Laporan Kegiatan Sosialisasi Gp2sp

 

LAPORAN KEGIATAN SOSIALISASI GERAKAN PEKERJA PEREMPUAN SEHAT SEHAT PRODUKTIF (GP2SP) TAHUN 2019

I.

LATAR BELAKA AKANG

Dalam rangka melaksanakan melaksanakan kebijakan pembangunan nasional, nasional, segala segala upaya diarah dia rahkan kan untuk untuk mening meningkat katkan kan kualita kualitass sumber sumber daya manusi manusiaa sebagai sebagai penentu penentu utama dalam memenangkan persaingan di era globalisasi saat ini. Pekerja/buruh  perempuan

merupakan

sumber

daya

manusia

yang

mempunyai

berbagai

 permasalahan kesehatan yang perlu mendapat perhatian. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan adanya suatu gerakan yang disebut Gerakan Pekerja/buruh Pekerja/buruh Perempuan Sehat dan Produktif (GP2SP). GP2SP merupakan upaya dari pemerintah, masyarakat, maupun pemberi kerja dan serikat  pekerja untuk menggalang dan berperan serta guna meningkatkan kepedulian dan mewuju mew ujudkan dkan upaya upaya perbai perbaikan kan kesehat kesehatan an pekerja pekerja perempu perempuan an sehing sehingga ga dapat dapat meningkatkan produktivitas kerja dan kualitas generasi penerus. GP2SP adalah revitalisasi dari program Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif yang pertama kali dicanangkan pada tahun 1997, dan telah disepakati oleh ole h para para pemangku pemangku kepenti kepentingan ngan yang rel relevan evan sepert sepertii Kement Kementeri erian an Kesehat Kesehatan, an, Kement Kem enter eria ian n Dala Dalam m Neger Negeri, i, Keme Kement nter eria ian n Tenaga enaga Kerja Kerja da dan n Tra rans nsmi migr gras asi, i, Kementerian Kement erian Pemberdayaan Pemberdayaan Wanita dan Perlindungan Perlindungan Anak Indonesia, Indonesia, Asosiasi Dewan Komite Nasional Indonesia, dan Dewan Pimpinan Pusat dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia. Program ini harus diterapkan di pabrik-pabrik  guna perbaikan kesehatan dan kualitas hidup para wanita pekerja. Peker Pek erja ja perem perempua puan n be berp rper eran an se seba bagai gai su subj bjek ek da dan n ob obje jek k pe pemb mbang anguna unan n kesehatan. kesehat an. Sebagai subjek pembangunan kesehatan pekerja pekerja perempuan perempuan merupakan merupakan  penentu alokasi pangan, pangan , penentu budaya konsumsi keluarga, pendidik, perawat dan  pemelihara di dalam keluarga. Sebagai objek pembangunan kesehatan pekerja  perempuan rentan mengalami eksploitasi, mempunyai peran ganda, rentan terpapar   bahaya di tempat kerja serta mengalami fase haid, hamil, melahirkan, nifas dan menyusu men yusui. i. Oleh Oleh karena karena itu pekerj pekerjaa peremp perempuan uan sebagai sebagai aset aset bangsa, bangsa, peng penggera gerak  k  ekonomi bangsa dan pencetak generasi penerus bangsa memerlukan pengawalan dan perlin perlindung dungan an di bidang bidang kesehat kesehatan. an. Pekerja Pekerja yang sehat sehat merupak merupakan an modal modal  pembangunan nasional. Tanpa kesehatan yang baik pekerja kita tidak akan mampu  bersaing di era globalisasi saat ini. Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 165 menyatakan  bahwa pengelola tempat kerja wajib melakukan segala bentuk upaya kesehatan

 

melalui upaya pencegahan, peningkatan, pengobatan, dan pemulihan bagi tenaga kerja. Hal ini sejalan dengan pasal 86 Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Saat ini pekerja/buruh perempuan bekerja hampir di semua sektor. Dalam melaksanakan pekerjaannya, pekerja/buruh perempuan dihadapkan pada berbagai risiko yang berpotensi mengganggu kesehatan. Selain itu pekerja perempuan juga mempunyai mempuny ai beban mengerjakan mengerjakan pekerjaan pekerjaan rumah rumah tangga dan bertanggun bertanggungjawab gjawab terh terhad adap ap ku kual alit itas as an anak ak se sebag bagai ai ge gener neras asii pe pener nerus us.. Se Sesu suai ai ko kodr drat atnya nya,, pe peker kerja ja  perempuan mengalami haid, kehamilan, melahirkan dan menyusui. Kondisi ini semua memerlukan pemeliharaan dan perlindungan kesehatan yang baik. Peke Pekerj rjaa

di

Indo Indone nessia

dal dalam

usi usia

re repr prod oduk uksi si

memp mempun unya yaii

ber berbaga bagaii

 permasalahan kesehatan. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2013, kita masih diha dihadap dapkan kan pa pada da masa masala lah h gizi gizi yang yang dita ditanda ndaii de denga ngan n masi masih h ti tingg nggin inya ya an angka gka Keku Ke kura rang ngan an Ener Energi gi Kron Kroniik (KEK (KEK)) dan dan Anem Anemia ia Gi Gizi zi Besi Besi ser erta ta ad adan anya ya kecenderungan meningkatnya kelebihan berat badan. Prevalensi risiko KEK (LILA