Laporan Kasus Op - Abses Apendisitis

September 8, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Laporan Kasus Op - Abses Apendisitis...

Description

 

 REFLEKSI KASUS ANESTESI IBS

Disusun oleh: Amadea Rigenastiti 42180283

Pembimbing Klinik: dr. Yos Kresna W., M.Sc, Sp. An

KEPANITERAAN KLINIK ANESTESI RUMAH SAKIT EMANUEL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA YOGYAKARTA 2019

 

BAB I LAPORAN KASUS IDENTITAS PASIEN

 Nama Pasien

: An. ID

 Nomor RM

: 00275xxx

Tanggal lahir Usia

: 11 Juli 2008 : 11 tahun

Alamat

: Kaliajir 4/1

Tanggal operasi

: 2 Agustus 2019 pukul 17.00 WIB

KELUHAN

Keluhan utama:

   Nyeri perut



Riwayat Penyakit Sekarang:

  Pasien mengeluhkan nyeri perut kanan bawah dan demam ± 1 minggu sebelum



operasi Riwayat Penyakit Dahulu:

  Tidak ada



Riwayat Penyakit keluarga:

  Tidak ada



 

ASSESMENT PRA ANESTESI

Kebiasaan

: Merokok (-); Konsumsi kopi-teh (-), Alkohol (-)

Aktifitas fisik

: Rutin

Riwayat minum obat

: (-)

Riwayat operasi

: (-)

Riwayat pembiusan

: (-)

Riwayat penyakit berat

: (-)

Riwayat alergi obat/makanan : (-) Pemakaian alat bantu

: kaca mata, gigi palsu, kaki/tangan palsu (-)

Puasa (anak 6 jam)

: Sudah

Makan-minum terakhir

: 08.00 WIB

PEMERIKSAAN PEMERIKSAA N FISIK DAN PENUNJANG PRE OPERASI

Keadaan umum GCS

: CM : E4V5M6

Tanda vital

:

  Tekanan darah

: 92/77 mmHg

   Nadi

: 103x/menit

  RR

: 28x/menit

  Suhu

: 38,5o C

  Saturasi

: 99%











Pemeriksaan fisik

:

  Airway

: Tidak sulit

  Malampati

: Class II

  Berat badan

: 35 kg

  Kondisi akral

: Hangat

  CPR

: 92% maka pasien dapat dipindahkan ke ruang pemulihan.

 

Pasca operatif (Recovery Room) STEWART SCORE (ANAK)

Masuk

Kriteria

Keluar

Aktivitas motorik

0

2

Pernafasan Kesadaran

1 1

2 2

Hemodinamik pasca operasi :

Waktu

Tekanan Darah

 Nadi (x/menit)

Saturasi (%)

(mmHg) 18.05

110/70

90

99

20.10

117/82

85

100

18.20

103/83

75

100

Instruksi pasca anestesi di ruangan/bangsal ruangan/bangsal

  Awasi tensi, nadi, pernafasan tiap 15 menit sampai 2 jam post operasi.



  Mual/muntah diberi injeksi : Ondansetron 4 mg



  Infus dalam 24 jam : RL, NaCl



  Bila sistolik 95%. Setelah pasien stabil, pasien dipindahkan ke  Recovery Room  Room  untuk kemudian dimonitoring hemodinamik pasien, saturasi oksigen dan dilakukan pemasangan oksigen sebanyak 2 liter  per menit. Saat pasien masuk ruangan RR, pasien dinilai menggunakan Skor Stewart yang meliputi pergerakan, pernafasan, dan kesadaran. Ketika masuk ruangan RR, skor pasien 1.

 

Setelah dilakukan monitoring selama 15 menit, hingga pasien sadar, skor bromage pasien adalah 5, pasien boleh dipindah ke bangsal jika score >5 sehingga pasien sudah diperbolehkan pindah ke bangsal.

 

BAB IV KESIMPULAN

1.  Pasien datang dengan keluhan sakit perut kanan 1 minggu. Pasien di diagnosis apendisitis akut dan dilakukan tindakan apendikotomi. 2.  Hasil assesment pasien, pasien digolongkan ASA II dan mallampati grade II. 3.  Metode anestesi yang digunakan adalah General Anestesi dengan LMA. 4.  Pramedikasi yang digunakan adalah Fentanyl 5.  Induksi anestesi yang digunakan adalah Refofol 6.  Maintenance saat operasi O2, N2O, dan Sevoflurane. 7.  Pasien diberikan profilaksis antibiotik Ceftriaxone 1 gram dan Metronidazole 1 gram 8.  Pasien diberikan analgetik Ketorolac Tromethamine ¾ ampul dan Ondansetron 4 mg 9.  Hemodinamik pasien durante operasi dan post operasi stabil 10. Pasien saat masuk RR skor Steward pasien adalah 1 dan ketika dipindahkan ke  bangsal skor Stewart pasien 5.

 

BAB V TINJAUAN PUSTAKA

1.  Brian K.S., 2009.Acute Appendicitis. In: Allan B.W & et al. “Harwood“Harwood - Nuss”  Nuss” Clinical Practice of Emergency Medicine: 5th 2.  Gearhart S.L. & Silen W., 2008. Acute Appendicitis and Peritionitis. In: Wilson J. D. & et al. Principle’s of Internal Internal Medicine Harrison’s 17th edition: 1914 –  1915  1915 3.  Latief, Said, et al, (2001) Petunjuk Praktis Anestesiologi Edisi Kedua. Balai Penerbit FK UI, Jakarta 4.  Pramono, A. 2014.  Buku Kuliah Anestesi. Anestesi. LP3M Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Jakarta: EGC 5.  RSSA.

2016.  Panduan

Umum

Penggunaan

Antimikroba. Antimikroba.

Malang:

Komite

 pengendalian Resistemnsi Antimikroba (KPRA) RSUD DR Saiful Anwar Malang.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF