IDENTITAS PA PASIEN Nama Umur Jenis kelamin Agama Pendidikan terakhir Pekerjaan Alamat N'm'r (M !anggal pemeriksaan
: Ny. S : 62 tahun : Perempuan : Islam : SMP : Ibu umah !angga : endeng "2#"$% &udus : 6)"*$) : &amis% +, April 2"+6
ANAMNESIS Aut'an Aut'anamn amnesi esiss pada pada tanggal tanggal +, Apri Aprill 2"+6% 2"+6% pukul pukul "6.," "6.," -I -I di P'li P'li Mata% Mata% SU/ SU/
&U/US A) Kelu Keluha han n U1a U1ama ma Mata kanan 0ek't10ek't B) Ri2a3a1 Ri2a3a1 Pen3a Pen3ai1 i1 Se Seaa aan& n&
Pasien datang dengan keluhan utama mata kanan 0ek't10ek't. &eluhan tersebut dirasakan pada mata kanan dan menjalar hingga ke sekitar r'ngga mata kanan. &eluhan dirasakan terus1menerus kurang lebih + minggu lalu dan memberat hingga sekarang. &eluhan tambahan seperti adanya rasa panas% mata merah dan mengganjal pada mata kanan. Pasien menyangkal adanya adan ya mata berair% gatal% seperti melihat kabut% dan mual1 muntah. &eluhan seperti ini pernah dirasakan * bulan yang lalu% namun telah dilakukan 'perasi dan keluhannya pun hilang. Pasien juga mengeluhkan adanya penglihatan yang menurun pada mata kanan sejak + minggu lalu% penglihatan yang kabur bermula dari tepi lalu ke bagian tengah. !urunnya tajam penglihatan berlanjut hingga sekarang pasien tidak dapat melihat dengan mata kanannya.
iayat menderita penyakit yang sama dalam keluarga 314 iayat /M 314 iayat 5! tidak diketahui
Ri2a3a1 S*sial E*n*mi Pasien merupakan ibu rumah tangga • Status ek'n'mi menengah •
PEMERIKSAAN A) S1a1us Genealisa1a
&eadaan Umum
: aik
&esadaran
: ('mp's mentis
ital sign !ekanan darah Nadi Suhu Pernaasan B) S1a1us O,h1alm*l*&i
: +2"#)" mm5g : *,7#menit : 86.,9( : +67#menit
O5ULI DE6TRA (OD$ 1 (. iayat 'perasi glauk'ma * bulan lalu
b. 9bjekti O5ULI DE6TRA (OD$ < E'ema (a (9$+
O5ULI SINISTRA (OS$ !78 S 9+; 5 an1@angst'n and isus akibat glauk'ma dapat terjadi perlahan maupun mendadak. !ajam penglihatan yang terganggu adalah tajam penglihatan perier% atau yang lebih umum disebut lapang pandang. Mekanisme yang mendasari penyempitan lapang pandang adalah kerusakan papil ner>us II serta kerusakan lapisan syara retina dan >askulernya akibat peningkatan !I9. Pada peningkatan !I9 maka terjadi peregangan dinding b'la mata. etina merupakan salah satu 13
penyusun dinding b'la mata ikut teregang struktur sel syara yang tidak elastis kemudian menjadi rusak. Sedangkan pembuluh kapiler yang menyuplai serabut1serabut syara juga tertekan sehingga menyempit dan terjadi gangguan >askularisasi 39shea% 2""8 Maraa et al% +)))4. Penyempitan lapang pandang se0ara bertahap akibat kerusakan papil dan lapisan syara retina. /ari gejala klinis didapatkan penyempitan lapang pandang. @ama1kelamaan penderta seperti melihat melalui ter''ngan. /ari pemeriksaan perimetri bisa didapatkan kelainan khas yakni s0't'ma sentral% perisentral% dan nasal. @ama kelamaan s0't'ma ini berbentuk seperti 0in0in. Pengurangan lapang pandang biasanya dimulai dari sisi temp'ral% pada perimetri didapatkan deek berbentuk ar0uata yang khas untuk glauk'ma. @ama1kalamaan deek ini meluas dan men0apai keseluruhan lapang pandang% hanya tersisa di bagian sentral yang sangat ke0il. isus light per0epti'n negati menandakan kerusakan t'tal pada papil N.II. Pada keadaan seperti ini pasien tidak lagi perlu diperiksa perimetri 3&anski% 2""$ P'lla0k1undle% 2"++4
isus mendadak. /engan sudut terbuka mungkin pasien mengeluhkan penyempitan lapang pandang se0ara bertahap. Pemeriksaan dapat dilakukan dengan penlight ataupun g'ni'sk'pi. /engan penlight (9A dalam ditandai dengan semua bagian iris tersinari% sedangkan pada sudut tertutup iris terlihat gelap seperti tertutup bayangan. Pemeriksaan g'ni'sk'pi dapat menilai kedalamaan (9A. Penilaian dilakukan dengan memperhatikan garis1garis anat'mis yang terdapat di sekitar iris. Penilaian berdasarkan klasiikasi Shaer dibagi menjadi $ tingkat% dengan tingkat , sebagai (9A yang n'rmal yang dalam% sedangkan tingkat n'l menunjukkan sudut mata sempit 3&anski% 2""$ Japan asi u>eitis dan herpes keratitis serta dapat menyebabkan edema ma0ula pada indi>idu dengan predisp'sisi 3aughan% 2""D4. b. 9bat parasimpat'mimetik meningkatkan aliran keluar hum'r aFue'us hum'ur dengan bekerja pada trabekular mesh'rk melalui k'ntraksi 't't siliaris. Pil'0arpine jarang digunakan sejak ditemukannya anal'g pr'staglandin% tapi dapat bermanaat pada sejumlah pasien. 9batK'bat parasimpat'mimetik menimbulkan mi'sis disertai penglihatan suram% terutama pada pasien katarak% dan spasme ak'm'dati yang mungkin menganggu pada pasien usia muda. Ablasi' retina merupakan tindakan yang jarang tapi serius 3aughan% 2""D4. 0. =pinerin "%2$12C diteteskan sekali atau dua kali sehari dapat meningkatkan aliran keluar hum'r aFue'us hum'r dan sedikit banyak disertai penurunan pembentukan hum'r aFue'us hum'r. !erdapat sejumlah eek samping 'kular eksternal termasuk releks >as'dilatasi 16
k'njungti>a% endapan adren'kr'm% k'njungti>itis 'likularis dan reaksi alergi. =ek samping intra'kular yang dapat terjadi adalah edema ma0ula sist'id pada aakik dan >as'k'nstriksi sara 'ptik. /ipi>erin adalah suatu pr'drug epinerin yang dimetab'lisasi di intra'kular menjadi bentuk aktinya. =pineerin dan dipi>erin jangan digunakan untuk mata dengan sudut kamera anteri'r sempit 3aughan% 2""D4. 8. Penurunan >'lume >itreus a. 9batK'bat hiper'sm'tik darah menyebabkan menjadi hipert'nik sehingga air tertarik keluar dari >itreus dan menyebabkan pen0iutan >itreus. Selain itu juga terjadi penurunan pr'duksi hum'r aFue'us. Penurunan >'lume >itreus bermanaat dalam peng'batan glauk'ma sudut tertutup akut dan glauk'ma maligna yang menyebabkan pergeseran lensa kristalina ke anteri'r 3disebabkan 'leh perubahan >'lume >itreus atau k'r'id4 dan menimbulkan penutupan sudut 3aughan% 2""D4. b.
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.