Laporan Kasus Resume Rpk

May 15, 2019 | Author: Bustaman Xoyonk Bae | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

resum jiwa...

Description

LAPORAN KASUS RESUME ASKEP JIWA KLIEN TN. H DENGAN RESIKO PERLIAKU KEKERASAN DI IGD RSJ Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG SEMARANG

1. Judul :

Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Klien Tn. H Dengan Masalah Utama Resiko Perilaku Kekerasan Diruang Igd Rsj Dr. Amino Gondohutomo Semarang 2. Identitas Klien

 Nama

: Tn. H

Umur

: 35 Tahun

Alamat

: Demak, Jawatengah

Tanggal Masuk Rs: 13 November 2017 Jam J am 9.20 WIB

3. FAKTOR PRESIPITASI: PRESIPITASI:

Klien datang ke RSJ diantar keluarga (orang tua) dengan keluhan sudah dua hari dirumah klien marah-marah tanpa sebab. Sering keluyuran dan bicara-bicara sendiri.

4. FAKTOR PREDISPOSISI

Menurut keluarga (ayah klien ), sebelumnya klien pernah dirawat di RSJ ini pada tahun 2004 dengan keluhan sama seperti saat ini yaitu marah-marah, bicara senidri dan sering keluyuran. Keluarga menambahkan setelah pulang dirawat dirumah klien tidak mau minum obat. Saat pengkajian klien tidak mempunyai riwayat trauma, aniaya fisik, aniaya seksual,  penolakan dan tindak criminal. Menurut keluarga dirumah ada riwayat kekerasan dalam keluarga yaitu pada tahun 2004 dimana klien mara-marah dan mengancam keluarga. Menurut keluarga didalam keluarga tidak ada angota keluarga yang mengalami penyakit atau masalah yang sama dengan klien. Adapun riwayat masa lalu yang tidak menyenangkan bagi klien adalah ketika putus kerja  pada tahun 2004.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

5. DATA FOKUS : Data Subjektif : 



Keluarga mengatakan dirumah klien sudah 2 hari marah-marah tanpa sebab, sering keluyuran dan bicara sendiri. Klien mengatakan ada melihat sosok bayangan putih seperti malaikat

Data Objektif: 

Klien tampak tegang



Bicara klien intonasi tinngi



Rahang mengatup



Kadang klien tampak komat-kamit



Tatapan mata tajam



TD: 130/80 mmHg, Nadi 88 x/mnt, RR 20 x/mnt,

6. ANALISA DATA : Tanggal/Jam

13/11/2017 Jam 09.30 WIB

Data

DS : 

Resiko Perilaku Kekerasan Keluarga mengatakan dirumah klien sudah 2 hari marah-marah tanpa sebab, sering keluyuran dan bicara sendiri.

DO :  

 

Diagnosa Keperawatan Keperawatan

Klien tampak tegang Bicara klien intonasi tinngi Rahang mengatup Tatapan mata tajam

Paraf

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.



malaikat yang mengajak bicara Keluarga mengatakan dirumah klien ada  bicara sendiri

DO : 

Kadang klien tampak komat-kamit

7. DIAGNOSA KEPERAWATAN: Resiko Perilaku Kekerasan Kekerasan 8. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN UNTUK PASIEN

a. Tujuan 1) 2) 3) 4) 5) 6)

Pasien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan Pasien dapat mengidentifikasi tanda-tanda perilaku kekerasan Pasien dapat menyebutkan jenis perilaku kekerasan yang pernah dilakukannya Pasien dapat menyebutkan akibat dari perilaku kekerasan yang dilakukannya Pasien dapat menyebutkan cara mencegah/mengontrol perilaku kekerasannya Pasien dapat mencegah/mengontrol perilaku kekerasannya secara fisik, spiritual, sosial, dan dengan terapi psikofarmaka.

 b. Rencana Tindakan 1) Bina hubungan saling percaya Dalam membina hubungan saling percaya perlu dipertimbangkan agar pasien merasa aman dan nyaman saat berinteraksi dengan saudara. Tindakan yang harus saudara lakukan dalam rangka membina hubungan saling percaya adalah: a) Mengucapkan salam terapeutik  b) Berjabat tangan c) Menjelaskan tujuan interaksi d) Membuat kontrak topik, waktu dan tempat setiap kali bertemu  pasien 2) Diskusikan bersama pasien pasien penyebab penyebab perilaku kekerasan saat ini dan yang lalu 3) Diskusikan perasaan pasien jika terjadi penyebab perilaku kekerasan

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

 

psikologis

c) Diskusikan tanda dan gejala perilaku kekerasan secara sosial d) Diskusikan tanda dan gejala perilaku kekerasan secara spiritual e) Diskusikan tanda dan gejala perilaku kekerasan secara intelektual 4) Diskusikan bersama pasien perilaku kekerasan kekerasan yang biasa dilakukan pada saat marah secara: a) verbal  b) terhadap orang lain c) terhadap diri sendiri d) terhadap lingkungan 5) Diskusikan bersama pasien akibat perilakunya 6) Diskusikan bersama pasien cara mengontrol perilaku kekerasan secara: a) Fisik: pukul kasur dan batal, tarik nafas dalam dalam  b) Obat c) Social/verbal: menyatakan secara asertif rasa marahnya d) Spiritual: sholat/berdoa sesuai keyakinan pasien 7) Latih pasien mengontrol perilaku kekerasan secara fisik: a) Latihan nafas dalam dan pukul kasur –  kasur  –  bantal  bantal  b) Susun jadwal latihan dalam dan pukul kasur –  kasur –  bantal  bantal 8) Latih pasien mengontrol perilaku kekerasan secara sosial/verbal a) Latih mengungkapkan rasa marah secara verbal: menolak dengan baik, meminta dengan baik, mengungkapkan perasaan dengan baik  b) Susun jadwal latihan mengungkapkan marah secara verbal. 9) Latih mengontrol perilaku kekerasan secara spiritual: a) Latih mengontrol marah secara spiritual: sholat, berdoa  b) Buat jadwal latihan sholat, berdoa 10) Latih mengontrol perilaku kekerasan dengan patuh minum obat: a) Latih pasien minum obat secara teratur dengan prinsip lima benar (benar nama pasien, benar nama obat, benar cara minum obat, benar waktu minum obat, dan benar dosis obat) disertai penjelasan guna obat dan akibat  berhenti minum obat  b) Susun jadwal minum obat secara teratur 11) Ikut sertakan pasien dalam Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi mengontrol Perilaku Kekerasan

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

SP 1 Pasien : Membina hubungan saling percaya, identifikasi penyebab perasaan marah, tanda dan gejala yang dirasakan, perilaku kekerasan yang dilakukan, akibatnya serta cara mengontrol secara fisik I

ORIENTASI:

per k enalkan nam nama saya saya T ajudin, ajudi n, pang pangggi l saya saya T J , “Assalamualaikum pak , pe  say  saya perawa rawat yang dinas inas di ruanga ruangan n soka soka i n. H ari ini i ni sa saya dinas inas pagi da dar i  pk.  pk. 07.0 07.00-1 0-14.0 4.00. 0. Say Saya yang akan kan merawa rawat bapak sela selam ma bapak di di ruma rumah sakit ini. Nama bapak siapa, senangnya dipanggil dipanggil apa?”

ni ? , M asih ada pe per asaa asaan ke k esal ata atau u “Bagaimana perasaan bapak saat i ni? marah?”  -bi ncang sekara sekar ang tenta tentang ng per asaa asaan ma mar ah “Baiklah kita akan berbincang -bincang bapak” “Berapa lama bapak mau kita berbincang -bincang?” Bagaimana kalau 10

menit? -bincang, pak? B ag ai mana “Dimana enaknya kita duduk untuk berbincang -bincang, kalau di ruang tamu?”  KERJA: “Apa yang menyebabkan bapak marah?, Apakah sebelumnya bapak pernah

mar ah? T er us, penyeba nyebabny bnya a apa apa?? S amakah de dengan ng an yang yang sek sekarang? arang ? . O.. O ..ii ya, ya,  jadi ada 2 penyebab penyebab marah bapak”  bapak” 

pulang ke k e r umah umah dan dan “Pada saat penyebab marah itu ada, seperti bapa k pulang istri belum menyediakan makanan(misalnya ini penyebab marah pasien), apa yang bapak rasakan?” (tunggu respons pasien) “Apakah bapak merasakan kesal kemudian dada bapak berdebar -debar, mata melotot, rahang terkatup rapat, dan tangan mengepal?”  “Setelah itu apa yang bapak lakukan? O..iya, jadi bapak memukul istri

bapa bapakk dan dan mem memecahkan cahkan pi pi r i ng, ng , apakah apakah deng dengan an car car a ini ini makanan ter ter hid hi dang? ng ? I ya, ya, tentu tentu titi dak . Ap  A pa k er ugi ug i an car car a yang yang bapak lak lak uka uk an? B etul, i stri j adi saki saki t da dan takut, takut, pir pi r i ng-pir ng -pir i ng pecah. cah. M enurut nur ut ba bapak adakah car car a lain lain yang yang lebi lebi h bai bai k? M aukah ba bapak belajar belajar car car a mengung ng ungkkapk apk an kemarahan dengan baik tanpa menimbulkan kerugian?”  ”Ada beberapa cara untuk mengontrol kemarahan, kemarahan, pak. Salah satunya

d lah lah d

fi sik si k. J di

lalui k gi

n fi sik si k di lurkanr lur kanr

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

bapa bapakk ber ber di r i , la lalu tar tar i k na n apas pas da dar i hid hi dung, ung , tahan tahan sebe sebenta ntarr , la lalu k eluark luar kan/tiu an/tiup pu per per lahan lahan – lahan lahan melalui mulut seperti mengeluarkan k emar ahan. han. A yo cob coba lag lag i , tar tar i k dar i hid hi dung, ung , bagus.., us.. , taha tahan, n, dan tiup ti up melalui mulut. mulut. N ah, la l akukan kukan 5 kali. kali . B agus sekali, bapak suda sudah bisa melakukannya. Bagaimana perasaannya?”  perasaannya?” 

lakuk an seca secar a rutin, rutin, sehi sehing ngga ga bila “Nah, sebaiknya latihan ini bapak lakuka  sew  sewaktu-w ktu-wa aktu rasa rasa marah itu muncul uncul bapak sud suda ah terbiasa rbiasa melakukannya” 

TERMINASI -bincang tenta tentang ng “Bagaimana perasaan bapak setelah berbincang -bincang kemarahan bapak?” 

 dan yang bapa bapakk ”Iya jadi ada 2 penyebab bapak marah ........ (sebutkan) dan r asakan sakan ....... .... ..... (sebutkan)  dan  dan yang yang bapak lak lak uka uk an ... . .......... (sebutkan)  serta  serta akib ki batnya tnya ....... .... ....... (sebutkan) -i ngat ng at lagi pe penyeb nyebab ab marah arah bap bapak ak yang yang ”Coba selama saya tidak ada, ingat -i lalu, apa apa yang yang bapa bapakk lakuk lakukan an kalau kalau mar marah ah yang yang be belu lum m kita ki ta bahas bahas dan dan  janga  jangan n lupa lupa lat latihan ihan nap napas dalam lamnya nya ya pak. ‘Sekarang kita buat jadual latihannya latihannya ya pak pak , be berr apa apa kali sehar sehar i bapa bapakk mau lati lati han napas napas dalam dalam?? , j am berapa saja pak?”  ”Baik, bagaimana kalau 2 jam lagi saya datang dan kita latihan cara yang

lain untuk mencegah/mengontrol marah. Tempatnya disini saja ya pak, assalamualaikum”

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

9. Catatan Perawatan : Tgl/ Jam

Diagnosa/TUK/SP

Implementasi Implementasi

Evaluasi

13/11 /2017 Jam 09.30 WIB

Resiko Perilaku Kekerasan TUK / SP 1 1. Klien dapat membina

SP 1

S:

1.

Bina

hubungan



saling

 percaya : salam terapeutik, te rapeutik,

hubungan saling percaya.

empati,

sebut

 perawat

dan



nama jelaskan

tujuan interaksi. 2. Panggil klien dengan nama  panggilan yang disukai. disukai.

O: 

3.

Bicara

dengan

sikap 

tenang, rileks dan tidak 2.

Klien

mengidentifikasi

menantang.

dapat penyebab

 perilaku kekerasan.



1.

Beri

kesempatan

mengungkapkan perasaan. 2.

Bantu

Klien mengatakan “Nama saya H, biasa di panggil H” Klien mengatakan “ saya tidak suka orang mengganggu saya dan tidakpercaya dengan saya “



klien



mengungkapkan perasaan

Klien mau menjawab salam Klein mau berjabat tangan sambil menyebutkan nama dan nama panggilan Klien mampu menyampaikan  penyebab kesalnya Kontak mata ada Pandangan agak tajam

A : Klien sudah mampu membina hubungan saling 3. Dengarkan ungkapan rasa  percaya dengan perawat dan mengidentifikasi marah dan perasaan mampu  penyebab marahnya  bermusuhan klien dengan  jengkel / kesal.

sikap tenang.

P : Untuk

perawat

:

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF