Laporan Kasus Liver Abses

September 12, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Laporan Kasus Liver Abses...

Description

 

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Latar Belakan Belakang g

Abses bakteri pada hepar relatif jarang ditemukan; namun, kelainan ini telah dijelaskan sejak zaman Hippocrates (400 SM, dengan tinjauan pertama !ang dipublikasikan oleh "right !ang muncul pada tahun #$%&, tinjauan klasik 'chsner  !ang men!atakan drainase pembedahan sebagai terapi definitif; namun, meskipun terdapat pendekatan !ang lebih agresif terhadap penatalaksanann!a, mortalitasn!a masih tetap pada angka &0  )0*+ erkembanga erkem bangan n teknik teknik radiologi radiologi !ang baru, perbaikan perbaikan dalam identifikasi identifikasi mikrobiologi, mikrobiolo gi, dan kemajuan kemajuan teknik teknik drainase, drainase, serta perbaikan perbaikan pera-atan pera-atan suportif, suportif, telah mengurangi mortalitas menjadi .  %0*; meskipun demikian, pre/alensi abses hepar masih tetap relatif tidak berubah+ ika tidak diobati infeksi ini masih tetap secara seragam bersifat fatal+ 1iga bentuk utama abses hepar, !ang dikelompokkan menurut etiologin!a, adalah sebagai berikut2 

Abses Abs es piogen piogenik, ik, !ang !ang paling paling sering sering bersifa bersifatt polimi polimikro kroba, ba, !ang !ang men!usun )0* dari kasus abses hepar di Amerika Serikat



Abses

amu amuba

!ang

dise seb babkan

oleh  Entamoeba

histolytica



men!usun sekitar #0* kasus Abses jamur, jamur, paling paling sering disebabkan disebabkan oleh spesies Cand Candida, ida, !ang men!usun kurang dari #0* kasus+

3ntuk 3nt uk sumber sumber edukas edukasii terhad terhadap ap pasien pasien,, lihat lihat bagian bagian  Infection center and the  Digestive Disorder Center , serta Skin abscess and Antibiotics+ Antibiotics +

#

 

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Defini Definisi si

Abses hati merupakan salah satu bentuk dari abses /iseral+ Hati merupakan organ org an intraabdomi intraabdominal nal !ang paling sering mengalami mengalami abses+ Abses hati terbagi terbagi dalam  bentuk bentuk !aitu abses hati amubik amubik (AHA dan abses hati piogenik piogenik (AH+ (AH+ Abses hati piogenik dapat berupa abses tunggal maupun abses multipel+ Abses hati telah dikenal sejak zaman Hippocrates+ 5amun hingga saat ini AH masih merupakan merup akan permasalahan permasalahan kesehatan sehubunga sehubungan n dengan dengan angka kesakitan dan kema kemati tian an !ang !ang masi masih h cuku cukup p ting tinggi gi bila bila te terl rlam amba batt di di diag agno nosi sis+ s+ Adan Adan!a !a  peningkatan pengetahuan dan teknologi di bidang bakteriologi, antibiotika, dan drainase secara signifikan memberi perbaikan penanganan terhadap AH+ AH+ Abses Abs es hati hati amuba amuba adalah adalah manifes manifestasi tasi ekstrai ekstrainte ntestin stinal al paling paling umum umum dari dari amubiasis+ 6ibandingkan dengan orang orang !ang tingal di daerah endemic, orang !ang mengalami abses hati amuba setelah perjalanan ke daerah endemic dan lebih cenderung berusia tua dan laki7laki+ 1erjadin!a suatu abses hati amuba  pada orang !ang belum bepergian ke atau tinggal di daerah endemic harus meni me ning ngka katk tkan an

kecu kecuri riga gaan an

kead keadaa aan n

 Immunodeficiency Syndrome Syndrome   (A86 (A86S S++

immu immuno nosu supr pres esi, i,

kh khus usus usn! n!aa  Acquired 

9a 9akt ktor or pe penj njam amu u

!a !ang ng memb member erik ikan an

kontrib kon tribusi usi untuk untuk tingka tingkatt keparah keparahan an pen!ak pen!akit it adalah adalah usia usia muda, muda, kehami kehamilan lan,, malnutrisi, alkoholisme, penggunaan glukokortikoid, dan keganasan+ re/alensi !ang tinggi sangat erat hubungann!a dengan sanitasi !ang jelek, status ekonomi !ang rendah serta gizi !ang buruk+ Meningkatn!a arus urbanisasi men!ebabkan bertambahn!a kasus abses hati didaerah perkotaan+ 6i 5egara !ang sedang berkembang abses hati amuba lebih sering didapatkan secara endemic dibandingkan dengan abses hati piogenik+ 6alam beberapa dekade terakhir ini  ban!ak perubahan mengenai aspek epidemiologis, etiologi, bakteriologi, cara diagnostic maupun mengenai pengelolaan serta prognosisn!a+ 

 

2.2 Epidei!l! Epidei!l!gi gi

6i negara negara  negara negara !ang !ang sedang sedang berkem berkemban bang, g, AHA didapa didapatka tkan n secara secara endemik dan jauh lebih sering dibandingkan AH+ AH ini tersebar di seluruh dunia, dan terban! dunia, terban!ak ak di daerah daerah tropis tropis dengan dengan kondis kondisii h!gien h!gienee :sanit :sanitasi asi !ang !ang kurang+ Secara epidemiologi, didapatkan )  #. per #00+000 kasus AH !ang memerlukan pera-atan di S, dan dari beberapa kepustakaan "arat, didapatkan  pre/alensi autopsi ber/ariasi antara 0,$  #,41 Scan dan M8 lebih mudah untuk membuat diagnosisn!a+ re/alensi otopsi berkisar antara 0,$7#,4< * sedangkan insidenn!a )7#. kasus:#00+000 penderita+ Hampir Ham pir #0 * pendud penduduk uk dunia dunia teruta terutama ma negara negara berkem berkemban bang g terinfe terinfeksi ksi  E.histolytica tetapi han!a #:#0 !ang memperlihatkan gejala+ 8nsidens amubiasis hati di rumah sakit seperti 1hailand berkisar 0,#< * sedangkan di berbagai rumah sakit di 8ndonesia berkisar antara .7#.* pasien:tahun+ enelitian di 8ndonesia menunj men unjukk ukkan an perban perbandin dingan gan pria pria dan -anita -anita berkis berkisar ar %2# sampai sampai 2#, 2#, !ang !ang tersering terseri ng pada dekade keempat+ enularan umumn!a umumn!a melalui melalui jalur oral7fekal dan dapat juga oral7anal7fekal+ ?eban!akan !ang menderita amubiasis hati adalah pria dengan den gan rasio rasio %,47), %,47),. . kali kali lebih lebih sering sering dari dari -anita -anita++ 3sia 3sia !ang !ang sering sering dikena dikenaii  berkisar antara 07.0 tahun terutama de-asa muda dan lebih jarang pada anak+ 8nfeks 8nf eksii  E.histolytica memiliki pre/alensi !ang tinggi di daerah subtropikal dan tropikal dengan kondisi !ang padat penduduk, sanitasi serta gizi !ang buruk+ De!grafi terkait "sia

Sebelum era antibiotika, abses hepar paling sering di dekade keempat dan kelima kel ima kehidu kehidupan pan,, !ang !ang terutam terutamaa diseba disebabk bkan an oleh oleh kompli komplikas kasii append appendisit isitis+ is+ 6engan 6enga n perkambang perkambangan an teknik diagnostik diagnostik !ang lebih baik, pemberian antibiotika antibiotika secara dini, dan perbaikan kelangsungan hidup dari populasi umum, demografi telah bergeser ke arah dekade keenam dan ketujuh kehidupan+ ?ur/a frekuensi

%

 

memperlihatkan suatu puncak !ang kecil pada periode neonatus diikuti dengan  peningkatan secara perlahan !ang dimulai pada dekade keenam kehidupan+ kehidupan+ ?asus ?as us abses abses hepar hepar pada pada ba!i ba!i telah telah dikaitk dikaitkan an dengan dengan kateter kateterisas isasii /ena /ena umbilikalis dan sepsis+ ?etika ?et ika abses abses terlih terlihat at pad padaa anak7a anak7anak nak dan remaja remaja,, defisie defisiensi nsi imun imun !ang !ang mendasarin!a, malnutrisi berat, atau trauma seringkali ditemukan+

De!grafi terkait #enis kelain

Meskip Mes kipun un abses abses kadang kadang memper memperlih lihatk atkan an predil predileks eksii pada pada pria pria di dekade dekade !ang lebih a-al, tidak terdapat predileksi predileksi jenis kelamin+ kelamin+ ria memiliki memiliki prognosis prognosis !ang lebih buruk akibat abses hepar dibandingkan -anita+

2.$ Eti!l! Eti!l!gi gi ?eterlibatan ?eterli batan polimikroba polimikroba sering ditemukan, ditemukan, dengan dengan  Escherichia coli dan

 Klebsiella neumoniae sebagai dua patogen !ang paling sering diisolasi (lihat gambar diba-ah+ @aporan mengesankan bah-a K. bah-a  K. !neumoniae semakin ban!ak  menjadi pen!ebab !ang menonjol+

Hasil il mikrob mikrobiol iologi ogi dari dari %# kasus kasus abses abses hepar hepar !ang !ang didapa didapatka tkan n dari dari Ta%el a%el & Has kepustakaan Enterik 'ra negatif 

(

 E coli  K neumoniae

0+. #&+0

 !seudomonas s

&+#

 !roteus s

#+%

 "ainnya Aer!% 'ra p!sitif 

1 drip #.0 mg:)jam Metronidazol drip 00 mg:)jam 8nj+ >eftriaIon %00 mg:# jam 8nj gentamic!n %0 mg:# jam

encana 2 -

antau keadaan umum, /ital sign, urine output, drain ?ultur pus a-at luka %%

 

-

>ek darah lengkap post operasi

E"> 2 #.+) 2 %+%0 :u@ K H=" 2 $,# g:dl L %4

 

@1 2 &%+000 :u@ H>1 2 ),$ * Albumin 2 ,hlorida 2 #04,00 mmol:@ ost laparatom! laparatom! d:t diffuse diffuse peritonitis peritonitis d:t li/er  abcess F sepsis - 896 @ . gtt:i mikro - >1 drip #40mg:)jam - Metronidazole drip 00mg:)jam - 8nj meropenem %00 mg:)jam - 8nj gentamic!n %0mg:)jam O Aff  - 8nj anitidin 0 mg:# jam -

6iet M# 9ollo- ketat Menunggu hasil kultur  Menunggu hasil histopatologi 1erapi lain sesuai dept+ Anak+

%.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF