Laporan Kasus Tinea
January 29, 2024 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Laporan Kasus Tinea...
Description
LAPORAN KASUS TINEA CORPORIS Oleh: Jasmine Fachrunnisa 122011101001 Pembimbing: dr. Rosmarini E.S.H. M.Sc. Sp.KK
Definisi Penyakit
dermatofitosis pada kulit tubuh tidak berambut Dermatofitosis penyakit pada jaringan yang mengandung zat tanduk yang disebabkan oleh jamur dermatofita
Epidemiologi Insidensi
dapat menyerang semua usia Insidensi meningkat pada kelembapan udara yang tinggi Tersebar di seluruh dunia, terutama daerah tropis
Etiologi Jamur
penyebab adalah dermatofita Bersifat mencemakan keratin Termasuk fungi imperfecti 3 genus yaitu Microsporum, Trichophyton, Epidermophyton
Patogenesis Penyebaran melalui zoofilik, geofilik,antropofilik
Eliminasi melalui cell-mediated imunity
Masa inkubasinya 1-3 minggu
Tepi yang aktif meningkatkan proliferasi sel epidermis
Invasi dengan pola setrifugal
Gejala Klinis
Umumnya mengeluh gatal Lesi eritematous, cepat membesar dan meluas Batas tegas, konfigurasi anular, karena resolusi sentral Kadang timbul papul, vesikel di tepi, daerah tengahnya lebih tenang Pada pasien HIV/imunocompromised biasanya timbul infeksi kulit yang luas Riw. Kontak dengan penderita atau dengan hewan peliharaan
Pemeriksaan Penunjang 1. 2. 3.
Pemeriksaan langsung dengan KOH 1020% Pemeriksaan dengan sinar wood Pemeriksaan kultur biakan
Diagnosis Klinis Pemeriksaan
lampu wood Diagnosis diperkuat dengan pemeriksaan KOH 10-20%
Diagnosis Banding Dermatitis
seboroik Pitiriasis rosea Psoriasis Dermatitis Numular
Tatalaksana Pengobatan o o
o o
Topikal Kombinasi asam salisilat(3-6%) dan asam benzoat (6-12%) dalam bentuk salep Kombinasi asam salisilat dan sulfurprosipitatum dalam salep Derivat azol: mikonazol 2%, klotimazol 1%, dan sertaconazol nitrat Kortikosteroid potensi rendah sampai sedang
Pengobatan
o
o o o
sistemik Griseovulvin 0,5-1 gram untuk dewasa, untuk anak 2,25-0,5 gram atau 10-25 mg /kgBB/hari Derivat azol: ketokonazol 200mg/hari, Itrakonazol 100 mg/hari atau 200 mg/hari Derivat Alilamin: Terbinafin 250 mg/hari Antihistamin
REFLEKSI KASUS Identitas Pasien Nama Umur Jenis Kelamin Agama Alamat Status Pekerjaan
: Tn. M : 29 th : Laki-laki : Islam : Patrang, Jember : Menikah : Petani
Anamnesis Keluhan utama: gatal di ketiak kanan Riwayat penyakit sekarang: Pasien datang ke poli kulit dengan keluhan gatal di ketiak kanan sejak 1 bulan yang lalu. Gatal dirasakan muncul tiba-tiba. Gatal bertambah parah saat pasien berkeringat. Terkadang gatal juga disertai rasa panas. Karena tidak tahan pasien sering menggaruknya. Pada awalnya di sekitar ketiak kanan muncul bercak-bercak merah kecil. Kemudian semakin lama bercak tersebut semakin meluas.
Riwayat Penyakit Dahulu: Penderita tidak pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya. Riwayat Penyakit Keluarga: Tidak ada keluarga yang memiliki keluhan yang sama seperti pasien Riwayat Pengobatan: Penderita sebelumnya menggunakan bedak herocyn 3x/hari Riwayat Alergi: Alergi obat ataupun makanan disangkal oleh penderita.
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Umum Keadaan umum :cukup Kesadaran :allert, GCS 4-5-6 Vital sign : TD :120/80 mmHg Nadi :80x/menit Nafas :20x/menit Suhu :36,6°C
Status
Generalis
k/l = a/i/c/d = -/-/-/-, thorax = cor : S1S2 tunggal Pulmo : ves +/+ rho -/- whe -/abdomen = flat, BU + N , timpani, soepel ekstremitas = AH + + OE - ++ --
Status dermatologis Regio Axila Dextra : terdapat 2 buah makula eritema, bentuk bulat, batas tegas, dengan ukuran 15x12cm dan 10x8cm, bagian tepi aktif tampak multiple papul dan tampak cental healing
Diagnosis
Banding Tinea Corporis Pitiriasis rosea Psoriasis Dermatitis seboroik Diagnosis Kerja: Tinea Corporis
Tatalaksana
Griseofulvin 1x500mg Mikonazol 2% + Asam salisilat 3% dalam bentuk krim
Edukasi o o
o
Meningkatkan kebersihan badan dan menghindari berkeringat yang berlebihan Mengurangi kelembapan dari tubuh pasien dengan menghindari pakaian yang panas dan tidak menyerap keringat Menghindari pemakaian handuk dan pakaian bersama-sama
Prognosis Quo ad vitam : ad bonam Quo ad sanationam: ad bonam Quo ad functionam: ad bonam
TERIMA KASIH
View more...
Comments