Laporan Kasus Resiko Perilaku Kekerasan

January 23, 2019 | Author: Kurnia Tillah | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Rpk...

Description

BAB III TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Tn ” A“ DENGAN MASALAH MASALAH KEPERAWATAN RESIKO RESIKO PERILAKU KEKERASAN DI RUANG MAWAR MAWAR RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI NTB

A.

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Hari/ tanggal pengkajian

: Senin,30 Desember 2013

Ruang

: Mawar

Hari/tanggal di rawat

: Jumat, 6 Desember 2013

I. IDENTITAS KLIEN

 Nama

: Tn “A”

Insial

: Laki-laki

Umur

: 27 Tahun

Alamat

: Gegutu, Kel. Rembige

Agama

: Islam

Informan

: Klien

Tanggal pengkajian

: 30 Desember 2013

 No RM

:

II. ALASAN MASUK RUMAH SAKIT

Mengamuk,suka mengancam,berbicara keras. -Keluhan utama ( saat di kaji ) :

Klien mengatakan cepat tersinggung dan ingin mengamuk, emosi labil. Masalah Keperawatan: Keperawatan: Resiko Perilaku Kekerasan

III. FAKTOR PREDIPOSISI

1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? (Ya) Klien mengatakan pernah masuk Rumah sakit jiwa lebih kurang 15 kali dan sering kabur dari rumah sakit. 2. Pengobatan sebelumnya ( Kurang berhasil ) Klien mengatakan sepulang dari Rumah sakit, klien tidak meminum obat dengan teratur. 3. Aniaya fisik Klien mengatakan pernah melakukan aniaya fisik seperti ania ya kekerasan dalam keluarga maupun dan pernah memukul orang lain karena sering diejek.

 Masa  Masalah lah kep keperwat rwatan : R esiko sik o Per Per i laku laku K eker ker asan san 4. Adahkah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa : ( Tidak Ada ) Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa seperti yang di alami dirinya.

 Masa  Masalah lah kep keperawa rawatan : T i dak Ad A da8 5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan Klien mengatakan tidak pernah mengalami masa lalu yang tidak menyenagkan, namun menurut klien hal yang paling tidak menyenagkan adalah jauh dari keluarganya.

IV. FISIK

1. Tanda vital

:TD = 100/90 mmHg ; N = 96 x/M ; S = 37 0C ; P = 20 x/M

2. Ukur

: TB = 160 Cm ;BB = 60 Kg

3. Keluhan fisik ( Tidak Ada )

 Masa  Masalah lah kep keper awatan : T i dak Ad A da

III. FAKTOR PREDIPOSISI

1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? (Ya) Klien mengatakan pernah masuk Rumah sakit jiwa lebih kurang 15 kali dan sering kabur dari rumah sakit. 2. Pengobatan sebelumnya ( Kurang berhasil ) Klien mengatakan sepulang dari Rumah sakit, klien tidak meminum obat dengan teratur. 3. Aniaya fisik Klien mengatakan pernah melakukan aniaya fisik seperti ania ya kekerasan dalam keluarga maupun dan pernah memukul orang lain karena sering diejek.

 Masa  Masalah lah kep keperwat rwatan : R esiko sik o Per Per i laku laku K eker ker asan san 4. Adahkah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa : ( Tidak Ada ) Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa seperti yang di alami dirinya.

 Masa  Masalah lah kep keperawa rawatan : T i dak Ad A da8 5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan Klien mengatakan tidak pernah mengalami masa lalu yang tidak menyenagkan, namun menurut klien hal yang paling tidak menyenagkan adalah jauh dari keluarganya.

IV. FISIK

1. Tanda vital

:TD = 100/90 mmHg ; N = 96 x/M ; S = 37 0C ; P = 20 x/M

2. Ukur

: TB = 160 Cm ;BB = 60 Kg

3. Keluhan fisik ( Tidak Ada )

 Masa  Masalah lah kep keper awatan : T i dak Ad A da

V. PSIKOSOSIAL

1. Genogram

Keterangan : : Laki-laki

: Perempuan

: Klien : Garis perkawinan : Garis keturunan : Meninggal

: Garis tinggal serumah Penjelasan : Klien mengatakan kalau kakek dan neneknya telah meninggal dunia. Klien tinggal serumah bersama orang tuanya dan kakak perempuannya serta bersama 3 adiknya di desa Gegutu kel. Rembige. Klien anak ke-4 dari 7 bersaudara.

2. Konsep diri: a. Citra tubuh Klien mengatakan anggota tubuhnya baik dan dapat digunakan sesuai fungsinya.  b. Identitas diri Klien mengatakan anak ke-4 dari 7 bersaudara. c. Peran Klien mengatakan berperan sebagai anak ke 4 dalam keluarga yang berjenis kelamin laki-laki berusia 27 tahun. d. Ideal diri Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan segera se gera pulang berkumpul bersama keluarganya dan bekerja. e. Harga diri Klien mengatakan merasa malu dengan orang lain

 Masa  Masalah lah kep keperawa rawatan : H ar ga D ir i Re R enda ndah 3. Hubungan social a) Orang yang terdekat Klien mengatakan orang yang berarti dalam hidupnya adalah ibunya.  b) Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : Klien tidak pernah pernah ikut berperan berperan aktif dalam kegiatan kelompok. kelompok. c) Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Klien mengatakan memiliki hambatan dalam berhubungan dengan orang lain karena selalu diejek.

 Masa  Masalah lah K eperawa rawatan : I sola solasi si Sosia Sosiall 4. Spriritual a.  Nilai dan keyakinan  Nilai dan keyakinan yang dipegang oleh klien adalah nilai  –  nilai   nilai islam dan klien mengatakan mengatakan shalat itu wajib.  b. Kegiatan Ibadah Kegiatan ibadah klien adalah shalat, dan tidak pernah lalai untuk shalat Masalah Keperawatan : T i dak Ad A da.

VI. STATUS MENTAL

1. Penampilan Penampilan klien cukup rapi, rambut plontos, kemudian menggunakan baju yang seharusnya, dan mandi 2 kali dalam sehari. Klien cukup memperhatikan  penampilanya. 2. Pembicaraan Klien berbicara dengan keras,kacau serta terlihat cepat tersinggung

 Masalah keperawatan : Resiko Peri laku Kekerasan 3. Aktivitas motorik Klien terlihat sehat namun suka menyendiri dan banyak menghabiskan waktunya ditempat tidur utuk tidur pagi dan siang hari.

 Masalah keperawatan : H arga dir i rendah 4. Alam perasaan Klien mengatakan merasa senang dan bahagia tinggal di Rumah Sakit. 5. Afek Afek klien labil, cepat marah dan tersinggung serta mengungkapkan keinginannya untuk memukul orang 6. Interaksi selama wawancara Interaksi selama wawancara kadang tampak bermusuhan dan menunjukan kontak mata tajam.

 Masalah Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan 7. Persepsi Klien mengatakan tidak pernah mendengar bisikan-bisikan aneh ataupun melihat bayangan-bayangan aneh juga. 8. Proses pikir Proses fikir klien adalah flight of ideas karena sering megganti topic  pembicaraan tanpa menyelesaikan topic pertama.

 Masalah keperawatan : Waham 9. Isi Pikir Klien mengatakan dirinya memiliki taxi dan pernah bekerja di luar negeri serta mengaggap dirinya kuat.

 Masalah Keperawatan : Waham 10. Tingkat kesadaran Compus mentis (Klien sadar akan dirinya)

Tingkat kesadaran klien baik dan klien tidak mengalami disorientasi terhadap waktu, tempat dan orang. Buktinya klien masih me ngingat tanggal masuk rumah sakit dan dia tahu berada di ruang Mawar. 11. Memori Klien tidak mengalami gangguan daya ingat karena klien mampu menjelaskan kegiatan sehari-hari dan juga menceritakan pengalaman-pengalaman saat sebelum masuk rumah sakit. 12. Tingkat konsentrasi dan berhitung Tingkat konsentrasi Klien baik karena masih dapat berhitung dan dapat menjawab perhitungan sederhana yang diberikan perawat. 13. Kemampuan penilaian Kemampuan penilaian klien mengalami gangguan penilaian ringan. Klien bisa tidak bisa memilih antara dua pilihan. 14. Daya tilik diri Klien mengatakan dirinya sehat dan tidak semestinya dibawa ke Rumah Sakit.

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG

1. Makan Klien makan 3 kali sehari dengan tanpa bantuan. 2. BAK/BAB Klien dapat defekasi atau berkemih tanpa bantuan dengan frekueansi kurang lebih 4x sehari. 3. Mandi Klien bisa mandi 2 kali sehari pagi dan sore hari tanpa bantuan orang lain 4. Berpakaian/berhias Klien dapat berpakaian dengan rapi tanpa bantuan orang lain. 5. Istirahat dan tidur Klien tidak mengalami gangguan tidur. Klien tidur siang 4-5 jam dan untuk tidur malam 8-9 jam. Aktivitas sebelum tidur biasanya pasien hanya berjalan jalan dan mengobrol bersama teman sekamar maupun perawat . 6. Penggunaan obat Untuk pengguanaan obat Klien tidak membutuhkan bantuan karena Klien  bisa melakukannya sendiri dan mengetahui obat-obat yang di konsumsi

7. Pemeliharaan kesehatan Klien mengatakan jarang pergi ke pusat kesehatan untuk memeriksakan diri. 8. Aktivitas di dalam rumah Klien mampu melakukan kegiatan rumahan dengan baik misalnya, mononton TV, menyiapkan makanan ataupun menjaga kerapian rumah. 9. Aktivitas di luar rumah Klien masih dapat melakukan aktivitas diluar rumah secara mandiri seperti  berkendaraan ataupun berjalan-jalan dan mengobrol dengan keluarganya.

VIII. MEKANISME KOPING

Mekanisme koping maladaptif karena klien mengatakan saat dia mengalami masalah biasanya minum alkohol.

 Masalah Keperawatan : Koping I ndividu I nefektif

IX.

MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

a. Masalah dukungan kelompok Klien mengatakan keluarga dan saudaranya mendukung untuk kesembuhannya  b. Masalah hubungan dengan lingkungan Klien megatakan mengalami masalah dengan lingkungan karena sering diejek dan ingin memukul orang-orang yang mengejeknya. c. Masalah dengan pendidikan Klien mengatakan putus sekolah sejak kelas 1 SMA. d. Masalah dengan pekerjaan Klien belum bekerja e. Masalah ekonomi Klien

mengatakan

hidupnya

dan

keluarganya

 berkecukupan.

 Masalah Keperawatan : Resiko Peri laku Kekerasan

X.

KURANG PENGETAHUAN TENTANG

masih

mampu

dan

Klien kurang mampu menahan diri untuk memukul orang karena orang-orang sekitarnya selalu mengejeknya.

 Masalah keperawatan : Koping individu inefektif XI.

ASPEK MEDIK

Diagnosa Medik

: Skizofrenia paranoid

Terapi medik

: Terapi tanggal 6 Desember 2013 - Risperidon 2 x 1 mg - Ikalp 2 x 500 mg - Trihexipenidil 2 x 2 mg - Alprazolam 2 x 0,5 mg

XII.

ANALISA DATA

 NO 1

DATA DS :

MASALAH KEPERAWATAN Resiko Perilaku Kekerasan

Klien mengatakan cepat tersinggung, ingin mengamuk,  pernah memukul orang lain serta mengungkapkan keinginan memukul orang-orang yang mengejeknya. DO : Klien berbicara keras, kacau, cepat tersinggung, emosi labil, tampak  bermusuhan, kontak mata tajam.

2

Harga diri rendah

DS: Klien merasa malu dengan orang lain

DO:

Menyendiri,

lebih

banyak

menghabiskan waktu di kamar.

3

DS :

Waham kebesaran Klien mengatakan dirinya memiliki taxi, pernah bekerja di luar negeri, serta menganggap dirinya kuat.

DO : Proses fikir flight of ideas, berkata tidak

sesuai

kenyataan,

cepat

tersinggung.

XIII. POHON MASALAH

Perilaku Kekerasan

Resiko perilaku kekerasan

Waham : Kebesaran Harga Diri Rendah

Koping Individu Inefektif

B.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Resiko Prilaku Kekerasan 2. Waham : Kebesaran 3. Harga Diri Rendah

C. INTERVNSI

Tg

Dx

l

Keperawatan

Perencanaan Tujuan

31/

Perilaku

TUM: klien tidak

12/

Kekerasan

menunjukan

13

Kriteria Evaluasi

Pa Intervensi

 perilaku kekerasan

TUK:

1. Klien menunjukkan

1. Klien dapat membina

1. Bina hubungan

tanda-tanda percaya

saling percaya

kepada perawat:

dengan:

o

Wajah

 Beri salam

hubungan

cerah,

setiap

saling

tersenyum

 berinteraksi.

 percaya

o

o

o

Mau

 Perkenalkan

 berkenalan

nama, nama

Ada kontak

 panggilan

mata

 perawat dan

Bersedia

tujuan

menceritaka

 perawat

n perasaan

 berkenalan  Tanyakan

dan panggil nama kesukaan klien  Tunjukkan

sikap empati,  jujur dan menepati  janji setiap

raf

kali  berinteraksi  Tanyakan

 perasaan klien dan masalah yang dihadapi klien  Buat kontrak

interaksi yang jelas  Dengarkan

dengan  penuh  perhatian ungkapan  perasaan klien 2. Klien dapat

2. Klien menceritakan

2. Bantu klien

mengidentifika

 penyebab perilaku

mengungkapkan

si penyebab

kekerasan yang

 perasaan

 perilaku

dilakukannya:

marahnya:

kekerasan yang dilakukannya

o

Menceritakan

 Motivasi

 penyebab

klien untuk

 perasaan

menceritakan

 jengkel/kesal

 penyebab

 baik dari diri

rasa kesal

sendiri maupun

atau

lingkungannya

 jengkelnya  Dengarkan

tanpa menyela atau memberi

3.

 penilaian setiap ungkapan  perasaan klien

3. Klien dapat mengidentifika si tanda-tanda

3. Klien menceritakan keadaan

3. Bantu klien mengungkapkan

Fisik : mata

tanda-tanda

 perilaku

merah, tangan

 perilaku

kekerasan

mengepal,

kekerasan yang

ekspresi tegang,

dialaminya:

o

dan lain-lain. o

o

 Motivasi

Emosional :

klien

 perasaan marah,

menceritakan

 jengkel, bicara

kondisi fisik

kasar.

saat perilaku

Sosial :

kekerasan

 bermusuhan

terjadi

yang dialami saat

 Motivasi

terjadi perilaku

klien

kekerasan.

menceritakan kondisi emosinya saat terjadi  perilaku kekerasan  Motivasi

klien menceritakan kondisi  psikologis saat terjadi

 perilaku kekerasan  Motivasi

klien menceritakan kondisi hubungan dengan orang lainh saat terjadi  perilaku kekerasan 4. Klien dapat mengidentifika

4. Klien menjelaskan:

4. Diskusikan

Jenis-jenis

dengan klien

si jenis

ekspresi

 perilaku

 perilaku

kemarahan

kekerasan yang

kekerasan yang

yang selama ini

dilakukannya

 pernah

telah

selama ini:

dilakukannya

dilakukannya

 Motivasi

Perasaannya

klien

saat melakukan

menceritakan

kekerasan

 jenis-jenis

Efektivitas cara

tindak

yang dipakai

kekerasan

dalam

yang selama

menyelesaikan

ini permah

masalah

dilakukannya

o

o

o

.  Motivasi

klien menceritakan  perasaan klien setelah

tindak kekerasan tersebut terjadi  Diskusikan

apakah dengan tindak kekerasan yang dilakukannya masalah yang dialami teratasi. 5. Klien dapat

5. Klien menjelaskan

5. Diskusikan

mengidentifika

akibat tindak

dengan klien

si akibat

kekerasan yang

akibat negatif

 perilaku

dilakukannya

(kerugian) cara

kekerasan

o

o

Diri sendiri :

yang dilakukan

luka, dijauhi

 pada:

teman, dll

 Diri sendiri

Orang

 Orang

lain/keluarga : luka,

lain/keluarga  Lingkungan

tersinggung, ketakutan, dll o

Lingkungan :  barang atau  benda rusak dll

6. Klien dapat mengidentifika si cara konstruktif

6. Klien : o

Menjelaskan cara-cara sehat

6. Diskusikan dengan klien:  Apakah klien

mau

dalam

mengungkapkan

mempelajari

mengungkapka

marah

cara baru

n kemarahan

mengungkap kan marah yang sehat  Jelaskan

 berbagai alternatif  pilihan untuk mengungkap kan marah selain  perilaku kekerasan yang diketahui klien.  Jelaskan

cara-cara sehat untuk mengungkap kan marah:  Cara fisik:

nafas dalam,  pukul  bantal atau kasur, olah raga.  Verbal:

mengungk  apkan  bahwa

dirinya sedang kesal kepada orang lain.  Sosial:

latihan asertif dengan orang lain.  Spiritual:

sembahya ng/doa, zikir, meditasi, dsb sesuai keyakinan agamanya masingmasing 7. Klien dapat

7. Klien memperagakan

7. 1. Diskusikan cara

mendemonstras

cara mengontrol

yang mungkin

ikan cara

 perilaku kekerasan:

dipilih dan

mengontrol

Fisik: tarik nafas

anjurkan klien

 perilaku

dalam, memukul

memilih cara

kekerasan

 bantal/kasur

yang mungkin

Verbal:

untuk

mengungkapkan

mengungkapkan

 perasaan

kemarahan.

o

o

kesal/jengkel

7.2. Latih klien

 pada orang lain

memperagakan

tanpa menyakiti

cara yang dipilih:

o

Spiritual:

 Peragakan

zikir/doa,

cara

meditasi sesuai

melaksanaka

agamanya

n cara yang dipilih.  Jelaskan

manfaat cara tersebut  Anjurkan

klien menirukan  peragaan yang sudah dilakukan.  Beri

 penguatan  pada klien,  perbaiki cara yang masih  belum sempurna 7.3. Anjurkan klien menggunakan cara yang sudah dilatih saat marah/jengkel 8. Klien mendapat dukungan

8. Keluarga:

8.1. Diskusikan

Menjelaskan

 pentingnya

keluarga untuk

cara merawat

 peran serta

mengontrol

klien dengan

keluarga

 perilaku

 perilaku

sebagai

kekerasan

kekerasan

 pendukung

o

klien untuk

o

Mengungkapkan

mengatasi

rasa puas dalam

 perilaku

merawat klien

kekerasan. 8.2. Diskusikan  potensi keluarga untuk membantu klien mengatasi  perilaku kekerasan 8.3. Jelaskan  pengertian,  penyebab, akibat dan cara merawat klien  perilaku kekerasan yang dapat dilaksanakan oleh keluarga. 8.4. Peragakan cara merawat klien (menangani PK ) 8.5.Beri kesempatan keluarga untuk memperagakan ulang 8.6. Beri pujian kepada keluarga setelah peragaan 8.7. Tanyakan  perasaan

keluarga setelah mencoba cara yang dilatihkan 9. Klien menggunakan

9. Klien menjelaskan: o

obat sesuai  program yang

o

telah ditetapkan

o

o

o

o

9.1. Jelaskan

Manfaat minum

manfaat

obat

menggunakan

Kerugian tidak

obat secara

minum obat

teratur dan

 Nama obat

kerugian jika

Bentuk dan

tidak

warna obat

menggunakan

Dosis yang

obat

diberikan

9.2. Jelaskan kepada

kepadanya

klien:

Waktu

 Jenis obat

 pemakaian

(nama,

o

Cara pemakaian

wanrna dan

o

Efek yang

 bentuk obat)

dirasakan 10. Klien menggunakan obat sesuai program

 Dosis yang

tepat untuk klien  Waktu

 pemakaian  Cara

 pemakaian  Efek yang

akan dirasakan klien 9.3. Anjurkan klien:  Minta dan

menggunaka

n obat tepat waktu  Lapor ke

 perawat/dokt er jika mengalami efek yang tidak biasa  Beri pujian

terhadap kedisplinan klien menggunaka n obat.

Tgl

Keperawatan

02/

Perencanaan

Dx 2

Gangguan proses

Tujuan

Pa

Kriteria Evaluasi

Intervensi

1.1 Setelah ... X

1.1 Bina

TUM :

01/  pikir : waham

Klien dapat

interaksi klien

hubungan

14

mengontrol

:

saling

wahamnya

a. Mau

 percaya

TUK : 1. Klien

menerima

dengan

kehadiran

klien

dapat

 perawat

a. Beri salam

membin

disampingnya

 b. Perkenalkan

a

 b. Mengatakan

diri,

hubung

mau menerima

Tanyakan

an

 bantuan

nama, serta

saling

 perawat

nama

 percaya

c. Tidak

dengan

menunjukkan

 perawat

tanda-tanda curiga d. Mengijinkan duduk disamping

 panggilan yang disukai c. Jelaskan tujuan interaksi d. Yakinkan klien dalam keadaan aman dan  perawat siap menolong dan mendampingi nya e. Yakinkan  bahwa kerahasiaan

30

raf

klien akan tetap terjaga f.

Tunjukkan sikap terbuka dan jujur

g. Perhatikan kebutuhan dasar dan  bantu pasien memenuhiny a TUK :

1.2 Setelah ... X

1.3 Bantu

Klien dapat

interaksi Klien

klien

mengidentifika

:

untuk

si perasaan

a. Klien

mengung

yang muncul

menceritakan

kapkan

secara berulang

ide-ide dan

 perasaan

dalam pikiran

 perasaan yang

dan

klien

muncul secara

 pikiranny

 berulang

a

dalam  pikirannya

a. Diskusikan dengan klien  pengalaman yang dialami selama ini termasuk hubungan dengan orang yang berarti, lingkungan

31

kerja, sekolah, dsb  b. Dengarkan  pernyataan klien dengan empati tanpa mendukung atau menentang  pernyataan wahamnya c. Katakan  perawat dapat memahami apa yang diceritakan klien TUK :

1.3 Setelah ... X

Klien dapat

interaksi klien

mengidentifika

a. Dapat

1.5 Bantu klien mengiden

si stresor atau

menyebutkan

tifikasi

 pencetus

kejadian

kebutuha

wahamnya

sesuai dengan

n yang

urutan waktu

tidak

serta harapan

terpenuhi

atau

serta

kebutuhan

kejadian

dasar yang

yang

tidak

menjadi

terpenuhi

faktor

32

seperti harga

 pencetus

diri, rasa

wahamny

aman, dsb

a

 b. Dapat

a. Diskusikan

menyebutkan

dengan klien

hubungan

tentang

antara

kejadian-

kejadian

kejadian

traumatik

traumatik

kebutuhan

yang

tidak

menimbulkan

terpenuhi

rasa takut,

dengan

ansietas

wahamnya

maupun  perasaan tidak dihargai  b. Diskusikan kebutuhan atau harapan yang belum terpenuhi c. Diskusikan cara-cara mengatasi kebutuhan yang tidak terpenuhi dan kejadian traumatik d. Diskusikan dengan klien

33

antara kejadiankejadian tersebut dengan wahamnya TUK

1.4 Setelah ... X

1.7 Bantu

Klien dapat

interaksi klien

klien

mengidentifika

menyebutkan

mengiden

si wahamnya

 perbedaan

tifikasi

 pengalaman

keyakina

nyata dengan

n yang

 pengalaman

salam

wahamnya

tentan situasi yang nyata (bila klien sudah siap) a. Diskusikan dengan klien  pengalaman wahamnya tanpa  berargumenta si  b. Katakan kepada klien akan

34

keraguan  perawat tehadap  pernyataan klien c. Diskusikan dengan klien respon  perasaan terhadap wahamnya d. Diskusikan frekuensi, intensitas dan durasi terjadinya waham e. Bantu klien membedakan situasi nyata dengan situasi yang dipersepsikan salah oleh klien TUK

1.5 Setelah ... X

1.9 Diskusika

Klien dapat

interaksi klien

n tentang

mengidentifika

menjelaskan

 pengalam

si konsekuensi

gangguan

an-

dari wahamnya

fungsi hidup

 pengalam

sehari-hari

an yang

35

yang

tidak

diakibatkan

menguntu

ide-ide atau

ngkan

 pikirannya

sebagai

yang tidak

akibat

sesuai dengan

dari

kenyataan

wahamny

seperti :

a seperti

a. Hubungan

:Hambata

dengan

n dalam

keluarga

 berintera

 b. Hubungan

ksi

dengan orang

dengan

lain

keluarga,

c. Aktivitas sehari-hari

Hambata n dalam

d. Pekerjaan

interaksi

e. Sekolah

dengan

f.

orang lain

Prestasi, dsb

dalam melakuka n aktivitas seharihari 1.10

Ajak

klien melihat  bahwa waham tersebut 36

adalah masalah yang membutu hkan  bantuan dari orang lain 1.11

Disku

sikan dengan klien tentang orang atau tempat ia dapat meminta  bantuan apabila wahamny a timbul atau sulit di kendalika n

TUK

1.6 Setelah ...X

1.13

Disku

Klien dapat

interaksi klien

sikan

melakukan

melakukan

hobi atau

teknik distraksi

aktivitas yang

aktivitas

37

sebagai cara

konstruktif

yang

menghentikan

sesuai dengan

disukainy

 pikiran yang

minatnya yang

a

terpusat pada

dapat

wahamnya

menglihkan

kan klien

fokus klien

memilih

dari

dan

wahamnya

melakuka

1.14

Anjur 

n aktivitas yang membutu hkan  perhatian dan keterampi lan 1.15

Ikut

sertakan klien dalam aktivitas fisik yang membutu hkan  perhatian sebagai  pengisi waktu luang

38

1.16

Libat

kan klien  pada topiktopik yang nyata 1.17

Anjur 

kan klien untuk  bertanggu ng jawab secara  personal dalam memperta hankan atau meningka tkan kesehatan dan  pemuliha nnya 1.18

Beri

 pengharg aan bagi setiap upaya klien

39

yang  positif TUK

1.7 Setelah ... X

1.20

Disku

Klien

interaksi

sikan

mendapat

keluarga dapat

 pentingny

dukungan

menjelaskan

a peran

keluarga

tentang cara

keluarga

mempraktekka

sebagai

n cara

 pendukun

merawat klien

g untuk

waham

mengatas i waham 1.21

Disku

sikan  potensi keluarga untuk membant u klien mengatas i waham 1.22

Jelask 

an pada keluarga tentang a. Penge rtian waha m  b. Tanda gejala 40

waha m c. Penye  bap dan akibat waha m d. Cara mera wat klien waha m 1.23

Latih

keluarga cara merawat waham 1.24

Tanya

kan  perasaan keluarga setelah mencoba cara yang dilatih 1.25

Beri

 pujian  pada keluarga 41

atas keterlibat annya merawat klien di rumah TUK

1.8 Setelah ... X

1.27

Disku

Klien dapat

interaksi

sikan

memanfaatkan

dengan klien,

dengan

obat dengan

dapat

klien

 baik

mendemonstra

tentang

sikan

manfaat

 penggunaan

dan

obat dengan

kerugian

 baik

tidak

1.9 Setelah ... X interaksi klien menyebutkan

minum obat 1.28

Panta

akibat berhenti

u klien

minum obat

saat

tanpa

 pengguna

konsultasi

an obat,

dengan dokter

 beri  pujian  jika klien menggun akan obat dengan  benar 1.29

Disku

sikan 42

akibat klien  berhenti minum obat tanpa konsultas i dengan dokter 1.30

Anjur 

akan klien untuk konsultas i kepada  perawat atau dokter  jika terjadi hal-hal yang tidak diinginka n.

43

Tgl

03/

No.

Diagnosa

Dx

Kep

3

Gangguan

01-

konsep diri :

14

Harga diri rendah

Rencana Keperawatan Tujuan

Kriteria Hasil

TUM : Pasien mempunyai harga diri TUK : 1. Pasien bisa membina hubungan saling percaya dengan  perawat

1.Setelah ......kali interaksi, pasien menunjukkan ekspresi wajah  bersahabat, memperlihatkan rasa senang, ada kontak mata, mau berjabat tangan, mau menyebutkan namanya, mau menjawab salam,  pasien mau duduk  berdampingan dengan perawat, mau mengutarakan masalah yang dihadapi

Par  af

Intervensi 1. Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan  prinsip komunikasi terapeutik : pasien  Sapa dengan ramah,  baik verbal maupun non verbal  Perkenalkan diri dengan sopan nama  Tanyakan lengkap dan nama  panggilan yang disukai Residen tujuan  Jelaskan  pertemuan  Jujur dan menepati  janji  Tunjukkan empati dan menerima  pasien apa adanya  Beri perhatian dan

 perhatikan kebutuhan  pasien

2. Pasien dapat 1.Setelah......interaks mengidentifik  i pasien asi aspek menyebutkan :  positif dan 44

dasar

. Diskusikan dengan pasien tentang :

kemampuan yang dimiliki

3. Pasien dapat menilai kemampuan yang dimiliki untuk dilaksanakan

4. Pasien dapat merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki



Aspek

 Aspek positif yang

 positif dan dimiliki pasien, kemampuan yang keluarga dan dimiliki pasien lingkungan   Kemampuan yang Aspek  positif keluarga dimiliki pasien Aspek . Bersama pasien   positif lingkungan  buat daftar tentang  pasien : positif  Aspek  pasien, keluarga, lingkungan  Kemampuan yang dimiliki pasien . Beri pujian yang realistis, hindarkan memberi evaluasi negatif

3.Setelah......kali interaksi pasien menyebutkan kemampuan yang dapat dilaksanaan

1. Diskusikan dengan pasien kemampuan yang dapat dilaksanakan . Diskusikan kemampuan yang dapat dilanjutkan  pelaksanaannya

4. Setelah.....kali 1. Rencanakan interaksi pasien  bersama pasien membuat aktifitas yang rencana kegiatan dapat dilakukan harian tiap hari sesuai kemampuan  pasien : . Tingkatkan kegiatan sesuai kondisi pasien . Beri contoh cara  pelaksanaan kegiatan yang

45

5. Pasian dapat melakukan kegiatan sesuai rencana yang dibuat

dapat pasien lakukan 5. Setelah.....kali 1.Anjurkan pasien interaksi pasien untuk melaksanakan melakukan kegiatan yang telah kegiatan sesuai direncanakan  jadwal yang .Pantau kegiatan dibuat yang dilaksanakan  pasien .Beri pujian atas usaha yang dilakukan pasien .Diskusikan kemampuan  pelaksanaan kegiatan setelah  pulang

46

D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

1. 2. 3. 4. 5.

 Nama Pasien Umur Diagnosa Medis Ruangan  No. RM

TANGGAL

31-12-2013

: Tn".A” : 27 Tahun : Skizofrenia Paranoid : Mawar Rumah Sakit Jiwa Provinsi NTB :

CATATAN PERKEMBANGAN

EVALUASI

S:

DS :

Klien

mengatakan

cepat

Klien mengatakan merasa senang dan

tersinggung, mengamuk, pernah

sedikit tenang setelah berkenalan,

memukul orang lain, merasa

mengungkapkan keinginan memukul

malu dengan orang lain, dirinya

orang yang mengejeknya.

memiliki taxi, pernah bekerja di O : luar negeri, menganggap dirinya

 Klien mampu pukul kasur/ bantal

kuat.

 Klien mampu berdiskusi tentang

kebuthan yang tidak terpenuhi

DO :

 Klien

Tatapan tajam, berbicara keras

mampu

melatih

dan kacau, menyendiri, flight of

kemampuan positif satu yaitu

ideas,

menggambar

banyak

enghabiskan

waktu di kamar. A: RPK masih ada, Waham masih ada,

Diagnosa keperawatan :

RPK, Waham: Kebesaran, HDR

HDR masih ada.

P:

Kemampuan :

Klien mampu nafas dalam.

 latihan pukul kasur bantal 2x/hari

dan saat ingin marah 47

 latihan menggambar 2x/hari

Tindakan :  Melatih pukul kasur/ bantal  Melatih

kemampuanpositif

satu  Berdiskusi tentang kebutuhan

klien yang tidak terpenuhi.

Rencana tindak lanjut:

Latih mengontrol marah secara verbal, latih kemampuan positif kedua. 01-01-2014

S:

DS :

Klien

mengatakan

masih

cepat

mengamuk,

terkadang

Klien merasa senang dan sidikit

tersinggung, merasa

tenang setelah berlatih

malu O :  Klien belum mampu mengontrol

dengan orang lain, mengatakan dirinya kuat.

marah secara verbal  Klien

DO :

mampu

Tatapan masih tajam, berbicara

kemampuan

positif

sedikit keras, menyendiri, flight

Merapikan tempat tidur

melatih kedua:

of ideas. A: RPK masih ada, waham masih ada,

Diagnosa Keperawatan :

RPK, Waham: kebesaran, HDR

P:

Kemampuan :

Klien mampu nafas dalam,  pukul

HDR berkurang

kasur

bantal,

menggambar

 Latihan mengontrol marah secara

verbal 2x/hari dan saat ingin marah  Latihan merapikan tempat tidur

2x/ hari

Tindakan :

48

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF