-

Dita Ditamb mbah ahka kan n laru laruta tan n indi indika kato torr PP

-

Diam Diamat atii war warna na larut larutan an yang yang terbe terbent ntuk  uk 

agar 

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF