Laporan Kasus Skizofrenia Paranoid - (PDF)

August 30, 2017 | Author: Atchiim Aif | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

JHGFHDGFSFGDGJHGJGNBBN...

Description

LAPORAN KASUS PSIKIATRI

SKIZOFRENIA PARANOID

Oleh: M Rachmat Sulthony H1A 007 037

Pembimbing dr. Dian W. Vietara, Sp.KJ.

DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK MADYA BAGIAN / SMF ILMU PENYAKIT JIWA RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM 2013

LAPORAN KASUS

I.

Identitas Pasien Nama Pasien

: “Tn.S“

Umur

: 40 tahun

Jenis kelamin

: Laki-laki

Alamat

: Dusun Punikan Utara, Desa Batu Mekar, Kec. Lingsar, Lombok Barat

Agama

: Islam

Suku

: Sasak

Pendidikan

: Tidak Tamat SD

Pekerjaan

: Petani

Status

: Belum Menikah

MRS

: Jumat, 8 November 2013

Pemeriksaan

: Jumat, 8 November 2013.

Pasien dibawa oleh keluarganya ke IGD RSJP NTB pada hari Jumat, 8 November 2013, pukul 21.10 WITA. Ini adalah kali ketiga pasien dirawat inap di RSJP NTB.

II.

Identitas Keluarga Pasien Nama Keluarga : Suriah Umur

: 45 tahun

Jenis kelamin

: Perempuan

Hubungan

: Kakak Pasien

Alamat

: Dusun Punikan Utara, Desa Batu Mekar, Kec. Lingsar, Lombok Barat

Agama

: Islam

Suku

: Sasak

Pendidikan

: SD

Pekerjaan

: Petani

Status

: Menikah

1

III. Riwayat Psikiatri Data diperoleh dari:  Autoanamnesis dengan pasien pada tanggal 8 November 2013 dan 9 November 2013.  Alloanamnesis dengan teman pasien dan kepala dusun di tempat tinggal pasien pada tanggal 8 November 2013, pukul 21.10. Alloanamnesis juga dilakukan dengan kakak pasien melalui telepon pada tanggal 10 November 2013.

A. Keluhan Utama Pasien mengamuk sejak 1 hari sebelum datang ke IGD RSJP NTB.

B. Riwayat Gangguan Sekarang Pasien dibawa oleh tetangga dan keluarganya ke UGD RSJP NTB pada hari Jumat 8 November 2013 dikarenakan mengamuk sejak 1 hari sebelumnya. Pasien diceritakan marah-marah, berbicara sendiri, tertawa sendiri, serta berlari keliling kampung sambil mengejar beberapa warga dengan menggunakan parang. Kata-kata pasien kasar dan mengancam, namun tidak jelas maksud dan tujuannya. Sebab mengamuk dikarenakan pasien dipaksa minum obat oleh keluarga 1 hari sebelum MRS. Pasien menceritakan ia tidak mengetahui mengapa bisa dibawa ke RSJ dan merasa dirinya baik-baik saja. Pasien mengatakan saat ini suasana hatinya sedang tenang, tidak marah ataupun sedih. Pasien menceritakan saat ini ia bisa mendengar suara ibunya yang sudah meninggal yang menyuruhnya untuk menikah serta mendengar suara orang-orang yang sudah meninggal. Suara-suara ini dikatakan telah ia didengar sejak ia masih berumur 10 tahun namun terkadang bisa hilang. Pasien juga mengatakan ia melihat bayangan orang yang sudah meninggal yang ada di kuburan yang mengikutinya sampai ke RSJ. Pasien mengatakan tahu saat ini sedang berada di RSJ, pasien mampu mengenali teman dan keluarga yang mengantarnya, namun pasien tidak tahu bulan atau tahun saat ini. Selama 2 hari terakhir ini, selain keluhan yang disebutkan di atas, pasien juga diceritakan sulit tidur dan menjadi lebih cerewet. Dalam sehari pasien hanya tidur sekitar +2-3 jam. Menurut keterangan keluarga, pasien diceritakan merasa dirinya dikejar oleh orang lain yang tidak diketahui oleh keluarganya, padahal menurut

2

cerita keluarga pasien, tidak ada orang yang mencari-cari pasien ataupun mengejarngejar dirinya. Pasien pertama kali mulai mengalami kondisi ini sekitar 10 tahun yang lalu dan sempat dirawat di RSJP NTB sebanyak 2 kali. Pasien pertama kali dirawat inap di RSJP NTB pada tahun 2003 selama beberapa bulan. Pasien awalnya dibawa oleh keluarganya dikarenakan pasien berbicara sendiri, suka bengong, terkadang marahmarah sendiri, serta mengatakan melihat sosok mahluk halus dan bahkan sampai mengamuk namun tidak pernah melukai diri atau orang lain. Pasien diceritakan pada saat pertama kali masuk RSJ tidak tampak hiperaktif, cerewet, mengutarakan banyak ide, ataupun tampak tidak bersemangat, tidak berminat melakukan aktivitas ataupun berusaha untuk mengakhiri hidupnya. Setelah keluar dari RSJ, pasien jarang kontrol karena keluarga menganggap pasien sudah sehat. Setelah keluar dari RSJ pasien tidak pernah mengalami keluhan seperti pertama kali masuk, bahkan pasien biasanya bertani dan terkadang juga bekerja sambilan sebagai tukang ojek. Akan tetapi pada tahun 2008, pasien dibawa kembali ke RSJP NTB dengan keluhan yang sama seperti pada tahun 2003. Pasien akhirnya juga dirawat inap selama beberapa bulan karena kondisinya tersebut. Setelah keluar dari RSJ, keluarga pasien tetap rutin mengambil obat namun pasien diceritakan kurang kooperatif dan jarang mau meminum obatnya. Setelah keluar pasien diceritakan beraktivitas normal, tidak ada keluhan, tidak tampak sedih atau hiperaktif, namun sekitar 2 tahun yang lalu (tahun 2011) pasien sempat berusaha mengiris lidahnya. Keluarga pasien tidak mengetahui apa alasan pasien melakukan hal tersebut, namun menurut pasien ia berusaha mengiris lidahnya karena ia telah berbohong dan mengatakan lidahnya harus dipotong. Saat ini pasien merasa kurang betah di RSJ, karena merasa dirinya sehat dan ingin cepat pulang. Selama di RSJ nafsu makan pasien baik, tidur nyenyak, dan perasaan tenang. BAB dan BAK lancar, demam (-), mual (-), muntah (-).

C. Riwayat Gangguan Sebelumnya Pasien sebelumnya sudah pernah menjalani rawat inap di RSJP NTB sebanyak 2 kali, dimana pertama kali dirawat pada tahun 2003 dengan keluhan yang sama, kemudian sempat juga dirawat pada tahun 2008 dengan keluhan yang juga sama. Pasien jarang dibawa kontrol karena selalu menolak, sehingga pasien tidak minum obat secara teratur setelah pasien pulang dari RSJP NTB. Pasien terakhir minum obat 3

pada hari Jumat pagi (8 November 2013) namun sebelumnya sangat jarang minum obat. Riwayat cedera kepala, kejang, sakit kepala yang lama, demam tinggi, hipertensi, asma, dan penyakit jantung tidak ditemukan. Riwayat penggunaan NAPZA dan minuman keras juga tidak ditemukan. Riwayat percobaan bunuh diri (-).

D. Riwayat Kehidupan Pribadi 1. Riwayat prenatal Pasien merupakan anak ketujuh dari sembilan bersaudara..Untuk riwayat persalinan secara jelas tidak diketahui tetangga pasien. Penyulit selama proses persalinan, riwayat biru atau tampak kuning tidak diketahui. 2. Masa kanak-kanak awal (
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF