Laporan Kerja Praktek Oil Filtration

June 13, 2020 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Laporan Kerja Praktek Oil Filtration...

Description

LAPORAN KERJA PRAKTEK FILTRASI OLI TRANSFORMER PT. NS BLUESCOPE INDONESIA 1 Februari – 28 februari 2017

DISUSUN OLEH :

Laporan Kerja Praktek

NAMA

: RENDRA

NIM

: 43218202011025

JURUSAN

: TEKNIK ELEKTRO

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI FATAHILLAH CILEGON 2017 LEMBAR PENGESAHAN STT FATAHILLAH CILEGON

DISUSUN OLEH : NAMA

: RENDRA MAHESA

NIM

: 43218202011025

JURUSAN : TEKNIK ELEKTRO

Menyetujui,

Laporan Kerja Praktek

Mengetahui,

PUKET 1 Bidang Akademik Jurusan Teknik Mesin

Ketua

Restu Raharjo ST, MM

Ir. M Asqar W MT

Ketua STT Fatahillah Cilegon

Ir. Drs. Muradi Suwargina MT

LEMBAR PENGESAHAN PT. NS BLUESCOPE INDONESIA

Diperiksa dan disetujui oleh : Pembimbing Kerja Praktek

Muhammad Syafik Laporan Kerja Praktek

Electrical Supervisor

Maintenance

Manager

Asep Gunawan

Amanu

Pramono

KATA PENGANTAR Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkah dan hidayahnya, maka penyusun dapat menyelesaikan laporan kerja

praktek

yang

dilaksanakan

diperusahaan

PT.NS

BLUESCOPE

INDONESIA sejak tanggal 1 Mei – 30 Juni 2014. Laporan kerja praktek ini dibuat

sebagai

salah

satu

syarat

yang

harus

dipenuhi

dalam

menyelesaikan study pada program sarjana S1 di SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI menerapkan

FATAHILLAH ilmu

yang

CILEGON telah

dan

diajarkan

juga

sebagai

diperkuliahan

sarana

untuk

pada

aktual

dilapangan. Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada pihak-pihak yang telah membantu terselesaikannya penyusunan laporan ini, yaitu kepada : 1. Bapak Amanu Pramono selaku Maintenance Manager yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk melaksanakan On The Job Training pada Departement tersebut 2. Ibu Asty Mediana selaku HR yang telah memberikan izin untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di PT NS BLUESCOPE INDONESIA

Laporan Kerja Praktek

3. Bapak Sugiyono, Bapak Syafik, dan semua rekan-rekan Electric yang telah

meluangkan

waktunya

untuk

memberikan

penjelasan

mengenai AUTOMATION SYSTEM yang ada di PT NS BLUESCOPE INDOENSIA. 4. Semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam dalam pelaksanaan kerja praktek maupun dalam penyusunan laporan. Dengan segala kerendahan hati, kami menyadari dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi isi laporan maupun teknik penyusunannya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran pembaca dalam upaya perbaikan dan penyempurnaan. Semoga laporan ini dapat berguna bagi kami khususnya dan umumnya semua pihak yang berkepentingan

Cilegon, 28 Februari 2017

Penyusun

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL............................................................................................................ ......... i LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................ ............ ii KATA PENGANTAR................................................................................................... ................ iv DAFTAR ISI.................................................................................................................. .............. v

Laporan Kerja Praktek

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Company Profile....................................................................................................... ...........1 1.2 Our Bond PT. NS BLUESCOPE INDONESIA...........................................................................2 1.3 Skema Produksi Metal Coating...........................................................................................3 1.4 Produk yang dihasilkan................................................................................................. .......3

BAB II. SAFETY ISOALATION SYSTEM 2.1 Safety Isolation System.....................................................................................................10 BAB III. PEMBAHASAN AUTOMATION SYSTEM DI PT. NS BLUESCOPE INDONESIA 3.1 Bagian bagian brander IMAJE 9040..................................................................................20 3.2 MCL-2 Automation System...............................................................................................27 3.3 Pemprosesan analog input/output..................................................................................32 3.4 Input / Output Device.......................................................................................................35

BAB IV. PENUTUP Kesimpulan.................................................................................................... ..........................45 LAMPIRAN –LAMPIRAN

BAB I

Laporan Kerja Praktek

PENDAHULUAN 1.1

PROFIL PERUSAHAAN PT. NS BLUESCOPE INDONESIA adalah produsen baja lapis Zinc dan

Alluminium yang berasal dari Australia, dan saat ini telah melakukan Join Venture dengan ProdusEn baja asal Jepang NIPPON STEEL & SUMITOMO METAL CORPORATION, tetapi join venture ini hanya untuk wilayah asia tenggara dan amerika Utara saja, dengan nilai Investasi patungan sebesar US$ 1,36 miliar. Saham yang ditanam antara kedua perusahaan adalah 50% - 50%. Kerjasama Joint venture ini merupakan bagian dari strategi pertumbuhan bisnis, dimana NS BLUESCOPE berkomitmen untuk terus mendukung industri kontruksi di indonesia. Sejarah singkat PT. NS BLUESCOPE INDONESIA pertama awal didirikan sebelum join venture dengan NIPPON STEEL & SUMITOMO METAL CORPORATION adalah bernama BHP ( Broken Hill Proprietary ) didirikan pada tahun 1885 di Australia, dengan bisnis utama bergerak dibidang Mineral dan Oil. Pada tahun 1915, BHP berkembang menjadi industri baja dibawah BHP steel, dan saat ini telah banyak membuka cabang dari USA sampai China. Pada tahun 1973 BHP Steel membuka bisnis baja dengan mendirikan pabrik PT. BRC Lysaght Indonesia, kemudian berubah nama menjadi PT. BHP Building Product, selanjutnya menjadi PT. BHP Steel Lysaght Indoensia, kemudian berubah menjadi PT. Bluescope Lysaght Indonesia, yang berlokasi di Jakarta, Medan dan Surabaya. Pada tahun 1994 BHP Steel memulai produksi produk ZINCALUME® dengan mendirikan pabrik terpadu yang diberi nama PT. BHP Steel Indonesia, yang berlokasi di Cilegon, Banten. Sejak 1 Juli 2002, PT. BHP Steel Billiton (perusahaan pemilik BHP), kemudian menjadi PT.BLUESCOPE STEEL INDONESIA sejak 4 Februari 2004.

Laporan Kerja Praktek

1.2

OUR BOND PT.NS BLUESCOPE INDONESIA

1. Pelanggan adalah mitra kami Keberhasilan kami tergantung pada pelanggan serta pemasok yang memilih kami. Keunggulan kami terletak pada eratnya kerjasama kami dengan mereka untuk menciptakan nilai serta kepercayaan, di samping produk-produk unggulan, layanan serta ide-ide cemerlang.

2. Karyawan adalah kekuatan kami Keberhasilan kami berasal dari karyawan kami. Kami bekerja dalam lingkungan yang aman dan memuaskan. Kami memutuskan untuk memperlakukan

sesama

dengan

saling

mempercayai

dan

menghormati serta memelihara keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga. Pengalaman, kerjasama tim serta kemampuan dalam memberikan solusi yang diilhami oleh baja lapis lapis merupakan nilai yang paling berharga dan merupakan kekuatan kami.

3. Pemegang saham adalah Fondasi kami Kesuksesan kami dapat terwujud karena adanya para pemegang saham dan investor yang memilih untuk menanamkan modal kepada kami. Sebagai balasan, kami berkomitmen untuk menghasilkan keuntungan dan pertumbuhan nilai yang terus menerus, dan dengan kebersamaan kami akan menjadi lebih kuat.

Laporan Kerja Praktek

4. Komunitas kami adalah rumah kami Keberhasilan kami tergantung dari komunitas yang mendukung bisnis dan produk kami. Sebagai gantinya, kami memelihara lingkungan, menciptakan kesejahteraan, menghormati nilai-nilai setempat dan menganjurkan keterlibatan. Keunggulan kami terletak pada memilih untuk melakukan hal-hal yang benar

1.3

SKEMA PRODUKSI METAL COATING

Laporan Kerja Praktek

Laporan Kerja Praktek

1.4

PRODUK YANG DIHASILKAN ZINCALUME® Steel

PT. NS BLUESCOPE INDONESIA selalu menghadirkan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan para konsumennya, salah satu produk yandg dihasilkan

dan

laris

dipasaran

adalah

ZINCALUME® Steel.

ZINCALUME® Steel ini merupakan solusi bagi baja lapis anti korosi. Produknya ini diklaim mengandung logam campuran 55% alumunium dan 45% Seng dengan kelas coating AZ 150 yang diproses dengan akurasi yang tepat sekaligus melalui teknologi tinggi. Tak hanya itu , produk ini pun diproduksi melalui proses baja celup panas ( 600degC ) secara kontinyu. Melihat prosesnya seperti itu, maka wajar jika ZINCALUME® Steel mampu memberikan perlindungan dari korosi. Produk ini juga merupakan produk unggulan di dunia. Ada tua tipe ZINCALUME®

,

yaitu

G550

dan

G300.

G550

cocok

untuk rollforming hingga internal minimum dengan ductility terbatas, dikembangkan untuk material atap dan dinding. Sementara G300 juga pas

untuk rollforming hingga

diameter

minimum

1t

denganductility yang baik, untuk membangun kerangka rumah, RWG, talang air dan gudang rumahan. Jumlah massa pelapisan untuk baja lapis

lapis ZINCALUME®adalah

150

gram/m2

untuk

kedua

permukaannya. Selain tahan korosi, dengan menggunakan ZINCALUME® ada beberapa keunggulan lainnya di antaranya anti – fingermarking(Resin) yaitu

tidak

bersifat

membekas

jika

disentuh,

lebih

ekonomis,

penampilan produk yang menarik. Sebab permukaan ZINCALUME® Steel yang dipenuhi kembangan halus memberikan penampilan yang berbeda dan sangat menarik. Kemudian, tahan terhadap temperatur tinggi dan mudah dibentuk menjadi berbagai kebutuhan.

Laporan Kerja Praktek

Meskipun demikian, sebagai produk idola dunia, maka tidak menutup kemungkinan jika ZINCALUME® ada yang meniru. Lantas bagaimana

cara

mengidentifikasi?

Untuk

mengidentifikasi

ZINCALUME® baja asli yang dibuat hanya oleh NS BlueScope Indonesia dan perhatikan teks yang tertera pada merek ZINCALUME® . Sebagai produk yang disukai konsumen, tentunya NS BlueScope Indonesia

menjaga

kualitas

dengan

menawarkan

garansi

bagi

konsumen. Di antaranya dijamin kekuatan memudar minimum 300 MPa untuk G300 dan G550 untuk 550 Mpa serta garansi perforasi hingga 25 tahun.

Contoh penggunaan product ZINCALUME® Steel :

Laporan Kerja Praktek

Laporan Kerja Praktek

Laporan Kerja Praktek

Nama-nama Produk Akhir PT. NS BLUESCOPE INDONESIA 1. ABADI

Baja lapis ABADI® Baja lapis lapis ABADI® adalah coil baja lapis lapis yang dicelupkan ke dalam 55% seng/alumunium panas, terbuat dari substrat baja lapis lapis ZINCALUME® yang memiliki karakteristik yang cocok untuk pemakaian luar ruang seperti atap, talang air, partisi, langitlangit, pintu rol (rolling door) dan aplikasi interior lainnya. 2. ANCOR

Baja lapis ANCOR® Baja lapis lapis ANCOR® adalah struktur baja lapis yang dicelupkan ke dalam 55% seng/alumunium panas dengan permukaan spangled. Properti pembuatannya yang sempurna membuatnya produk ideal sebagai lapisan pelindung di bawah genting anda. Baja lapis lapis ANCOR® mencegah kebocoran pada gedung anda, tahan karat, anti pencurian dan memberikan keuntungan lain seperti pemantul panas matahari yang mudah dipasang, bermutu tinggi dan harga yang kompetitif.

Laporan Kerja Praktek

3. CLEAN COLORBOND

Baja lapis lapis Clean COLORBOND® telah menjadi ujung tombak inovasi teknologi dan produk baja lapis lapis di Asia selama bertahun-tahun. Kini, baja lapis lapis Clean COLORBOND® terus menjadi penentu tolok ukur kinerja yang baru. Melalui inovasi tiada henti, baja lapis lapis Clean COLORBOND® kini diperbaharui. Pengembangan terakhirnya adalah inovasi teknologi pelapisan pre-painted yang

terbukti

bisa

membuat

atap

anda

menjadi lebih sejuk dan terlihat baru untuk lebih lama.

Chalk Resistance Baja lapis lapis Clean COLORBOND® memberi anda bangunan yang tahan

lebih

lama

melalui

properti chalk

resistance yang

menawarkan tingkat ketahanan lebih tinggi terhadap pudarnya cat yang sering terjadi dalam kondisi cuaca Asia yang panas. Oleh karena itu, baja lapis lapis Clean COLORBOND® yang telah dikembangkan

mempermudah

pemeliharaan

dan

membuat

tampilan menjadi lebih serasi pada seluruh gedung anda. Gloss Retention Kini baja lapis lapis Clean COLORBOND® yang telah dikembangkan dilengkapi

dengan

lapisangloss

retention yang

inovatif,

yang

melindungi kilau gedung baru anda sehingga gedung anda terlihat tetap baru untuk lebih lama. Tingkat Erosi Film Uji coba di tempat terbuka secara keseluruhan telah membuktikan bahwa

baja

Laporan Kerja Praktek

lapis

lapis

Clean

COLORBOND® yang

telah

dikembangkan memberi tingkat erosi flm yang jauh lebih rendah daripada sebelumnya. Selubung baja lapis lapis atap dan dinding Clean

COLORBOND®

yang

telah

dikembangkan

kini

dapat

menikmati umur panjang dan peningkatan keawetan. dengan peningkatan keawetan dan perlindungan, baja lapis lapis Clean COLORBOND® yang telah dikembangkan memberi nilai tambah dengan

menawarkan

keuntungan

menggiurkan

yang

mampu

membuat rancangan gedung lebih menarik.

Daya Pantul Infra Merah Baja lapis lapis Clean COLORBOND® yang telah dikembangkan memperkenalkan penggunaan inovatif teknologi infra merah dalam memaksimalkan pantulan radiasi panas matahari dari permukaan atap anda. Hal ini memberi anda penurunan suhu pada lembaran atap, baik atap terisolasi maupun atap yang tidak terisolasi. Oleh karena itu, lebih sedikit panas yang diradiasikan ke bawah, ke dalam interior gedung anda. 4. GEMILANG

Baja lapis lapis GEMILANG® telah dikembangkan oleh BlueScope Steel Indonesia yang terbuat dari baja lapis lapis Abadi® untuk memberikan warna yang tahan lama, harga lebih rendah, materi selubung dan atap untuk penggunaan secara umum. Penggunaan baja lapis lapis GEMILANG® yang memiliki massa lapisan 100 gram/m2 pada kedua permukaannya ini cocok untuk atap dan penggunaan luar ruang lainnya untuk gedung-gedung. 5. PELANGI

Laporan Kerja Praktek

Baja lapis lapis PELANGI® adalah baja lapis lapis lapis prepainted dengan harga rendah yang dikembangkan oleh blueScope Steel, terbuat dari substrat baja lapis lapis ZINCALUME® dengan variasi kekuatan tarik (G550 & G300) dan tingkat kilap yang tinggi (nominal 80%). Baja lapis lapis ini memiliki jumlah lapisan logam 150gram/m2 pada kedua permukaannya. 6. TEXTURA

Baja lapis lapis TEXTURA® adalah baja lapis pre-painted yang dikembangkan oleh BlueScope Steel Indonesia ini menyediakan corak bernuansa alami (corak kayu, batu dan lain-lain) dengan kekuatan tarik bervariasi (G300 & G550). Pilihan yang tepat untuk materi interior dan eksterior bagi bangunan perumahan, industri dan komersial untuk pintu, jendela, ubin logam, pagar, pintu rol, louver, meja, gerbang lipat dan lain-lain. Tampilan alami dari materi yang paling baik. BAB II DASAR TEORI 2.1 Transformator 2.1.1 Definisi Transformator Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik

ke

rangkaian listrik yang lain, melalui suatu gandengan magnet dan berdasarkan prinsip induksi elektromagnet. Transformator

digunakan

secara luas, baik dalam bidang tenaga listrik maupun elektronika. Penggunaan transformator dalam sistem tenaga memungkinkan terpilihnya tegangan yang sesuai, dan ekonomis untuk tiap-tiap keperluan

Laporan Kerja Praktek

misalnya kebutuhan akan tegangan tinggi dalam pengiriman daya listrik jarak jauh. Dalam bidang elektronika, transformator digunakan antara lain sebagai

gandengan

memisahkan

satu

impedansi rangkain

antara

dari

sumber

rangkaian

dan

yang

beban;

lain;

dan

untuk untuk

menghambat arus searah melalukan atau mengalirkan arus bolak-balik. Berdasarkan frekuensi, transformator dapat dikelompokkan menjadi: 

Frekuensi daya, 50 sampai 60Hz



Frekuensi pendengaran, 50Hz sampai 20kHz



Frekuensi radio, diatas 30kHz. Dalam bidang tenaga listrik pemakaian transformator dikelompokkan menjadi:



Transformatror daya



Transformatror distribusi



Transformatror pengukuran, yang terdiri dari atas transformator arus dan Transformator tegangan. 2.1.2 Konstruksi Transformator Gambar dibawah memperlihatkan bentuk fisik dari transformator,

dimana tegangan masukan (V1) berbentuk sinusioda dihubungan pada gulungan primer (N1). Arus arus masukan (I 1) mengakibatkan aliran fluk (φ) pada gulungan (N1) maupun gulungan (N2). Fluk pada gulungan sekunder (N2) menyebabkan aliran arus (I2) dan tegangan (V2).

Gambar 1 Kontruksi Transformator

2.1.3 Prinsip Kerja dan Terminologi Transformator

Laporan Kerja Praktek

Prinsip kerja transformator dapat dijelaskan berdasarkan induksi elektromagnetik, dimana antara sisi primer dan sisi sekunder terdapat penghubung magnetik. Gandengan magnet ini berupa inti besi tempat melakukan fluks bersama.

Medan magnet berperan sangat penting

sebagai rangkaian proses konversi energi. Melalui medium medan magnet, bentuk energi mekanik dapat diubah menjadi energi listrik, alat konversi ini disebut generator atau sebaliknya dari bentuk energi listrik menjadi energi mekanik, sebagai alat konversi disebut motor. Pada transformator, gandengan medan magnet berfungsi untuk memindahkan dan mengubah energi listrik dari rangkaian primer ke sekunder melalui prinsip induksi elektromagnetik. Dari sisi pandangan elektris , medan magnet

mampu

untuk

menginduksikan

tegangan

pada

konduktor

sedangkan dari sisi pandangan mekanis medan magnet sanggup untuk menghasilkan gaya dan kopel (penggandeng). Kelebihan medan magnet sebagai perangkai proses konversi energi disebabkan

terjadinya

bahan-bahan

magnetik

yang

memungkinkan

diperolehnya kerapatan energi yang tinggi; kerapatan energi yang tinggi ini akan menghasilkan kapasitas tenaga per unit volume mesin yang tinggi pula. Jelaslah bahwa pengertian kuantitatif tentang medan magnet dan rangkaian magnet merupakan bagian penting untuk memahami proses konversi energi listrik. Induktansi, tegangan pada kumparan didefinisikan sebagai perubahan arus terhadap waktu yang melewati kumparan tersebut.

Atau ketika terjadi perubahan arus

pada kumparan

maka terjadi

perubahan fluk magnetik yang menyebabkan tejadinya perubahan induksi tegangan.

dimana: N = jumlah lilitan kumparan φ = fluk magnet

Laporan Kerja Praktek

2.1.4 Jenis Jenis Transformator Beberapa jenis trafo yang ada dipasaran umumnya terdiri dari :  Trafo penguat  Trafo kedap  Trafo kering (dry type)  Trafo basah (terendam minyak) 2.1.5 Sistem pendingininan pada transformator Sistem pendinginan trafo dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1. ONAN ( Oil Natural Air Natural ) Sistem pendingin ini menggunakan sirkulasi minyak dan sirkulasi udara secara alamiah. Sirkulasi minyak yang terjadi disebabkan oleh perbedaan berat jenis antara minyak yang dingin dengan minyak yang panas. 2. ONAF ( Oil Natural Air Force ) Sistem pendingin ini menggunakan sirkulasi minyak secara alami sedangkan sirkulasi udaranya secara buatan, yaitu dengan menggunakan hembusan kipas angin yang digerakkan oleh motor listrik. Pada umumnya operasi trafo dimulai dengan ONAN atau dengan ONAF tetapi hanya sebagian kipas angin yang berputar. Apabila suhu trafo sudah semakin meningkat, maka kipas angin yang lainnya akan berputar secara bertahap. 3. OFAF ( Oil Force Air Force ) Pada sistem ini, sirkulasi minyak digerakkan dengan menggunakan kekuatan pompa, sedangkan sirkulasi udara mengunakan kipas angin.

PT NS BLUESCOPE INDONESIA menerapkan standar tinggi untuk masalah safety isolation system. Isolation sistem yang dimaksud adalah Laporan Kerja Praktek

bagaimana seseorang yang akan bekerja telah dipastikan aman dari segala sumber potensi bahaya, baik itu bahaya listrik, bahaya mekanik ataupun bahaya lainnya. PT NS BLUESCOPE INDONESIA mempunyai system isolation dengan tujuan : 

Sebagai tanggung jawab terhadap hukum



Sebagai tanggung jawab individu



Untuk membuat perlatan aman

Hal – hal yang perlu dipahami dalam sistem isolation di PT NS BLUESCOPE antara lain : 1. PROTECTED PERSON Yaitu seseorang yang dilindungi dengan sebuah isolasi saat melakukan pekerjaan, baik itu karyawan maupun kontraktor 2. ISOLATOR Sebuah switc atau katup (valve) yang dapat menghilangkan atau menahan energi untuk membuat perlatan yang aman untuk bekerja

3. RED PERSONAL LOCK Melindungi pemeilik kunci ketika mereka bekerja pada peralatan terisolasi

Laporan Kerja Praktek

4. YELLOW EQUIPMENT LOCK Digunakan untuk mengamankan sebuah isolator dalam posisi ( terisolasi ) aman

5. MULTI LOCK DEVICE

Laporan Kerja Praktek

Sebuah device multi-lock memungkinkan leih dari satu kunci harus terpasang kesuatu isolator

6. GROUP ISOLATION BOARD Sebuah papan isolasi dimana orang akan memasang padlocnya sebelum bekerja pada peralatan

7. GREEN GROUP LOCK

Laporan Kerja Praktek

Digunakan untuk mengamankan anak kunci peralatan dalam sebuah papan group isolasi

8. ISOLATING PERSON Orang yang berwenang mengisolasi, memverifikasi dan memasang padlock peralatan pada sebuah isolator

9. ISOLATION COORDINATOR

Laporan Kerja Praktek

Orang yang berwenang yang mengkordinasikan isolasi dan mengaktifkan dewan group

PT. NS BLUESCOPE memiliki 4 tipe sistem isolasi yaitu : 1. Individual isolation

Laporan Kerja Praktek

 

Kita akan memasang Personnal Padlock anda pada sebuah multi lock yang terpasang pada sebuah Isolator, atau Mengunci Anak kunci Padlock Peralatan yang tersimpan di dalam Individual Lock Box

2. Group isolation Anda akan Memasang Personal Padlock Anda pada papan Isolasi

Laporan Kerja Praktek

3. Individual working alone 

Seseorang yang memiliki akreditasi sebagai Isolating Person yang dapat memasang langsung Personnal Padlocknya pada sebuah Isolator.

4. barricade 

Sebuah Area yang dipasang bendera sign sebagai area pembatas

Laporan Kerja Praktek

Tanggung jawab seorang protected person :



Jangan mencoba untuk mengoperasikan atau Mem-Bypass peralatan yang terpasang padlock



HANYA memasang Personnal Padlock Anda pada Papan Isolasi.



Memastikan bahwa Personal Padlock kita terpasang dengan benar pada papan Isolasi atau di Multilock Atau di Individual Lockbox



Bertanya Jika anda tidak Memahami dimana harus memasang Personnal Padlock anda



Cari tahu batas-batas isolasi dan bekerja hanya dibatas area tersebut



Informasikan ke Supervisor Anda keadaan apapun yang dapat mempengaruhi keselamatan personil yang bekerja pada sebuah Isolasi

Laporan Kerja Praktek

Laporan Kerja Praktek

Laporan Kerja Praktek

BA BAB III

Laporan Kerja Praktek

PEMBAHASAN

Maintenance Head Brander Printing IMAJE 9040 di PT NS BLUESCOPE INDONESIA Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dari masa ke masa berkembang cepat terutama dibidang otomasi industri. Perkembangan ini tampak

jelas

di

industri,

dimana

sebelumnya

banyak

pekerjaan

menggunakan tangan manusia, kemudian beralih menggunakan mesin. Begitu pula di PT. NS BLUESCOPE INDONESIA, dimana semua peralatan yang digunakan khususnya di MCL-2 plant merupakan Full Automation control. Semua proses produksi menjadi lebih cepat karena dilakukan oleh PLC, ditambah dengan interface seperti HMI ( Human Machine Interface ). Oleh sebab itu diperlukan optimalisasi Mesin Brander IMAJE 9040 untuk melakukan proses printing yang nonstop 24 jam sehingga Produk PT NS Bluescope bisa diberi label trade mark sesuai dengan jenis produk yang dibuat. Untuk memenuhi kepentingan tesebut diatas maka Maintenace Brander IMAJE 9040 dilakukan supaya selalu dalam kondisi baik.

3.1 Bagian bagian Brander IMAJE 9040 Bagian – bagian brander IMAJE 9040 tediri dari beberapa bagian yaitu :

Laporan Kerja Praktek

1. Cabinet Komponen yang ada didalam kabinet adalah :

Laporan Kerja Praktek

Laporan Kerja Praktek

Laporan Kerja Praktek

2. Operator interface

3. Head Printers

Laporan Kerja Praktek

3.2 Head Brander Printing IMAJE 9040

Laporan Kerja Praktek

Langkah kerja Maintenance

1. Siapkan Work Order (WO) untuk memastikan pekerjaan tersebut bisa dikerjakan dan disetujui atasan 2. Siapkan peralatan atau tool standard untuk maintenance head brander (Gambar : Lampiran 1) 3. Gunakan Personal Protective Equipment (PPE) Level 1 saat bekerja di area tersebut (Gambar : Lampiran 2) 4. Pastikan terlebih dahulu head yang akan di maintenance pada kondisi Running-Standby, apabila head dalam kondisi Apply lakukan switching pada saat operator akan melakukan proses shear cutting sehingga pada saat proses switching ini tidak mengakibatkan Non Prime pada produk karena Unbranding. Koordinasi dengan operator sebelum proses swicthing dilakukan. 5. Lihat jet status normalnya pada kondisi running, ganti status jet ke opsi jet shutdown dengan menekan tombol TAB dan tekan tombol ENTER. Jet akan berhenti dan head nonaktif

Laporan Kerja Praktek

6. Lepaskan head brander dari support rellnya dan tempatkan di tempat yang sudah di sediakan khusus untuk cleaning head.

7. Setelah ditempatkan dan dikencangkan dengan baut. Lepaskan cover jetnya untuk melihat kondisi jet.

Laporan Kerja Praktek

8. Tutup saluran recovery gutter dengan cara memutar baut Gutter Plug sesuai gambar dengan menggunakan obeng minus kecil yang tersedia di tool standard brander.

9. Cleaning

jet

dengan

menggunakan

cleaning

flask

menghilangkan kotoran tinta yang mengering dan mengerak.

Laporan Kerja Praktek

untuk

10.

Keringkan

jet

dengan

menggunakan head dryer supaya pengeringannya lebih cepat.

11.

Kembalikan posisi gutter plug

ke normal position dengan meggunakan obeng minus sehingga gutter recovery bisa aktif.

Laporan Kerja Praktek

12.

Pada operation interface di jet

status pilih menu JET START UP dengan menekan tombol TAB lalu tekan ENTER untuk running jet. Tunggu lebih kurang 1 menit hingga jet running normal

Laporan Kerja Praktek

13. tutup

head

cover

dan

pasang

Setelah

jet

kembali

ke

running support

normal rel

lalu

kencangkan dengan baut pengencang. Head brander sekarang dalam kondisi ready untuk standby atau apply. 14.

Lakukan

pengecekan

level

Additive (sejenis solvent) dan level INK supaya tetap levelnya aman untuk running.

15.

Buka tutup tank lalu isi Additive

dan INK sesuai dengan level yang diizinkan yaitu untuk Adiitive 75% dari tank dan INK 25% dari tank. Tutp kembali tank setelah pengisian.

Laporan Kerja Praktek

16.

Tekan rak pengunci dan dorong

rak untuk mengembalikan ke posisi home position lalu tutup cabinet brander dan kunci.

17.

Lakukan housekeeping area ,

tool dan equipment setelah selesai pekerjaan. Closing work order (WO) sebagai bukti pekerjaan telah selesai.

BAB IV

Laporan Kerja Praktek

PENUTUP Kesimpulan

Brander printing adalah alat yang berfungsi sebangai printer label, barcode,expire date dan merek dagang di semua produk, sehingga produk tersebut bisa diketahui identitasnya atau statusnya. PT NS BLUESCOPE INDONESIA menggunakan type Brander printing IMAJE 9040 dalam produksi yang berfungsi untuk : 1. labeling merek dagang sehingga bisa mudah diketahui konsumen. Mengingat pentingnya keberadaan Equipment tersebut maka performance nya harus di maintenance secara rutin supaya bisa bekerja secara terus menerus. 2. Gunakan SOP ( Stanadard Operational Procedure ) dalam setiap pekerjaan supaya mendapatkan hasil maksimal. 3. Demi keselamatan dalam bekerja ikuti Safety Regulation yang diterapkan di perusahaan supaya tercipta keselamatan dan kenyamanan bekerja. Senhingga pencapaian Zero Accident dapat tercapai.

Demikianlah laporan tugas praktek ini saya buat, saya menyadari dalam penyusunan laporan praktek ini masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat terbuka bagi saya untuk perbaikan dimasa yang akan datang.

Laporan Kerja Praktek

LAMPIRAN – LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Laporan Kerja Praktek

Lampiran 2 Laporan Kerja Praktek

Lampiran 3

Laporan Kerja Praktek

Lampiran 4 Laporan Kerja Praktek

Lampiran 5 Laporan Kerja Praktek

Laporan Kerja Praktek

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF