LAPORAN KASUS SNNT
November 11, 2017 | Author: Rendy Manurung | Category: N/A
Short Description
LAPORAN KASUS SNNT...
Description
BAB I LAPORAN KASUS I.
IDENTITAS PENDERITA
Nama
: Ny.M
Umur
: 49 tahun
Jeniskelamin
: Perempuan
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Alamat
: Ngembal Rejo, Kudus
Agama
: Islam
No. CM
: 675733
II.
PEMERIKSAAN SUBJEKTIF
Autoanamnesis Dilakukan pada hari kamis tanggal 9/5/14 jam 10.00 WIB Keluhan utama Benjolan sebesar telur ayam kampung pada leher sebelah kanan Riwayat penyakit sekarang Os datang dengan keluhan terdapat benjolan sebesar telur ayam kampung pada leher sebelah kanan sejak sepuluh hari sebelum masuk rumah sakit. Os mengaku tiba-tiba saja terdapat benjolan di lehernya, saat ini benjolan sudah sebesar telur ayam kampung. Benjolan tidak disertai rasa nyeri, tidak disertai rasa hangat, tidak disertai demam, suara serak, sulit menelan, nyeri menelan, sesak nafas, gemetar, berkeringat, rasa gelisah/tidak tenang, rasa cepat lelah, rasa tidak tahan panas/dingin, dada berdebar-debar, , penurunan berat badan maupun trauma pada leher, nafsu makan baik. 3 hari sebelum masuk rumah sakit, os sudah di USG dengan hasil kesan struma nodosa.
Riwayat penyakit dahulu Riwayat darah tinggi disangkal Riwayat kencing manis disangkal Riwayat asma disangkal Riwayat alergi disangkal Riwayat dispepsia disangkal Riwayat keluhan yang sama disangkal Riwayat penyakit keluarga Riwayat darah tinggi disangkal Riwayat kencing manis disangkal Riwayat asma disangkal Riwayat alergi disangkal Riwayat dispepsia disangkal Keluarga tidak ada yang sakit seperti ini sebelumnya Riwayat sosial ekonomi Biaya pengobatan Os ditanggung pemerintah. Kesan ekonomi kurang. III.
PEMERIKSAAN OBJEKTIF
Status Presens Keadaan umum
:Baik
Kesadaran
:Kompos mentis
Status gizi
:Cukup
Nadi
: 84 x/ menit
Tensi
: 110/70 mmHg
RR
: 20 x/ menit
Suhu
: 36,5 °C
Kepala Dan Leher Kepala Wajah Leher anterior
Mesocephal Simetris Tidak ada pembesaran KGB. Terdapat tumor di colli anterior dextra, tunggal, sebesar ±3x3x3cm, nyeri tekan (-), konsistensi kenyal, permukaan licin, mobilitas (+), fixative (-), batas tegas, sewarna
Leher lateral
dengan kulit. Tidak ada pembesaran kelenjar
Status Lokalis 1. Telinga Aurikula
Preaurikula
Retroaurikula
Mastoid CAE
Dextra Bentuk normal Nyeri tarik (-) Oedem (-)
Sinistra Bentuk normal Nyeri tarik (-) Oedem (-)
Abses (-) Tragus pain (-) Kista (-) Abses (-) Nyeri tarik (-) Oedem (-)
Abses (-) Tragus pain (-) Kista (-) Abses (-) Nyeri tarik (-) Oedem (-)
Abses (-) Nyeri tekan (-) Oedem (-) Serumen (-) Hiperemis (-) Oedem (-) Corpus alienum (-)
Abses (-) Nyeri tekan (-) Oedem (-) Serumen (-) Hiperemis (-) Oedem (-) Corpus alienum (-)
Membran Timpani Perforasi Cone of light Warna Bentuk
Dextra (-) (+) Putih keabu-abuan Cekung
Sinistra (-) (+) Putih keabu-abuan Cekung
Pemeriksaan Rutin Khusus Tidak dilakukan pemeriksaan 2. Hidung Hidung Sekret Mukosa Konka: • Media • Inferior
Meatus • Media • Inferior Septum Massa
Dextra Bentuk normal Mukoserous Hiperemis (-)
Sinistra Bentuk normal Mukoserous Hiperemis (-)
Hiperemis (-) Hipertrofi (-) Oedem (-) Hiperemis (-)
Hiperemis (-) Hipertrofi (-) Oedem (-) Hiperemis (-)
Hipertrofi (-)
Hipertrofi (-)
Oedem (-)
Oedem (-)
Hiperemis (-)
Hiperemis (-)
Hipertrofi (-) Hiperemis (-)
Hipertrofi (-) Hiperemis (-)
Hipertrofi (-) Deviasi (-) (-)
Hipertrofi (-) Deviasi (-) (-)
Pemeriksaan rutin khusus: Tidak dilakukan pemeriksaan Sinus Paranasal Dextra Infraorbita Nyeri tekan (-) Nyeri ketuk (-) Supraorbita Nyeri tekan (-) Nyeri ketuk (-) Glabella Nyeri tekan (-) Nyeri ketuk (-) Diafanoskopi Tidak dilakukan pemeriksaan Kesan: tidak ada kelainan pada sinus paranasal 3. Tenggorok Orofaring
Sinistra Nyeri tekan (-) Nyeri ketuk (-) Nyeri tekan (-) Nyeri ketuk (-) Nyeri tekan (-) Nyeri ketuk (-) Tidak dilakukan pemeriksaan
Mukosabuccal Gigi geligi Lidah 2/3 anterior Gingiva Palatum durum & molle Arkus faring
Tenang Lengkap Tenang Tenang Tenang Simetris
Dinding posterior
Post nasal drip (-)
Granulasi (-) Kesan: tidak ada kelainan pada orofaring Tonsil Dextra Ukuran T1 Permukaan Rata Warna Hiperemis (-) Kripta Melebar (-) Detritus (-) Fiksatif (-) Peritonsil Abses (-) Kesan: tidak ada kelainan pada tonsil
Sinistra T1 Rata Hiperemis (-) Melebar (-) (-) (-) Abses (-)
Pemeriksaan rutin khusus : Tidak dilakukan pemeriksaan Nasofaring o Discharge
:
o Mukosa
:
o Adenoid
:
o Massa
:
o Lain-lain
:
Tidak Dilakukan Pemeriksaan
Laringofaring o Mukosa
:
o Massa
:
o Lain-lain
:
Laring o Epiglotis
:
o Plika Vokalis
:
Tidak Dilakukan Pemeriksaan
Gerakan
:
Posisi
:
Tumor
:
o Massa
:
o Lain-lain
:
IV.
Tidak Dilakukan Pemeriksaan
USULAN PEMERKSAAN PENUNJANG 1. Laboratorium darah rutin 2. Sidik tiroid 3. X-foto vertebrae cervical 4. FNAB (Fine Needle Aspiration Biopsy)
V.
RESUME A. Pemeriksaan Subjektif Keluhan utama: tumor colli dextra Riwayat penyakit sekarang: -
Tumor colli dextra
Riwayat penyakit dahulu: -
Riwayat darah tinggi disangkal
-
Riwayat kencing manis disangkal
-
Riwayat asma disangkal
-
Riwayat alergi disangkal
-
Riwayat dispepsia disangkal
-
Riwayat keluhan yang sama disangkal
Riwayat penyakit keluarga:
-
Riwayat darah tinggi disangkal
-
Riwayat kencing manis disangkal
-
Riwayat asma disangkal
-
Riwayat alergi disangkal
-
Riwayat dispepsia disangkal
-
Keluarga tidak ada yang sakit seperti ini sebelumnya
Riwayat sosial ekonomi: -
Kesan: kurang
B. Pemeriksaan Objektif Leher -
Terdapat nodul di colli dextra, tunggal, sebesar ±3x3x3 cm, nyeri tekan (-), konsistensi kenyal, permukaan licin, mobilitas (+), fixative (-), batas tegas, sewarna dengan kulit.
Telinga -
Dextra et sinistra dalam batas normal
Hidung -
Dextra et sinistra dalam batas normal
Sinus paranasal -
Tidak ada kelainan sinus paranasal
Tenggorok
VI.
-
Tidak ada kelainan pada orofaring
-
Tidak ada kelainan pada tonsil DIAGNOSIS BANDING
1. Struma Nodosa Non Toksik 2. Struma Nodosa Toksik 3. Ca tiroid
VII.
DIAGNOSIS SEMENTARA Struma Nodosa Non Toksik
VIII. DIAGNOSIS PASTI Belum dapat ditentukan IX.
PROGNOSA Dubia ad bonam
X.
PENATALAKSANAAN
1. Observasi tumor 2. Konsul dokter spesialis penyakit dalam 3. Operatif (atas indikasi): a. Lobektomi b. Tiroidektomi total c. Tiroidektomi subtotal bilateral XI.
KOMPLIKASI a. Dyspnea b. Paralisis n. rekurens laryngeus c. Paralisis n.laryngeus superior d. Trakeomalasia
View more...
Comments